DPR Minta Dibatasi.

K()RAN~TEiVfP()

~

o

--- Senin
234
18
19

1

17

OJan

OFeb

0
20


Selasa

567
21

o Mar OApr

Rabu

('

(~Kamis-- . Jun.al
n 5ablu 0 Minggu
.8
23

22

.Me,


9

OJun

10
24

11
25

26

12

27

0 Jut 0 Ags OSep

13


28

14

OOkt

29

@30

ONov

MAHASISWA ASING DI KEDOKTERAN

DPR Minta Dibatasi
Mahasiswa asingjuga
salah satu indikator
penilaian perguruan
tinggi kelas dunia.

- Anggota Dewan
PeIWakilan Rakyatr menyarankan Departemen Pendidikan Nasional membatasi
jumlah mahasiswa
asing
yang belajar di fakultas kedokteran perguruan tinggi di
Indonesia. Alasannya, kita
membutuhkan lebih banyak
dokter untuk mengisi kebutuhan di dalam negeri.
Politikus Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, Cyprianus Aoer, menyatakan memang tidak salah jika mahasiswa asing belajar ilmu kedokteran di Indonesia. Namun, kata dia, pemerintah sebaiknya
memprioritaskan kursi itu untuk mahasiswa Indonesia.
"Mahasiswa asing yang diterima'sebaiknya maksimal 5
persen dari total mahasiswa
yang diterima tiap tahun,"
kata anggota Komisi Pendidikan DPR ini Saat diwawancarai Tempo kemarin.
Cypri menganggap perguruan tinggi melakukan komersialisasi pendidikan saat
menerima banyak mahasiswa
asing. "Mahasiswa dari luar

JAKARTA


negeri diminta membayar jauh lebih tinggi," kata dia. Tujuannya untuk memberi pemasukan bagi kampus.
Ia menduga pertimbangan
itulah yang membuat perguruan tinggi menerima mahasiswa asing bidang kedokteran. Akibatnya, perguruan
tinggi kurang memikirkan kebutuhan dokter dalam negeri.
Saat ini, dia melanjutkan,
tidak ada aturan yang jelas
terkalt dengan penerimaan
mahasiswa asing: Akibatnya,
universitas menerima mahasiswa asing sebanyak mungkin. Karena itu, ia meminta
pemerintah menetapkan regulasi yang ketat.
Kontroversi ini bermula
dari pernyataan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari,
yang mengaku kurang senang melihat banyaknya mahasiswa asing yang belajar di
fakultas kedokteran. Menteri
meminta jumlah mahasiswa
asing itu dikurangi bertahap
karena masill banyak mahasiswa Indonesia yang ingin
jadi dokter.
Dihubungi terpisah, politikus Partai Golkar, Anwar Arifin, menyatakan permintaan

Menteri Kesehatan itu tidak
salah. Apalagi jumlah dokter
dalam negeri yang dihasilkan
tiaI?tahun. sa.pgatrendah.

perguruan tinggi, kata dia,
menggunakan dua alasan untuk menerima mahasiswa
asing, yaitu jumlah uang yang
dibayarkan memang lebih besar dan kehadirannya merupakan salah satu indikator penilaian perguruan tinggi kelas
dunia. "Kedua alasan itu masuk akal," kata dia. Namun, ia
juga setuju jumlah mahasiswa
asing perlu dibatasi.
Anwar berjanji akan membicarakan tentang penetapan
jumlah maksimal mahasiswa
asing ini dengan pemerintah.
"Saat ini sedang dibahas
Rancangan Undang-Undang
Pendidikan
Kedokteran.
Pembatasan jumlah mahasiswa asing dapat ditambahkan ke rancangan undangundang itu," kata dia.

Departemen
Pendidikan
Nasional menjawab kekhawatiran Menteri Kesehatan itu
dengan mengatakan bahwa
banyaknya mahasiswa asing
di perguruan tinggi di Indonesia merupakan bukti mutu
pendidikan di Indonesia baik.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional Fasli
Jalal menyatakan kuota untuk mahasiswa Indonesia sarna sekali tidak berkurang
karena masuknya mahasiswa
asing.

"---

---Kliping
-------

Humas


Unpad
- -

- -

2009

_ REHAlIIIAlIII SUSAIIT1

16

ODes

31