PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015.

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN
LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP
PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN
USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

JOSUA SIMARMATA
NIM: 6103321069

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
JOSUA SIMARMATA. NIM 6103321069. Perbedaan Pengaruh Latihan

Shooting After Dribble Dengan Latihan Running With The Ball And Shooting
Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting Pada Pemain Usia 13-15 Tahun
SSB Tunas Jaya Tahun 2015. (Pembimbing Skripsi : BASYARUDDIN
DAULAY). SKRIPSI : FIK UNIMED 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan
shooting after dribble dengan latihan running with the ball and shooting terhadap
peningkatan ketepatan shooting pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya
Tahun 2015.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode

experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu shooting after dribble dengan latihan
running with the ball and shooting.
Populasi adalah pemain SSB Tunas Jaya Usia 13-15 tahun yang berjumlah 22
orang. Jumlah sampel 20 orang diperoleh dengan teknik purposive random sampling,
selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu
kelompok latihan shooting after dribble dengan latihan running with the ball and
shooting. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan pengukuran
yaitu tes menembak bola ke sasaran untuk mengetahui kemampuan shooting sepak

bola. Penelitian dilaksanakan selama 5 (lima) minggu dengan latihan 4 (empat) kali
dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun
terikat digunakan perhitungan statistic uji- t berpasangan dan uji-t tidak berpasangan.
Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test hasil ketepatan
shooting dalam permainan sepakbola pada kelompok latihan shooting after dribble
diperoleh thitung sebesar 12,20 serta ttabel sebesar 1,83 dengan  =0,05 (t hitung > t

tabel)

berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan shooting after dribble berpengaruh
secara signifikan terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan
sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post-test hasil ketepatan
shooting dalam permainan sepakbola pada kelompok latihan running with the ball

and shooting diperoleh thitung sebesar 5,16 serta ttabel sebesar 1,83 dengan  =0,05
(t hitung > t

tabel)


berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan running with the ball

and shooting berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ketepatan shooting
dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun
2015.
Analisis hipotesis ketiga dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku

diperoleh harga t hitung sebesar 2,16 serta ttabel sebesar 1,73 dengan  =0,05 (thitung
>ttabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan shooting after dribble lebih
baik dari latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan
shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas
Jaya Tahun 2015.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana
pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan dengan judul: “Perbedaan pengaruh Latihan Shooting After Dribble
dengan Latihan Running With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan
KetepatanShooting Pada Pemain USIA13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA
TAHUN 2015.”
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu

pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes. Selaku Dekan FIK UNIMED.

3.


Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd.Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED. Bapak
Drs. Mesnan, M. Kes. Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED dan Bapak
Dr. Budi Valianto, M. Pd. Selaku Wakil Dekan III.

4.

Ibu Dr. Novita, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
FIK UNIMED.

5.

Bapak Yan Indra Siregar, S. Pd, M. Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

6.

Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M. Kes. Selaku Pembimbing Skripsi.

7.


Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd. yang telah banyak memberikan masukan dan
motivasi.

8.

Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan.

9. Seluruh manajemen SSB Tunas Jayadan juga terhadap atlet usia 13-15 tahun yang
menjadi sampel dalam penelitian ini.

10. Teristimewa buat Orang tua tercinta yaitu (Ayahanda Alm. M. Simarmata),
(Ibunda R. Batubara S.Pd.), dan kakak serta adik saya, Wira Simarmata dan
Andreas Simarmata yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik moral
maupun material.
11. Teman-teman PKO FAM’S, PKO EXTENSI A 10, CAMPOR” FC ANAKANAK KUMPULAN JALAN SESER.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Medan, Maret 2015
Penulis

Josua Simarmata
NIM: 6103321069

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………..

iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL………………………………………………………. vii
DFTAR GAMBAR……………………………………………………… viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. ix
BAB I :PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah........................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah........................................................................ 5
D. Rumusan Masalah............................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian........................................................................... 7
BABII : LANDASAN TEORITIS........................................................... 8
A. Kajian Teoritis................................................................................ 8
1. Hakikat Sepakbola.................................................................... 8
2. Hakikat Shooting..............................................................……. 10
3. Hakikat Latihan ……………………............................................ 14
3.1. Prinsip Intensitas Latihan..................................................

15

3.2. Prinsip Individualisasi…………………………………… 17
3.3. Prinsip Spesialisasi……………………………………….. 18
3.4. Kualitas Latihan…………………………………….......... 18

3.5. Prinsip Variasi Dalam Latihan………………………….... 19
3.6. Prinsip Lama Latihan……………………………….......... 20
3.7. Prinsip Pengembanggan Menyeluruh…………….............. 20
3.8. Prinsip Overload………………………………………...... 21
3.9. Prinsip Latihan Rileksasi…………………………………. 23
4. Hakikat Latihan Shooting After Dribble……………………..... 23
5. Hakikat Latihan Running With The Ball And Shooting…...….. 25

B. Kerangka Berfikir............................................................................ 28
C. Hipotesis.......................................................................................... 30
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN.............................................. 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................... 32
1. Lokasi Penelitian........................................................................ 32
2. Waktu Penelitian........................................................................ 32
B. Populasi dan Sampel........................................................................ 32
1. Populasi...................................................................................... 33
2. Sample........................................................................................ 33
C. Metode Penelitian............................................................................ 33
D. Desain Penelitian.............................................................................. 34
E. Instrumen penelitian dan Proses Pelaksanaan.................................. 35

F. Teknik Analisis Data........................................................................ 37
BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………….. 40
A. Deskripsi dan Data Penelitian……………………………………... 40
B. Pengujian Persyaratan Analisis……………………………………. 42
C. Pengujian Hipotesis……………………………………………….. 44
D. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………… 46
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……………………………….. 50
A. Kesimpulan………………………………………………………... 50
B. Saran………………………………………………………………. 50
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 52
LAMPIRAN - LAMPIRAN…………………………………………….. 53

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1. Pengelompokan Pre-Test Dan Post-Test. .................................................. 34
2. Pembagian Urutan Kelompok Matching By Pairing ................................. 35

3. Hasil Pre-test dan Post-test KelompokLatihan ShootingAfterDribble
Dan Latihan RunningWithTheBallAndShooting Terhadap Peningkatan
Ketepatan Hasil ShootingDalam permainan sepakbola ............................. 40
4. Uji Normalitas Data ................................................................................... 42
5. Uji Homogenitas Data Pre – test dan Post - test Peningkatan Hasil
Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepakbola..................................... 43

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

1. Cara Melakukan Tembakan Instep Drive ...................................

11

2. Cara Melakukan Tembakan Full Volley .....................................

11

3. Cara Melakuka Half Volley .........................................................

12

4. Cara Melakukan Side Volley .......................................................

12

5. Cara Melakukan Tembakan Swerving atau menikung ................

13

6. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap .............................

22

7. Model latihan 1shooting after dribble ........................................

24

8. Model latihan 2shooting after dribble ........................................

25

9. Model latihan 3shooting after dribble ........................................

25

10. Model latihan 1Running with the ball and shooting ...................

27

11. Model latihan 2Running with the ball and shooting ...................

27

12. Model latihan 3 Running with the ball and shooting ..................

28

13. Tes Ketepatan Shooting Kesasaran .............................................

36

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola adalah olahraga yang populer di seluruh penjuru dunia.
Sebagai salah satu cabang olahraga yang terpopuler di dunia saat ini permainan
sepakbola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan yang primitif
sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.
Sepakbola dalam perkembangan makin dapat diterima dan digemari oleh
masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan olahraga
yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permaian yang menggunakan bola,
lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut
kesebelasan. Masing-masing kesebelasan berusaha untuk memasukan bola
sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya
agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan sepakbola di perlukan kerja sama
tim yang baik dan tentu harus didukung dengan tehnik-tehnik yang benar.
Remy muchtar (1992:14) mengemukakan bahwa “ teknik dasar bermain
sepakbola terdiri dari teknik menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring
bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknik merebut bola, teknik
lemparan kedalam, teknik penjaga gawang”. Tehnik gerakan dasar akan
berkembang dari gerakan dasar menuju gerakan lanjut yang lebih kompleks.
Kompleksitas gerakan yang dikembangkan menjadi makin bervariasi selaras
dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

Dengan demikian jelas bahwa untuk berprestasi seorang harus menguasai
teknik dasar tersebut maka seorang dapat bermain sepakbola dengan baik.
Sekolah Sepakbola (SSB) Tunas Jaya salah satu klub yang berpotensi
untuk melahirkan talenta-talenta muda berbakat untuk di didik dan dilatih agar
mejadi pesepakbola yang berkualitas, klub ini berlokasi di lapangan Idris Yunus,
kecamatan selesai, kabupaten langkat, didirikan oleh Alm. Sampe Niat Sitepu,
SH. pada tahun 2003 dan saat ini diketuai oleh Yoki Satria Sitepu yang
merupakan putra dari pendiri klub SSB Tunas Jaya dan saat ini dilatih oleh Indra
Gunawan S. Pd. dan beberapa asissten pelatih lainnya, SSB Tunas Jaya memiliki
sarana yang cukup lengkap antara lain lapangan sepakbola, cone, bola, gawang,
jarring gawang, serta alat-alat latihan pendukung lainnya.SSB Tunas Jaya
memiliki jumlah pemain sepakbola usia 13-15 tahun sebanyak 22 orang.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara melalui pelatih SSB Tunas
Jaya, menyatakan bahwa SSB Tunas Jaya masih banyak kekurangan di beberapa
hal seperti kondisi fisik dan tehniknya. Dalam hal tehnik tentu saja yang utama
dalam penyelesaian akhir dari serangan yaitu tendangan (shooting) ke gawang
lawan. Rata-rata dalam setiap pertandingan atlet sering melakukan kesalahan
dalam melakukan tendangan (shooting) sehingga mengakibatkan tendangan
(shooting) tidak tepat sasaran, lebih banyak yang melenceng dan melambung
ke atas dari pada yang mengarah tepat kegawang. Ketika peneliti mengamati SSB
Tunas Jaya melakukan latihan pada sesi game bahwa benarlah pada saat
melakukan shooting, hasil shooting lebih sering melenceng dan melambung ke
atas dari pada mengarah ke gawang sehingga mengalami kesulitan untuk

menciptakan gol, akan tetapi shooting pemain sudah memiliki power. Kurangnya
semangat pada sesi latihan juga dialami atlet karena mereka jenuh melalukan
latihan, peneliti menduga hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya
adalah kurangnya latihan yang dikhususkan untuk melatih Shooting dan variasi
bentuk latihan Shooting itu sendiri.
Dari keterangan pelatih tersebut peneliti mencoba mencari penyebab hal
ini bisa terjadi, sehingga penulis berinisiatif berdialog dengan pelatih dan
mengamati sesi latihan. Dari dialog dengan pelatih dan hasil pengamatan tersebut
ada beberapa alasan penyebab yaitu, pelatih lebih menekankan kepada pola
permainan dan tingkat kebugaran fisik, sedangkan pada latihan tehnik dasar
lainnya seperti passing, control, dribbling, heading sering di lakukan oleh pelatih
tetapi pada latihan shooting sangat jarang dilakukan. Dari analisis permasalahan
tersebut apa yang diduga penulis sesuai dengan kenyataan yang dilapangan. Maka
untuk meyakinkan dugaan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan tes
pendahuluan agar mengetahui kemampuan akurasi shooting bola kesasaran.
Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada daftar lampiran.
Berdasarkan hasil tes kemampuan ketepatan shooting atlet SSB Tunas
Jaya di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan tehnik shooting atlet SSB
Tunas Jaya sangat rendah dan perlu ditingkatkan agar kemampuan tehnik
shooting-nya menjadi lebih baik, sehingga pemanfaatan peluang lebih maksimal
dan menciptakan gol. Tentunya dengan gol yang tercipta akan membawa
kesebelasan tersebut memperoleh kemenangan atas lawannya.

Banyak bentuk atau metode dan variasi latihan tehnik yang digunakan
untuk meningkatkan shooting. Segura Rius (2001 : 4) menyatakan diantaranya
adalah variasi bentuk latihan shooting after dribble. Latihan shooting after dribble
artinya melakukan shooting ke gawang setelah mendribble bola terlebih dahulu,
dan variasi bentuk latihan lainnya adalah Joseph A. Luxbacher (1998:119)
running with the ball and shooting yang artinya melakukan running with the ball
lalu melakukan shooting ke gawang. Disamping bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan tehnik pemain, latihan ini juga menuntut konsentrasi untuk
menentukan arah dan pengambilan keputusan yang tepat pada saat melakukan
shooting ke gawang. Dengan variasi bentuk latihan yang dipergunakan,
diharapkan akan memperoleh peningkatan keterampilan shooting.
Dalam penelitian ini, peneliti menfokuskan pada latihan shooting after
dribble dan latihan running with the ball and shooting. Dimana kedua bentuk
latihan ini dapat mengembangkan kemampuan menendang (shooting) mengalami
peningkatan.
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian
tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After Dribble Dengan Latihan
Running With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting
Pada Pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi shooting dalam
permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Tahun 2014?

Latihan apa saja yang mendukung ketepatan shooting dalam permainan sepakbola
pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Apakah latihan
shooting after dribble dapat meningkatkan ketepatan shooting dalam permainan
sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Apakah
latihan running with the ball and shooting dapat meningkatkan ketepatan shooting
dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya
Tahun 2015? Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after
dribble dengan latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan
ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun
SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Apakah dengan latihan shooting after dribble dan
latihan running with the ball and shooting dapat mempengaruhi kemampuan
shooting pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas dan agar tidak
terlalu luas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka dibuat pembatasan
permasalahannya. Adapun masalah yang akan diteliti adalah untuk mencari tahu
“Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After Dribble dengan Latihan Running
With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting dalam
permainan Sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun
2015.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uraian di atas adalah:
1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan shooting after dribble
terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada
pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015?
2) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan running with the ball
and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan
sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015?
3) Manakah yang lebih baik antara latihan shooting after dribble dan latihan
running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting
dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya
Tahun 2015?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan shooting after dribble
terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada
pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.
2) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan running with the ball and
shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola
pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.
3) Untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik antara latihan Shooting after
dribble dan latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan

ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15
Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1) Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, atlet dan pemerhati olahraga
bahwasanya latihan shooting after dribble dan running with the ball and
shooting memberikan pengaruh untuk peningkatan ketepatan shooting dalam
permainan sepakbola.
2) Memberikan informasi kepada pelatih SSB Tunas Jaya tentang pentingnya
latihan shooting after dribble dan running with the ball and shooting terhadap
peningkatan ketepatan shooting.
3) Untuk memperkaya ilmu pengetahuan sepakbola bagi pelatih, atlet, pemerhati
olahraga dan pembaca skripsi ini.
4) Menambah

wawasan

bagi

peneliti

dikembangkan di masa yang akan datang.

yang

dapat

dipergunakan

serta

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan shooting after dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkata ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Uisa 1315 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.
2. Latihan running with the ball and shooting memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkata ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain
Uisa 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.
3. Latihan shooting after dribble lebih baik dari Latihan running with the ball and
shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola
pada pemain Uisa 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

B. Saran
Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
untuk melihat perbedaan pengaruh dari dua metode latihan yang bertujuan untuk
meningkatkan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola. Berikut ini
dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan
kemampuan shooting dalam permainan sepakbola yaitu:

1. Latihan shooting after dribble dan kelompok latihan running with the ball and
shooting memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ketepatan
shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas
Jaya Tahun 2015.
2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin
melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada
kelompok sampel yang lain.
3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain
yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.
4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan
yang di buat sesuai dengan tujuan latihan yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, O. Tudor (1983). Theory and methodologi of Training. Dubuguque, Iowa
Kendal/Hunt Publishing Company.
FIFA (2011).peraturan permainan sepakbola.(Laws of the Game).alih bahasa.ketua
umum PSSI. Jakarta.
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta,
FIK Universitas Negeri Medan.
Luxbacher, Joseph (1998). Sepakbola: langkah – langkah menuju sukses. Jakarta,
PT. RajaGrafindo Persada.
Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.
Muchtar, Remy (1992). Latihan Dasar Sepakbola, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sajoto, M (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.
Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Segura, Jose Rius. (2005) Teaching The Skill Of Soccer: Reedwain Publising.
Sucipto dkk (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Kebudayaan dan Pendidikan.
Sudjana (1992). Statistika. Bandung, PT. Tarsito.
Yosef Nossek (1982). Teori umum latihan, Institut nasional olahraga lagos.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENUNGGU GILIRANDAN SHOOTING EMPAT PENEMBAK TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 14-15 TAHUN SSB BHINEKA MEDAN TAHUN 2016.

0 3 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A RECEIVING DENGAN LATIHAN LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASS TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA ATLET USIA 15-16 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PT. HERPINTA TAHUN 2015 LABUHAN BATU.

0 2 23

PERBEDAAN PENGARUH VARIASI LATIHAN SHOOTING AFTER RECEIVING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A PASS FROM BEHIND TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) BINTANG MUDA BINJAI TAHUN 2016.

0 4 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PRESSURE SHOOTING DRILL DAN LATIHAN SHOOTING AFTER RECEIVING TERHADAP HASIL SHOOTING ATLET USIA 15-17 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA AGTAGANA FC PERBAUNGAN TAHUN 2015.

0 5 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN VARIASI SHOOTING RECEIVING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET U-14 SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT MEDAN TAHUN 2014/2015.

0 2 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15-16 TAHUN DI SMA NEGERI 1 BARUMUN PADANG LAWAS TAHUN 2013/2014.

0 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE, LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS TERHADAP KEMAMPUAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA SURYA PUTRA MARINDAL USIA 14 – 16 TAHUN 2013.

0 3 14

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENUNGGUGILIRAN DENGAN LATIHAN SHOOTING PERMAINAN EMPAT PENEMBAK TERHADAPPENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 13-16 TAHUN DISSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2013.

0 2 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS TERHADAP HASIL AKURASI SHOOTING PADA SISWA SSB SRIWIJAYA USIA 14-15 TAHUN 2013MEDAN 2013.

0 0 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012.

0 0 21