HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE
INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Oleh :
RESTANTI WOROKUSUMA DEWANTI
F 100 080 014

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT.DJITOE
INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA


NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh :
RESTANTI WOROKUSUMA DEWANTI
F 100 080 014

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ii

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE
INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

Yang diajukan oleh

RESTANTI WOROKUSUMA DEWANTI
F 100 080 014

Telah disetujui oleh :
Pembimbing 1

Tanggal 4 Desember 2012
Achmad Dwityanto,S.Psi, M.Si

iii

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE
INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

Yang diajukan oleh:
RESTANTI WOROKUSUMA DEWANTI
F 100 080 014

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 17 Desember 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Penguji Utama
Achmad Dwityanto, S.Psi. M.Si
Penguji Pendamping I
Drs. Mohammad Amir, M.Si
Penguji Pendamping II
Dra. Zahrotul Uyun, M.Si

Surakarta, 17 Desember 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Psikologi
Dekan

( Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si )

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE
INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA
Restanti Worokusuma Dewanti

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract. This study aimed to determine the relationship between achievement
motivation and job satisfaction on employee, to determine the role of achievement
motivation on job satisfaction on employee, to determine the level of achievement
motivation in employees and to determine the level of job satisfaction on employee.
Researchers used a quantitative approach. The sample used was an employee of
the production at PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta as 121 employees.
Measuring tool used is the scale of achievement motivation style and job
satisfaction scale. Then analyzed using SPSS 15.0 for Windows. This study shows
that there is a positive relationship between achievement motivation and job
satisfaction.
Keyword : Achievement motivation With Job Satisfaction

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi
berprestasi dengan kepuasan kerja pada karyawan, untuk mengetahui peranan
motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja pada karyawan, untuk mengetahui
tingkat motivasi berprestasi pada karyawan dan untuk mengetahui tingkat
kepuasan kerja pada karyawan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.
Sampel yang digunakan adalah karyawan bagian produksi di PT. Djitoe

Indonesian Tobacco Surakarta sebanyak 121 karyawan. Alat ukur yang
digunakan adalah skala gaya motivasi berprestasi dan skala kepuasan kerja.
Kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows. Penelitian ini
menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan
kepuasan kerja.
Kata kunci : Motivasi Berprestasi dengan Kepuasan Kerja.

v

Dari

PENDAHULUAN

Dunia

industri

merupakan

segi


karyawan,

ketidakpuasan

kerja

dapat

menyebabkan

beberapa

masalah

dunia yang berisikan perusahaan-

seperti

perusahaan yang dijadikan sebagai


semangat, pusing, malas bekerja dll.

tempat terjadinya kegiatan produksi

Situasi

dan selain sebagai tempat terjadinya

prestassi kerja karyawan menurun

kegiatan produksi, perusahaan juga

dan

merupakan

produktif

wadah


berkumpulnya

kelelahan

ini

kerja,

dapat

membuat
serta

kurang

menyebabkan

karyawan
dapat


tidak

berakibat

bagi para Sumber Daya Manusia

munculnya stress kerja di kalangan

untuk melakukan kegiatan produksi.

karyawan

yang

ada

di

dalam


perusahaan (Wijono,2010).

Blum dan Naylor,1986 (dalam
Wijono, 2010) menjelaskan bahwa

Kasus-kasus sering terjadi di

kepuasan kerja sebagai hasil dari

berbagai instansi pemerintah yang

sikap

oleh

dilakukan oleh Wali Kota Semarang,

karyawan. Atas dasar pandangan


H. Sukawi Sutarip, Senin (1/12)

tersebut sikap berkaitan erat dengan

cukup mengejutkannya karena pada

pekerjaan seorang individu yang

hari pertama masuk kerja setelah

meliputi faktor-faktor seperti; gaji,

libur dan cuti bersama sejak Sabtu

supervisi, situasi,peluang untuk maju,

(22/11) sampai Minggu (30/11),

penghargaan, kemampuan, penilaian

ternyata masih membuat banyak

pekerjaan yang adil dari atasan.

pegawai Pemerintahan Kota malas

Contohnya : penilaian pekerjaan

masuk kantor. Begitu Sukawi masuk

yang diberikan oleh atasan kepada

ke salah satu ruangan, spontan

karyawan

mencetak

beberapa pegawai ada yang pura-

prestasi yang membanggakan dalam

pura memegang kertass dan alat tulis.

pekerjaan

Padahal,

yang

di

yang

akan

tunjukkan

telah

meningkatkan

sebelumnya

kepuasan karyawan karena dirinya

bersangkutan

berpeluang untuk promosi jabatan

mengobrol dengan rekannya (Suara

dan mendapatkan penghargaan dari

Merdeka, 02 Desember 2003).

perusahaan.

1

terlihat

yang
sedang

2

dan

yang di dapat dari perusahaan

Anoraga,2009)

dengan gaji relative cukup yang

menyatakan bahwa faktor-faktor

dapat digunakan untuk memenuhi

yang

kebutuhan

Menurut
Brown

Chiselli

(dalam

dapat

menimbulkan

pokok

sehari-hari

kepuasan kerja: 1) Kedudukan, 2)

sedangkan gaji tersebut kurang

Pangkat jabatan, 3) Masalah umur,

dapat

4) Jaminan Finansial dan jaminan

lainnya.

memenuhi

Berdasarkan

sosial, 5) Mutu Pengawasan.
Peneliti

kebutuhan

melakukan

uraian

yang

dikemukakan di atas maka muncul

wawancara terhadap staf HRD

rumusan

pada tanggal 2 Juni 2012 dengan

berikut:

Bapak

menjelaskan

antara motivasi berprestasi dengan

bahwa karyawan di PT Djitoe

kepuasan kerja pada karyawan PT.

Indonesia Tobacco memiliki latar

Djitoe Indonesian Tobacco?”. untuk

belakang

menjawab pertanyaan dari rumusan

SP

yang

pendidikan

berbeda-beda,

dan

yang
dengan

masalah

masalah
”Apakah

tersebut

ada

sebagai
hubungan

maka

penulis

pengolahan sumber daya manusia

tertarik untuk melakukan penelitian

yang tepat maka di dapat hasil

dengan judul: “Hubungan antara

kinerja

motivasi

yang

baik.

Selain

berprestasi

dengan

melakukan interview terhadap staf

kepuasan kerja pada karyawan PT.

HRD, peneliti juga melakukan

Djitoe

interview terhadap kepala bagian

Surakarta”

Indonesian

Tobacco

produksi dan salah satu karyawan
bagian produksi yang didapat pada
hari jum’at tanggal 15 Juni 2012

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan

kepada kepala bagian produksi

pendekatan

Sigaret Kretek Tangan. Peneliti

variabel

juga melakukan interview kepada

kepuasan kerja sedangkan variabel

karyawan bagian produksi, yang

bebasnya adalah motivasi berprestasi.

menyatakan

Sampel

bahwa

karyawan

merasa cukup puas dengan hasil

kuantitatif.

Adapun

tergantungnya

adalah

yang

digunakan

adalah

karyawan bagian produksi di PT.

3

Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta

Winardi 2001) menyatakan bahwa

sebanyak

motivasi

121

karyawan.

merupakan

dampak

Pengambilan

sampel

dengan

langsung dari kepuasan kerja.

meggunakan

random

sampling

Yang bermaksud bahwa motivasi

dengan teknik purposive sampling.

menyebabkan seseorang beralih

Data penelitian ini diperoleh melalui

dari

metode

skala

Metode

kepuasan

analisis

yang

untuk

kepuasan.

mengetahui
motivasi

psikologi.
digunakan
hubungan

berprestasi

suatu

ketiadaan
ke

keadaan

arah

keadaan

antara

Hal tersebut juga didukung

dengan

dari hasil analisis data diketahui

kepuasan kerja adalah teknik analisis

sumbangan

korelasi product moment dari person.

motivasi

atau

pengaruh

berprestasi

terhadap

kepuasan kerja sebesar sebesar
HASIL DAN PEMBAHASAN

9,1%, maka masih terdapat 90,9%

hasil

faktor-faktor

nilai

mempengaruhi kepuasan kerja di

koefisien korelasi (r) = 0,301, p =

luar variabel motivasi berprestasi,

0,001

misalnya

Berdasarkan
perhitungan

diperoleh

(p < 0,01). Hasil ini

lain

faktor

yang

lingkungan

hipotesis

diantaranya;

penelitian diterima, sehingga dapat

administrasi,

dinyatakan bahwa ada hubungan

Supervisi

positif

berpartisipasi), hubungan dengan

menunjukkan

bahwa

yang sangat

signifikan

antara motivasi berprestasi dengan

kebijakan,
dan

(kesempatan

dalam

atasan, serta kondisi kerja.

kepuasan kerja. Artinya semakin

Hasil

tinggi motivasi berprestasi maka

menunjukkan

semakin tinggi pula

positif

kepuasan

organisasi,

penelitian
ada

yang sangat

hubungan
signifikan

kerja. Dengan demikian hipotesis

antara motivasi berprestasi dengan

penelitian yang diajukan penulis

kepuasan kerja. Hal ini berarti

dapat diterima atau terbukti.

variabel motivasi berprestasi dapat

Hasil

tersebut

sesuai

dengan pendapat Hezberg (dalam

digunakan

sebagai

prediktor

varaibel bebas dari kepuasan kerja.

4

Generalisasi

dari

hasil-hasil

terbatas

pada

(karyawan bagian produksi PT.

penelitian

ini

populasi

tempat

penelitian

Surakarta),

dilakukan

sehingga

penerapan

peneliti

Djitoe

Indonesian
oleh

Tobacco
karena

itu

selanjutnya

perlu

dengan

teknik

pada ruang lingkup yang lebih luas

melengkapi

dengan karakteristik yang berbeda

pengumpulan data yang lain,

kiranya perlu dilakukan penelitian

misalnya

lagi dengan menggunakan atau

wawancara, psikotest, observasi

menambah variabel-variabel lain

maupun

teknik

yang

sehingga

akan

belum

penelitian

disertakan

dalam

ini ataupun dengan

dengan

kondisi

lingkup penelitian.

penelitian.

memiliki

penelitian
kelemahan

kelemahan

dalam

pasti
adapun

penelitian

ini

yang
lebih

lain
dapat

mengungkap secara mendalam

menambah dan memperluas ruang

Setiap

teknik

psikologis

3. Kurangnya
peneliti

crosscheck

dengan

mengenai

subjek

pihak

subyek

antara
HRD

penelitian.

antara lain:

Sehingga, proporsi sampel yang

1. Jumlah sampel yang terbatas

diharapkan

disatu wilayah atau satu tempat
saja

yakni

di

PT.

dapat

kurang

mewakili populasi.

Djitoe

Indonesian Tobacco Surakarta,
sehingga

peneliti

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis

menimbulkan

keterbatasan generalisasi hasil

data

penelitian.

penelitian, maka dapat diambil

2. Metode pengumpulan data yang
digunakan hanya angket atau
skala

sehingga

kurang dapat

dan

pembahasan

dari

kesimpulan bahwa:
1. Ada hubungan positif antara
motivasi

berprestasi

dengan

mengungkap secara mendalam

kepuasan kerja pada karyawan.

gejala

tidak

Artinya semakin tinggi motivasi

nampak dalam diri individu-

berprestasi seorang karyawan

individu

psikologis

sampel

yang

penelitian

5

maka akan semakin tinggi pula
tingkat kepuasan kerjanya.

Azwar, S. 2002. Penyusunan Skala
Psikologi.
Yogyakarta
:
Pustaka Belajar.

2. Sumbangan efektif sebesar 0,091
sehingga motivasi berprestasi
berpengaruh terhadap kepuasan
kerja sebesar sebesar 9,1%.
3. Motivasi

berprestasi

pada

subyek tergolong tinggi. Hal ini
ditunjukkan oleh rerata empirik
(RE)

sebesar

83,46

dengan

rerata hipotetik (RH) sebesar

. 2011. Reliabilitas dan
Validitas. Yogayakarta :
Pustaka Belajar.
Chaplin, J.P. 2009. Kamus Lengkap
Psikologi. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Davis, K.(1988). Ypetmede ysan
davranypy:
Orgusel
Davranypy. 3rd ed. New
York: McGraw-Hill.

72,5.
4. Kepuasan kerja pada subyek
tergolong

sedang.

Hal

ini

ditunjukkan oleh rerata empirik
(RE) sebesar 105,71 dengan
rerata hipotetik (RH) sebesar 95.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P. 1992. Psikologi Dalam
Perusahaan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
. 1992. Psikologi Kerja.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Fathoni,A.
2006.
Metodologi
Penelitian
&
Teknik
Penyusunan Skripsi. Jakarta :
Rineka Cipta.
. 2006. Organisasi &
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Rineka
Cipta.
Hadi,S. 2004. Metodologi Research.
Yogyakarta
:
ANDI
Yogyakarta.
Handoko,T. H. 1997. Manajemen
Personal & Sumber Daya
Manusia
Edisi
Kedua.
Yogyakarta : BPFE.

. 2009. Psikologi Kerja.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hasibuan, S.P. 2003. Organisasi dan
Motivasi. Jakarta : Bumi
Aksara.

Arikunto, S. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.

Indrawijaya,A.I. 2000. Perilaku
Organisasi. Bandung : Sinar
Baru Algesindo.

6

Luthans, F. (1998). Organisational
Behaviour. 8th ed. Boston:
Irwin McGraw-Hill.

Siagian, S. 2001. Teori Motivasi dan
Aplikasinya. Jakarta : Rineka
Cipta.

McClelland, D. 1987. Human
Motivations. New York :
Cambridge University-Press.

Sinclair.R.R, Tucker. J.S, Cullen. J.C,
&
Wright.C.
2005.
Performance
Differences
Among Four Organizational
Commitment
Profiles.
Journal
of
Applied
Psychology 90 (6),1280-1287.

Miyatun, Miyatun. 2011. Hubungan
Antara Motivasi Berprestasi
Dengan
Komitmen
Organisasi. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta.

Munandar, A. S. 2001. Psikologi
Industri dan Organisasi.
Jakarta : UI-Press.
Oemar,H. 2000. Psikologi Belajar
dan Mengajar. Bandung :
Sinar Baru Algensido.
Putri,I. S. 2007. Hubungan Antara
Kepuasan Kerja Dengan
Kinerja Karyawan. Skripsi
(Tidak
Diterbitkan).
Surakarta : Fakultas Psikologi
UMS.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah
Penelitian
Untuk
GuruKaryawan
dan
Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
. 2010. Skala Pengukuran
Variabel- Variabel Penelitian.
Bandung : Alfabeta.
Schermerhorn,J.
2011.
Organizational
Behaviour.
Hoboken : John Wiley and
Sons.

. 2010. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung :
Alfabeta.
Surahman, N. 2007. Hubungan
Antara Persepsi Terhadap
Gaji
dan
Komitmen
Organisasi Dengan Motivasi
Berprestasi. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS.
Umar, H .2001. Riset Sumber Daya
Manusia Dalam Organisasi.
Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Umam,

K.
2010.
Perilaku
Organisasi Bandung. Pustaka
Setia

Wahyuningsih,E.P. 2012. Hubungan
Antara
Kepuasan
Kerja
Dengan
Prestasi
Kerja
Karyawan Di PT. Solo Murni
Cabang Boyolali. Skripsi
(Tidak
Diterbitkan).
Surakarta : Fakultas Psikologi
UMS.

7

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja.
Jakarta
:
RajaGrafindo
Persada.
Wijono,S. 2010. Psikologi Industri &
Organisasi Dalam Suatu
Bidang
Gerak Psikologi
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta : Prenada Media
Group.

Yuwono,I.2005. Psikologi Industri
dan Organisasi. Surabaya :
Fakultas
Psikologi
Universitas Airlangga.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 3 16

BAB 1 Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 3 10

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA.

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

0 3 16