Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dalam Upaya Penanganan Pengamen Anak T1 312009052 BAB IV

BAB IV
PENUTUP

A.

Simpulan
Pada akhirnya tiba saatnya menyimpulkan bahasan mengenai apa dasar

pertimbangan hakim menentukan hukum Singapura sebagai lex causae-nya.
Kemudian juga berkaitan dengan pendekatan teori kualifikasi yang diterapkan
oleh hakim. Berangkat dari rumusan masalah tersebut, maka akan dipaparkan
proses sebagai dasar dari pertimbangan hakim.
Pertama, bahwa hukum Singapura (Singapore Law) merupakan lex causae.
Hal ini sejalan dengan putusan hakim dalam proses penentuan lex causae. Lex
causae ialah sebagai the proper law/ the governing law pada perkara. Rule 201

menjadi titik tolak penting untuk menjawab isu hukum, hukum mana yang nanti
diterapkan. Hal ini demikian jelas ketika penentuan lex causae memperhatikan
kaedah dalam Rule 201 sebagai pedoman (guidance) untuk menentukan hukum
yang tepat (the proper law) pada kasus Kartika Ratna Thahir v PT Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina). Penentuan tersebut berangkat dari

Rule 201 khususnya Pasal 2 poin (c), yang mana hukum Singapura telah

ditentukan karena di sanalah enrichment terjadi. Oleh karenanya, penentuan
tersebut yang berdasarkan negara di mana enrichment terjadi dapat dikatakan
berangkat dari lex locus actus (tempat perbuatan dilakukan).
Kedua, bahwa perihal pertimbangan hakim pada putusan, hakim dalam
proses menentukan hukum yang akan diberlakukan dalam perkara khususnya
klaim Pertamina terhadap ACU deposit dari Kartika Thahir ialah menggunakan

1

pendekatan Teori Kualifikasi Lex Causae. Hal demikian terbukti jelas dari alur
berpikir hakim dalam putusan ketika melakukan analogi dengan peristiwa/
hubungan hukum lain, juga berkaitan dengan proses kualifikasi perkara.

B. Saran
1. Melihat bahwa dalam penelitian ini domainnya merupakan pertimbangan
hakim dalam menentukan lex causae, maka alangkah baiknya manakala
masuk ke alur berpikir penentuan sistem hukum yang harus diberlakukan
para hakim tidak hanya menggunakan satu pendekatan teori kualifikasi

saja tetapi lebih diperkaya dengan pendekatan-pendekatan lain. Dengan
demikian, akan ditentukan suatu sistem hukum yang lebih pantas dan tepat
untuk diberlakukan.
2. Hakim dalam membuat argumentasi sehubungan dengan pertimbangannya
perlu diuraikan pula secara jelas dasar sebagai sumber utama penentuan
lex causae mengapa doktrin digunakan sebagai acuan utama yang otoritatif

setara dengan undang-undang atau peraturan lain setara undang-undang.
Doktrin yang dimaksud di sini ialah Rule 201 yang dimunculkan Dicey &
Morris on the Conflict of Laws (12th Ed. 1993).

2

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Kota Salatiga terhadap Pengguna Pekerja Anak di Sektor Informal T1 312012027 BAB I

0 3 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Kota Salatiga terhadap Pengguna Pekerja Anak di Sektor Informal T1 312012027 BAB II

0 1 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Kota Salatiga terhadap Pengguna Pekerja Anak di Sektor Informal

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dalam Upaya Penanganan Pengamen Anak T1 312009052 BAB I

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dalam Upaya Penanganan Pengamen Anak T1 312009052 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dalam Upaya Penanganan Pengamen Anak

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dalam Upaya Penanganan Pengamen Anak

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan YLKI Salatiga terhadap Keluhan Atau Sengketa Konsumen di Kota Salatiga T1 312005016 BAB IV

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Mas dan Mbak Duta Wisata dalam Mempromosikan Kota Salatiga T1 BAB IV

0 2 37

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga T1 BAB IV

0 0 12