Peluang dari Komitmen G-20.

1
17

OJan

.

2
18

Pikiran Rakyat
0

Senin

3

4

@
OPeb


5
20

0

Selasa
21

o Mar OApr

0

Rabu

6

7
22


8

--'-

.

.

24

Tidak heran jika
tahun 2008, beberapa negara memberikan stimulus untuk
menghindari dampak krisis. Tahun
2009, krisis menyebabkan melonjaknya
defisit dan memperbesar paket stimulus.
Tahun 2010 beberapa negara mulai
memperkecil nilai
stimulus.
Dengan keyakinan


adanya pemulihan
ekonomi di beberapa

negara maka forum G-20 menegaskan kembali komitmen yang dibuat
di Washington untuk memperkecil
hambatan-hambatan yang mendorong investasi atau perdagangan barang d~n jasa.
Memin.imalkan dampak negatif ter-~

Kliping

Humas

o Sabtu

Jumat

10

OMei OJun


P

DOK "PR"

9

23

ADA tahun
2009 pertemu- ,
an G-20 telah
berlangsung dua kali.
Pertama di London dan
kedua di Pittsburgh baru-barn ini. Pertemuan
di Pittsburgh menjadi
penting karena adanya
keputusan mengganti
G-8 dan Indonesia masuk menjadi anggotanya. Masuknya Indonesia pada G-20 menjadi
tantangan perekonomian ke depan.
", Diakui beberapa negara

forum G20 telah mempercepat proses pemulihan krisis ekonomi global
melalui keterlibatan langsung kepala
negara dalam mencapai kompromi
atas sejumlah isu kunci. Dampak ke.!hancuran sektor keuangan adalah defisit dan pengeluaran.
~

0

Kamis

11
25

12
26

0
28

Mlnggu

14
15
29
30

.Olct

ONov

13
27

OJul 0 Ags OSep

hadap langkah-Iangkah kebijakan
perdagangan dan investasi domestik
terniasuk kebijakan fiskal dan tindakan mendukung sektor keuangan, terutama tindakan yang menghambat
aliran modal di seluruh duma, terutama ke negara berkembang.
Masih ada sisa pertemuan G-20
yang masih menjadi perdebatan yaitu

ide tentang rebalancing ekonomi dunia, yang diusulkan AS didukung Kanada dan Inggris, yaitu mengubah
hubungan ekonomi antara negara
maju dan berkembang, membangun
lebih seimbang ekonomi global dengan menciptakan suatu kerangka
keIja barn untuk mengecilkan surplus dalam ekspor negara-negara kaya seperti Cina dan saatnya untuk tidak terlalu berharap pada konsumen
Amerika.
Berbeda dengan Prancis yang takut
tanda-tanda pemulihan ekonomi dapat melemahkan komitmen untuk

--

~

--

- --- ...-

mengolah dan mengatur tatanan keuangan dunia dan mengajak untuk
kembali ke kebiasaan lama dan melanjutkan bisnis seperti dilakukan di
masa lalu.

Memperhatikan hal itu maka dari
beberapa komitmen yang dibuat oleh
anggota G-20 untuk mengembangkan kekuatan ekonomi global, saat iiti
adalah kemampuan pemerintah Indonesia untuk IQelihat berbagai peluang dan ancaman dari arah ekonomi
dunia dan meneIjemahkannya pada
berbagai kebijakan yang dapat mendorong ekonomi domestik. Bagaimana menjadikan ekonomi Indonesia
bersama-sama dengan negara-negara
Emerging 7 /E7 (Brasil, Rusia, India,
Cina, Indonesia, Meksiko, dan Turki)
diperhitungkan di kancah internasional di masa mendatang. (IDa Primiana, Guru Besar FE Unpad, Ketua
lSEl Cabang Bandung Koordinator
Jabar)***

Un pad

2009

16

ODes


31