MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD. BAPTIS INDEPENDEN KEC. MEDAN DENAI T.A. 2012/2013.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA

PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V

SD. BAPTIS INDEPENDEN

KEC. MEDAN DENAI

T.A.2012/2013

SKRIPSI

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SAUT M SIMAMORA 1104311067

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

SAUT M SIMAMORA NIM:1104311067

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada tanggal 21 Juli 2013 dan Dinyatakan Telah

Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)

Medan, Agustus 2013 Panitia Ujian Ketua, Ketua Jurusan

Drs. Nasrun, MS Drs. Khairul Anwar, M.Pd


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmatnya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Pembelajaran Sains Di kelas V SD Swasta Baptis Independen”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan( FIP ) Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya.

2. Bapak Drs.Nasrun,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi,M.S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs.Aman Simaremare,M.S selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Drs.Khairul Anwar,M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar.


(4)

6. Ibu Dra.Eva Betty Simanjuntak,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Bapak Khairul Anwar,M.Pd, dan Bapak Drs. Demmu Karo-karo,M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis.

9. Teristimewa buat Ayahanda tercinta T.Simamora dan Ibunda tercinta B. Panjaitan,Am.Kep yang telah memberikan doa, semangat dan perhatian yang tulus kepada penulis selama penulisan skripsi ini. 10.Teristimewa buat adik-adik saya Yenti Ditha Simamora,S.Pd, Ernesto

Simamora, dan Maria Diva Oktoris Simamora yang selalu memberikan support kepada saya selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

11.Terima kasih kepada Erlina Sinaga, Andi Lumban Gaol, Rutbonita Panjaitan dan teman-teman seperjuangan, yaitu Andre W Hutapea, Passion Manullang Erwin Suhendra, Herman Radu Togatorop, Elrizal Simanihuruk, Roni Pardede, Ivan Allesanra, Daniel Dionesius Sitorus beserta seluruh teman-teman mahasiswa PGSD Transfer 2010

Dan terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam ucapan ini yang telah banyak membantu. Penulis menyadari masih banyak


(5)

Penulis

Saut M. Simamora

1104311067


(6)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD SWASTA BAPTIS INDEPENDEN TA 2012/2013

Saut M Simamora (NIM 1104311067)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dan mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa dengan metode eksperimen pada pokok bahasan gaya magnet. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Swasta Baptis Independen sebanyak 33 orang.

Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus. Dalam penelitian ini, kriteria ketuntasan belajar digunakan sebagai acuan dalam melanjutkan tindakan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil analisis data setelah pemberian tindakan diperoleh pada siklus I terdapat terdapat 14 orang (42,42 %) yang telah mencapai ketuntasan belajar ( jumlah ≥ 65) dengan nilai rata-rata siswa sebesar 54,54. Pada siklus II diperoleh data dari 33 orang terdapat 31 orang (93,93 %) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 88,18. Dari siklus I ke siklus II diperoleh peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai 65 ke atas yaitu sebanyak 17 orang dan nilai rata-rata meningkat sebesar 33,64.

Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka disimpulkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gaya magnet.


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN hal LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR GAMBAR...v

DAFTAR GRAFIK...vi

DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB I PENDAHULUAN………...…...I 1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2Identifikasi Masalah...5

1.3Pembatasan Masalah...6

1.4Rumusan Masalah...6

1.5Tujuan Penelitian...6

1.6Manfaat Penelitian………...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Pembelajaran ... 8

2.1.2 Ciri-ciri Belajar ... 10

2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar ... 11

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

2.1.5 Pengertian Metode Eksperimen ... 12

2.1.6 Tujuan Pemakaian Metode Eksperimen ... 14

2.1.7 Manfaat Penggunaan Metode Eksperimen ... 14

2.1.8 Prosedur Pemakaian Metode Eksperimen ... 15


(8)

2.1.10 Kelemahan Metode Eksperimen ... 17

2.1.11 Hakikat Sains ... 19

2.1.12 Pembelajaran Sains di SD ... 20

2.1.13 Gaya Magnet ... 23

2.2. Penelitian Yang Relevan ……… 2.3. Kerangka Berpikir ……….. 2.4. Hipotesis Tindakan ……….. BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Jenis Penelitian... 23

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.3. Subjek Penelitian/Objek Penelitian... 24

3.4.Desain Penelitian ... 24

3.5.Prosedur Penelitian ... 24

3.6.Alat Pengumpul Data ... 25

3.7. Teknik Analisa Data ... 29

3.8.Jadwal Penelitian ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...33

4.1. Hasil Penelitian ... 4.1 Deskripsi Data Penelitian...33

4.1.1.1 Siklus I...36

4.1.1.2. Siklus II... 4.2. Pembahasan... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...65

5.1 Kesimpulan...65

5.2 Saran...66

Daftar Pustaka


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skala Nilai... 31

Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 32

Tabel 3 Hasil Observasi Nilai Siswa Kondisi Awal ... 34

Tabel 4 Perolehan Hasil Nilai Siswa SIKLUS I Pos tes Pertama ... 37

Tabel 5 Ketuntasan Siswa ... 40

Tabel 6 Perolehan Nilai Siswa Siklus I Pos tes kedua ... 42

Tabel 7 Ketuntasan Siswa ... 44

Tabel 8 Observasi Guru ... 46

Tabel 9 Keaktifan Siswa ... 47

Tabel 10 Perolehan Nilai Siswa Siklus II Pos tes pertama ... 50

Tabel 11 Ketuntasan Siswa ... 52

Tabel 12 Perolehan Hasil Nilai Siswa Siklus II Pos tes kedua ... 55

Tabel 13 Ketuntasan Siswa ... 56

Tabel 14 Observasi Guru ... 58

Tabel 15 Keaktifan Siswa ... 59

Tabel 16 Paparan Seluruh Hasil Penelitian ... 61


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II Lampiran 5 Lembar Observasi Guru

Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa

Lampiran 7 Soal-soal Hasil Belajar Siklus II Lampiran 8 Lembar Hasil Observasi Guru

Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Swasta Baptis Independen Lampiran 10 Tabel Data Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal

Lampiran 11 Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Pos Tes I Lampiran 12 Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Pos Tes II Lampiran 13 Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

Surat Izin Penelitian dari Fakultas


(11)

RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI

Nama : Saut M Simamora Tempat/Tanggal Lahir : Medan,11 Oktober 1987

Alamat : Jln. Kenari 8 No.160 P. Mandala Medan Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Lajang

Agama : Kristen Protestan

Nama Orang Tua

Ayah : T. Simamora Ibu : B. Panjaitan Anak Ke : 1 ( Pertama )

Alamat Orang Tua : Jln. Kenari 8 No. 160 P. Mandala Medan

PENDIDIKAN FORMAL

NO NAMA SEKOLAH TEMPAT TAHUN

TAMAT

1. SD SWASTA METHODIST- 3 Medan 2000 2. SLTP SWASTA TRISAKTI -2 Medan 2003 3. SMA NEGERI 6 Medan 2006 4. PGSD D-II FIP UNIMED Medan 2009 5 PGSD S-1 FIP UNIMED Medan 2013


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut perlu adanya usaha yang maksimal. Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar.

Dalam pendidikan sekolah memiliki peran yang besar, sekolah adalah sesuatu lembaga yang memberikan pengajaran pada murid-muridnya. Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran secara formal. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengembangan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, negara.


(13)

2

Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman kepada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai inti dan bahan pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar ( UU SPN Pasal 1). Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian materi, lebih mementingkan pada hapalan konsep buku daripada pemahaman, sehingga hasil yang akan dicapai dirasakan tidak efektif dan maksimal.

Hamalik (2010:65) menyatakan bahwa”Kurikulum adalah program

pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan (sekolah) bagi

siswa”. Berdasarkan program pendidikan tersebut siswa melakukan

berbagai kegiatan belajar, sehingga mendorong perkembangan dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Sains adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan alam dan segala isinya. Sains sangat penting untuk dipelajari mulai dari kelas I SD sampai kelas VI SD karena berdasarkan Depdiknas (2006), mata pelajaran Sains bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan yaitu:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu,


(14)

3

sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keeteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan 7) Memperoleh bakal pengetahuan, konsep dan keterampilan Sains sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan.

Mengingat pentingnya pembelajaran Sains maka pemerintah menetapkan Sains menjadi salah satu mata pelajaran sebagaimana terwujud dalam kurikulum sekolah. Dalam Depdiknas (2006) mengatakan bahwa ada berbagai alasan yang menyebabkan suatu mata pelajaran dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah diantaranya, sebagai berikut:

1) Mata pelajaran itu bermanfaat bagi kehidupan atau pekerjaan anak di kemudian hari, 2) Mata pelajaran itu merupakan bagian kebudayaan bangsa, 3) mata pelajaran itu melatih anak berfikir kritis, 4) Mata pelajaran itu mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempuyai potensi (kemampuan) dapat membentuk pribadi anak keseluruhan.

Dalam kurikulum Sains SD semua Kompetensi Dasar yang dituangkan dalam kurikulum penguasaan siswa terhadap pemahaman, proses penemuan, pemecahan dan penanggulangan masalah yang terkait dalam lingkungan alam dalam kehidupan sehari-hari siswa. Akan tetapi pembelajaran dan hasil belajar Sains di SD rendah kualitasnya.


(15)

4

Di lapangan menunjukkan hasil belajar Sains siswa sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari data yang diberikan oleh guru kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai. Dari data nilai yang diperoleh siswa pada Tabel 1. Nilai KKM Kelas V Mata Pelajaran Sains Semester I dan II Tahun Ajaran 2010/2011 dan Tahun Ajaran 2011/2012, terlihat bahwa siswa belum tercapai nilai KKM . Dimana pada tahun ajaran 2010/2011, pada semester I: jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 65 hanya 9 siswa dari 34 jumlah siswa atau sekitar 26,74%, dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 sebanyak 25 siswa atau sekitar 73,53%. Pada semester II jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas 65 sebanyak 11 siswa dari 33 jumlah siswa atau sekitar 33,33% dan jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 22 siswa atau sekitar 66,67%. Kemudian pada tahun ajaran 2011/2012, pada semester I : jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 65 hanya 9 siswa dari 32 jumlah siswa atau sekitar 28,12%, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 23 siswa atau sekitar 71,87%. Pada semester II jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 65 sebanyak 12 siswa dari 32 jimlah siswa atau sekitar 37,5% dan jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 20 siswa atau sekitar 62,5%.


(16)

5

Tabel 1: Nilai KKM Kelas V Pelajaran Sains Semester I dan II Tahun Ajaran 2010/2011 dan Tahun Ajaran 2011/2012

NO Tahun Ajaran Semester Jumlah Siswa KKM Ketuntasan

>KKM %

<KKM %

1 2010/2011 I 34 65 9

(27%)

25 (73%)

II 33 65 11

(33%)

22 (67%)

2 2011/2012 I 32 65 9

(28%)

22 (67%)

II 32 65 12

(37%)

20 (63%)

Sumber : Daftar Nilai Siswa Kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai Berdasarkan pengamatan di lapangan yang dilakukan oleh peneliti bahwa pembelajaran Sains di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai, selama ini respon siswa tidak terlalu menggembirakan, yang ditunjukkan dengan rendahnya hasil belajar Sains siswa. Rendahnya hasil belajar siswa pada setiap bidang studi disebabkan oleh proses pendidikan yang masih terpengaruh oleh sistem evaluasi yang kurang menekankan penilaian pada proses pengajaran dan guru masih menggunakan metode ceramah pada saat proses pembelajaran Sains sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

Guru lebih aktif dalam pembelajaran tanpa adanya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi. Oleh sebab itu, dalam mengajarkan Sains dalam tiap jenjang pendidikan dibutuhkan kemampuan profesional dari seorang guru, sehingga mutu pendidikan Sains dapat meningkat. Tetapi masih banyak dikalangan guru kurang menggunakan metode pembelajaran untuk pelajaran Sains dalam pembelajaran.

Sehingga dalam pembelajaran siswa kurang aktif. Sebagian besar siswa bersifat pasif selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa terlalu


(17)

6

mengandalkan informasi dari guru saja tanpa adanya upaya untuk belajar sendiri atau dengan kata lain rasa ingin tahu siswa sangat rendah. Ketidakmampuan seorang guru dalam penggunaan suatu metode pada waktu mengadakan interaksi pengajaran diakibatkan karena terbiasanya penggunaan metode konvensional dalam sehari-hari.

Guru hanya berfokus pada bahan ajar berupa buku paket atau buku pegangan tanpa menggunakan dan mengaitkan strategi pembelajaran yang satu dengan strategi pembelajaran yang lain, hal ini mengakibatkan siswa kurang menyukai pelajaran Sains dan siswa kurang memahami akan materi pelajaran yang diajarkan. Dalam hal ini guru harus lebih memahami akan situasi kemampuan siswa dalam pelajaran Sains, sehingga siswa akan termotivasi dan menyukai pelajaran Sains.

Pendidikan Sains diharapkan dapat bermanfaat serta mampu diarahkan secara tepat agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik sehingga membantu sisiwa memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang sains. Suasana kelas juga perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan dalam berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh hasil prestasi yang optimal. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka peneliti berusaha memecahkan permasalahan belajar Sains ini dengan memberikan metode eksperimen saat pembelajaran kepada siswa melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Metode eksperimen menurut peneliti dianggap cocok diterapkan di sekolah, karena akan meningkatkan hasil belajar setiap siswa dalam proses


(18)

7

pembelajaran. Oleh sebab itu peneliti berkeinginan untuk memperbaiki pembelajaran Sains dengan menggunakan metode eksperimen di sekolah tersebut Hal ini sesuai dengan pengertian metode eksperimen menurut Roestiyah

(2008:80) mengatakan bahwa, “metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di depan kelas dan dievaluasi oleh guru”.

Metode eksperimen merupakan metode yang sangat popular dalam bidang Sains. Dalam metode eksperimen siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal dan menarik kesimpulan dari hasil percobaannya tersebut. Yang dimaksud dengan Metode Eksperimen ialah suatu upaya atau praktek dengan menggunakan peragaan yang dilakukan oleh siswa yang tujuannya ialah agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan dari apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu masalah apabila terdapat perbedaan.

Metode eksperimen merupakan suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri dan melakukan sendiri,membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai perlakuan tersebut.

Penggunaan metode eksperimen pada sub pokok bahasan gaya magnet akan sangat berkesan terhadap siswa karena siswa mencari dan menemukan sendiri sebagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya. Dengan percobaan sendiri serta siswa terlatih dalam cara berpikir secara ilmiah. Dengan


(19)

8

eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Hasil belajar siswa akan semakin meningkat karena siswa yang menemukan sendiri dan siswa didorong untuk mengetahui sesuatu hal yang baru, bagian dari alam yang sudah sering dilihatnya.

Atas pemikiran tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul” Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pokok Bahasan Gaya Magnet Pada Mata Pelajaran Sains di Kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai latar belakang masalah maka diindentifikasikan permasalahan yang timbul adalah :

1 Rendahnya hasil belajar siswa karena kurangnya kemampuan siswa untuk memahami dan menyimpulkan materi yang diajarkan.

2 Metode eksperimen masih jarang sekali digunakan guru sebagai alat bantu mengajar khususnya khususnya pada pelajaran Sains.

3 Sebagian besar siswa bersifat pasif selama proses pembelajaran di kelas V. 4 Guru pada saat mengajar pembelajaran cenderung menggunakan metode

konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, sebenarnya banyak hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran. Namun berdasarkan pertimbangan,keterbatasan waktu,keterbatasan kemampuan peneliti yang masih sebagai pemula dalam melakukan sebuah penelitian,dan untuk lebih


(20)

9

mengarahkan sebuah penelitian sehingga lebih terfokus,maka peneliti membatasi

masalah ini mengenai „‟Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Sains Di Kelas V SD Baptis Independen”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains Materi Pokok bahasan Gaya Magnet di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai T.A 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat mempermudah penguasaan konsep, memberikan pengalaman nyata, memberikan dasar-dasar berpikir konkret sehingga mengurangi verbalisme dan meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Sains di kelas V SD Baptis Independen Kec Medan Denai.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru dalam pemilihan dan penggunaan metode yang sesuai dengan karakter siswa dan meningkatkan


(21)

10

aktivitas siswa dalam pembelajaran Sains di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai.

3. Bagi sekolah, memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran Sains dan umumnya mata pelajaran yang ada di sekolah Baptis Independen Kec. Medan Denai

4. Bagi peneliti, sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih memahami cara memecahkan suatu masalah yang terjadi.

5. Bagi mahasiswa, sebagai contoh membuat proposal bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil kemampuan yang diperoleh mahasiswa.


(22)

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai.

2. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa hal yang dapat disarankan oleh peneliti adalah :

1. Bagi guru di SD Baptis Independen Kec. Medan Denai, berkenan menerapkan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatan pencapaian hasil belajar dan penguasaan materi belajar.

2. Agar siswa di SD Baptis Independen Kec. Medan Denai senantiasa diberikan metode pembelajaran yang mampu memancing kreativitas dan aktivitas belajar sehingga dapat menggali potensi belajar siswa.


(23)

84

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak sekolah SD Baptis Independen Kec. Medan Denai mengenai efektifitas penerapan metode pembelajaran eksperimen pada pembelajaran sains.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai wahana penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis sehubungan dengan pembuatan karya ilmiah. 5. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan

informasi bagi pembaca mengenai efektifitas penerapan metode pembelajaran eksperimen pada pembelajaran sains.

6. Adapun Penggunaan Metode Eksperimen tidak semua dapat digunakan dalam Pembelajaran Sains khususnya di SD.


(1)

pembelajaran. Oleh sebab itu peneliti berkeinginan untuk memperbaiki pembelajaran Sains dengan menggunakan metode eksperimen di sekolah tersebut Hal ini sesuai dengan pengertian metode eksperimen menurut Roestiyah (2008:80) mengatakan bahwa, “metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di depan kelas dan dievaluasi oleh guru”.

Metode eksperimen merupakan metode yang sangat popular dalam bidang Sains. Dalam metode eksperimen siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal dan menarik kesimpulan dari hasil percobaannya tersebut. Yang dimaksud dengan Metode Eksperimen ialah suatu upaya atau praktek dengan menggunakan peragaan yang dilakukan oleh siswa yang tujuannya ialah agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan dari apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu masalah apabila terdapat perbedaan.

Metode eksperimen merupakan suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri dan melakukan sendiri,membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai perlakuan tersebut.

Penggunaan metode eksperimen pada sub pokok bahasan gaya magnet akan sangat berkesan terhadap siswa karena siswa mencari dan menemukan sendiri sebagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya. Dengan percobaan sendiri serta siswa terlatih dalam cara berpikir secara ilmiah. Dengan


(2)

eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Hasil belajar siswa akan semakin meningkat karena siswa yang menemukan sendiri dan siswa didorong untuk mengetahui sesuatu hal yang baru, bagian dari alam yang sudah sering dilihatnya.

Atas pemikiran tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul” Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pokok Bahasan Gaya Magnet Pada Mata Pelajaran Sains di Kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai latar belakang masalah maka diindentifikasikan permasalahan yang timbul adalah :

1 Rendahnya hasil belajar siswa karena kurangnya kemampuan siswa untuk memahami dan menyimpulkan materi yang diajarkan.

2 Metode eksperimen masih jarang sekali digunakan guru sebagai alat bantu mengajar khususnya khususnya pada pelajaran Sains.

3 Sebagian besar siswa bersifat pasif selama proses pembelajaran di kelas V. 4 Guru pada saat mengajar pembelajaran cenderung menggunakan metode

konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, sebenarnya banyak hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran. Namun berdasarkan pertimbangan,keterbatasan waktu,keterbatasan kemampuan peneliti yang masih sebagai pemula dalam melakukan sebuah penelitian,dan untuk lebih


(3)

mengarahkan sebuah penelitian sehingga lebih terfokus,maka peneliti membatasi masalah ini mengenai „‟Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Sains Di Kelas V SD Baptis Independen”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains Materi Pokok bahasan Gaya Magnet di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai T.A 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat mempermudah penguasaan konsep, memberikan pengalaman nyata, memberikan dasar-dasar berpikir konkret sehingga mengurangi verbalisme dan meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Sains di kelas V SD Baptis Independen Kec Medan Denai.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru dalam pemilihan dan penggunaan metode yang sesuai dengan karakter siswa dan meningkatkan


(4)

aktivitas siswa dalam pembelajaran Sains di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai.

3. Bagi sekolah, memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran Sains dan umumnya mata pelajaran yang ada di sekolah Baptis Independen Kec. Medan Denai

4. Bagi peneliti, sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih memahami cara memecahkan suatu masalah yang terjadi.

5. Bagi mahasiswa, sebagai contoh membuat proposal bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil kemampuan yang diperoleh mahasiswa.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai.

2. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD Baptis Independen Kec. Medan Denai.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa hal yang dapat disarankan oleh peneliti adalah :

1. Bagi guru di SD Baptis Independen Kec. Medan Denai, berkenan menerapkan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatan pencapaian hasil belajar dan penguasaan materi belajar.

2. Agar siswa di SD Baptis Independen Kec. Medan Denai senantiasa diberikan metode pembelajaran yang mampu memancing kreativitas dan aktivitas belajar sehingga dapat menggali potensi belajar siswa.


(6)

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak sekolah SD Baptis Independen Kec. Medan Denai mengenai efektifitas penerapan metode pembelajaran eksperimen pada pembelajaran sains.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai wahana penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis sehubungan dengan pembuatan karya ilmiah. 5. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan

informasi bagi pembaca mengenai efektifitas penerapan metode pembelajaran eksperimen pada pembelajaran sains.

6. Adapun Penggunaan Metode Eksperimen tidak semua dapat digunakan dalam Pembelajaran Sains khususnya di SD.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR

6 61 50

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI

0 1 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN KARYA BERTEKNOLOGI SEDERHANA PADA SISWA KELAS IVA SDN 010 BAYUR SAMARINDA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SD

0 0 7

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V TAHUN PELAJARAN 20122013 Erha Guru SDN 012 Lebuh Lurus Kecamatan Inuman erha372gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL B

0 2 12