Peranan perpustakaan sekolah dalam mendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di SMA Negeri 1 Sinjai Tengah

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM
MENDUKUNG KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
Di SMA Negeri 1 Sinjai Tengah
Muhammad Azwar
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
muh.azwar@uinjkt.ac.id
Kaharuddin
Staf perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah

ABSTRAK
Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan di tingkat
sekolah yang berfungsi untuk mendukung tercapainya tujuan dari proses pembelajaran.
Di samping itu, perpustakaan sekolah bertujuan untuk menanamkan dan membina
minat baca siswa sehingga dapat menumbuhkan kesadaran belajar mandiri pada
siswa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penerapan
pengembangan KTSP sangat membutuhkan sumber-sumber informasi yang sangat
penting dalam proses pembelajaran siswa. Perpustakaan sangat mendukung KTSP baik
pada kegiatan perpustakaan maupun koleksi bahan perpustakaan agar dapat memenuhi
kebutuhan sivitas sekolah. Pustakawan harus memahami penyelenggaraan perpustakaan

agar sesuai dengan tujuan dari KTSP.
Kata kunci: Perpustakaan sekolah, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

11

PENDAHULUAN

tual sebagai syarat pembangunan dapat
dicapai. Pendidikan nasional melibatkan

Dewasa ini, dalam meningkatkan

perpustakaan sebagai sarana yang sangat

mutu pendidikan di Indonesia, berbagai


efektif dalam setiap lembaga pendidikan,

upaya dilakukan, antara lain menyedia-

sebagaimana yang disebutkan dalam Un-

kan sarana dan prasarana yang dapat

dang-undang Nomor 43 tahun 2007 pasal

menunjang tercapainya tujuan pendidi-

39 ayat 1 dan 2 berikut ini:

kan, karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus

“(1) setiap penyelenggaraan

menerus. Melalui kegiatan ini diharap-


perpustakaan menyediakan sarana

kan dapat dihasilkan insan yang memiliki

dan

kepribadian dan kualitas. Pada sisi lain,

standar

kegiatan pendidikan merupakan proses

(2)

yang berlangsung dengan sistem yang

sebagaimana dimaksud pada ayat 1

disesuaikan dengan tujuan pendidikan itu


dimanfaatkan dan dikembangkan

sendiri. Oleh karena itu, untuk mencipta-

sesuai dengan kemajuan teknologi

kan kualitas sumber daya manusia perlu

informasi dan komunikasi.”

prasarana

sesuai

nasional

sarana

dengan


perpustakaan,

dan

prasarana

dikembangkan dan difungsikan sebagaimana mestinya. Tersedianya perpus-

Dalam sistem pendidikan nasional

takaan sekolah memudahkan siswa untuk

secara tegas dinyatakan bahwa fungsi pen-

aktif mengunjungi perpustakaan yang be-

didikan nasional adalah mengembangkan

rada di lingkungan sekolah. Perpustakaan


kemampuan serta meningkatkan mutu

menjadi mudah untuk dijangkau oleh

kehidupan dan martabat manusia Indone-

siswa maupun guru dengan tujuan penca-

sia dalam rangka upaya mewujudkan tu-

paian kurikulum. Perpustakaan sekolah

juan pendidikan nasional. Lebih jauh lagi

tidak hanya menyediakan buku referensi

bahwa fungsi pendidikan nasional untuk

lainnya, sehingga siswa dapat meningkat-


memerangi segala kekurangan, keterbela-

kan pengetahuan serta memperluas wa-

kangan, kebodohan, dan memantapkan

wasannya melalui pendayagunaan per-

ketahanan nasional serta meningkatkan

pustakaan sekolah tersebut khususnya

rasa persatuan dan kesatuan berdasarkan

dalam meningkatkan cara belajar siswa

kebudayaan bangsa dan ke Bhineka Tung-

aktif.


gal Ekaan (Atmodiwirio 2005, 29).
Sarana dan prasarana perpustakaan

sekolah

pelaksan-

an penunjang kegiatan belajar siswa, per-

aan pendidikan di sekolah sangat pen-

pustakaan sekolah memegang peranan

ting, sebab dengan sarana dan prasarana

yang sangat penting dalam memacu ter-

yang telah disediakan oleh lembaga pen-

capainya tujuan pendidikan di sekolah.


didikan, sebagai bagian dari program

Dalam Undang-undang Sistem Pendidi-

pendidikan nasional, standar maksimal

kan Nasional, yaitu UU No. 20 tahun 2003

dalam pengembangan wawasan intelek-

disebutkan bahwa setiap satuan pendidi-

12

sebagai

EDUKASI

penunjang


Sebagai salah satu sarana pendidik-

kan formal dan non formal menyediakan

Pendidikan (KTSP).

sarana dan prasarana yang memenuhi ke-

Berdasarkan

uraian

latar

bela-

perluan pedidikan sesuai dengan pertum-

kang yang dipaparkan di atas, maka


buhan dan perkembangan potensi isik,

permasalahan yang dapat diteliti secara

kecerdasan intelektual, sosial, emosional,

mendasar dalam penelitian ini yaitu:

dan kejiwaan peserta didik. Lebih lanjut

1.

Bagaimanakah

peranan

Perpus-

dalam penjelasan Undang-undang Sistem

takaan dalam Mendukung Kurikulum

Pendidikan Nasional Pasal 35 disebutkan;

Tingkat Satuan Pendidikan di SMA
Negeri 1 Sinjai Tengah?

“...

Standar

sarana

dan

2.

Kendala apa saja yang dihadapi per-

prasarana pendidikan mencakup

pustakaan dalam mendukung Kuri-

ruang belajar, tempat berolahraga,

kulum Tingkat Satuan Pendidikan di

tempat

SMA Negeri 1 Sinjai Tengah?

ibadah,

laboratorium,

perpustakaan,
bengkel

kerja,

tempat bermain, tempat berkreasi
dan

berekreasi,

dan

sumber

belajar lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi
informasi

dan

TINJAUAN TEORITIS

komunikasi...”.

(Republik Indonesia 2003).
Saat ini, perpustakaan SMA Negeri 1
Sinjai Tengah menempati ruangan laboratorium dan memiliki dua orang pustakawan
serta empat buah rak buku dengan jumlah
koleksi sebanyak 2.732 examplar. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya perpustakaan ini juga melayani peminjaman dan

Peran Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan bukan merupakan hal
yang baru di kalangan masyarakat, di mana-mana telah diselenggarakan perpustakaan, seperti di sekolah, baik sekolah
umum, maupun Sekolah Kejuruan, baik
Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah atau Madrasah Aliyah. Begitu pula
di kantor-kantor, bahkan sekarang telah
digalakkan

perpustakaan-perpustakaan

umum baik di tingkat Kabupaten sampai
di tingkat Desa.

pengembalian koleksi, baik kepada guru

Perpustakaan sekolah adalah per-

terlebih kepada siswa yang membutuhkan

pustakaan yang tergabung pada sebuah

koleksi perpustakaan. Namun, tampaknya

sekolah, dikelola sepenuhnya oleh se-

masih terdapat beberapa kekurangan, mi-

kolah yang bersangkutan, dengan tujuan

salnya masih kurangya sarana dan prasa-

utama membantu sekolah untuk menca-

rana yang dimiliki, belum seimbangnya

pai tujuan khusus sekolah dan tujuan pen-

antara jumlah koleksi dengan banyaknya

didikan pada umumnya. Tujuan khusus

siswa yang hal ini tentunya akan berpe-

perpustakaan sekolah ialah membantu se-

ngaruh pada peningkatan mutu pendidik-

kolah mencapai tujuannya sesuai dengan

an di sekolah tersebut khususnya dalam

kebijakan sekolah tempat perpustakaan

mendukung Kurikulum Tingkat Satuan

tersebut bernaung. Perlunya tujuan khu-

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

13

sus sekolah karena walaupun sama dalam

cakapan tujuan proses belajar menga-

tujuan umumnya, namun sekolah swasta

jar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut

mempunyai tujuan khusus yang sering

tidak hanya berupa tingginya prestasi

berbeda daripada sekolah negeri.

murid-murid, tetapi lebih lebih dari itu

Perpustakaan sekolah adalah kum-

murid-murid mampu mencari, menemu-

pulan bahan pustaka, baik berupa buku-

kan, menyaring dan menilai informasi,

buku maupun bukan buku (non book

mereka terbiasa belajar mandiri, terlatih

material) yang diorganisasikan secara sis-

memiliki rasa tanggung jawab, dan selalu

tematis dalam suatu ruang sehingga dapat

mengikuti perkembangan ilmu pengeta-

membantu murid-murid dan guru-guru

huan, teknologi dan sebagainya.
Secara terinci manfaat perpustakaan

dalam proses pembelajaran di sekolah.

sekolah baik yang diselenggarakan oleh
sekolah dasar maupun sekolah menengah

Tujuan dan Manfaat
Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan

sekolah

adalah sebagai berikut:
1.

bulkan kecintaan murid-murid terha-

bertujuan

menyerap dan menghimpun informasi
mewujudkan suatu wadah pengetahuan

dap pembaca.
2.

imajinatif,

membantu

perkembangan

kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik anak agar dapat menggunakan dan
memelihara bahan pustaka secara eisien
serta memberikan dasar ke arah studi
mandiri.
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan
dan menyimpan bahan-bahan pustaka,
tetapi dengan adanya penyelenggaraan
perpustakaan sekolah diharapkan dapat
membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan
sekolah harus dapat menunjang proses
belajar mengajar. Agar dapat menunjang
proses belajar mengajar.

Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-

yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan untuk menikmati pengalaman

Perpustakaan sekolah dapat menim-

murid.
3.

Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri
yang akhirnya murid-murid mampu
belajar mandiri.

Fungsi Perpustakaan Sekolah
Smith dkk. Dalam buku Ensiklopedinya yang berjudul “The Educator’s
Escyclopedia” menyatakan “School library
is a center for learning” yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber
belajar (Bafadal 2011, 6).
Memang apabila ditinjau secara
umum, perpustakaan sekolah itu sebagai
pusat belajar, sebab kegiatan yang paling
tampak pada setiap kunjungan murid-murid adalah belajar, baik belajar masalah-

Perpustakaan sekolah bermanfaat

masalah yang berhubungan lansung de-

apabila benar-benar memperlancar per-

ngan mata pelajaran yang diberikan di

14

EDUKASI

kelas, maupun buku-buku lain yang tidak

mua ini akan memberikan informasi yang

ada hubungannya dengan mata pelaja-

diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab

ran. Akan tetapi apabila ditinjau dari

itu, perpustakaan sekolah memiliki fungsi

sudut tujuan untuk belajar, ada yang tu-

informatif.

juannya untuk memperoleh informasi,

3.

Fungsi tanggung jawab administratif

yang ada yang tujuannya untuk berlatih

Fungsi ini tampak pada kegiatan se-

menelusuri buku-buku perpustakaan se-

hari-hari di perpustakaan sekolah. Setiap

kolah, ada yang tujuannya untuk mem-

peminjaman dan pengembalian buku se-

peroleh informasi, bahkan ada juga murid

lalu dicatat oleh pustakawan. Setiap mu-

yang mengunjungi perpustakaan sekolah

rid yang masuk ke perpustakaan harus

dengan tujuan hanya sekedar mengisi

menunjukkan

waktu senggangnya atau sifatnya rekrea-

takaan, tidak diperbolehkan membawa

tif, baiklah berikut ini akan dijelaskan

tas, tidak boleh mengganggu teman-te-

beberapa fungsi perpustakaan sekolah,

mannya yang sedang belajar. Apabila ada

antara lain:

murid yang terlambat mengembalikan

1.

Fungsi edukatif

buku pinjamannya didenda, dan apabila

Perpustakaan sekolah menyediakan

ada murid yang telah menghilangkan

buku-buku, baik buku-buku iksi maupun

buku pinjamannya harus menggantinya,

non iksi. Buku-buku tersebut dapat mem-

baik dengan cara dibelikan di toko, mau-

biasakan murid-murid belajar mandiri.

pun fotokopian. Semua ini mendidik mu-

Perpustakaan sekolah dapat meningkat-

rid-murid bersikap dan bertindak secara

kan minat baca murid-murid, sehingga

administratif (Bafadal 2011, 8)

teknik membaca semakin lama semakin

4.

kartu

anggota

perpus-

Fungsi riset

dikuasai. Selain itu, perpustakaan sekolah

Perpustakaan menyediakan banyak

menyediakan buku-buku yang disesuai-

bahan pustaka, adanya bahan pustaka

kan dengan kurikulum sekolah. Hal

yang lengkap, pemustaka dapat melaku-

ini dapat menunjang penyelenggaraan

kan riset, yaitu mengumpulkan data-data

pendidikan di sekolah. Perpustakaan se-

yang diperlukan. Misalnya seorang murid

kolah itu memiliki fungsi edukatif (Bafad-

ingin meneliti tentang kehidupan orang-

al 2011, 7)

orang pada abad ke-17 yang lalu, atau se-

2.

orang guru ingin meneliti faktor-faktor

Fungsi informatif
maju

yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh

tidak hanya menyediakan bahan-bahan

seorang bayi, maka mereka dapat me-

pustaka yang berupa buku saja, tetapi

lakukan riset literatur atau yang dikenal

juga menyediakan majalah, bulletin, su-

dengan sebutan “library research” dengan

rat kabar, pamphlet, artikel, peta bahkan

cara membaca buku-buku yang telah ter-

dilengkapi juga dengan alat-alat pandang-

sedia di dalam perpustakaan (Bafadal

dengar, seperti overhead projector, slide

2011, 8).

projector, ilm strip projector, televisi,

5.

Perpustakaan

yang

sudah

video, tape recorder dan sebagainya. Se-

Fungsi rekreatif
Perpustakaan sekolah dapat ber-

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

15

fungsi rekreatif, tidak berarti bahwa

suatu lembaga termasuk perpustakaan

secara isik pergi mengunjungi tempat-

(Azwar 2015, 46) .

tempat tertentu, tetapi secara psikologis.

Pemanfaatan teknologi informasi ini

Sebagai contoh, ada seorang murid yang

dapat memudahkan proses pengelolaan per-

membaca buku yang berjudul “Malang

pustakaan dalam rangka memberikan pe-

Kota Indah”. Di dalam buku tersebut se-

layanan sebaik-baiknya kepada pemustaka.

lain dikemukakan mengenai kota Malang,

Sistem otomasi, misalnya merupa-

juga disajikan gambar-gambar, seperti

kan salah satu penerapan teknologi in-

gambar

tempat-tempat

formasi, meliputi software dan hardware,

hiburan, tempat-tempat para pariwisata,

di perpustakaan yang dapat memberikan

dan sebagainya. Selain itu, fungsi rekrea-

manfaat besar bagi pengelola dalam hal

tif berarti bahwa perpustakaan sekolah

ini pustakawan dan pemustaka atau peng-

dapat dijadikan sebagai tempat mengisi

guna (Azwar 2013a).

gedung-gedung

waktu luang seperti pada waktu istrahat,
dengan cara membaca buku-buku cerita,

Peran Pustakawan Sekolah

novel, roman, majalah, surat kabar, dan
sebagainya (Bafadal 2011, 8).

Sumber daya manusia (SDM) yang
unggul dan berkualitas merupakan faktor

Teknologi Informasi di Perpustakaan

yang sangat penting bagi keberlangsungan
lembaga termasuk juga perpustakaan.
Apalagi di kondisi saat ini, di mana per-

Di era globalisasi, perpustakaan

saingan bisnis kian menajam sehingga

sekolah juga perlu menyesuaikan diri

menyadarkan orang bahwa pengetahuan

dengan tuntutan masyarakat. Beberapa

menjadi faktor penting dalam mencipta-

langkah strategis bisa dilakukan oleh

kan keunggulan.

pustakawan untuk mengembangkan per-

Berbagai bidang kegiatan di Indone-

pustakaan sekolah berwawasan global,

sia saat ini menghadapi tuntutan untuk

misalnya dengan perpustakaan sekolah,

melaksanakan manajemen pengetahuan

penerapan aplikasi teknologi informasi

(knowledge management) agar tetap eksis.

(TI) dalam dunia perpustakaan, perpus-

Konsep manajemen pengetahuan ini meli-

takaan digital, perpustakaan hybrid, dan

puti pengelolaan sumber daya manusia

pengembangan

(SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam

perpustakaan

sekolah

dengan paradigma kekinian.

rangka untuk mencapai organisasi lem-

Teknologi informasi banyak diguna-

baga yang semakin baik sehingga mampu

kan untuk pengelolaan suatu pekerjaan

memenangkan persaingan usaha (bisnis)

karena daya efektivitas dan eisiensinya

(Azwar 2013b, 10).

yang sudah terbukti mampu memperce-

Salah satu komponen perpustakaan

pat kinerja. Kinerja yang cepat dan tepat

perpustakaan yang memegang peranan

akan meningkatkan nilai keuntungan bagi

penting adalah pustakawan. Pustakawan

16

EDUKASI

sangat diperlukan dalam memberikan pe-

mencapai suatu ijazah. Dalam kamus ini

layanan jasa informasi kepada masyarakat

kurikulum juga diartikan keseluruhan

pengguna perpustakaan. Tidak sedikit

pelajaran yang disajikan oleh suatu lem-

pengguna perpustakaan yang merasa san-

baga pendidikan (Nasution, 1982: 7).

gat puas mendapatkan pelayanan perpus-

J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam bukunya Secondary School

takaan.
pus-

Improvement (1973), mengartikan kuri-

takawan bertingkat sesuai dengan kebu-

kulum meliputi metode mengajar dan

tuhan atau keperluan yang dilayani. Per-

belajar, cara mengevaluasi murid dan se-

alatan yang digunakan juga bertingkat

luruh program, perubahan tenaga menga-

mulai dari sistem manual sampai dengan

jar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi

digital, setidaknya pustakawan mampu

dan administrasi dan hal-hal struktural

melakukannya dengan profesional (Muin

mengenai waktu, jumlah ruangan, serta

2014, 196).

kemungkinan memilih pelajaran (Kus-

Pelayanan

yang

diberikan

nandar 1990, 123).

Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, curiculum, dan bahasa Prancis cuu-

Berdasarkan beberapa pengertian di
atas, dapat simpulkan bahwa, kurikulum
adalah seperangkat program atau rencana belajar bagi siswa di bawah tanggung
jawab sekolah.

rier, artinya turun atau berlari. Dalam bahasa Inggris, curriculum berarti rencana
pelajaran (Echols and Shadily 1990, 160).
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kuri-

Prinsip Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan

kulum berarti perangkat pelajaran yang
diajarkan pada lembaga pendidikan (Departemen Pendidikan Nasional 2008, 617).
Istilah kurikulum pada awalnya dipakai dalam dunia olahraga dengan istilah
curriculae, yaitu suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari atau kereta dalam
perlombaan, dari awal sampai akhir. Dari
dunia olahraga istilah kurikulum masuk
ke dunia pendidikan yang berarti sejumlah mata kuliah di perguruan tinggi.
Dalam kamus Webstar tahun 1955
kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk

Beberapa prinsip dalam pengembangan
kurikulum
tingkat
satuan
pendidikan:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional
dan kepentingan daerah. (Badan Nasional Standar Pendidikan 2006, 3).

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

17

Acuan Operasional
penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan

Adapun tujuan dari KTSP adalah :
a.

Tujuan

pendidikan

dasar

adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan,

ke-

pribadian, akhlak mulia, serta
Beberapa acuan operasional dalam

keterampilan

menyusun kurikulum tingkat satuan pen-

didikan lebih lanjut.

Peningkatan iman dan takwa serta

b.

akhlak mulia
2.

dasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keter-

perkembangan dan kemampuan pe-

ampilan untuk hidup mandiri

serta didik

dan mengikuti pendidikan leb-

Keragaman potensi dan karakteris-

ih lanjut.

tik daerah dan lingkungan
4.

c.

Tuntutan pembangunan daerah dan
Tuntutan dunia kerja

6.

Perkembangan ilmu pengetahuan,

kan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

teknologi, dan seni
7.

Agama

8.

Dinamika perkembangan global

9.

Persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan

10.

Kondisi sosial budaya masyarakat
setempat

11.

Kesetaraan jender

12.

Karakteristik satuan pendidikan
(Badan Nasional Standar Pendidikan

2006, 8).

Tujuan pendidikan menengah
kejuruan adalah meningkat-

nasional
5.

Tujuan pendidikan menengah
adalah meningkatkan kecer-

Peningkatan potensi, kecerdasan,
dan minat sesuai dengan tingkat

3.

hidup

mandiri dan mengikuti pen-

didikan :
1.

untuk

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2.

Struktur dan Muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar
Isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut :
a.

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

Komponen Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan

b.

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

Komponen dari Kurikulum Tingkat

c.

pengetahuan dan teknologi.

Satuan Pendidikan (KTSP) adalah mend.

cakup :
1.

18

EDUKASI

Kelompok mata pelajaran estetika.

Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.

Kelompok mata pelajaran ilmu

e.

Kelompok

mata

pelajaran

jasmani, olahraga dan keseha-

penilaian (Badan Nasional Standar

tan.

Pendidikan 2006, 10).

Kelompok

mata

pelajaran

Kegiatan belajar mengajar yang me-

tersebut dilaksanakan mela-

motivasi siswa tentunya akan mengaktif-

lui muatan dan/atau kegiatan

kan pembelajaran siswa baik secara jas-

pembelajaran

sebagaimana

maniah maupun secara mental, sehingga

diuraikan dalam PP Nomor 19

siswa terbaik ke dalam golongan siswa

Tahun 2005 Pasal 7. Muatan

yang mempunyai semangat belajar untuk

KTSP meliputi sejumlah mata

meraih ilmu pengetahuan dan teknologi.

pelajaran yang keluasan dan

Oleh karena itu, guru selaku pendidik

kedalamannya merupakan be-

dalam lingkungan sekolah tentunya mem-

ban belajar bagi peserta didik

persiapkan strategi dalam kegiatan bela-

pada satuan pendidikan. Di

jar mengajar dalam pencapain kurikulum

samping itu materi muatan

tingkat satuan pendidikan seperti yang

lokal dan kegiatan pengemban-

dikemukakan oleh Ajisaka (2013, 21).

gan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
3.

an dalam lembaga pendidikan sangat

Kalender Pendidikan.

penting

Satuan pendidikan dasar dan mene-

siswa agar aktif belajar dan terlibat secara

ngah dapat menyusun kalender pen-

terpadu dan berkesinambungan, seperti

didikan sesuai dengan kebutuhan

dikemukakan oleh Kusnandar (1990, 22)

daerah, karakteristik sekolah, kebu-

di antaranya sebagai berikut:

tuhan peserta didik dan masyarakat,

1.

dengan

memperhatikan

kalen-

der pendidikan sebagaimana yang
4.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikkarena

dapat

menggerakkan

Mengarah kepada jenis interaksi belajar mengajar secara optimal.

2.

Menuntut berbagai jenis aktivitas

dimuat dalam Standar Isi.

belajar siswa dengan mengutama-

Pengembangan silabus.

kan aktivitas mental.

Silabus adalah rencana pembelajaran

3.

Strategi

belajar

mengajar

yang

pada suatu dan/atau kelompok mata

sesuai dengan tujuan yang akan di-

pelajaran/tema tertentu yang men-

capai.

cakup standar kompetensi,

kom-

4.

Multi metode sesuai dengan efek in-

petensi dasar, materi pokok/pem-

struksional dan efek pengiring yang

belajaran, kegiatan pembelajaran,

akan dicapai.

indikator, penilaian, alokasi waktu,

5.

Diarahkan kepada multi sumber be-

dan sumber/bahan/alat belajar. Sila-

lajar relevan, mutakhir, dam tepat

bus merupakan penjabaran standar

guna sesuai dengan bidang studi,

kompetensi dan kompetensi dasar ke

lebih khusus lagi topik yang sedang

dalam materi pokok/pembelajaran,

dipelajari

kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk

6.

Menuntut perubahan kebiasaan cara
mengajar dan cara belajar siswa.

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

19

Dalam kegiatan belajar-mengajar

yang dialami oleh subjek penelitian se-

guru berupaya dengan seoptimal mung-

cara holistik dengan cara mendeskripsi-

kin membimbing, mendidik dan menga-

kan dalam format kata-kata dan bahasa,

rahkan siswa terhadap sikap dan tingkah

pada suatu konteks khusus yang alamiah

laku (isik), mengembangkan potensi de-

dengan memanfaatkan berbagai metode

ngan berikir secara sistematis dan men-

alamiah (Moleong 2004, 3).

dalam (mental) untuk menemukan ilmu
pengetahuan.

Jadi,

keterlibatan

Penelitian ini akan menggambar-

men-

kan peranan perpustakaan dalam men-

tal siswa merupakan nilai tambah yang

dukung Kurikulum Tingkat Satuan Pen-

positif terhadap belajar yang aktif, yaitu

didikan (KTSP) di SMA Negeri 1 Sinjai

dengan berusaha untuk menyelesaikan

Tengah.

berbagai masalah sendiri, kelompok serta

Penelitian ini bertempat di gedung

mampu menganalisa berbagai informasi

perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai. Alasan

yang diberikan secara searah dengan ma-

pemilihan tempat ini dikarenakan perpus-

teri yang diberikan.

takaan ini berada di daerah peneliti dan

Dengan demikian, cara belajar siswa
aktif dalam kegiatan proses belajar-me-

belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terkait dengan tema penelitian.

ngajar seoptimal mungkin dalam mem-

Penelitian ini berlangsung selama

bimbing, mendidik, dan mengarahkan

kurang lebih 2 bulan, dari 20 November

serta membawa siswa berprestasi dan

2015 hingga 20 Januari 2016.
Informan pada penelitian ini adalah

berkualitas.

semua pihak yang terlibat dalam pengelo-

METODE PENELITIAN

laan perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai,
yaitu pustakawan, tenaga teknis perpus-

Dalam penelitian ini, jenis penelitian

takaan dan guru. Pustakawan hanya satu

yang digunakan adalah jenis penelitian

orang dan tenaga teknis perpustakaan

deskriptif (Descriptive Research) dengan

serta guru SMA Negeri 1 Sinjai terdapat

pendekatan analisis data kualitatif pur-

tiga orang.

posif sehingga data yang diperoleh dari
sumber data (informan) dapat digambar-

Tabel 1. Informan Tenaga

kan secara deskriptif hingga data tersebut

Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah

sampai ke titik jenuh.
Tujuan dari penelitian dengan jenis

No

Nama Lengkap

1

Suharni, S.Pd

2

Sahria, S. Pd

Jabatan

deskiptif adalah untuk memberikan deskripsi atau gambaran secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta,
dan sifat-sifat hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. Metode kualitatif adalah metode yang dimaksudkan
untuk memahami fenomena tentang apa

20

EDUKASI

Kepala Perpustakaan /
Pustakawan
Tenaga
Teknis Perpustakaan

3

Saiful Ahmad,
S.Pd

Guru

an pendidikan. Penerapan KTSP dalam
penyelenggaraan pendidikan di setiap
satuan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam teknik dalam pengumpulan data, yaitu observasi, interview dan dokumentasi.
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data (data display), dan
menarik kesimpulan (veriikasi).
Teknik pengujian keabsahan data
dalam penelitian ini meliputi uji credibility
(validitas internal), uji transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas)
dan uji conirmability (obyektivitas). Dalam
hal ini, karena penelitian yang digunakan
adalah studi kasus data tunggal, maka peneliti hanya akan menguji validitas dan reliabilitasnya dengan tiga uji yaitu:
1. Uji kredibilitas (validitas internal)
Kredibilitas data atau kepercayaan
terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan, triangulasi, analisis kasus
negative, dan menggunakan bahan referensi yang cukup.
2. Uji Transferability (validitas eksternal)
3. Uji Dependability (reliabilitas), (Sugiyono 2007, 121).

HASIL DAN PEMBAHASAN
Peranan Perpustakaan dalam
Mendukung Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan di
SMA Negeri 1 Sinjai Tengah

pendidikan

diharapkan

dapat

lebih berkompetisi secara sehat dengan
mengacu pada tujuan satuan pendidikan,
potensi masyarakat di sekitarnya, dan
karakteristik peserta didik sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
Penerapan pengembangan kurikulum sangat membutuhkan sumber belajar terutama perpustakaan. Perpustakaan
harus dapat menyesuaikan pada kurikulum baik kegiatan perpustakaan maupun koleksi bahan pustakaan agar dapat
memenuhi kebutuhan sivitas sekolah.
Maka dari itu, pustakawan harus mengetahui bagaimana penyelanggaraan perpustakaan agar sesuai dengan kurikulum
KTSP dengan cara memahami kurikulum
KTSP dengan baik.
a.

Peran Perpustakaan
Perpustakaan mempunyai pengaruh
positif yaitu dengan adanya siswa/siswi
yang masuk di perpustakaan untuk mengisi waktu kosongnya untuk ke perpustakaan pada saat guru bidang studi yang
bersangkutan tidak masuk. Selain membaca, mereka juga menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk berkumpul
sekaligus menyelesaikan tugas-tugas dari
gurunya.
b.
Ruangan Perpustakaan
Ruang perpustakaan menjadi sarana yang penting dalam penyelenggaraan perpustakaan karena dalam ruang
ini segala aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan diselenggarakan
dengan baik.
Perpustakaan di SMA Negeri 1 Sinjai

Kurikulum KTSP memberikan ke-

Tengah bukan hanya sekedar menyedia-

bijakan desentralisasi pada setiap satu-

kan ruang lalu mengisinya dengan koleksi,

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

21

tetapi juga memperhatikan lokasi perpus-

penggunanya.

takaan, aspek penataan ruang, penataan

Jenis koleksi perpustakaan SMA Ne-

perabot dan perlengkapan, alur petugas

geri 1 Sinjai Tengah terdiri dari bahan

dan penerangan. Ruangan perpustakaan

buku dan bahan non buku. Bahan buku

SMA Negeri 1 Sinjai Tengah dapat men-

umumnya terbuat dari kertas sebagai

ciptakan suasana aman, nyaman, dan me-

media rekam informasi. Bahan ini lebih

nyenangkan untuk belajar, baik bagi mu-

praktis, luwes, dan dapat dibawa ke ma-

rid, guru dan pengunjung lainnya.

na-mana. Bahan buku terdiri dari buku

Penataan ruangan di perpustakaan

teks, buku ajar, buku referensi, buku

SMA Negeri 1 Sinjai Tengah dapat ber-

paket, majalah, koran, jurnal, dan lain-

manfaat dalam memudahkan murid, guru

nya. Sedangkan, bahan non buku atau

dan pengunjung lainnya dalam mencari

biasa disebut sebagai bahan audiovisual

bahan-bahan pustaka yang diinginkan,

merupakan bahan yang dibuat atas hasil

petugas perpustakaan sekolah mudah

teknologi elektronik bukan bahan hasil

memproses bahan-bahan pustaka, mem-

cetakan dari kertas, seperti dari bahan

berikan pelayanan dengan sebaik-baik-

non buku yaitu ilm, kaset video, tape re-

nya, dan dapat melakukan pengawasan

corder, mikrois, CD, dan lainnya.
Bahan

sehingga bahan-bahan pustaka aman dari

buku

bermacam-macam

segala sesuatu yang dapat merusaknya,

jenisnya. Pada umumnya jenis bahan

memudahkan petugas perpustakaan se-

buku yang banyak ditemui di perpus-

kolah dalam melakukan perawatan ter-

takaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah yaitu

hadap semua perlengkapan perpustakaan

terbitan berkala seperti majalah dan surat

sekolah

kabar, buku paket/pelajaran pelengkap,

c.

Koleksi Perpustakaan

buku bacaan baik itu iksi maupun non

Koleksi perpustakaan sekolah me-

iksi, dan buku referensi seperti kamus,

rupakan sejumlah bahan atau sumber-

ensiklopedia, atlas dan lainnya.

sumber informasi, baik berupa buku

Koleksi perpustakaan yang disedia-

ataupun bukan (non) buku, yang dikelola

kan oleh perpustakaan SMA Negeri 1 Sin-

untuk kepentingan proses belajar menga-

jai sudah memenuhi kebutuhan siswa.

jar di sekolah yang bersangkutan. Koleksi

d.

Fasilitas Perpustakaan

merupakan senjata dari perpustakaan

Perpustakaan sekolah perlu diran-

sekolah. Tanpa adanya koleksi yang me-

cang dan dibangun senyaman mungkin,

madai, maka perpustakaan SMA Negeri

seperti halnya ruang tamu di rumah kita.

1 Sinjai Tengah tidak dapat menjalankan

Dalam menyusun perpustakaan SMA Ne-

fungsinya secara maksimal. Oleh karena

geri 1 Sinjai Tengah harus mengakomo-

itu, pengelola perpustakaan sekolah wajib

dasi program-program yang dibutuhkan

mengetahui berbagai jenis koleksi perpus-

termasuk koleksi, staff, siswa (OSIS), dan

takaan sekolah dan bagaimana pengem-

kebutuhan kelas. Yang dimaksud koleksi

bangannya agar koleksi tersebut dapat

disini adalah koleksi yang seperti apa

dimanfaatkan secara maksimal oleh para

yang dibutuhkan siswa, sehingga koleksi

22

EDUKASI

di perpustakaan sekolah benar-benar ber-

Tengah juga ada hak akses ruang yang ter-

manfaat, staff di sini ialah dibutuhkan be-

buka maupun tertutup, yang artinya ruang

rapa staff dalam melakukan kinerja atau

yang terbuka siswa diperbolehkan untuk

program-program perpustakaan sekolah

masuk dan melakukan kegiatan, misalnya

tersebut. Yang dimaksud kebutuhan kelas

membaca. Serta ruang yang tertutup ar-

adalah perlengkapan apa saja dan fasilitas

tinya siswa tidak diperbolehkan masuk,

apa saja yang dibutuhkan kelas, serta tata

terkecuali jika ada izin dari pustakawan

letaknya yang dapat dirancang sedemiki-

dan staff yang berhak memberikan izin.

an rupa, sehingga membuat nyaman sua-

Ruang tertutup itu seperti, ruang pengelo-

sana kelas. Semua hal itu harus dipikirkan

laan, pengadaan, ruang kepala perpus-

secara matang agar perpustakaan sekolah

takaan, serta ruangan privasi lainnya.

benar-benar dimanfaatkan oleh siswa,
guru, maupun yang lainnya.
Dalam

merancang

Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai
Tengah ingin membangun keaktifan siswa,

perpustakaan

misalnya dengan ada kelompok belajar.

sekolah, pustakawan juga harus mampu

Pustakawan juga harus paham bagaima-

membangun suasana hati yang baik terha-

na sebaiknya tata letak perabotan, seperti

dap siswa maupun pengunjung. Sebagian

kursi serta meja, dan sebagainya agar

besar perpustakaan sekolah marancang

para siswa saling menjalin interaksi yang

perpustakaan dengan menggabungkan

aktif, serta membuat kenyamanan bagi

unsur keras dan lunak. Unsur-unsur keras

para siswa tersebut. Perabot-perabot yang

seperti kursi, meja, rak buku, meja com-

ditaruh di perpustakaan dibuat senyaman

puter. Serta unsur lunak seperti karpet,

mungkin, seperti menggunakan sofa, TV,

tanaman, tirai, dan sebagainya.

komputer, rak buku, rak cd, serta yang

Dalam menciptakan suasana hati,
misalnya dengan warna. Penggunaan

lainnya. Suasana perpustakaan sekolah
dibangun seperti layaknya ruang tamu.

warna merupakan sangat penting dalam

Selain perabot-perabot tadi, kita

membuat suasana hati yang baik bagi

juga harus bisa bermain tata letak pe-

siswa maupun pengunjung. Penggunaan

rabot tersebut, ditujukan agar membuat

warna, seperti warna biru dan hijau da-

ruangan terasa luas, serta ada jalur akses

pat membuat ketenangan, warna me-

yang luas untuk siswa yang mengunjungi

rah, orange, dan kuning dapat membuat

perpustakaan. Dan ditujukan juga agar

kegembiraan pada siswa. Bahkan warna

pustakawan bisa mengontrol segala akti-

yang cerah dapat merubah pandangan

itas siwa lakukan diperpustakaan. Segala

kita dalam melihat ruangan, seakan ruan-

hal tersebut sudah cukup untuk meran-

gan serasa lebih luas. Jadi masing-masing

cang perpustakaan sekolah, tetapi suatu

warna mempunyai suasana hati yang ber-

saat diperlukan mengatur ulang kembali

beda-berbeda, di mana pustakawan juga

perpustakaan sekolah, bertujuan agar

harus jeli dalam menentukan warna un-

pengunjung tidak bosan dengan suasana

tuk perpustakaan sekolahnya.

itu-itu saja. Juga tambahan perpustakaan

Di perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai

sekolah memerlukan teknologi seperti

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

23

komputer untuk penelusuran informasi

nerja, kurang berani tampil, mandul pe-

yang dibutuhkan siswa, serta strategi-

mikiran dan bekerja statis. Hal-hal seperti

strategi penelusurannya juga harus dia-

inilah yang kurang mampu mendorong

jarkan kepada siswa. Juga barang-barang

perkembangan perpustakaan dan profesi

tersebut harus ditaruh ditempat yang di

pustakawan di negeri ini. Peningkatan

mana mudah buat siswa menjangkau-

sumber daya manusia tidak harus dengan

nya, serta mudah buat pustakawan me-

biaya mahal. Maka upaya peningkatan ini

ngontrolnya.

dapat dilaksanakan melalui pendidikan

Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai

formal, informal dan nonformal.

Tengah masih perlu melengkapi berba-

Faktor utama dalam mengelolah se-

gai fasilitas perpustakaan, agar pemus-

buah perpustakaan harus membutuhkan

taka dalam hal ini siswa nyaman dalam

tenaga yang maksimal sehingga dengan

berkunjung di perpustakaan.

mudah dapat menyelesaikan segala jenis
aktivitas dalam suatu perpustakaan, se-

Kendala Perpustakaan dalam
Mendukung Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan di
SMA Negeri 1 Sinjai Tengah

hingga semuanya dapat berjalan dengan
efektif dan eisien. Perpustakaan SMA
Negeri 1 Sinjai Tengah, terlihat sangat
minimnya tenaga pustakawan yang ahli
dalam bidangnya di mana dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini nampak dari

Suatu perpustakaan akan mampu

kesibukan yang ada dengan banyaknya

menjalankan tugas dan fungsinya dengan

pekerjaan yang tertumpuk terutama dari

baik, apabila semua sistem dan kebutuh-

segi pengolahan bahan pustaka, pela-

an terpenuhi. Namun sejalan dengan apa

yanan peminjaman, pengembalian

yang penulis temukan pada perpustakaan

sistem administrasi.

dan

SMA Negeri 1 Sinjai Tengah, mengalami

Sumber daya manusia yang ada di

beberapa kendala, antara lain sebagai

perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai belum

berikut :

menggunakan tenaga yang profesional

a.

atau yang ahli dalam bidang perpustakaan

Sumber Daya Manusia
Sumber

daya

manusia

perpus-

takaan terdiri dari pustakawan, tanaga

dalam hal ini pustakawan.
b.

Sarana dan Prasarana

fungsional lain dan tenaga administrasi

Penyediaan sarana dan prasarana

berfungsi untuk menggerakkan aktivi-

di perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Te-

tas perpustakaan. Kualitas mereka perlu

ngah merupakan hal yang penting karena

ditingkatkan terus menerus agar mampu

dapat menunjang kelancaran kegiatan

mengoptimalkan kinerja dan menggerak-

perpustakaan secara optimal sehingga tu-

kan sumber daya lainnya.

gas dan fungsi perpustakaan SMA Negeri

Perlunya peningkatan kualitas ka-

1 Sinjai Tengah dapat terlaksana. Sarana

rena adanya realitas di lapangan bahwa

dan prasarana ini dapat dibedakan men-

mereka itu kurang motivasi, rendah ki-

jadi dua yaitu sarana dan prasarana isik

24

EDUKASI

dan sarana dan prasarana non isik.
Dari uraian jenis sarana dan prasa-

angan dan tujuan yang ingin dicapainya.
c.

Dana

rana di atas, di dalam penelitian di per-

Hampir semua pihak menyetujui

pustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah

mengenai pentingnya keberadaan Perpus-

yang dimaksud sarana dan prasarana isik

takaan Sekolah dalam menunjang mutu

yaitu segala sesuatu yang berupa benda

pendidikan di suatu sekolah. Keberadaan-

atau yang dibendakan yang mempunyai

nya dianggap akan sangat membantu

peranan untuk memudahkan usaha se-

siswa, sekurangnya dalam hal meningkat-

perti gedung dan ruangan perpustakaan,

kan minat baca dan menyediakan koleksi

koleksi perpustakaan dan layanan per-

bahan bacaan bagi keperluan tugas bela-

pustakaan. Sedangkan sarana dan prasa-

jar. Bagi guru, keberadaan Perpustakaan

rana non isik dalam penelitian ini seperti

Sekolah akan sangat membantu tugasnya

kenyamanan ruangan perpustakaan meli-

dalam proses kegiatan belajar mengajar

puti penataan ruangan, temperatur ruan-

(KBM) sebagai bagian dari sarana bela-

gan, ventilasi udara, serta pencahayaan.

jar di sekolah. Namun, keberadaan per-

Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai

pustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Sin-

Tengah merupakan lembaga yang salah

jai Tengah sangat minim akan anggaran

satu kegiatannya adalah memberikan

dana yang disisipkan untuk penyediaan

layanan peminjaman koleksi bahan pus-

alat dan keperluan perpustakaan.

taka baik untuk dibaca di tempat atau

Perpustakaan belum dapat melaku-

untuk dibawa pulang. Dalam upaya men-

kan manajemen dana sendiri, sebab per-

dukung pelaksanaan pelayanan yang pri-

pustakaan masih berada di bawah kendali

ma maka perpustakaan sebagai institusi

dinas pendidikan.

yang bergerak dibidang jasa perlu memperhatikan peralatan dan perlengkap-

KESIMPULAN

an yang diperlukan guna mewujudkan
kondisi prima atau memuaskan tersebut.

Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai

Peralatan dan perlengkapan yang ada

Tengah mempunyai peranan besar dalam

diperpustakaan disediakan selain un-

mendukung Kurikulum Tingkat Satuan

tuk mendukung kegiatan rutin para staf

Pendidikan (KTSP) khususnya dalam me-

perpustakaan juga berguna untuk mem-

nyediakan koleksi bahan pustaka, menye-

berikan pelayanan yang prima kepada

diakan ruang baca bagi pengunjung dan

pengguna perpustakaan, oleh karena itu,

menatanya dengan baik serta adanya pus-

desain peralatan dan perlengkapan yang

takawan yang ahli dalam bidangnya.

ada di perpustakaan perlu dirancang se-

Perpustakaan dapat meningkatkan

cara khusus karena terdapat perbedaan

proses pembelajaran secara berkesinam-

dengan peralatan kantor pada umumnya.

bungan, hal ini terjadi karena kebutuhan

Dengan kata lain, sebuah perpustakaan

akan referensi mata pelajaran untuk se-

harus menyediakan peralatan dan per-

mua siswa telah disiapkan oleh perpus-

lengkapan yang sesuai dengan kondisi ru-

takaaan.

safina

Volume 1/Nomor 2/ 2016

25

Kendala yang dihadapi perpustakaan

Al-Kuttab

Jurnal

Perpustakaan

dalam mendukung Perpustakaan SMA

Dan Informasi 2 (1): 45–67. http://

Negeri 1 Sinjai Tengah yakni sumber daya

perpustakaanstainpsp.net/e-journal/

manusia, sarana dan prasarana dan dana.

index.php/alkuttab/article/view/51.

Berdasarkan hasil penelitian, perpustakaan diharapkan dapat memberikan kenyamanan dalam ruangan perpustakaan.
Perpustakaan juga diharapkan dapat menambah sarana dan prasarana perpustakaaan, agar ke depannya jauh lebih
baik penataan dan pengelolaannya, serta

Badan Nasional Standar Pendidikan. 2006.
Penyusun KTSP Kabupaten / Kota:
Panduan

Penyusunan

Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Jakarta:

Departemen

Pendidikan

Nasional.

dapat menambah tenaga pustakawan.
Bafadal,

2013.

Prinsip-Prinsip

Dasar

Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

Pengembangan Kurikulum Tingkat

Kamus

Satuan Pendidikan (KTSP ). Bandung:

Jakarta: Gramedia.

Besar

Bahasa

Indonesia.

Echols, John M, and Hassan Shadily. 1990.

Atmodiwirio, Soebagio. 2005. Manajemen
Pendidikan

Pengelolaan

Aksara.

Remaja Rosda Karya.

Indonesia.

Jakarta:

Ardadizya Jaya.

Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
Kusnandar.

Azwar, Muhammad. 2013a. “Membangun
Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan
Senayan Library Management System
(SLiMS).” Jurnal Ilmu Perpustakaan &
Informasi KHIZANAH AL-HIKMAH

1990.

Guru

Profesional :
Implementasi
KurikulumTingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses
Dalam Sertiikasi Guru. Jakarta: Raja
Graindo Persada.

alauddin.ac.id/index.php/khizanah-

Moleong, Lexy J. 2004.
Penelitian
Kualitatif.
Remaja Rosda Karya.

al-hikmah/article/view/23.

Muin, Muh. Azwar. 2014. Information

1

(1):

19–33.

http://journal.uin-

———. 2013b. “Penerapan Knowledge
Management
Al-Hamidiyah

(Studi

Kasus

Depok).”

SDIT

Majalah

Perpustakaan Dan Informasi 6 (1).
Ikatan Alumni Ilmu Perpustakaan
Universitas Yarsi.
———. 2015. “Penerapan Sistem Otomasi
Di Perpustakaan Fakultas Adab Dan
Humaniora UIN Alauddin Makassar.”

26

2011.

Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi

DAFTAR PUSTAKA
Ajisaka.

Ibrahim.

EDUKASI

Metodologi
Bandung:

Literacy Skills : Strategi Penelusuran
Informasi
Online.
Alauddin
University Press.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Indonesia.
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.