PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI 10 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA
MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS VII
SEMESTER II SMP N.10 BINJAI
T.A 2011/2012

Oleh :
Agus Sejahtera Sembiring
NIM 408321002
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga sekripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Sekripsi berjudul ” Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII
Semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012.” disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Juniar Hutahaean,M.Si sebagai dosen pembimbimg sekripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
dengan selesainya sekripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak
Drs. Pintor Simamora,M.Si, Ibu Rita Juliani,M.Si dan Bapak Drs. Abd
Hakim,M.Si, selaku dosen pembanding yang telah memberi masukan dan saran
dalam penyusunan sekripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak

Drs. Tumpal Simamora, selaku dosen Pembimbing


Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.
Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,M.Sc,Ph.D selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr.
Derlina,M.Si selaku ketua jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si
selaku ketua prodi pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri
10 Binjai, Bapak Hanafiah I, S.Pd yang telah memberi izin penelitian dan kepada
Bapak Drs. Januari Sembiring selaku guru fisika yang telah banyak membantu
penulis selama melaksanakan penelitian .
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ibunda tercinta
bernama Rehulina Br Sitepu yang telah membimbing dan mendidik penulis

dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama
perkuliahan dan penyusunan sekripsi ini sehingga dapat menyelesaikan sekripsi
ini dengan tepat waktu. Sekripsi ini penulis persembahkan untuk Ibu saya sebagai
tanda terimakasih yang terdalam.
Terima kasih juga kepada kakak saya Sriwati br Sembiring dan abang saya
Julias Satria Sembiring dan adik saya Ade Rian Sembiring, Terima kasih juga

kepada paman saya Faisal Daud Karo-karo, dan Edi Wijaya Karo-karo karena
telah memberi dukungan, spiritual dan motivasi kepada penulis selama
penyusunan sekiripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada keluarga kecil
saya Mitra Yanti Sinaga, Rio Samaria Sinambela, Eva Frianti Br. Regar, Abadi
Einstein Rajagukguk, Arpita Srimelina Br Sebayang dan irwanto dan terima kasih
juga kepada sahabat saya

Rini Wati Br Sembiring, Tri Syahdian, Habibullah

yang senantiasa setia dalam suka dan duka selama mulai kuliah dan sampai
menyelesaikan sekripsi ini dan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Fisika 2008
yang telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama penyusunan
skiripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
sekiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca
yang bersifat membangun demi sempurnanya sekripsi ini. Kiranya skiripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan
terima kasih.


Medan,

Agustus 2012

Penulis,

Agus Sejahtera Sembiring

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA
MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS VII
SEMESTER IISMP NEGERI 10 BINJAI
TAHUN AJARAN 2011/2012
Agus Sejahtera Sembiring
NIM 408321002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh model
pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi

pokok gerak lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012 yang terdiri
dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling
dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VII4 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah
30 orang dan kelas VII6 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen
yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang
dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal yang terdiri dari 4 pilihan.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 37,83
dengan simpangan baku 9,44 dan nilai rata-rata kelas kontrol 38,50 dengan
simpangan baku 8,32. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas
eksperimen dengan Lhitung = 0,14 dan Ltabel = 0,16, untuk kelas kontrol dengan Lhitung =
0,13 dan Ltabel = 0,16, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas
berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,29 dan Ftabel = 1,86
sehingga Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen.
Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,29 dan ttabel = 2,00 , sehingga thitung < ttabel maka Ho diterima, maka dapat
disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes kedua kelas, artinya
kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan
yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Quantum Teaching dan
kelas kontrol dengan model konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan,

diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 75,33 dengan simpangan
baku 9,64 dan kelas kontrol 65,83 dengan simpangan baku 8,62. Hasil uji t diperoleh
thitung = 3,99 maka dan ttabel = 1,67, sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima, dengan
demikian diperoleh ada pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap
hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas VII semester II SMP
N.10 Binjai T.A 2011/2012. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah
61,57 termasuk kategori kurang baik.

iv

vi

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan.............................................................................
Riwayat Hidup ........................................................................................
Abstrak ....................................................................................................
Kata Pengantar ........................................................................................
Daftar Isi .................................................................................................
Daftar Tabel ............................................................................................

Daftar Gambar.........................................................................................
Daftar Lampiran . ....................................................................................

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................
1.2. Identifikasi Masalah .........................................................................
1.3. Batasan Masalah ..............................................................................
1.4. Rumusan Masalah ............................................................................
1.5. Tujuan Penelitian .............................................................................
1.6. Manfaat Penelitian ...........................................................................


1
1
4
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

7

2.1. Kerangka Teoritis.............................................................................
2.1.1. Pengertian Belajar ..................................................................
2.1.2. Hasil Belajar ..........................................................................
2.1.2.1. Pengertian Hasil Belajar ............................................
2.1.2.2. Faktor Yang Mmempengaruhi Hasil Belajar ............
2.1.2.3. Aktivitas Dalam Belajar ............................................
2.1.3. Model Pembelajaran ..............................................................

2.1.4. Pembelajaran Konvensional...................................................
2.1.4.1. Struktur Pengajaran Pembelajaran Konvensional .....
2.1.5. Pembelajaran Quantum Teaching ..........................................
2.1.5.1. Pengertian Quantum Teaching ..................................
2.1.5.2. Azas Utama Quantum Teaching................................
2.1.5.3. Prinsip-Prinsip Quantum Teaching ...........................
2.1.5.4. Kerangka Pembelajaan Quantum Teacing ................
2.2. Materi Pelajaran ...............................................................................
2.2.1. Pengertian Gerak ....................................................................
2.2.2. Jarak dan Perpindahan ...........................................................
2.2.3. Kecepatan dan Kelajuan ........................................................
2.2.4. Kecepatan Rata-rata dan Kelajuan Rata-rata .........................
2.2.5. Percepatan ..............................................................................
2.2.6. Gerak Lurus Beraturan (GLB) ...............................................
2.2.7. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) ..............................
2.3. Penelitian Terdahulu ........................................................................
2.4. Kerangka Konseptual .......................................................................
2.5. Hipotesis Penelitian .........................................................................

7

7
8
8
9
10
11
11
12
13
13
14
15
16
19
19
21
21
22
23
24

25
28
29
32

vii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................
3.3. Variabel Penelitian ...........................................................................
3.4. Instrumen Penelitian ........................................................................
3.4.1. Validitas Tes ..........................................................................
3.4.2. Obsesvasi ...............................................................................
3.5. Jenis Dan Desain Penelitian .............................................................
3.5.1. Jenis Penelitian ......................................................................
3.5.2. Desain Penelitian ...................................................................
3.6. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
3.7. Teknik Analis Data ..........................................................................
3.7.1. Uji Persyaratan Analis Data ...................................................
3.7.1. Uji Hipotesis Penelitian .........................................................

33
33
33
33
33
35
35
35
35
36
38
40
40
41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ................................................................................
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................
4.1.2. Pengujian Analis Data ...........................................................
4.1.2.1. Uji Normalitas Data ...................................................
4.1.2.2. Pengujian Homogenitas Data ....................................
4.1.2.3. Uji Hipotesis Peneliian ..............................................
4.1.3 Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..........................................
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................

45
45
45
47
47
48
49
49
52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ......................................................................................
5.2. Saran ...............................................................................................

64
64
65

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

66

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai
pribadi yang utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa disegala
bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan
merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa,
oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.Pendidikan
di Indonesia dapat dikatakan masih jauh dari kata memuaskan. Rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari data Education for All (EFA) Global
Monitroring Report 2011 yang dikeluarkan UNESCO dan diluncurkan di New
York pada Senin, 1/3/2011, indeks pembangunan pendidikan Indonesia berada
pada urutan 69 dari 127 negara yang disurvei. Tahun lalu dengan ukuran yang
sama, peringkat Indonesia berada pada urutan 65 dan banyak yang menyambut
gembira karena media menulis ‘Peringkat Pendidikan Indonesia Naik’. Tahun ini
kita kembali kecewa karena peringkat tersebut tidak bisa dipertahakankan apalagi
diperbaiki

(http://www.mudjiarahardjo.com/artikel/315-peringkat-pendidikan-

indonesia-menurun.html). Rendahnya pendidikan Indonesia dapat juga dilihat dari
rendahnya hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran dan ketakutan siswa
saat akan menghadapi UN. Sesuai data Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas), tingkat kelulusan UN siswa Sumut tahun 2010 hanya mencapai
94,672% dari 184.775. Dengan begitu, sebanyak 9.844 atau sekitar 5,32% peserta
UN dinyatakan tidak lulus. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, persentase
kelulusan tahun 2010 turun. Tahun sebelumnya tingkat kelulusan UN Sumut
mencapai 98%. (metrotvnews dalam http://www.metrotvnews.com/index.php/
metromain/news/2010/04/25/16185/Ribuan-Siswa-SMA-di-Sumut-tidak-LulusUN/).
Kenyataan yang hampir sama juga saat peneliti melakukan observasi,
ketika peneliti melaksanakan kegiatan Pelaksanaan Pengalaman Lapangan

2

Terpadu (PPL-T) tahun ajaran 2011/2012 di SMP Negeri 10 Binjai, dari hasil
wawancara peneliti dengan salah satu guru fisika kelas VII yaitu Bapak
Drs.Januari Sembiring pada umumnya nilai ulangan tengah semester siswa pada
mata pelajaran fisika lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran yang lain
yaitu rata – rata siswa hanya memperoleh nilai 65 dan tidak dapat mencapai KKM
yang telah di tetapkan. Adapun nilai KKM tersebut adalah 70. Hal inilah yang
membuat mata pelajaran fisika perlu diperhatikan. Salah satu penyebab rendahnya
hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika adalah minat dan motivasi siswa
terhadap pelajaran fisika masih kurang, yang mengakibatkan hasil belajar siswa
menjadi rendah. Selain itu, pembelajaran fisika sering membosankan karena
menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana di dalam pembelajaran
masih menggunakan metode ceramah, memberi contoh soal dan kemudian siswa
diberi latihan soal. Dengan model pembelajaran yang digunakan ini, materi fisika
disajikan dalam bentuk kurang menarik dan terkesan sulit, karena penyajian
materi fisika selalu menekankan pada segi matematisnya saja (perhitungan dengan
rumus-rumus) tanpa memberikan banyak pengertian, lebih banyak menuntut pada
hafalan, dimana hal ini pun tidak dilakukan secara kontinu. Keaktifan siswa dalam
pembelajaran juga kurang, hanya ada beberapa siswa yang mengajukan
pertanyaan. Dengan memberikan angket kepada 31 orang siswa, sebanyak 23
orang siswa (74,2 %) menggap bahwa pelajaran fisika itu sulit karena banyak
rumus-rumusnya.
Permasalahan diatas dapat diupayakan pemecahannya yaitu dengan
melakukan tindakan – tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang
lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan menghadapkan pada
model pembelajaran model pembelajaraan Quantum Teaching.

model

pembelajaran Quantum Teaching adalah suatu model pembelajaran yang
menyenangkan dimana interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik.
Model pembelajaran Quantum Teaching membantu dalam menciptakan
lingkungan belajar yang efektif dan efisien dengan cara memanfaatkan unsurunsur yang ada pada siswa, misalnya rasa ingin tahu siswa dan lingkungan
belajarnya melalui interaksi-interaksi yang terjadi di dalam kelas. Model

3

pembelajaran Quantum Teaching mempunyai model pembelajaran berupa
TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan). Ada
beberapa alasan mengapa di dalam penelitian ini menerapkan model pembelajaran
Quantum Teaching, antara lain : 1).Sebagai variasi dalam belajar sehingga siswa
tidak merasa jenuh dan termotivasi untuk belajar. 2). Deporter (2010 : 132)
menyatakan “Quantum Teaching memberi siswa peluang untuk menerjemahkan
dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran yang lain, dan ke
dalam kehidupan mereka”. sehingga siswa tidak hanya dituntut pada hafalan saja
melainkan dituntut juga untuk lebih banyak mengerti tentang pelajaran yang akan
disampaikan 3). Deporter (2010 : 31) menyatakan “Quantum Teaching adalah
pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Dan Quantum
Teaching juga menyertakan segala kaitan, intraksi, dan perbedaan yang
memaksimalkan momen belajar”.
Penelitian mengenai pembelajaran Quantum Teaching ini telah diteliti oleh
Nidaul Fitriani (2011) bahwa adanya pengaruh model pembelajaran Quantum
Teaching terhadap hasil belajar siswa ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil
belajar siswa yaitu 84,61 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dengan
menggunakan model konvensional 64,46 sehingga besar peningkatan hasil
mencapai 31,26%. Kelemahan pada penelitian ini adalah kurang maksimalnya
pelaksanaan praktikum. Ini disebabkan keterbatasan alat praktikum dan
pembagian kelompok dengan jumlah anggota yang cukup banyak.
Peneliti terdahulu yang kedua adalah Ledirma Siburian (2011) bahwa
adanya pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar
siswa ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Quantum Teaching yaitu 64,49 sedangkan nilai rata-rata hasil
belajar dengan menggunakan model konvensional yaitu 58,97 sehingga besar
peningkatan hasil mencapai 9,36%. Kelemahan pada penelitian ini adalah kurang
efektifnya dalam menggunakan waktu dan sulitnya mengatur siswa karena jumlah
siswa terlalu banyak dalam setiap kelompok.
Peneliti terdahulu yang ketiga adalah Marini Tampubolon (2011) bahwa
adanya pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar

4

siswa ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil postes dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching yaitu 82,81 sedangkan nilai rata-rata postes
dengan menggunakan model konvensional

yaitu 72,59 sehingga besar

peningkatan hasil mencapai 14,08%. Kelemahan pada penelitian ini adalah
banyak kelompok yang tidak selesai mengerjakan LKS. Hal ini disebabkan karena
setiap siswa dalam kelompok masing-masing sibuk dengan diskusi sehingga lupa
mengerjakan LKS.
Upaya – upaya yang akan dilakukan peneliti untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan penelti-peneliti terdahulu adalah : 1). Memanfaatkan waktu
sebaik mungkin sesuai dengan yang direncanakan. 2). Mengurangi jumlah
anggota setiap kelompok

menjadi 4-5 orang dalam setiap kelompok.

3).Menggunakan media Macromedia Flash 8 untuk mengatasi kekurangan alat
dan juga menarik perhatian siswa sehingga semua siswa dapat terkendalikan di
dalam kelas.
Disini penulis mengangkat kembali pengaruh

pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Quntum Teaching ini untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dengan mengurangi kelemahan – kelemahan yang ada.
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas VII Semester
II SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimum
(KKM).
2. Model pembelajaran yang digunakan kurang tepat.
3. Kurangnya minat siswa untuk mempelajari fisika.
4. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

5

1.3 Batasan masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan
dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah penelitian ini.
Adapun batasan masalahnya yaitu :
1. Model pembelajaran

yang digunakan adalah model pembelajaran

Quantum Teaching.
2. Materi pokok adalah Gerak Lurus.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII Semester II SMP N.10 Binjai
T.A 2011/2012.
1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak lurus
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching di kelas VII semester II SMP N.10
Binjai T.A 2011/2012 ?.
2. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Gerak Lurus di
kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012 ?
3. Bagaimana

pengaruh

model

pembelajaran

Quantum

Teaching

terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak lurus di
kelas VII semester II SMP N.10 Binjai T.A 2011/2012 ?.
1.5 Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar fisika siswa pada materi
pokok gerak lurus sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di kelas VII
semester II SMP N.10 Binjai T.A 2011/2012.

6

2. Untuk mengetahui Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi
pokok Gerak Lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A
2011/2012.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Quantum
Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak
lurus di kelas VII semester II SMP N.10 Binjai T.A 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan mengadakan penelitian ini, diharapkan akan dapat memberi
manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti
mengenai

model

pembelajaran

Quantum

Teaching

untuk

melaksanakan pembelajaran selanjutnya.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menentukan model
pembelajaran dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melaksanakan
penelitian yang sejenis.
4. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya perbaikan
pembelajaran.

64

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil
penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok gerak lurus di kelas
VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A. 2011/2012 sebelum diberikan
perlakuan rata-rata pretes sebesar 37,83 dan setelah diberikan perlakuan
rata-rata postes siswa sebesar 75,33.
Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
Quantum Teaching pada materi po
2. kok gerak lurus kelas VII SMP N 10 Binjai T.A 2011/2012 diperoleh ratarata skor aktifitas siswa pada kedua

pertemuan mencapai 8,62 dan

persentase 61,57 % dengan kategori nilai aktifitas siswa kurang baik..
3. Ada pengaruh model Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa
pada materi pokok gerak lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10
Binjai T.A. 2011/2012 dengan thitung > ttabel atau 3,99 > 1,671 yang artinya
Ha diterima Ho ditolak pada taraf siginifikansi α = 0,05.

65

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Kepada peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, disarankan
mencari materi lain agar dapat membandingkan materi yang paling cocok
untuk model pembelajaran Quantum Teaching
2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar mencoba meminta bantuan
dan mengikut sertakan guru bidang studi fisika yang bertugas di sekolah
tersebut untuk membimbing dan menertibkan siswa selama proses belajar
mengajar.
3. Penerapan model Quantum Teaching membutuhkan waktu yang cukup
banyak, maka diharapkan peneliti selanjutnya memperhatikan alokasi
waktu yang ada agar materi pelajaran dapat disampaikan seluruhnya
dengan baik tanpa mengganggu materi pelajaran selanjutnya.
4. Aktivitas siswa pada model pembelajaran Quantum Teaching ini
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka diharapkan peneliti selanjutnya
memperhatikan pentingnya aktivitas yang baik disetiap pembelajaran ini
agar siswa belajar dengan baik,aktif dan kreatif sehingga hasil belajarnya
lebih baik.

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi),
PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Deporter, Bobbi, dkk, (2010), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum
Learning di Ruang-ruang Kelas, Kaifa, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, B.S., Aswan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan.
Fitriani, Nidaul, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha dan Energi Di
Kelas VIII Semester II SMP Swasta Tunas Harapan Sayurmatinggi T.P.
2010/2011, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.
Hamalik, Oemar, (2006), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
System, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Metrotvnews (2010), http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/
2010/04/25/ 16185/Ribuan-Siswa-SMA-di-Sumut-tidak-Lulus-UN/.
Mudjia Rahardjo (2011), http://www.mudjiarahardjo.com/artikel/315-peringkatpendidikan-indonesia-menurun.html
Purwanto, M.N., (2006), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sardiman, A.M., (2009), Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Slameto, (2010), Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Siburian, Ledirma, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di
Kelas XI Semester I SMA Swasta Raksana Medan T.P. 2010/2011, Skripsi
FMIPA UNIMED, Medan.

67

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, Bandung.
Sugiono, (2009), Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta Bandung,
Bandung.
Tampubolon, Marini, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Teerhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di
Kelas XI SMA Negeri 1 Dahae Jae T.A. 2010/2011, Skripsi FMIPA
UNIMED, Medan.
Wasis, dkk, (2008), Ilmu Pengetahuan Alam SMP Jilid 1 Kelas VII, pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Winarsih, Anni, (2008), IPA Terpadu Untuk SMP/MTS Kelas VII, PT Madju
Medan Cipta, Jakarta.

Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI KELAS X TSM 2 SMK NEGERI 1 SUBOH SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011

0 4 16

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 3 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP IT INAYAH UJUNGBATU

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD N SALATIGA 09 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017

0 0 16

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP RESPON DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP

0 8 11

2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK LURUS BERATURAN DI SMA

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAP KETERAMPILAN KOMUNIKASI SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17