HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP
PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM
MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ushuluddin (S.Ud) Program Perbandingan Agama (Ushuluddin)

Disusun oleh
MAHFUD
H 000 090 010

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
Religiusitas adalah sebuah penghayatan terhadap nilai – nilai ajaran agama
dan pengamalannya dalam kehidupan. Sedangkan kebermaknaan hidup
merupakan motivasi untuk memaknai hidup dan mendapatkan kebahagiaan hidup.
Ibadah merupakan salah satu metode santri untuk membuka pandangan akan nilai

– nilai potensi dan makna hidup dalam individu. PAKYM merupakan adalah satu
panti asuhan berupaya untuk membantu anak – anak agar bisa menempuh
pendidikan yang lebih tinggi. Dalam perkembangnannya berusaha mengajarkan
ajaran islam agar menjadi benteng untuk mengarungi hidup dalam kehidupan.
Snatri. Tetapi seiring majunya teknologi, santri harus berhadapan dengan berbagai
permasalahan sosialal, ekonomi maupun yang lainnybahkan sampai hidup
menjadi tidak bemakna karena pengaruh – pengaruh di dalamnya. Berdasarkan hal
tersebut di atas maka pebulis merumuska masalah dalam penelitian ini, adakah
hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan
Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta?. Sehingga tujuannya dari skripsi nini
adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan religiusitas dengan kebermaknaan
hidup pada santri panti asuhan keluarga yatim muhammdiyah surakarta.
Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah sebagai wawasan tentang
hubungan religiusitas dengan kebermaknaan hidup di Panti Asuhan Keluarga
Yatim Muhammadiyah Surakarta. Sedangkan manfaat secara praktis diharapkan
dapat meningkatkan derajat Panti Asuhan dalam mengemban amanah dalam
menanamkan nilai – nilai religusitas dan potensi santri.
Penelitian ini adalah penelitian kancah atau field research, karena penelitian ini
dilakukan untuk mencari, menganalisis, dan menginterprestasi dari suatu
pengamatan yang terjadi disuatu tempat. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan psikologi agama, yaitu pendektan untuk meneliti
dan menelaah kehidupan beragama seseorang dan berapa besar pengaruh agama
terhadap perilaku dalam meniti kehidupan. Populasi dalam penelitian ini adalah
santri Panti Asuhan Keluiarga Yatim Muhammdiyah Surakarta yang berjumlah
49 santri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu teknik korelasi product moment
dengan rumus sebagai berikut :

Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan adanya hubungan religiusitas dengan
kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah
Surakarta. Berdasarkan analisis data, dapat diketahui adanya hubungan dari kedua
variabel tersebut, hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung = 0,775 dan harga r tabel
= 0,281 ( 0,775 . 0,281). Berdasarkan koefisien korelasi tingkat hubungan pada
interval 0,60 – 0,799, kesimpulan dari poenelittian ini adalah hubungan
religiusiats dengan kebermaknaan hidup pada santri Panti Asuhan Keluarga Yatim
Muhammadiyah Surakarta dalam kategori kuat.
kT kunci : religiusitas dan kebermaknaan hidup

1


Makna hidup dalam diri

A. PENDAHULUAN

setiap orang memberikan arti

Religiusitas adalah sebuah
penghayatan terhadap nilai – nilai

tersendiri

ajaran agama dan pengamalan

bermakna. Kebermaknaan hidup

dalam kehidupan sehari – hari.

merupakan penghayatan terhadap

Agama


individu terhadap potensi dan

merupakan

penuntun

agar

hidup

manusia agar bisa mendapatkan

kapasitas

kebahagiaan hidup baik di dunia

dikembangkan

dan


telah

diaktualisasikan untuk mencapai

memerintahkan kepada umatnya

tujuan hidup agar hidup bermakna

untuk masuk ke dalam Islam

bagi diri sendiri maupun orang

secara

(Qs.

lain. Kehidupan seorang muslim

Albaqarah :208). Setiap muslim


haruslah memperhatikan apa saja

diharapkan

yang

akhirat.

Islam

menyeluruh

mampu

berfikir,

manusia.

lebih


Untuk
dan

bermanfaat dan berguna

bertindak sesuai dengan aturan

bagi kehidupan dunia dan akhirat

Islam. Menurut Glock dan Stark,

agar

ada lima dimensi keberagamaan /

orang – orang beruntung.

religiusitas;


yaitu

senantiasa

bisa

dimensi

ideologi

(keyakinan),

dimensi

B. LANDASAN TEORI

ritual

(ibadah),


dimensi

Religi

pengetahuan
penghayatan

(ilmu),

menjadi

atau

agama

dimensi

merupakan unsur kelembagaan

dan


batin kepada sang pencipta dalam

(ikhsan),

aspek

dimensi pengamalan (amal).

2

yang

resmi,

yuridis,



dan


a. Dimensi

hukumnya. Sedangkan religiusitas

Ideologi

lebih melihat aspek – aspek yang

Dimensi

yang ada di dalam hati, getaran

dengan

nurani

seseorang

peraturan

peraturan

pribadi,

sikap

secara

Keterlibatan

ini

berkaitan
keyakinan
terhadap

personal yang sesikit misteri bagi

agamanya.

orang lain, karena menapaskan

b. Dimensi Ritual

kedekatan jiwa secara totalitas

Dimensi

(Bambang, 2000 :16).

dengan tingkat kepatuhan

Religiusitas

ini

berkaitan

seseorang terhadap agama

merupakan

dengan

melakukan

nilai - nilai ajaran agama dan

perilaku

keagamaan

pengamalannya dalam kehidupan.

seperti ibadah sholat.

sebuah

pengahayatan

terhadap

c. Dimensi Intelektual

Religiusitas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah keterikatan

Dimensi

religius seseorang dengan agama

dengan

yang diyakininya.

seseorang

1. Dimensi Religiusitas

agamanya.

Menurut
Stark

ada

berkaitan

Glock

ini

berkaitan

pengetahuan
terhadap

d. Keterlibatan Pengalaman

dan

lima

dimensi

Dimensi

dengan

dimensi

dengan

ini

berkaitan

perasaan

yang

dialami oleh seseorang

keberagamaan yaitu :

terhadap Tuhannya.

3

setiap individu tergantung

e. Keterlibatan konsekuensi
Dimensi
dengan

ini

dari sudut mana orang

berkaitan

seberapa

melihatnya.

jauh

sikap dan tingkah laku

Kebermaknaan

seseorang

diartikan sebagai sebuah

dipengaruhi

hidup

penghayatan hidup dengan

oleh agamanya.

penuh

2. Tipe Religiusitas

makna,

membuat

Religiusitas dalam pandangan

yang
individu

Gordon Allport ada dua tipe

merasakan hidupnya lebih

religiusitas yaitu:

bahagia,

berharga

a. Tipe intrinsik

memiliki

tujuan

Merupakan

dan
hidup

yang jelas untuk dipenuhi (

kondisi

religiusitas yang berada di

Bastaman, 2007:45).

dalam diri seseorang.

Makna hidup bermula dari
mempunyai arah dan tujuan hidup

b. Tipe ekstrinsik
kondisi religiusitas yang

yang jelas sehingga tahu akan

berasal

jalan yang harus dipenuhinya.

di

luar

diri

   

seseorang. Kondisi yang
bisa dilihat oleh orang

   

yang ada disekitarnya.

Makna hidup mempunyai
arti

yang berbeda pada

4

   

2. Kepuasan Hidup
Penilaian

 

terhadap

kepuasan

yang menyeru kepada Allah,

saleh,

dan

yang

3. Kebebasan
Bagaimana

seorang

individu merasa mampu

diri?"

mengendalikan kebebasan

Aspek kebermakanan hidup
Kebermaknaan
diidentifikasikan

hidupnya

hidup

4. Sikap terhadap kematian
Persepsi tentang kesiapan

1. Arti Hidup
hidup
yang

individu

adalah

untuk

menghadapi kematian.

dianggap

5. Pikiran tentang bunuh diri

penting bagi kehidupan

Persepsi

individu, yang memberi
serta

secara

bertanggung jawab.

melalui

enam aspek yaitu :

nilai,

dan

dilakukannya.

berkata:

orang-orang yang menyerah

segala

hidup

aktivitas

yang

"Sesungguhnya aku termasuk

Makna

yang

menikmati dan merasakan

perkataannya daripada orang

amal

hidup

dijalaninya. Sejauh mana

“ Siapakah yang lebih baik

mengerjakan

seseorang

tentang

jalan

keluar dalam menghadapi

dapat

masalah hidup.

dijadikan sebagai tujuan
hidup.

5

Hubungan
dengan

kebermaknaan

merupakan

(PAKYM) merupakan salah satu

religiusitas

keterkaitan

hidup

amal usaha dari pimpinan cabang

antara

laweyan

surakarta.

PAKYM

religiusitas dengan kebermaknaan

didirikan atas dasar kepercayaan

hidup, keduanya saling berperan

dan dukungan dari masyarakat

dan memberikan pengaruh.

kepada

Toto
menyebutkan

bahwa

PCM

laweyan

kota

Tasmara

surakarta untuk membantu anak-

indikasi

anak

agar

bisa

melanjutkan

potensi kecerdasan ruhaniah atau

pendidikan yang lebih tinggi.

religiusitas

Dalam

seseorang

memberikan

makna

adalah
terhadap

perkembangannya

PAKYM berusaha lebih banyak

hidup yang dijalaninya. Memberi

mengajarkan

makna

pengetahuan

hidup

adalah

sebuah

tambahan
tentang

agama

proses menentukan kualitas hidup.

dengan tujuan menjadi benteng

Sedangkan

para

tujuan

hidup

merupakan arah pijakan hidup

santri

untuk

meniti

kehidupan.

yang akan dijalaninya. Orang
yang berhasil menemukan hidup
secara

otomatis

C. METODE PENELITAN

akan

Penelitian ini merupakan

mendapatkan kebahagiaan hidup

penelitian

(Tasmara, 2001:134).

research, karena penelitian ini

Panti

Asuhan

Keluarga

kancah

dilakukan

Yatim Muhammdiyah Surakarta

menganalisis,

6

untuk

atau

field

mencari,
dan

menginterprestasi

dari

Angket

suatu

merupakan

pengamatan yang terjadi di suatu

metode

tempat

1980:136).

yang berwujud seft report

digunakan

atau

(Hadi,

Pendekatan
dalam

yang

penelitian

pendekatan

ini

psikologi

pemberian

laporan

adalah

sendiri

agama,

dengan

respon

tentang

yang

diri

berhubungan
pengetahuan,

yaitu pendekatan untuk meneliti

keyakinan pribadi (Arikunto,

dan

1998:229).

menelaah

kehidupaan

beragama pada seseorang dan

Metode ini digunakan untuk

mempelajari

mengumpulkan

berapa

besar

data

pengaruh agama terhadap perilaku

penelitian

dalam kehidupan. Disamping itu

menggunakan

psikologi agama juga mempelajari

pertanyaan

pertumbuhan dan perkembangan

dijawab atau dikerjakan oleh

jiwa agama pada seseorang, serta

orang yang menjadi subjek

faktor

penelitian.

yang

mempengaruhinya

dengan
suatu
yang

harus

2. Observasi

(Daradjat, 1976:11).

Merupakan
dengan

Adapun untuk metode

metode

menggunakan

pengumpulan data pada penelitian

penglihatan,

penciuman,

ini adalah sebagai berikut :

pengamatan,

pencatatan

terhadap suatu objek dengan

1. Angket

menggunakan

7

seluruh

alat

indra (Arikunto, 1998:146).

ajaran agama jika diamalkan oleh

Metode ini digunakan untuk

pemeluknya akan menjadi jalan

membantu

untuk mendapatkan ketenangan

melihat

sejauh

mana kebenaran dari metode

dalam

hidup

angket itu sendiri.

menjadi

sehingga

hidup

bermakna.

Kebermaknaan hidup merupakan

3. Dekumentasi

Metode ini digunakan

motivasi untuk memaknai hidup

untuk mengumpulkan data

dan mengisi aktivitas kehidupan

dengan melihat dekumen –

dengan hal – hal positif serta

dekumen yang meliputi ;

bermanfaat bagi diri dan orang

buku – buku, majalah, foto,

lain.

peraturan

sebagainya

kebermaknaan hidup menjadi satu

1998:148).

kesatuan yang harus dimiliki oeh

Metode ini digunakan untuk

seorang santri agar bisa meniti

mencari

hidup dengan bermakna.

dan

(Arikunto,

data

responden,

Religiusitas

agenda kegiatan, peraturan

Setelah

data

uji

korelasi

dengan

dan lain sebagainya.

D. HASIL PENELITIAN

moment

diperoleh

sebessar

0,775

dibandingkan

Religiusitas adalah sebuah

dengan

dianalisis
product
r

hitung

kemudian

dengan

r

table

penghayatan terhadap nilai – niali

product moment dengan N= 49

ajaran agama dan pengamalannya

pada taraf signifikasi 5% didapat

dalam

nilai

kehidupan.

Nilai

nilai

8

0,281,

bila

pada

taraf

signifikasi 1% didapat nilai 0,364.

diperolehnya rxy sebesar 0,775

Jika dilihat dari hasil rxy dan r

pada taraf signifikasi 5% = 0,281

tabel, r hitung lebih besar dari r

maupun

tabel maka secara otomatis Ho

Maka ditemukan rxy (rhitung) >

ditolak dan Ha diterima. Artinya

rtabel, (0,775 >0,281) maupun

ada hubungan yang signifikan

(o,775>0,364).

antara

religiusitas

1%

diperoleh

Dengan

dan

0,364.

demikian

Ho

ditolak dan Ha diterima, ini

kebermaknaan hidup.

berarti ada hubungan religiusitas

Dengan demikian dapat
religiusitas

dengan kebermaknaan hidup pada

mempunyai hubungan signifikan

santri Panti Asuhan Keluarga

dengan kebermaknaan hidup pada

Yatim Muhammadiyah Surakarta.

santri Panti Asuhan Keluarga

Semakin

Yatim Muhammadiyah Surakarta.

religiusitasnya

ditarik

kesimpulan

baik

tingkat

maka

akan

semakin baik pula kebermaknaan
hidupnya.

E. KESIMPULAN
Berdasarkan

Menurut

hasil

Sugiyono

ada

penelitian dan analisis data yang

lima tingkatan hubungan keeratan

dilakukan, maka dapat diketahui

berdasarkan rxy. Adapun tingkat

adanya hubungan antara kedua

hubungannya

variabel yaitu religiusitas dan

sebagaiberikut :

kebermaknaan hidup. Hal
dapat

dibuktikan

itu

dengan

9

adalah

dan

Tabel

sedangkan

religiusitas

Interval Koefisiensi Korelasi
Interval
koefisiensi
0,00 – 0,001
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000

ilmu

bersifat

tipe

ektrinsik

meliputi ibadah dan amal sholeh.

Tingkat
Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat

F. SARAN
Dari data data penelitian
yang dilakukan tentang hubungan
religiusitas dengan kebermaknaan

(Sugiyono, 2010 : 231)
hasil

dari

hidup pada santri Panti Asuhan

penelitian

dan

Keluarga Yatim Muhammdiyah

Berdasarkan
analisis

data

interprestasi

data

Surakarta

koefisien

maka

pada

akhir

0,775,

penulisan penulis menyampaikan

terletak pada interval 0,60 – 0,799

beberapa saran - saran sebagai

maka

korelasi

diperoleh

rxy

data

dari

berikut :

adalah

ada

1. Kepada pengelola PAKYM

interprestasi

penelitian

ini

Penanaman

hubungan kuat antara religiusitas
dengan kebermaknaan hidup pada

religiusitas

santri Panti Asuhan Keluarga

kepada

Yatim Muhammadiyah Surakarta.

banyak diberikan akan tetapi

Adapun

tipe

-

atau

tentang

santri

keagamaan
tentu

sudah

lebih dioptimalkan agar bisa

tipe

religiusitas dalam penelitian ini

tercapai

adalah sebagai berikut : Tipe

santri sebagai kader penerus

intrinsik meliputi : aqidah, Ikhsan,

persyarikatan

10

tujuan

menjadikan

dan

kader

itu

dijaga dan diamalkan agar bisa

pembekalan tentang soft skill /

menjadi bekal hidup dimasa

keterampilan perlu diadakan

depan.

bangsa.

Di

untuk

samping

menjadi

bekal

mengarungi hidup yang nyata.

DAFTAR PUSTAKA

Harapannya dengan dua bekal
Ancok dan Suroso. 2001. Psikologi

agama dan keterampilan santri
bisa

mendapatkan

Islami. Yogyakarta : Pustaka

hidup

bermakna bagi diri dan orang

Pelajar

lain.

Arikunto,

2. Kepada Pengasuh PAKYM
Dalam
anak/santri
perhatian

Prosedur

penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

mendidik
adanya

Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi :

mendalam

Psikologi Untuk Menemukan

perlu
secara

S.1998.

terhadap

psikologi

anak

Makna Hidup Dan Meraih

sehingga

anak/santri

tidak

Hidup Bermakna. Jakarta : PT.

merasa

takut

terhadap

Raja Grafindo Persada.

pengasuh. Harapannya santri

.

1996.

Meraih

Hidup

kisah

pribadi

bisa merasakan kasih sayang

Bermakna:

tanpa merasa takut.

dengan pengalaman Tragis.

3. Kepada Santri PAKYM

Jakarta. Paramadina.

Semua

ilmu

yang

diajarkan kepada santri harus

11

Daradjat, Zakiah. 1990. Ilmu Jiwa
Agama.

Jakarta

:

Bulan

Yang

Bertanggung

Jawab,

Professional Dan Berakhlak.

Bintang.
Hamka. 1987. Tafsir Al – Azhar : juz

Jakarta : Gema Insani.
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk

13 dan 14 . Jakarta : Pustaka

penelitian.

Panjimas
Tasmara, Toto. 2001. Kecerdasan
Ruhaniah

Kepribadian

:

ALFABETA.

Membentuk

12

Bandung

:

Dokumen yang terkait

KADAR RELIGIUSITAS SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 3 16

KADAR RELIGIUSITAS SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 5 38

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

6 47 15

HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

1 3 17

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

2 15 16