Pengaruh Green Marketing terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijau Teh Kotak.

(1)

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh green marketing mix yang terdiri dari produk, promosi, harga dan tempat terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak. Penelitian ini menggunakan riset kuantitatif yaitu dengan menggunakan skuesioner terhadap 105 responden Mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Ditemukan hasil bahwa variabel produk, promosi, harga dan tempat memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak serta variabel produk, promosi, harga dan tempat memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak.


(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of green marketing mix consists of product, promotion, price and place of the green product purchasing decisions Teh Kotak. This study used a quantitative research using questionnaires to 105 college student Maranatha Chistian University. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis. It was found that the variable product, promotion, price and place simultaneously influence the purchasing decision of Teh Kotak green products and variable product, promotion, price and place to have a positive and significant effect partially on Teh Kotak green product purchasing decisions.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viiii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Manajemen ... 9


(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Manajemen Pemasaran ... 11

2.1.4 Green Marketing ... 11

2.1.4.1 Pengertian Green Marketing ... 11

2.1.4.2 Green Product ... 13

2.1.4.3 Green Price ... 17

2.1.4.4 Green Place ... 18

2.1.4.5 Green Promotion ... 19

2.1.5 Keputusan Pembelian ... 20

2.2 Kerangka Teoritis ... 21

2.3 Kerangka Pemikiran ... 22

2.4 Penelitian Terdahulu ... 23

2.5 Model Penelitian ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 31

3.3 Populasi, Sampel dan Metode Menentukan Ukuran Sampel ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3.3.2 Sampel ... 34

3.3.3 Metode Menentukan Ukuran Sampel ... 34

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.6 Instrumen Penelitian ... 36


(5)

3.7.1 Uji Validitas ... 37

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 38

3.7.3 Uji Asumsi Klasik ... 38

3.7.3.1 Uji Normalitas ... 39

3.7.3.2 Uji Multikolinearitas ... 39

3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 40

3.8 Metode Analisis Data ... 40

3.8.1 Uji Regresi Berganda ... 40

3.8.2 Pengujian Hipotesis ... 41

3.8.2.1 Uji t (Parsial) ... 42

3.8.2.2 Uji F (Simultan) ... 42

3.8.3 Koefisien Determinasi ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Uji Validitas ... 44

4.1.2 Uji Realibilitas ... 47

4.1.3 Profil Responden ... 48

4.1.3.1 Jenis Kelamin Responden ... 48

4.1.3.2 Usia Responden ... 48

4.1.3.3 Rata-rata Pengeluaran Bulanan Responden ... 49

4.1.4 Hasil Tanggapan Responden ... 50

4.1.4.1 Tanggapan Responden Tentang Green Product ... 50


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

4.1.4.3 Tanggapan Responden Tentang Green Place ... 56

4.1.4.4 Tanggapan Responden Tentang Green Promotion ... 58

4.1.4.5 Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian 61

4.1.5 Uji Asumsi Klasik ... 67

4.1.5.1 Uji Normalitas ... 67

4.1.5.2 Uji Multikolinearitas ... 68

4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas ... 69

4.1.6 Metode Analisis Data ... 70

4.1.6.1 Uji Regresi Linier Berganda ... 70

4.1.6.2 Uji Hipotesis ... 72

4.1.6.2.1 Uji t ... 72

4.1.6.2.2 Uji F ... 74

4.1.6.3 Koefisien Determinasi ... 75

4.2 Pembahasann ... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 78

5.2. Implikasi Manajerial ... 79

5.3. Saran ... 79


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 69


(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 23

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 32

Tabel III Alternatif Jawaban ... 37

Tabel IV Skor Penilaian Kuesioner ... 37

Tabel V Hasil Uji Validitas Variabel Green Product ... 44

Tabel VI Hasil Uji Validitas Variabel Green Price ... 45

Tabel VII Hasil Uji Validitas Variabel Green Place ... 45

Tabel VIII Hasil Uji Validitas Variabel Green Promotion ... 46

Tabel IX Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ... 46

Tabel X Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 47

Tabel XI Jenis Kelamin Responden ... 48

Tabel XII Usia Responden ... 48

Tabel XIII Rata-Rata Pengeluaran Bulanan Responden ... 49

Tabel XIV Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 1 ... 50

Tabel XV Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 2 ... 50

Tabel XVI Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 3 ... 51

Tabel XVII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 4 ... 51

Tabel XVIII Penilaian Tanggapan Responden Tentang Green Product ... 52

Tabel XIX Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 5 ... 53

Tabel XX Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 6 ... 54

Tabel XXI Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 7 ... 54


(9)

Tabel XXIII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 8 ... 56

Tabel XXIV Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 9 ... 56

Tabel XXV Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 10 ... 57

Tabel XXVI Penilaian Tanggapan Responden Tentang Green Place ... 57

Tabel XXVII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 11 ... 58

Tabel XXVIII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 12 ... 59

Tabel XXIX Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 13 ... 59

Tabel XXX Penilaian Tanggapan Responden Tentang Green Promotion .... 60

Tabel XXXI Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 14 ... 61

Tabel XXXII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 15 ... 61

Tabel XXXIII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 16 ... 62

Tabel XXXIV Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 17 ... 62

Tabel XXXV Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 18 ... 63

Tabel XXXVI Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 19 ... 64

Tabel XXXVII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 20 ... 64

Tabel XXXVIII Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan 21 ... 65

Tabel XXXIX Penilaian Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian ... 65

Tabel XL Hasil Uji Normalitas ... 67

Tabel XLI Hasil Uji Multikolinearitas ... 68

Tabel XLII Hasil Regresi Berganda ... 70

Tabel XLIII Hasil Statistik Uji t ... 73

Tabel XLIV Hasil Statistik Uji F ... 75


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan para ilmuan dan pemerhati lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang secara langsung memperbesar prevelensi kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global, memperkuat kekhawatiran tersebut. Belum lagi hujan asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air yang sudah taraf berbahaya, kebakaran dan penggundulan hutan yang mengancam jumlah oksigen di atmosfir kita dan banjir di di sejumlah kota. Bahkan sampah sekarang menjadi masalah besar karena jumlah sampah yang semakin besar dan banyaknya sampah yang sulit di daur ulang Wibowo B. (2002; dalam Haryadi, 2009).

Green consumerism adalah kelanjutan dari gerakan konsumerisme global yang dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan (environment friendly) yang semakin kuat. Maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan hidup sekitar sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing atau pemasaran hijau (Balawera, 2013:2118).


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Green marketing itu sendiri telah muncul sejak 1970-an namun kurang banyak mendapat perhatian dari masyarakat, sampai pada akhir 1980-an dimana banyak terjadi bencana-bencana alam yang seperti lubang pada lapisan ozon, pencemaran laut karena pertambangan minyak, menurunnya populasi ikan paus, dll, menunjukkan betapa kurangnya kepedulian masyarakat terutama para pelaku bisnis terhadap lingkungannya. Hal ini menyebabkan istilah green marketing menjadi popular pada awal 1990-an. Green Marketing sendiri bisa didefinisikan sebagai suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan dari konsumen dan masyarakat secara profitable dan berkesinambungan Peattie (1992; dalam Octoviani, 2011).

Demikian juga akhir-akhir ini telah banyak bermunculan gerakan-gerakan maupun program-program lingkungan baik yang diprakarsai oleh pemerintah, LSM, maupun masyarakat, yang pada dasarnya adalah merupakan wujud kepedulian, partisipasi dan tanggung jawab serta rasa keprihatinan yang mendalam dalam merespon perubahan lingkungan yang terjadi seperti halnya pemanasan global tersebut. Misalnya kita banyak mengenal dan mendengar istilah green consumer, green product, green building, green office (eco-office), green hospital, green campus, green market, green port, green citizen, green festival, sampai pada green lifstyle, dimana kesemuanya itu bermuara kepada adanya upaya-upaya manusia dalam melestarikan lingkungan dan penghematan sumberdaya alam sekaligus upaya-upaya untuk mengurangi pemanasan global.

Program kampanye green marketing atau go green, kini sedang menjadi suatu gerakan baru pihak produsen atau perusahaan yang berkomitmen untuk mengembangkan pemasaran peduli lingkungan (green marketing) terhadap


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

tanggung jawab lingkungan produk yang pendekatannya ramah lingkungan (go green), pada praktiknya perusahaan atau produsen tersebut yang telah menerapkan suatu konsep dari “Rs”, yaitu manajemen pengelolaan atau mendaur limbah sampah, khususnya bahan-bahan pembungkus, wadah dan hingga kemasan terbuat dari plastik atau stereoform suatu produk makanan/minuman yaitu melalui proses kegiatan; reducing (mengurangi), refusing (menggunakan kembali) dan recycling waste (mendaur ulang sampah). Pada prinsipnya pihak perusahaan industri turut serta berpartisipasi secara aktif melakukan tindakan pencegahan kerusakan, pencemaran, atau terjadinya polusi terhadap lingkungan hidup melalui sistem tanggung jawab lingkungan perusahaan atau produknya (corporate environmental) yang mengedepankan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan bahan-bahan yang aman terhadap kesehatan manusia yaitu melalui pendekatan bermanfaat bersama, high value and high virtue (bernilai tinggi dan memiliki kebajikan tinggi) Rosdiantini dan Sudrajat (2013).

Adapun menurut Rosady (2008, p1; dalam Rosdiantini dan Sudrajat) menyatakan secara strategis bahwa penerapan green marketing tersebut mampu menarik simpati masyarakat secara luas, dan bahkan persyaratan untuk izin operasional produksi dan kemudahan memperoleh fasilitas kredit perbankan atau memperoleh keringanan pajak yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak pemerintah yang kini lebih gencar untuk mengkampanyekan konsep dan pelaksanaan kebijakan dan peraturan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengertian kegiatan green marketing (pemasaran hijau) yang merupakan dinamika pasar dan termasuk perubahan orientasi perilaku konsumen lebih peduli lingkungan (green


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

consumer) yang mendorong pihak pemasar (marketer) dengan cara-cara terbaru memasarkan produk melalui pendekatan tanggung jawab dan ramah lingkungan.

Cravens et. Al., (2000) dan Straughan & Roberts (1998; dalam Octoviani, 2011) menyatakan bahwa strategi green marketing merupakan strategi yang potensial sebagai strategi bisnis dan telah digunakan sebagai poros strategi pemasaran yang sukses, tetapi di lain pihak, Buchholz (1998); Hawken et. Al (1999); Straughan & Roberts (1998); Vlosky et. Al (1999) dalam Byrne (2002) menganggap green marketing gagal untuk memberi kontribusi lebih lanjut pada lingkungan dan pengintegrasian potensi keunggulan bersaing dan kepedulian lingkungan strategi bisnis.

Dengan adanya strategi green marketing PT. Ultra Jaya menerapkan konsep green marketing pada salah satu produknya, yaitu Teh Kotak. Teh Kotak yang kini hadir dalam kemasaran karton bersetifikasi Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikat ini menandakan jika kemasaran karton produk minuman ready to drink tersebut berasal dari kayu-kayu yang diolah secara bertanggung jawab. Sudah menjadi komitmen PT. Ultra Jaya, selaku produsen Teh Kotak untuk menghadirkan produk-produk minuman yang ramah lingkungan. Sertifikat ini kembali membuktikan jika Teh Kotak benar-benar serius berperan aktif dalam gerakan peduli lingkungan.

Sebelumnya, komitmen peduli lingkungan juga sudah direalisasikan Teh Kotak lewat kampanye “Thanks to Nature” yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir. Sertifikat SFC tertera pada bagian depan kiri bawah seluruh kemasan karton Teh Kotak. PT. Ultra Jaya memastikan rasa dan kualitas Teh Kotak tetap sama dengan kemasan sebelumnya, “Harga juga tidak berubah”.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

SIG Combibloc adalah rekan PT. Ultra Jaya yang memproduksi kemasan karton ramah lingkungan tersebut. Bermarkas di Linnich, Jerman, SIG Combibloc adalah produsen kemasan karton multilapis dengan teknologi aseptic untuk mengemas minuman dan makanan cair. Karton diproduksi sesuai standarisasi Chain of Custody yaitu menggunakan material kayu yang diambil dari hutan dengan proses yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Maksudnya kayu tidak boleh berasal dari pohon yang ditebang secara ilegal, hutan adat dan hutan lindung. Sebelum menebang, sudah melakukan reboisasi awal sehingga kebutuhan oksigen untuk lingkungan sekitar tetap tercukupi, tutur Ronny Hendrawan, Regional Account Manager CIG Combibloc.

Dengan hadirnya Teh Kotak kemasan bersetifikat FSC ini semoga dapat membentuk kesadaran masyarakat untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam upaya pelestarian alam.

Karena adanya perbedaan pemikiran antara praktisi satu dengan yang lainya maka peneliti ingin menguji ulang tentang green marketing dan dampaknya terhadap perilaku pembelian konsumen, dengan judul: Pengaruh Green Marketing

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijau Teh Kotak.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul penelitian mengenai green marketing yang akan diteliti hanya mengenai green product, green price, green place dan green promotion.

1.3. Rumusan Masalah


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

1. Apakah terdapat pengaruh green product terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak?

2. Apakah terdapat pengaruh green price terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak?

3. Apakah terdapat pengaruh green place terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak?

4. Apakah terdapat pengaruh green promotion terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak?

5. Apakah strategi green marketing (produk,harga,tempat,promosi) berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak ? 6. Variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan

konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak?

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis adakah pengaruh antara green product terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak.

2. Untuk menguji dan menganalisis adakah pengaruh antara green price terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak.

3. Untuk menguji dan menganalisis adakah pengaruh antara green place terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak.

4. Untuk menguji dan menganalisis adakah pengaruh antara green promotion terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

5. Untuk menguji dan menganalisi adakah pengaruh strategi green marketing (produk, harga, tempat, promosi) terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk Teh Kotak.

6. Untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok masalah yang diidentifikasi yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada:

1. Berdasarkan masalah yang ada maka penulis membatasi penulisan yang dikarenakan oleh keterbatasan waktu, pikiran, dan sarana yang ada. Maka penulis hanya membatasi dan membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan teoritis.

a) Kegunaan Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.


(17)

BAB I PENDAHULUAN 8

b)Kegunaan Pihak Perusahaan

Bagi pihak perusahaan semoga hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dalam perilaku konsumen yang berhubungan dengan suatu produk yang dipasarkan perusahaan.


(18)

78

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Green product berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh

Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 3,011 > ttabel sebesar 1,983 dan

sig. sebesar 0,003 < 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 18,71%..

2. Green price tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 1,090 < ttabel sebesar 1,983 dan

sig. sebesar 0,279 > 0,05.

3. Green place berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,970 > ttabel sebesar 1,983 dan sig.

sebesar 0,004 < 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 19,3%. 4. Green promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh

Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,199 > ttabel sebesar 1,983 dan

sig. sebesar 0,030 < 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 11,58%.

5. Variabel green marketing yang terdiri dari product, price, place, promotion


(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

ditunjukkan oleh nilai Fhitung = 31,257 > Ftabel = 2,46 dan nilai sig. sebesar 0,000 <

0,05. Tingkat pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak adalah sebesar 53,8% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

6. Dari keempat variabel independen yang diteliti, dapat disimpulkan bahwa sub variabel green marketing yang berpengaruh secara dominan terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak adalah variabel green place yaitu sebesar 19,3%.

5.2. Implikasi Manajerial

Bagi para pemasar, strategi green marketing sangat penting untuk dilakukan.. Perusahaan harus mampu menciptakan produk hijau yang diminati pasar, menyediakan produk hijau dengan harga kompetitif, menyediakan informasi produk ramah lingkungan di tempat-tempat penjualan, dan melakukan promosi produk ramah lingkungan di berbagai media (televisi, koran, website, dll.) atau mengadakan

event hijau sebagai sarana promosi produk ramah lingkungan. Dengan begitu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang bisa mempengaruhi perilaku konsumen terutama keputusan pembelian terhadap produk hijau minuman teh dalam kemasan organik.

5.3. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan penelitian, antara lain:


(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80

Universitas Kristen Maranatha 1. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti produk lain, dan

respondennya tidak hanya mahasiswa tetapi juga masyarakat umum, sehingga bisa mengetahui dampak pemasaran yang lebih luas.

2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya bisa memasukkan prediktor-prediktor lain yang diduga memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan pembelian.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ayu. 2013. Pengaruh Startegi Green Marketing Pada Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Rumah Di Perumahan PT. Asta Karya

Pekanbaru.FEKON – UR, Pekanbaru.

Balawera (2013). Green Marketing Dan Corporate Social Responsibility Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Minat

Membeli Produk Organik Di FreshMart Kota Manado. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis. Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Haryadi. 2009. Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix (Studi Kasus pada The Body Shop Jakarta). Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.

Jogianto. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga belas. Diterjemahkan oleh: Sabran. Erlangga, Jakarta.

Manongko. 2011. Green Marketing Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minta Membeli Produk Organik (Studi Pada Pelanggan Produk Organik di Kota Manado). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya, Malang.

Octaviani . 2011. Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan The Body Shop Di Kalangan Mahasiswa. Ilmu Administrasi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Rahmansyah. 2013. Pengaruh Green Marketing Dalam Iklan Produk Terhadap Keputusan Membeli Konsumen.Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makasar.

Risyamuka dan Mandala. 2013. Pengaruh Green Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijau Di Restoran Sari Organik Ubud. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana, Bali.

Rosdiantini dan Sudrajat. 2013. Pengaruh Green Marketing Terhadap Promotion

Mix Dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian PT Batara Indah (BANTEX).

Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

5. Untuk menguji dan menganalisi adakah pengaruh strategi green marketing (produk, harga, tempat, promosi) terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk Teh Kotak.

6. Untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk hijau Teh Kotak.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok masalah yang diidentifikasi yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada:

1. Berdasarkan masalah yang ada maka penulis membatasi penulisan yang dikarenakan oleh keterbatasan waktu, pikiran, dan sarana yang ada. Maka penulis hanya membatasi dan membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan teoritis.

a) Kegunaan Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

b)Kegunaan Pihak Perusahaan

Bagi pihak perusahaan semoga hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dalam perilaku konsumen yang berhubungan dengan suatu produk yang dipasarkan perusahaan.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Green product berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh

Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 3,011 > ttabel sebesar 1,983 dan sig. sebesar 0,003 < 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 18,71%..

2. Green price tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 1,090 < ttabel sebesar 1,983 dan sig. sebesar 0,279 > 0,05.

3. Green place berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,970 > ttabel sebesar 1,983 dan sig. sebesar 0,004 < 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 19,3%. 4. Green promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh

Kotak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,199 > ttabel sebesar 1,983 dan sig. sebesar 0,030 < 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 11,58%.

5. Variabel green marketing yang terdiri dari product, price, place, promotion


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

ditunjukkan oleh nilai Fhitung = 31,257 > Ftabel = 2,46 dan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05. Tingkat pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak adalah sebesar 53,8% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

6. Dari keempat variabel independen yang diteliti, dapat disimpulkan bahwa sub variabel green marketing yang berpengaruh secara dominan terhadap keputusan pembelian produk hijau Teh Kotak adalah variabel green place yaitu sebesar 19,3%.

5.2. Implikasi Manajerial

Bagi para pemasar, strategi green marketing sangat penting untuk dilakukan.. Perusahaan harus mampu menciptakan produk hijau yang diminati pasar, menyediakan produk hijau dengan harga kompetitif, menyediakan informasi produk ramah lingkungan di tempat-tempat penjualan, dan melakukan promosi produk ramah lingkungan di berbagai media (televisi, koran, website, dll.) atau mengadakan

event hijau sebagai sarana promosi produk ramah lingkungan. Dengan begitu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang bisa mempengaruhi perilaku konsumen terutama keputusan pembelian terhadap produk hijau minuman teh dalam kemasan organik.

5.3. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan penelitian, antara lain:


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80

1. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti produk lain, dan respondennya tidak hanya mahasiswa tetapi juga masyarakat umum, sehingga bisa mengetahui dampak pemasaran yang lebih luas.

2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya bisa memasukkan prediktor-prediktor lain yang diduga memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan pembelian.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ayu. 2013. Pengaruh Startegi Green Marketing Pada Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Rumah Di Perumahan PT. Asta Karya

Pekanbaru.FEKON – UR, Pekanbaru.

Balawera (2013). Green Marketing Dan Corporate Social Responsibility Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Minat

Membeli Produk Organik Di FreshMart Kota Manado. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis. Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Haryadi. 2009. Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix (Studi Kasus pada The Body Shop Jakarta). Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.

Jogianto. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga belas. Diterjemahkan oleh: Sabran. Erlangga, Jakarta.

Manongko. 2011. Green Marketing Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minta Membeli Produk Organik (Studi Pada Pelanggan Produk Organik di Kota Manado). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya, Malang.

Octaviani . 2011. Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan The Body Shop Di Kalangan Mahasiswa. Ilmu Administrasi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Rahmansyah. 2013. Pengaruh Green Marketing Dalam Iklan Produk Terhadap Keputusan Membeli Konsumen.Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makasar.

Risyamuka dan Mandala. 2013. Pengaruh Green Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijau Di Restoran Sari Organik Ubud. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana, Bali.

Rosdiantini dan Sudrajat. 2013. Pengaruh Green Marketing Terhadap Promotion

Mix Dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian PT Batara Indah (BANTEX).

Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.