PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012.

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS
DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP
PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA
ATLET USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA
(SSB) HARAPAN BANGSA
TAHUN 2012

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH :

SHALAHUDDIN FAHMI SIREGAR
NIM. 061266220126

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan karunia-Nya kepada penulis, khususnya dalam penyelesaian
skripsi ini yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After A
Centering Pass Dengan Latihan Shooting After A Dribble Terhadap Peningkatan
Hasil Shooting Sepakbola Pada Atlet

Usia 14–15 Tahun Sekolah Sepakbola

(SSB ) Harapan Bangsa Tahun 2012”.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.
Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED.
Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED, yang
telah memberikan fasilitas dan izin penelitian dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes AIFO selaku Pembimbing skripsi yang
telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini
selesai.
6. Ibu Pengarah I Dr. Rahma Dewi, M.Pd dan Bapak Pengarah II Irwansyah
Siregar, S.Pd, M.Pd dan Staf pegawai dilingkungan FIK UNIMED.
7. Pengurus dan pelatih SSB Harapan Bangsa Bpk. Baharuddin (Ketua) dan
Aswadi Siregar (Pelatih) dan Adek-adek (Siswa SSB Harapan Bangsa usia 1415 tahun).
8. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayahanda (Hamka Siregar, BA dan
Ibunda (Almh) Masdelima) serta Abangda (Insan Fahmi Siregar, M.Hum, Ali

Fahmi Siregar, S.Ag), dan Kakanda (Nur Hidayah Siregar S.Pd, Nur Hamida
Siregar, S.PdI, Nur Kholila Siregar, S.Pd, Nur Fauziah Siregar, M.Pd) dan
Adinda – adinda tercinta yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan
baik doa dan semangat sehingga dapat meyelesaikan studi di FIK UNIMED.
9. Buat teman-teman spesialis sepakbola angkatan 2006 dan rekan-rekan penulis
(Khairul Saleh, Panjang Harahap, Aswan, Asril Siregar, Saddam, Arman,
Amin Siregar, Endar Muda Siregar, Asril Habib Siregar ), yang selalu ada

dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Rekan-rekan sealmamater khusus jurusan PKO FIK UNIMED angkatan 2006
terutama kelas C yang telah berbagi suka dan duka kepada penulis dan temanteman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliaan. Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari, dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Demikianlah penulis sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan,

April 2012

Penulis

Shalahuddin Fahmi Siregar
Nim. 061266220126

ABSTRAK

SHALAHUDDIN FAHMI SIREGAR. Perbedaan Pengaruh Latihan
Shooting After A Centering Pass Dengan Latihan Shooting After A Dribble
Terhadap Peningkatan Hasil Shooting Sepakbola Pada Atlet Usia 14-15
Tahun SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.
(Pembimbing : H. IBRAHIM WIYAKA.)
Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Shooting pada permainan sepakbola atlet SSB Harapan Bangsa Usia 14-15
Tahun masih sangat jauh dari yang diharapkan pelatih. Hal ini terlihat jelas pada
waktu latihan dan pertandingan dimana minimnya jumlah gol yang diperoleh.
Ketidakmampuan ini disebabkan para pemain belum menguasai teknik saat
melakukan shooting.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang perbedaan
pengaruh latihan shooting after a centering pass dengan latihan shooting after a
dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun pada
SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.
Penelitian

ini

menggunakan


metode

eksperimen

dengan

teknik

pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Lokasi penelitian bertempat
di lapangan sepakbola SSB Harapan Bangsa. Populasi berjumlah 14 orang.
Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini terdiri
dari dua variabel bebas yakni latihan shooting after a centering pass dan latihan
shooting after a dribble dan satu variabel terikat yakni hasil shooting.
Dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 1) latihan shooting after a
centering pass berpengaruh terhadap peningkatan hasil shooting,thitung > ttabel (2,62
> 2,35). Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara signifikan latihan shooting after a centering pass
berpengaruh terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun
pada SSB Harapan Bangsa Tahun 2012. 2) Latihan shooting after a dribble

berpengaruh terhadap peningkatan hasil shooting, thitung > ttabel ( 3,27 > 2,35 ). Hal
ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara signifikan latihan shooting after a dribble berpengaruh terhadap
peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun pada SSB Harapan
Bangsa Tahun 2012. 3). Latihan shooting after a centering pass tidak lebih besar

i

dari pada Latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting,
thitung < ttabel (0,95 < 1,94). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa latihan shooting after a centering pass tidak
lebih besar pengaruhnya dari pada latihan shooting after a dribble terhadap
peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun Pada SSB Harapan
Bangsa Tahun 2012.

ii

DAFTAR TABEL
TABEL


Hal

1. Tes Kemampuan Shooting ..................................................................... ..

4

2.

Norma Hasil Shooting .......................................................................... ..

4

3.

Teknik Matching Pairing .................................................................... ..

22

4.


Daftar Atlet SSB Harapan Bangsa ..................................................... ..

23

5.

Bentuk Disain Penelitian ..................................................................... ..

24

6.

Deskripsi Data Shooting After A Centering Pass ...................................

30

7.

Deskripsi Data Shooting After A Dribble..................................................


8.

Nama Atlet SSB Harapan Bangsa Yang Menjadi Sampel........................

9.

Data Mentah Pre-test Hasil Shooting .....................................................

42

10. Data Mentah Post-test Hasil Shooting ....................................................

43

31

42

11. Perhitungan T-Score Data Pre-test Hasil Shooting Kelompok Shooting
After A Centering Pass Dengan Shooting After A Dribble .....................


44

12. Perhitungan T-Score Data Post-test Hasil Shooting Kelompok Shooting
After A Centering Pass Dengan Shooting After A Dribble .....................

44

13. Ranking Pre-test Hasil Shooting Atlet SSB Harapan Bangsa Usia
14-15 Tahun ...........................................................................................

45

14. Matching Pairing ...................................................................................

45

15. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting Pada
Kelompok Latihan Shooting After A Centering Pass .............................


45

16. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting Pada
Kelompok Latihan Shooting After A Dribble .........................................

46

17. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting Pada
Kelompok Latihan Shooting After A Centering Pass .............................

47

18. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting Pada
Kelompok Latihan Shooting After A Dribble .........................................

48

19. Uji Normalitas Data Pre-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan
Shooting After A Centering Pass ............................................................

49

20. Uji Normalitas Data Post-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan
Shooting After A Centering Pass ............................................................
vii

49

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

1 Tendangan Dengan Punggung Kaki .......................................................

13

2 Latihan Shooting After A Centering Pass .............................................

15

3

Latihan Shooting After A Dribble. ..............................................................

17

4

Diagram Lapangan Tes Menendang Bola Ke Sasaran ...........................

26

5

Orang Coba Mendengarkan Pengarahan ...............................................

70

6 Orang Coba Melakukan Pemanasan ......................................................

70

7 Orang Coba Melakukan Shooting ..........................................................

71

8 Orang Coba Melakukan Shooting .........................................................

71

9 Orang Coba Melakukan Latihan Shooting After A Centering Pass .......

72

10 Orang Coba Melakukan Latihan Shooting After A Dribble ...................

72

11 Sasaran Pada Gawang .............................................................................

73

12 Foto Bersama Peneliti, Pelatih Dan Sampel ...........................................

73

ix

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN

Hal

1. Data Pre-test Dan Post-test Hasil Shooting .........................................

42

2. Perhitungan T-Score ................................................................................

43

3. Mencari Rata-rata Simpangan Baku .......................................................

45

4. Uji Normalitas .........................................................................................

49

5. Uji Homogenitas ....................................................................................

51

6. Pengujian Hipotesis .................................................................................

55

7. Gambar Grafik ........................................................................................

57

8. Program Latihan ......................................................................................

64

9. Daftar Hadir Sampel ................................................................................

68

10. Dokumentasi Penelitian .........................................................................

69

11. Surat – surat Keterangan ........................................................................

73

x

30

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Dari hasil pengajuan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh signifikan dari latihan Shooting After A Centering Pass
terhadap peningkatan hasil Shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB
Harapan Bangsa Tahun 2012.
2. Ada pengaruh signifikan dari latihan Shoting After A Dribble terhadap
peningkatan hasil Shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan
Bangsa Tahun 2012.
3. Latihan Shooting After A Centering Pass tidak lebih besar pengaruhnya
dibanding dengan latihan Shooting After A Dribble terhadap peningkatan
hasil Shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Tahun
2012.
B. Saran
1.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada pelatih sepakbola
untuk menerapkan program latihan Shooting After A Centering Pass dan
latihan Shooting After A Dribble karena sama-sama berpengaruh terhadap
peningkatan hasil Shooting.

39

31

2.

Kepada para Atlet disarankan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan
Shooting nya melalui latihan yang terprogram.

3.

Bagi para mahasiswa terbuka kesempatan untuk melakukan penelitian
lanjutan dengan bentuk latihan yang berbeda untuk meningkatkan hasil
Shooting atlet sepakbola.

DAFTAR PUSTAKA

Batty, Eric. C (1998). Latihan Sepakbola Metode Baru (Serangan). Bandung :
Plonir Jaya.
Cliffe, Giffort. (2007). Keterampilan Sepakbola. Yogyakarta : Citra Aji Parama

Harsono, (1998), Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching.
Jakarta : CV. Tambak Kesuma
Jose Segura Rius, (2001), Teaching The Skill Of Soccer, 900+ Exercise and
Games. Published by. Reedswain Publishing
Luxbacher, Joseph. A. (2004) Sepakbola. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Mielke, Danny, (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: PT. Intan Sejati Pakar
Raya
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Nasional. Jakarta;
Proyek Pembinaan Kelas Olahraga
Nusri, Ardi.(2007). Diktat Sepakbola. Medan : Ilmu Keolahragaan. Universitas
Negeri Medan

Robert, Koger (2007). Latihan Dasar Sepakbola Remaja, Klaten: Saka Mitra
Kompetensi

Sajoto, (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen
Dikti PPTK. Jakarta
Said, Hasnan (1977) Tes Keterampilan Bermain Sepakbola, Jakarta, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Sucipto. Dkk.(2000). Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional,
Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.
Tom Fleck, Ron Quin (2007). Panduan Latihan Sepakbola Andal. Jakarta Selatan : PT
Sunda Kelapa Pustaka

40

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas
sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kadangkala menggunakan
kepala dan dada. Khusus untuk penjaga gawang diperbolehkan menggunakan
seluruh bagian tubuhnya, termasuk tangan dan lengannya, di daerah kotak 16
meter/ area penalty. Dalam permainan sepakbola mutlak diperlukan beberapa
teknik dasar yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Adapun
teknik dasar yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting.
Untuk memperoleh teknik dasar sepakbola yang baik dan benar, diperlukan
latihan yang baik, terprogram, dan dilakukan dengan rutin dan penuh kedisiplinan.
Selain itu diperlukan pembinaan, perhatian dan penanganan yang serius untuk
mencapai prestasi tertinggi dalam permainan sepakbola baik dari segi fisik,
teknik, taktik dan mental.
Prinsip dalam sepakbola adalah membuat gol sebanyak mungkin ke
gawang lawan dan mencegah jangan sampai lawan membuat gol ke gawang
sendiri. Dalam sepakbola diperlukan juga kerjasama tim dalam melakukan
penyerangan ataupun pada saat bertahan. Seperti yang dikemukakan oleh
Remy Muchtar (1992:29) kemampuan menguasai permainan sepakbola
adalah:

“menendang bola, menerima bola , menggiring bola, menyundul

bola, gerak tipu dan penjaga gawang.”

Menendang merupakan salah satu teknik dasar dari cabang olahraga
sepakbola. Dalam permainan sepakbola, menendang paling banyak dilakukan
pemain jika dibandingkan dengan unsur teknik lainnya. A.Sarumpaet
(1992:20) menyatakan bahwa: “menendang merupakan salah satu usaha untuk
memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kaki.”
Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak usia dini atau pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga
sepakbola tetapi tidak mempunyai banyak kesempatan untuk mendapatkan
pembinaan yang lebih optimal. Sehingga berdasarkan hal tersebut para insan
olahraga khususnya pada cabang sepakbola mendirikan sekolah-sekolah
sepakbola sehingga dapat mendidik generasi muda khususnya pemula menjadi
pemain sepakbola yang handal. Dari sekian banyak sekolah sepakbola

yang

berdiri di Sumatera Utara salah satu diantaranya adalah SSB Harapan Bangsa
Medan yang memiliki prestasi yang cukup bagus dalam hal pembinaan atlet
sepakbola usia muda, khususnya usia 14-15 tahun. SSB Harapan Bangsa Medan
Usia 14-15 tahun merupakan sekolah sepakbola yang mempunyai atlet yang
berkualitas sehingga direkrut untuk bergabung ke klub-klub divisi III seperti :
Hendrik (Medan Jaya), Ismail Siregar, Salman, Wisnu, Januardi (PS Kuarta Divisi
III) , Arnold Hutahuruk dan Padli (Divisi III PSSI).
Dari hasil observasi peneliti pada tanggal 6 oktober 2011 terhadap Sekolah
Sepakbola (SSB) Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun diperoleh data
berupa :



SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun merupakan sekolah
sepakbola yang terdaftar di Pengprov PSSI Sumut.



SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun dilatih oleh Ms.Zebua,
Syahruddin dan Sukamto yang memiliki lisensi pelatih yang diakui oleh PSSI
Sumut.



SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun berlatih sebanyak 3 (tiga) kali
dalam seminggu, dengan fasilitas yang cukup memadai seperti : bola kaki
sebanyak 45 buah, cone sebanyak 50 buah, lapangan rumput, tiang gawang,
dan jaring yang bagus dan rompi sebanyak 30 buah.



SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun telah mengikuti beberapa
Kejuaraan daerah Sumatera Utara, diantaranya : Piala Danone 2006, 2007,
2008 (terhenti di babak delapan besar), Piala Kebun Bunga Cup I tahun 2009
(terhenti di babak delapan besar), piala Kharisma Se-Sumut tahun 2010
(terhenti di babak delapan besar).
Dari hasil analisa pertandingan yang dilakukan oleh pelatih sekolah

sepakbola harapan bangsa usia 14-15 tahun diperoleh pernyataan dari pelatih
bahwa rata-rata dalam setiap pertandingan, tendangan (shooting) lebih banyak
yang melenceng dari pada yang mengarah tepat ke gawang. Dari pernyataan
pelatih tersebut peneliti mencoba untuk mencari tahu apa penyebabnya sehingga
hal ini terjadi, sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang program
latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut terlihat bahwa pelatih
lebih menekankan kepada tingkat kebugaran fisik, untuk memastikannya saya
langsung mengamati dilapangan tidak lain seperti lari bolak balik,lari zig - zag,lari
keliling lapangan sepakbola dan latihan lari dengan membawa bola dengan cepat

yang keseluruhan merupakan latihan fisik,latihan tehniknya seperti tehnik dasar
yaitu kontrol bola, passing bola dan dribble bola padahal masih banyak lagi
latihan teknik seperti latihan shooting, latihan ini bisa menciptakan gol dan
sekaligus tujuan dari permainan sepakbola yaitu menciptakan gol sebanyakbanyaknya ke gawang lawan. Adapun faktor-faktor

penentu dalam latihan

shooting adalah sikap awal,posisi bola, perkenaan bola pada kaki,ayunan
kaki,arah tendangan dan pandangan pada sasaran. Kemudian untuk lebih
mempertegas dugaan tersebut peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes
kemampuan shooting terhadap Atlet SSB Harapan Bangsa Usia 14-15 Tahun.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Tabel 1. Tes Kemampuan Shooting tanggal 6-10-2011 Atlet SSB Harapan
Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun
T
T
Sasaran
Waktu (Detik)
T.skor
T skor
No Nama
skor
rata- K
Sasaran
gabungan
1 2 3
1
2
3
waktu
rata
1 Rahmad 3 2 2 1,90 1,91 1,87
58
19
77
39
K
2

Dicky

2 2 1 1,93 1,90 1,89

53

19

72

36

KS

3

Ryan

1 1 1 1,72 1,70 1,69

47

28

75

38

K

4

Angga

3 2 2 1,88 1,89 1,87

58

19

75

38

K

5

Hendri

1 3 1 1,79 1,82 1,79

53

23

76

38

K

6

Febrian

1 1 1 1,85 1,84 1,82

47

21

68

34

KS

7

Dika

3 3 1 1,86 1,88 1,85

58

20

78

39

K

8

Irfan

3 3 3 1,98 1,99 1,95

63

16

79

40

K

9

Yudi

1 1 1 1,93 1,95 1,88

47

19

66

33

KS

10

Ridho

1 3 1 1,90 1,84 1,80

53

22

75

38

K

11

Budi

2 2 2 1,85 1,80 1,78

53

23

76

38

K

12

Riko

3 3 1 1,88 1,87 1,86

58

20

78

39

K

13

Bani

1 1 3 1,91 1,85 1,81

53

22

75

38

K

14

Alfin

2 1 2 1,85 1,84 1,82

53

21

74

37

K

Tabel 2. Norma Hasil Shooting
Nilai
Klasifikasi
61 – keatas
Baik (B)
53 – 60
Cukup (C)
46 – 52
Sedang (S)
37 – 45
Kurang (K)
- 36
Kurang sekali (KS)
Sumber : Hasnan Said (1977:17)
Berdasarkan hasil tes kemampuan shooting tanggal 6 oktober 2011 pada
Atlet SSB Harapan Bangsa usia 14-15 tahun tersebut kemudian diuji dengan
melakukan pertandingan (game). Dalam pertandingan yang dilakukan selama 45
menit kerja sama team cukup baik,itu dapat dilihat dari serangan yang dilakukan
oleh kedua team secara bergantian tetapi teknik masih kurang, itu dapat dilihat
dari banyaknya peluang,peluang yang melenceng dari kedua tim 9 kali yang
mengarah kegawang 8 kali, dari 45 menit pertandingan tersebut,tercipta sebanyak
17 kali peluang tetapi hanya menghasilkan 1 gol saja,dalam permainan tidak
nampak pemainnya yang kecapean bahkan yang nampak adalah semangatnya
bertanding,bisa dikatakan daya tahannya cukup baik. Pengamatan saya nonton
bola dalam waktu 45 menit normalnya shooting atau peluang kegawang berkisar
10 kali . Sehingga dari hasil tes kemampuan shooting dan hasil pertandingan yang
diuji dapat disimpulkan bahwa atlet sekolah sepakbola Harapan Bangsa masih
kurang dalam teknik melakukan shooting itu dapat dilihat dari tes yang dilakukan
di lapangan. Dengan demikian yang menjadi pokok permasalahan adalah
kemampuan teknik terhadap hasil shooting pemain sepakbola sehingga teknik
shooting perlu dilatih. Banyak cara atau metode latihan teknik shooting dalam
sepakbola, diantaranya adalah latihan shooting after a centering pass dan latihan
shoting after a dribble.

Latihan shooting after a centering pass adalah menembak setelah
memusat atau posisi bola di tengah gawang, seorang pemain melakukan passing
menyilang dari sudut gawang kepada teman untuk melakukan shooting,
penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk menentukan arah yang
tepat dalam melakukan shooting ke gawang.
Latihan shooting after a dribble adalah menembak setelah menggiring
bola, seorang pemain melakukan passing dalam bentuk diagonal kepada teman
dan mengontrol, menggiring bola ke arah gawang dan langsung shooting.
Penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk menentukan arah yang
tepat dalam melakukan shooting ke gawang.
Dalam melatih peningkatan hasil shooting, maka penggunaan metode yang
dipakai untuk menyajikan latihan tersebut merupakan unsur yang penting. Maka
untuk meningkatkan efektifitas latihan menjadi masalah yang harus ditentukan
pemecahannya. Dalam rangka mencari jawaban untuk meningkatkan hasil
shooting penulis mencoba mengadakan suatu penelitian tentang :
perbedaan pengaruh latihan shooting after a centering pass dengan latihan
shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 1415 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.
Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi fisik
yang baik, penguasaan teknik dan psikologi, dengan memiliki kondisi fisik yang
baik maka seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi. Hal ini diungkapkan
Sajoto (1998 : 3), bahwa “ salah satu faktor tertentu dalam mencapai prestasi
olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan,
kecapatan, kelincahan, dan koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja

jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan dan kesehatan untuk
berolahraga”.
Dalam hal ini peneliti melakukan pertimbangan-pertimbangan bahwa
shooting merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan
sepakbola, karena tanpa penguasaan shooting yang baik mustahil sebuah gol akan
tercipta. Dimana tujuan utama dari permainan sepakbola adalah kemenangan
dengan membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, selain itu penelitian
ini berusaha mendapatkan latihan yang efektif dalam meningkatkan hasil
shooting. Dengan mengadakan penelitian pada anak-anak usia 14-15 tahun
merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan metode belajar atau latihan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka timbul beberapa
pertanyaan yang merupakan masalah yang perlu dipecahkan. Masalah itu dapat
diidentifikasi sebagai berikut ; Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
shooting? Bentuk latihan apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil
shooting untuk menciptakan gol? Apakah latihan shooting after a centering pass
dapat meningkatkan hasil shooting untuk mendapatkan gol dalam permainan
sepakbola? Apakah latihan shooting after a dribble dapat meningkatkan hasil
shooting untuk menciptakan gol dalam permainan sepakbola? Apakah ada
perbedaan antara latihan shooting after a centering pass dengan latihan shooting
after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting untuk menciptakan gol dalam
permainan sepakbola?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti.
Hal ini dimaksudkan agar masalah yang akan diteliti tidak terlalu luas dan tidak
menyimpang dari tujuan penelitian, maka penelitian ini dibatasi tentang :
Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after a centering
pass dengan latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting
pada Atlet Usia 14-15 tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.
D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1.

Apakah ada pengaruh latihan shooting after a centering pass terhadap
peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan
Bangsa Medan Tahun 2012?

2.

Apakah ada pengaruh latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan
hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan
Tahun 2012?

3.

Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after a
centering pass dengan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil
shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun
2012?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1.

Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting after a centering pass
terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB
Harapan Bangsa Medan Tahun 2012

2.

Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting after a dribble
terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB
Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.

3.

Untuk mengetahui bentuk latihan mana yang lebih besar pengaruhnya antara
latihan shooting after a centering pass dengan latihan shooting after a dribble
terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB
Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian
Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka sangat
diharapkan bermanfaat untuk :
1.

Sebagai sumbangan dalam memecahkan masalah dalam pencapaian prestasi
dalam keterampilan bermain sepakbola.

2.

Sebagai masukan bagi pelatih sepakbola untuk meningkatkan keterampilan
melakukan shooting pada pemainnya.

3.

Bermanfaat bagi kalangan yang berwenang dalam pembinaan sepakbola.

4.

Bagi mahasiswa yang membaca penelitian ini, dapat menjadikan masukan
dalam menambah wawasan tentang keterampilan melakukan shooting dalam
permainan sepakbola.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A RECEIVING DENGAN LATIHAN LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASS TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA ATLET USIA 15-16 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PT. HERPINTA TAHUN 2015 LABUHAN BATU.

0 2 23

PERBEDAAN PENGARUH VARIASI LATIHAN SHOOTING AFTER RECEIVING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A PASS FROM BEHIND TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) BINTANG MUDA BINJAI TAHUN 2016.

0 4 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN VARIASI SHOOTING RECEIVING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET U-14 SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT MEDAN TAHUN 2014/2015.

0 2 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15-16 TAHUN DI SMA NEGERI 1 BARUMUN PADANG LAWAS TAHUN 2013/2014.

0 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE, LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS TERHADAP KEMAMPUAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA SURYA PUTRA MARINDAL USIA 14 – 16 TAHUN 2013.

0 3 14

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS TERHADAP HASIL AKURASI SHOOTING PADA SISWA SSB SRIWIJAYA USIA 14-15 TAHUN 2013MEDAN 2013.

0 0 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASS PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) BAKRIE KISARAN (USIA 14-16 TAHUN) TAHUN 2013.

0 2 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB HIZBUL WATHAN UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB VICTORY DAIRI TAHUN 2012/2013.

0 1 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB GUMARANG UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 3 34