KONTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DAN LATIHAN OVERHAND SIMULTANEOUS THROW TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH PADA ATLET PUTERA FKGOR VC PEMATANGSIANTAR TAHUN 2012.

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN

DOUBLE LEG SPEED HOP

DAN

LATIHAN

OVERHAND

SIMULTANEOUS

THROW

TERHADAP PENINGKATAN HASIL

SMASH

PADA ATLET PUTERA FKGOR

VC

PEMATANGSIANTAR

TAHUN 2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Fadly Mukhsin Sinaga NIM. 061266210021

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul “ Kontribusi Latihan Double Leg Speed Hop Dan Overhand Simultaneous Throw Terhadap Peningkatan Hasil Smash Pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012”

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Suharjo, M.Pd, Drs. Mesnan,M.Kes

dan Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu

dekan II, Dan Pembantu dekan III FIK Universitas negeri Medan.

3. Drs. Nono Hardinoto, M.Pd Selaku Dosen pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. Zulfan heri, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga Universitas Negeri Medan Dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd

Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan kepelatihan Olahraga Universitas

Negeri Medan

5. Seluruh Dosen Dan Staf Pegawai Di Lingkungan FIK UNIMED.

6. Pengurus Dan Pelatih FKGOR VC Pematangsiantar yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan arahannya selama penelitian


(4)

iv

7. Teristimewa Buat Ayahanda Mustafa Sinaga, Ibunda Sarmi Purba yang sudah

berusaha membesarkan, membimbing dan membiyayai serta mendoakan

penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini, Kepada Adinda Fani Tazrina

Sinaga, Fikhan Ilmi Nauval Sinaga yang selalu mendoakan dan memberi

semangat pada penulis untuk tegar dalam menghadapi kehidupan ini.

8. Kepada sahabat-sahabat saya Aziz Andi Azhari S.Pd, Mhd Nizar, Naidi

Sanjaya S.Pd, Friska Kumala Dewi S.Pd dan seluruh teman-teman yang sering

di kantin Ayah yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan

dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Kepada teman-teman yang d’koz bakkoz arief dee abie, nasir (sirhom),

gunawan sanjaya (goendol) yang selalu menemani penulis dalam suka dan

duka.

10.Mahasiswa FIK UNIMED PKO 2006 yaitu seluruh teman-teman dan semua

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, demikian penulis

sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan, September 2012 Penulis


(5)

i ABSTRAK

FADLY MUKHSIN SINAGA. Kontribusi Latihan Double Leg Speed Hop Dan Latihan Overhand Simultaneous Throw Terhadap Peningkatan Hasil Smash Pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

(Pembimbing : Nono Hardinoto)

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw terhadap peningkatan hasil smash pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan, yaitu latihan double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw.

Populasi adalah seluruh atlet putera FKGOR VC pematangsiantar tahun 2012. Jumlah sampel 10 orang diperoleh dengan tekhnik purposive sampling (sampel bertujuan), selanjutnya sampel tersebut diberi latihan double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw. Instrument penelitian untuk pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengukuran adalah tes tolak bola untuk power otot lengan, tes vertical jump untuk power otot tungkai dan tes hasil smash bola voli untuk mengetahui hassil smash. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) minggu dengan frekwensi latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat kontribusi dari masing-masing variable bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistik dengan uji koefisien korelasi populasi dan uji regresi.

Analisis hipotesis pertama, dari data-data post-tes double leg speed hop dan data post-test hasil smash bola voli dilakukan dengan perhitungan statistik uji koefisien korelasi populasi diperoleh fhitung sebesar 12,39 serta ftabel sebesar 5,32 dengan =0,05 (fhitung

>

ftabel) berarti Ha diterima dan Ho ditolak . Jadi latihan double leg speed hop memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan hasil smash pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

Analisis hipotesis kedua data-data post-tes overhand simultaneous throw dan data post-tes hasil smash bola voli dilakukan dengan perhitungan statistik dengan uji koefisien korelasi populasi diperoleh fhitung sebesar -0,086 serta ftabel


(6)

ii

sebesar 5,32 dengan =0,05 (fhitung < ftabel)berarti H0 diterima dan Ha ditolak Jadi latihan overhand simultaneous throw tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasi smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC pematangsiantar tahun 2012.

Analisis hipotesis ketiga, Dari data post-test double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw terhadap peningkatan hasil smash bola voli dilakukan perhitungan statistik uji regresi. Sedangkan dari perhitungan harga F diperoleh Fhitung sebesar 9,9 serta Ftabel sebesar 5,32 Jadi latihan double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw secara bersamaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan hasil smash pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.


(7)

v

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 12

A. Kajian Teoritis ... 12

1. Hakikat smash Bola Voli ... 12

2. Hakikat Power Otot Tungkai ... 15

3. Hakikat Power Otot Lengan ... 17

4. Hakikat Latihan ... 18

5. Hakikat Latihan Double Leg Speed Hop ... 19

6. Hakikat Latihan OverhandSimultaneousThrow ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 23

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Metode Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 30


(8)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Deskripsi Data Penelitian ... 35

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37

1.Uji Normalitas Data ... 37

2.Uji Homogenitas ... 38

C. Pengujian Hipotesis ... 39

D. Pembahaan Hasil Penelitian ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Daftar Tes Pendahuluan VerticalJump Atlet

Putera FKGOR VC PematangSiantar Tahun 2012 ... 6

2. Norma Tes Power Otot Tungkai ... 6

3. Daftar Tes pendahuluan Power Otot Lengan Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012 ... 7

4. Norma Daya Ledak Otot Lengan ... `7

5. Daftar Tes Pendahuluan Hasil Smash Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012 ... 8

6. Desain Penelitian (Pre-Test and Post-Test One Group Design)) ... 30

7. Data pre-test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan, dan smash Bola Voli. ... 35

8. Data post-test power otot tungkai dan power otot lengan dan smash bola voli. ... 36

9. Uji Normalitas ... 37

10. Data Pre-Test Power Otot Tungkai ... 48

11. Data Post-Test Power Otot Tungkai... 48

12. Data Pre-Test Power Otot Lengan ... 49

13. Data Post-Test Power Otot Lengan ... 49

14. Data Pre-Test Hasil smash Bola Voli ... 50

15. Data Post-test Hasil Smash Bola Voli ... 50

16. Penggabungan Hasil Pre - test Smash Bola Voli Dengan Menggunakan z-score ... 51

17. Penggabungan Hasil Post-test Smash Bola Voli Dengan Menggunakan z-score ... 52

18. Contoh Penghitungan Data pre testPower otot Tungkai dari Raw score di ubah ke standard score (T-score) ... 53

19. Contoh Penghitungan Data pre testPower otot Tungkai dari Raw score di ubah ke standard score (T-score) ... 54

20. Uji Normalitas Data Post-test Power Otot Tungkai ... 55

21. Uji Normalitas Data post-test Power Otot Lengan ... 56

22. Uji Normalitas Data Post-test Hasil Smash Bola Voli ... 57 23. Kontribusi Latihan Double Leg Speed Hop Terhadap


(10)

viii

Hasil Smash Bola Voli ... 59 24. Kontribusi Latihan Overhand Simultaneous Throw Terhadap

Hasil Smash Bola Voli ... 61 25. Kontribusi Bersama Latihan Split Squat Jump dan Latihan

Overhand Simultaneous Throw Terhadap Hasil Smash Bola Voli ... 63 26. Tabel Statistik... 71


(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Gerakan Smash dan Posisi Badan Saat Akan Memukul Bola ... 14

2. Skema Sistem Tangga ... 19

3. Bentuk Gerakan Double Leg Speed Hop ... 21

4. Bentuk Gerakan Overhand simultaneous throw ... 23

5. Bentuk Tes Melakukan Vertical Jump ... 31

6. Bentuk Tes Tolak Bola Medicine ... 32

7. Bentuk Tes Lapangan Tes Smash / Spike ... 32

8. Peneliti Sedang Memberikan Arahan Kepada Sampel ... 66

9. Sampel Sedang Melakukan Pemanasan ... 66

10. Foto Sampel Melakukan Latihan double leg speed hop ... 67

11. Foto Sampel Melakukan Latihan Overhand Simultaneous Throw ... 67

12. Foto Sampel Melakukan Tes Vertikal Jump ... 68

13. Foto Sampel Melakukan Tes Tolak Bola Medicine ... 68

14. Foto Sampel Melakkan Smash ... 69


(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Program Latihan ... 46

2. Data mentah Pre-Test dan Post-test Power otot tungkai, Lengan, Dan Smash ... 48

3. Pengolahan data pre-test dan post-test dari raw-score menjadi z-score ... 53

4. Uji Normalitas ... 55

5. Uji Homogenitas ... 58

6. Pengujian Hipotesis ... 59

7. Dokumentasi Penelitian ... 66

8. Absensi Latihan ... 70


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin dapat diterima dan dapat digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan permainan yang cukup menarik dilihat (memiliki variasi penyerangan, baik dalam melakukan variasi bertahan).

Saat ini, olahraga bola voli dimainkan hampir seluruh Negara di dunia sampai sekarang, permainan bola voli juga masuk daftar Olimpiade, maupun dalam ajang Sea Games. Bola voli menjadi permainan yang menyenangkan karena olahraga ini dapat beradaptasi terhadap berbagai kondisi yang mungkin timbul di dalamnya. Walaupun sederahana dalam bentuk permainannya seorang hanya biasa bermain bola voli dengan baik bila mampu melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan, teknik gerakan pun harus dimulai dari gerakan dasar menuju gerakan kompleks.

Dalam usaha mencapai prestasi yang baik dalam olahraga permainan bola voli, setiap pemain haruslah mengusai teknik yang baik dalam permainan bola voli. Sudirman (2004 : 10) mengemukakan bahwa “teknik dasar permainan bola voli adalah 1. Servis, 2. Pass bawah, 3. Pass atas, 4. Umpan (set-up), 5. Smash, 6, Bendungan (block)”. Setiap teknik-teknik tersebut memiliki karakteristik gerak tersendiri yang kesemuanya merupakan komponen-komponen dalam permainan bola voli, salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli adalah smash.


(14)

2

Dari sekian banyak teknik dasar yang ada dalam permainan bola voli,

smash merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka serta meraih kemenangan. Hal ini dikarenakan smash

merupakan suatu pukulan yang keras, dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan bola diudara dan diatas net yang diarahkan pada suatu sasaran tertentu di petak lawan yang berguna untuk mematikan pertahanan lawan serta mendapatkan angka dalam permainan bola voli.

Dalam usaha mencapai prestasi yang baik dalam olahraga permainan bola voli, pemain bukan hanya ditekankan pada penguasaan teknik dan taktik saja, tetapi dituntut kondisi fisik yang baik karena merupakan syarat-syarat penting dalam penguasaan keterampilan dalam permainan bola voli. Kondisi fisik ini merupakan modal dasar dalam mencapai keterampilan yang optimal. Tanpa adanya kondisi fisik yang baik dari seseorang berarti akan sulit menjalankan program latihan dengan baik dan akhirnya keterampilan akan sulit dicapai. Berbagai upaya melalui latihan fisik telah dikembangkan oleh banyak ahli fisiologi dan pelatih seperti latihan kekuatan, latihan kecepatan dan waktu reaksi, latihan daya tahan, kelenturan dan kelincahan.

Pembinaan kondisi fisik khusus didasarkan atas kebutuhan teknik dan taktik dalam permainan bola voli. Sebagai contoh untuk teknik loncatan dalam melakukan smash dalam permainan bola voli seorang pemain harus memiliki daya ledak otot tungkai dan otot lengan yang baik sehingga mampu meloncat untuk memukul bola di atas net. Semakin tinggi daya ledak otot tungkai dan otot lengan pada saat melakukan smash maka semakin tinggi pula kecepatan bola yang dihasilkan.


(15)

3

Terkait dengan hal diatas, cabang olahraga bola voli merupakan olahraga yang memerlukan kondisi fisik yang baik dan maksimal bertujuan mengembangkan kemampuan fisik, fsikis secara menyeluruh. Seperti dikatakan Harsono (1988:153) bahwa “ kondisi fisik atlit memegang peran yang sangat penting dalam program latihannya. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan dengan baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga demikian memungkinkan pemain untuk mencapai prestasi yang lebih baik”. Sedangkan menurut M. Sajoto (1988 : 57) bahwa, “Kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat yang sangat penting dalam usaha peningkatan prestasi, bahkan dapat dikatakan sebagai landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi”.

Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik ini merupakan modal dasar untuk mencapai keterampilan yang optimal, tanpa adanya faktor-faktor tersebut tidak tercapai setelah suatu masa latihan kondisi fisik tertentu, maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematik latihan kurang sempurna.

Dalam permainan bola voli, ada beberapa komponen kondisi fisik yang terlihat dalam bentuk aktifitas gerak dalam teknik-teknik permainan bola voli. Dan dalam melakukan gerakan smash juga membutuhkan komponen kondisi fisik untuk mendukung hasil smash yang baik dan sempurna. Komponen kondisi fisik tersebut adalah:

a. Kelincahan (agility) b. Keseimbangan (balance) c. Kekuatan (strength)


(16)

4

d. Koordinasi (coordination)

e. Daya tahan-otot-kardiovaskuler (endurance) f. Kelentukan (flexibilty)

g. Kecepatan-gerak-reaksi (speed) h. Daya ledak otot (power)

Tinggi rendahnya daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan juga mempengaruhi kecepatan smash, karena semakin tinggi daya ledak otot tungkai maka semakin tinggi pula raihan, semakin tinggi raihan pada saat melakukan

smash maka bola yang dihasilkan akan semakin menukik dan apabila bola semakin menukik maka jarak jatuhnya bola akan semakin dekat dan waktu yang ditempuh akan semakin singkat.

Klub bola voli FKGOR VC Pematangsiantar merupakan salah satu klub yang ternama di Pematangsiantar. Disamping dengan nama besarnya, klub FKGOR VC Pematangsiantar letaknya juga sangat strategis dipusat kota pematangsiantar di Jln Merdeka tepatnya di gedung olahraga Pematangsiantar, memiliki 12 atlet putera, 10 buah bola voli, 2 lapangan bola voli indoor dan

outdoor dan 2 buah net bola voli. Klub FKGOR VC Pematangsiantar berkembang dari tahun ketahun, klub voli ini juga telah menunjukkan prestasi dan sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan seperti turnamen antar klub se-sumatera utara. Klub FKGOR VC Pematangsiantar juga sering menyumbangkan pemainnya untuk membela kota madya Pematangsiantar dan juga kabupaten Simalungun pada kejuaraan PORWILSU (pekan olahraga wilayah sumatera utara).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada pelatih pada hari senin, tanggal 21 september 2011 di lapangan bola voli FKGOR VC


(17)

5

Pematangsiantar dan informasi yang diperoleh dari pelatih bola voli putera klub FKGOR VC Pematangsiantar, pemain masih belum memiliki smash yang kuat, cepat, terarah, dan tepat. Hal ini dapat dilihat ketika pemain melakukan smash

dimana pemain belum dapat melakukan smash dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan, kemudian posisi tangan saat memukul bola masih belum tepat, sehingga smash yang dilakukan hanya sekedar untuk melewatkan bola yang dipukul dari net, sedangkan lompatan pemain dalam melakukan smash masih belum maksimal.

Kualitas daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan pemain bola voli putera FKGOR VC Pematangsiantar belum dikategorikan baik. Setelah dilihat dari hasil tes pendahuluan dan juga hasil observasi, masalah utama terletak pada otot tungkai dan otot lengan. Diharapkan setelah pemain mendapatkan latihan fisik yang mendukung, akan meningkatkan smash, karena pemain masih berusia muda yang masih bisa diproyeksikan untuk dapat masuk dalam tim bola voli sumatera utara hingga tingkat nasional.

Berikut data tes pendahuluan verticaljump dan tes power otot lengan serta tes smash yang di lakukan penulis bersama pelatih pada tanggal 23 september 2011.


(18)

6

Tabel 1. Daftar Tes Pendahuluan Vertical Jump Atlet Putera FKGOR VC PematangSiantar Tahun 2012

No Nama

Usia (Tahun) Berat Badan (Kg) Tinggi Badan (Cm) Tinggi Raihan (Cm) Tinggi Lompatan

(Cm) Hasil

(M) power Kategori

1 2 3

1 Yoki 19 65 180 243 294 295 295 0,52 103,75 K

2 Suhar 19 70 180 240 301 296 293 0,61 121,37 S

3 Heri 19 58 165 208 259 260 259 0,52 103,75 K

4 Yudha 19 72 180 240 296 298 299 0,59 122,22 S

5 Sabjun 18 65 178 235 290 290 288 0,55 106,70 K

6 Gilang 17 62 173 232 288 285 287 0,56 107,67 K

7 Aris 16 55 178 233 284 286 284 0,53 104,74 K

8 Safta 17 56 165 208 254 260 260 0,52 89,3 Ks

9 Rifki 18 55 165 209 257 255 258 0,49 100,71 K

10 Ifal 17 62 173 233 286 287 287 0,54 103,73 K

11 Rudy 18 68 180 243 296 296 294 0,53 109,58 K

12 Yogi 18 62 173 234 285 283 283 0,51 98,01 K

Tabel 2. Norma Tes Power Otot Tungkai >180 Baik Sekali 150 – 179 Baik 120 – 149 Sedang

90 – 119 Kurang <90 Kurang Sekali


(19)

7

Tabel 3. Daftar Tes pendahuluan Power Otot Lengan Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012

No Nama Hasil Keterangan

1 Yoki 351 K

2 Suhar 200 KS

3 Heri 290 KS

4 Yudha 251 KS

5 Sabjun 266 KS

6 Gilang 195 KS

7 Aris 350 KS

8 Safta 360 K

9 Rifki 300 KS

10 Ifal 243 KS

11 Rudy 212 KS

12 Yogi 215 KS

Tabel 4. Norma Daya Ledak Otot Lengan

350 Kebawah Kurang sekali (Ks) 351-350 Kurang (K) 426-524 Sedang (S) 525-599 Baik (B) 600 Keatas Baik sekali (Bs)


(20)

8

Tabel 5. Daftar Tes Pendahuluan Hasil Smash Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012

No Nama I II III IV V Skor Sasaran Total I Skor Waktu (detik) II III IV V Total

1 Yoki 4 5 2 1 1 13 1,12 1,12 1,11 0,90 0,80 5,05 2 Suhar 5 4 2 1 3 15 1,01 0,90 1,06 1,07 0,90 4,94 3 Heri 1 2 1 4 3 11 1,01 1,02 1,11 1,11 1,09 5,34 4 Yudha 4 5 3 2 1 15 0,96 1,21 0,96 0,89 1,11 5,04 5 Sabjun 4 4 1 2 3 14 0,97 0,96 0,80 0,91 0,89 4,53 6 Gilang 5 3 2 1 1 13 1,09 1,09 1,15 1,11 1,12 5,56 7 Aris 3 3 2 1 1 10 1,03 1,03 0,97 1,12 1,13 5,28 8 Safta 1 2 3 4 4 14 1,21 0,99 1,11 0,87 0,90 5,08 9 Rifki 2 2 1 3 4 12 1,12 0,98 1,12 0,99 0,97 5,18 10 Ifal 3 1 3 3 2 12 0,88 1,19 1,01 1,02 1,90 6,00 11 Rudy 2 5 2 1 4 14 1,20 0,89 0,71 1,17 1,16 5,13 12 Yogi 1 1 2 3 2 9 1,09 1,07 1,12 0,79 0,91 4,98

Untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian faktor kondisi fisik yang mempengaruhi dalam melakukan smash yang merupakan salah satu teknik dasar yang dipergunakan untuk memperoleh nilai atau angka dalam pertandingan dengan memberikan latihan. Dari sekian banyak bentuk latihan yang dapat menunjang peningkatan daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan, bentuk latihan double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw

diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap peningkatan hasil

smash, dengan alasan kedua bentuk latihan tersebut hampir menyerupai dengan teknik gerakan pada saat melakukan smash.Adapun latihan double leg speed hop

ini bertujuan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai dan latihan overhand simultaneous throw bertujuan untuk meningkatkan daya ledak otot lengan serta memperbaiki posisi tangan yang salah saat melakukan smash.

Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang, Kontribusi Latihan double leg speed hop dan latihan Overhand Simultaneous


(21)

9

Throw Terhadap Hasil Smash Bola Voli pada atlet putera FKGOR VC

Pematangsiantar tahun 2012.

Adapun alasan penulis adalah ingin mengetahui seberapa besar kontribusi latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Overhand Simultaneous Throw

terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : faktor-faktor apa sajakah yang mendukung hasil smash bola voli? Komponen kondisi fisik apa sajakah yang mendukung dalam melakukan smash bola voli? Metode-metode apa sajakah yang dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah latihan double leg speed hop dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah latihan overhand simultaneous throw dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Latihan manakah yang lebih dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah kedua bentuk latihan ini mampu memberikan kontribusi terhadap hasil smash dalam permainan bola voli?

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas, maka dalam penelitian ini perlu dibuat pembatasan masalah yang menjadi sasaran dari penelitian dan mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun masalah yang akan di teliti adalah : Kontribusi Latihan Double Leg Speed Hop Dan Latihan Overhand Simultaneous Throw Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada Atlet Putera FKGOR


(22)

10

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang di kemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni :

1. Apakah latihan Double Leg Speed Hop memberikan kontribusi terhadap hasil

smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar.

2. Apakah latihan Overhand Simultaneous Throw memberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar. 3. Apakah latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Overhand Simultaneous

Throw memberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan Double Leg Speed Hop terhadap hasil

smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012. 2. Untuk mengetahui kontribusi latihan Overhand Simultaneous Throw terhadap

hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012.

3. Untuk mengetahui kontribusi secara bersamaan latihan Double Leg Speed Hop dan Overhand Simultaneous Throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012.


(23)

11

F.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi para Pembina dan pelatih diharapkan bermanfaat sebagai dasar untuk meyakinkan bahwa latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Overhand Simultaneous Throw dapat meningkatkan hasil smash dalam permainan bola voli.

2. Untuk para Pembina dan pelatih bola voli sebagai rancangan untuk menyusun program latihan bola voli khususnya pada pemain bola voli FKGOR VC

Pematangsiantar.

3. Sebagai bahan masukan yang berarti bagi pemain, pelatih, Pembina serta pemerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai, daya ledak otot lengan dan hasil smash.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga bola voli bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun Karya Ilmiah.


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan double leg speed hop terhadap hasil smash bola voli pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

2. Tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan overhand simultaneous

throw terhadap hasil smash bola voli pada Atlet Putera FKGOR VC

Pematangsiantar Tahun 2012.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersamaan antara latihan double

leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw terhadap hasil smash

bola voli pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Dalam upaya pengembangan kemampuan pemain kepada pelatih supaya

memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai dengan tujuan akhir dari latihan.

2. Untuk meningkatkan prestasi pemain pemula, untuk pelatih agar memberikan program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang berarti.


(25)

3. Kepada pelatih olahraga agar memberikan latihan double leg speed hop dan

overhand simultaneous throw kepada pemain untuk meningkatkan

kemampuan pemain dalam bermain bola voli.

4. Kepada para pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam permainan bola voli agar bisa meningkatkan prestasi Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.


(26)

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : era pustaka

utama.

Arikinto, Suharsimi (1988).Metode Penelitian,bandung, ghalia Indonesia

Becitelstahl, Dieter (2007) Belajar Bermain Bola Voli. Bandung, Pioner Jaya

Bompa, Tudoro, (1994). Power Training For Sport, Plometric For Maximum

Power Development. Oakville_New York- London. Mosuic press

Harsono (2000). Coaching Dan Aspek-Aspek Dalam Coaching. Bandung :

tambak kusuma

H.Harsuki, Ma (2003). Tes Dan Pengukuran. Jakarta

Ngatiyono (2008). Pendidikan jasmani dan kesehatan I. Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Nurhasan (2001). Tes Dan Pengukuran. Jakarta. Depdikbud dikjen dikti

Radcliffe, J.C dan Farentinos, R.C (1985). Pliometric : Explosive Power

Training. Champaign. Illionis : Human Kinetics Pubhisher.

Sajoto, M (1998). Peningkatan Dan Pengingkatan Kondisi Fisik Dalam

Olahraga. Jakarta, Depertamen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana (2005).Metode Statistik. Bandung : tarsito

Bachtiar, dkk (2001). Permainan besar II bola voli dan bola tangan. Jakarta : universitas terbuka


(1)

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang di kemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni :

1. Apakah latihan Double Leg Speed Hop memberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar.

2. Apakah latihan Overhand Simultaneous Throw memberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar. 3. Apakah latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Overhand Simultaneous

Throw memberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar.

E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan Double Leg Speed Hop terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012. 2. Untuk mengetahui kontribusi latihan Overhand Simultaneous Throw terhadap

hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012.

3. Untuk mengetahui kontribusi secara bersamaan latihan Double Leg Speed Hop dan Overhand Simultaneous Throw terhadap hasil smash bola voli pada atlet putera FKGOR VC Pematangsiantar tahun 2012.


(2)

11

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi para Pembina dan pelatih diharapkan bermanfaat sebagai dasar untuk meyakinkan bahwa latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Overhand Simultaneous Throw dapat meningkatkan hasil smash dalam permainan bola voli.

2. Untuk para Pembina dan pelatih bola voli sebagai rancangan untuk menyusun program latihan bola voli khususnya pada pemain bola voli FKGOR VC Pematangsiantar.

3. Sebagai bahan masukan yang berarti bagi pemain, pelatih, Pembina serta pemerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai, daya ledak otot lengan dan hasil smash.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga bola voli bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun Karya Ilmiah.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan double leg speed hop terhadap hasil smash bola voli pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

2. Tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan overhand simultaneous throw terhadap hasil smash bola voli pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersamaan antara latihan double leg speed hop dan latihan overhand simultaneous throw terhadap hasil smash bola voli pada Atlet Putera FKGOR VC Pematangsiantar Tahun 2012.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Dalam upaya pengembangan kemampuan pemain kepada pelatih supaya

memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai dengan tujuan akhir dari latihan.

2. Untuk meningkatkan prestasi pemain pemula, untuk pelatih agar memberikan program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang berarti.


(4)

3. Kepada pelatih olahraga agar memberikan latihan double leg speed hop dan overhand simultaneous throw kepada pemain untuk meningkatkan kemampuan pemain dalam bermain bola voli.

4. Kepada para pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam permainan bola voli agar bisa meningkatkan prestasi Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.


(5)

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : era pustaka

utama.

Arikinto, Suharsimi (1988).Metode Penelitian,bandung, ghalia Indonesia

Becitelstahl, Dieter (2007) Belajar Bermain Bola Voli. Bandung, Pioner Jaya

Bompa, Tudoro, (1994). Power Training For Sport, Plometric For Maximum

Power Development. Oakville_New York- London. Mosuic press

Harsono (2000). Coaching Dan Aspek-Aspek Dalam Coaching. Bandung :

tambak kusuma

H.Harsuki, Ma (2003). Tes Dan Pengukuran. Jakarta

Ngatiyono (2008). Pendidikan jasmani dan kesehatan I. Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Nurhasan (2001). Tes Dan Pengukuran. Jakarta. Depdikbud dikjen dikti

Radcliffe, J.C dan Farentinos, R.C (1985). Pliometric : Explosive Power

Training. Champaign. Illionis : Human Kinetics Pubhisher.

Sajoto, M (1998). Peningkatan Dan Pengingkatan Kondisi Fisik Dalam

Olahraga. Jakarta, Depertamen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana (2005).Metode Statistik. Bandung : tarsito

Bachtiar, dkk (2001). Permainan besar II bola voli dan bola tangan. Jakarta : universitas terbuka


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DAN LATIHAN SIDE HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET FUTSAL SMA-SMK YAPIM TARUNA SEI ROTAN TAHUN 2016.

1 11 23

PENGARUH PENAMBAHAN BEBAN LATIHAN DOUBLE LEG SPEED Pengaruh Penambahan Beban Latihan Double Leg Speed Hop Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Bola Voli.

1 5 16

PENGARUH PENAMBAHAN BEBAN LATIHAN DOUBLE LEG SPEED Pengaruh Penambahan Beban Latihan Double Leg Speed Hop Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Bola Voli.

0 4 17

PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DAN Pengaruh Latihan Double Leg Speed Hop Dan Squat Jump Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Sepak Bola Club Salatiga.

0 2 14

PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DAN Pengaruh Latihan Double Leg Speed Hop Dan Squat Jump Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Sepak Bola Club Salatiga.

0 2 14

PENGARUH CONTRACT RELAX DAN LATIHAN PLIOMETRIK DOUBLE Pengaruh Contract Relax Dan Latihan Pliometrik Double Leg Speed Hop Terhadap Vertical Jump Taekwondo Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

KONTRIBUSI LATIHAN OVERHANDSIMULTANEOUS THROW DENGAN LATIHAN STANDING LONG JUMP TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH BOLA VOLI PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER SMA KELAS XI BUDI INSANI MEDAN TAHUN 2013.

0 2 15

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DENGAN LATIHAN DOUBLE LEG BOX BOUND TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH BOLA VOLI ATLET PUTRA KLUB BOLA VOLI PENCAWAN MEDAN TAHUN 2012.

0 2 23

pengaruh latihan double leg box bound dan double leg speed hop terhadap kecepatan gaya dada 100 meter pada mahasiswa pembinaan renang pok fkip uns tahun 2015.

0 1 18

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN KELINCAH

0 0 17