Lampiran 1 (Materi Ajar)

(1)

Lampiran 1 :

MATERI AJAR Pertemuan 1-3

Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol

Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.

Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.

Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang memanfaatkan jaringan pada server Anda.

Istilah-istilah Jaringan

Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.

Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.  Koneksi / Sambungan / Connection:

Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti prosedur yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.

 Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa data Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.

Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload.

 Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan yang terkait dengan mereka secara individu. Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.

 LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.  WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang lebih luas". Ini

berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara umum untuk menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet secara keseluruhan.

Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses melalui internet.

 Protokol / Protocol: adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang digunakan suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang digunakan secara luas di jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang berbeda.

Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa contoh akrab protokol lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih rendah - adalah HTTP (untuk mengakses konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.


(2)

Port: adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari perangkat lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda untuk dapat berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.

Firewall: adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang datang ke dan keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk jenis lalu lintas dapat diterima pada suatu port. Umumnya, firewall memblokir port yang tidak digunakan oleh aplikasi tertentu pada server.

 NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan permintaan yang masuk ke dalam suatu routing server untuk ke perangkat yang relevan atau server dalam LAN. Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk meneruskan permintaan melalui satu alamat IP ke server backend yang diperlukan.

 VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network. Ini adalah sarana penghubung pada suatu LAN yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan sebagai sarana penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali digunakan untuk alasan keamanan.

Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-istilah lain jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-topik yang akan datang.

Lapisan Jaringan / Network Layers

Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.

Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi dan pengguna.

Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa harus meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi yang menangani jenis-jenis lalu lintas data.

Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.

Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan dan difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.

Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri pada seluruh data yang diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah memutuskan apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.

Model OSI

Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect.

Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:

 Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.

 Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.

 Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.

Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya menjadi suatu koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat


(3)

diandalkan adalah kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain dari koneksi adalah tetap utuh.

Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.

 Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan ukuran besar menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian disusun kembali di tujuan akhir.

Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang ada.

Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang sebenarnya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet).

Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.

TCP/IP Model

Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:

 Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user).

Komunikasi terjadi antara dua peer.

Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan jaringan ini menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.

 Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.

 Hubungan / Link: lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan data.

Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu lapisan jaringan.

Antarmuka / Interfaces

Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.

Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.

Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback" atau antarmuka localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi dan proses-prosesnya pada suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat melihatnya yang ditandai sebagai antarmuka "lo"


(4)

Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.

Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkan antarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.

Protocols

Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain. Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas dalam satu sama lain.

Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-protokol tersebut terlibat.

Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang lebih rendah dan yang lebih tinggi.

Media Access Control (MAC)

Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses manufakturnya yang menjadi pembeda dari setiap perangkat lain di internet.

Pengalamatan hardware dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan nilai yang unik bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat tertentu selama operasi.

MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan untuk berinteraksi pada umumnya.

IP

Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam jaringan saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP. Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan / routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara dinamis.

Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol. ICMP

ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet. Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.

Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan balik untuk komunikasi jaringan.

TCP

TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi. Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.

TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket tersebut ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada ujung yang lain, dapat terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data tertentu untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali


(5)

potongan-potongan informasi / data tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.

Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.

Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .

TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet, termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak akan pernah ada tanpa adanya TCP.

UDP

UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport.

Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di ujung lain dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat penting untuk beberapa fungsi.

Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi dengan suatu host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau tidak data tersebut.

Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.

HTTP

HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.

HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang diminta dengan cara yang berbeda.

FTP

FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.

Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk mengunduhan saja.

DNS

DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui browser Anda.

SSH

SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara aman.

Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa yang sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup


(6)

bagi Anda mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.

Pertemuan 4-6

Pengenalan Internet 1. Pengenalan Browser

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.

2. Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya

3. Surfing / Browsing

Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-gambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.

4. Langkah-Langkah dalam Browsing 1. Klik double pada icon Internet Explorer.

Menu

Title bar : mencantumkan nama dari

situs yang dibrowsing

Tool bar :

back – kembali ke halaman sebelumnya

forward – menuju ke halaman berikutnya

stop – membatalkan browsing refresh – mengulang kembali browsing yang gagal dengan alamat yang sama home – kembali ke tampilan pertama

Address bar

Isi website / halaman

Scrollling bar

Status bar : mencantumkan status dan nama dari link


(7)

2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim 3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.

4. Tekan 'enter'. Atau klik tombol

5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis 'Done' di Status Bar.

(tampilannya akan seperti di bawah ini)

6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara: klik File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N 7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu

files

5. Menyimpan Web Pages:

Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3 cara : 1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik

► FILE

► Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan

Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan aslinya dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)

2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file yang dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan cara :

► High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms Word

3. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli dari tampilan website tsb anda dapat melakukan :

► Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya dengan klik View Source

► Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya dengan : ► File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm


(8)

B. Search Engine

Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web, cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat.

Langkah mengaktfikan dan menggunakan search engine Google:

1.

Buka browser dan buka www.google.com

2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis. Teknologi+Islami

3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)

4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan kata kunci.

5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada text atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman akan berganti sesuai dengan link yang kita klik.

6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan, bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back

PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)

1. Pengertian ISP

Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.

2. Fungsi ISP

 Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.  Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.

 Menyediakan modem untuk dial-up.

 Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).  Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).  Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.


(9)

 Memberi tempat untuk homepage.

 ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya.

WEB 1. Pengertian WEB

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2. Fungsi WEB

 Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.

 Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.

 Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

 Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.

 Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

MODEM 1. Pengertian Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.


(10)

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

2. Fungsi Modem

Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, maka fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat juga menjadi saluran audio, radio, percakapan telepon dan streaming video.

LINE TELEPON 1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon)

Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet.

2. Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)

Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet. Pertemuan 7-8

IP ADDRESS DAN SUBNETTING 1. IP Address Versi 4 (IPV4)

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Format Penulisan IP Address

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang


(11)

lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

 Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

 Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

128-191 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh IP address kelas B

 IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

192-223 0-255 0-255 0-255

110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh IP address kelas C

 IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,

sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang

menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

 IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.


(12)

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.Address tersebut adalah :

Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.

Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses dataram tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerjas host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram tersebut sama.Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP address untuk host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.

Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang di broadcast biasanya adalah informasi routing.

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

 Network ID tidak boleh sama dengan 127

Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.

 Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255

Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.

 Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0

IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.

 Host ID harus unik dalam suatu network.

Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama. 2. Subnetting

Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subunetting adalah "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan


(13)

bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.

Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat tabel berikut :

44 132 1 20

00101100 10000100 00000001 00010100 IP Address

255 255 0 0

11111111 11111111 00000000 00000000 Subnet Mask

44 132 0 0

00101100 10000100 00000000 00000000 Network Address

44 132 255 255

00101100 10000100 11111111 11111111 Broadcast Address

subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan di implementasikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host.

Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 (24 bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar (lebih dari 65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan seterusnya.

Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang


(14)

ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.

Tabel 5.1 Beberapa kombinasi IP Address IP Address

Network Address standard

Subnet

Mask Interpretasi BroadcastAddress 44.132.1.20 44.0.0.0 255.255.0.0(

16 bit) Host 1.20 padasubnet 44.132.0.0 44.132.255.255 81.50.2.3 81.0.0.0 255.255.255

.0 (24 bit) Host 3 pada subnet81.50.2.0 81.50.2.255 192.168.2.100 192.168.0.0 255.255.255

.128 (25 bit) Host 100 padasubnet 192.168.2.0 192.168.2.127 192.168.2.130 192.168.0.0 255.255.255

.192 (26 bit)

Host 130 pada subnet

192.168.2.128

192.168.2.191

Netmask dan network number subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP Address.

Pertemuan 9-10 CLIENT SERVER

Pengertian Client Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

 Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda  Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.

 Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.


(15)

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client. 5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Perbedaan Tipe Client-Server 1. File Servers

 File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.  Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

 Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan

 Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.


(16)

3. Transaction

 Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.

 Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement

 Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers

 Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working

 Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja

 Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers

 Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi

 Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)


(17)

Gambar Koneksi Internet

6. Web ApplicationServers(Aplikasi Web Servers)

 World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.  Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut

HTTP.

Pertemuan 11-12

A. MACAM-MACAM KONEKSI INTERNET

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk terhubung dengan internet di mana saja dan kapan saja. Beragam type saluran bisa dipilih untuk mengakses internet sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan kita. Koneksi internet yang digunakan oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel ( wireless ). Masing-masing type saluran memiliki konsekuensi kecepatan akses internet yang berbeda-beda.

1. Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)


(18)

Gambar Koneksi Dial Up

Gambar Koneksi ADSL

Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran telephone. Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan computer ke kabel telephone rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini lebih sering disebut dengan koneksi dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kita terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.

Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang lebih baik.

2. Koneksi ADSL

ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:

 Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.

 Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.

 Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.

 Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.

Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy” dari Telkom. Dibandingkan koneksi dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat sehingga banyak yang beralih ke layanan koneksi ini.


(19)

Gambar Koneksi GPRS

3. Koneksi GPRS

Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet

dengan cukup baik.

GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer.

Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut :

 Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS  Software yang dipergunakan

 Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.


(20)

Gambar Koneksi 3G

3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:  144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).

 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).  2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.

5. HSDPA

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA (3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah) menuju telepon genggam.

Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:

 Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.

 Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.  Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video


(21)

Gambar Koneksi WiFi

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

6. WiFi

Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) seperti pada pembahasan sebelumnya, kita akan mengulas kembali tentang WiFi pada bagian ini. Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

7. Wireless Broadband

Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.


(22)

Gambar Koneksi Wireless Broadband

Gambar Koneksi LAN

Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

8. LAN

Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.


(23)

Gambar Koneksi TV Kabel

Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.

Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).

Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

B. MEMPEROLEH SAMBUNGAN KE INTERNET SERVICE PROVIDER

Internet service provider merupakan perusahaan penyedia jasa layanan akses internet bagi pengguna, baik perorangan, rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran. Cukup banyak ISP di Indonesia, misalnya: Indosatnet, Indonet, Wasantara, dan Telkomnet. Tanpa terhubung ke ISP kita tidak dapat memperoleh layanan akses ke internet. ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global.

ISP akan memberikan layanan untuk menghubungkan kita ke internet melalui perangkat keras berupa modem, firewall, sewa kabel, jalur lebar, radio, VSAT dan router.. Tidak semua ISP dapat langsung menghubungkan computer kita dengan internet. Ada juga ISP yang tidak dapat langsung mengbungkan langsung ke internet. Untuk ISP jenis ini, maka ISP tersebut harus memiliki harus memiliki koneksi ke Internet Network Provider (INP) yang merupakan perusahaan yang menyediakan layananan koneksi ke internet.

Selain ISP dan INP, yaitu ICP (Internet Content Provider) sebuah perusahaan yang menyediakan layanan jasa pembuatan halaman web dan sekaligus memasangkan ke portal-portal yang aktif di internet. Beberapa ICP di Indonesia antara lain: GudegNet, Dapur Web,


(24)

dll. Untuk melakukan koneksi ke ISP, ada beberapa macam bentuk sesuai dengan model ISP nya.

Bentuk-bentuk koneksi tersebut antara lain.

1. ISP sebagai perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang bertindak sebagai ISP. Adapun bentuk koneksi yang ditawarkan adalah secara Dial Up atau Leased Line.

2. ISP sebagai perusahaan penyedia jasa koneksi ke internet semata. Pada umumnya, perusahaan ini akan menawarkan koneksi nirkabel dengan membangun menara-menara pemancar untuk menangkap frekuensi gelombang radio yang menjadi sarana lalu lintas data dan informasi.

3. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan operator ponsel. Pada umumnya, perusahaan ini memberikan layanan sesuai dengan jenis teknologi ponsel yang dikembangkannya, misalnya GPRS.

4. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan tv kabel. Pada umumnya, perusahaan ini memberikan layanan koneksi yang menjangkau lokasi dengan menggunakan kabel broadband. Layanan utama yang diberikan semula hanya pemancaran siaran televisi, tetapi kini telah dikembangkan untuk akses internet.

Pemilihan Dan Cara Berlangganan ISP

Untuk melakukan koneksi ke internet dibutuhkan ISP. Banyak dan beragam pilihan ISP di Indonesia. Berikut ini beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih ISP.

1. Biaya. Pilihlah ISP yang memiliki kesesuaian antara harga dan fasilitas yang ditawarkan. 2. Dukungan teknis. ISP yang layak dipilih adalah ISP yang memiliki dukungan terhadap

gangguan mendadak pada jaringan.

3. Kecepatan modem. Kita perlu mencari informasi, apakah ISP tersebut mampu mendukung penggunaan modem standar dengan kecepatan 56 kbps. Kita perlu memilih ISP yang mendukung penggunaan modem yang kita miliki.

4. Akses jaringan. Usahakan jangan memilih ISP yang hanya menjual ulang jasa dari ISP lain, karena kecepatannya akan semakin berkurang.

5. Mempunyai system redundancy. System redundancy itu apa sih? Bahasa awamnya adalah system koneksi cadangan. Dimana koneksi ini akan berfungsi jika koneksi utama mereka mati. Sangat penting, seperti kondisi saat kabel FO (Fiber Optik) dunia di Taiwan putus, kalau ISPnya tidak memiliki koneksi cadangan yang bagus, maka dipastikan selama 3 minggu koneksi anda tidak akan bisa digunakan.

6. Bandwidth. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang ditransfer.

7. Memiliki Server Proxy. Server Proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan.

8. Memiliki Backbone. Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet.

9. Keamanan Data. Apakah ISP tersebut menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi online yang kita perlukan.

Untuk berlangganan internet dari ISP terdekat dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Datang langsung ke ISP terdekat dan meminta formulir pendaftaran dan melengkapi regristrasi untuk pengaktifan internet.

2.

Mengambil dan melengkapi regristrasi dari web site ISP yang bersangkutan, contohnya Indosatnet (www.indosatM2.com).

3. Meyerahkan formulir yang sudah dilengkapi ke ISP yang bersangkutan.


(25)

DAFTAR ISP DI INDONESIA 1. ACCES.NET

2. BIT.NET 3. CBN.NET 4. CENTRIN.NET 5. CENTRAL.NET 6. COMMERCE.NET 7. DNET.NET 8. ELGA.NET 9. IDOLA.NET 10. INDO.NET

11. INDOSAT.NET 12. INFOASIA.NET 13. INSPRINT.NET 14. ITB.NET 15. JAS.NET 16. PRIME.NET 17. MELSA.NET 18. MITRA.NET 19. PACIFIC.LINK 20. PRIMA.NET

Nama Domain untuk pengelompokan : Com : Comersial (situs komersial) Net : Networking (situs jaringan) Org : Organization (situs organisasi) Edu : Education (situs pendidikan) Gov : Government (situs pemerintahan) Mil : Military (situs militer)

Int : International (situs badan dunia) Info : Information (situs informasi) Ac : Academic (situs lembaga

pendidikan tingkat perguruan tinggi)

Sch : School (situs lembaga pendidikan tingkat SD, SMP, SMA)

Nama Domain untuk Negara Id : Indonesia

Au : Australia Ca : Canada Cn : China De : Jerman Us : Amerika Pt : Portugal It : Italia Es : Spanyol Uk : Inggris

C. SETTING KONEKSI INTERNET 1. Koneksi Dial-Up

Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.

Salah satu ISP yang menyediakan koneksi dial-up adalah Telkomnet Instant, di bawah ini merupakan langkah-langkah dalam setting koneksi dengan Telkomnet Instant.

2. Koneksi Menggunakan Telepon Seluler Install Modem Handphone

1. Tentukan HP yang akan anda pakai.

2. Instalasi perangkat driver handphone anda. Lakukan cara ini, jika Operating System anda tidak dapat mengenali handphone anda.


(26)

3. Setelah penginstalan driver. Klik Start > Control Panel > Phone and Modem Options (Control Menu, Display as a Menu). Ini untuk Display as a Link, Klik Start > Control Panel > Printer and Other Hardware > Phone and Modem Options

4. Setelah terbuka window “Phone and Modem Options”, pilih Tab Modems dan klik Add… 5. Di window “Add Hardware Wizard”, centang (ceklist)-kan pilihan “Don’t detect my

modem; I will select it from a list” > Next

6. Di bagian “Install New Modem”, pilih (Standard Modem Types) di Manufacturer dan pilih Standard 56000 bps Modem di Models > Next

7. Lalu pilih Ports yang akan di install. Biar lebih gampang pilih saja All ports > Next. Catatan : Jika anda tahu port USB (COM-x) yang sedang nempel dengan handphone anda. Pilih Port tersebut saja. Membuat lebih gampang dalam menyetting. Dan jangan lupa untuk selalu memasang kabel USB ke port tersebut bila akan melakukan koneksi internet.

8. Finish

1. Buat Koneksi Dial-up

1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open > pilih “Create a new connection” > Next > pilih “Connect to the network at my workplace” (Display as a menu) ATAU Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Pilih “Create a connection to the network at your workplace” (Display as a link).

2. Pilih Dial-up Connection > Pilih Modem – Standard 5600 bps Modem #x (COMx) > Next

3. Masukkan Company Name anda. Saya sarankan untuk mengisinya dengan Nama kartu yang anda pakai. Next

4. Masukkan Phone Number dengan *99***1# karena untuk semua operator GSM menggunakan nomor telepon ini.

5. Finish

Akhirnya, Koneksi dengan Internet!!!

1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open (Display as a Menu) atau Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Network Connection (Display as a Link).

2. Dibagian Dial-up pilih Settingan yang baru anda buat (Company Name yang anda pilih) dengan klik dua kali atau enter.

CATATAN : Untuk mengubah settingan (Display as menu/link) control panel di Task bar caranya. Klik kanan di taskbar > properties > tab “Start Menu” > Customize > Tab “Advanced” > Pilih Display as a Link/Menu di bagian Control Panel > Ok > Ok.

1. Telkomsel Flash – Halo/Simpati/As (Waktu)

Dial Up Number : *99***1# User Name :

Password :

Access Point : FLASH

Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”flash” 2. Telkomsel GPRS – Halo/Simpati/As

(Data)

Dial Up Number : *99***1# User Name : wap

Password : wap123

Access Point : TELKOMSEL

Extra Setting :

at+cgdcont=1,”IP”,”internet” 3. Indosat – Matrix – (Data)

Dial Up Number : *99***1# User Name :


(27)

Password :

Access Point : www.satelindogprs.com Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”

4. Indosat – Mentari – (Data) Dial Up Number : *99***1# User Name : indosat Password : indosat

Access Point : www.satelindogprs.com Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”

5. Indosat – IM3 – (Data) Dial Up Number : *99***1# User Name : gprs

Password : im3

Access Point : www.indosat-m3.net Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”

6. Indosat – IM3 – (Waktu) Dial Up Number : *99***1# User Name : indosat@durasi Password : indosat@durasi

Access Point : www.indosat-m3.net Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”

7. XL – Xplor/Bebas/Jempol (Data) Dial Up Number : *99***1# User Name : xlgprs

Password : proxl

Access Point : www.xlgprs.net

Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.xlgprs.net”

8. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Data) Dial Up Number : #777

User Name : telkomnet@flexi Password : telkom

Access Point :

Extra Setting : at+crm=1

9. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Waktu) Dial Up Number : 080989999

User Name : telkomnet@instan Password : telkom

Access Point :

Extra Setting : at+crm=0 10. Mobile 8 – Fren

Dial Up Number : #777 User Name : m8 Password : m8 Access Point : Extra Setting : 11. Starone

Dial Up Number : #777 User Name : starone Password : indosat Access Point : Extra Setting :

12. Esia (Waktu)Dial Up Number : #777 User Name : esia

Password : esia Access Point : Extra Setting : 13. three

Dial Up Number : *99# User Name : 3data Password : 3data Access Point :3data Connection name: three Registration dial : *234#


(1)

4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point

5. Hemat kabel

6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

kelemahan

1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).

2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.

4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang 5. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]

6. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles topologi bus/linear

Topologi Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri dari sebuah kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel tersebut menghubungkan semua komputer/ node-node yang tergabung dalam sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah dalam satu kabel memungkinkan terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data). Pengiriman data hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat lainnya yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati. Di bawah ini adalah gambar jaringan komputer dengan topologi bus :

gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear kelebihan

1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

2. Penghematan kabel jaringan 3. Bentuk layout kabel sederhana. 4. Mudah dalam instalasi.

5. Biaya peralatan relativ murah. kekurangan

1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan bahkan akan berhenti total.

2. Kepadatan pada jalur lalu lintas. 3. Diperlukan repeater untuk jarak jauh. topologi jala/mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).


(2)

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).

2. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

3. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

gambar jaringan dengan topologi Mesh topologi pohon/tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


(3)

gambar jaringan dengan topologi Tree Pertemuan 17-18

TCP dan Pengalamatan IP 1. Dasar TCP/IP

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking). TCP dan IP merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol lainnya, sehingga namanya demikian

2. Keuntungan TCP/IP

TCP/IP tidak tumbuh menjadi besar begitu saja, atau karena badan militer memadatkan penggunaannya. Yang terpenting adalah ia berada pada waktu yang tepat dan merupakan protokol pertama yang memenuhi kebutuhan komunikasi yang memenuhi kebutuhan komunikasi data pada saat itu. Berikut adalah ciri-ciri dan keuntungan TCP/IP:

Open Protocol Standars tersedia secara luas, independen terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda, walaupun tidak terhubung ke Internet. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network, misalnya Ethernet, Token ring, dial-up line, X-25 net, dan lain-lain.

Cara pengalamatan bersama ; memungkinkan perangkat TCP/IP mengidentifikasikan secara unik perangkat yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan world wide internet.

Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi ; sehingga menyediakan layanan yang luas.

3. Arsitektur TCP/IP

Dalam model komunikasi data standart ARPANET, kita mengenal model referensi OSI (Open System Interconnect) terdiri dari 7 lapisan (layer) yang mendefinisikan fungsi protokol komunikasi data. Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi (bukan protokol) yang dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang sesuai lintas jaringan yang dimasuki. Ketujuh lapisan tersebut diperlihatkan pada gambar Bagan Layer OSI di bawah ini.

APP LIC

ATION

Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi mendefinisikan suatu fungsi komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing menyediakan servis yang cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh, file transfer protocol dan electronic mail protocol keduanya menyediakan layanan pada user dan keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.

Meskipun model OSI sangat berguna, namun protokol TCP/IP tidak sesuai benar dengan strukturnya. Jadi dalam TCP/IP, digunakan layer-layer model OSI dengan cara sebagai berikut : 1. Application layer


(4)

Lapisan ini merupakan layer dimana proses jaringan yang bisa diakses user berada. Merupakan layer teratas dalam hirarki. Aplikasi TCP/IP adalah segala proses network yang terjadi di atas transport layer, termasuk semua proses yang user secara langsung berinteraksi dengannya.

2. Presentation layer

Untuk aplikasi-aplikasi yang berkomunikasi (bertukar data) mereka harus sepakat dalam hal bagaimana data direpresentasikan. Dalam OSI layer ini menyediakan rutin standart presentasi data, yang dalam TCP/IP fungsi ini sudah ditangani oleh aplikasi

3. Session layer

Dalam OSI, layer ini berfungsi untuk mengatur session / hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi. Sedangkan dalam TCP/IP fungsi ini sebagian besar dijalankan pada transport layer, dan istilah session tidak digunakan. Sebagai gantinya dalam TCP/IP menggunakan istilah socket dan port untuk menjelaskan jalur mana komunikasi aplikasi tertentu berada.

4. Transport layer

Dalam OSI, layer ini menjamin penerima mendapatkan data yang persis ketika ia dikirimkan. Dalam TCP/IP fungsi ini dilakukan oleh TCP (Transmission Control Protocol). Selain itu TCP/IP juga menawarkan servis transport layer yang lain, seperti UDP (User Datagram Protocol) yang tidak mementingkan pemeriksaan keandalan komunikasi end-to-end.

5. Network layer

Layer ini berfungsi mengatur hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer protokol yang lebih tinggi dari detail jaringan dibawahnya. Internet Protokol dalam TCP/IP merepresentasikan fungsi ini dan menangani pengalamatan dan pengiriman data.

6. Data Link layer

Yang menangani pengiriman data melintasi media fisik. Misalnya protokol AX.25 yang media fisiknya gelombang radio.

7. Physical layer

Layer ini mendefinisikan karakteristik perangkat keras yang diperlukan untuk mentransmisikan sinyal data. Jadi standar level tegangan, jumlah dan lokasi pin interface didefinisikan dalam layer ini. Karena TCP/IP tidak sesuai benar dengan model OSI maka protokol-stack dalam TCP/IP biasanya digambarkan dengan layer yang lebih sedikit, seperti diperlihatkan pada gambar Bagan Layer TCP/IP di bawah ini.

Dalam TCP/IP setiap data yang dilewatkan ke masing-masing layer direduksi atau ditambahkan suatu header kontrol. Setiap layer memperlakukan semua informasi yang ia terima sebagai data dan ia menambahkan suatu header diawal informasi tersebut ketika data ini akan dilewatkan pada layer dibawahnya. Penambahan informasi pengiriman ini disebut enkapsulasi (encapsulation). Hal sebaliknya berlaku ketika informasi ini bergerak dari jaringan ke layer teratas.

4. Internet Protocol (IP)

IP adalah layer jaringan dalam ARPANET, merupakan inti dari TCP/IP dan merupakan protokol terpenting dalam internet layer. IP menyediakan pelayanan pengiriman paket elementer dimana jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan sejak tahun 1980-an dan telah diterapkan sejak itu. Banyak jaringan telah mengadopsinya, yang pada akhirnya IP dikombinasikan dengan protokol tansport, yaitu TCP.

Berikut adalah fungsi Internet Protokol (IP) :

- Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di Internet - Mendefinisikan skema pengalamatan internet.

- Melewatkan data antara Network Access layer dan Host-to-host Transport layer. - Routing datagram ke remote host

Menjalankan fragmentasi dan penyusunan kembali datagram

IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake), tidak dilengkapidengan error detection dan error recovery. Berikut memperlihatkan header dari IP. 5. Datagram


(5)

Data dalam protokol apapun yang melewati jaringan ditransmisikan dalam bentuk datagram. Internet sebagaimana asalnya ARPANET merupakan jaringan packet-switching. Jadi datagram merupakan unit transmisi elementer dalam jaringan TCP/IP. IP mengirimkan datagram dengan mengecek alamat tujuan dalam header kontrol diawal datagram. Jika alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal maka packet datagram dilewatkan ke gateway (perangkat yang men-switch packet antara jaringan fisik yang berbeda). Dan memutuskan gateway mana yang digunakan untuk mencapai alamat tujuan disebut sebagai routing

Pengalamatan Dengan IP 1. Overview

Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai (mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :

1. Addressing

IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat menjamin data dikirim ke alamat yang benar.

2. Routing

Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada. 3. Multiplexing

Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di dalam host.

Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam jaringan TCP/IP.

Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address : a. IP Address kelas A :

- bit pertama dari IP address adalah 0

- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 - 127 - hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A

- setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host b. IP Address kelas B :

- bit pertama dari IP address adalah 10

- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 - 191 - terdapat ribuan jaringan kelas B

- setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host c. IP Address kelas C :

- bit pertama dari IP address adalah 110

- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 - 223 - terdapat jutaan jaringan kelas C

- setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host d. IP Address kelas D :

- bit pertama dari IP address adalah 111

- nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223 - merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus

Tidak semua alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita telah membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233 dialokasikan untuk kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan untuk kepentingan khusus. Jaringan 0 menunjukkan route default (digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan dengan membiarkan host lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu juga ada beberapa alamat host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan 255 dalam semua kelas jaringan. Sebuah IP address dengan semua bit hostnya 0 menunjukkan jaringannya sendiri, misalnya 26.0.0.0 menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0 menunjukkan jaringan 128.66. Alamat dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing untuk menunjukkan seluruh jaringan. IP address dengan semua bit host diset satu adalah broadcast address. Suatu alamat broadcast digunakan untuk alamat setiap host dalam jaringan secara simultan. Alamat broadcast untuk jaringan 128.66 adalah 128.66.255.255.

2. Supernetting

Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah host yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar dari host yang akan


(6)

saling dihubungkan. Supernetting berkaitan dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar