HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN PRAKTEK PEMELIHARAAN/SERVIS ENGINE DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSIKEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGANSMK NEGERI 5 MEDAN T.A. 2011/2012.

(1)

BERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 5 MEDAN T.A. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RICHARD FIRMAN SIMAMORA

NIM: 071255120042

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012


(2)

iv

ABSTRAK

Richard Firman Simamora. 071255110042. Hubungan Kepercayaan diri dan Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan Minat Berwiraswasta Siswa SMK Negeri 5 Medan. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Kepercayaan diri Dan Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya Dengan Minat Berwiraswasta Siswa kelas XI kompetensi keahlian TKR SMK Negeri 5 Medan yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 96 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 76 siswa.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Data Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya Siswa dengan DKN sedangkan Data Kepercayaan diri dan Minat Berwiraswasta Siswa dijaring dengan menggunakan angket yang sebelumnya instrument telah diuji coba di SMK Swasta Mandiri percut sei tuan. Uji coba instrument dihitung dengan menggunakan Korelasi Product Moment dengan jumlah angket terdiri dari 40 butir pada setiap variabel. Diperoleh 34 butir angket yang valid untuk Kepercayaan diri dengan reliabilitas 0,970; 36 butir angket yang valid untuk Minat Berwiraswasta dengan reliabilitas 0,959. Dengan demikian kedua variabel tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.

Tingkat kecenderungan Kepercayaan diri Siswa Tingkat XI SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 berada dalam kategori cukup 65,79% sementara Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya berada dalam kategori baik (Kompeten) 39% dan Minat Berwiraswasta juga berada dalam kategori cukup 93,42%.

Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) Kepercayaan diri dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan ry.1 = 0,297 > rtabel = 0,228 dan besar thitung= 2,527 > ttabel = 1,658; 2) Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan ry.2 = 0,481 > rtabel = 0,228 dan besar thitung = 4,718 > ttabel = 1,658; 3) Kepercayaan diri Dan Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya Dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan R = 0,547 > rtabel= 0,227 dan besar Fhitung= 15,57 > Ftabel= 3,13.


(3)

ABSTRACT

Richard Firman Simamora. 071255110042. Relationship confidence and ability to practice maintenance/servicing engines and components with interest in entrepreneurship of Student SMK Negeri 5 Medan. Thesis Faculty of Engineering, State University of Medan.

This study aims to determine how much the relationship between confidence and ability to practice maintenance/servicing engines and components with interest in entrepreneurship of students class XI skills competency TKR SMK Negeri 5 Medan consisting of three classes as many as 96 students with the sample size of 76 students.

This study uses descriptive correlational. The ability of data maintenance practices / service engine and its components with the DKN Student Data while confidence and interest in entrepreneurship Student captured by using a questionnaire before the instrument has been tested in the SMK Swasta Mandiri percut sei tuan. The test instrument is calculated by using the Product Moment Correlation with the questionnaire consisted of 40 items in each variable. 34 item questionnaire obtained a valid self-confidence to the reliability of 0.970; 36 item questionnaire is valid for interest in entrepreneurship with 0.959 reliability. Thus these two variables have a very high level of reliability.

The confidence level trend Vocational Students of SMK Negeri 5 Medan Field School Year 2011/2012 are in a category just 65.79% while the ability of the practice of maintenance / service engine and its components are in either category good (Competent) 39% and the category of interest in entrepreneurship are also quite 93.42%.

The results of the analysis of hypothesis testing in this study found that 1) The confidence with interest in entrepreneurship (Ha received) with ry.1 = 0.297 > rtabel = 0.228 and large tcount = 2.527> ttable = 1.658; 2) The ability of the practice of maintenance/service engine and its components with Interest interest in entrepreneurship (Ha received) with ry.2 = 0.481 > rtabel = 0.228 and large tcount = 4.718> ttable = 1.658; 3) Self-confidence and ability to practice maintenance / servicing engines and components with interest in entrepreneurship (Ha received) with R = 0.547 > rtable= 0.227 and large Fcount = 15.57> Ftable = 3.13.


(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur serta Kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini berjudul ” Hubungan Kepercayaaan Diri Dan Kemampuan Praktek Pemeliharaan/Servis Engine Dan Komponennya Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan T.A 2011/2012” ditulis

untuk persiapan penelitian penulis dalam penyelesaian tugas akhir studi untuk memperoleh gelar Sarjana.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED.

5. Bapak Drs. Pudin saragih, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin UNIMED dan juga Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini sejak awal sampai dengan selesainya penulisan.


(5)

6. Bapak Drs. Selamat Riadi, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Unimed dan juga sebagai Dosen Penguji I yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT, selaku Dosen PA penulis yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menjalani perkuliahan dan juga sebagai Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs. M. Banjarnahor, M.Pd, selaku Dosen Penguji III yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Teknik Mesin Unimed yang terus memberikan semangat dan dukungan.

10. Bapak Drs. Frengky MS, ST, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Mandiri Percut sei tuan yang telah memberi izin untuk uji coba instrumen penelitian.

11. Bapak Drs, Maraguna Nasution, M.AP selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Medan yang telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian. 12. Ayahanda D. Simamora dan Ibunda R. Siahaan, S.Pd, dan saudara penulis

abang Alfonso Edward Simamora, SH; kakak juli marlina simamora, SE; dan adik Hilda Ria Simamora yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa, semangat dan materi.

13. Sahabat-sahabat (Amanda L’gaol, Ardianta Mtigan, Eka Coy, Anri Ndut,

Bang Ewin Bewok, Mujiono, Sandro, dll yang selalu memberikan semangat, dan juga teman-teman S1- Pend. Teknik Mesin Ekstensi 2007 serta Senior dan Junior penulis Jurusan Teknik Mesin UNIMED.


(6)

iii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Terimakasih, Tuhan memberkati kita semua.

Medan, Agustus 2012

Richard Firman Simamora NIM. 071255120042


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma penelitian ... 36 Gambar 3.1 Paradigma penelitian ... 38 Gambar 4.1 Histogram distribusi Skor Kepercayaan diri (X1) ... 55 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Skor Kemampuan praktek

pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2) ... 57 Gambar 4.3 Histogram Distribusi Skor Minat berwiraswasta (Y)... 58 Gambar 4.4 Gambar Umum Hubungan Variabel Bebas


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat XI Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan ...36

Tabel 3.2 Penskoran Butir Angket Kepercayaan Diri...41

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kepercayaan diri ...41

Tabel 3.4 Penskoran Angket Minat Berwiraswasta ...42

Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Minat Berwiraswasta ...42

Tabel 4.1 Ringksan Gambaran Data Kepercayaan diri (X1) ...54

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan Diri (X1) ...55

Tabel 4.3 Ringkasan Data Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2)...56

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2) ...56

Tabel 4.5 Ringkasan Gambaran Data Minat Berwiraswasta (Y) ...57

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwiraswasta (Y)...58

Tabel 4.7 Analisa Tingkat Kecenderungan Variabel Kepercayaan Diri ...59

Tabel 4.8 Analisa Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2) ...60

Tabel 4.9 Analisa Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwiraswasta (Y)...61

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil analisis uji normalitas setiap variabel penelitian...62

Tabel 4.11 Ringkasan Analisis Varians utuk persamaan Y regresi atas X1 ...63


(9)

Tabel 4.13 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ...65 Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda...67 Tabel 4.15 Bobot Sumbangan Masing-masing Variabel Bebas


(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Kepercayaan diri dan Angket Minat Berwiraswasta ...78

Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas Uji Coba ...82

Lampiran 3. Perhitungan Uji Coba Instrumen Kepercayaan diri (X1) ...84

Lampiran 4. Perhitungan Uji Coba Instrumen Minat Berwiraswasta (Y)...88

Lampiran 5. Data Penelitian Kepercayaan diri (X1), Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2), serta Minat Berwiraswasta (Y) ...92

Lampiran 6. Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Variabel Penelitian...95

Lampiran 7. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ...99

Lampiran 8. Uji Normalitas data masing-masing Variabel Penelitian...102

Lampiran 9. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Persamaan Regresi Minat Berwiraswasta (Y) atas Kepercayaan diri (X1) ...105

Lampiran 10. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Persamaan Regresi Minat Berwiraswasta (Y) atas Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2)...112

Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi antar Variabel ...119

Lampiran 12. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial...122

Lampiran 13. Perhitungan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda...125

Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda ...128


(11)

Lampiran 15. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Kepercayaan diri (X1) dan Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya (X2) terhadap Minat Berwiraswasta (Y) ...129 Dokumentasi Penelitian

Tabel Krejcie dan Morgan Tabel Nilai-Nilai Chi-Kuadrat Tabel Nilai r Product Moment Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi F


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat pada saat ini. Sejalan dengan itu persaingan di segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Dan dengan tingginya angka pertumbuhan penduduk tersebut tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia sehingga menyebabkan banyaknya jumlah pengangguran. Oleh karena itu setiap individu dituntut untuk lebih meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya serta lebih terampil dan kreatif di bidang keahliannya masing-masing agar dapat menghadapi kemajuan dan perkembangan dari IPTEKS tersebut. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI Muhaimin Iskandar pada Nakertrans Expo 2011 bahwa

“Angka pengangguran terbuka di indonesia masih mencapai 8,12 juta jiwa. Angka

tersebut belum termasuk dalam pengangguran setengah terbuka yaitu mereka yang bekerja kurang dari 30 jam per minggu. Masih tingginya angka pengangguran di indonesia harus diatasi dengan menyiapkan SDM yang memiliki

kompetensi unggul”(http://www.mediacpns.com).

Sehubungan dengan itu peningkatan SDM yang bermutu hanya dapat dilaksanakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Siagian.P.S

(1995) “Dengan adanya globalisasi berarti kehidupan manusia dewasa ini dan


(13)

tujuan, misi, rencana, dan segala macam usaha yang hanya dapat ditempuh

melalui pendidikan.”

Pendidikan dapat diartikan secara luas dan umum sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses yang utuh dan mandiri. Melalui pendidikan tersebut akan tumbuh dan berkembang nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan, ketaqwaan, akhlak, disiplin dan etos kerja, serta penguasaan IPTEKS dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentukan kemajuan dan kemandirian bangsa (http://www.inherent-dikti.net/). Hal ini sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dimuat dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yakni :“Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”

Pendidikan secara garis besar terdiri dari pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang penyelenggaraannya telah dirancang dan diatur secara sistematis dan berkesinambungan oleh departemen pendidikan nasional. Pendidikan informal adalah pendidikan yang berlangsung dalam ruang lingkup keluarga yang


(14)

3

dibimbing oleh orang tua. Dan pendidikan non formal adalah pendidikan yang ruang lingkupnya merupakan masyarakat.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang mengacu pada pengembangan kualitas SDM ialah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK merupakan lembaga pendidikan yang mengarah pada peningkatan kualitas SDM melalui bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap disiplin dan etos kerja, serta mempersiapkan peserta didik bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Hal ini sesuai dengan Garis-garis Besar Program pengajaran (GBPP) kurikulum SMK tahun 2004 (Depdikbud 2004 : 2) menyatakan bahwa tujuan SMK adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta pengembangan sikap profesional.

2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karir, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang. 4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif,

dan kreatif.

Memperhatikan tujuan diatas, maka SMK dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat menempati kesempatan kerja yang tersedia atau bahkan untuk mampu membuka usaha sendiri. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan yang turut serta dalam mensukseskan pembangunan nasional dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat siswa serta memiliki mental yang baik menjadi tenaga kerja yang siap kerja dan berwiraswasta.


(15)

Salah satu program keahlian di SMK adalah Program Studi Keahlian Teknik Otomotif yaitu dengan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Sehingga lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan diharapkan mampu terjun ke dunia kerja secara profesional baik secara mandiri maupun sebagai tenaga kerja pelaksana. Dalam hal ini, lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang dimaksud bukan hanya sebagai pencari kerja tetapi dituntut untuk berusaha sendiri atau berwiraswasta dengan keterampilan yang dimilikinya.

Namun kenyataannya minat berwiraswasta siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan siswa beranggapan setelah lulus dari sekolah, mereka dapat bekerja sebagai pegawai negeri maupun pegawai menetap pada suatu instansi tertentu. Akan tetapi peluang untuk memperoleh pekerjaan sebagai pegawai negeri maupun pegawai pada suatu instansi tertentu sudah semakin sulit. Hal ini disebabkan jumlah lowongan kerja yang tersedia sangat sedikit bila dibandingkan dengan banyaknya pencari lowongan kerja.

Melihat keadaan tersebut, sudah sepantasnya sejak dini ditanamkan dalam diri siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan untuk minat berwiraswasta. Sehingga setelah mereka lulus sekolah, diharapkan untuk mampu berwiraswasta. Karena berpotensi mengurangi tingginya angka pengangguran di kalangan masyarakat.

Untuk menanamkan minat berwiraswasta pada siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara


(16)

5

lain; kemauan bekerja keras dan bekerja secara profesional, kepercayaan diri, prestasi belajar, kemampuan praktek siswa, informasi dunia kerja, kondisi ekonomi orang tua, lingkungan tempat tinggal, dan lain-lain.

Untuk melakukan kemandirian dan meningkatkan kepercayaan diri dalam minat berwiraswasta, siswa harus berubah dari ketergantungan kepada orang lain serta menjadi lebih mandiri dengan kompetensi yang dimiliki dan berani mengambil resiko. Siswa harus mampu menghilangkan kebiasaan meminta, rendah diri, dan harus selalu berusaha bekerja berdasarkan kualitas serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga siswa mempunyai cita-cita untuk berusaha sendiri dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Minat siswa dalam berwiraswasta perlu diketahui oleh guru maupun siswa itu sendiri, mengingat minat ini dapat mengarahkan siswa untuk melakukan pilihan dalam hubungan dengan proses/jangkauan di masa depan bagi siswa untuk merencanakan dan menentukan pilihan terhadap pendidikan, jabatan, atau pekerjaan yang diinginkan.

Dalam kaitan ilmu pengetahuan, siswa yang berminat dalam berwiraswasta akan tertarik dengan pengetahuan/ilmu yang berhubungan dengan minatnya tersebut. Sebagaimana yang terjadi dengan pilihan siswa masuk ke SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan karena ingin bekerja setelah lulus. Maka ia berminat mempelajari ilmu yang bisa membekali dirinya untuk memasuki dunia kerja.

Peranan guru merupakan kunci dalam peningkatan minat siswa dalam berwiraswasta dengan meningkatkan kemandirian siswa untuk mengatur,


(17)

mengarahkan, serta menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan berwiraswasta. Agar siswa tidak merasa takut gagal dalam membuka usaha.

Menurut pengamatan penulis saat melakukan observasi penelitian dengan cara mewawancarai sejumlah siswa dari beberapa SMK kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan, minat berwiraswasta yang dimiliki setiap siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan masih sangat rendah yaitu berkisar 70% menjawab tidak berani dalam berwiraswasta. Hal tersebut tampaknya dipengaruhi oleh kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya, serta keterampilan yang dimiliki masih sangat rendah.

Kemampuan praktek di bidang pemeliharaan/servis engine dan komponennya sangat diperlukan untuk menumbuh kembangkan minat berwiraswasta. Pemeliharaan/servis engine dan komponennya adalah suatu mata diklat yang dapat memberikan kesiapan kepada siswa untuk membuka usaha di bidang otomotif. Sehingga mata diklat ini mengupayakan terakomodasinya mental siswa untuk berwiraswasta di bidang otomotif melalui pengalaman praktek, baik itu pada saat praktek di sekolah maupun pada saat melaksanakan praktek kerja industri yang diadakan oleh pihak sekolah.

Dengan memperhatikan beberapa uraian masalah di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan judul “Hubungan

Antara Kepercayaan Diri Dan Kemampuan Praktek Pemeliharaan/Servis Engine Dan Komponennya Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI


(18)

7

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa?

2. Apakah kelengkapan fasilitas praktek mempengaruhi kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya?

3. Bagaimanakah tingkat kepercayaan diri siswa dalam mengikuti proses pembelajaran praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya? 4. Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri?

5. Sejauh manakah kepercayaan diri mempengaruhi kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya?

6. Bagaimanakah minat berwiraswasta pada siswa?

7. Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi minat berwiraswasta siswa? 8. Apakah kepercayaan diri dapat mempengaruhi minat berwiraswasta? 9. Apakah ada hubungan kemampuan praktek dengan minat berwiraswasta? 10. Apakah ada hubungan kepercayaan diri dan kemampuan praktek dengan


(19)

C. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dan dilihat dengan kemampuan peneliti baik dari segi waktu, dana, serta kesempatan, maka penulis membatasi masalah ini. Adapun masalah yang akan di teliti adalah :

1. Tingkat kepercayaan diri pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012. 2. Kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada

siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012.

3. Minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012.

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012? 2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan

praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya


(20)

9

dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012?

E. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kepercayaan diri dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK negeri 5 medan tahun ajaran 2011/2012.

F. MANFAAT PENELITIAN a. Manfaat secara teoritis

1. Dengan diketahuinya besar hubungan kepercayaan diri dengan minat berwiraswasta maka perlu kiranya menjadi bahan pertimbangan bagi para guru, orang tua, untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri siswa, dan


(21)

begitu juga siswa tersebut harus terus meningkatkan konsep diri yang baik untuk meningkatkan rasa percaya diri yang dimilikinya .

2. Dengan diketahuinya besar hubungan kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dengan minat berwiraswasta terhadap siswa perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi guru-guru untuk meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa agar minat siswa dalam berwiraswasta menjadi tinggi.

3. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru program diklat otomotif dalam mengambil kebijakan agar diperoleh hasil belajar yang baik.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan praktek siswa dengan melengkapi fasilitas praktek dan efektifitas jam pelaksanaan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian relevan di kemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.


(22)

72

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan :

1. Tingkat kecenderungan kepercayaan diri siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 medan T.A 2011/2012 cenderung cukup (65,79%).

2. Tingkat kecenderungan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 medan T.A 2011/2012 cenderung baik (39,47%).

3. Tingkat kecenderungan minat berwiraswasta dari siswa tingkat XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan T.A 2011/2012 cenderung cukup (93,42%).

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya secara


(23)

bersamaan dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Negeri 5 Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan diri siswa yang dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa. 2. Diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi

pihak SMK Negeri 5 Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa yang dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

3. Diterimanya hipotesis ketiga, maka kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Negeri 5 Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa secara bersamaan yang dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian menyarankan hal-hal sebagai berikut:


(24)

74

1. Dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa, diharapkan kepada guru pengajar untuk memberikan arahan agar siswa memiliki konsep diri yang baik serta memiliki pegangan hidup dan mental yang kuat.

2. Dalam meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya diharapkan kepada guru pengajar untuk selalu memberikan dorongan-dorongan yang berupa kegiatan ekstrakurikuler dibidang keahlian otomotif sehingga dapat meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa yang berakibat dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

3. Dalam upaya meningkatkan Minat berwiraswasta, hendaknya guru-guru memberikan dorongan dan arahan serta diharapkan adanya kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengaplikasikan semua pengetahuan yang didapatkan secara teori dan praktek untuk berwiraswasta.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik permasalahan dalam penelitian ini agar melakukan penelitian lebih lanjut lagi sehingga latar belakang penelitian sebelumnya dapat terungkap lebih jelas lagi dengan

meneliti hubungan ubahan-ubahan yang lain yang mempengaruhi minat berwiraswasta siswa.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Abdilah, Asep Priyatna. 1990. Bimbingan Karir. Bandung: Armico

Alwi, Hasan, Dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Angelis, De Barbara. 2003. Confidence Sumber Sukses Dan Kemandirian.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Revisi Cetakan Kesebelas Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2001. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

_________________. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Bloom.B.S. 1979. Taxonomy Of Education Objective. London: Group,Ltd Buchari, alma. 1999. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Chaplin, James. P. 1995. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Depdikbud. 2004. Garis Garis Besar Program Pengajaran Kurikulum Smk. Jakarta: Depdikbud

Depdiknas. 2003. UU RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Smk. 2008. Kurikulum Smk. Edisi

2008. Jakarta: Depdiknas

Djiwandoro, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo GBHN, Kurikulum. 1994. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta:

Depdikbud

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara

Http://www. Mediacpns.Com.(2011)

Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Kamisa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kartono, Kartini. 1997. Segi Psikologis II Menyiapkan Dan Memandu Karir. Jakarta: Balai Pustaka


(26)

76

Khairani, dina. 2008. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Perencanaan Karir

Siswa Kelas XI Sma Negeri 4 Medan T.A. 2008/2009. Skripsi. Medan:

Unimed

Laban, and F.C. Lawrence. 1947. Effort. London: Mac Donald & Evans Ltd Mustafa, Yani. 1996. Teknik Wiraswasta Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta Poerwadarminta, W.J.S. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Poerbakatwatza. 1982. Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung

Rasyid, taufik. 1981. Semangat Wiraswasta Dan Dewi Fortuna. Bandung: tugas wiraswasta

Reksohadiprojo, S. 1982. Teori dan perilaku organisasi perusahaan.

Yokyakarta: UGM

Rini, Jacinta. 2000. Memupuk Rasa Percaya Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Riyanto, Yatim. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Sic

Ryan, D. C. 1980. Characteristics Of Teaching Shop And Technical Subjects.

New York: Delmar Publishing

Sinaga, Paulus. 2009. Hubungan Motivasi Kerja Dan Kemampuan Praktek

Otomotif Dengan Minat Berwiraswasta Kelas III Program Keahlian Mekanik Otomotif Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 20082009. Skripsi.

Medan:Unimed

Siagian, P.S. 1995. Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Simanjuntak, Payaman. 1993. Program Pendidikan Sekolah Kejuruan. Medan:

makalah IKIP Medan

Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Soemanto, Wasty. 2008. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara

Stone, And Broke. 1995. Training Effectivity Teacher. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta


(27)

Susyanti. 2010. Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X Yang Mendapat

Layanan Bimbingan Pribadi Dengan Yang Tidak Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Di Sma Negeri 4 Medan T.A 2009/2010. Skripsi.

Medan: Unimed

Thantaway. 2005. Kamus istilah bimbingan dan konseling. http//ilmu psikologi word press.com 2011/11/2/pengertian-kepercayaan-diri

Wijandi, Soesarsono. 1988. Pengantar Kewiraswastaan. Bandung: Sinar Baru Winkel. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Rajawali Press

Yul, Iskandar. 1970. Tes bakat, minat, sikap, & personality MMPI. Jakarta: Yayasan Dharma Graha

Zimmerer, W. Thomas, And Norman, M. Scarborough. 1996. Entrepreneurship

And The New Venture Formation. New Jersey: Perntice Hall


(1)

72 A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan :

1. Tingkat kecenderungan kepercayaan diri siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 medan T.A 2011/2012 cenderung cukup (65,79%).

2. Tingkat kecenderungan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 medan T.A 2011/2012 cenderung baik (39,47%).

3. Tingkat kecenderungan minat berwiraswasta dari siswa tingkat XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan T.A 2011/2012 cenderung cukup (93,42%).

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya secara


(2)

bersamaan dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Negeri 5 Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan diri siswa yang dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa. 2. Diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi

pihak SMK Negeri 5 Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa yang dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

3. Diterimanya hipotesis ketiga, maka kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Negeri 5 Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa secara bersamaan yang dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian menyarankan hal-hal sebagai berikut:


(3)

1. Dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa, diharapkan kepada guru pengajar untuk memberikan arahan agar siswa memiliki konsep diri yang baik serta memiliki pegangan hidup dan mental yang kuat.

2. Dalam meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya diharapkan kepada guru pengajar untuk selalu memberikan dorongan-dorongan yang berupa kegiatan ekstrakurikuler dibidang keahlian otomotif sehingga dapat meningkatkan kemampuan praktek pemeliharaan/servis engine dan komponennya pada siswa yang berakibat dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

3. Dalam upaya meningkatkan Minat berwiraswasta, hendaknya guru-guru memberikan dorongan dan arahan serta diharapkan adanya kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengaplikasikan semua pengetahuan yang didapatkan secara teori dan praktek untuk berwiraswasta.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik permasalahan dalam penelitian ini agar melakukan penelitian lebih lanjut lagi sehingga latar belakang penelitian sebelumnya dapat terungkap lebih jelas lagi dengan meneliti hubungan ubahan-ubahan yang lain yang mempengaruhi minat berwiraswasta siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdilah, Asep Priyatna. 1990. Bimbingan Karir. Bandung: Armico

Alwi, Hasan, Dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Angelis, De Barbara. 2003. Confidence Sumber Sukses Dan Kemandirian.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi Cetakan Kesebelas Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2001. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

_________________. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Bloom.B.S. 1979. Taxonomy Of Education Objective. London: Group,Ltd Buchari, alma. 1999. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Chaplin, James. P. 1995. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Depdikbud. 2004. Garis Garis Besar Program Pengajaran Kurikulum Smk. Jakarta: Depdikbud

Depdiknas. 2003. UU RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Smk. 2008. Kurikulum Smk. Edisi 2008. Jakarta: Depdiknas

Djiwandoro, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo GBHN, Kurikulum. 1994. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta:

Depdikbud

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara

Http://www. Mediacpns.Com.(2011)

Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Kamisa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kartono, Kartini. 1997. Segi Psikologis II Menyiapkan Dan Memandu Karir. Jakarta: Balai Pustaka


(5)

Khairani, dina. 2008. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas XI Sma Negeri 4 Medan T.A. 2008/2009. Skripsi. Medan: Unimed

Laban, and F.C. Lawrence. 1947. Effort. London: Mac Donald & Evans Ltd Mustafa, Yani. 1996. Teknik Wiraswasta Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta Poerwadarminta, W.J.S. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Poerbakatwatza. 1982. Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung

Rasyid, taufik. 1981. Semangat Wiraswasta Dan Dewi Fortuna. Bandung: tugas wiraswasta

Reksohadiprojo, S. 1982. Teori dan perilaku organisasi perusahaan. Yokyakarta: UGM

Rini, Jacinta. 2000. Memupuk Rasa Percaya Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Riyanto, Yatim. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Sic

Ryan, D. C. 1980. Characteristics Of Teaching Shop And Technical Subjects. New York: Delmar Publishing

Sinaga, Paulus. 2009. Hubungan Motivasi Kerja Dan Kemampuan Praktek Otomotif Dengan Minat Berwiraswasta Kelas III Program Keahlian Mekanik Otomotif Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 20082009. Skripsi. Medan:Unimed

Siagian, P.S. 1995. Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Simanjuntak, Payaman. 1993. Program Pendidikan Sekolah Kejuruan. Medan:

makalah IKIP Medan

Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Soemanto, Wasty. 2008. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara

Stone, And Broke. 1995. Training Effectivity Teacher. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta


(6)

Susyanti. 2010. Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X Yang Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Dengan Yang Tidak Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Di Sma Negeri 4 Medan T.A 2009/2010. Skripsi. Medan: Unimed

Thantaway. 2005. Kamus istilah bimbingan dan konseling. http//ilmu psikologi word press.com 2011/11/2/pengertian-kepercayaan-diri

Wijandi, Soesarsono. 1988. Pengantar Kewiraswastaan. Bandung: Sinar Baru Winkel. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Rajawali Press

Yul, Iskandar. 1970. Tes bakat, minat, sikap, & personality MMPI. Jakarta: Yayasan Dharma Graha

Zimmerer, W. Thomas, And Norman, M. Scarborough. 1996. Entrepreneurship And The New Venture Formation. New Jersey: Perntice Hall Internasional