SKRIPSI PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembentukan Peraturan Desa Di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

SKRIPSI
PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM
PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI KECAMATAN KISMANTORO
KABUPATEN WONOGIRI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
ANDHIKA DELLA PERMANA PUTRA
C 100.100.144

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

i

ii


iii

MOTTO

“Kesuksesan adalah meraih apa yang anda inginkan. Kebahagiaan adalah
mensyukuri apa yang anda dapatkan”
( Dale Carnegie)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
( Q.S. Asy-Syarh, 94 : 5)
“Jangan terlalu menyalahkan keadaan, tetapi berjuanglah untuk mengubah keadaan
menjadi lebih baik”
(@cacanatasyaa)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal is amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.
(Q.S. Al-Baqarah 2:216)
“Baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur”
(Q.S. As-Saba’ 15)

“Lebih baik menunggu orang yang tepat, daripada menghabiskan waktu dengan

orang yang salah”
(Andhika Della Permana Putra)

iv

PERSEMBAHAN
Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, Skripsi ini penulis persembahkan
untuk dan Terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat sempat, nikmat islam,
sebagai Tuhan semesta Alam.
2. Keluarga tercinta, Bapak Marmono,S.Pd.,MM, terima kasih bapak yang telah
memberikan kepercayaan, dukungan, doa dan restu yang tak pernah henti. Ibu
Larsi, S.E.,MM.,AAA.IJ, terima kasih banyak buk atas cinta yang tak pernah
padam, doa dan restu yang selalu ibuk berikan. Mas Aditya Eka Dera Permana
Putra, S.H yang selalu memberikan nasehat, dukungan, dan kepercayaan, terima
kasih banyak mas Adit, Semoga saya dapat menjaga amanah yang bapak, ibuk,
dan Mas adit berikan. Aamiin..
3. Eyang putri Almarhumah Ibu Sutini, semoga eyang tenang di sisi-Nya,
mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Eyang kakung, semoga sehat selalu dan
selalu dalam lindungan-Nya. Om Joko Ismanto, S.Ip, terima kasih banyak om,

atas bantuan dan dukungannya.
4. Sahabat-sahabat yang selalu setia dalam suka maupun duka, dalam kuliah maupun
dalam bermain, dari semester 1 sampai semester 8, Joko Mulyono, Muhammad
Haflan, Nurhuda, Ardhi Satria, Nuryanto, Wisnu, Reta, Ajeng dan Marisfian,
terima kasih atas semua yang tak bisa terbayar dengan apapun, semoga sampai
kapanpun kita tetap menjadi sahabat, dan menjaga silahturahmi.
5. BKBH (Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum) Fakultas Hukum UMS, selama 2
tahun di BKBH banyak memberikan pengalaman, ilmu, yang tidak saya dapat

v

diluar BKBH. Mungkin jika tidak di BKBH, saya tidak akan pernah bisa debat
dengan hakim hingga akhirnya di usir dari ruang sidang. BKBH mengajarkan
bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Terima
kasih kepada Pak Sudaryono, pak Bambang Sukoco, Ibu Diana, yang telah
memberikan kepercayaan kepada saya. Sahabat BKBH Jilid 1, Adlan Fakhrusy
Hakim, Beni Sulistyo, Adi Niti Titis Perdana, Dona, Rocky, Cahyo, Yoshelsa,
Zahra, Mike, Husein, Adit, Wulan, terima kasih buat semua batuannya selama di
BKBH, Suka duka yang kita lalui bersama semoga menjadikan pengalaman yang
sangat berharga sehingga kita semua bisa sukses kedepannya..,

6. BKBH Jilid 2, buat sahabat BKBH yang baru, Jenry, Fauzy, Umar, Yudha, Bayu,
Pampam, Zakaria, Magdalena, Nida, Tamara, Detami, dll yang tidak bisa
disebutkan semuanya, terima kasih atas kerjasama dan bantuannya, tetap
semangat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, tetap
semangat membawa BKBH lebih baik lagi..,
7. Bapak-bapak Advokat BKBH, pak Bhudhi Kuswanto: terima kasih atas semua
ilmu dan pengalamannya pak, pak Budi Satria: terima kasih atas semangat dan
bimbingannya dalam mengerjakan skripsi bapak, pak Badrus Zaman: terima kasih
buat traktirannya tiap kali sidang, dan tidak lupa walaupun bukan Advokat, tetapi
sangat berjasa terhadap BKBH yaitu pak Timbal selaku driver UMS, yang selalu
menyempatkan waktunya untuk mengantar teman-teman BKBH setiap kali
membutuhkan transport. Saya tunggu cerita-cerita lucu nya pak,,,
8. Teman-teman Fakultas Hukum, Ayu Wulandari, Daeng, dan tidak lupa tementemen Futsal FH, Dimas, dicky, Brian, Billy, Hanggo, Ahmad.

vi

9. Karang Taruna Amupas FC, yang selalu memberikan hiburan dengan bermain
bola di sela-sela kesibukan membuat skripsi, semoga Karang Taruna Amupas FC
semakin lebih baik….!!!


vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, Rabb semesta alam, Dzat
Yang Maha Kuasa, Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat serta
salam senantiasa terlantun kepada junjungan Baginda Rosulullah SAW, keluarga, dan
sahabat-sahabatnya serta bagi mereka yang senantiasa istiqomah menjunjung
risalahnya hingga yaumul qiyamah.
Puji dan syukur Alhamdulillah atas segala cinta dan kasih, izin dan
pertolongan Allah SWT-lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum
(Skripsi) ini, dengan judul “Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam
Pembentukan Peraturan Desa di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri”.
Tentunya dalam penyelesaian Penulisan Hukum ini penulis banyak
mendapatkan masukan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Iswanto, S.H.,M.H, selaku kepala bidang hukum HTN-HAN yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

viii

3. Bapak Prof. Dr. Harun, S.H.,M.H, selaku pembimbing I yang telah
mencurahkan tenaga dan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan,
hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih banyak bapak.
4. Bapak Jaka Susila, S.H.,M.Si, selaku pembimbing II yang telah mencurahkan
tenaga dan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan hingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Seluruh dosen Fakultas Hukum dan Kepala Tata Usaha beserta staf-stafnya
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
6. Bapak dan Ibu pegawai kantor Kecamatan Kismantoro, pegawai di Kantor
Desa Plosorejo dan Desa Miri, yang telah memudahkan saya dalam mencari
data penelitian khususnya Bapak Kepala Kasi Pemerintahan Kecamatan
Kismantoro, Bapak Kepala Desa Plosorejo, Bapak Sekretaris Desa Plosorejo,
Bapak Kepala Desa Miri, Bapak Sekretaris Desa Miri, dan Bapak Ibu anggota
Badan Permusyawaratan Desa di Desa Plosorejo dan Desa Miri yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu.
7. Ayah, Ibunda tercinta (Bapak Marmono, S.Pd.,M.M dan Ibu Larsi,
S.E.,M.M.,AAA.IJ) dan Kakakku tercinta Aditya Eka Dera Permana P, S.H
yang telah memberikan dukungan, kepercayaan, sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat yang selalu setia menemani dan memberi dukungan, (Joko
Mulyono, Haflan, Nurhuda, Ardhi, Nuryanto, Wisnu, Reta, Ajeng), terima
kasih atas dukungannya baik suka maupun duka.

ix

x

ABSTRAK
Andhika Della Permana Putra, NIM : C100100144, Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Tahun 2014, Judul : “PERAN BADAN
PERMUSYAWARATAN
DESA
(BPD)
DALAM

PEMBENTUKAN
PERATURAN DESA DI KECAMATAN KISMANTORO KABUPATEN
WONOGIRI’’
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam hal pembentukan Peraturan Desa harus
mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat, sehingga terciptanya demokrasi di Desa.
Sebagai wujud demokrasi di Desa maka dibentuklah Badan Permusyawaratan Desa
(BPD). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat, serta bersama-sama kepala Desa menetapkan
Peraturan Desa. Di dalam menetapkan Peraturan Desa, maka Peran Badan
Permusyawaratan Desa sangat penting, agar Peraturan Desa yang ditetapkan benarbenar merupakan Peraturan yang bersumber dari aspirasi masyarakat. Permasalahan
yang dikaji dalam Penelitian ini adalah (1) Bagaimana Peran Badan Permusyawaratan
Desa dalam pembentukan Peraturan Desa; (2) Bagaimana pelaksanaan pembentukan
Peraturan Desa di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan doktrinal yang
bersifat sosiologis dan pendekatan non doktrinal yang bersifat kualitatif sebagai suatu
kesatuan metode dalam menggunakan metode yuridis sosiologis. Jenis penelitian
deskriptif. Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode
pendekatan kualitatif. Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan
pembentukan Peraturan Desa di Kecamatan Kismantoro tidak semua Desa sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Walaupun telah adanya
Undang-Undang yang baru yaitu Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Desa. Ketidaksesuaian
tersebut ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor pendidikan, pekerjaan,
dan pengalaman menjabat.
Kata kunci: Peran Badan Permusyawaratan Desa, Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004, Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005

xi

ABSTRACT
Andhika Della Permana Putra, NIM : C100100144, Faculty Of Law ,
Muhamdadiyah University, Surakarta, 2014 : The Role of Rural Consultative in
creating the rural rules at Kismantoro, Wonogiri
The role of the rural government in creating the rural rules must be able to
accommodate the people’s aspirations therefore it is created Rural Consultative. Rural
Consultative purposes to facilitate and deliver the people’s aspirations also together
with the rural head office in settling the Rural Rules. In settling the rural rules, the
roles of the rural consultative is very important in order to make the rural rules really
come from the people’s aspirations. The problem statements in this research are

firstly, how is the rules of the Rural Consultative in creating the rural rules ; secondly,
how is the implementation of creating the rural rules at Kismantoro, Wonogiri? This
is a descriptive research. Doctrinal method is applied sociologically in this research
while non-doctrinal method is applied qualitatively as a one method of juridical
sociology method. Qualitative method is applied by the researcher to analyze the data.
The rules of the rural consultative in implementing the creation of the rural rules in
Kismantoro is not all suitable with the Government Act Number 32, 2004 about The
Government in the Region and the Government Rules Number 72 , 2005 about rural.
Although there is new act in the Act Number 6, 2014 about rural, and the government
rules Number 43, 2014 about rural, the incorrectness is eventually influenced by
several factors : educations, employments, and hiring experiences.
keywords : The rules of the rural consultative, act number 32, 2004, government rules
number 72, 2003

xii

xiii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
MOTTO ....................................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ..........................................................................................................v
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................................... xi
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... xiii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1
B. Perumusan Masalah .....................................................................................4
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................5
E. Metode Penelitian ........................................................................................6
1. Metode Pendekatan ..............................................................................7
2. Jenis Penelitian .....................................................................................7
3. Lokasi Penelitian ..................................................................................8
4. Jenis dan Sumber Data .......................................................................10
5. Metode Pengumpulan Data ................................................................12
6. Metode Analisis Data .........................................................................12
F. Sistematika Penulisan ................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Pemerintah Daerah ...........................................15
1. Pengertian Pemerintahan Daerah .......................................................15
2. Pengertian Pemerintah Daerah ...........................................................21
3. Pengertian Otonomi Daerah ...............................................................22
B. Tinjauan Umum Tentang Desa ..................................................................25
1. Pengertian Desa ..................................................................................25
2. Pengertian Pemerintahan Desa ...........................................................26
3. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa .................................................28
4. Struktur Pemerintahan Desa ...............................................................28
C. Tinjauan Umum Tentang Badan Permusyawaratan Desa .........................30
1. Pengertian Badan Permusyawaratan Desa .........................................31
2. Fungsi dan Peran Badan Permusyawaratan Desa...............................32
3. Hak dan Kewajiban Badan Permusyawaratan Desa...........................32
D. Tinjauan Umum Tentang Peraturan Desa ..................................................33
1. Pengertian Peraturan Desa..................................................................34
2. Kedudukan Peraturan Desa ................................................................35
3. Jenis Peraturan Desa ...........................................................................37

xiv

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN ...............................................................................40
1. Gambaran Umum Kecamatan Kismantoro ..........................................40
2. Pembentukan Peraturan Desa di Kecamatan Kismantoro ...................47
B. PEMBAHASAN ........................................................................................60
1. Analisis Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembentukan
Peraturan Desa .....................................................................................57
2. Analisis Pelaksanaan Pembentukan Peraturan Desa di Kecamatan
Kismantoro ...........................................................................................62
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................74
B. Rekomendasi ..............................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................78
LAMPIRAN

xv

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PENDAHULUAN Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembentukan Peraturan Desa Di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

2 3 14

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI KECAMATAN KISMANTORO Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembentukan Peraturan Desa Di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

0 2 24

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DESA Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyusunan Peraturan Desa (Studi Kasus di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar).

0 0 17