Implementasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Secara Elektronik (E-Procurement) di Kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan

ABSTRAK
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) DI KANTOR
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

Nama
Nim
Departemen
Fakultas
Dosen Pembimbing

: Ferdian Harefa
: 1209030113
: Ilmu Administrasi Negara-USU
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik-USU
: Drs. Kariono, M. Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Implementasi Kebijakan
Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (E-Procurement) di Kantor Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan dan untuk mengetahui kendala-kendala
yang dihadapi oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan dalam

menjalankan wewenangnya dan pola penyelesaian yang diterapkan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah
penelitian yang diarahkan untuk melihat gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian- kejadian,
secara sistematis dan akurat, mengenai sifat- sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam
penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan
dengan menguji hipotesis. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder
diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan
adalah pendekatan model dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tata cara pelaksanaan e-procurement sesuai
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
dan Peraturan Walikota Medan No.38 Tahun 2011 tentang Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE). Hambatan yang terjadi yaitukurangnya sosialisasi secara langsung
sehingga penyedia jasa kurang paham tentang sistem ini, ketidaklancaran sistem yang sering
disebabkan oleh terganggunya server, serta masalah teknis lainnya seperti pemadaman listrik
sehingga mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan kebijakan pengadaan barang dan
jasa secara elektronik (E-Procurement) ini.

Kata Kunci: E-Procurement, Kebijakan Publik, Implementasi, Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah, Layanan Pengadaan Secara Elektronik


ii
Universitas Sumatera Utara