PREFERENSI PAKAN ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON) PADA WAKTU TIDAK MUSIM BUAH DI PUSAT PENGAMATAN ORANGUTAN SUMATERA (PPOS) BUKIT LAWANG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, SUMATERA UTARA.

(1)

PREFERENSI PAKAN ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii Lesson) PADA WAKTU TIDAK MUSIM BUAH DI PUSAT PENGAMATAN

ORANGUTAN SUMATERA BUKITLAWANG (PPOS) –TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, SUMATERA UTARA

Oleh: Henny L. Tobing

NIM 408241028 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kuasaNya yang telah memberi kesehatan, hikmat kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang di laksanakan sejak April – Juni 2012 adalah “ Preferensi Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson) Pada Waktu Tidak Musim Buah Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera (PPOS) Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara”

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, kepada Bapak Syariffudin M.Sc.,Ph.D. selaku dosen pembimbing skripsi, Bapak Prof. Herbert Sipahutar M.Sc. selaku dosen Pembimbing Akademik saya dan juga Bapak Puji Prastowo M.Si, Bapak Tonggo Sinaga M.S dan Alm. Bapak Anton Sinaga M.S sebagai dosen penguji saya, dan Bapak H. Tri Harsono,M.Si. sebagai dosen penguji pengganti saya dan seluruh dosen pengajar di Progam studi Biologi FMIPA UNIMED dan para stafnya, dan terkhusus untuk seluruh jajaran petinggi di Universitas Negeri Medan.

Ucapan terimakasih terkhusus untuk Orangtua tercinta. Papski yang terbaik St. M.L. Tobing, terimakasih untuk semua kasih sayang dan seluruh doa yang telah diberikan kepada saya, dan juga Mamski terhebat yang kini telah bahagia bersama Bapa di Surga, terimakasih mama buat 17 tahun yang indah dengan seluruh kasih sayangmu, ini semua untuk kalian orangtua yang terhebat. Juga kepada saudara-saudara terkasih saya, abang-abang saya kokong (Irwan Tobing, S.S) dan Boni Tobing , dan kakak –kakak saya Nova Tobing, dan Agnes Tobing. Dan seluruh keluarga besar yang memberi semangat dan doa kepada penulis.

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan anak-anak BIONK 08, Juliana, Grace, Herlina, Veronika, Ika, dan Lasma. Juga para gerobak pasir lainnya Nani, Naga (Tika), Juni, Op.Atri, Op. Dewi, Herdi, Lusia, Ade,


(4)

Adel, Endang, Roma, Royhotma, Rianto, Barry, Supriadi, Joe, Rianto, Zen dan mengenang teman kita Boy S. Terimakasih untuk kebersamaan dan juga bantuan selama penulis melaksanakan penelitian dan kegiatan perkuliahan selama 4 tahun ini.semoga kita sukses semua.Amin Penulis juga mengucapkan terimakasih terkhusus untuk kakak senior terbaik yang telah membantu penulis selama penulis di lapangan dan juga dalam mengolah data, Thank’s my sister Christina Hutabarat (ND.07) God Be Always With you.

Penulis juga mengucapkan terimakasih buat teman-teman di persekutuan Remaja HKBP Dame dan para member TTD yang tersayang, Sion, Edhu, B’saor dan juga Faber. Yang telah membantu, menemani dan memberi semangat dan doa buat penulis dalam menyelesaikan studi dan penelitian. Our Almighty God Jesus Christ always bless you all guys.

Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada SOCP-OIC yang telah mendukung dan memberikan penulis kesempatan dan dana dalam melakukan penelitian mengenai orangutan sumatera, kepada Mr. Gary, Mas Panut, bang Indra, bang Ibin, bang Febo dan kepada seluruh staf OIC - Medan. Juga kepada para pimpinan BBTNGL Bukitlawang yang telah memberi izin saya untuk meneliti di TNGL Bukitlawang pak Sudiro, pak Warji dan pak Bangun serta para staf yang menemani dan membantu penulis selama penelitian, bang Iskandar, bang Erik, bang Roy, bang Arshat, bang Tumino dan Staf lainya. Salam Lestari.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif demi perbaikan di masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Mari kita mencintai dan melindungi orangutan sumatera. Salam lestari, Syalom. Tuhan Memberkati.

Medan, Agustus 2012 Henny L. Tobing NIM 408241028


(5)

Preferensi Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson) Pada Waktu Tidak Musim Buah Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera (PPOS) Bukit

Lawang Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara Henny L. Tobing (NIM 408241028)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi pakan orangutan sumatera (Pongo abelii) di luar musim buah, mengetahui spesies tumbuhan pakan yang berbuah selama pengamatan dan juga jenis pakan yang di yang dimakan orangutan sumatera di luar musim buah. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukitlawang, Taman Nasional Gunung Leuser pada bulan April

– Juni 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey dan metode transek untuk mengetahui spesies tumbuhan pakan yang berbuah dan Animal Focal Sampling untuk mengamati aktivitas pakan orangutan, objek penelitian ini adalah 3 ekor orangutan sumatera yaitu Suma, Sandra dan Mina. Hasil penelitian ini menunjukkan 17 jenis tumbuhan pakan yang berbuah yang berasal 13 famili dan family Moraceae yang lebih banyak berbuah (25%). 3 jenis pakan yang sama-sama di pilih orangutan yaitu rayap (kelas : insekta), daun Meranti (Shorea sp) dan daun Liana (Fam : Piperaceae ). Bagian dari jenis pakan yang paling banyak di pillih orangutan adalah daun (61,70%), buah (12,76%), bunga (4,25%), serangga (12,76%), kulit kayu (4,25%) dan jamur (4,25%). Sumber perolehan pakan oleh orangutan saat penelitian ini adalah pakan alami (83,92%%), pemberian pakan di Feeding platform (8,92%) dari wisatawan yang berkunjung (7,14%).


(6)

The Food Preferences Of Sumatran Orangutan (Pongo Abelii Lesson) Outside Fruit Seasons In Sumatran Orangutan Viewing Centre

Bukitlawang, National Park Gunung Leuser, North Sumatera

Henny L. Tobing (NIM 408241028) ABSTRACT

This research aimed to study about the food preferenced by semi-wild Orangutan (Pongo abelii Lesson), in Orangutan Viewing Centre Bukit Lawang, Gunung Leuser National Park. It was conducted from April-June 2012 in Orangutan Viewing Centre Bukit Lawang. The datas is taken by animal focal sampling method for food survey and purposive sampling for fruiting tree survey.Object of this research are 3 semi-wild orangutans adult female Suma, Sandra and Mina with theirs infant Sumi, Sandri and Catherine. During the research, found 17 tree species in 13 families was fruiting and family of Moraceae is the most (25%), 3 foods species preferenced of the all of subject of the research are termites (Class : Insect), Meranti leaves (Shorea sp) and Liana leaves (Fam : Piperaceae ). The part of food plant’s Orangutans preferenced are leaves (61,7%), and fruits (12,76%), termites (12,76%), bark (4,24%) dan mushroom (4,25%) and flowers (4,25%). 3 Food sources of Sumatran orangutans in Viewing Centre Bukit lawang are, from feeding platform (8,92%), natural food in the jungle (83,92%), and from tourist (7,14%).


(7)

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

Kata pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Perumusan Masalah 3

1.3Tujuan Penelitian 3

1.4Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Bukit Lawang – Taman

Nasional Gunung Leuser 5

2.2 Klasifikasi 7

2.3 Morfologi dan Biologi Orangutan 7

2.4 Distribusi Orangutan 9

2.5 Penggunaan Kawasan Sebagai Sumber Pakan Orangutan 10

2.6 Aktivitas Makan Orangutan 12

2.7 Pola Makan Orangutan 13

2.8 Potensi Tumbuhan Pakan di PPOS Bukit Lawang- TNGL 14

BAB III. METODE PENELITIAN 16

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 16

3.2 Potensi Alam 16

3.2.1 Flora 16

3.2.2 Fauna 17

3.3 Alat dan Bahan 17

3.4 Jenis Data 17


(9)

3.5.1 Instrument Penelitian 17

3.5.2 Prosedur Penelitian 17

3.6 Pengolahan Data 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19

4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian 19

4.2 Karakteristik Objek Penelitian 20

4.2.1. Objek I (Suma) 21

4.2.2. Objek II (Sandra) 22

4.2.3. Objek III (Mina) 23

4.3. Pohon Pakan yang Berbuah Pada Waktu Tidak Musim Buah 24 4.4. Pemilihan Pakan Oleh Masing-Masing Objek Penelitian 26

4.4.1. Pemberian Makan Oleh Petugas 26

4.4.2. Pencarian Pakan Alami 27

4.4.3. Pemberian Pakan oleh Wisatawan 31

4.5 Pembahasan 32

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 35

5.1 Kesimpulan 35

5.2 Saran 36


(10)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1 Persentase Penggunaan Bagian Tumbuhan Oleh 13

Individu Oranngutan Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin

Tabel 2.2 Jenis Tumbuhan Penghasil Buah Pakan Orangutan 14 Di Kawasan PPOS Bukit Lawang- TNGL

Tabel 4.1 Karakteristik dari orangutan Suma, Sandra dan Mina 24 Tebel 4.2 Pohon pakan yang berbuah pada pengamatan waktu 25

tidak musim buah di bulan April – Juni

Tabel 4.3 Orangutan yang hadir pada saat pemberian makan 27 di feeding platform selama 9 hari pengamatan di

bulan April-Juni di Bukitlawang

Tabel 4.4 Gambar pakan yang dimakan orangutan semi-liar di 28 Bukitlawang


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal Lampiran 1 Karakteristik buah pakan yang berbuah di luar musim 39

Buah

Lampiran 2 Daftar jenis pakan yang dimakan oleh objek penelitian 40 orangutan

Lampiran 3 Daftar nama-nama Orangutan di Pusat Pengamatan 42 Orangutan Sumatera Bukitlawang

Lampiran 4 Dokumentasi buah yang berbuah di bulan April- Juni 2012 51 di PPOS Bukitlawang


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pemenuhan kebutuhan akan sandang, papan dan pangan yang terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk yang semakin tajam, memacu masyarakat kawasan hutan dalam usaha untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, termasuk pula kawasan konservasi yang merupakan habitat dari berbagai satwa-satwa yang terlindungi diantaranya adalah orangutan. Orangutan dengan kepadatan populasi yang tinggi dapat ditemui di daerah yang memiliki berbagai jenis habitat yang menyediakan pakan dalam jumlah besar sepanjang tahun, seperti hutan rawa gambut dan hutan rawa dataran rendah dengan keanekaragaman pohon yang tinggi. Kerusakan kawasan hutan yang diantaranya diakibatkan oleh manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhannya telah menurunkan habitat orangutan sebesar 1 – 1,5 % per tahunnya di Sumatera. Selain ancaman dari kerusakan habitat hutan, keadaan orangutan juga diperburuk dengan ancaman perburuan untuk dijadikan satwa peliharaan. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan tersebut telah menempatkan orangutan sumatera ke dalam kategori kritis/sangat terancam punah (Critically Endangered) di dalam daftar merah International Union for Conservation and Natural Resources (IUCN) tahun 2008, sebuah badan dunia yang memantau tingkat keterancaman jenis secara global (IUCN.2012).

Salah satu habitat orangutan yang masih tersisa adalah di Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Bukit Lawang merupakan bekas stasiun rehabilitasi orangutan yang secara resmi ditutup pada tahun 1997 (SK Menteri Kehutanan 280/kpts II/1995). Setelah status Bukit Lawang bukan merupakan stasiun rehabilitasi, maka saat ini nama program yang berjalan di Bukit Lawang adalah Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera (PPOS). Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera


(13)

yang juga merupakan daerah Ekowisata memiliki kawasan yang cukup luas untuk jelajah orangutan. Namun demikian secara umum pemberian makan pada orangutan masih diberikan oleh manusia, karena orangutan yang terdapat di kawasan ini merupakan orangutan bekas pemeliharaan manusia yang telah direhabilitasi. Pemberian makan pada orangutan dilakukan di sebuah tempat khusus yang disebut tempat pemberian makan orangutan (feeding platform). Proses tersebut dilakukan agar orangutan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru yang sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Selain itu terdapat juga kawasan hutan yang memungkinkan orangutan mencari sendiri makanan alaminya. Orangutan yang masih bergantung pada manusia dalam penyediaan makanannya ini masih dikategorikan dalam orangutan semi-liar yakni masih adanya interaksi langsung dengan manusia walaupun telah tinggal di habitat aslinya. Pada umumnya tingkat penjelajahan tidak terlalu jauh dibandingkan dengan orangutan yang telah liar sehingga masih dapat di amati khususnya bagi peneliti-peneliti pemula dan wisata-wisata yang ingin mengamati langsung orangutan hidup di habitat aslinya. Pemberian makan orangutan sumatera hanya boleh dilakukan oleh para staf Taman Nasional dan jenis pakan diberikan selalu sama yaitu susu skim dan pisang, ini dilakukan untuk membuat orangutan akan bosan dan berusaha mencari variasi jenis pakan yang lain di hutan sehingga merangsang insting orangutan untuk hidup di habitat aslinya secara liar dan tidak tergantung pada manusia lagi.

Makanan utama orangutan untuk memenuhi kebutuhan energi adalah buah-buahan. Sehingga orangutan termasuk primata frugivora. Orangutan juga selalu makan jenis-jenis vegetasi lain seperti daun-daunan, kulit kayu, pucuk daun dan bunga. Menurut penelitian Rodman (1978) dalam Maple (1980) menyatakan bahwa orangutan menghabiskan 53,8 % waktunya untuk aktivitas makan. Saat sedang musim buah, pakan orangutan dapat seluruhnya bersumber pada pakan buah, dan saat bukan musim buah, alternatif pakan orangutan adalah dedaunan (14,2%), kulit kayu (2,2%), buah (29%), dan serangga (0,8%) (Rodman.1978 dalam Maple. 1980). Sumber pakan terpenting adalah buah ara (Ficus spp.) yang berbuah sepanjang tahun.


(14)

Disamping itu orangutan juga memerlukan mineral dari tanah yang subur, serangga dan vertebrata kecil lainnya sebagai sumber nutrisi hewani. Orangutan minum dengan menjangkau ke lubang-lubang pohon dan menghirup air dari tangannya (Maple, 1980). Pakan orangutan dapat berubah-ubah tergantung pada jenis pakan yang sedang tersedia dalam ruang dan waktu. Orangutan juga merupakan pengumpul pakan yang oportunis, yaitu memakan apa saja yang dapat diraihnya, termasuk madu pada sarang lebah. Kegemarannya pada makanan yang tidak biasa ditemui dan tertebar acak di habitatnya, menyebabkan orangutan selalu bergerak dalam rangka mencari makanan kegemarannya. Saat bukan musim buah orangutan akan lebih aktif bergerak dibandingkan pada saat musim buah. Orangutan memiliki kemampuan luar biasa dalam menemukan sumber makanan yang kecil, jarang, dan tertebar acak.

1.2. Perumusan Masalah

Penelitian ini di rumuskan dalam beberapa poin, yaitu :

1. Tumbuhan buah pakan apa sajakah yang menghasilkan buah di luar musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera ?

2. Jenis tumbuhan pakan apa saja yang di makan oleh orangutan pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera ?

3. Apakah yang menjadi preferensi pakan orangutan pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan , yaitu :

1. Untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan buah pakan apa saja yang menghasilkan buah di luar musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera.


(15)

2. Untuk menginventaris tumbuhan pakan yang di makan oleh orangutan pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera.

3. Untuk mengetahui preferensi pakan orangutan pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat antara lain :

1. Manfaat ilmiah berupa informasi tentang pakan yang dipilih orangutan pada masa tertentu

2. Penyediaan data dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar (a) penyediaan pakan Orangutan, (b) kebijakan pembinaan habitat Orangutan yang dapat dilakukan.

Penambahan pengetahuan mengenai spesies Orangutan secara umum dan aktivitas makan Orangutan secara khusus.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan yaitu pengamatan pakan yang dilakukan di saat tidak musim buah di bulan April-Juni 2012 dan pembahasan yang telah dibahas di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Jenis tumbuh-tumbuhan buah pakan yang menghasilkan buah diluar musim buah di PPOS ada 17 jenis yang berasal dari 13 famili (25% adalah Fam. Moraceae. 17 jenis tumbuhan buah paka itu adalah, Asam kandis gajah (Fam. Clusiaceae), Pakam (Fam. Sapindaceae), Akar martubung (Fam. Moraceae), Tangkih (Fam.Moraceae), Baja barus (Fam. Melastomaceae), Kecing batu (Fam. Fagaceae), Rotan (Fam. Palmae), Beringin (Fam. Moraceae), Rambutan ayam (Fam. Euphorbiaceae), Mangga hutan (Fam. Anacardiaceae), Kecing bunga (Fam. Fagaceae), Pala hutan (Fam. Myristicaceae), Asam kandis kecil (Fam. Clusiaceae), Sibolangit (Fam. Anonaceae), Kelat (Fam. Myrtaceae), Eboni (Fam. Ebenaceae) dan Akar tiga urat (Fam. Melastomaceae).

2. Jenis pakan yang dimakan orangutan sumatera pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera adalah 24 jenis, yaitu : Rayap (kelas inssekta), Meranti (Shorea sp), Liana (Fam. Piperaceae), Ara (Ficus aurata), Jamur (Auricularia auricular), Kecing (Quercus sp), Rambutan Ayam (Aporusa sp.), Macaranga (Fam. Euphorbiaceae), Serapoh (Mallatus sp.), Redas (Pithecellobium sp.), Mahoni (Fam. Meliaceae), Medang (Fam. Lauraceae), Asam Kandis Kecil (Garcinia parvifolia), Sibolangit (Fam. Anonaceae), Kelat (Fam. Myrtaceae), Euphorbia (Fam. Euphorbiaceae), Rambung Akar (Fam. Euphorbiaceae), Dammar Laut (Shorea sp.), Legumes (Bauchinia schanden), Tapak Itik (Fam. Euphorbiaceae), Rotan (Calamus mannan), Beringin (Ficus sp.).


(17)

3. Preferensi pakan orangutan sumatera pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Bukitlawang berdasarkan sumber perolehannya dibedakan atas pencarian pakan alami (83,92%), dari kegiatan pemberian pakan di Feeding platform (8,92%) dan dari wisatawan (7,14%). Sedangkan berdasarkan bagian tumbuhan yang dimakannya adalah daun (61,70%), buah (12,76%), rayap (12,76%), bunga (4,25%), kulit kayu (4,25%) dan jamur (4,25%).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, maka hal-hal yang dapat dijadikan saran adalah sebagai berikut :

1. Perlunya di lakukan penelitian yang berkelanjutan untuk preferensi pakan orangutan terkhusus di musim buah agar dapat membandingkan hasil yang lebih baik.

2. Perlunya tindakan pengawasan yang lebih tegas dalam hal penerapan peraturan pengunjung di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera untuk mengurangi dan menghindari pelanggaran sebagai bentuk kegiatan konservasi orangutan sumatera di Bukit Lawang

Untuk mahasiswa dan pembaca disarankan untuk lebih mencintai dan melindungi lingkungan dan khususnya satwa orangutan sebagai tindakan peduli lingkungan yang berkelanjutan.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, (2011), Buku Literarur Potensi Flora di Taman Nasional Gunung Leuser, Medan

Departemen Kehutanan, (1999), Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Jakarta

Fakhrurradhi, (1998), Komposisi Pakan Orangutan Sumatra (Pongo pygmaeus abelii,Lesson 1827) di Suag Balimbing Taman Nasional Gunung Leuser, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan, Banda Aceh.

Hendras, E., (2005), Mengenal Beberapa Primata Di Provinsi NAD dan Sumatera Utara. Conservation International Indonesia, Jakarta.

IUCN (2012), http://www.iucnredlist.org/details/39780. Diakses tanggal 14 Februari 2012

Iskandarrudin, (2011), Inventarisasi Tumbuhan Buah Pakan Orangutan (Pongo abelii) di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Bukit Lawang, TNGL, Skripsi, Fakultas Biologi UMA, MEDAN

Kuncoro, P., Sudaryanto, Yuni, (2008), Perilaku Dan Jenis Pakan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus Linnaeus,1760), Jurnal Biologi XI, (2) : 64-69, ISSN:141055292

Nurul, H., (2010), Pengembangan Wisata Hutan Di Resort Bukitlawang Taman Nasional Gunung Leuser. Skripsi, Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. (Tidak dipublikasikan )

Nurzaidah, (2009), Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Berdasarkan Jumlah Sarang Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, Skripsi, Biologi Universitas Sumatera Utara , MEDAN.

Maple, T. L., (1980), Orangutan Behaviour, Van Nostrand. Reinhold Company, New York.

Maisaroh, B. Sinuhaji, I’anah, (2006), Bahan Ajar Teknik Survey Flora. Balai Diklat Kehutanan, Pematang Siantar

OIC, (2009), Buku Saku Menuju Taman Nasional Gunung Leuser, Orangutan Information Center Medan.

Rumapea, (2010) ,Aktivitas Makan Ibu Dan Anak Orangutan (Pongo abelii) Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Utara Kecamatan Bahorok Desa Bukit Lawang, Skripsi, Biologi USU, Medan.


(19)

Utami, S. S. Wich, S. A.Sterck E. H. M. Dan, Van Hoff JARAM., (1997), Food Competition Betwen Wild Orangutans in Large Fig Tress, Int. J. Primatol. Wich, dkk.,(2011), Orangutan dan Ekonomi Pengelolaan Hutan Lestari di

Sumatera, UNEP/GRASP/PanEco/YEL/ICRAF/GRID-Arendal.

Wikipedia,(2012),http://www.wikipedia.co.id/Taman_Nasional_Gunung_Leuser, Diakses tanggal 14 Febuari 2012.

Yuliarta, Roma S., (2009), Perilaku Harian Ibu-Anak Orangutan (Pongo abelii) di Ekowisata Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langka,. Skripsi, Biologi Universitas Sumatera Utara, MEDAN.

YOSL-OIC, (2009), Guidebook to The Gunung Leuser National Park, Orangutan Information Centre, Medan

Zuhra, R., Perwita,D., Iskandar,E., (2009), Aktivitas makan orangutan (Pongo pygmaeus) di Pusat Primata Schmutzer Jakarta, Jurnal Primatologi Indonesia, 2 : 21-26 ISSN : 1410-5373.


(20)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 06 Mei 1991. Ibu bernama R. br. Simalango dan Ayah St. M. L. Tobing dan merupakan anak terakhir dari lima bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SDN 066045 Helvetia-Medan dan Lulus pada tahun 2002 dari SD Free Methodist 1 Medan. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan ke jenjang SMP ke sekolah SMPN 18 Medan, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis masuk SMAN 12 Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis di terima di Program Studi Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama kuliah penulis mengikuti beberapa seminar dan kegiatan di organisasi IKBKB dan IMABATO. Penulis juga menjadi Asisten Dosen matakuliah Biologi Umum I dan juga melakukan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di BLMHP dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Penulis juga penerima beasiswa dari SOCP – Orangutan Information Center.


(1)

2. Untuk menginventaris tumbuhan pakan yang di makan oleh orangutan pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera.

3. Untuk mengetahui preferensi pakan orangutan pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat antara lain :

1. Manfaat ilmiah berupa informasi tentang pakan yang dipilih orangutan pada masa tertentu

2. Penyediaan data dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar (a) penyediaan pakan Orangutan, (b) kebijakan pembinaan habitat Orangutan yang dapat dilakukan.

Penambahan pengetahuan mengenai spesies Orangutan secara umum dan aktivitas makan Orangutan secara khusus.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan yaitu pengamatan pakan yang dilakukan di saat tidak musim buah di bulan April-Juni 2012 dan pembahasan yang telah dibahas di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Jenis tumbuh-tumbuhan buah pakan yang menghasilkan buah diluar musim buah di PPOS ada 17 jenis yang berasal dari 13 famili (25% adalah Fam. Moraceae. 17 jenis tumbuhan buah paka itu adalah, Asam kandis gajah (Fam. Clusiaceae), Pakam (Fam. Sapindaceae), Akar martubung (Fam. Moraceae), Tangkih (Fam.Moraceae), Baja barus (Fam. Melastomaceae), Kecing batu (Fam. Fagaceae), Rotan (Fam. Palmae), Beringin (Fam. Moraceae), Rambutan ayam (Fam. Euphorbiaceae), Mangga hutan (Fam. Anacardiaceae), Kecing bunga (Fam. Fagaceae), Pala hutan (Fam. Myristicaceae), Asam kandis kecil (Fam. Clusiaceae), Sibolangit (Fam. Anonaceae), Kelat (Fam. Myrtaceae), Eboni (Fam. Ebenaceae) dan Akar tiga urat (Fam. Melastomaceae).

2. Jenis pakan yang dimakan orangutan sumatera pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera adalah 24 jenis, yaitu : Rayap (kelas inssekta), Meranti (Shorea sp), Liana (Fam. Piperaceae), Ara (Ficus aurata), Jamur (Auricularia auricular), Kecing (Quercus sp), Rambutan Ayam (Aporusa sp.), Macaranga (Fam. Euphorbiaceae), Serapoh (Mallatus sp.), Redas (Pithecellobium sp.), Mahoni (Fam. Meliaceae), Medang (Fam. Lauraceae), Asam Kandis Kecil (Garcinia parvifolia), Sibolangit (Fam. Anonaceae), Kelat (Fam. Myrtaceae), Euphorbia (Fam. Euphorbiaceae), Rambung Akar (Fam. Euphorbiaceae), Dammar Laut (Shorea sp.), Legumes (Bauchinia schanden), Tapak Itik (Fam. Euphorbiaceae), Rotan (Calamus mannan), Beringin (Ficus sp.).


(3)

3. Preferensi pakan orangutan sumatera pada saat tidak musim buah di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Bukitlawang berdasarkan sumber perolehannya dibedakan atas pencarian pakan alami (83,92%), dari kegiatan pemberian pakan di Feeding platform (8,92%) dan dari wisatawan (7,14%). Sedangkan berdasarkan bagian tumbuhan yang dimakannya adalah daun (61,70%), buah (12,76%), rayap (12,76%), bunga (4,25%), kulit kayu (4,25%) dan jamur (4,25%).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, maka hal-hal yang dapat dijadikan saran adalah sebagai berikut :

1. Perlunya di lakukan penelitian yang berkelanjutan untuk preferensi pakan orangutan terkhusus di musim buah agar dapat membandingkan hasil yang lebih baik.

2. Perlunya tindakan pengawasan yang lebih tegas dalam hal penerapan peraturan pengunjung di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera untuk mengurangi dan menghindari pelanggaran sebagai bentuk kegiatan konservasi orangutan sumatera di Bukit Lawang

Untuk mahasiswa dan pembaca disarankan untuk lebih mencintai dan melindungi lingkungan dan khususnya satwa orangutan sebagai tindakan peduli lingkungan yang berkelanjutan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, (2011), Buku Literarur Potensi Flora di Taman Nasional Gunung Leuser, Medan

Departemen Kehutanan, (1999), Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Jakarta

Fakhrurradhi, (1998), Komposisi Pakan Orangutan Sumatra (Pongo pygmaeus abelii,Lesson 1827) di Suag Balimbing Taman Nasional Gunung Leuser, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan, Banda Aceh.

Hendras, E., (2005), Mengenal Beberapa Primata Di Provinsi NAD dan Sumatera Utara. Conservation International Indonesia, Jakarta.

IUCN (2012), http://www.iucnredlist.org/details/39780. Diakses tanggal 14 Februari 2012

Iskandarrudin, (2011), Inventarisasi Tumbuhan Buah Pakan Orangutan (Pongo abelii) di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Bukit Lawang, TNGL, Skripsi, Fakultas Biologi UMA, MEDAN

Kuncoro, P., Sudaryanto, Yuni, (2008), Perilaku Dan Jenis Pakan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus Linnaeus,1760), Jurnal Biologi XI, (2) : 64-69, ISSN:141055292

Nurul, H., (2010), Pengembangan Wisata Hutan Di Resort Bukitlawang Taman Nasional Gunung Leuser. Skripsi, Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. (Tidak dipublikasikan )

Nurzaidah, (2009), Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Berdasarkan Jumlah Sarang Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, Skripsi, Biologi Universitas Sumatera Utara , MEDAN.

Maple, T. L., (1980), Orangutan Behaviour, Van Nostrand. Reinhold Company, New York.

Maisaroh, B. Sinuhaji, I’anah, (2006), Bahan Ajar Teknik Survey Flora. Balai Diklat Kehutanan, Pematang Siantar

OIC, (2009), Buku Saku Menuju Taman Nasional Gunung Leuser, Orangutan Information Center Medan.

Rumapea, (2010) ,Aktivitas Makan Ibu Dan Anak Orangutan (Pongo abelii) Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Utara Kecamatan Bahorok Desa Bukit Lawang, Skripsi, Biologi USU, Medan.


(5)

Utami, S. S. Wich, S. A.Sterck E. H. M. Dan, Van Hoff JARAM., (1997), Food Competition Betwen Wild Orangutans in Large Fig Tress, Int. J. Primatol. Wich, dkk.,(2011), Orangutan dan Ekonomi Pengelolaan Hutan Lestari di

Sumatera, UNEP/GRASP/PanEco/YEL/ICRAF/GRID-Arendal.

Wikipedia,(2012),http://www.wikipedia.co.id/Taman_Nasional_Gunung_Leuser, Diakses tanggal 14 Febuari 2012.

Yuliarta, Roma S., (2009), Perilaku Harian Ibu-Anak Orangutan (Pongo abelii) di Ekowisata Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langka,. Skripsi, Biologi Universitas Sumatera Utara, MEDAN.

YOSL-OIC, (2009), Guidebook to The Gunung Leuser National Park, Orangutan Information Centre, Medan

Zuhra, R., Perwita,D., Iskandar,E., (2009), Aktivitas makan orangutan (Pongo pygmaeus) di Pusat Primata Schmutzer Jakarta, Jurnal Primatologi Indonesia, 2 : 21-26 ISSN : 1410-5373.


(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 06 Mei 1991. Ibu bernama R. br. Simalango dan Ayah St. M. L. Tobing dan merupakan anak terakhir dari lima bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SDN 066045 Helvetia-Medan dan Lulus pada tahun 2002 dari SD Free Methodist 1 Medan. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan ke jenjang SMP ke sekolah SMPN 18 Medan, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis masuk SMAN 12 Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis di terima di Program Studi Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama kuliah penulis mengikuti beberapa seminar dan kegiatan di organisasi IKBKB dan IMABATO. Penulis juga menjadi Asisten Dosen matakuliah Biologi Umum I dan juga melakukan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di BLMHP dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Penulis juga penerima beasiswa dari SOCP – Orangutan Information Center.