Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Banyupoh - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Banyupoh.

(1)

i LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BANYUPOH

KECAMATAN : GEROKGAK KABUPATEN : BULELENG PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

ADY WISNU AMBARA 1204205116

KADEK AIMEE ARISTIA WULANDARI 1301705050

PUTU WINDA MAHAYANI 1302105051

I KADEK INDRA SETIAWAN 1303005225

I PUTU GUNAWAN 1304505019

NI PUTU NANDA PRADYANI 1305315001

MITA PUTI FITRASARI 1305315065

I MADE ARYA DHARMAYANA 1306205021

KADEK ADI SURYA NEGARA 1306205115

NI WAYAN NURCAHYANI 1306305100

FEBRYNA AURORA VALENT 1308105025

AHMAD SAIFUDDIN 1308405050

ERNITA CAROLINA SITUMORANG 1312025009

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegaiatan KKN PPM yang kami kerjakan maka kami : No Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Tanda Tangan

1. Ady Wisnu Ambara 1204205116 1. …………

2. Kadek Aimee Aristia Wulandari 1301705050 2. ………....

3. Putu Winda Mahayani 1302105051 3. …………

4. I Kadek Indra Setiawan 1303005225 4. …………

5. I Putu Gunawan 1304505019 5. ………....

6. Ni Putu Nanda Pradnyani 1305315001 6. ……...

7. Mita Putri Fitrasari 1305315065 7. …………

8. I Made Arya Dharmayana 1306205021 8. …………

9. Kadek Adi Surya Negara 1306205115 9. …………

10. Ni Wayan Nurcahyani 1306305100 10.………...

11. Febryna Aurora Valent 1308105025 11. ………..

12. Ahmad Saifuddin 1308405050 12. ………..

13. Ernita Carolina Situmorang 1312025009 13. …………

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM Desa Banyupoh, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

(Putu Sukerata) Gusti Made Arya Sasmita,ST.,MT

Kepala Desa Banyupoh DPL Desa Banyupoh

Mengetahui/Menyetujui

Ir. I Ketut Kartha Diana, MS.

Kepala Pusat Pengelola KKN PPM


(3)

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Banyupoh tepat pada waktunya. Adapun

tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM”,laporan ini

disusun dengan harapan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan KKN. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka diucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Gusti Made Arya Sasmita, ST., MT selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.

2. Bapak Putu Sukerata selaku Kepala Desa Banyupoh yang telah bersedia menyediakan tempat untuk pelaksanaan KKN

3. Bapak Kepala Dusun yang ada di Desa Banyupoh

4. Perangkat Desa Banyupoh yang telah mendukung program KKN-PPM UNUD

5. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIIIdi Desa Banyupoh yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan dan kurangnya referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya.

Banyupoh, 28 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM ... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR ... ii BAB I ... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Analisis Situasi ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Permasalahan ... Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Permasalahan bidang Sarana dan Fisik ... Error! Bookmark not defined. Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang prasarana fisik yaitu ... Error! Bookmark not defined.

1.2.2 Prioritas Masalah Bidang Peningkatan Produksi ... Error! Bookmark not defined. 1.2.3 Prioritas Masalah Bidang Sosial Budaya ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... Error! Bookmark not defined.

REALISASI PENYELSAIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined.

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Bidang Prasarana Fisik... Error! Bookmark not defined.

3.2 Bidang Produksi ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Bidang Sosial Budaya ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Program Tambahan ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR REKAP PROGRAM KKN ... .44 DAFTAR GAMBAR ... .47


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Pembuatan Spanduk OM SWASTYASTU untuk Pura Belatung

Gambar 1.2. Pencarian Informasi untuk Portofolio

Gambar 1.3.Pembuatan Portofolio untuk kawasa Pura Kerta Kawat, Pura Belatung, Pura Melanting, Pura Pabean dan Pura Pulaki

Gambar 1.4. Persiapan Pemasangan Portofolio dan Spanduk

Gambar 1.5. Pemasangan Spanduk dan Portofolio

Gambar 1.6. Pemasangan Porotfolio

Gambar 1.7. Foto Bersama setelah selesai pemasangan portofolio dan spanduk

Gambar 1.8. Pembuatan Rancangan gambar jalan beton bertulang

Gambar 1.9. Perbaikan tulisan plang jalan elang di desa Banyupoh

Gambar 1.10. Pemasang palng jalan elang desa Banyupoh

Gambar 1.11. Koordinasi masalah serah terima rancangan gambar jalan beton bertulang, semen, tanaman hias dan rancangan gambar taman

Gambar 1.12. Serah terima desain jalan beton bertulang dan rancangan gambar taman kantor desa

Gambar 1.13. Pembuatan rancang gambar irigasi desa Banyupoh

Gambar 1.14. Serah Terima gambar irigasi dan pipa irigasi dengan pemangku Pura Belatung

Gambar 1.15. Serah Terima gamabr rancangan Taman Beji Pura Belatung

Gambar 2.1. Mahasiswa KKN melakukan perkenal kepada siswa SD 2 Banyupoh terkait Program Belajar tambahan

Gambar 2.2. Mahasiswa Menerangkan materi dan langsung melakuakan tanya jawab dengan siswa

Gambar 2.3. Mahasiswa melakukan peenjelasan secara langsung kepada siswa untuk materi yag belum dikuasai

Gambar 2.4. Mahasiswa menerangkan materi mata Pelajaran kepada siswa untuk sesi selanjutnya


(6)

Gambar 2.5. Foto bersama dengan siswa yang berhasil menjawab quis dari mahaiswa

Gambar 2.6. Mahasiswa memberikan materi pariwisata spiritual yang bisa dikembangkan di desa Banyupoh (1)

Gambar 2.7. Mahasiswa memberikan materi pariwisata spiritual yng bisa dikembangkan di desa Banyupoh (2)

Gambar 2.8. foto bersama siswa SMKN 1 Gerokgak setelah selesai pemnyuluhan pariwisata spiritual

Gambar 2.9. Suasana Pemutaran Film di SD 2 Banyupoh

Gambar 2.10. Tanya jawab setelah film selesai

Gambar 2.11. Foto bersama dengan siswa yang bisa menjelaskan amant film yang diputar

Gambar 2.12. Pemutaran film kedua

Gambar 2.13. Foto besama dengan guru dan siswa SDN 2 Banyupoh

Gambar 3.1. Pemberian materi mengenai pentingnya menggosok gigi kepada anak-anak TK Swadharma

Gambar 3.2. Mahasiswa KKN mepraktekan cara menggosok gigi yang benar dan lagsung dipraktekan oleh anak-anak TK

Gambar 3.3. Mengajari anak-anak TK untuk menggunakan sikat gigi

Gambar 3.4. Anak-anak TK mempraktekan cara gosok gigi yang benar

Gambar 3.5. Pembagian sikat gigi dan pasta gigi kepada anak-anak TK

Gambar 3.6. Foto bersama setelah kegiatan PHBS di TK Swadharma

Gambar 3.7. Masyarakat Banyupohbersiap melakukan senam

Gambar 3.8. Masyarakat Banyupohbersiap melakukan senam (2)

Gambar 3.9. Mahsiswa KKN memperagakan gerakan senam kepada peserta

Gambar 3.10. Mahsiswa KKN memperagakan gerakan senam kepada peserta (2)

Gambar 3.11. Masyarakat Banyupoh memperagakan gerakan yang didemokan oleh mahasiswa KKN

Gambar 3.12. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai pengecekan kesehatan


(7)

Gambar 3.13. Seorang warga melakuakan konsultasi kesehatan dengan mahsiswa KKN

Gambar 3.14. Mahsiswa KKN bersiap alat melakuakan pengecekan kesehatan

Gambar 3.15. Mahasiswa KKN melakukan pengecekan kesehatan dibantu petugas Puskesmas

Gambar 3.16. Mahasiswa KKN melakukan cek tensi seorang warga desa Banyupoh

Gambar 4.1. Mahsiswa KKN bersiap melakukan penyuluhan vertikultur ke ibu-ibu PKK

Gambar 4.2. Mahsiswa KKN memberikan materi mengenai vertikultur kepada ibu-ibu PKK

Gambar 4.3. Mahsiswa KKN memberikan materi mengenai vertikultur kepada ibu-ibu PKK

Gambar 4.4. Mahasiswa mempraktekan bagaimana membuat vertikultur

Gambar 4.5. Ibu-ibu PKK memperhatikan dari dekat bagaimana penanaman dengan sistem vertikultur

Gambar 4.6. Mahsiswa KKN mempersiapkan anggur yang akan digunakan untuk selai

Gambar 4.7. Mahsiswa mempraktekan cara pembuatan selai anggur (1)

Gambar 4.8. Mahsiswa mempraktekan cara pembuatan selai anggur (2)

Gambar 4.9. Mahsiswa mempraktekan cara pembuatan selai anggur (3)

Gambar 4.10. Mahsiswa mempraktekan cara pembuatan selai anggur (4)

Gambar 5.1 Pembagian kupon hadiah jalan santai

Gambar 5.2 Suasana jalan santai desa Banyupoh

Gambar 5.3 Suasana pendaftaran lomba gerak jalan di kantor desa Banyupoh

Gambar 5.4 Pelepasan peserta gerak jalan kategori anak-anak

Gambar 5.5 Pelepasan peserta gerak jalan kategori dewasa

Gambar 5.6 Serah Terima Hadiah Gerak Jalan

Gambar 6.1 Mempersiapkan Bambu untuk tiang bendera (1)


(8)

Gambar 6.3 Mempersiapkan lubang untuk pemasangan bendera di depan kantor desa (1)

Gambar 6.4 Mempersiapkan lubang untuk pemasangan bendera di depan kantor desa (2)

Gambar 6.5 Mempersiapkan lubang untuk pemasangan bendera di lapangan desa Banyupoh

Gambar 7.1 Serah Terima Rancangan Gambar Taman Kantor Desa dengan Kades Banyupoh


(9)

BAB II

REALISASI PENYELSAIAN MASALAH Tema

Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Banyupoh Yang Berkualitas Mandiri Dan Produktif

Program

Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(KKN PPM) yang diajukan yaitu “Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa

Banyupoh Yang Berkualitas, Mandiri dan Produktif”.Tema KKN PPM ini dipilih

karena berdasarkan kata Pengembangan yang berarti suatu kegiatan dan kinerja dan yang dimaksud disni adalah untuk memaksimalkan sumber daya manusia dalam pembangunan Desa Banyupoh.

Desa Banyupoh Merupakan desa yang sudah mulai berkembang karena sudah memiliki beberapa fasilitas dalam pembangunan. Untuk itu tema ini bertujuan lebih untuk mengembangkan sumber daya manusia secara berkualitas,mandiri dan produktif dari segala bidang-bidang seperti ; bidang prasarana fisik, kesehatan ,masyarakat, sosial budaya, peningkatan produksi,. Dengan begitu Desa Banyupoh akan semakin maju dan dapat lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Banyupoh, dimana Desa Banyupoh memiliki potensi yang sangat besar untuk kedepannya.

a) Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi Non Tema :

1) Program pengenalan budidaya tanaman dengan teknik vertikultur 2) Program pengelolahan anggur menjadi produksi

b) Kegiatan Bidang Prasarana Fisik Non Tema :


(10)

2) Pembuatan rancangan desain jalan beton bertulang

3) Pembuatan gambar rencana perbaikan irigasi desa Banyupoh c) Kegiatan Bidang Sosial Budaya

Non Tema :

1) Program belajar tambahan (PBT) 2) Penyuluhan pariwisata spiritual 3) Pemuteran film

d) Kegiatan Bidang Kesehatan Masarakat Non Tema :

1) Pemberian senam rutin kepada lansia di Desa Banyupoh.

2) Pemberian pendidikan kesehatan dan pelatihan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada anak TK dan SD di Desa Banyupoh. Pemberian pendidikan kesehatan dan pelatihan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada anak TK dan SD di Desa Banyupoh.


(11)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM 3.1 Bidang Prasarana Fisik

A. Pembuatan Gambar Rencana/Portofolio Kawasan Wisata Spiritual Sifat : Interdisipliner

Bidang : Prasarana Fisik

No. Sektor :

a. Latar belakang

Upaya kegiatan mempromosikan tempat kunjungan wisata di daerah tidak semudah dengan kegiatan serupa yang dilakukan untuk produk-produk perusahaan. Di samping karakternya yang berbeda, tempat wisata perlu dijual dengan memanfaatkan jasa kegiatan public relations.

Promosi tempat tujuan wisata sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang memiliki potensi di tanah air. Tentunya upaya ini menjadi sangat peting dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia. Promosi tempat wisata yang dirancang dengan baik akan memberikan tambahan penerimaan asli daerah dan mendorong proses multiplier perkembangan ekonomi lokalitas di sekitar daerah tujuan wisata.

Berdasarkan uraian di atas maka disusunlah program kerja Pembuatan Gambar Rencana/Portofolio Kawasan Wisata Spiritual guna menyokong promosi pariwisata spiritual yang ada di Desa Banyupoh.

b. Tujuan

Tujuan dari program Pembuatan Gambar Rencana/Portofolio Kawasan Wisata Spiritual di Desa Banyupoh adalah membantu masyarakat Desa Banyupoh dalam mempromosikan pariwisatanya, khususnya wisata spiritual.


(12)

c. Proses

Pelaksanaan pembuatan portofolio ini dibantu oleh pihak Pemangku Adat setempat dalam pencarian informasi secara keseluruhannya. Untuk detail informasi pura, seluruh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana periode XIII tahun 2016 terlibat. Mulai menyusuri lima pura yang ada di Desa Banyupoh untuk mendapatkan informasi dan mengetahui seluk beluk pura. Pelaksanaan program diplotkan dalam empat minggu dengan rincian, minggu pertama melakukan survey dan pengukuran lokasi, minggu kedua membuat desain dengan software komputer, minggu ketiga melakukan konsultasi mengenai desain yang telah dibuat kepada dosen dan pihak terkait, minggu keempat revisi desain, pencetakan, dan hasilnya diserahkan ke Kepala Desa Banyupoh.

d. Biaya

No Barang/Hal Harga Satuan Jumlah Total

1 Kertas Luster Rp. 30.000 5 Rp. 150.000

2 Cetak/print Rp. 30.000 5 Rp. 150.000

3 Paku Rp. 20.000 1 Rp. 20.000

Total Rp. 320.000

e. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu


(13)

Kamis, 25 Agustus 2016

Pemasangan Portofolio di setiap pura

09.00 – 14.00 Pura Belatung, Pura

Kertakawat, Pura

Melanting, Pura Pulaki, dan Pura Pabean

Mahasiswa

KKN PPM

XIII UNUD dan

pemangku pura terkait

f.Hasil

Program Pembuatan Gambar Rencana/Portofolio Kawasan Wisata Spiritual dapat dikatakan berhasil. Dampak dari pembuatan/adanya gambar portofolio yang yang dipasang di lima pura di Desa Banyupoh, masyarakat sekitar menjadi tahu lebih dalam mengenai seluk beluk pura-pura tersebut. Masyarakat menjadi tahu tentang seluk beluk dan potensi yang ada di pura.Wisatawan-wisatawan yang datang juga dapat lebih mengenal tentang 5 pura di Desa banyupoh.

g. Hambatan

Hambatan dalam pelaksanaan program ini hanya sulitnya mencari tempat percetakan terdekat. Karena tidak ada tempat percetakan di sekitar lokasi KKN, percetakan dilakukan di Denpasar.

B. Pembuatan Rancangan Desain Jalan Beton Bertulang Sifat : Interdisipliner

Bidang : Prasarana Fisik


(14)

a. Latar belakang

Keberadaan jalan lingkungan sangat vital di samping memiliki fungsi ekonomis tinggi bagi warga desa di dalam melakukan kegiatan ekonomi, juga memiliki dimensi strategis bagi desa di dalam membuka tabir isolasi desa dengan daerah lain baik yang ada di sekitarnya maupun dengan masyarakat kota sekalipun. Tersedianya infrastruktur jalan yang baik juga dapat membuka hubungan komunikasi transportasi antarmasyarakat secara luas dan dinamis. Dengan begitu lambat laun geliat pembangunan desa akan mulai terasa.

b. Tujuan

Tujuan dari program Pembuatan Rancangan Desain Jalan Beton Bertulang adalah memberikan gambaran/ide desain jalan beton bertulang yang baik, cocok, dan tahan lama di Desa Banyupoh

c. Proses

Kondisi beberapa jalan desa yang masih buruk sangat mendukung program ini untuk dijalankan. Pelaksanaan program ini secara keseluruhan dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM UNUD Desa Banyupoh, mulai dari tahap survey, pembuatan desain, sampai pencetakan gambar desain jalan beton bertulang. Jalan yang dijadikan sasaran pembuatan desain adalah Jl. Elang, Banjar Karangsari, Desa Banyupoh. Pelaksanaan program diplotkan dalam empat minggu dengan rincian, minggu pertama melakukan survey dan pengukuran lokasi, minggu kedua membuat desain dengan software komputer, minggu ketiga melakukan konsultasi mengenai desain yang telah dibuat kepada dosen dan pihak terkait, minggu keempat revisi desain, pencetakan, dan hasilnya diserahkan ke Kepala Desa Banyupoh.

d. Biaya

No Barang/Hal Harga Satuan Jumlah Total


(15)

2 Cetak/print Rp. 1.500 30 Rp. 45.000

3 Semen Rp. 45.000 5 Rp. 225.000

4 Jilid Rp. 10.000 2 Rp. 20.000

Total Rp. 320.000

e. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu

(WITA) Tempat Peserta

Rabu, 24

Agustus 2016

Penyerahan gambar desain jalan beton bertulang kepada Kepala Desa banyupoh

13.00 – 14.00

Kantor Kepala Desa

Banyupoh

Mahasiswa

KKN PPM

XIII UNUD dan Kepala Desa

Banyupoh

f.Hasil

Program Pembuatan Gambar Desain Jalan Beton Bertulang telah berhasil dilaksanakan.Pihak desa memiliki gambaran/patokan desain beton bertulang guna membangun jalan yang berkualitas, kuat, dan tahan lama. Jika desain ini diaplikasikan di seluruh jalan desa maka akan sangat membantu melancarkan akses ke seluruh pelosok desa. Dengan begitu lambat laun geliat pembangunan desa akan mulai terasa.

g. Hambatan

Hambatan dalam pelaksanaan program ini hanya sulitnya mencari tempat percetakan terdekat. Karena tidak ada tempat percetakan di sekitar lokasi KKN, percetakan dilakukan di Denpasar.


(16)

Sifat : Interdisipliner

Bidang : Prasarana Fisik

No. Sektor : 03.2.1.03

a. Latar belakang

Desa Banyupoh adalah salah satu desa di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai petani buah. Untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani tentunya banyak faktor yang harus dipenuhi. Misalnya peningkatan pembangunan sumber daya manusia, alat-alat pertanian (alsintan), modal usaha, pembangunan sarana dan prasarana, dan lain-lain.

Banjir yang melanda Desa banyupoh baru-baru ini menyebabkan rusaknya bangunan fisik maupun non fisik. Banyak sarana jalan yang rusak, termasuk saluran irigasi/tersier. Berdasarkan hal tersebut di atas maka digagaslah sebuah rencana perbaikan irigasi di Desa Banyupoh untuk nantinya diterapkan dalam pembangunannya.

b. Tujuan

Tujuan dari program Pembuatan Rancangan Desain Jalan Beton Bertulang adalah memberikan gambaran/ide rencana desain perbaikan saluran irigasi yang baik, cocok, dan tahan lama di Desa Banyupoh

c. Proses

Pelaksanaannya bersamaan dengan pembuatan portofolio Pura Belatung, di mana sasaran pembuatan rancangan desain pengairan pun juga disasarkan di Pura Belatung. Pencarian informasi terkait saluran irigasi di Pura Belatung dilakukan sejak awal pelaksanaan KKN dengan menghubungi pihak-pihak terkait, seperti Kepala Desa Banyupoh dan Pemangku Pura Belatung. Pelaksanaan


(17)

program diplotkan dalam empat minggu dengan rincian, minggu pertama melakukan survey dan pengukuran lokasi, minggu kedua membuat desain dengan software komputer, minggu ketiga melakukan konsultasi mengenai desain yang telah dibuat kepada dosen dan pihak terkait, minggu keempat revisi desain, pencetakan, dan hasilnya diserahkan ke Pemangku Pura Belatung.

d. Biaya

No Barang/Hal Harga Satuan Jumlah Total

1 Ketas A2 Rp. 1.000 30 Rp. 30.000

2 Cetak/print Rp. 1.500 30 Rp. 45.000

3 Pipa PVC Rp. 24.000 5 Rp. 120.000

4 Jilid Rp. 10.000 2 Rp. 20.000

Total Rp. 215.000

e. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu

(WITA) Tempat Peserta

Kamis, 25 Agustus 2016 Penyerahan gambar pengairan kepada pemangku Pura Belatung

10.00 – 11.00 Pura Belatung Mahasiswa

KKN PPM

XIII UNUD dan

Pemangku Pura Belatung


(18)

f.Hasil

Program Pembuatan Gambar Desain Pengairan Desa Banyupoh telah berhasil dilaksanakan. Dengan adanaya desain ini, pihak desa memiliki patokan jika ingin membangun saluran irigasi yang sebelumnya rusak karena diterjang banjir bandang yang melanda Desa banyupoh.


(19)

3.2Bidang Produksi

Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

a. Program Pengenalan Budidaya Tanaman Dengan Tenik Vertikultur Sifat : Interdisipliner

Bidang : Peningkatan Produksi No. Sektor : 02.1.2.08

a. Latar Belakang

Tema dari KKN-PPM UNUD Periode XIII di Desa Banyupoh, Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah “Pengembangan Sumberdaya Manusia Desa Banyupoh yang Berkualitas, Mandiri, dan Produktif”.Awalnya menanam sayur di pekarangan hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga

dengan memanfaatkan halaman rumah.Sesuai dengan asal katanya dari bahasa

Inggris, yaitu vertical dan culture, maka vertikultur adalah cara pertanian baik indoor maupun outdoor, karena kepemilikan lahan terbatas yang dirancang sedemikian rupa sehingga berposisi vertikal atau bertingkat. Dalam keadaan yang mendesak, sayuran hasil veltikultur ini akan sangat bermanfaat. Dalam teknik vertikultur aspek budidaya dari tanaman tetap harus diperhatikan. Dengan demikian tujuan dari pemanfaatan pekarangan berapa pun luasannya akan memberikan hasil yang optimal. Menanam sayuran dengan vertikultur memberikanbeberapa manfaat sekaligus.Di satu sisi tampilannya cukup memberikan kesan dan ketika dipanen dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Bahkan jika jumlahnya cukup banyak bisa dijual dan hasilnya akan memberikan keuntungan ekonomis. Dengan taman sayur di pekarangan kita ikut mendukung gaya hidup hijau yang merupakan suatu usaha untuk mengatasi laju pemanasan global yang bisa kita mulai dari rumah masing-masing. Dengan demikian kualitas udara di sekitar rumah kita menjadi lebih baik. Terlebih lagi udara di Desa Banyupoh yang sangat panas maka vertikultur ini akan sangat berguna agar pekarangan menjadi lebih sejuk. Pada tahun 2002, konsumsi sayuran di Indonesia diperkirakan sekitar 59,2 kg/kapita/tahun. Usaha bertanam sayuran di halaman masih sangat diperlukan. Bagi masyarakat di pedesaan, bukan saja untuk


(20)

memenuhi kebutuhan sendiri, melainkan juga untuk menambah penghasilan keluarga, karena hasil panen dapat dijual ke pasar.

b. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan inovasi baru terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Banyupoh mengenai pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mendesak, apabila hasilnya melimpah bisa dijual ke pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

c. Proses

Program Pengenalan Budidaya Tanaman Dengan Tenik Vertikultur ini diawali dengan berkoordinasi dengan Ibu Kepala Desa Banyupoh terkait ijin dan waktu pelaksanaan program ini.Sebelum pelaksanaan program ini kami melakukan penyemaian benih sawi, agar bibit siap ditanam 4 hari kemudian yaitu pada saat pelaksanaan program. Karena mengumpulkan massa di Desa Banyupoh cukup sulit, maka Ibu Kades menyarankan agar pelaksanaan program pengenalan budidaya tanaman dengan teknik vertikultur ini dilaksanakan setelah arisan dan rapat ibu-ibu PKK yang bertempat di kantor desa. Setelah mendapat ijin dan menentukan waktu kami melaksanakan program pengenalan budaya tanaman dengan teknik vertikultur.

d. Biaya

Benih sawi hijau : Rp 25.000

Pupuk kompos : @ Rp 5.000 x 2

Tanah subur : Rp10.000


(21)

e. Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan

Hari / Tanggal

Jenis Kegiatan Waktu (WITA)

Tempat Peserta

29 Juli 2016

a. Pelaksanaan program pengenalan

budaya tanaman dengan teknik vertikultur

11.00 – 12.00

Kantor Desa

Ibu – ibu PKK

f. Hasil

Program pengenalan budidaya tanaman dengan tenik vertikultur ini dapat dikatakan berhasil.Ibu-ibu PKK Desa Banyupoh mendapatkan ilmu baru tentang pemanfaatan pekarangan rumah dan sampah bekas botol minuman untuk dijadikan media vertikultur.Respon dari ibu-ibu PKK juga bisa dikatakan baik.

g. Hambatan

Dalam pelaksanaan program ini tidak ada hambatan yang berarti. Semuanya berjalan sesuai apa yang direncanakan. Hanya saja untuk mengumpulkan ibu – ibu PKK yang agak sedikit sulit.

B. Mengolah Sisa Hasil Panen Buah Anggur Menjadi Selai

Sifat : Multidisipliner

Bidang : Peningkatan Produksi


(22)

a. Latar Belakang

Tema dari KKN PPM UNUD periode XIII di Desa Banyupoh, Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah “Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Banyupoh yang Berkualitas, Mandiri dan Produktif”.Dari hasil pengamatan

yang dilakukan, banyak penduduk disana yang menjadi seorang nelayan maupun petani anggur, sebab daerah tersebut adalah dataran rendah dan cocok sebagai lahan budidaya anggur. Namun, hasil panen yang melimpah tersebut jika hanya dijual akan merugi sebab buah anggur tidak akan dapat bertahan lama. Oleh karena itu, perlu adanya program penanganan pasca panen yang dapat meningkatkan nilai ekonomis buah anggur.Salah satu programnya yaitu mengolah sisa hasil panen buah anggur menjadi selai. Dengan mengolah buah anggur menjadi selai akan memiliki daya tahan yang lebih lama dan bernilai ekonomis sehingga petani bauh anggur tidak merugi kembali.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program pengolahan sisa panen buah anggur menjadi selai adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan produk olahan buah anggur menjadi agar lebih tahan lama

2. Berbagi inovasi baru kepada petani dalam mengelola buah anggur 3. Meningkatkan pendapatan petani buah anggur

c. Proses

Program pengolahan sisa panen buah anggur di Desa Banyupoh diawali dengan membuah bahan percobaan selai anggur agar mengetahui rasanya.Selanjutnya berkoordinasi dengan kepala desa mengenai izin dan informasi petani anggur yang ada di desa Banyupoh. Setelah mendapatkan izin dari kepala desa, selanjutnya berkoordinasi dengan ibu PKK mengenai permasalahan pasca panen buah anggur yang ada di Desa Banyupoh dna mengenai pelaksanaan program pengolahan sisa panen buah anggur.


(23)

d. Biaya

Buah anggur : Rp 46.000

Gula : Rp 14.000

Total : Rp 60.000

e. Pelaksanaan

Tabel . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Hari/Tanggal Jenis

Kegiatan

Waktu Tempat Peserta

Rabu/17 Agustus 2016

Melakukan demo masak

09.00 – 14.00

Lapangan Desa Banyupoh

Ibu PKK dan warga yang ada disekitar lapangan

f. Hasil

Program pengelohan sisa panen buah anggur dapat dikatakan berhasil.Para peserta telah memberikan respon yang cukup memuaskan dengan sebagian para peserta ingin mengaplikasikan program ini di rumahnya.

g. Hambatan

Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program ini terletak pada saat berkoordinasi untuk mengumpulkan para peserta.


(24)

3.3 Bidang Sosial Budaya

A.Kegiatan PBT (Program Belajar Tambahan) di SD No 2 Banyupoh

Sifat : Monodisipliner

Bidang : Sosial dan Budaya

No. Sektor : 11.1.1.01

a. Latar belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan bermasyarakat. Tema dari KKN-PPM UNUD Periode XIII di Desa Banyupoh,

Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah “Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Banyupoh yang Berkualitas, Mandiri, dan Produktif“.

Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara pendidikan. Dengan pendidikan Sumber Daya Manusia akan menjadi lebih terlatih dan bisa memberikan kontribusi yang baik bagi Desa. Untuk itu kami dari bidang sosial dan budaya melaksanakan Program Belajar Tambahan di SD No 2 Banyupoh.SD No 2 Banyupoh dipilih karena hanya SD No 2 Banyupoh yang memiliki waktu untuk dilaksanakannya program tersebut.

b. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakan Program Belajar Tambahan (PBT) yaitu untuk membantu siswa dalam belajar.Selain itu kami juga memfasilitasi para siswa dalam menghadapi ujian nasional dengan pemberian mata pelajaran yang diujinasionalkan beserta dengan contoh soalnya.

c. Proses

Perencanaan Kegiatan Belajar Tambahan (PBT) diawali dengam survey ke masing-masing SD untuk memastikan keberlangsungan kegiatan PBT.Setelah dilakukan survey maka terpilihlah SD No 2 banyupoh untuk dilaksanakannya kegiatan PBT.SD No 2 Banyupoh terpilih karena memiliki waktu dan tempat yang memungkinkan untuk dilaksanakannya PBT.

Setelah dilakukannya survey, maka ditetapkan beberapa tanggal untuk dilaksanakan kegiatan PBT. Kegiatan PBT dilaksanakan pada tanggal 30 Juli, 8


(25)

agustus, 10 Agustus dan 22 agustus 2016. Untuk tanggal 30 Juli dilaksanakan kegitan mengajar matematika, 8 Agustus dilaksanakan kegitan mengajar bahasa Indonesia pengenalan mata pelajaran bahasa Jepang dasar, 10 agustus dilaksanakan program belajar ilmu pengetahuan alam, dan 22 agustus dilaksanakan program mengajar bahasa inggris.Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dari jam 09.00 hingga 12.00 WITA.

Kegiatan PBT di dalam kelas kami selingi dengan beberapa permainan untuk mencegah rasa bosan.Permainan yang kami lakukan berkaitan dengan pelajaran. Selain itu kami juga memotivasi para siswa untuk aktif di kelas dan mau berbicara di depan orang banyak. Setelah materi pelajaran selesai kami bawakan, maka kami biasanya mengadakan kuis.Hadiah sebagai apresiasi kami terhadap adik-adik SD kami berikan bagi siswa yang aktif di kelas, siswa yang menang dalam permainan, dan siswa yang memperoleh nilai tingi dalam kuis.Hadiah kami berukan agar lebih memacu semangat siswa dalam belajar.

Setelah Kegitan PBT berakhir kami biasanya melakukan rapat evaluasi. Rapat evaluasi kami lakukan demi membahas kekurangan dan kendala apa saja yang kami hadapi saat melakukan kegiatan. Dengan diadakan rapat evaluasi , kami bisa mengoreksi pekerjaan kami, dan berusaha melakukan kegiatan yang lebih baik lagi kedepannya.

d. Biaya

NO Keterangan Jumlah Total

1. Buku tulis 4 lusin 30.000 x 4 Rp.120.000 2. Permen 2 bungkus 10.000 x 2 Rp. 10.000 3. Pulpen 2 kotak 25.000 x 2 Rp. 50.000

4. Kertas kado 1000 x 20 Rp. 20.000

Total Rp. 200.000


(26)

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu

(WITA) Tempat Peserta Sabtu, 30Juli

2016

Program belajar tambahan dengan mata pelajaran Matematika.

09.00-12.00

SDN 2

Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Siswa kelas 6 SDN 2 Banyupoh.

Senin, 8 Agustus 2016

Program belajar tambahan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan pengenalan pelajaran bahasa Jepang dasar.

09.00-12.00

SDN 2

Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Siswa kelas 6 SDN 2 Banyupoh.

Rabu, 10 Agustus 2016

Program belajar tambahan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

09.00-12.00

SDN 2

Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Siswa kelas 6 SDN 2 Banyupoh.

Senin, 22 Agustus 2016

Program belajar tambahan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris.

09.00-12.00

SDN 2

Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Siswa kelas 6 SDN 2 Banyupoh.

f. Hasil

Program Belajar Tambahan (PBT) dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Nomor 2 Banyupoh Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng telah


(27)

dilaksanakan dapat dikatakan berhasil. Sebagian besar siswa kelas 6 SDN 2 Banyupoh saat mengikuti program PBT memiliki perhatian yang tinggi terhadap materi yang diajarkan. Sehingga jika ada materi yang tidak dimengerti, siswa menanyakan kembali hal yang tidak dimengerti. Pada saat diberikan pertanyaan, siswa juga banyak yang angkat tangan dan juga dapat menjawab dengan baik ketika diberikan soal latihan.

.

g. Hambatan

Hambatan dalam pelaksanaan Program Belajar Tambahan (PBT)terletak pada tidak tersedianya waktu tambahan yang lebih untuk dapat mengajar. Maka dari itu hal yang terjadi adalah dalam pelaksanaa PBT ini hanya dapat dilaksanakan seminggu sekali yang berdasarkan dengan kesepakatan dengan guru.

B. Pemutaran Film

Sifat : Interdisipliner

Bidang : Sosial Budaya

No. Sektor : 17.2.1.01

a. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia.Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan Ilmu Pngetahuan dan Teknologi (IPTEK) tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran di sekolah.Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran, karena dengan adanya media dalam pembelajaran dapat membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa.Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku ke arah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubungan dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana dalam


(28)

perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekendar alat bantu tetapi merupakan bagian yang integral dalam pendidikan dan pembelajaran.

b. Tujuan

Tujuan dari program pemutaran film adalah

a.Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.

b.Setiap cerita, ada nilai buruk dan nilai baik yang ditanamkan. Banyak nilai yang bisa disampaikan. Antara lain persahabatan, nilai sosial kehidupan sehari-hari, dan masih banyak lagi.

c.Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

d.Bagi siswa dengan pemutaran film juga sebagai hiburan. Film yang diputar merupakan sarana hiburan bagi siswa.

c. Proses

Program pemutaran film dilalukan di SD 2 Banyupoh diawali dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak kepala sekolah dan para guru yang terkait. Dalam proses koordinasi tersebut kelompok KKN (Bidang Sosial Budaya) mendapat izin menyelenggarakan program pemutaran film tersebut di SD 2 Banyupoh. Selanjutnya bidang Sosial Budaya menentukan hari dan jam yang disepakati oleh pihak sekolah. Pada saat itu kelompok KKN Sosial Budaya dapat bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SD 2 Banyupoh. Koordinasi secara langsung tersebut berjalan dengan lancar, selanjutnya Kepala Sekolah menugaskan kepada guru untuk menyiapkan siswa, ruangan dan peralatan yang akan dipakai. Setelah koordinasi tersebut dilakukan oleh kelompok bidang Sosial Budaya melakukan survey film yang berkaitan dengan program kerja yang akan dilakukan. Film yang didapatkan diputar dalam pelaksanaan program pemutaran film.


(29)

Barang Jumlah barang Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Buku tulis 5 3000 15000

Pulpen 5 2000 10000

Kertas Kado 5 2500 12500

Total 37500

e.Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemutaran Film

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan

Waktu (WITA) Tempat Peserta

Senin, 22 Agustus 2016

Pemutaran Film Motivasi

09.30 - 12:00 Ruang Kelas SD 2 Banyupoh

Siswa Kelas VI SD 2 Banyupoh

f.Hasil

Program pemutaran film edukasi yang dilakukan di SD 2 Banyupoh berlangsung secara sukses dan berjalan lancar.Seluruh peserta pemutaran film tersebut sangat antusias menyaksikan film yang ditayangkan.Penayangan film-film yang diputarkan oleh mahasiswa KKN bidang Sosial Budaya.Film- film yang diputarkan mampu memberikan pengetahuan-pengetahuan baru dan makna positif dari film yang diputarkan dapat diterima dengan semangat dan mudah untuk dipahami. Dengan bekal dari proses program pemutaran film ini diharapakan peserta pemutaran film ini dapat menularkan pengetahuan tersebut kepada anak-anak SD sehingga tujuan dari penyelenggaraan pemutaran film ini dapat tercapai secara maksimal.


(30)

g.Hambatan

Dalam pelaksanaan program edukasi ini secara garis besar tidak ada hamabatan besar yang ditemukan.Hambatan-hambatan kecil yang dirasakan adalah kurang maksimalnya fungsi speker yang ada.

C. . Penyuluhan Pariwisata Spiritual di Desa Banyupoh

Sifat : Interdisipliner

Bidang : Sosial Budaya

No. Sektor : 08.1.9.55

a. Latar Belakang

Desa Banyupoh yang terletak di kawasan strategi pariwisata memiliki potensi yang dapat di kembangkan serta menjanjikan seperti mengembangkan pariwisata spiritual. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan yang optimal dan kesadaran dari para stakeholder pariwisata agar pariwisata yang dimiliki Desa Banyupoh dapat maju dan bersaing dengan pariwisata yang sudah ada di daerah lain. Pengembangan objek wisata ini juga diiringin dengan pemecahan dari permasalahan atau kendala yang sering terjadi dalam mengelolah maupun mengopersikan objek wisata tersebut.Selain itu pengetahun masyarkat tentang pariwisata spiritual masih sangat kurang dan juga kurangnya kesadaran perangkat desa untuk mengembangkan potensi yang ada.Selain dangkalnya pengetahuan masyarakata mengenai penggunaan internet untuk memperkenalkan potensi yang ada.Untuk Desa Banyupoh semakin memberdayakan manfaat dari penyuluhan pariwisata spiritual.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program penyuluhan pariwisata untuk memberikan edukasi kepada peserta program tentang potensi-potensi yang di miliki oleh desa yang bersangkutan serta memberikan pengetahuan yang baik tentang pemanfaatan


(31)

internet yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat sekitar. Dan untuk menjadikan Desa Banyupoh lebih berkembang.

c. Proses

Program Penyuluhan Pariwisata Spiritual diawali dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.Pihak yang kami ajak berkoordinasi adalah Kepala Desa Banyupoh, Kepala Sekolah SMKN 1 Gerokgak Desa Banyupoh Bidang Hubungan Masyarakat SMKN 1 Gerokgak Banyupoh. Dalam proses koordinasi tersebut kelompok KKN (Bidang Sosial Budaya) mendapat izin menyelenggarakan program penyuluhan tersebut dilingkungan Desa Banyupoh. Selanjutnya bidang Sosial Budaya menentukan lokasi yakni di SMKN 1Gerokgak Bayupoh Proses perizinan di SMKN 1 Banyupoh diawali dengan mengirimkan surat yang ditujukan kepada Kepala Sekolah. Pada saat itu kelompok KKN Sosial Budaya dapat bertemu langsung dengan Bidang Hubungan Masyarakat SMKN 1 Gerokgak Banyupoh.Koordinasi secara langsung tersebut berjalan dengan lancar, selanjutnya bidang Humas langsung berkoordinasi dengan guru-gur di SMKN 1 Gerokgak Banyupoh dimana sasaran dari peserta penyuluhan 2 kelas yaitu kelas X dan XI dimana dengan masing-masing jurusan yaitu tataboga dan Akomodasi Perhotelan untuk proses peminjaman ruangan kegiatan serta penyediaan peserta penyuluhan tersebut. Setelah koordinasi tersebut dilakukan oleh kelompok bidang Sosial Budaya melakukan survey yang berkaitan dengan program kerja yang akan dilakukan. Hasil dari survey tersebut digunakan untuk penyusunan materi dalam kegiatan Penyuluhan Pariwisata Spiritual.

d. Biaya

No Jenis Barang Banyak Harga

1 Bingkisan Hadiah 8 x Rp.12.000 Rp.96.000

2 Air mineral 3 x Rp. 25.000 Rp. 75.000


(32)

Total Rp. 288.000

e. Pelaksanaan

Jadwal Kegiatan Program Penyuluhan Pariwisata Spiritual

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta

Senin 22 Agustus 2016

Penyuluhan Pariwisata Spiritual

12.00-14.00 Ruang Kelas Tata Boga

Siswa Kelas X dan XI Jurusan Tata Boga dan Akomodasi Perhotelan

SMKN 1

Gerokgak Banyupoh

f. Hasil

Program Penyuluhan Pariwisata Spiritual yang dilakukan di SMKN 1 Geokgak Banyupoh berlangsung secara sukses dan berjalan lancar. Seluruh peserta penyuluhan tersebut sangat antusias menyaksikan penyampaian materi-materi yang dibawakan oleh mahasiswa KKN bidang Sosial Budaya. Pengetahuan-pengetahuan baru dan tutor guiding yang diberikan oleh pemateri dapat diterima dengan semangat dan mudah untuk dipahami. Dengan bekal dari proses program penyuluhan ini diharapakan peserta edukasi ini dapat menularkan pengetahuan tersebut kepada rekan-rekan sebayanya sehingga tujuan dari penyelenggaraan penyuluhan ini dapat tercapai secara maksimal.

g. Hambatan

Dalam pelaksanaan ini hambatan yang di dapat adalah masih kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya perkembangan yang ada di desa dan


(33)

kurang pengetahuan siswa-siswi SMKN 1 Gerokgak akan pemahaman pariwisata sehingga sulit untk memparkan materi lebih dalam lagi

3.4 Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

A. Penyuluhan PHBS di TK Swadharma (Cara Menggosok Gigi yang Benar)

Sifat : Multidisipliner

Bidang : Kesehatan Masyarakat No. Sektor : 13.1.1.56

a. Latar Belakang

Terdapat tingginya prevalensi yang disebabkan oleh pola makan dengan kurangnya kebiasaan membersihkan gigi. Pada umumnya anak sangat menggemari makanan yang manis seperti gulali, permen dan coklat, dimana makanan tersebut diketahui sebagai substrat yang disukai oleh bakteri untuk berkembang biak. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak juga semestinya ditanamkan sejak dini dalam lingkup pergaulannya dengan teman sebaya. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penanaman PHBS pada siswa-siswi TK di Desa Banyupoh dengan cara pemberian penyuluhan kesehatan mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta cara menyikat gigi yang baik dan benar.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program penyuluhan PHBS di TK Swadharma adalah : a. Menanamkan pengetahuan PHBS sejak dini.

b. Memberikan motivasi kepada siswa-siswi tentang pentingnya kebersihan gigi.

c. Siswa juga mampu memberikan informasi kepada teman-teman dan keluarganya untuk menerapkan cara menggosok gigi yang benar dan manfaat yang akan didapatkan.


(34)

c. Proses

Kegiatan penyuluhan PHBS di TK Swadharma diawali dengan berkunjung ke TK dan berkoordinasi dengan kepala sekolah mengenai hari yang tepat untuk mengadakan penyuluhan. Selanjutnya pengiriman surat ijin kegiatan ke TK Swadharma dan persiapan kegiatan serta pembelian hadiah.

d. Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 315.000,- untuk pembelian hadiah yang diperuntukan untuk siswa-siswi TK Swadharma.

e. Pelaksanaan

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tempat Peserta Sabtu/30 Juli

2016

Sosialisasi mengenai cara menggosok gigi yang benar

08.00 – 10.00 TK

Swadharma

Siswa-siswi TK kecil dan besar

f. Hasil

Pelaksanaan PHBS di TK Swadharma ini mendapatkan respon yang baik dari kepala sekolah, guru, dan para siswa.Semua siswa senang dan mengikuti kegiatan dengan tertib dan tenang.

g. Hambatan

Hambatan yang dialami pada kegiatan ini adalah tidak semua siswa mengerti dengan bahasa formal yang digunakan.

B. Penyuluhan PHBS di SDN 1 Banyupoh (Cara Mencuci Tangan yang Benar)

Sifat : Multidisipliner

Bidang : Kesehatan Masyarakat No. Sektor : 13.1.1.55


(35)

a. Latar Belakang

Salah satu masalah kesehatan yang masih perlu diatasi yaitu rendahnya pemahaman tentang perilaku hidup bersih sehat pada warga dan masih terdapat penyakit menular di daerah Buleleng, khususnya Desa Banyupoh.Melihat kejadian tersebut maka tindakan utama yang dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan dini. Pencegahan dini sangat efektif dilakukan untuk mencegah munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), dimana penyakit yang sering tertular adalah diare dan cacingan. Pada umumnya hal tersebut berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).Penyuluhan PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan PHBS, serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program penyuluhan PHBS di SDN 1 Banyupoh adalah a. Menanamkan pengetahuan PHBS sejak dini.

b. Memberikan motivasi kepada siswa-siswi tentang pentingnya mencuci tangan.

c. Siswa juga mampu memberikan informasi kepada teman-teman dan keluarganya untuk menerapkan cara mencuci tangan yang benar dan manfaat yang akan didapatkan.

c. Proses

Kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 1 Banyupoh diawali dengan berkunjung ke SD dan berkoordinasi dengan kepala sekolah mengenai hari yang tepat untuk mengadakan penyuluhan. Selanjutnya pengiriman surat ijin kegiatan ke SDN 1 Banyupoh dan persiapan kegiatan.


(36)

d. Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 100.000,- untuk pembelian hadiah dan keperluan kegiatan.

e. Pelaksanaan

Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tempat Peserta Sabtu/06

Agustus 2016

Sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang benar

09.00 – 10.30 SDN 1 Banyupoh

Siswa-siswi kelas 3 dan 4

f. Hasil

Pelaksanaan PHBS di SDN 1 Banyupoh ini mendapatkan respon yang baik dari kepala sekolah, guru, dan para siswa.Semua siswa senang dan mengikuti kegiatan dengan tertib dan tenang.

g. Hambatan

Hambatan yang dialami pada kegiatan ini adalah tidak semua siswa mengerti dengan bahasa formal yang digunakan, dan ruang kelas tidak cukup karena banyak siswa yang antusias menyambut kedatangan mahasiswa KKN.

C. Pelatihan Senam Lansia

Sifat : Multidisipliner

Bidang : Kesehatan Masyarakat No. Sektor : 13.1.3.15

a. Latar Belakang

Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Salah satu penuaan yang terjadi pada tubuh manusia ditandai oleh perubahan pada tulang, otot dan sendi.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi adalah dengan terapi non farmakologis melalui pemberian latihan senam rentang gerak. Latihan senam rentang gerak dapat


(37)

memacu semua organ tubuh tetap diaktifkan sehingga dapat menghambat kemunduran fisik akibat proses menua. Lansia yang melakukan olahraga (aktifitas fisik) baik secara sendiri maupun bersama terutama pada pagi hari dapat menjaga kebugaran dan kesehatan fisik maupun kejiwaan lansia.Oleh sebab itu senam lansia baiknya diterapkan pada saat pelayanan posyandu lansia sebagai pemanasan untuk melatih otot-otot yang tegang menjadi berkurang dan mempertahankan atau meningkatkan kelenturan tubuh sehingga tubuh terasa lebih rileks.

b. Tujuan

Pelaksanaan pelatihan Senam Lansia ini kami lakukan ini bertujuan sebagai pemanasan untuk melatih otot-otot yang tegang menjadi berkurang dan mempertahankan atau meningkatkan kelenturan tubuh sehingga tubuh terasa lebih rileks.

c. Proses

Kegiatan pelatihan senam lansia ini diawali dengan berkoordinasi dengan koordinator posyandu lansia Desa Banyupoh.Setelah itu menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk pelaksanaan pelatihan senam lansia serta persiapan acara.

d. Biaya

Tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini karena konsumsi untuk lansia telah ditanggung oleh desa.

e. Pelaksanaan

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tempat Peserta Senin/15

Agustus 2016

Pelatihan Senam Lansia

09.00 – 09.30 Balai Desa Banyupoh

Lansia Desa Banyupoh

f. Hasil

Pelaksanaan pelatihan Senam Lansia ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat lansia Desa Banyupoh. Setelah mendapatkan pelatihan senam


(38)

lansia, para warga lansia merasa tubuhnya lebih lentur dan mendapat hiburan karena teman sebaya mereka terlihat lucu saat memperagakan gerakan senam.

g. Hambatan

Hambatan yang dialami pada kegiatan ini adalah tidak semua warga lansia dapat hadir tepat waktu pada acara pelatihan senam ini.

D. Pelayanan Kesehatan Umum

Sifat : Multidisipliner

Bidang : Kesehatan Masyarakat No. Sektor : 13.1.3.17

a. Latar Belakang

Meningkatnya usia harapan hidup penduduk di Bali, telah menyebabkan populasi penduduk lansia mengalami peningkatan khususnya di Desa Banyupoh. Menurut data dari puskesmas, terdapat 400 lansia mulai dari umur 50-60 tahun, dimana telah dibentuk pula posyandu lansia yang mengadakan kegiatan setiap bulan pada tanggal 15. Kegiatan yang di lakukan meliputi sistem 5 meja, diantaranya terdapat pengecekan kesehatan dan pemberian obat.

Usia lanjut merupakan masa usia di mana terjadi perubahan-perubahan yang menyebabkan terjadinya kemunduran fungsional pada tubuh. Pada umumnya penyakit diabetes, nyeri sendi atau asam urat, dan hipertensi dianggap remeh sehingga untuk tindakan pencegahan sangat sulit dilakukan karena para lansia terlambat mengetahui bahwa dirinya telah terjangkit penyakit tersebut dan menyebabkan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Oleh karena itu pelayanan kesehatan umum terhadap lansia khususnya di Desa Banyupoh harus ditingkatkan, supaya tingkat kesadaran untuk mengatur pola makan dan pengetahuan tentang penyakit diabetes, nyeri sendi atau asam urat, dan hipertensi dapat meningkat


(39)

a. Tujuan

Pelaksanaan pelayanan kesehatan umum ini kami lakukan ini bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran untuk mengatur pola makan dan memberi pengetahuan tentang penyakit diabetes, nyeri sendi atau asam urat, dan hipertensi.

b. Proses

Kegiatan pelayanan kesehatan umum ini diawali dengan berkoordinasi dengan koordinator posyandu lansia Desa Banyupoh.Setelah itu menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk pelaksanaan pelatihan senam lansia serta persiapan acara.

c. Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 100.000,- untuk pembelian alkohol swap, chip diabetes, dan jarum.

d. Pelaksanaan

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tempat Peserta Senin/15

Agustus 2016

Pelatihan Senam Lansia

09.30 – 13.00 Balai Desa Banyupoh

Lansia Desa Banyupoh

e. Hasil

Pelaksanaan pelatihan pelayanan kesehatan umum ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat lansia Desa Banyupoh.Warga lebih terbantu karena mendapatkan pelayanan kesehatan gratis termasuk obat gratis apabila terdapat keluhan sakit (masyarakat yang memiliki kartu BPJS atau JKBM). Namun, apabila warga tersebut tidak memiliki kartu tersebut, maka dikenakan biaya administrasi sebesar 10 rb.


(40)

f. Hambatan

Hambatan yang dialami pada kegiatan ini adalah tidak teraturnya antrian, karena loket pendaftaran mengalami miss komuniasi.


(41)

3.5 Program Tambahan Progam Bantu

a. Gotong-royong

WaktuPelaksanaan : Jumat, 05 Agustus 2016

Lokasi : Kantor Desa dan Lapangan Desa Banyupoh

Pihakterlibat : Mahasiswa KKN UNUD dan Masyarakat Desa Banyupoh

Pelaksanaan :

Pelaksanaan Gotong-royong inimendapatkanrespon yang baikdari masyarakat sekitar. Mahasiswa ikut membantu dalam acara bersih-bersih kantor desa, mengecat pagar depan kantor desa, memasang bendera, membuat lubang untuk pemasangan bendera di sepanjang jalan didepan kantor desa dan lapangan desa Banyupoh.

Permasalahan :

Permasalahan yang ditemukan dalam program bantu ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan gotong-royong, karena pada saat pelaksanaan gotong-royong, hanya beberapa masyarakat dan beberapa perangkat desa yang turut serta membantu dalam acara ini.

Dampak :

Setelah membantu gotong-royong di desa, masyarakat terutama perangkat desa lebih merasa terbantu. Kantor desa terlihat lebih bagus karena sudah di cat ulang.

b. Ikut Serta Menjadi Panitia dalam Kegiatan Perlombaan Gerak Jalan dalam Peringatan Hari Kemerdekaan

Waktu Pelaksanaan : 14 Agustus 2016 Lokasi : Depan Kantor Desa Kelompok Sasaran : Warga Desa Banyupoh

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM UNUD dan perangkat desa Pelaksanaan :

Kegiatan perlombaan gerak jalan hari kemerdekaan Indonesia merupakan hasil kerjasama mahasiswa dan perangkat desa.Perlombaan


(42)

dilakukan selama satu hari dimulai pukul 14.00-17.00.dengan kegiatan lomba antara lain : lomba gerak jalan, jalan santai, loma kelereng, lomba makan kerupuk, lomba memasukan paku kedalam botol, lomba karet ke dalam botol, lomba estapet karet dan lainnya.

Permasalahan :

Kurangnya kegiatan dalam menyambut hari kemerdekaan di desa seraya timur itu sendiri.Dimana setiap tahunnya acara perlombaan 17 agustus hanya di lakukan di lapangan Ki Kopang yang terletak di desa seraya tengah.

Solusi :

Dilakukan kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia

Dampak :

Setelah dilakukan kegiatan perlombaan, warga desa seraya timur khususnya anak-anak sangat bersemangat dan antusias dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

c. Rencana Desain Taman Kantor Desa Banyupoh Waktu : 20 -25 Agustus 2016

Lokasi : Kantor Desa Banyupoh

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM UNUD dan Perangkat desa Pelaksanaan:

Pelaksanaan program ini dilakukan bersamaan dengan program pokok bidang prasarana fisik.

Permasalahan :

Permasalahan yang ditemukan dalam program bantu ini adalah Susahnya mencetak rencana desain taman kantor Desa Banyupoh.

Solusi:

Solusi yang dapat di lakukan yaitu mencari tempat mencetak di luar desa.


(43)

Dampak:

Setelah diberikannya desain taman kantr Desa Banyupoh di harapkan setelah terealisasikan dana bantuan dari pihak pemerintah agar taman kantor Desa Banyupoh memiliki nilai estetika yang tinggi pada taman kantor Desa Banyupoh.

d. Pembuatan Spanduk Om Swastyastu di Pura Belatung WaktuPelaksanaan : Jumat, 05 Agustus 2016

Lokasi : Pura Belatung, Desa Banyupoh

Pihakterlibat : Mahasiswa KKN UNUD dan Pemangku Pura Belatung

Pelaksanaan :

Pelaksanaan program ini dilakukan bersamaan dengan program pokok bidang prasarana fisik.

Permasalahan :

Permasalahan yang ditemukan dalam program bantu ini adalah sudah usangnya spanduk ucapan Om Swastyastu di Pura Belatung dan dirasa perlu untuk segera diganri dengan yang lebih baru dengan bahan dan desain yang lebih bagus.

Dampak :

Setelah dilakukan serah terima dan pemasangan spanduk ucapan Oms Swastyastu yang baru di Pura Belatung, pemandangan awal saat memasuki Pura Belatung menajdi lebih indah dan menambah nilai estetika dan kebersihan dari Pura Belatung.


(44)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Program KKN Desa Banyupoh yang terdiri dari program interdisipliner dan monodisipliner baik pada bidang prasarana fisik, bidang peningkatan produksi, bidang sosial dan budaya, dan bidang kesehatan masyarakat serta keluarga dampingan telah berlangsung dengan baik dan lancar sesuai dengan konsep KKN PPM yang diterapkan oleh LPPM yaitu pemberdayaan masyarakat dengan cara meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program seperti sosialisasi di tingkat sekolah mulai dari SD, dan SMK maupun di berbagai lapisan masyarakat tentang hidup sehat,penyuluhan pariwisata spiritual,memberikan pelajaran tambahan pada anak SD, promosi kesehatan mengenai PHBS rumah tangga di dusun balik bukit, serta cara mencuci tangan dan gosok gigi bagi siswa SD, sosialisasi pembuatan tanaman vertikultur dan sosialisai pengeleolahan anggur menjadi selai, dan lain-lain. Dalam setiap program dan kegiatan lainnya masyarakat Desa Banyupoh dan siswa-siswi menyambut dengan antusias mendapat respon yang cukup positif dari masyarakat Desa Banyupoh.

4.2 Rekomendasi

Bagi peserta KKN–PPM periode selanjutnya, diharapkan untuk meningkatkan kreativitas dalam merancang program–program kegiatan dalam membangun Desa Banyupoh sehingga mampu memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Desa Banyupoh khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia, sumber air dan pertanian Desa Banyupoh.


(45)

44

LEMBAR REKAP PROGRAM KKN

DESA : BANYUPOH KABUPATEN : BULELENG

No. No. Nama Program Jumlah

Program Volume

Waktu

(Jam) JOK

Pendanaan Nilai (Rp) Sumber

PF 1 Rencana Desain Jalan Beton Bertulang 2 7 30 210 320.000 Swadaya

Mahasiswa

2 Rencana Desain Sistem Irigasi Pura Taman

Blatung 1 3 29 87 215.000

Swadaya Mahasiswa

3 Portofolio Kawasan Wisata Spiritual 5 13 30 390 320.000 Swadaya Mahasiswa

4 Rencana Desain Taman Kantor Desa

Banyupoh 1 8 22 176 50.000

Swadaya Mahasiswa

5 Pembuatan Spanduk Ucapan Om Swastiastu 1 3 30 72 160.000 Swadaya Mahasiswa

PP 1 Program Pengenalan Budidaya Tanaman

Dengan Teknik Vertikultur 1 50 11 550 45.000

Swadaya Mahasiswa

2 Program Pengolahan Buah Anggur Menjadi

Selai 1 50 20 1000 60.000

Swadaya Mahasiswa

SB 1 Program Belajar Tambahan 4 36 10,5 378 200.000 Swadaya


(46)

45

2 Pemutaran Film 1 36 7 252 37.500 Swadaya

Mahasiswa

3 Penyuluhan Pariwisata Spiritual 1 53 6 318 288.000 Swadaya

Mahasiswa

4 Perlombaan Gerak Jalan dalam Peringatan

Hari Kemerdekaan 1 200 51 10200 1.300.000

Swadaya Mahasiswa

KM 1 Pemberian Senam Rutin Pada Lansia Di

Desa Banyupoh 1 33 2 66 -

Swadaya Mahasiswa

2

Pemberian pendidikan Kesehatan Dan Pelatihan Mengenai Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat Pada Anak TK dan SD di Desa Banyupoh

1 63 7,5 472,5 450.000 Swadaya

Mahasiswa

3 Pelayanan Kesehatan Umum Terhadap

lansia Di Desa Banyupoh 1 63 6 378 555.000

Swadaya Mahasiswa


(47)

FOTO – FOTO KEGIATAN KKN BANYUPOH 2016

1. Prasarana Fisik

1.1 Pembuatan Gambar Portofolio dan Spanduk Kawasan Spiritual

Gambar 1.1. Pembuatan Spanduk OM SWASTYASTU untuk Pura Belatung


(48)

Gambar 1.3. Pembuatan Portofolio untuk kawasa Pura Kerta Kawat, Pura Belatung, Pura Melanting, Pura Pabean dan Pura Pulaki


(49)

(50)

(51)

Gambar 1.7. Foto Bersama setelah selesai pemasangan portofolio dan spanduk 1.2 Pembuatan Desain Jalan Beton Bertulang


(52)

Gambar 1.9. Perbaikan tulisan plang jalan elang di desa Banyupoh


(53)

Gambar 1.11. Koordinasi masalah serah terima rancangan gambar jalan beton bertulang, semen, tanaman hias dan rancangan gambar taman


(54)

1.3 Pembuatan Gambar Rancangan Perbaikan Irigasi Desa Banyupoh

Gambar 1.13. Pembuatan rancang gambar irigasi desa Banyupoh


(55)

(56)

2. Sosial Budaya

2.1 Program Belajar Tambahan

Gambar 2.1. Mahasiswa KKN melakukan perkenal kepada siswa SD 2 Banyupoh terkait Program Belajar tambahan


(57)

Gambar 2.3. Mahasiswa melakukan peenjelasan secara langsung kepada siswa untuk materi yag belum dikuasai


(58)

Gambar 2.5. Foto bersama dengan siswa yang berhasil menjawab quis dari mahaiswa

2.2 Penyuluhan Pariwisata Spiritual

Gambar 2.6. Mahasiswa memberikan materi pariwisata spiritual yang bisa dikembangkan di desa Banyupoh (1)


(59)

Gambar 2.7. Mahasiswa memberikan materi pariwisata spiritual yng bisa dikembangkan di desa Banyupoh (2)


(60)

2.3 Pemutaran Film

Gambar 2.9. Suasana Pemutaran Film di SD 2 Banyupoh


(61)

Gambar 2.11. Foto bersama dengan siswa yang bisa menjelaskan amant film yang diputar


(62)

(63)

1. Kesehatan Masyarakat 3.1 Proker PHBS

Gambar 3.1. Pemberian materi mengenai pentingnya menggosok gigi kepada anak-anak TK Swadharma

Gambar 3.2. Mahasiswa KKN mepraktekan cara menggosok gigi yang benar dan lagsung dipraktekan oleh anak-anak TK


(64)

Gambar 3.3. Mengajari anak-anak TK untuk menggunakan sikat gigi


(65)

Gambar 3.5. Pembagian sikat gigi dan pasta gigi kepada anak-anak TK

Gambar 3.6. Foto bersama setelah kegiatan PHBS di TK Swadharma 3.2 Proker Senam Lansia


(66)

Gambar 3.7. Masyarakat Banyupohbersiap melakukan senam


(67)

Gambar 3.9. Mahsiswa KKN memperagakan gerakan senam kepada peserta


(68)

Gambar 3.11. Masyarakat Banyupoh memperagakan gerakan yang didemokan oleh mahasiswa KKN

3.3 Proker Cek Kesehatan


(69)

Gambar 3.13. Seorang warga melakuakan konsultasi kesehatan dengan mahsiswa KKN


(70)

Gambar 3.15. Mahasiswa KKN melakukan pengecekan kesehatan dibantu petugas Puskesmas


(71)

2. Peninggkatan Produksi 4.1 Pengenalan Vertikultur

Gambar 4.1. Mahsiswa KKN bersiap melakukan penyuluhan vertikultur ke ibu-ibu PKK


(72)

(73)

Gambar 4.4. Mahasiswa mempraktekan bagaimana membuat vertikultur

Gambar 4.5. Ibu-ibu PKK memperhatikan dari dekat bagaimana penanaman dengan sistem vertikultur 4.2 Proker Pengolahan Buah Anggur menjadi Selai


(74)

(75)

(76)

Gambar 4.9. Mahsiswa mempraktekan cara pembuatan selai anggur (3)


(77)

1. Program Bantu I (Jalan Santai dan Lomba Gerak Jalan)

Gambar 5.1 Pembagian kupon hadiah jalan santai


(78)

Gambar 5.3 Suasana pendaftaran lomba gerak jalan di kantor desa Banyupoh


(79)

Gambar 5.5 Pelepasan peserta gerak jalan kategori dewasa


(80)

2. Program Bantu II (Gotong Royong Pemasangan Bendera Merah Putih)


(81)

Gambar 6.2 Mempersiapkan Bambu untuk tiang bendera (2)


(82)

(83)

(84)

3. Program Bantu III (Pembuatan Rancangan Gambar Taman Kantor Desa)


(1)

Gambar 5.5 Pelepasan peserta gerak jalan kategori dewasa


(2)

2.

Program Bantu II (Gotong Royong Pemasangan Bendera Merah Putih)


(3)

Gambar 6.2 Mempersiapkan Bambu untuk tiang bendera (2)


(4)

(5)

(6)

3.

Program Bantu III (Pembuatan Rancangan Gambar Taman Kantor Desa)