Utang Pemerintah dan Hasil KTT G-20.

Utang Pemerintah dan Hasil KTT G-20
Oleh : Sulaeman Rahman Nidar*)

Saat ini Negara Yunani mendapat sorotan karena dianggap bisa menjadi pemicu terjadinya krisis
Ekonomi jilid III . Hal ini bisa terjadi diduga karena masalah utang yang dimiliki oleh Yunani
yang membengkak. Utang Yunani diperkirakan saat ini mencapai US $ 450 miliar, dan pada
tahun 2008 PDB (Produk Domestik Bruto) – nya berkisar US $ 357 miliar , rasio utang terhadap
PDB (debt ratio) mencapai 125 % lebih. Walaupun memiliki debt ratio tinggi, Yunani masih
gemar berutang, karena peringkat Yunani dalam hal utang berperingkat tinggi yaitu AAA atau
minimal diatas peringkat investment grade.
Hubungan antara utang pemerintah dengan hasil KTT G-20 perlu dijelaskan agar bisa dipahami
mengapa pemerintah perlu hati-hati dalam berutang. Indonesia menjadi anggota G-20 ,
sebelumnya hanya sebagai peninjau G-8. Para pemimpin G-20 pada 25 September 2009
menyepakati bahwa G-20 akan menjadi badan permanen untuk mengawasi ekonomi
international, sebagai bagian dari rencana untuk menyeimbangkan perekonomian global.
Kepedulian KTT G-20 terhadap utang pemerintah sangat beralasan, karena ekonomi global
terganggu gara-gara utang Yunani yang telah membumbung tinggi menganggu Negara –negara
sekitarnya.
Utang bisa diumpamakan layaknya seperti pisau, dimana akan memiliki manfaat besar bila
digunakan sesuai dengan tujuan dan yang menggunakannya juga dapat dipercaya, pisau juga bisa
berbahaya bila digunakan pada tujuan yang salah dan dipakai oleh orang yang salah. Risiko yang

menempel pada utang cukup besar, sehingga secara ekonomi kemampuan membayar utang
menjadi kriteria utama, sebagai contoh bila suatu perusahaan memiliki utang, maka pemberi
utang akan menilai dari kemampuan perusahaan dalam membayar, bisa dilihat dari earning
(pendapatan) perusahaan, atau pada sektor publik bisa dilihat pada besarnya PDB . Hati-hati
dalam memilih utang sebagai alternative pembiayaan memang menjadi hal yang tidak bisa
ditawar.
Utang pemerintah Indonesia berdasarkan rapat antara Menteri Keuangan RI dengan anggota
DPR pada bulan Juni 2010, bahwa utang Indonesia diperkirakan pada Rp 1.600 triliun , dan
sekitar Rp 608 triliun merupakan utang dalam negeri atau 38 %. Pada 5 tahun sebelumnya atau