PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI DI DESA TAMPAHAN, KECAMATAN TAMPAHAN, KABUPATEN TOBA SAMOSIR, SUMATERA UTARA.

(1)

PENGARUH FAKTOR – FAKTOR PRODUKSI TERHADAP

PENDAPATAN PETANI KOPI DI DESA TAMPAHAN

KECAMATAN TAMPAHAN KABUPATEN

TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

FREDDY G.B. SIAHAAN NIM : 05410157

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

Freddy G.B. Siahaan, NIM : 05410157. Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Desa Tampahan, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Skripsi. Medan. Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Juli 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal dapat berpengaruh terhadap pendapatan petani Kopi di Desa Tampahan, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.” Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar faktor produksi luas lahan, tenaga terja, dan modal mempengaruhi pendapatan petani kopi dan faktor mana yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan petani kopi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kopi di Desa Tampahan Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara yang berjumlah 452 orang. Maka teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisoner (angket) yang terlebih dahulu disebarkan kepada 98 responden di Desa Tampahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan model persamaan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e. Pengujian validitas angket digunakan rumus Product Moment dan untuk menguji reliabilitas angket digunakan rumus Alpha Cronbach, pada taraf α = 0,05. perhitungan dilakukan dengan program SPSS 15.0 for windows. Untuk mengetahui besarnya pengaruh atau kontribusi faktor-faktor produksi yaitu : Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Modal dapat dilihat dari hasil perhitungan determinasi (R2).

Setelah data dianalisis dengan bantuan program SPSS, maka diperoleh model persamaan Y = 838024.131 + 223396.045 X1 + 59036.595 X2+ 0,589 X3. Dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,973. Dari persamaan tersebut terlihat koefisien X1, X2, dan X3 bernilai positif yang berarti ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap pendapatan petani kopi dan yang paling berpengaruh adalah variabel luas lahan.


(3)

ABSTRACT

Freddy G.B. Siahaan, Register Number: 05410157. The Effect of Production Factors of Income Coffee Farmers in Tampahan, District Tampahan, Toba Samosir regency, North Sumatra. Thesis. Management, Faculty of Economics, State University of Medan. July 2012.

The problems of this study is "Do the factors of production land, labor, and capital have the effect for the income of coffee farmers in the Tampahan village, Tampahan District, Toba Samosir regency, North Sumatra." The purpose of this study is to find out how big the areas of production factors, power happen, and capital income affects farmers and the most dominant factors which affect the income of coffee farmers. The populations in this study were coffee farmers in the Tampahan Tampahan Toba Samosir District of North Sumatra, amounting to 452 people. Then the sampling technique used is the Simple Random Sampling.

The techniques to collection of the data are questionnaires (questionnaires) are first distributed to 98 respondents in the Tampahan village. Technique analysis data is use multiple regression analysis with the model equation Y = a + +b1X1 + b2X2 + b3X3 + e. Testing the validity of the questionnaire used Product Moment formula and to test the reliability of the questionnaire used Alpha Cronbach formula, at the level α = 0.05. Calculations performed with SPSS 15.0 for windows. To know the magnitude of the effect or contribution of production factors, namely: Extend of Land, Labor, and Capital can be seen from the calculation of determination (R2).

After analyzed the data were with SPSS, the obtained equation model Y = 838024.131 + 223396.045 X1 + 59036.595 X2 + 0.589 X3. The coefficient of determination (R2) of 0.973. Coefficients of the equation looks X1, X2, and X3 is positive which means that these three variables affect the income of coffee farmers and the most influential is the variable Extend of Land.


(4)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Desa Tampahan Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara”.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dengan penuh hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibunda R.br. Simanjuntak tercinta atas segala doa, motivasi serta dukungan moril dan materil yang selalu diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang selama ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M. Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(5)

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.

5. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Humisar Sihombing, M.Si selaku Dosen Pembimbingan Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

8. Kepada tante saya Imelda S. br. Pardede beserta suami R. Ritonga atas doa, semangat, bimbingan, bantuan materi dan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada ketiga adik penulis yaitu David Siahaan, Josep Siahaan dan Ade Siahaan atas doa dan dukungannya.

10.Kepada teman seperjuangan saya sekaligus sahabat terbaik saya, Arles Tua Simbolon yang telah memberikan dorongan dan semangat beserta bimbingan sehingga skripsi ini dapat terwujud.

11.Kepada Staff Jurusan Manajemen UNIMED (Kak Lina) yang telah memberikan bantuan selama proses penyelesaian skripsi ini.

12.Kepada kakak stambuk angkatan 2003 dan 2004 (Khususnya kepada bang France Saragih) yang telah memberikan bimbingan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu.

13.Kepada sahabat-sahabat saya yang sudah jauh di pulau seberang maupun yang masih disekitar Medan (Khususnya stambuk ’05 yaitu Randika,


(6)

Togu, Defri, Ronal, Jackson, Wahyu, Ridho, Theo, dll) terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini.

14.Kepada adik-adik stambuk jurusan manajemen (Yandri dan kawan-kawan) terimakasih buat dukungan dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terwujud.

15.Kepada sahabat-sahabat saya penghuni Galeon (Robert Manurung, Dani Syaputra, Joko Yuye, Julio, Guinz, Minus) yang telah memberikan transportasi, doa dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 16. Buat saudara/i di organisasi Youth generation of Management (YGM),

terimakasih buat kebersamaan dan dukungannya selama ini.

17.Seluruh mahasiswa/mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Semoga kebaikan dan ketulusan yang telah diberikan kepada penulis selama ini menjadi amal ibadah bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan disana-sini dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Freddy G.B. Siahaan


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB. I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Faktor-Faktor Produksi ... 7

1) Luas Lahan ... 8

2) Tenaga Kerja ... 10

3) Modal ... 16

2.1.2 Pendapatan ... 20

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 24


(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian ... 27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5 Teknik Analisis Data ... 31

3.5.1 Transformasi Skala Data Ordinal Menjadi Data Interval ... 31

3.5.2 Uji Validitas dan Realibilitas ... 32

3.5.2.1 Uji Validitas ... 32

3.5.2.2 Uji Realibilitas ... 32

3.5.2.3 Uji Normalitas ... 33

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 33

3.5.3.1 Uji Multikolinearitas ... 34

3.5.3.2 Heteroskedastisitas ... 34

3.5.3.3 Uji Autokorelasi ... 35

3.5.4 Analisis Regresi Berganda ... 35

3.5.4.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)... 35

3.5.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 36

3.5.5 Identifikasi Koefisien Determinasi (R2) ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian ... 38


(9)

4.2 Analisis Data Penelitian ... 41

4.2.1 Transformasi Data Ordinal ke Data Interval ... 41

4.2.2 Uji Validitas dan Realibilitas ... 42

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 45

4.2.4 Metode Persamaan Regresi Berganda ... 49

4.2.5 Koefisien Determinasi (R2) ... 49

4.2.6 Pembahasan Penelitian ... 54

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR GAMBAR


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama krisis, usaha di sektor pertanian menunjukkan kinerjanya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dibandingkan dengan sektor-sektor yang lainnya, pertanian mengalami kontraksi yang sangat rendah selama masa krisis dan merupakan sektor yang paling awal bangkit dari masa krisis. Namun selama beberapa tahun terakhir kontribusinya semakin menurun sejalan dengan meningkatnya peranan sektor-sektor industri. Proses industrialisasi diharapkan dapat berkembang dan dapat menopang sektor pertanian bahkan sebaliknya.

Menurut Wibowo (2004:106), struktur ekonomi Indonesia masih sangat bersandar pada sektor pertanian, minyak dan gas alam. Untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang beberapa perubahan pokok perlu dilakukan, salah satunya adalah dalam sektor pertanian. Perkembangan pertumbuhan sektor pertanian perlu diperhatikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara agraris, sebagian besar dari angkatan kerja dan kegiatan ekonomi nasional Indonesia berputar di sekitar kegiatan sektor pertanian. Dengan demikian pembangunan sektor pertanian mempunyai peranan strategis dalam menjamin keamanan pangan penduduk, termasuk di dalamnya pembangunan sub-sektor perkebunan yang merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian secara keseluruhan.

Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi. Keadaan inilah yang memperlihatkan bahwa sektor pertanian


(12)

sebagai salah satu sektor yang handal dan mempunyai potensi besar untuk berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional.

Indonesia memiliki sumberdaya holtikultura tropika yang berlimpah berupa keanekaragaman genetik yang luas. Demikian pula, keanekaragaman genetik sumber daya lahan, iklim, dan cuaca yang dapat dijadikan suatu kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam agribisnis di masa depan. Produk-produk agribisnis holtikultura tropik nusantara yang terdiri dari buah- buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat merupakan salah satu andalan Indonesia baik di pasar domestik, regional maupun internasional.

Menurut Griffin R (2006:14), saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources). Faktor-faktor produksi tersebut harus dikombinasikan oleh petani untuk memperoleh produksi atau pendapatan dalam usahatani.

Masing-masing faktor produksi tersebut mempunyai fungsi yang berbeda namun memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika salah satu faktor tidak tersedia maka proses produksi tidak akan berjalan. Bila hanya tersedia tenaga kerja, modal, sumberdaya fisik dan kewirausahaan tanpa adanya sumberdaya informasi (keadaan pasar) maka hasil dari produksi tersebut tidak dapat disalurkan ke pasar dengan hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan tidak adanya salah satu faktor-faktor produksi yang lainnya, otomatis hasil dari produksi atau pendapatan tidak akan maksimal atau bahkan dapat mengalami kerugian.


(13)

Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, petani harus cermat dalam penggunaan faktor-faktor produksi usahatani yang mempunyai hubungan terhadap tingkat produksi dan pendapatan yang diterima petani. Semakin luas tanah (lahan) usahatani yang diusahakan, maka jumlah produksi yang dihasilkan juga semakin banyak sehingga pendapatan yang diterima petani semakin tinggi. Tidak hanya lahan, namun dalam pengusahaan usahatani yang intensif juga memerlukan tenaga kerja dalam jumlah yang banyak dan jumlah biaya produksi yang semakin besar, dengan demikian petani akan mendapatkan hasil produksi yang semakin tinggi.

Seorang petani berkepentingan untuk meningkatkan penghasilan petaninya. Petani harus memaksimalkan produksinya dan mereka juga berkepentingan agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya dengan memperhatikan keadaan pasar saat ini, sehingga ini dapat disebut sebagai usahatani yang efisien dan menguntungkan. Seorang petani juga harus memiliki keahlian kewirausahaan yaitu meliputi kemahiran untuk mengorganisir atau mengimplementasikan kegiatan manajemen berbagai faktor produksi (input) yang lain tersebut sehingga usahanya berhasil dan berkembang dengan baik dan dapat menyediakan barang yang bermutu kepada masyarakat.

Salah satu desa di Kabupaten Toba Samosir yang menjadi daerah penghasil kopi terdapat di Desa Tampahan yang baru – baru ini telah berkembang menjadi sebuah kecamatan yaitu Kecamatan Tampahan. Masyarakat di desa ini pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani kopi.

Di Desa Tampahan, jika kopi yang dihasilkan petani tergantung faktor alam (terutama tanah) yang terbatas maka mereka akan meningkatkan penggunaan faktor produksi lainnya agar penerimaan atau pendapatan yang


(14)

mereka peroleh dapat maksimal. Petani bertujuan tidak hanya sekedar memperoleh produksi usahatani yang tinggi, tetapi juga penerimaan atau pendapatan yang mereka peroleh juga tinggi.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Desa Tampahan, Kecamatan Tampahan, Kebupaten Toba Samosir, Sumatera Utara”

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Bagaimana pengaruh faktor produksi luas lahan, terhadap produksi dan pendapatan petani Kopi?

b) Bagaimana pengaruh faktor produksi tenaga kerja, terhadap produksi dan pendapatan petani Kopi?

c) Bagaimana pengaruh faktor produksi modal, terhadap produksi dan pendapatan petani Kopi?

d) Faktor mana yang memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap pendapatan petani?


(15)

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh faktor-faktor produksi (luas lahan, tenaga kerja, dan modal) terhadap pendapatan petani Kopi di Desa Tampahan.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal dapat berpengaruh terhadap pendapatan petani Kopi di Desa Tampahan, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara”.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal mempengaruhi pendapatan petani kopi.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a) Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis terutama dalam mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah ke masyarakat atau lapangan.

b) Bagi petani, sebagai bahan pedoman bagi petani Kopi dalam rangka meningkatkan pendapatan.


(16)

c) Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai tambahan literatur perpustakaan Universitas Negeri Medan di bidang penelitian, khususnya mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kopi.

d) Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Daerah setempat (pada khususnya) dan Pemerintah Pusat dalam meningkatkan produksi dan pendapatan petani Kopi.

e) Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 838024.131 + 223396.045 X1 + 59036.595 X2+ 0,589 X3 Yang berarti :

a. Konstanta sebesar 838024.131 dapat diartikan bahwa Pendapatanakan bernilai sebesar Rp. 838.024,131 pada saat Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Modal bernilai nol Rupiah (tidak ada).

b. Koefisien regresi X1 sebesar 223396.045 menyatakan bahwa kenaikan satu Hektar Luas Lahan akan meningkatkan Pendapatan sebesar Rp. 223.396,045.

c. Koefisien regresi X2 sebesar 59036.595 menyatakan bahwa kenaikan satu orang Tenaga Kerja akan meningkatkan Pendapatan sebesar Rp.59.036,595.

d. Koefisien regresi X3 sebesar 0,589 menyatakan bahwa kenaikan satu Rupiah Modal akan meningkatkan Pendapatan sebesar Rp.0,589. 2. Diperoleh nilai R2 sebesar 0,973. yang berarti variabel Luas Lahan, dan

Tenaga Kerja, menjelaskan pengaruh terhadap variabel Pendapatan sebesar 97,3% (R2 X 100% ; 0,973 X 100% = 97,3%) sedangkan sisanya 2,7%


(18)

(100% - R2) dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar model penelitian ini.

3.Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Simultan (Uji – F), Variabel Luas Lahan dan Tenaga Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

4. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara parsial (Uji – t,) variabel Luas Lahan dan Tenaga Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi petani perlu ditingkatkan intensitas kegiatan teknik budidaya kopi dengan cara perluasan lahan dan pemanfaatan tenaga kerja yang efisien, dalam peningkatan produksi komoditas kopi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.

2. Perlu adanya keterlibatan dari kalangan investor untuk berperan serta dalam mengalokasikan hasil usahatani kopi sehingga produknya memiliki nilai ekonomis atau nilai jual yang lebih tinggi sehingga dapat mencegah terjadinya hasil produksi yang mubajir.


(19)

3. Untuk menjamin kelangsungan usahatani kopi dan pendapatan petani, maka perlu adanya koordinasi antara pemerintah setempat dengan penyediaan modal, sarana produksi, dan menampung hasil produksi kopi dengan harga yang lebih baik.

4. Pemerintah daerah juga perlu mengawasi perputaran arus distribusi kopi untuk menghindari adanya tindakan spekulan yang berusaha mempermainkan tingkat harga komoditas kopi yang dapat merugikan petani kopi.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Alma Puji, Lestari. 2008. Analisis Usahatani Stroberi (Studi Kasus: Desa Korpri

Kec. Berastagi Kab. Karo). Fakultas Pertanian USU.

Bahua, Iqbal. 2008. Jurnal Penyuluhan Institut Pertanian Bogor. ISSN :

1858-2664 Maret 2008, Vol.4 No.1.

Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara : Jakarta.

Friyatno dan Sumaryanto. 2002. Efisiensi Faktor-Faktor Produksi dalam

Usahatani. Jurnal Agribisnis. www.google.com.

Gitosudarmo, Indriyo. 2003. System Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta.

Godam. 2003. Jurnal ”Pengertian / Defenisi Pasar dan Faktor Produksi. Ilmu

Ekonomi Manajemen. www.google.com.

Griffin, R. 2006. Business. Pearson Education: New Jersey.

Hernanto, F. 2003. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

2002. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

2001. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. Rineka

Cipta: Jakarta.

Karyanto. 2008. Peluang Kerja dan Berusaha di Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan 5(2),149.

2008. Jurnal Kajian Kredit Usahatani Padi Agritek. ISSN: Vol. 16 No.12 Desember 2008.

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2009. Bisnis, Manajemen, dan SDM. Horison

(Indosdm.com).

Mubyarto. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.

Muliati. 2001, Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Tingkat

Pendapatan Usaha Tani Kedelai (Studi Kasus : Usaha Tani Kedelai, Desa Karang Anyer, Kec. Bringin, Kab. Deli Serdang), Fakultas Pertanian, UMSU.


(21)

Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara : Jakarta.

Nababan, Christofel Denhas. 2008. Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi

Terhadap Tingkat Pendapatan Usahatani Cabai (Studi Kasus: Usahatani Cabai Desa Karang Anyer Kec. Beringin Kab. Deli Serdang). Fakultas Pertanian UMSU.

Rahardi. 2006, Agribisnis Tanaman Buah, Penebar Swadaya : Jakarta.

Riduwan, Akdon, 2007, Rumus dan Data dalam Analisis Statistik untuk

Penelitian, Alfabeta : Bandung.

Soekartawi. 2001. Agribisnis. Teori dan Aplikasinya. Rajawali Pers Universitas

Brawijaya : Jakarta.

2003. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

2001. Analisis Usahatani. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press).

2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Raja

Grafindo Persada : Jakarta.

Sukirno. 2003. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya: Jakarta.

Suratiyah, Ken. 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya : Jakarta.

Tohir, A. Kaslan. 2001. Seuntai Pengetahuan Usaha Tani Indonesia. Rineka

Cipta : Jakarta.

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia

Pustaka : Jakarta.

Wibowo, Rudi. 2004. Rekontruksi dan Restrukturisasi Ekonomi Pertanian.

Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia: Universitas Michigan. www.google.com.


(1)

c) Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai tambahan literatur perpustakaan Universitas Negeri Medan di bidang penelitian, khususnya mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kopi.

d) Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Daerah setempat (pada khususnya) dan Pemerintah Pusat dalam meningkatkan produksi dan pendapatan petani Kopi.

e) Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 838024.131 + 223396.045 X1 + 59036.595 X2+ 0,589 X3 Yang berarti :

a. Konstanta sebesar 838024.131 dapat diartikan bahwa Pendapatan akan bernilai sebesar Rp. 838.024,131 pada saat Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Modal bernilai nol Rupiah (tidak ada).

b. Koefisien regresi X1 sebesar 223396.045 menyatakan bahwa kenaikan satu Hektar Luas Lahan akan meningkatkan Pendapatan sebesar Rp. 223.396,045.

c. Koefisien regresi X2 sebesar 59036.595 menyatakan bahwa kenaikan satu orang Tenaga Kerja akan meningkatkan Pendapatan sebesar Rp.59.036,595.

d. Koefisien regresi X3 sebesar 0,589 menyatakan bahwa kenaikan satu Rupiah Modal akan meningkatkan Pendapatan sebesar Rp.0,589.

2. Diperoleh nilai R2 sebesar 0,973. yang berarti variabel Luas Lahan, dan Tenaga Kerja, menjelaskan pengaruh terhadap variabel Pendapatan sebesar 97,3% (R2 X 100% ; 0,973 X 100% = 97,3%) sedangkan sisanya 2,7%


(3)

(100% - R2) dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar model penelitian ini.

3. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Simultan (Uji – F), Variabel Luas Lahan dan Tenaga Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

4. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara parsial (Uji – t,) variabel Luas Lahan dan Tenaga Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi petani perlu ditingkatkan intensitas kegiatan teknik budidaya kopi dengan cara perluasan lahan dan pemanfaatan tenaga kerja yang efisien, dalam peningkatan produksi komoditas kopi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.

2. Perlu adanya keterlibatan dari kalangan investor untuk berperan serta dalam mengalokasikan hasil usahatani kopi sehingga produknya memiliki nilai ekonomis atau nilai jual yang lebih tinggi sehingga dapat mencegah terjadinya hasil produksi yang mubajir.


(4)

3. Untuk menjamin kelangsungan usahatani kopi dan pendapatan petani, maka perlu adanya koordinasi antara pemerintah setempat dengan penyediaan modal, sarana produksi, dan menampung hasil produksi kopi dengan harga yang lebih baik.

4. Pemerintah daerah juga perlu mengawasi perputaran arus distribusi kopi untuk menghindari adanya tindakan spekulan yang berusaha mempermainkan tingkat harga komoditas kopi yang dapat merugikan petani kopi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alma Puji, Lestari. 2008. Analisis Usahatani Stroberi (Studi Kasus: Desa Korpri

Kec. Berastagi Kab. Karo). Fakultas Pertanian USU.

Bahua, Iqbal. 2008. Jurnal Penyuluhan Institut Pertanian Bogor. ISSN : 1858-2664 Maret 2008, Vol.4 No.1.

Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara : Jakarta.

Friyatno dan Sumaryanto. 2002. Efisiensi Faktor-Faktor Produksi dalam

Usahatani. Jurnal Agribisnis. www.google.com.

Gitosudarmo, Indriyo. 2003. System Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta.

Godam. 2003. Jurnal ”Pengertian / Defenisi Pasar dan Faktor Produksi. Ilmu

Ekonomi Manajemen. www.google.com.

Griffin, R. 2006. Business. Pearson Education: New Jersey. Hernanto, F. 2003. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta. 2002. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

2001. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. Rineka Cipta: Jakarta.

Karyanto. 2008. Peluang Kerja dan Berusaha di Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan 5(2),149.

2008. Jurnal Kajian Kredit Usahatani Padi Agritek. ISSN: Vol. 16 No.12 Desember 2008.

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2009. Bisnis, Manajemen, dan SDM. Horison (Indosdm.com).

Mubyarto. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.

Muliati. 2001, Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Tani Kedelai (Studi Kasus : Usaha Tani Kedelai, Desa

Karang Anyer, Kec. Bringin, Kab. Deli Serdang), Fakultas Pertanian,

UMSU.


(6)

Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara : Jakarta.

Nababan, Christofel Denhas. 2008. Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Tingkat Pendapatan Usahatani Cabai (Studi Kasus: Usahatani

Cabai Desa Karang Anyer Kec. Beringin Kab. Deli Serdang). Fakultas

Pertanian UMSU.

Rahardi. 2006, Agribisnis Tanaman Buah, Penebar Swadaya : Jakarta.

Riduwan, Akdon, 2007, Rumus dan Data dalam Analisis Statistik untuk

Penelitian, Alfabeta : Bandung.

Soekartawi. 2001. Agribisnis. Teori dan Aplikasinya. Rajawali Pers Universitas Brawijaya : Jakarta.

2003. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2001. Analisis Usahatani. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press). 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Raja

Grafindo Persada : Jakarta.

Sukirno. 2003. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya: Jakarta. Suratiyah, Ken. 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya : Jakarta.

Tohir, A. Kaslan. 2001. Seuntai Pengetahuan Usaha Tani Indonesia. Rineka Cipta : Jakarta.

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka : Jakarta.

Wibowo, Rudi. 2004. Rekontruksi dan Restrukturisasi Ekonomi Pertanian. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia: Universitas Michigan. www.google.com.