PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN GUIDED TEACHING PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS MAN 3 MEDANTAHUN AJARAN 2014/2015.
PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM
TEACHING DENGAN GUIDED TEACHING PADA
MATERI BIOSFER KELAS XI IPS MAN 3
MEDANTAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh : LELA SARI
3101331003
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
RIWAYAT HIDUP
Lela Sari dilahirkan di Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, pada tanggal 22 Agustus 1992. Ayah bernama Mahpud Efendi Siregar dan Ibu bernama Dahliana. Penulis merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 117846 Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 1 Panai Hilir dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Panai Hilir dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
(6)
ABSTRAK
Lela Sari. NIM 3101331003. Perbedaan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan Guided Teaching Pada Materi Biosfer Kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran quantum teaching dengan guided teaching pada materi biosfer kelas XI IPS MAN 3 Medan tahun ajaran 2014/2015. (2) Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran quantum teaching dengan guided teaching pada materi biosfer kelas XI IPS MAN 3 Medan tahun ajaran 2014/2015. (3) Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran quantum teaching dengan guided teaching pada materi biosfer kelas XI IPS MAN 3 Medan tahun ajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen yang dilaksanakan pada tahun 2014 di MAN 3 Medan. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa MAN 3 Medan Kelas XI IPS yang berjumlah 60 orang, yakni 30 orang kelas XI IPS-1 dan 30 orang XI IPS -2 serta sekaligus dijadikan sampel dalam penelitian (total sampling). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah (1) Teknik komunikasi tidak langsung. (2) Observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah deskriptif inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-1 MAN 3 Medan menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada materi biosfer dengan rata-rata sebesar 2,41 lebih baik dibandingkan dengan kelas XI IPS-2 yang menggunakan model pembelajaran guided teaching dengan rata-rata sebesar 2,17. (2) Hasil belajar siswa kelas XI IPS MAN 3 Medan menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada materi biosfer dengan rata-rata sebesar 85,83 lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran guided
teaching dengan rata-rata sebesar 75.67. (3) Ada perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan model pembelajaran Guided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Dengan nilai thitung 4,5 > ttabel 2,002). Nilai
rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Quantum Teaching sebesar 85,83 dan Guided
Teaching sebesar 75,67. Dengan perbedaan sebesar 7,16. Hal ini menunjukkan
bahwa model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik digunakan dari pada model pembelajaran Guided Teaching.
(7)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Perbedaan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Quantu Teaching dengan Guided Teaching Pada Materi Biosfer Di Kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis masih banyak mengalami rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta staf yang mendampingi beliau.
2. Bapak Drs. H. Restu, M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan perbaikan untuk skripsi ini.
5. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing selama perkuliahan.
6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Si, dan Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku dosen penguji.
7. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan pendidikan geografi yang telah memberikan ilmu yang berguna selama penulis menjadi mahasiswa.
8. Bapak Siagian selaku staf administradi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi penulis.
9. Bapak Muhammad Asrul, S.Ag,M.Pd selaku kepala sekolah MAN 3 Medan dan ibu Weliyani Nst, S.Pd selaku guru bidang geografi yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.
(8)
10.Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang saya cintai, Ayahanda Mahpud Efendi Siregar dan Ibunda Dahliana, yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa yang tulus dan dorongan serta kasih sayang yang besar dari segi material, spritual dan nasehat yang menjadi motivasi luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
11.Teristimewa juga untuk saudara-saudara kandung saya, abangda Hidayat Siregar, abangda Syamsul Bahri Siregar, abangda Muslim Siregar, abangda Harmaini Siregar, kakak saya satu-satu Suriani Siregar, abangda Yusni Siregar, adik tersayang Hasyim Siregar, Patma Wati Siregar, Zul Padly Siregar.
12.Teristimewa kepada kakak dan abang ipar saya, Napen, Fazriana, Yanti, Juliana, Siti Hajar, dan abgda Adek.
13.Teristimewa kepada nenek saya Tengku Hasnah
14.Teristimewa kepada keponakan-keponakan saya tersayang, Amri, Bardin, Husien, Darma Yani, Budi, Fadlan, Fikri, Me-Me, Padillah, Abi, Ahmad Ridho, Abdul Rahman, Amarullah, Khairullah, Amelia Husna, Muhammad Iqbal, Siti Aisyah, Mardiansyah, Abdal Riadi, Salsa Bila, Nayla Zahra, Muhammad Syahid, Dendra dan Nurul Hayati.
15.Teristimewa kepada sepupu saya Muhammad Nasir serta istri yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
16.Teristimewa kepada Sahabat terbaik saya Ridwan, Nurmasruri, wilda yuni Lestari, Winda Mauliza, Ennisa, Yuni Sarah, Fakhrul Rozi, Purnomo, Dadang Darmawan. Dewi Sari Dan Toni Irwandi, yang telah memberi dorongan dan motivasi kepada penulis.
17.Teristemewa kepada abangda Ilyas, yang telah banyak membantu penulis dalam mengerjakan skripsi.
18.Seluruh kelas C Reguler 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 19.Teman seperjuangan saya, seluruh teman-teman PPLT SMA N Bintang Bayu
Serge 2013. Desi Angkat, Ambar Wati, Latifah Aini, Wiliyana Utari, Rinda Sari Putri, Angga, Iskandar, Icha, Dedi, Gom-gom, Tere, Meylisa Barus, Melisa, Elya, Siti Andriani, Siti Hajar, Herta Ruminta, Intan, Sintia.
(9)
20.Seluruh teman-teman stambuk 2010 yang ikut memberi semangat.
Hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis ucapkan kepada Bapak/Ibu dan teman-teman yang telah memberikan bantuan, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca secara khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan
Medan, Januari 2015 Penulis,
Lela Sari (3101331003)
(10)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan Bimbingan ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Riwayat Hidup ... iii
Pernyataan Keaslian Tulisan ... iv
Abstrak ... v
Kata Pengantar ... vi
Daftar Isi ……. ... ix
Daftar Gambar. ... xi
Daftar Tabel ... xii
Daftar Lampiran. ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah ... 1
B Identifikasi Masalah ... 5
C Batasan Masalah ... 6
D Rumusan Masalah ... 6
E Tujuan Penelitian ... 6
F Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Kerangka Teoritis ... 8
B Penelitian Yang Relevan ... 38
C Kerangka Berpikir ... 40
D Hipotesis ... 43
BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44
B Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
C Rancangan Penelitian dan Prosedur Penelitian ... 45
D Variabel Penelitian ... 47
E Teknik Pengumpulan Data ... 48
(11)
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
A Keadaan Fisik ... 61 B Keadaan Non Fisik ... 66
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian ... 71 B Pembahasan ... 88
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan ... 92 B Saran-saran ... 93
(12)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Skema Kerangka Berpikir ... 42
2. Variabel Penelitian ... 47
3. Peta Medan ... 62
4. Peta Kecamatan Medan Amplas ... 63
5. Denah MAN 3 Medan ... 64
6. Siswa Mengerjakan Pretest ... 73
7. Peneliti Memberikan Arahan Berdiskusi ... 74
8. Siswa Mengerjakan LKS ... 74
9. Siswa Sedang Memaparkan Hasil diskusi ... 75
10. Siswa Mengerjakan Quis ... 75
11. Siswa Sedang Menempel Gambar dan Menjawab Pertanyaan ... 79
12. Siswa SedangMemaparkan Hasil Diskusi ... 79
13. Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa ... 83
(13)
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Langkah-Langkah Pembelajaran Quantum Teaching ... 21
2. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Guided Teaching ... 26
3. Rancangan Penelitian ... 45
4. Kriteria Penilaian Diskusi Kelompok Pertemuan I ... 50
5. Kriteria Penilaian Diskusi Kelompok Pertemuan II ... 50
6. Kriteria Penilaian Quis ... 51
7. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar ... 53
8. Fasilitas Belajar MAN 3 Medan ... 65
9. Fasilitas Belajar Geografi ... 66
10. Daftar Nama Guru MAN 3 Medan ... 67
11. Jumlah Siswa MAN 3 Medan ... 69
12. Deskripsi Nilai Pretest ... 71
13. Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen/XI IPS-1 (Pertama) ... 76
14. Aktivitas Belajar Kelas Kontrol/XI IPS-2 (Pertama) ... 76
15. Nilai LKS siswa Pertemuan Pertama ... 77
16. Nilai Quis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 78
17. Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen/XI IPS-1 (Kedua) ... 80
18. Aktivitas Belajar Kelas Kontrol/XI IPS-2 (Kedua) ... 80
19. Nilai LKS siswa Pertemuan Kedua ... 81
20. Nilai Postest Siswa ... 82
21. Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 82
22. Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 82
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ... 96
Lampiran 2. RencanaPelaksanaanPembelajaran I... 97
Lampiran 3. RencanaPelaksanaanPembelajaran II ...102
Lampiran 4. Instrumen Soal Pretest ...107
Lampiran 5. Tabel Validitas Butir Soal ...113
Lampiran 6. Tabel Reliabilitas Test ...114
Lampiran7. Instrumen Soal Postest ...115
Lampiran8. Soal LKS dan Quis ...120
Lampiran9. Perhitungan Uji Validitas Test ...125
Lampiran 10. Perhitungan Uji Reliabilitas Test ...127
Lampiran 11. Hasil Pretest Kelas Eksperimen/XI IPS-1 ...129
Lampiran 12. Hasil Pretest Kelas Kontrol /XI IPS-2 ...131
Lampiran 13. Uji Normalitas Data Penelitian Kelas Eksperimen/XI IPS-1 ...133
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian Kelas Kontrol /XI IPS-2 ...134
Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian ...135
Lampiran 16. Uji Hipotesis Data Pretest ...137
Lampiran 17. Lembar Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen/XI IPS-1 ...139
Lampiran 18. Lembar Observasi Aktivitas Kelas Kontrol /XI IPS-2 ...141
Lampiran 19. Tabulasi Postest Kelas Eksperimen/XI IPS-1 ...143
Lampiran 20. Tabulasi Postest Kelas Kontrol /XI IPS-2 ...144
Lampiran 21. Tabel Hasil Belajar Kelas Eksperimen/XI IPS-1 ...145
Lampiran 22. Tabel Hasil Belajar Kelas Kontrol/XI IPS-2 ...146
Lampiran 23. Ketuntasan Klasikal ...147
Lampiran 24. Pengujian Hipotesis ...148
Lampiran 25. Media Pembelajaran ...156
Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian ...157
Lampiran 27. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ...160
Lampiran 28. Nilai Kritik L Untuk Uji lilliefors ...161
Lampiran 29. Nilai Presentil Untuk Distribusi T ...162
(15)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan, harkat dan martabat bangsa dapat ditingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara kearah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang tanpa kehilangan identitas nasionalnya.
Upaya pembangunan dibidang pendidikan masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mewujudkan manusia yang berkualitas tinggi. Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
(16)
Standart proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang dijadikan pedoman bagi guru dalam pengelolaan pembelajaran dan diarahkan untuk mencapai standart kompetensi kelulusan. Jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan lingkungannya, beragam dan terpadu, serta tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Melalui standar proses pendidikan setiap guru dapat mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang ditentukan.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab 1 pasal 1 point: (a) guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Artinya, proses pendidikan berjuang pada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau inetelktual, serta mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, guru merupakan pendorong belajar siswa yang mempunyai peranan besar dalam menumbuhkan semangat pada murid untuk belajar, dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik maka siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Berhasilnya suatu tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa, seorang guru dituntut untuk teliti dalam memilih dan menerapkan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menciptakan kegiatan belajar mengajar yang mampu menciptakan hasil belajar yang efektif merupakan tugas dan kewajiban guru.
(17)
Geografi merupakan bagian dari ilmu sosial, keberadaan geografi dalam struktur program pengajaran di SMA sangat penting untuk diajarkan, karena geografi memberi pengetahuan, pembentukan nilai dan sikap serta keterampilan kepada siswa yang secara langsung berintraksi dengan lingkungan.
Geografi merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Banyak siswa disekolah memandang Geografi sebagai bidang studi yang sulit, karena siswa banyak berkhayal. Padahal Geografi merupakan mata pelajaran yang banyak berguna dalam kehidupan dan merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UN. Ini berarti geografi merupakan ilmu penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu Geografi perlu diajarkan pada setiap jenjang pendidikan disekolah.
MAN 3 Medan khususnya kelas XI IPS memiliki jumlah siswa 30 siswaperkelasnya, dengan guru bidang studi yang bernama Ibu Weliyani Nst,S.Pd.Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Geografi pada tanggal 25 April 2014 prestasi belajar siswa kelas XI IPS masih rendah, hasil ulangan siswa pada kompetensi dasar menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan masih rendah. Hal ini terlihat dari ketuntasan siswa, sekitar 60% dari jumlah keseluruhan siswa yang memproleh nilai 75 keatas, dan sekitar 40% siswa yang belum mencapai KKM sekolah (75).
Lebih jauh ibu Weliyani Nst, menjelaskan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan pada kompetensi dasar menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan, kesulitan siswa dalam materi tersebut dikarenakan dalam proses belajar mengajar siswa tidak paham bagaimana penyebarannya, guru menjelaskan materi
(18)
melalui ceramah, dan media audio visual karena pembelajaran melalui ceramah dan audio visual sebagian besar siswa menjadi bosan, siswa cenderung pasif, dan aktivitas belajar siswa tidak berjalan dengan maksimal. Siswa masih malu bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam memahami materi dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan, akibatnya hasil belajar siswa pada pada kompetensi dasar menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan belum maksimal.
Berdasarkan masalah tersebut peneliti berpendapat perlunya dilakukan perbaikan proses pembelajaran pada siswa kelas XI IPS MAN 3 Medan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar hasil belajar siswa lebih maksimal. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa adalah dengan menggunakan dua (2) model pembelajaran yaitu: model pembelajaran Quantum Teaching dan Guided
Teaching, melalui penerapan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat
mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan kelas XI IPS MAN 3 Medan.
Kelebihan model pembelajaran Quantum Teaching adalah Mengubah suasana belajar, dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, memberikan kebebasan kepada siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat, membuat siswa menjadi tertarik dan berminat pada setiap pelajaran, menjadikan isi pelajaran nyata bagi siswa itu sendiri, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat dan berpikir dalam memecahkan masalah. Sedangkan kelebihan model pembelajaran Guided Teaching yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran diawali dengan pertanyaan, melatih siswa berfikir untuk menjawab pertanyaan secara benar, dan meningkatkan kerjasama siswa karena dalam belajar dibentuk kelompok-kelompok
(19)
kecil, efektif apabila materi pembelajaran cukup luas, memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan.
Kelebihan dari masing-masing model pembelajaran Guided Teaching dan
Quantum Teaching membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
menggunakan kedua model pembelajaran tersebutguna melihat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Guided Teaching dan
Quantum Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan tahun ajaran
2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan dua jenis model pembelajaran, yang akan dilakukan pada semester I tahun ajaran 2014/2015. Penelitian pada kelas XI IPS-1 dilakukan dengan menggunakan model
Guided Teaching dan kelas XI IPS-2 dilakukan dengan menggunakan model Quantum Teaching. Kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang relatif sama
sehingga penggunaan kedua model dapat diterapkan pada masing-masing kelas. Kelas XI IPS-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS-2 dijadikan sebagai kelas kontrol.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka masalah yang ditemukan di MAN 3 Medan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Penggunaan model pembelajaran yang belum sesuai, aktivitasbelajar siswa masih rendah atau kurang antusias belajar, siswa sulit memahami materi pembelajaran biosfer, hasil belajar geografi khususnya materi biosfer tidak mencapai ketuntasan klasikal.
(20)
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah untuk melihat aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran quantum teaching dengan
guided teaching pada materi biosfer kelas XI IPS MAN 3 Medan tahun ajaran
2014/2015.
D. Rumusan masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan pembelajaran model Quantum
Teaching dan model Guided Teachingpada materi biosfer dikelas XI IPS MAN 3
Medan Tahun 2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum
Teaching dan model Guided Teachingpada materi biosfer dikelas XI IPS MAN 3
Medan Tahun 2014/2015?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching danGuided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum
Teachingdan Guided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3
(21)
2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teachingdan
Guided Teachingpada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun
2014/2015.
3. Perbedaan hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum
Teaching danGuided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3
Medan Tahun 2014/2015?
F. Manfaat Hasil Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, dapat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran geografi khususnya materi biosfer.
2. Bagi guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan Guided Teaching dan sebagai bahan masukan untuk merencanakan pembelajaran pada materi biosfer
3. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai pertimbangan dan referensi dalam memaksimalkan proses pembelajaran dan memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Quantum Teaching dan Guided Teaching.
4. Bagi penulis, sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan geografi 5. Bagi penulis lainnya, dapat digunakan sebagai bahan referensi khususnya bagi
(22)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS MAN 3 Medan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi biosfer lebih baik dari pada aktivitas siswa yang menggunakan Model pembelajaran Guided Teaching.Model pembelajaran Quantum Teaching dengan rata-rata 2,41 dan Model pembelajaran
Guided Teaching dengan rata-rata 2,17, berarti terjadi perbedaan sebesar 0,24.
2. Hasil belajar siswa kelas XI IPS MAN 3 Medan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi biosfer lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Guided Teaching. Hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan rata-rata 85,83 dan yang menggunkan model pembelajaran Guided Teaching dengan rata-rata 78,67, dengan perbedaan sebesar 7,16.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan model pembelajaran Guided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukkan oleh nilai uji-t yaitu thitung4,5> ttabel 2,002.
(23)
B. Saran
Setelah didapat kesimpulan, maka ada beberpa saran dalam penelitian ini:
1. Kepada peneliti, disarankan agar menggunakan model pembelajaran Quantum
Teaching sebagai salah satu cara dalam penyampaian materi pelajaran
khususnya pada materi biosfer. Hal itu karena model pembelajaran Quantum
Teaching menyebabkan tingginya aktivitas siswa, yang berpengaruh terhadap
tingginya hasil belajar.
2. Kepada guru geografi, diharapkan agar mampu menerapkan model pembelajaran
Quantum Teaching sehingga mampu melakukan pembelajaran sesuai dengan
tuntunan tugas guru profesional.
3. Kepada kepala sekolah, agar terus memotivasi guru untuk mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arends, Richard, I., (2011), Learning to Teach Seventh Edition, The
McGraw-Hill Company, New York.
Bahri, 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Kelas XI IS MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi:FE:UNIMED.
Deporter, B, Mark, dkk. 2007. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Deporter, B, Mark, dkk. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Djamarah dan Zain. 2002. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. https://www.google.co.id/search?q=skripsi+eksperimen+quantum+teaching+dan +guided+teaching+pada+materi+biosfer&ie=utf-8&oe=utf- 8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=np&source=hp&gws_rd=cr&ei=R6jxU5KqJdCRuATz04KoD A#channel=np&q=perbedaan+hasil+belajar+siswa+dengan+menggunakan +model+pembelajaran+quantum+teaching+dan+guided+teaching+pada+m ateri+biosfer&rls=org.mozilla:en-US:official&start=0. Diakses pada tanggal 18 ,8,2014 pukul 14.26 WIB
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Jaya Wangsa, Katarina, Regariana, 2006. Buku Geografi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Mifataful. 2010. Quantum Teaching. Jogyakarta: DIVA Press.
Purwanto, 2011. Hasil Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Rusman, 2011. Model-Model Pembalajaran Mengembangkan Propesionalisme
Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sadirman, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: rajawali Pers.
Sardiman. 2010. Intaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta : PUSTAKA INSAN MADANI
Silitonga, 2011. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Biosfer
(25)
dikelas XI IPS SMA N. Sipahutar. Skripsi. Medan. Jurusan Pendidikan Geografi-FIS-UNIMED.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin. Robert. E. 2005. Cooperative Learning Teori. Riset, Dan Praktek. Bandung: Nusa Media
Soekamto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT Trasito Bandung.
Taqwa.http://sitataqwa.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-langkah-langkah.htmI
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
(1)
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah untuk melihat aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran quantum teaching dengan guided teaching pada materi biosfer kelas XI IPS MAN 3 Medan tahun ajaran 2014/2015.
D. Rumusan masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan pembelajaran model Quantum Teaching dan model Guided Teachingpada materi biosfer dikelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan model Guided Teachingpada materi biosfer dikelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching danGuided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teachingdan Guided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015.
(2)
2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teachingdan Guided Teachingpada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015.
3. Perbedaan hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum Teaching danGuided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun 2014/2015?
F. Manfaat Hasil Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, dapat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran geografi khususnya materi biosfer.
2. Bagi guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan Guided Teaching dan sebagai bahan masukan untuk merencanakan pembelajaran pada materi biosfer
3. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai pertimbangan dan referensi dalam memaksimalkan proses pembelajaran dan memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Quantum Teaching dan Guided Teaching.
4. Bagi penulis, sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan geografi 5. Bagi penulis lainnya, dapat digunakan sebagai bahan referensi khususnya bagi
(3)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS MAN 3 Medan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi biosfer lebih baik dari pada aktivitas siswa yang menggunakan Model pembelajaran Guided Teaching.Model pembelajaran Quantum Teaching dengan rata-rata 2,41 dan Model pembelajaran Guided Teaching dengan rata-rata 2,17, berarti terjadi perbedaan sebesar 0,24. 2. Hasil belajar siswa kelas XI IPS MAN 3 Medan menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching pada materi biosfer lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Guided Teaching. Hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan rata-rata 85,83 dan yang menggunkan model pembelajaran Guided Teaching dengan rata-rata 78,67, dengan perbedaan sebesar 7,16.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan model pembelajaran Guided Teaching pada materi biosfer di kelas XI IPS MAN 3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukkan oleh nilai uji-t yaitu thitung4,5> ttabel 2,002.
(4)
B. Saran
Setelah didapat kesimpulan, maka ada beberpa saran dalam penelitian ini:
1. Kepada peneliti, disarankan agar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching sebagai salah satu cara dalam penyampaian materi pelajaran khususnya pada materi biosfer. Hal itu karena model pembelajaran Quantum Teaching menyebabkan tingginya aktivitas siswa, yang berpengaruh terhadap tingginya hasil belajar.
2. Kepada guru geografi, diharapkan agar mampu menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching sehingga mampu melakukan pembelajaran sesuai dengan tuntunan tugas guru profesional.
3. Kepada kepala sekolah, agar terus memotivasi guru untuk mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arends, Richard, I., (2011), Learning to Teach Seventh Edition, The
McGraw-Hill Company, New York.
Bahri, 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Kelas XI IS MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi:FE:UNIMED.
Deporter, B, Mark, dkk. 2007. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Deporter, B, Mark, dkk. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Djamarah dan Zain. 2002. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. https://www.google.co.id/search?q=skripsi+eksperimen+quantum+teaching+dan +guided+teaching+pada+materi+biosfer&ie=utf-8&oe=utf- 8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=np&source=hp&gws_rd=cr&ei=R6jxU5KqJdCRuATz04KoD A#channel=np&q=perbedaan+hasil+belajar+siswa+dengan+menggunakan +model+pembelajaran+quantum+teaching+dan+guided+teaching+pada+m ateri+biosfer&rls=org.mozilla:en-US:official&start=0. Diakses pada tanggal 18 ,8,2014 pukul 14.26 WIB
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Jaya Wangsa, Katarina, Regariana, 2006. Buku Geografi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Mifataful. 2010. Quantum Teaching. Jogyakarta: DIVA Press.
Purwanto, 2011. Hasil Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Rusman, 2011. Model-Model Pembalajaran Mengembangkan Propesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sadirman, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: rajawali Pers.
Sardiman. 2010. Intaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta : PUSTAKA INSAN MADANI
Silitonga, 2011. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Biosfer
(6)
dikelas XI IPS SMA N. Sipahutar. Skripsi. Medan. Jurusan Pendidikan Geografi-FIS-UNIMED.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin. Robert. E. 2005. Cooperative Learning Teori. Riset, Dan Praktek. Bandung: Nusa Media
Soekamto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT Trasito Bandung.
Taqwa.http://sitataqwa.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-langkah-langkah.htmI
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.