PENGARUH PENULISAN CATATAN HARIAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN SHOKYUU SAKUBUN I : Penelitian terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tingkat I Tahun Ajaran 2011/ 2012.

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................... xi
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................ xii
DAFTAR ISI .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah .......................................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 4
D. Definisi Operasional ........................................................................... 6
E. Asumsi ................................................................................................ 10
F. Hipotesis ............................................................................................. 11
G. Metode Penelitian ............................................................................... 11
H. Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................................... 14
H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................ 16

Riri Riyani, 2012

Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ii

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Menulis ............................................................................................... 18
B. Catatan Harian .................................................................................... 22
C. Mengarang .......................................................................................... 26
D. Pembelajaran Sakubun ....................................................................... 33
E. Deskripsi dan Materi Shokyuu Sakubun I .......................................... 36
F. Penelitian Terdahulu Mahasiswa UPI................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 41
B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 43
C. Instrumen Penelitian ........................................................................... 43
D. Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Tes ............................................................................... 52
B. Analisis Data Angket .......................................................................... 57

C. Kesimpulan Analisis Data .................................................................. 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iii

A. Kesimpulan ........................................................................................ 70
B. Saran ................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 74
LAMPIRAN-LAMPIAN
A. Foto Ketika Penelitian ........................................................................ 77
B. Tes Awal, Tes Akhir, Catatan Harian Mahasiswa ............................. 78
C. Angket ................................................................................................ 116
RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 136

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iv

DAFTAR TABEL

Tabel
2.1. Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1-10 ........................ 31
2.2. Model Penilaian Tugas dengan Pembobotan Masing-masing Unsur 32
3.1. Desain Penelitian .............................................................................. 42
3.2. Tabel Persiapan (untuk t-hitung)...................................................... 48
4.1. Data Hasil Perolehan Mahasiswa ..................................................... 53
4.2. Standar Penilaian UPI ...................................................................... 56
4.3. Klasifikasi perhitungan persentasi tiap kategori .............................. 57
4.4. Hasil data angket nomor satu ........................................................... 58
4.5. Hasil data angket nomor dua ............................................................ 59
4.6. Hasil data angket nomor tiga............................................................ 60
4.7. Hasil data angket nomor empat ........................................................ 61
4.8. Hasil data angket nomor lima .......................................................... 62
4.9. Hasil data angket nomor enam ......................................................... 63

4.10. Hasil data angket nomor tujuh ....................................................... 64

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v

4.11. Hasil data angket nomor delapan ................................................... 65
4.12. Hasil data angket nomor sembilan ................................................. 66
4.13. Hasil data angket nomor sepuluh ................................................... 67

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia.
Dengan adanya bahasa, kita bisa bertukar pikiran, berbagi informasi, bisa
mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.
Setiap daerah atau negara memiliki ciri khas bahasa dan keunikan yang
berbeda dari segi pengucapan maupun dari segi penulisan. Begitu juga dalam
mempelajari bahasa Jepang yang pengucapan dan penulisannya tidak sama persis
dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang mungkin mudah kita
ucapkan atau tuliskan. Salah satu contoh perbedaan itu bisa dilihat dari hurufnya.
Dalam bahasa Jepang ada beberapa macam jenis huruf yang dipakai, seperti huruf
hiragana, huruf katakana, huruf kanji, serta huruf latin (Roomaji), sedangkan
dalam bahasa Indonesia tidak mengenal berbagai macam jenis huruf seperti hurufhuruf Jepang tersebut.
Untuk bahasa Jepang sendiri, selain penulisan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan seperti cara pengucapan, ekspresi, dan lain sebagainya. Selain
itu, Wawan Danasasmita (2009 : iv) mengemukakan bahwa sasaran pembelajaran
bahasa Jepang, terutama ditujukan pada penguasaan empat aspek keterampilan
bahasa atau dalam bahasa Jepang disebut dengan yon ginou

四技能


Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meliputi

2

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Jepang
masing-masing disebut kiku nouryoku, hanasu nouryoku, yomu nouryoku, dan
kaku nouryoku (聞く能力

話す能力

読む能力

書く能力). Keempat aspek

keterampilan berbahasa tersebut perlu dikuasai oleh pembelajar, karena dalam

kegiatan berkomunikasi tidak bisa lepas dari aspek-aspek tersebut.
Salah satu aspek keterampilan bahasa yang harus pembelajar pelajari
adalah keterampilan menulis (kaku nouryoku). Banyak cara yang digunakan untuk
mempelajari aspek keterampilan berbahasa tersebut, salah satu caranya adalah
sesuai dengan apa yang akan diteliti penulis yaitu dengan cara menghubungkan
pengaruh catatan harian (nikki) pada pembelajaran shokyuu sakubun I (pelajaran
mengarang tingkat dasar), dalam hal ini terutama yang berkaitan dengan waktu
mahasiswa menuangkan ide atau gagasannya dalam membuat karangan. Dengan
waktu yang telah ditentukan, peneliti bisa mengetahui hasil dari tes awal (pretest),
perlakuan (treatment), tes akhir (posttest), dan angket.
Ketika hendak membuat karangan, salah satu hal yang terpenting adalah
ada tidaknya ide untuk dituangkan dengan tidak menghabiskan banyak waktu.
Mungkin dengan terbiasa menulis catatan harian (nikki) akan membantu
meningkatkan pengembangan ide. Dengan catatan harian (nikki) inilah diharapkan
bisa berpengaruh terhadap pembelajaran shokyuu sakubun I.
Banyak sekali manfaat yang bisa penulis kaji dengan adanya kebiasaan
menulis catatan harian (nikki) sesuai pengalaman pribadi atau orang lain.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

Setidaknya, dengan suatu hal yang terbiasa dilakukan, maka akan berpengaruh
pada hal lainnya.
Terinspirasi dari penjelasan di atas, maka penulis pun berkeinginan untuk
mengkaji dan meneliti pengaruh yang terjadi, dan peneliti mengkajinya dalam
sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa
pada Pembelajaran Shokyuu Sakubun I”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah
Dari penjelasan permasalahan di atas, penulis merumuskan masalahnya
sebagai berikut:
1. Seberapa banyak ide atau gagasan yang dituangkan mahasiswa dalam karangan
sesuai waktu yang telah ditentukan sebelum dan sesudah pemberian tugas
penulisan catatan harian?
2. Bagaimana pengaruh dari penulisan catatan harian mahasiswa pada
pembelajaran shokyuu sakubun I?
3. Seperti apa tanggapan mahasiswa mengenai penulisan catatan harian serta

pengaruhnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I?

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

Supaya penelitian terfokuskan, maka penulis membatasi masalahnya
sebagai berikut:
1. Penulis hanya meneliti seberapa banyak ide atau gagasan yang dituangkan
mahasiswa dalam karangan sesuai waktu yang telah ditentukan sebelum dan
sesudah pemberian tugas penulisan catatan harian.
2. Penulis hanya meneliti bagaimana pengaruh dari penulisan catatan harian
mahasiswa pada pembelajaran shokyuu sakubun I.
3. Penulis hanya meneliti seperti apa tanggapan mahasiswa mengenai penulisan
catatan harian serta pengaruhnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah menerangkan atau

memberikan jawaban dari rumusan-rumusan masalah yang telah dirumuskan.
Tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa banyak ide atau gagasan yang dituangkan
mahasiswa dalam karangan sesuai waktu yang telah ditentukan sebelum dan
sesudah pemberian tugas penulisan catatan harian.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penulisan catatan harian
mahasiswa pada pembelajaran shokyuu sakubun I.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

3. Untuk mengetahui seperti apa tanggapan mahasiswa mengenai penulisan
catatan harian serta pengaruhnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi mahasiswa atau pembelajar bahasa Jepang lainnya, dengan penelitian ini
diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan yang
lebih berkembang khususnya dalam pembelajaran shokyuu sakubun I dalam hal

memudahkan mahasiswa dalam menuangkan ide.
2. Bagi pengajar bahasa Jepang, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
membantu pengajar bahasa Jepang mengenal dan mengetahui salah satu cara
dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para pembelajar bahasa
Jepang dalam mengembangkan ide atau gagasan dalam mengarang, khususnya
pada pembelajaran shokyuu sakubun I.
3. Bagi pihak lain dan bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan
bisa menambah wawasan dan pengetahuan mengenai cara yang bisa
meningkatkan dan mengembangkan potensi diri, yaitu bisa lebih mudah
menuangkan berbagai ide atau gagasan yang ingin dituangkan lewat karangan
dengan cara terbiasanya menulis catatan harian (nikki). Dan sebagai referensi
untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan tema, metodologi, dan lain
sebagainya yang dibahas dalam penelitian ini.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

D. Definisi Operasional
Untuk mempermudah memahami setiap kata dari judul dan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian, penulis pun mendefinisikan kata-kata yang terdapat
dalam judul serta kata-kata yang sekiranya menimbulkan banyak pertanyaan.
Definisi yang berkaitan dengan bahasan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengaruh
Pengaruh adalah hubungan atau korelasi atau ketergantungan atau deviasi
antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya atau variabel pengaruh
terhadap variabel pengaruh (Sukardi, 1990: 10).
Pengaruh dalam penelitian ini yaitu pengaruh penulisan catatan harian
mahasiswa pada pembelajaran shokyuu sakubun I. Pengaruhnya dapat dilihat dari
perbedaan hasil mengarang antara tes awal (pretest), tes akhir (posttest), serta
angket setelah diberikannya perlakuan (treatment). Dari tes tersebut bisa dilihat
kemampuan mahasiswa dalam menuangkan idenya ketika mengarang antara
sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan (treatment).
2. Menulis (kaku) (書く)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian menulis adalah membuat
huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (Pensil, kapur, dan sebagainya) serta

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan
tulisan.
Menulis dalam penelitian ini berarti mahasiswa menulis catatan harian
sebagai perlakuan (treatment), menulis karangan sebagai tes awal (pretest) dan tes
akhir (posttest), serta pengisian angket.

3. Pembelajaran

Duffy dan Roehler (1989) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah
suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional
yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
Gagne dan Briggs (1979: 3) mengartikan pembelajaran ini adalah suatu
sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat
internal.
Pembelajaran dalam penelitian ini berkaitan dengan deskripsi, materi
shokyuu sakubun I yang dipilih sebagai materi untuk tes awal (pretest), tes akhir
(posttest), dan pertimbangan lainnya.
4. Catatan harian (nikki) (日記)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1999: 174) catatan harian adalah
catatan mengenai kegiatan sehari-hari atau buku harian. Sedangkan dalam kamus

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

istilah kebudayaan dan masyarakat Jepang (76: 2008), nikki (日記) merupakan
catatan harian, berisi memoir atau catatan tentang pengalaman pribadi.
Catatan Harian (nikki) (日記) dalam penelitian ini adalah catatan harian
umum orang Indonesia, bukan orang Jepang. Perlakuan (treatment) Penelitian ini
dengan cara pemberian tugas untuk menulis catatan harian kepada mahasiswa.
Dari wawancara dan observasi, ada beberapa mahasiswa menyatakan
bahwa untuk remaja sendiri ketika menulis di buku harian, lebih ke dalam curahan
hati tentang dirinya, keluarganya, bahkan kejadian yang berkesan. Dan ada juga
yang menyebutnya “Diary”.
5. Shokyuu
Shokyuu merupakan salah satu tingkatan dalam bahasa Jepang. Tingkatan
shokyuu merupakan tingkatan yang paling dasar dalam mempelajari bahasa
Jepang.
Dalam tingkatan dasar ini, terutama dalam pembelajaran shokyuu sakubun
I ini, mahasiswa mulai belajar mengarang dengan tema yang sangat sederhana
dimulai dari perkenalan diri, memperkenalkan keluarga, menyatakan hobi, dan
lain sebagainya.
Penulis memilih tingkatan shokyuu karena berbagai hal, diantaranya;
a. Mahasiswa masih mengarang hal-hal yang sangat dasar mengenai dirinya,
keluarganya, juga orang lain, serta hal yang dialami.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9

b. Tema yang terdapat dalam shokyuu sakubun I berkaitan dengan hal-hal
yang biasa dituliskan dalam catatan harian mahasiswa remaja umumnya.
c.

Untuk mahasiswa yang baru belajar mengarang dalam bahasa Jepang, ide
merupakan hal yang perlu diperhatikan pula ketika hendak mengarang.
Dengan terbiasanya menulis catatan harian ini diharapkan mampu
menambah inspirasi dan perbendaharaan kosakata dalam mengarang
tingkat dasar.

6. Mengarang (sakubun) (作文)
Menurut Ogawa (1993: 607) dalam buku Nihongo Kyouiku Jiten,
pengertian sakubun adalah:
作文


を前提

書く



文章
した

表現

表現


,


口頭

理解
話す

聞く



を踏まえたうえ



(mengarang adalah kegiatan mengekspresikan kalimat yang dasar pemikirannya
diambil dari kegiatan pemahaman menyimak, membaca, dan kegiatan ekpresi
lainnya, yang diterapkan dalam kegiatan menulis).
Mengarang dalam penelitian ini sebagai tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest) dengan tema yang terdapat dalam pembelajaran shokyuu sakubun I.
Mahasiswa membuat karangan dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Dalam membuat karangan, mahasiswa eksperimen tidak menggunakan alat bantu
kamus dan tidak diperkenankan bekerja sama dengan mahasiswa eksperimen
lainnya.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10

7. Ide
Dalam kamus lengkap ilmiah populer (2005: 176) mengartikan bahwa ide
adalah gagasan, pendapat, buah pikir, cita-cita.
Ide atau gagasan dalam penelitian ini adalah seberapa banyak kosakata
yang dituangkan, artinya banyaknya inspirasi (ilham, sesuatu hal yang bisa
membangkitkan kreatif) mahasiswa dalam mengarang, adanya kosakata baru yang
timbul dalam penuangan ide atau gagasannya, tentunya antarparagraf saling
berkaitan satu sama lain, serta adanya pengaruh lain yang timbul dan merupakan
hasil dari perlakuan (treatment), dan lain sebagainya.

E. Asumsi
Untuk penelitian jenis pertama, fungsi asumsi adalah sebagai titik awal
dimulainya penelitian, serta merupakan landasan untuk perumusan hipotesis.
Asumsi bisa berupa teori, pemikiran peneliti sendiri yang merupakan sesuatu
yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi
kebenarannya, dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa penulisan catatan harian
(nikki) berpengaruh pada pembelajaran shokyuu sakubun I. Alasan yang
dikemukakan yaitu bahwa dengan terbiasanya menulis, maka akan mempermudah
menemukan inspirasi, dan tidak menghabiskan waktu yang cukup banyak dalam
mengarang. Dengan kata lain, dengan terbiasa menulis catatan harian akan
menambah kosakata atau bisa menambah perbendaharaan kosakata.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

11

F. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
(Arikunto, 1997: 64).
Hk : Jika penulisan catatan harian mahasiswa berpengaruh pada pembelajaran
shokyuu sakubun I.
Ho : Jika penulisan catatan harian mahasiswa tidak berpengaruh pada
pembelajaran shokyuu sakubun I.
Hk dan Ho akan diperoleh setelah dilakukannya tes awal (pretest) sebelum
diberikan perlakuan (treatment) dan (posttest) setelah diberikan perlakuan
(treatment). Hasilnya bisa dilihat setelah data tes diolah.

G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian eksperimen kuasi
(Quasi Experiment) atau eksperimen semu.
Eksperimen kuasi (Quasi Experiment) didefinisikan sebagai eksperimen
yang memiliki perlakuan, pengukuran, dampak, unit eksperimen namun tidak
menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka
menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cooc dan Campbell, 1979).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

12

Jenis ini juga seringkali disebut sebagai post-hoc research yang berarti bahwa
peneliti dapat melihat efek yang terjadi dari sebuah variabel setelah kejadian
tertentu (Salkind, 2006: 234).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
“Pretest – Postest Group”. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua
kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.
Perlakuan (treatment) diberikan untuk mengetahui pengaruh yang timbul
dari perlakuan (treatment) tersebut. Hasilnya dapat dilihat dari tes awal (pretest)
dan tes akhir (posttest) beserta angket.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Dedi Sutedi (2009 : 179) mengemukakan bahwa data penelitian bisa
bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan sebagai
sumber data disebut dengan populasi penelitian , kemudian sebagian dari populasi
tersebut yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada
dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut disebut
dengan sampel.
Dalam penelitian ini, populasi penelitiannya adalah seluruh mahasiswa
tingkat I semester II di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, sedangkan
sampel yang dipilih adalah kelas 2A. Sampel penelitian dipilih hanya 10 orang
saja dan sampel penelitiannya diperoleh menggunakan teknik acak (teknik
random).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

13

3. Instrumen Penelitian
a. Tes
Dedi Sutedi (2009 : 157) mengemukakan bahwa tes merupakan alat ukur
yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu
satuan program pengajaran tertentu. Jadi, penelitian yang memberikan perlakuan
pada

siswa

(penelitian

eksperimental)

umumnya

akan

diukur

dengan

menggunakan tes (posttest).
Tes untuk penelitian ini menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest).
b. Angket
Faisal (Dedi Sutedi, 2009 : 164) mengemukakan bahwa angket merupakan
salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden
(manusia dijadikan subjek penelitian). Teknik angket ini dilakukan dengan cara
pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden.
Angket berisikan 10 butir soal. Angket dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui tanggapan-tanggapan mahasiswa eksperiment mengenai
penulisan catatan harian (nikki), pembelajaran shokyuu sakubun I, dan lain
sebagainya.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

14

H. Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan pengumpulan datanya adalah
sebagai berikut:
a. Kegiatan tes awal (pretest).
Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
menuangkan ide atau gagasannya sebelum adanya perlakuan (treatment). Dengan
kata lain, tes awal ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal mengarang
mahasiswa. Sedangkan untuk tema dan waktu untuk mengarang ditentukan oleh
peneliti. Waktu yang diberikan adalah 15 menit untuk mengarang dan tema
diambil dari pelajaran shokyuu sakubun I.
b. Perlakuan (treatment) terhadap subjek penelitian.
Perlakuan (treatment) ini dengan cara pemberian tugas terhadap
mahasiswa untuk menulis catatan harian (nikki) selama kurang lebih dua minggu
terhadap 10 orang sampel penelitian.
c. Kegiatan tes akhir (posttest).
Tes akhir (posttest) ini digunakan untuk mengetahui hasil akhir setelah
adanya perlakuan (treatment) yaitu penugasan penulisan catatan harian (nikki)
kepada mahasiswa eksperimen. Tes akhir (posttest) yaitu mahasiswa ditugaskan

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

15

untuk membuat karangan dengan waktu dan tema yang sama dengan tes awal
(pretest).
d. Pengisian angket oleh mahasiswa.
Pengisian angket dengan 10 butir pertanyaan ini dilakukan setelah tes
akhir (posttest) dilakukan. pengisian angket yang diisi oleh mahasiswa penelitian
dilakukan

untuk

mengetahui

tanggapan-tanggapan

mahasiswa

penelitian

mengenai penulisan catatan haian (nikki) mahasiswa serta pengaruhnya terhadap
pembelajaran.
2. Pengolahan Data
Teknik pengolahan datanya penulis menggunakan dua buah variabel
dalam penelitian ini, yaitu:
a. Variabel X: Hasil tes awal (pretest) mahasiswa sebelum diberikan
perlakuan (treatment).
b. Variabel Y: Hasil tes akhir (posttest) mahasiswa setelah diberikan
perlakuan (treatment).
Data tes dan data angket diolah dengan rumus yang lebih detail disajikan
dalam Bab IV yaitu mengenai hasil penelitian dan pembahasan atau analisis data
tes dan data angket.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

16

I. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi dalam penelitian ini beserta penjelasannya
adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada Bab ini, dibahas mengenai; Latar belakang masalah, rumusan dan
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, asumsi,
hipotesis, metode penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, sistematika
penulisan skripsi.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA/ KERANGKA TEORETIS
Pada Bab ini peneliti membandingkan, mengontraskan, dan memposisikan
kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang
sedang diteliti, mempelajari penelitian terdahulu, merujuk dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan judul penelitian. Pada Bab ini dituliskan pula teori-teori
ilmiah yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti untuk mempermudah
menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan tema penelitian.
BAB III. METODE PENELITIAN
Uraian pada Bab III merupakan penjabaran lebih rinci tentang metode
penelitian yang secara garis besar telah disajikan pada Bab I. Cakupan yang
dibahas pada Bab III ini lebih luas dibandingkan dengan yang dibahas pada Bab I
karena metode penelitiannya lebih diterangkan dalam Bab III yaitu Bab tentang
metode penelitian.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

17

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN/ ANALISIS DATA
Pada dasarnya, Bab IV memuat dua hal utama yaitu pengolahan atau
analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau analisis temuan.
Pengolahan data dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau
penelitian kualitatif sesuai desain penelitian yang diuraikan dalam Bab III. Dalam
Penelitian ini, penulis mengolah data dengan prosedur penelitian kuantitatif.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Bab ini disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
analisis temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian
serta saran peneliti untuk penelitian selanjutnya, dan untuk hal-hal lainnya.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

41

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan
kesimpulannya. (Sutedi, 2009: 45)
Seperti yang telah diuraikan dalam bab I sebelumnya, bahwa penelitian ini
penulis menggunakan penelitian eksperimen kuasi (Quasi Experiment) atau
eksperimen semu.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
“Pretest – Postest Group”. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua
kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.
Eksperimen kuasi (Quasi Experiment) didefinisikan sebagai eksperimen
yang memiliki perlakuan, pengukuran, dampak, unit eksperimen namun tidak
menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka
menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cooc dan Campbell, 1979).
Jenis ini juga seringkali disebut sebagai post-hoc research yang berarti bahwa
peneliti dapat melihat efek yang terjadi dari sebuah variabel setelah kejadian
tertentu (Salkind, 2006: 234).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

42

Penelitian dilakukan terhadap satu objek yang diteliti tanpa adanya objek
pembanding. Sedangkan untuk alur desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Tes awal (Pretest)→ Perlakuan (Treatment)→ Tes akhir (Posttest) dan Angket
→ Hasil
Tabel 3.1
Desain Penelitian
O1

X

O2

(Arikunto, 1998: 80)
Keterangan:
O1

: Tes awal (pretest) mahasiswa sebelum diberikan perlakuan (treatment).

X

: Perlakuan (treatment) dengan pemberian tugas kepada mahasiswa untuk

menulis catatan harian (nikki).
O2

: Tes akhir (posttest) mahasiswa setelah diberikan perlakuan (treatment).
Perlakuan (treatment) diberikan untuk mengetahui pengaruh yang timbul

dari perlakuan (treatment) tersebut. Hasilnya dapat dilihat dari tes awal (pretest)
dan tes akhir (posttest) beserta angket.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

43

B.

Populasi dan Sampel
Dedi Sutedi (2009 : 179) mengemukakan bahwa data penelitian bisa

bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan sebagai
sumber data disebut dengan populasi penelitian , kemudian sebagian dari populasi
tersebut yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada
dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut disebut
dengan sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa bahasa Jepang
tingkat I semester II, sedangkan untuk sampelnya yaitu 10 orang dari kelas 2A
jurusan pendidikan bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran
2011-2012.
C.

Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai

berikut:
1.

Tes
Dedi Sutedi (2009 : 157) mengemukakan bahwa tes merupakan alat ukur

yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu
satuan program pengajaran tertentu. Jadi, penelitian yang memberikan perlakuan
pada

siswa

(penelitian

eksperimental)

umumnya

akan

diukur

dengan

menggunakan tes (posttest). Tes untuk penelitian ini menggunakan tes awal
(pretest) dan tes akhir (posttest).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

44

Tes dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu; tes awal (pretest) dan
tes akhir (posttest). Tes awal (pretest) diberikan untuk mengetahui kemampuan
mahasiswa dalam mengarang sebelum diberikan perlakuan (treatment).
Untuk tes awal (pretest), peneliti memberikan tes dengan judul “わ


しと

くについて”. Tema tersebut penulis pilih karena berbagai hal, diantaranya:

a.

Tema tersebut terdapat dalam materi shokyuu sakubun I.

b.

Dengan tema tersebut, mahasiswa dapat menuangkan idenya dalam

mengarang dengan berbagai pola kalimat dasar yang telah diajarkan.
c.

Catatan harian (nikki) yang ditulis umumnya kejadian pribadi di

lingkungan keluarga, sekolah, dan lain sebagainya.
Judul membuat karangan pada tes akhir (posttest) sama dengan judul
membuat karangan pada soal tes awal (pretest). Hal ini karena ingin mengetahui
perubahan yang terjadi atau pengaruh yang terjadi dengan judul yang sama. Untuk
penelitian ini penulis memberikan waktu tes selama 15 menit dengan kosakata
yang perlu dicapai minimum 75 kosakata.
Peneliti tidak menggunakan perhitungan validitas dan reliabilitas karena
judul membuat karangan untuk tes tersebut sudah mendapat persetujuan dari
dosen mata kuliah shokyuu sakubun I dan dosen pembimbing.
2.

Angket
Faisal (Dedi Sutedi, 2009 : 164) mengemukakan bahwa angket merupakan

salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden
(manusia dijadikan subjek penelitian). Teknik angket ini dilakukan dengan cara

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

45

pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden.
Contoh pertanyaan yang terdapat dalam angket pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah anda berminat dan suka terhadap pelajaran bahasa Jepang?
A. Ya B. Tidak
Alasan________________________________________________________.
2. Apakah menurut anda pelajaran shokyuu sakubun I itu sulit?
A. Ya B. Tidak
Alasan________________________________________________________.
3. Apakah faktor menuangkan ide merupakan kendala ketika anda mengarang?
A. Ya B. Tidak
Alasan_________________________________________________________.
4. Apakah sebelumnya anda sering mendengar istilah Nikki dalam bahasa Jepang?
A. Ya B. Tidak
Alasan________________________________________________________.
5. Apakah sebelumnya anda terbiasa menulis Nikki atau catatan harian dalam
bahasa Jepang?
A. Ya B. Tidak
Alasan________________________________________________________.
6. Apakah menurut anda dengan terbiasa menulis Nikki

bisa membantu

memudahkan mengarang?
A. Ya B. Tidak
Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

Alasan________________________________________________________.
7. Apakah menurut anda menulis Nikki itu menarik?
A. Ya B. Tidak
Alasan_________________________________________________________.
8. Apakah menurut anda ada hubungannya antara menulis Nikki dengan
pembelajaran shokyuu sakubun I?
A. Ya B. Tidak
Alasan_________________________________________________________.
9. Apakah ada kendala ketika anda hendak menulis Nikki?
A. Ya B. Tidak
Alasan_________________________________________________________.
10. Apakah menurut anda dengan pemberian tugas Nikki berpengaruh pada
kemampuan anda mengarang?
A. Ya B. Tidak
Alasan_________________________________________________________.
Catatan: Jika menjawab “Ya” tuliskan alasannya

D.

Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, tahap-tahap pengumpulan datanya adalah sebagai
berikut:
a. Kegiatan tes awal (pretest).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

47

Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan waktu mahasiswa dalam
menuangkan idea tau gagasannya sebelum adanya perlakuan (treatment).
b. Perlakuan (treatment) terhadap subjek penelitian.
Perlakuan (treatment) ini dengan cara pemberian tugas terhadap
mahasiswa untuk menulis catatan harian (nikki) selama kurang lebih dua minggu.
c. Kegiatan tes akhir (postest).
Tes akhir (posttest) ini digunakan untuk mengetahui hasil akhir setelah
adanya perlakuan (treatment)
d. Pengisian angket oleh mahasiswa.
Pengisian angket ini dilakukan setelah tes akhir (postest). pengisian angket
dilakukan

untuk

mengetahui

tanggapan-tanggapan

Mahasiswa

mengenai

penulisan catatan haian (nikki) mahasiswa serta pengaruhnya terhadap
pembelajaran.
e. Pengolahan data.
f. Laporan.
Sedangkan tempat dan waktu penelitiannya adalah sebagai berikut:
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
tepatnya di gedung FPBS (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni) jurusan bahasa
Jepang. Sedangkan untuk waktu penelitiannya adalah sebagai berikut:

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48

1.

Untuk Tes awal (pretest) dilaksanakan tanggal 16 Mei 2012.

2.

Untuk perlakuan (treatment) dilaksanakan tanggal 17 Mei 2012 – 14
Juni 2012. (terselang libur)

3.

Untuk Tes akhir (posttest) dan pengisian angket dilaksanakan
tanggal 14 dan 15 Juni 2012.

2. Pengolahan Data Tes
a.

Persiapan data tabel
Penulis membuat tabel persiapan untuk mengolah data-data yang akan

diambil, yaitu data tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang nantinya datadata tersebut akan dimasukan kedalam tabel t hitung yang telah dipersiapkan
berikut ini:
Tabel 3.2
Tabel Persiapan (untuk t-hitung)
No.

X

Y

D

d2

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

...

...

...

...

...

Σ

M
Keterangan:
1). Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel.
2). Kolom (2) diisi dengan nilai tes awal (pretest).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

49

3). Kolom (3) diisi degan nilai tes akhir (posttest).
4). Kolom (4) diisi dengan nilai gian antara tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest).
5). Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom (4).
6). Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut.
7). M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3) dan (4).
b.

Mencari mean kedua variabel dengan rumus :
�=

Σx

Keterangan:

= mean hasil tes awal (pretest)

My

= mean hasil tes akhir (posttest)

Σx

= jumlah seluruh nilai tes awal (pretest)

N

= jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

= jumlah seluruh niali tes akhir (posttest)

Mencari Gain (d) antara tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest)
Gain

d.

Σy

Mx

Σy

c.

�=

= Posttest – Pretest

Mencari mean gain (d) antara pretest dan posttest dengan rumus:
�=

Σd

Keterangan:
Md = mean gain atau selisih antara pretest dan posttest

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

50

Σd = jumlah gain secara keseluruhan
N

e.

= jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

Menghitung nilai kuadrat deviasi
Σ� � = Σ� −
2

2

(Σ�)2

Keterangan:
Σ� 2 � = jumlah kuadrat deviasi

Σ�2 = jumalh gain setelah dikuadratkan
Σ� = jumlah gain

N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

f.

Mencari nilai t-hitung
t-hitung =



Σ�2�
−1

Keterangan :
Md

= mean gian atau selisih antara posttest dan pretest

Σ� 2 � = jumlah kuadrat deviasi
N

= jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

g. Memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung
h. Membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

51

3. Pengolahan Data Angket
Data angket diberikan setelah pelaksanaan tes akhir (posttest). Data angket
yang telah diberikan kepada mahasiswa eksperimen akan diolah dengan
perhitungna sebagai berikut:

�=
Keterangan:


� 100%


P

= Persentase

f

= jumlah jawaban

n

= jumlah responden penelitian

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

70

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka penulis mengambil kesimpulan
bahwa:
1.

Dilihat dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttes), bisa
dilihat adanya perbedaan nilai rata-rata mahasiswa eksperimen
antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (treatment). Ratarata nilai mahasiswa eksperimen sebelum dilakukan perlakuan
(treatment) dalam mengarang dengan judul karangan yang terdapat
di pembelajaran shokyuu sakubun I memang sudah cukup baik,
namun dengan adanya perlakuan (treatment) yang dilihat dari tes
akhir (posttest), hasilnya menjadi semakin lebih baik.

2.

Dilihat dari hasil tes akhir (posttest) pun, setelah adanya perlakuan
(treatment), mahasiswa eksperimen semakin lebih banyak bisa
menuangkan idenya ketika mengarang.

3.

Dalam perhitungan data, bisa disimpulkan bahwa t-hitung > t-tabel
yang berarti Hk diterima. Hal ini membuktikan bahwa penulisan
catatan harian (nikki) mahasiswa berpengaruh pada pembuatan
karangan mahasiswa atau pembelajaran shokyuu sakubun I.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

71

4.

Ada berbagai tanggapan dari mahasiswa eksperimen mengenai
penulisan catatan harian (nikki), pembelajaran shokyuu sakubun I,
dan lain sebagainya. Salah satu diantaranya adalah bahwa sebagian
besar mahasiswa eksperimen menyatakan bahwa dengan pemberian
tugas Nikki berpengaruh pada kemampuan mahasiswa eksperimen
sendiri dalam mengarang. Berbagai alasan mahasiswa eksperimen
pun diutarakan, misalnya mahasiswa eksperimen beranggapan
bahwa dengan menulis nikki akan melatih mengingat kosakata, tata
bahasa, dan lain sebagainya, serta membantu menemukan banyak
inspirasi.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran penulis adalah sebagai
berikut:
1. Bagi mahasiswa atau pembelajar bahasa Jepang lainnya
Mahasiswa atau pembelajar bahasa Jepang bisa mencoba
membiasakan memulis catatan harian (nikki) harapannya yaitu supaya
dapat memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan yang lebih
berkembang khususnya dalam pembelajaran shokyuu sakubun I atau
pembelajaran mengarang.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

72

2. Bagi pengajar bahasa Jepang,
Pengajar bisa memberi himbauan kepada pembelajar untuk
menulis catatan harian (nikki) harapannya yaitu supaya dapat membantu
pengajar bahasa Jepang mengenal dan mengetahui salah satu cara dalam
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para pembelajar bahasa
Jepang, khususnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I atau
pembelajaran mengarang.
3. Bagi pihak lain
Setiap orang bisa melatih dirinya sendiri, apalagi ketika hendak
mengarang, bisa berlatih dengan terbiasa menulis catatan harian (nikki).
Harapannya supaya bisa menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
cara yang bisa meningkatkan dan mengembangkan potensi yang ada pada
diri, yaitu bisa lebih mudah menuangkan berbagai ide atau gagasan yang
ingin dituangkan lewat karangan dengan cara terbiasanya menulis catatan
harian (nikki).
4. Saran untuk penelitian selanjutnya
Setelah dilakukannya sidang, banyak sekali pengetahuan yang
sangat penting dari ke-3 dosen penguji bahasa Jepang. Penulis banyak sekali
kekurangan yang dirasakan dalam melakukan penelitian ini.
Beberapa poin penting yang seharusnya dilakukan oleh peneliti
selanjutnya adalah:
a. Sebelum memilih judul penelitian, setidaknya peneliti memahami betul
materi atau setiap masalah maupun konsep penelitian. Misalnya dalam

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

73

penelitian penulis yang berjudul “Pengaruh Penulisan Catatatan Harian
Mahasiswa pada Pembelajaran Shokyuu Sakubun I” ini. Setidaknya
penulis memahami betul bahasan tentang catatan harian, dan lain
sebagainya.
b. Menjelaskan secara real tentang rumusan masalah yang diuraikan.
Misalnya dalam penelitian ini berkaitan dengan ide untuk mengarang. Ide
di sini harus lebih diperjelas lagi dalam tolak ukur yang digunakan, dan
lain sebagainya.
c. Untuk masalah penilaian juga perlu diperhatikan, karena setiap penilai
mempunyai karakteristik yang berbeda. Penilaian disesuaikan dengan
bahasan penelitian yang diteliti.
d. Banyak hal yang harus diperhatikan selain dari uraian di atas. Peneliti
harus memahami, menguasai, dan mengetahui segala apapun yang terkait
dengan penelitiannya. Hal tersebut bisa dicari dari berbagai sumber;
misalnya buku, internet, bisa bertanya langsung, dan bisa dengan cara
lainnya.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

74

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar dan Alwasilah, S. S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung:
Kiblat.
Bastaman, R. Fajar. (2011). Pengaruh Metode Elektik terhadap Pembelajaran
Kata Kerja Bahasa Jepang (Doushi) kelas X SMAN 26 Bandung. Skripsi
Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.
Danasasmita, Wawan. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang.
Bandung: Rizqi Press.
Hamid, N. D. U. (2010). Efektivitas Metode Cooperative Learning The Paired
Story Telling dalam Pembelajaran Sakubun. Skripsi Sarjana Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.
Intari, Ni Putu Ayu Widi. (2010). Efektivitas Media Anime dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Karangan Sakubun. Skripsi Sarjana Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung : tidak diterbitkan.
Kamaliyah, Ova. (2010). Hubungan Antara Penggunaan Metode Menulis Catatan
Harian dan Keterampilan Menulis Siswa. Skripsi Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

75

Meidani, Wawan. (2006). Peranan Mata Kuliah Mengarang (Sakubun) dalam
Pembelajaran Bahasa Jepang. Makalah disajikan untuk syarat dalam
menempuh ujian sidang sarjana, Bandung.
Meilia, Lina, dkk. (2012). Silabus Shokyuu Sakubun I. [Online]. Tersedia:
http://silabus.upi.edu/Direktori/FPBS/Pendidikan_Bahasa_Jepang/SILABU
S%20shokyu%20sakubun%20I%20%28%20Ln%20Rn%20Jj%29.pdf

(10

oktober 2012).
Mustika, Amelia. (2009). Analisis Kesalahan Penggunaan Partikel pada
Karangan Mahasiswa. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung:
tidak diterbitkan.
Novemi, F. A. (2010). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek
dengan Menggunakan Media Catatan Harian. Skripsi Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.
Nur, T. B. dan Ardial. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,
Skripsi, dan Tesis) dan mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.
Jakarta: Prenada Media Group.
Riswan. ______. Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli. [Online].
Tersedia:

http://www.scribd.com/doc/50015294/13/B-Pengertian-

pembelajaran-menurut-beberapa-ahli#page=5. (20 Maret 2012).
Shiang, T. T. (2003). Kamus Praktis Jepang-Indonesia dan Indonesia-Jepang.
Jakarta: Gakushudo (Program Pendidikan Bahasa Jepang).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

76

Sudjianto. (2008). Kamus Istilah Masyarakat dan Kebudayaan Jepang. Jakarta:
Kesaint Blanc.
Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:
Humaniora.
Wati, Rosnia. (2005). Kamus Lengkap Ilmiah Populer. Surabaya: Karya Ilmu.
Wicaksono, S. R. (2011). Desain Penelitian Menggunakan Quasi Experiment.
[Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/soetam/kuasi-eksperimen. (08
Oktober 2012.
_________. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan
Indonesia.).
_________. (2012). Dictionary Weblio. [Online]. Tersedia: www.weblio.jp. (31
Oktober 2012).
_________. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia Kenji Matsuura. Kyoto,
Japan: Kyoto Sangyo University Press.
_________. _________. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
__________.________.[Online].Tersedia:http://www.damandiri.or.id/file/naniktu
n pabslamp2.pdf. (13 Oktober 2012).

Riri Riyani, 2012
Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada Pembelajaran Anshokyuu Sakubun I
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu