Menangkap Makna Sajak untuk Jadi Lagu.

Pikiran Rakyat
.
0

Selasa

4

6

5
20

o Mar

21
OApr

Rabu

7

22

0 Kamis

8
23

OMei

9

0

10

24

OJun

o Sabtu 0 Minggu


Jumat

11

25
OJui

12

26
0 Ags

13

27
OSep

14


28

15
29

OHov

OOkt

16
30

31

ODes

MenangkapMaknaSajakuntukJadiLagu
Jeroning kumelendang mapay-mapay raratan rasa nutuhu migaleuh galeuhing galih. Bray padang narawangan kacaangan
kusinar numedal tina kawening ati.
EMULA,NanoSuratno merasa tidak

tertarik sama sekali
pada puisi karya Ajip Rosidi, beIjudul "Pareng dina
Hiji Poe" di atas. Biasanya,
bait demi bait puisi sangat
pendek dan satu dengan
lainnya saling berhubungan, tidak demikian halnya
dengan "Pareng dina Hiji
Poe", bait demi baitnya sangat panjang dan hanya
menggunakan tiga koma
serta enam belas titik.
"Tetapi karena merasa pe-

S

Jln. Dipati Ukur, Minggu
(31/1) malam.
Dalam acara bertajuk "Tina
Sajak kana Lagu", tembang
demi tembang yang dibawakanjuru tembang Heri Suheryanto dan Ida Widawati serta rampak sekar Ani Sukmawati dan Rukmi Surtikanti,
terlebih dahulu dipaparkan

Nano proses pembuatannya.
"Karena bukan perkara gampang untuk menjadikan puisi
karya Kang Ajip menjadi syair
tembang, karena selain untaian kalimatnya yang panjang,
bahasanya pun sangat vulgar
dan apa adanya," kata Nano.
Oleh karena itu,Nano
mencari berbagai cara agar
puisi-puisi tersebut tidak hanya enak didengarkan, tetapi
juga enak untuk disuarakan.
Khusus tembang "Pareng dina Hiji Poe" dibawakan de-

nasaran, puisi tersebut terus
dibaca dan dirasakan serta
dicari makna yang terkandung di dalamnya. Saya
menjadi tertarik dan tertantang untuk menjadikannya
sebagai syair lagu, kemudian bagian demi bagian kalimat dipotong untuk mempermudah," ujar Nano S.,
dalam paparannya kepada
undangan yang memenuhi
Gedung B!ile Rumawat,

Universitas ...Padjadjaran,
-.=iE.o