PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Menurut Ki Hajar Dewantara (Danang dan Kusumo, 2012: 2)
menyatakan bahwa pendidikan merupakan tuntutan bagi pertumbuhan
anak-anak. Artinya pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada
pada diri anak-anak, agar mereka sebagai manusia sekaligus sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.
Pendidikan sangat penting bagi anak maka pendidikan perlu
adanya peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran. Peningkatan mutu
pendidikan dan pengajaran senantiasa harus diupayakan dan dilaksanakan
guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui peningkatan kualitas
pendidikan, siswa akan termotivasi untuk belajar, semakin bertambahnya
pengetahuan, semakin paham terhadap materi yang telah dipelajari.
Pada umumnya kondisi belajar mengajar yang diciptakan dan
disediakan guru untuk keperluan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar masih rendah. Siswa diposisikan hanya sebagai pendengar
ceramah guru dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar
mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar.

Sikap anak didik yang pasif tidak hanya pada mata pelajaran tertentu tetapi
hampir terjadi pada semua mata pelajaran termasuk matematika.

1

2

Matematika

merupakan

ilmu

universal

yang

mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin, dan mengembangkan daya pikir manusia. Atas dasar itu,
pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik sejak
sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan kemampuan bekerja sama.
Kompetisi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk
bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif (Masykur dan Halim, 2007:52).
Dalam Peraturan Menteri Nasional RI Nomor 22 tahun 2006,
dijelaskan bahwa tujuan pelajaran matematika di sekolah adalah agar
peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau
algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan
masalah, serta memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
Berdasarkan observasi pendahuluan diperoleh data tentang
kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dilihat dari presentasi
indikator yaitu: 1. kemampuan siswa yang mengaplikasikan rumus
46,87%, 2. kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan

dengan konsep matematika 37,5%, 3. kemampuan siswa mengajukan

3

pertanyaan dan tanggapan kepada guru 40,62%, 4. kemampuan siswa
membuat kesimpulan 34,37%. Oleh karena itu pemahaman konsep pada
siswa harus ditingkatkan. Karena dengan meningkatnya pemahaman
konsep pada siswa akan berdampak pada hasil belajar yang meningkat.
Faktor ketidakmampuan siswa dalam pemahaman konsep yaitu
siswa kurang memahami soal, siswa hanya sekedar menggunakan rumus
tanpa mengetahui konsep penggunaannya, dalam pembelajaran guru masih
menggunakan

metode

konvensional

terkait

dengan


kebiasaan

pembelajaran dengan metode ceramah sehingga siswa hanya sebagai
pendengar. Siswa tidak secara langsung ikut berpartisipasi dalam
pembelajaran, sehingga siswa sulit untuk memahami apa yang dijelaskan
guru. Penyebab siswa sulit memahami konsep pemecahan masalah adalah
guru yang kurang terampil dalam memilih strategi yang tepat dengan
materi yang diajarkan.
Berdasarkan hasil wawancara, faktor penyebab yang paling
dominan adalah guru yang masih menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab sehingga pembelajaran didominasi oleh guru dan beberapa siswa
saja, dalam mengajar yang dapat ditawarkan peneliti adalah pembelajaran
dengan strategi Team Assisted Individualization(TAI).
Langkah- langkah strategi TAI yaitu: 1. siswa dibagi ke dalam tim
yang beranggotakan 4- 5 siswa, 2. siswa diberikan pre-test. Mereka
ditempatkan pada tingkatan yang sesuai dalam program individual
berdasarkan kinerja mereka pada test, 3. siswa mempelajari materi yang

4


akan didiskusikan, 4. siswa melakukan belajar kelompok bersama rekanrekannya dalam satu tim, 5. Hasil kerja siswa dinilai diakhir pengajaran,
dan setiap tim yang memenuhi criteria sebagai “tim super” harus
memperoleh penghargaan (recognition)dari guru, 6. guru memberi
pengajaran kepada setiap kelompok tentang materi yang sudah
didiskusikan, 7. guru meminta siswa untuk mengerjakan tes untuk
membuktikan kemampuan mereka yang sebenarnya (Slavin, 2009:196).
Berdasarkan keunggulan strategi TAI yaitu siswa akan termotivasi
untuk mempelajari materi- materi yang diberikan dengan cepat dan akurat,
dan tidak akan bisa berbuat curang atau menemukan jalan pintas.
Berdasarkan keunggulan strategi pembelajaran Team Assisted
Indivudualization diduga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
konsep matematika siswa. dengan strategi pemebelajaran Team Assisted
Individualization diharapkan guru dapat memperbaiki proses pembelajaran
dan siswa dapat memahami konsep dalam suatu pemecahan masalah.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang
akan diungkap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Adakah
peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa setelah

menggunakan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization?

5

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika
siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun ajaran

2013/2014.
2. Tujuan Khusus
Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman konsep
matematika bagi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali
tahun ajaran 2013/2014 dengan menggunakan strategi Team Assisted
Indiidualization.


D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan

kepada

pembelajaran

matematika

utamanya

pada

peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa
melalui strategi team assisted individualization.
Secara khusus, penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada strategi pembelajaran di sekolah serta mampu
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika.


6

2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman konsep matematika.
b. Manfaat bagi guru, dapat dimanfaatkan guru sebagai pemikiran
dalam memilih model atau strategi pembelajaran di kelas yang
tepat dalam proses belajar mengajar matematika.
c. Manfaat bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu
sekolah khususnya pembelajaran matematika.

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Rogojampi Tahun Pelajaran 2014/2015

1 34 152

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Rogojampi Tahun Pelajaran 2014/2015

0 20 6

Juni 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualized (TAI) dengan Teknik Mnemonik terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Biologi (Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Jember Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 32 19

Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat Tahun Pelajaran 2015/2016

1 10 101

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Studi Perbandingan Hasil Belajar Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Think Pair and Share (TPS) Ditinjau dari Aspek Motivasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun 2011/2012

0 16 205

Peningkatan Kemampuan Membacakan Berbagai Teks Perangkat Upacara Melalui Penerapan Teknik Pelatihan Terbimbing Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013

0 16 78

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Game Wisata Dunia (GWD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Belajar Siswa Tentang Materi Pelajaran IPS Di Kelas VII SMPN 02 BANJIT Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 10 64

Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Konduktor dan Isolator Panas Siswa Kelas VI SDN 2 Banua Hanyar

0 0 6

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6