Perlindungan Hukum bagi Nasabah Bank terhadap Perbuatan yang dilakukan oleh Pihak Terafiliasi dalam hal Perubahan Bentuk dan Nilai Jaminan yang disimpan dalam Safe Deposit Box (SDB).

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH BANK TERHADAP
PERBUATAN YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK TERAFILIASI DALAM HAL
PERUBAHAN BENTUK DAN NILAI JAMINAN YANG DISIMPAN DALAM
SAFE DEPOSIT BOX (SDB)

SILVIA RAHMAWATI
110110100261

ABSTRAK
Bank memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dan
sumber dana tersebut diperoleh dari pemilik dana yaitu dari unit surplus. Bank
terlebih dahulu melakukan analisis terhadap permohonan kredit yang diajukan
nasabah dengan menggunakan prinsip 5C sebagai bentuk prinsip kehati-hatian
dan salah satu prinsip tersebut adalah Jaminan. Munculnya lembaga jaminan
gadai tidak berarti barang yang menjadi objek jaminan gadai dapat dijamin
aman oleh penerima gadai karena ternyata terjadi perubahan bentuk dan nilai
jaminan yang disimpan dalam Safe Deposit Box (SDB) oleh pihak terafiliasi
yang mana objek jaminan tersebut telah berada di pihak bank sebagai
penerima gadai. Praktek menyebutkan perbuatan yang dilakukan oleh pihak
terafiliasi sebagai tindak pidana perbankan, namun perlu dianalisis lebih lanjut
karena hal tersebut dapat merugikan kedua belah pihak dan bank dalam

menjalankan kegiatan usahanya bedasarkan prinsip kepercayaan, oleh karena
itu nasabah harus mendapatkan perlindungan hukum atas perbuatan yang
merugikan nasabah.
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode penelitian yuridis normatif
dengan spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis dan analisis data secara
yuridis kualitatif, data yang diperoleh disusun secara sistematis, dapat dianalisis
secara kualitatif untuk mencapai kejelasan permasalahan dan hasilnya
diuraikan secara deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah perbuatan yang dilakukan oleh pihak
terafiliasi dalam hal perubahan bentuk dan nilai jaminan yang disimpan dalam
Safe Deposit Box (SDB) dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum
yang diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata dengan menggunakan dasar hukum
Pasal 29 Undang-Undang Perbankan dan sebaiknya penerapan penanganan
pidana dijadikan ultimum remedium (upaya terakhir). Perlindungan hukum bagi
nasabah bank dilakukan dengan cara menerpakan prinsip kehati-hatian secara
konsisten yang terkait dengan manajemen risiko dan pengawasan dalam
menjalankan kegiatan usaha bank. Pengurus bank yang melakukan kesalahan
melanggar peraturan perundang-undangan maupun perjanjian dapat dituntut
tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.


iv

LEGAL PROTECTION FOR BANK’S CLIENT AGAINST ACT COMMITED BY
AFFILIATED PARTY IN CASE OF CHANGE OF FORM AND VALUE OF
COLLATERAL SAVED IN SAFE DEPOSIT BOX (SDB)

SILVIA RAHMAWATI
110110100261

ABSTRACT
Bank gives loans to the parties who need funding and the fund resources
can be derived from the funding owner, which is the surplus unit. First of all,
bank analyzed credit applications submitted by the customers using the 5C
principles as the form of prudential banking principle and one of the principles is
Collateral. The emersion of pawn collateral institution does not mean the pawn
object’s safety guaranteed by the pawn recipient, because obviously there were
a form and value alteration of the pawn which has been kept in Safe Deposit
Box (SDB) by affiliated party. Furthermore, the pawn object has been received
by the bank as the pawn recipient. Practices has showed that an act done by
affiliated party as a banking crime. However, it needs further analyze because

that can cause a loss for both parties and the bank in order to run their business
based on trust principle. Therefore, customers need legal protection from an act
that can inflict a financial loss to them.
This thesis writing done by the normative legal research method with
research specification in analytic descriptive and data analysis in legal
qualitative. Data, which has been obtained, organized systematically, and
further capable to be analyzed in qualitative way to obtain a clarity regarding the
issue and the result will be described in a descriptive way.
The result of this research is that an act which has been done by
affiliated party in regards with pawn’s form and value alteration which kept in
Safe Deposit Box (SDB) classified as a tort which is regulated by Article 1365 of
KUHPerdata using legal basis on Article 29 Undang-Undang Perbankan and
the application of criminal punishment ought to created as ultimum remedium
(the last resort). Legal protection for the bank customer uses the prudent
principles consistently which related to risk management and surveillance in
order to run bank business. Bank’s management who has breached the
legislation or an agreement demanded for his responsible based on applicable
rules.

v