HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP
PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ushuluddin (S.Ud) Program Perbandingan Agama (Ushuluddin)
Disusun oleh
MAHFUD
H 000 090 010
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ABSTRAK
Religiusitas adalah sebuah penghayatan terhadap nilai – nilai ajaran agama
dan pengamalannya dalam kehidupan. Sedangkan kebermaknaan hidup
merupakan motivasi untuk memaknai hidup dan mendapatkan kebahagiaan hidup.
Ibadah merupakan salah satu metode santri untuk membuka pandangan akan nilai
– nilai potensi dan makna hidup dalam individu. PAKYM merupakan adalah satu
panti asuhan berupaya untuk membantu anak – anak agar bisa menempuh
pendidikan yang lebih tinggi. Dalam perkembangnannya berusaha mengajarkan
ajaran islam agar menjadi benteng untuk mengarungi hidup dalam kehidupan.
Snatri. Tetapi seiring majunya teknologi, santri harus berhadapan dengan berbagai
permasalahan sosialal, ekonomi maupun yang lainnybahkan sampai hidup
menjadi tidak bemakna karena pengaruh – pengaruh di dalamnya. Berdasarkan hal
tersebut di atas maka pebulis merumuska masalah dalam penelitian ini, adakah
hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan
Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta?. Sehingga tujuannya dari skripsi nini
adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan religiusitas dengan kebermaknaan
hidup pada santri panti asuhan keluarga yatim muhammdiyah surakarta.
Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah sebagai wawasan tentang
hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup di Panti Asuhan Keluarga
Yatim Muhammadiyah Surakarta. Sedangkan manfaat secara praktis diharapkan
dapat meningkatkan derajat Panti Asuhan dalam mengemban amanah dalam
menanamkan nilai – nilai religusitas dan potensi santri.
Penelitian ini adalah penelitian kancah atau field research, karena penelitian ini
dilakukan untuk mencari, menganalisis, dan menginterprestasi dari suatu
pengamatan yang terjadi disuatu tempat. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan psikologi agama, yaitu pendektan untuk meneliti
dan menelaah kehidupan beragama seseorang dan berapa besar pengaruh agama
terhadap perilaku dalam meniti kehidupan. Populasi dalam penelitian ini adalah
santri Panti Asuhan Keluiarga Yatim Muhammdiyah Surakarta yang berjumlah
49 santri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu teknik korelasi product moment
dengan rumus sebagai berikut :
Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan adanya hubungan religiusitas dengan
kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah
Surakarta. Berdasarkan analisis data, dapat diketahui adanya hubungan dari kedua
variabel tersebut, hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung = 0,775 dan harga r tabel
= 0,281 ( 0,775 . 0,281). Berdasarkan koefisien korelasi tingkat hubungan pada
interval 0,60 – 0,799, kesimpulan dari poenelittian ini adalah hubungan
religiusiats dengan kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan Keluarga Yatim
Muhammadiyah Surakarta dalam kategori kuat.
kT kunci : religiusitas dan kebermaknaan hidup
1
Makna hidup dalam diri
A. PENDAHULUAN
setiap orang memberikan arti
Religiusitas adalah sebuah
penghayatan terhadap nilai – nilai
tersendiri
ajaran agama dan pengamalan
bermakna. Kebermaknaan hidup
dalam kehidupan sehari – hari.
merupakan penghayatan terhadap
Agama
individu terhadap potensi dan
merupakan
penuntun
agar
hidup
manusia agar bisa mendapatkan
kapasitas
kebahagiaan hidup baik di dunia
dikembangkan
dan
telah
diaktualisasikan untuk mencapai
memerintahkan kepada umatnya
tujuan hidup agar hidup bermakna
untuk masuk ke dalam Islam
bagi diri sendiri maupun orang
secara
(Qs.
lain. Kehidupan seorang muslim
Albaqarah :208). Setiap muslim
haruslah memperhatikan apa saja
diharapkan
yang
akhirat.
Islam
menyeluruh
mampu
berfikir,
manusia.
lebih
Untuk
dan
bermanfaat dan berguna
bertindak sesuai dengan aturan
bagi kehidupan dunia dan akhirat
Islam. Menurut Glock dan Stark,
agar
ada lima dimensi keberagamaan /
orang – orang beruntung.
religiusitas;
yaitu
senantiasa
bisa
dimensi
ideologi
(keyakinan),
dimensi
B. LANDASAN TEORI
ritual
(ibadah),
dimensi
Religi
pengetahuan
penghayatan
(ilmu),
menjadi
atau
agama
dimensi
merupakan unsur kelembagaan
dan
batin kepada sang pencipta dalam
(ikhsan),
aspek
dimensi pengamalan (amal).
2
yang
resmi,
yuridis,
–
dan
a. Dimensi
hukumnya. Sedangkan religiusitas
Ideologi
lebih melihat aspek – aspek yang
Dimensi
yang ada di dalam hati, getaran
dengan
nurani
seseorang
peraturan
peraturan
pribadi,
sikap
secara
Keterlibatan
ini
berkaitan
keyakinan
terhadap
personal yang sesikit misteri bagi
agamanya.
orang lain, karena menapaskan
b. Dimensi Ritual
kedekatan jiwa secara totalitas
Dimensi
(Bambang, 2000 :16).
dengan tingkat kepatuhan
Religiusitas
ini
berkaitan
seseorang terhadap agama
merupakan
dengan
melakukan
nilai - nilai ajaran agama dan
perilaku
keagamaan
pengamalannya dalam kehidupan.
seperti ibadah sholat.
sebuah
pengahayatan
terhadap
c. Dimensi Intelektual
Religiusitas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah keterikatan
Dimensi
religius seseorang dengan agama
dengan
yang diyakininya.
seseorang
1. Dimensi Religiusitas
agamanya.
Menurut
Stark
ada
berkaitan
Glock
ini
berkaitan
pengetahuan
terhadap
d. Keterlibatan Pengalaman
dan
lima
dimensi
Dimensi
dengan
dimensi
dengan
ini
berkaitan
perasaan
yang
dialami oleh seseorang
keberagamaan yaitu :
terhadap Tuhannya.
3
setiap individu tergantung
e. Keterlibatan konsekuensi
Dimensi
dengan
ini
dari sudut mana orang
berkaitan
seberapa
melihatnya.
jauh
sikap dan tingkah laku
Kebermaknaan
seseorang
diartikan sebagai sebuah
dipengaruhi
hidup
penghayatan hidup dengan
oleh agamanya.
penuh
2. Tipe Religiusitas
makna,
membuat
Religiusitas dalam pandangan
yang
individu
Gordon Allport ada dua tipe
merasakan hidupnya lebih
religiusitas yaitu:
bahagia,
berharga
a. Tipe intrinsik
memiliki
tujuan
Merupakan
dan
hidup
yang jelas untuk dipenuhi (
kondisi
religiusitas yang berada di
Bastaman, 2007:45).
dalam diri seseorang.
Makna hidup bermula dari
mempunyai arah dan tujuan hidup
b. Tipe ekstrinsik
kondisi religiusitas yang
yang jelas sehingga tahu akan
berasal
jalan yang harus dipenuhinya.
di
luar
diri
seseorang. Kondisi yang
bisa dilihat oleh orang
yang ada disekitarnya.
Makna hidup mempunyai
arti
yang berbeda pada
4
2. Kepuasan Hidup
Penilaian
terhadap
kepuasan
yang menyeru kepada Allah,
saleh,
dan
yang
3. Kebebasan
Bagaimana
seorang
individu merasa mampu
diri?"
mengendalikan kebebasan
Aspek kebermakanan hidup
Kebermaknaan
diidentifikasikan
hidupnya
hidup
4. Sikap terhadap kematian
Persepsi tentang kesiapan
1. Arti Hidup
hidup
yang
individu
adalah
untuk
menghadapi kematian.
dianggap
5. Pikiran tentang bunuh diri
penting bagi kehidupan
Persepsi
individu, yang memberi
serta
secara
bertanggung jawab.
melalui
enam aspek yaitu :
nilai,
dan
dilakukannya.
berkata:
orang-orang yang menyerah
segala
hidup
aktivitas
yang
"Sesungguhnya aku termasuk
Makna
yang
menikmati dan merasakan
perkataannya daripada orang
amal
hidup
dijalaninya. Sejauh mana
“ Siapakah yang lebih baik
mengerjakan
seseorang
tentang
jalan
keluar dalam menghadapi
dapat
masalah hidup.
dijadikan sebagai tujuan
hidup.
5
Hubungan
dengan
kebermaknaan
merupakan
(PAKYM) merupakan salah satu
religiusitas
keterkaitan
hidup
amal usaha dari pimpinan cabang
antara
laweyan
surakarta.
PAKYM
religiusitas dengan kebermaknaan
didirikan atas dasar kepercayaan
hidup, keduanya saling berperan
dan dukungan dari masyarakat
dan memberikan pengaruh.
kepada
Toto
menyebutkan
bahwa
PCM
laweyan
kota
Tasmara
surakarta untuk membantu anak-
indikasi
anak
agar
bisa
melanjutkan
potensi kecerdasan ruhaniah atau
pendidikan yang lebih tinggi.
religiusitas
Dalam
seseorang
memberikan
makna
adalah
terhadap
perkembangannya
PAKYM berusaha lebih banyak
hidup yang dijalaninya. Memberi
mengajarkan
makna
pengetahuan
hidup
adalah
sebuah
tambahan
tentang
agama
proses menentukan kualitas hidup.
dengan tujuan menjadi benteng
Sedangkan
para
tujuan
hidup
merupakan arah pijakan hidup
santri
untuk
meniti
kehidupan.
yang akan dijalaninya. Orang
yang berhasil menemukan hidup
secara
otomatis
C. METODE PENELITAN
akan
Penelitian ini merupakan
mendapatkan kebahagiaan hidup
penelitian
(Tasmara, 2001:134).
research, karena penelitian ini
Panti
Asuhan
Keluarga
kancah
dilakukan
Yatim Muhammdiyah Surakarta
menganalisis,
6
untuk
atau
field
mencari,
dan
menginterprestasi
dari
Angket
suatu
merupakan
pengamatan yang terjadi di suatu
metode
tempat
1980:136).
yang berwujud seft report
digunakan
atau
(Hadi,
Pendekatan
dalam
yang
penelitian
pendekatan
ini
psikologi
pemberian
laporan
adalah
sendiri
agama,
dengan
respon
tentang
yang
diri
berhubungan
pengetahuan,
yaitu pendekatan untuk meneliti
keyakinan pribadi (Arikunto,
dan
1998:229).
menelaah
kehidupaan
beragama pada seseorang dan
Metode ini digunakan untuk
mempelajari
mengumpulkan
berapa
besar
data
pengaruh agama terhadap perilaku
penelitian
dalam kehidupan. Disamping itu
menggunakan
psikologi agama juga mempelajari
pertanyaan
pertumbuhan dan perkembangan
dijawab atau dikerjakan oleh
jiwa agama pada seseorang, serta
orang yang menjadi subjek
faktor
penelitian.
yang
mempengaruhinya
dengan
suatu
yang
harus
2. Observasi
(Daradjat, 1976:11).
Merupakan
dengan
Adapun untuk metode
metode
menggunakan
pengumpulan data pada penelitian
penglihatan,
penciuman,
ini adalah sebagai berikut :
pengamatan,
pencatatan
terhadap suatu objek dengan
1. Angket
menggunakan
7
seluruh
alat
indra (Arikunto, 1998:146).
ajaran agama jika diamalkan oleh
Metode ini digunakan untuk
pemeluknya akan menjadi jalan
membantu
untuk mendapatkan ketenangan
melihat
sejauh
mana kebenaran dari metode
dalam
hidup
angket itu sendiri.
menjadi
sehingga
hidup
bermakna.
Kebermaknaan hidup merupakan
3. Dekumentasi
Metode ini digunakan
motivasi untuk memaknai hidup
untuk mengumpulkan data
dan mengisi aktivitas kehidupan
dengan melihat dekumen –
dengan hal – hal positif serta
dekumen yang meliputi ;
bermanfaat bagi diri dan orang
buku – buku, majalah, foto,
lain.
peraturan
sebagainya
kebermaknaan hidup menjadi satu
1998:148).
kesatuan yang harus dimiliki oeh
Metode ini digunakan untuk
seorang santri agar bisa meniti
mencari
hidup dengan bermakna.
dan
(Arikunto,
data
responden,
Religiusitas
agenda kegiatan, peraturan
Setelah
data
uji
korelasi
dengan
dan lain sebagainya.
D. HASIL PENELITIAN
moment
diperoleh
sebessar
0,775
dibandingkan
Religiusitas adalah sebuah
dengan
dianalisis
product
r
hitung
kemudian
dengan
r
table
penghayatan terhadap nilai – niali
product moment dengan N= 49
ajaran agama dan pengamalannya
pada taraf signifikasi 5% didapat
dalam
nilai
kehidupan.
Nilai
nilai
8
0,281,
bila
pada
taraf
signifikasi 1% didapat nilai 0,364.
diperolehnya rxy sebesar 0,775
Jika dilihat dari hasil rxy dan r
pada taraf signifikasi 5% = 0,281
tabel, r hitung lebih besar dari r
maupun
tabel maka secara otomatis Ho
Maka ditemukan rxy (rhitung) >
ditolak dan Ha diterima. Artinya
rtabel, (0,775 >0,281) maupun
ada hubungan yang signifikan
(o,775>0,364).
antara
religiusitas
1%
diperoleh
Dengan
dan
0,364.
demikian
Ho
ditolak dan Ha diterima, ini
kebermaknaan hidup.
berarti ada hubungan religiusitas
Dengan demikian dapat
religiusitas
dengan kebermaknaan hidup pada
mempunyai hubungan signifikan
santri Panti Asuhan Keluarga
dengan kebermaknaan hidup pada
Yatim Muhammadiyah Surakarta.
santri Panti Asuhan Keluarga
Semakin
Yatim Muhammadiyah Surakarta.
religiusitasnya
ditarik
kesimpulan
baik
tingkat
maka
akan
semakin baik pula kebermaknaan
hidupnya.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan
Menurut
hasil
Sugiyono
ada
penelitian dan analisis data yang
lima tingkatan hubungan keeratan
dilakukan, maka dapat diketahui
berdasarkan rxy. Adapun tingkat
adanya hubungan antara kedua
hubungannya
variabel yaitu religiusitas dan
sebagaiberikut :
kebermaknaan hidup. Hal
dapat
dibuktikan
itu
dengan
9
adalah
dan
Tabel
sedangkan
religiusitas
Interval Koefisiensi Korelasi
Interval
koefisiensi
0,00 – 0,001
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
ilmu
bersifat
tipe
ektrinsik
meliputi ibadah dan amal sholeh.
Tingkat
Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
F. SARAN
Dari data data penelitian
yang dilakukan tentang hubungan
religiusitas dengan kebermaknaan
(Sugiyono, 2010 : 231)
hasil
dari
hidup pada santri Panti Asuhan
penelitian
dan
Keluarga Yatim Muhammdiyah
Berdasarkan
analisis
data
interprestasi
data
Surakarta
koefisien
maka
pada
akhir
0,775,
penulisan penulis menyampaikan
terletak pada interval 0,60 – 0,799
beberapa saran - saran sebagai
maka
korelasi
diperoleh
rxy
data
dari
berikut :
adalah
ada
1. Kepada pengelola PAKYM
interprestasi
penelitian
ini
Penanaman
hubungan kuat antara religiusitas
dengan kebermaknaan hidup pada
religiusitas
santri Panti Asuhan Keluarga
kepada
Yatim Muhammadiyah Surakarta.
banyak diberikan akan tetapi
Adapun
tipe
-
atau
tentang
santri
keagamaan
tentu
sudah
lebih dioptimalkan agar bisa
tipe
religiusitas dalam penelitian ini
tercapai
adalah sebagai berikut : Tipe
santri sebagai kader penerus
intrinsik meliputi : aqidah, Ikhsan,
persyarikatan
10
tujuan
menjadikan
dan
kader
itu
dijaga dan diamalkan agar bisa
pembekalan tentang soft skill /
menjadi bekal hidup dimasa
keterampilan perlu diadakan
depan.
bangsa.
Di
untuk
samping
menjadi
bekal
mengarungi hidup yang nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Harapannya dengan dua bekal
Ancok dan Suroso. 2001. Psikologi
agama dan keterampilan santri
bisa
mendapatkan
Islami. Yogyakarta : Pustaka
hidup
bermakna bagi diri dan orang
Pelajar
lain.
Arikunto,
2. Kepada Pengasuh PAKYM
Dalam
anak/santri
perhatian
Prosedur
penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
mendidik
adanya
Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi :
mendalam
Psikologi Untuk Menemukan
perlu
secara
S.1998.
terhadap
psikologi
anak
Makna Hidup Dan Meraih
sehingga
anak/santri
tidak
Hidup Bermakna. Jakarta : PT.
merasa
takut
terhadap
Raja Grafindo Persada.
pengasuh. Harapannya santri
.
1996.
Meraih
Hidup
kisah
pribadi
bisa merasakan kasih sayang
Bermakna:
tanpa merasa takut.
dengan pengalaman Tragis.
3. Kepada Santri PAKYM
Jakarta. Paramadina.
Semua
ilmu
yang
diajarkan kepada santri harus
11
Daradjat, Zakiah. 1990. Ilmu Jiwa
Agama.
Jakarta
:
Bulan
Yang
Bertanggung
Jawab,
Professional Dan Berakhlak.
Bintang.
Hamka. 1987. Tafsir Al – Azhar : juz
Jakarta : Gema Insani.
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
13 dan 14 . Jakarta : Pustaka
penelitian.
Panjimas
Tasmara, Toto. 2001. Kecerdasan
Ruhaniah
Kepribadian
:
ALFABETA.
Membentuk
12
Bandung
:
PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ushuluddin (S.Ud) Program Perbandingan Agama (Ushuluddin)
Disusun oleh
MAHFUD
H 000 090 010
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ABSTRAK
Religiusitas adalah sebuah penghayatan terhadap nilai – nilai ajaran agama
dan pengamalannya dalam kehidupan. Sedangkan kebermaknaan hidup
merupakan motivasi untuk memaknai hidup dan mendapatkan kebahagiaan hidup.
Ibadah merupakan salah satu metode santri untuk membuka pandangan akan nilai
– nilai potensi dan makna hidup dalam individu. PAKYM merupakan adalah satu
panti asuhan berupaya untuk membantu anak – anak agar bisa menempuh
pendidikan yang lebih tinggi. Dalam perkembangnannya berusaha mengajarkan
ajaran islam agar menjadi benteng untuk mengarungi hidup dalam kehidupan.
Snatri. Tetapi seiring majunya teknologi, santri harus berhadapan dengan berbagai
permasalahan sosialal, ekonomi maupun yang lainnybahkan sampai hidup
menjadi tidak bemakna karena pengaruh – pengaruh di dalamnya. Berdasarkan hal
tersebut di atas maka pebulis merumuska masalah dalam penelitian ini, adakah
hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan
Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta?. Sehingga tujuannya dari skripsi nini
adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan religiusitas dengan kebermaknaan
hidup pada santri panti asuhan keluarga yatim muhammdiyah surakarta.
Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah sebagai wawasan tentang
hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup di Panti Asuhan Keluarga
Yatim Muhammadiyah Surakarta. Sedangkan manfaat secara praktis diharapkan
dapat meningkatkan derajat Panti Asuhan dalam mengemban amanah dalam
menanamkan nilai – nilai religusitas dan potensi santri.
Penelitian ini adalah penelitian kancah atau field research, karena penelitian ini
dilakukan untuk mencari, menganalisis, dan menginterprestasi dari suatu
pengamatan yang terjadi disuatu tempat. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan psikologi agama, yaitu pendektan untuk meneliti
dan menelaah kehidupan beragama seseorang dan berapa besar pengaruh agama
terhadap perilaku dalam meniti kehidupan. Populasi dalam penelitian ini adalah
santri Panti Asuhan Keluiarga Yatim Muhammdiyah Surakarta yang berjumlah
49 santri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu teknik korelasi product moment
dengan rumus sebagai berikut :
Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan adanya hubungan religiusitas dengan
kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah
Surakarta. Berdasarkan analisis data, dapat diketahui adanya hubungan dari kedua
variabel tersebut, hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung = 0,775 dan harga r tabel
= 0,281 ( 0,775 . 0,281). Berdasarkan koefisien korelasi tingkat hubungan pada
interval 0,60 – 0,799, kesimpulan dari poenelittian ini adalah hubungan
religiusiats dengan kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan Keluarga Yatim
Muhammadiyah Surakarta dalam kategori kuat.
kT kunci : religiusitas dan kebermaknaan hidup
1
Makna hidup dalam diri
A. PENDAHULUAN
setiap orang memberikan arti
Religiusitas adalah sebuah
penghayatan terhadap nilai – nilai
tersendiri
ajaran agama dan pengamalan
bermakna. Kebermaknaan hidup
dalam kehidupan sehari – hari.
merupakan penghayatan terhadap
Agama
individu terhadap potensi dan
merupakan
penuntun
agar
hidup
manusia agar bisa mendapatkan
kapasitas
kebahagiaan hidup baik di dunia
dikembangkan
dan
telah
diaktualisasikan untuk mencapai
memerintahkan kepada umatnya
tujuan hidup agar hidup bermakna
untuk masuk ke dalam Islam
bagi diri sendiri maupun orang
secara
(Qs.
lain. Kehidupan seorang muslim
Albaqarah :208). Setiap muslim
haruslah memperhatikan apa saja
diharapkan
yang
akhirat.
Islam
menyeluruh
mampu
berfikir,
manusia.
lebih
Untuk
dan
bermanfaat dan berguna
bertindak sesuai dengan aturan
bagi kehidupan dunia dan akhirat
Islam. Menurut Glock dan Stark,
agar
ada lima dimensi keberagamaan /
orang – orang beruntung.
religiusitas;
yaitu
senantiasa
bisa
dimensi
ideologi
(keyakinan),
dimensi
B. LANDASAN TEORI
ritual
(ibadah),
dimensi
Religi
pengetahuan
penghayatan
(ilmu),
menjadi
atau
agama
dimensi
merupakan unsur kelembagaan
dan
batin kepada sang pencipta dalam
(ikhsan),
aspek
dimensi pengamalan (amal).
2
yang
resmi,
yuridis,
–
dan
a. Dimensi
hukumnya. Sedangkan religiusitas
Ideologi
lebih melihat aspek – aspek yang
Dimensi
yang ada di dalam hati, getaran
dengan
nurani
seseorang
peraturan
peraturan
pribadi,
sikap
secara
Keterlibatan
ini
berkaitan
keyakinan
terhadap
personal yang sesikit misteri bagi
agamanya.
orang lain, karena menapaskan
b. Dimensi Ritual
kedekatan jiwa secara totalitas
Dimensi
(Bambang, 2000 :16).
dengan tingkat kepatuhan
Religiusitas
ini
berkaitan
seseorang terhadap agama
merupakan
dengan
melakukan
nilai - nilai ajaran agama dan
perilaku
keagamaan
pengamalannya dalam kehidupan.
seperti ibadah sholat.
sebuah
pengahayatan
terhadap
c. Dimensi Intelektual
Religiusitas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah keterikatan
Dimensi
religius seseorang dengan agama
dengan
yang diyakininya.
seseorang
1. Dimensi Religiusitas
agamanya.
Menurut
Stark
ada
berkaitan
Glock
ini
berkaitan
pengetahuan
terhadap
d. Keterlibatan Pengalaman
dan
lima
dimensi
Dimensi
dengan
dimensi
dengan
ini
berkaitan
perasaan
yang
dialami oleh seseorang
keberagamaan yaitu :
terhadap Tuhannya.
3
setiap individu tergantung
e. Keterlibatan konsekuensi
Dimensi
dengan
ini
dari sudut mana orang
berkaitan
seberapa
melihatnya.
jauh
sikap dan tingkah laku
Kebermaknaan
seseorang
diartikan sebagai sebuah
dipengaruhi
hidup
penghayatan hidup dengan
oleh agamanya.
penuh
2. Tipe Religiusitas
makna,
membuat
Religiusitas dalam pandangan
yang
individu
Gordon Allport ada dua tipe
merasakan hidupnya lebih
religiusitas yaitu:
bahagia,
berharga
a. Tipe intrinsik
memiliki
tujuan
Merupakan
dan
hidup
yang jelas untuk dipenuhi (
kondisi
religiusitas yang berada di
Bastaman, 2007:45).
dalam diri seseorang.
Makna hidup bermula dari
mempunyai arah dan tujuan hidup
b. Tipe ekstrinsik
kondisi religiusitas yang
yang jelas sehingga tahu akan
berasal
jalan yang harus dipenuhinya.
di
luar
diri
seseorang. Kondisi yang
bisa dilihat oleh orang
yang ada disekitarnya.
Makna hidup mempunyai
arti
yang berbeda pada
4
2. Kepuasan Hidup
Penilaian
terhadap
kepuasan
yang menyeru kepada Allah,
saleh,
dan
yang
3. Kebebasan
Bagaimana
seorang
individu merasa mampu
diri?"
mengendalikan kebebasan
Aspek kebermakanan hidup
Kebermaknaan
diidentifikasikan
hidupnya
hidup
4. Sikap terhadap kematian
Persepsi tentang kesiapan
1. Arti Hidup
hidup
yang
individu
adalah
untuk
menghadapi kematian.
dianggap
5. Pikiran tentang bunuh diri
penting bagi kehidupan
Persepsi
individu, yang memberi
serta
secara
bertanggung jawab.
melalui
enam aspek yaitu :
nilai,
dan
dilakukannya.
berkata:
orang-orang yang menyerah
segala
hidup
aktivitas
yang
"Sesungguhnya aku termasuk
Makna
yang
menikmati dan merasakan
perkataannya daripada orang
amal
hidup
dijalaninya. Sejauh mana
“ Siapakah yang lebih baik
mengerjakan
seseorang
tentang
jalan
keluar dalam menghadapi
dapat
masalah hidup.
dijadikan sebagai tujuan
hidup.
5
Hubungan
dengan
kebermaknaan
merupakan
(PAKYM) merupakan salah satu
religiusitas
keterkaitan
hidup
amal usaha dari pimpinan cabang
antara
laweyan
surakarta.
PAKYM
religiusitas dengan kebermaknaan
didirikan atas dasar kepercayaan
hidup, keduanya saling berperan
dan dukungan dari masyarakat
dan memberikan pengaruh.
kepada
Toto
menyebutkan
bahwa
PCM
laweyan
kota
Tasmara
surakarta untuk membantu anak-
indikasi
anak
agar
bisa
melanjutkan
potensi kecerdasan ruhaniah atau
pendidikan yang lebih tinggi.
religiusitas
Dalam
seseorang
memberikan
makna
adalah
terhadap
perkembangannya
PAKYM berusaha lebih banyak
hidup yang dijalaninya. Memberi
mengajarkan
makna
pengetahuan
hidup
adalah
sebuah
tambahan
tentang
agama
proses menentukan kualitas hidup.
dengan tujuan menjadi benteng
Sedangkan
para
tujuan
hidup
merupakan arah pijakan hidup
santri
untuk
meniti
kehidupan.
yang akan dijalaninya. Orang
yang berhasil menemukan hidup
secara
otomatis
C. METODE PENELITAN
akan
Penelitian ini merupakan
mendapatkan kebahagiaan hidup
penelitian
(Tasmara, 2001:134).
research, karena penelitian ini
Panti
Asuhan
Keluarga
kancah
dilakukan
Yatim Muhammdiyah Surakarta
menganalisis,
6
untuk
atau
field
mencari,
dan
menginterprestasi
dari
Angket
suatu
merupakan
pengamatan yang terjadi di suatu
metode
tempat
1980:136).
yang berwujud seft report
digunakan
atau
(Hadi,
Pendekatan
dalam
yang
penelitian
pendekatan
ini
psikologi
pemberian
laporan
adalah
sendiri
agama,
dengan
respon
tentang
yang
diri
berhubungan
pengetahuan,
yaitu pendekatan untuk meneliti
keyakinan pribadi (Arikunto,
dan
1998:229).
menelaah
kehidupaan
beragama pada seseorang dan
Metode ini digunakan untuk
mempelajari
mengumpulkan
berapa
besar
data
pengaruh agama terhadap perilaku
penelitian
dalam kehidupan. Disamping itu
menggunakan
psikologi agama juga mempelajari
pertanyaan
pertumbuhan dan perkembangan
dijawab atau dikerjakan oleh
jiwa agama pada seseorang, serta
orang yang menjadi subjek
faktor
penelitian.
yang
mempengaruhinya
dengan
suatu
yang
harus
2. Observasi
(Daradjat, 1976:11).
Merupakan
dengan
Adapun untuk metode
metode
menggunakan
pengumpulan data pada penelitian
penglihatan,
penciuman,
ini adalah sebagai berikut :
pengamatan,
pencatatan
terhadap suatu objek dengan
1. Angket
menggunakan
7
seluruh
alat
indra (Arikunto, 1998:146).
ajaran agama jika diamalkan oleh
Metode ini digunakan untuk
pemeluknya akan menjadi jalan
membantu
untuk mendapatkan ketenangan
melihat
sejauh
mana kebenaran dari metode
dalam
hidup
angket itu sendiri.
menjadi
sehingga
hidup
bermakna.
Kebermaknaan hidup merupakan
3. Dekumentasi
Metode ini digunakan
motivasi untuk memaknai hidup
untuk mengumpulkan data
dan mengisi aktivitas kehidupan
dengan melihat dekumen –
dengan hal – hal positif serta
dekumen yang meliputi ;
bermanfaat bagi diri dan orang
buku – buku, majalah, foto,
lain.
peraturan
sebagainya
kebermaknaan hidup menjadi satu
1998:148).
kesatuan yang harus dimiliki oeh
Metode ini digunakan untuk
seorang santri agar bisa meniti
mencari
hidup dengan bermakna.
dan
(Arikunto,
data
responden,
Religiusitas
agenda kegiatan, peraturan
Setelah
data
uji
korelasi
dengan
dan lain sebagainya.
D. HASIL PENELITIAN
moment
diperoleh
sebessar
0,775
dibandingkan
Religiusitas adalah sebuah
dengan
dianalisis
product
r
hitung
kemudian
dengan
r
table
penghayatan terhadap nilai – niali
product moment dengan N= 49
ajaran agama dan pengamalannya
pada taraf signifikasi 5% didapat
dalam
nilai
kehidupan.
Nilai
nilai
8
0,281,
bila
pada
taraf
signifikasi 1% didapat nilai 0,364.
diperolehnya rxy sebesar 0,775
Jika dilihat dari hasil rxy dan r
pada taraf signifikasi 5% = 0,281
tabel, r hitung lebih besar dari r
maupun
tabel maka secara otomatis Ho
Maka ditemukan rxy (rhitung) >
ditolak dan Ha diterima. Artinya
rtabel, (0,775 >0,281) maupun
ada hubungan yang signifikan
(o,775>0,364).
antara
religiusitas
1%
diperoleh
Dengan
dan
0,364.
demikian
Ho
ditolak dan Ha diterima, ini
kebermaknaan hidup.
berarti ada hubungan religiusitas
Dengan demikian dapat
religiusitas
dengan kebermaknaan hidup pada
mempunyai hubungan signifikan
santri Panti Asuhan Keluarga
dengan kebermaknaan hidup pada
Yatim Muhammadiyah Surakarta.
santri Panti Asuhan Keluarga
Semakin
Yatim Muhammadiyah Surakarta.
religiusitasnya
ditarik
kesimpulan
baik
tingkat
maka
akan
semakin baik pula kebermaknaan
hidupnya.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan
Menurut
hasil
Sugiyono
ada
penelitian dan analisis data yang
lima tingkatan hubungan keeratan
dilakukan, maka dapat diketahui
berdasarkan rxy. Adapun tingkat
adanya hubungan antara kedua
hubungannya
variabel yaitu religiusitas dan
sebagaiberikut :
kebermaknaan hidup. Hal
dapat
dibuktikan
itu
dengan
9
adalah
dan
Tabel
sedangkan
religiusitas
Interval Koefisiensi Korelasi
Interval
koefisiensi
0,00 – 0,001
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
ilmu
bersifat
tipe
ektrinsik
meliputi ibadah dan amal sholeh.
Tingkat
Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
F. SARAN
Dari data data penelitian
yang dilakukan tentang hubungan
religiusitas dengan kebermaknaan
(Sugiyono, 2010 : 231)
hasil
dari
hidup pada santri Panti Asuhan
penelitian
dan
Keluarga Yatim Muhammdiyah
Berdasarkan
analisis
data
interprestasi
data
Surakarta
koefisien
maka
pada
akhir
0,775,
penulisan penulis menyampaikan
terletak pada interval 0,60 – 0,799
beberapa saran - saran sebagai
maka
korelasi
diperoleh
rxy
data
dari
berikut :
adalah
ada
1. Kepada pengelola PAKYM
interprestasi
penelitian
ini
Penanaman
hubungan kuat antara religiusitas
dengan kebermaknaan hidup pada
religiusitas
santri Panti Asuhan Keluarga
kepada
Yatim Muhammadiyah Surakarta.
banyak diberikan akan tetapi
Adapun
tipe
-
atau
tentang
santri
keagamaan
tentu
sudah
lebih dioptimalkan agar bisa
tipe
religiusitas dalam penelitian ini
tercapai
adalah sebagai berikut : Tipe
santri sebagai kader penerus
intrinsik meliputi : aqidah, Ikhsan,
persyarikatan
10
tujuan
menjadikan
dan
kader
itu
dijaga dan diamalkan agar bisa
pembekalan tentang soft skill /
menjadi bekal hidup dimasa
keterampilan perlu diadakan
depan.
bangsa.
Di
untuk
samping
menjadi
bekal
mengarungi hidup yang nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Harapannya dengan dua bekal
Ancok dan Suroso. 2001. Psikologi
agama dan keterampilan santri
bisa
mendapatkan
Islami. Yogyakarta : Pustaka
hidup
bermakna bagi diri dan orang
Pelajar
lain.
Arikunto,
2. Kepada Pengasuh PAKYM
Dalam
anak/santri
perhatian
Prosedur
penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
mendidik
adanya
Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi :
mendalam
Psikologi Untuk Menemukan
perlu
secara
S.1998.
terhadap
psikologi
anak
Makna Hidup Dan Meraih
sehingga
anak/santri
tidak
Hidup Bermakna. Jakarta : PT.
merasa
takut
terhadap
Raja Grafindo Persada.
pengasuh. Harapannya santri
.
1996.
Meraih
Hidup
kisah
pribadi
bisa merasakan kasih sayang
Bermakna:
tanpa merasa takut.
dengan pengalaman Tragis.
3. Kepada Santri PAKYM
Jakarta. Paramadina.
Semua
ilmu
yang
diajarkan kepada santri harus
11
Daradjat, Zakiah. 1990. Ilmu Jiwa
Agama.
Jakarta
:
Bulan
Yang
Bertanggung
Jawab,
Professional Dan Berakhlak.
Bintang.
Hamka. 1987. Tafsir Al – Azhar : juz
Jakarta : Gema Insani.
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
13 dan 14 . Jakarta : Pustaka
penelitian.
Panjimas
Tasmara, Toto. 2001. Kecerdasan
Ruhaniah
Kepribadian
:
ALFABETA.
Membentuk
12
Bandung
: