Penerapan Balanced Scorecard sebagai Strategi Organisasi: Studi Kasus pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

(1)

vii

ABSTRACT

The competition is currently maintaining the value of the customer is crucial to maintain existence as the best in their field. Public sector organization is the organization responsible for providing services and improving the quality of terhadapa society. To face competition in services, a hospital must have a strategy that is used to be able to compete in the improved quality of service and to the community and to be the best hospital among its competitors. To get a public sector organization strategy should be able to translate the vision, mission and strategy. in translating vision, mission and strategy is required a method that can measure performance from hospital that not only measuring from side its financial side non financial is reckoned to translate vision, mission and strategy. Method balanced scorecards is a method pengkuran performance not only measuring performance from financial terms side non financial also a performance indicators in translating visi So the balanced scorecard can be applied to public sector organizations used as a strategy to achieve the long-term goals have been determined in advance. The research object was Dr. Hasan Sadikin Bandung are engaged in service to the community.on, mission and strategy.

Keywords: balanced scorecard, organization strategy


(2)

viii

ABSTRAK

Dalam persaingan saat ini mempertahankan nilai pelanggan adalah hal yang penting guna mempertahankan eksistensi sebagai yang terbaik di bidangnya. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang bertugas untuk memberikan pelayanan dan peningkatan mutu terhadapa masyarakat. Untuk menghadapi persaingan dalam pelayanan jasa, sebuah rumah sakit harus memiliki suatu strategi yang digunakan untuk dapat bersaing dalam pelayanan dan peningkatan mutu kepada masyarakat dan menjadi rumah sakit terbaik di antara pesaingnya. Untuk mendapatkan sebuah strategi organisasi sektor publik harus dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi. Dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi dibutuhkan suatu metode yang dapat mengukur kinerja dari rumah sakit yang tidak hanya mengukur dari sisi keuangannya sisi non keuangan juga diperhitungkan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi. Metode balanced scorecard adalah suatu metode pengkuran kinerja yang tidak hanya mengukur kinerja dari sisi keuangan sisi non keuangan juga menjadi ukuran kinerja dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi. Sehingga balanced scorecard dapat diterapkan pada organisasi sektor publik yang digunakan sebagai startegi organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditentukan sebelumnya. Objek penelitian yaitu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kepada masyarakat.

Kata kunci: balanced scorecard, strategi organisasi


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. . . … . . . … .. i

HALAMAN PENGESAHAN. . . … … ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. . . .. iii

KATA PENGANTAR. . . … iv

ABSTRACT. . . …. vi

ABSTRAK. . . … … vii

DAFTAR ISI. . . … .. viii

DAFTAR GAMBAR. . . …. xi

DAFTAR TABEL. . . .. xii

DAFTAR LAMPIRAN. . . … …. xiii

BAB I PENDAHULUAN. . . … . . . .. 1

1.1Latar belakang masalah. . . .. 1

1.2Rumusan masalah… … . . . … . . . .. 5

1.3Tujuan dan manfaat penelitian… … … . … . . .. 6

1.3.1 Tujuan penelitian. . . … . . . .. 6

1.3.2 Manfaat penelitian. . . … . . . … …. 7

BAB II LANDASAN TEORI… … … 2.1 Balanced Scorecard… … … . … … … . 2.1.1 Pengertian Balanced Scorecard… … … . . … … … 2.1.2 Karakteristik Balanced Scorecard … … … . … … …


(4)

x

2.1.3 Perspektif di dalam Balanced Scorecard. . . … . . . 2.1.4 Keunggulan Balanced Scorecard. . . 2.1.5 Manfaat Balanced Scorecard. . . 2.2 Strategi. . . 2.2.1 Definisi Strateg . . . . … . … … … . . . 2.2.2 Tipe-Tipe Strategi. . . ..21 2.2.3 Tahap-Tahap Perumusan Strategi. . . . 2.2.3.1 Tahap Masukan. . .

2.2.3.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)… 2.2.3.1.2 Matriks Profil Kompetitif (CPM). . . ..26 2.2.3.1.3Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI). . . . 2.2.3.2 Tahap Pencocokan. . . … . . . .

2.2.3.2.1 Matriks Internal-Eksternal (IE). . . … . . 2.2.3.2.2 Analisis SWOT. . . .

2.2.3.2.3 Matriks Strategi Besar. . . 2.2.3.3 Tahap Keputusan. . . 2.2.3.3.1 Matriks QSPM. . . … . . . .

2.3 Rumah Sakit. . . . 2.3.1 Pengertian Rumah Sakit. . . .

2.3.2 Fungsi Rumah Sakit. . . … . . . 2.4 Mengaitkan Hubungan Balanced Scorecard dengan Strategi… . . . . 2.5 Balanced Scorecard sebagai Strategi dalam Manajeman. . . .

2.6 Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis. . . … . . . .


(5)

xi

2.7 Hubungan Balanced Scorecard dengan Strategi Organisasi. . . 2.8 Kerangka Pemikiran… … … . . … … … .

BAB III METODE PENELITIAN… … … 3.1 Objek Penelitian… … … . . . 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional… … … . … . . . 3.2.1 Balanced Scorecard. . . .

3.2.2 Strategi Organisasi . . . 3.3 Metoda Penelitian. . . . . 3.3.1 Objek Penelitian. . .

3.4 Teknik Pengumpulan Data… … … . 3.4.1 Daftar Wawancara. . . . 3.5 Metode analisis data… … … . … .

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN… … … . . 4.1. Sejarah Singkat Organisasi … … … . … . . . . 4.2 Visi, Misi dan Strategi Organisasi. . . … . . … … … … . . . … . 4.3 Implementasi Visi, Misi dan Strategi Organisasi… … … . . . 4.3.1 Perkembangan Matriks Renstra… . … . . .

4.3.1.1 Pengertian dan Tujuan Matriks Renstra. . . . 4.3.1.2 Pengembangan Matriks Renstra. . . .

4.4 Mengukur Kinerja Keuangan dan Kinerja Pelayanan. . . … . . . 4.5 Implementasi Visi, Misi dan Strategi dengan Balanced Scorecard. . .


(6)

xii

4.5.1 Mengidentifikasi Landasan Organisasi. . . … . . . 4.5.2 Pengembangan Strategi Bisnis. . . … . . . 4.5.3 Menguraikan Sasaran Strategis ke dalam Balanced Scorecard.85 4.5.4 Membuat Peta Strategi. . . … . . . 4.5.5 Mengembangkan Ukuran Kinerja. . . . 4.5.6 Mengidentifikasi Inisiatif dalam Implementasi Strategi. . . 4.6 Penerapan Balanced Scorecard sebagai Strategi Organisasi. . .

BAB V SIMPULAN DAN SARAN… … … . … … … . . 5.1 Kesimpulan… … … . . … … … 5.2 Saran… … … . … … … .

DAFTAR PUSTAKA… … … . LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Ukuran Utama pada Perspektif Pelanggan… … … . Gambar 2.2 Matriks Strategi Besar … … … . . … . . Gambar 2.3 Balanced Scorecard sebagai Strategi dalam Manajemen. . . . Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran. . . Gambar 4.1 Peta Strategi . . .


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kerangka Kerja Analisis Strategi… … … . … . . Tabel 2.2 Matriks SWOT. . . … … … Tabel 3.1 Pengukuran Strategis pada Organisasi Sektor Publik… … … . . Tabel 3.2 Daftar Wawancara . . . … … … Tabel 4.1 Sasaran Strategi dan Ukuran: Perspektif Keuangan… … … . . . Tabel 4.2 Sasaran Strategi dan Ukuran: Perspektif Pelanggan… … … . … … . . . . Tabel 4.3 Sasaran Strategi dan Ukuran: Perspektif Proses Bisnis Internal… … Tabel 4.4 Sasaran Strategi dan Ukuran: Perspektif Pertumbuhan dan

Pembelajaran. . . Tabel 4.5 Sasaran Strategi, Lag Indicator dan Lead Indicator … … … . . Tabel 4.6 Inisiatif dari Sasaran Strategi… … … . . . .


(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Penilaian Kinerja Pelayanan Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2009

Lampiran B Penilaian Kinerja Pelayanan Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2010

Lampiran C Penilaian Kinerja Pelayanan Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2011

Lampiran D Matriks Renstra RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2007-2011


(10)

Bab I Pendahuluan

 

 

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi diantara para pesaingnya. Keunggulan bersaing tidak mudah didapatkan oleh semua perusahaan, lingkungan bisnis internal maupun eksternal sangat berpengaruh dalam keberhasilan sebuah organisasi. Menurut Kaplan dan Norton (2000), untuk mendapatkan keunggulan bersaing, suatu organisasi harus mampu merumuskan strategi yang tepat sesuai dengan visi dan misi dari organisasi tersebut sehingga dapat bersaing dengan para pesaingnya. Menurut Fred R. David (2004), dalam merumuskan suatu strategi fungsi yang paling penting adalah peran dari manajemen startegis (strategic management), yang merupakan pengembangan dan implementasi dari posisi kompetisi yang berkesinambungan di mana keunggulan kompetitif perusahaan dapat menyebabkan kesuksesan yang berkelanjutan. Kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan cara mengimplementasikan sebuah strategi (strategy), yaitu rencana penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan di dalam lingkungan yang kompetitif (Kaplan dan Norton: 2000).

Menemukan suatu strategi dimulai dari menentukan tujuan dan arah bisnis jangka panjang. Strategi dibutuhkan agar organisasi mampu mengoptimalkan peluang dan mengantisipasi ancaman-ancaman yang muncul dari para pesaingnya.


(11)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

Sehingga organisasi sektor publik harus dapat merumuskan sebuah strategi untuk mengantisipasi ancaman-ancaman tersebut. Sebelum merumuskan suatu strategi, organisasi sektor publik harus mengukur kinerjanya terlebih dahulu. Karena dengan mengukur kinerja terlebih dahulu, organisasi sektor publik dapat mengetahui kekuatan atau kelemahannya dan dapat mengevaluasi kinerjanya serta membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Setelah itu baru dapat merumuskan suatu startegi yang dibutuhkan organisasi.

Tetapi dalam pengukuran kinerja tidak hanya mengukur dari sisi financial melainkan juga dari sisi non financial. Menurut Kaplan dan Norton (2000), pengukuran dari sisi financial digunakan para manajer untuk mengukur kinerja jangka pendek, yaitu hanya melihat dari keuntungan financial yang didapat oleh perusahaan. Sedangkan, pengukuran dari sisi non finacial digunakan para manajer untuk kinerja jangka panjang, yaitu dengan memfokuskan dalam beberapa perbaikan lokal pada operasi lini depan dan yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Menurut Monika Kussetya Ciptani (2000) pengukuran kinerja yang hanya didasarkan atas pengukuran (financial) saja, dirasa sudah tidak lagi memadai karena sering menghilangkan sudut pandang lain (non financial) yang tentu saja tidak kalah pentingnya. Seperti, kepuasan pelanggan, inovasi produk, pengembangan perusahaan, dan pengembangan karyawan. Sebuah metode yaitu balanced scorecard adalah sebuah metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan. Tetapi, menurut Kaplan dan Norton (2000) balanced scorecard juga dapat digunakan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif, yaitu:


(12)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

1. Financial perspective (perspektif keuangan) 2. Customer perspective (perspektif pelanggan)

3. Internal Bisnis perspective (perspektif proses bisnis internal)

4. Learning and Growth perspective (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan)

Dengan demikian balanced scorecard dapat digunakan sebagai alat merumuskan strategi yang dibutuhkan suatu organisasi untuk menemukan suatu strategi dengan menerjemahkan visi dan misi dari organisasi tersebut. Sehingga organisasi tersebut mendapatkan keunggulan bersaing.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki pemerintah kota bandung dan bergerak didalam bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat, namun dengan keluarnya undang-undang tentang BUMN, status Perusahaan Jawatan ditiadakan sehingga berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 861/Menkes/VI/2005, tanggal 16 Juni 2005 Perjan RS Dr. Hasan Sadikin Bandung berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan pengelolaan keuangannya diatur menurut PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Selain itu, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit yang dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan dan penelitian ilmu pengetahuan mengenai ilmu tenaga medik. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung bisa digolongkan sebagai rumah sakit umum yang terbesar di kota Bandung bahkan di provinsi Jawa Barat dan memiliki pelayanan jasa yang baik kepada masyarakat, sehingga rumah sakit ini harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat sebagai rumah sakit terbaik dalam pelayanan,


(13)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

pendidikan, penelitian, dan dapat bersaing dalam peningkatan mutu terhadap masyarakat. Untuk dapat mempertahankan eksistensinya di bidang pelayanan jasa, pendidikan dan penelitian maka RSUP Dr. Hasan Sadikin memerlukan suatu sistem baru bagi organisasi untuk dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai. Sebelumnya RSUP Dr. Hasan Sadikin telah menerapkan Matriks Renstra, renstra pada dasarnya merupakan proses penyusunan rencana kerja utama yang bersifat strategis dengan melakukan analisis terhadap tantangan eksternal dan keunggulan internal organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen organisasi untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan yang lebih luas di masa depan. Namun hal itu dirasakan kurang dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi, karena renstra hanya berfokus pada visi dari organisasi. Maka dari itu dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi. Metode tersebut yaitu metode balanced scorecard.

Menurut Kaplan dan Norton (2000), dengan balanced scorecard dapat membantu manajemen untuk menerjemahkan visi, misi dan merumuskan strategi yang diperlukan oleh rumah sakit untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya. Serta balanced scorecard mampu memberikan manajemen suatu pengetahuan dan sistem yang memungkinkan karyawan dan manajer belajar dan berkembang secara terus menerus (perspektif pertumbuhan dan pembelajaran) dalam berinovasi untuk membangun kapabilitas strategis yang tepat dan efisisen (perspektif proses bisnis internal) agar mampu memberikan nilai spesifik ke pasar (kepuasan pelanggan) dan selanjutnya akan mengarah pada keuntungan jangka panjang bagi organisasi (perspektif keuangan) (Vincent Gaspersz: 2002).


(14)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

Bedasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk memperkenalkan balanced scorecard sebagai suatu sistem manajemen strategis yang dapat digunakan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi dari organisasi. Untuk memperoleh hasil yang membantu dalam merumuskan strategi yang dibutuhkan oleh organisasi sektor publik, maka penulis pun tertarik untuk memilih judul mengenai “Penerapan Balanced Scorecard sebagai Strategi Organisasi (Studi Kasus pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung)”

1.2. Rumusan Masalah

Suatu organisasi sektor publik seperti RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa harus memiliki visi dan misi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung harus memiliki strategi agar tujuan dari organisasi tercapai. Dalam proses mencapai tujuan tersebut, organisasi perlu menyelarasakan visi, misi dan strateginya dengan suatu sistem yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan serta dalam merumuskan suatu strategi yang dibutuhkan agar dapat bersaing dengan para pesaingnya. Sistem yang dibutuhkan oleh manajemen tersebut dalam pengambilan keputusan dan merumuskan strategi adalah balanced scorecard. Sehingga dengan diterapkannya balanced scorecard di dalam organisasi diharapkan dapat memberikan manfaat kepada organisasi tersebut. Di dalam penelitian ini ditujukan untuk studi kasus mengenai penerapan balanced scorecard oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang belum menerapkan balanced scorecard sebagai alat untuk menerjemahkan visi,


(15)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

misi, dan strategi. Bedasarkan uraian diatas, adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk merumuskan strategi agar dapat bersaing dalam memberikan pelayanan jasa kesehatan bagi masyarakat dengan menerapkan balanced scorecard?

2. Bagaimana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat mengimplementasikan visi, misi, dan strategi dengan menerapkan balanced scorecard?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi, penelitian ini dimaksudkan untuk membantu dan memperkenalkan kepada manajemen bahwa balanced scorecard dapat digunakan dalam merumuskan sebuah strategi yang diperlukan oleh organisasi sektor publik dengan menerjemahkan visi, misi, dan strategi. Maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mengetahui dan membantu manajemen dalam merumuskan strategi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk bersaing di bidang peningkatan mutu dan pelayanan masyarakat dengan menerapkan Balanced Scorecard. 2. Mengetahui bagaimana selama ini RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam


(16)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

1.3.2.Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Bagi Rumah Sakit (bagian perencanaan dan evaluasi)

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemikiran atau masukan bagi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, mengenai penerapan balanced scorecard yang dapat digunakan sebagai alat menerjemahkan visi, misi, dan strategi untuk dapat bersaing agar tetap dapat mempertahankan customer value (nilai pelanggan) di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada publik.

2) Bagi Akademis

Menambah wawasan mengenai balanced scorecard yang dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi dari organisasi dan mengimplementasikan balanced scorecard pada organisasi sektor publik.

 Untuk menjadi bahan perbandingan atau referensi dengan penelitian selanjutnya.

 Dapat memberikan masukan bagaimana cara

mengimplementasikan sebuah metode balanced scorecard yang dapat menerjemahkan visi, misi, dan strategi dari organisasi sektor publik.


(17)

Bab I Pendahuluan

 

 

 

Universitas Kristen Maranatha  

3) Bagi Badan Layanan Umum

Memberikan masukan kepada setiap Badan Layanan Umum (BLU). Bahwa balanced scorecard yang dapat digunakan sebagai alat menerjemahkan dan mengkomunikasikan visi, misi dan strategi bagi organisasi sektor publik. Dan mengukur tidak hanya berfokus pada sisi finansialnya, tetapi juga sisi non finansialnya.


(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran

  98    Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan metode balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategi yang membantu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi. Dimana visi, misi dan strategi tersebut diimplementasikan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk bersaing dalam pelayanan dan peningkatan mutu kepada masyarakat, karena hal tersebut sudah menjadi tugas dari organisasi sektor publik. Dengan memperkenalkan balanced scorecard penulis akan merancang peta strategi kemudian menentukan ukuran untuk masing-masing perspektif didalam balanced scorecard dan menentukan inisiatif untuk memudahkan pelaksanaan segala sesuatu yang ada dalam balanced scorecard untuk mencapai sasaran strategi yang hendak dicapai oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah

1. Untuk merumuskan strategi demi mencapai visi, misi dan tujuan. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung telah menggunakan rencana strategi yang di terapkan oleh semua Badan Layanan Umum (BLU) di seluruh Indonesia. Rencana strategi tersebut berisi mengenai apa yang hendak dicapai selama 5 tahun ke depan. Rencana strategi itu adalah Matriks Renstra, Tujuan Renstra adalah mengukur kinerja dan peningkatan layanan terutama masalah pengelolaan keuangan supaya transparan dan akuntabel. Dengan kata lain, Matriks


(19)

99 

BAB V Kesimpulan dan Saran

  Universitas Kristen Maranatha

Renstra hanya berfokus pada sisi finansial adapun sisi non finansial yang sesuai dengan visi dan misinya yaitu pelayanan, pendidikan dan penelitian.. 2. Dalam implementasi visi, misi dan strategi RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung tidak berjalan lancar. Karena kurangnya karyawan mengerti dalam penerapan Renstra dan masih kurangnya SDM dalam penerapannya. Hal ini disebabkan Renstra yang dibuat oleh manajemen tingkat atas kurang memberi sosialisasi mengenai Matriks Renstra kepada karyawannya. Selain itu, Renstra hanya berfokus pada pengukuran kinerja dengan melihat sisi finansialnya. Sebagai organisasi sektor publik yang bersaing dalam pelayanan dan peningkatan mutu terhadap masyarakat, tidak cukup hanya mengukur dari finansialnya. Dibutuhkan sisi non finansial seperti kepuasan pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Untuk dapat mengukur kinerja tersebut diperlukan metode balanced scorecard.

3. Visi, misi dan strategi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat diterjemahkan dengan balanced scorecard. Karena sebagai organisasi sektor publik balanced scorecard membantu dalam merumuskan strategi yang dibutuhkan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sebelumnya RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menggunakan matriks renstra, hal itu dirasa masih kurang. Karena renstra hanya berfokus pada sisi finansial. Untuk itu penulis memperkenalkan metode balanced scorecard selain sebagai pengukur kinerja, tetapi dapat juga digunakan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi yang dibutuhkan oleh organisasi sektor publik.


(20)

100 

BAB V Kesimpulan dan Saran

  Universitas Kristen Maranatha

Dalam membangun balanced scorecard PT. Pos Indonesia, penulis menggunakan enam tahap yaitu:

1. Mengidentifikasikan landasan organisasi. 2. Mengembangkan strategi bisnis.

3. Menguraikan sasaran strategis ke dalam ukuran pada perspektif balanced scorecard.

4. Membuat peta strategi.

5. Mengembangkan ukuran kinerja dengan Lag Indicator dan Lead Indicator. 6. Mengidentifikasikan inisiatif yang diperlukan dalam pengimplementasian

strategi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, penulis menarik kesimpulan bahwa balanced scorecard dapat membantu pihak manajemen dalam menerjemahkan visi, misi dan startegi. Berikut beberapa saran dari penulis yang dapat diberikan kepada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah:

1. Agar RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mencoba menerapkan metode balanced scorecard, karena menurut penulis sistem strategi yang di terapkan sebelumnya masih kurang efektif dalam menerjemahkan apa yang menjadi visi, misi dan tujuan dari RSUP Dr. Hasan Sadikin. Karena Matriks Renstra masih mengutamakan dari segi keuangan.

2. Membangun SDM yang lebih baik lagi agar adanya sinkronisasi antara karyawan dan apa yang menjadi visi, misi dan strategi dari RSUP Dr. Hasan


(21)

101 

BAB V Kesimpulan dan Saran

  Universitas Kristen Maranatha

Sadikin Bandung. Dan memberikan sosialisasi kepada karyawan mengenai apa yang menjadi visi, misi dan tujuan dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Demikian kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang dapat diberikan penulis kepada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penulis berharap semoga penelitian mengenai “Penerapan Balanced Scorecard sebagai Strategi Organisasi”, dapat memberikan manfaat kepada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(22)

Daftar Pustaka

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Guan and Mowen, (2006), Cost Management, sixth edition, South-Western, America.

Kaplan, Robert S., Norton, David P., (2000), “Balanced Scorecard: Menetapkan Strategi Menjadi Aksi”, Erlangga, Jakarta.

Mulyadi, (2001), “Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan”, Salemba Empat, Jakarta.

Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Jakarta.

Sony, Yuwono dkk , (2004),” Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard: “Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi”, P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Vincent Gasperez, (2005), ”Balanced Scorecard Dengan Six Sigma”, P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

 


(1)

Bab I Pendahuluan

 

   

Universitas Kristen Maranatha  

3) Bagi Badan Layanan Umum

Memberikan masukan kepada setiap Badan Layanan Umum (BLU). Bahwa balanced scorecard yang dapat digunakan sebagai alat menerjemahkan dan mengkomunikasikan visi, misi dan strategi bagi organisasi sektor publik. Dan mengukur tidak hanya berfokus pada sisi finansialnya, tetapi juga sisi non finansialnya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan metode balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategi yang membantu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi. Dimana visi, misi dan strategi tersebut diimplementasikan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk bersaing dalam pelayanan dan peningkatan mutu kepada masyarakat, karena hal tersebut sudah menjadi tugas dari organisasi sektor publik. Dengan memperkenalkan balanced scorecard penulis akan merancang peta strategi kemudian menentukan ukuran untuk masing-masing perspektif didalam balanced scorecard dan menentukan inisiatif untuk memudahkan pelaksanaan segala sesuatu yang ada dalam balanced scorecard untuk mencapai sasaran strategi yang hendak dicapai oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah

1. Untuk merumuskan strategi demi mencapai visi, misi dan tujuan. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung telah menggunakan rencana strategi yang di terapkan oleh semua Badan Layanan Umum (BLU) di seluruh Indonesia. Rencana strategi tersebut berisi mengenai apa yang hendak dicapai selama 5 tahun ke depan. Rencana strategi itu adalah Matriks Renstra, Tujuan Renstra adalah mengukur kinerja dan peningkatan layanan terutama masalah pengelolaan


(3)

99  BAB V Kesimpulan dan Saran

  Universitas Kristen Maranatha

Renstra hanya berfokus pada sisi finansial adapun sisi non finansial yang sesuai dengan visi dan misinya yaitu pelayanan, pendidikan dan penelitian.. 2. Dalam implementasi visi, misi dan strategi RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung tidak berjalan lancar. Karena kurangnya karyawan mengerti dalam penerapan Renstra dan masih kurangnya SDM dalam penerapannya. Hal ini disebabkan Renstra yang dibuat oleh manajemen tingkat atas kurang memberi sosialisasi mengenai Matriks Renstra kepada karyawannya. Selain itu, Renstra hanya berfokus pada pengukuran kinerja dengan melihat sisi finansialnya. Sebagai organisasi sektor publik yang bersaing dalam pelayanan dan peningkatan mutu terhadap masyarakat, tidak cukup hanya mengukur dari finansialnya. Dibutuhkan sisi non finansial seperti kepuasan pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Untuk dapat mengukur kinerja tersebut diperlukan metode balanced scorecard.

3. Visi, misi dan strategi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat diterjemahkan dengan balanced scorecard. Karena sebagai organisasi sektor publik balanced scorecard membantu dalam merumuskan strategi yang dibutuhkan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sebelumnya RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menggunakan matriks renstra, hal itu dirasa masih kurang. Karena renstra hanya berfokus pada sisi finansial. Untuk itu penulis memperkenalkan metode balanced scorecard selain sebagai pengukur kinerja, tetapi dapat juga digunakan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi yang dibutuhkan oleh organisasi sektor publik.


(4)

Dalam membangun balanced scorecard PT. Pos Indonesia, penulis menggunakan enam tahap yaitu:

1. Mengidentifikasikan landasan organisasi. 2. Mengembangkan strategi bisnis.

3. Menguraikan sasaran strategis ke dalam ukuran pada perspektif balanced scorecard.

4. Membuat peta strategi.

5. Mengembangkan ukuran kinerja dengan Lag Indicator dan Lead Indicator. 6. Mengidentifikasikan inisiatif yang diperlukan dalam pengimplementasian

strategi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, penulis menarik kesimpulan bahwa balanced scorecard dapat membantu pihak manajemen dalam menerjemahkan visi, misi dan startegi. Berikut beberapa saran dari penulis yang dapat diberikan kepada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah:

1. Agar RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mencoba menerapkan metode balanced scorecard, karena menurut penulis sistem strategi yang di terapkan sebelumnya masih kurang efektif dalam menerjemahkan apa yang menjadi visi, misi dan tujuan dari RSUP Dr. Hasan Sadikin. Karena Matriks Renstra masih mengutamakan dari segi keuangan.

2. Membangun SDM yang lebih baik lagi agar adanya sinkronisasi antara karyawan dan apa yang menjadi visi, misi dan strategi dari RSUP Dr. Hasan


(5)

101  BAB V Kesimpulan dan Saran

  Universitas Kristen Maranatha

Sadikin Bandung. Dan memberikan sosialisasi kepada karyawan mengenai apa yang menjadi visi, misi dan tujuan dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Demikian kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang dapat diberikan penulis kepada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penulis berharap semoga penelitian mengenai “Penerapan Balanced Scorecard sebagai Strategi Organisasi”, dapat memberikan manfaat kepada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Guan and Mowen, (2006), Cost Management, sixth edition, South-Western, America.

Kaplan, Robert S., Norton, David P., (2000), “Balanced Scorecard: Menetapkan Strategi Menjadi Aksi”, Erlangga, Jakarta.

Mulyadi, (2001), “Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan”, Salemba Empat, Jakarta.

Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Jakarta.

Sony, Yuwono dkk , (2004),” Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard: “Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi”, P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Vincent Gasperez, (2005), ”Balanced Scorecard Dengan Six Sigma”, P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.