ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN DI

ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 MEDAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
ABSTRAK
Oleh :
NURWAHYUNINGSIH.M.A
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis materi ajar dan pembelajaran Kimia yang
diajarkan guru kepada siswa dengan melihat kurikulum, silabus, dan penerapannya dalam
perangkat pembelajaran guru IPA khususnya kimia dan proses belajar mengajar /
pembelajaran IPA khususnya Kimia yang meliputi peninjauan pada kurikulum, strategi dan
metode mengajar guru, kompetensi guru, media pembelajaran yang dipergunakan, dan sarana
prasarana sekolah terutama yang memiliki korelasi langsung untuk peningkatan hasil belajar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Medan Jl. Brigjend Katamso K. Baru Medan
pada tanggal 03 November 2014 sampai dengan 05 November 2014. Populasi penelitian ini
adalah siswa-siswi SMP Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, dan sampel penelitian ini
diambil secara random sampling/acak dan diperoleh kelas VII-6. Penelitian ini bersifat
penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis membagikan angket kepada siswa,
mengumpulkan perangkat pembelajaran para guru, silabus dan kurikulum Kimia SMK yang
diperlukan, dan melakukan wawancara pada para guru kimia, kepala sekolah, dan para wakil
kepala sekolah. Dari hasil identifikasi materi ajar / bahan ajar yakni analisis terhadap
kurikulum, silabus, dan perangkat pembelajaran guru mata pelajaran Kimia di SMP Negeri 2

Medan sudah menggunakan kurikulum 2013.

1

A. PENDAHULUAN
Berdasarkan Permendikbud tentang Standar Proses, disebutkan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama
dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan peserta didik , keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan
demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: (1) mengembangkan
keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; (2) sekolah merupakan bagian
dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik

menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar; (3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; (4) memberi waktu yang
cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (5)
kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran; (6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi inti; (7) kompetensi dasar
dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal
dan vertikal)
Melalui pembelajaran IPA, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung,
sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep
yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan
sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, autentik, dan
aktif.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia
melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu
2


dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan

kemampuan

berpikir,

bekerja,

dan

bersikap

ilmiah

serta

mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran
IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan

dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Pada kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat SMP, terdapat beberapa perubahan
pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), diantaranya adalah konsep pembelajaran
terpadu IPA (integrative science). Konsep keterpaduan ini ditunjukkan dalam Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yakni dalam satu KD sudah memadukan konsep-konsep
IPA dari bidang Biologi, Fisika, Kimia, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA).
Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses pembelajaran IPA, untuk itu diperlukan
Buku Pedoman Mata Pelajaran IPA sehingga pembelajaran bisa berorientasi pada
kemampuan aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sosial dan alam. IPA
juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan
berbagai keunggulan wilayah nusantara.
Didalam makalah ini penulis ingin menganalisis dan memaparkan materi ajar kimia
Sekolah Menengah Pertama (SMP)

yang diajarkan guru kepada siswa dengan melihat

kurikulum, silabus, dan penerapan belajar kimia di Sekolah Menengah Pertama dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.
B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Medan Jl. Brigjend Katamso Kp. Baru
Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 November 2014 s/d 05 November
2014 di kelas VII semester ganjil Tahun ajaran 2014/2015. Dimana penelitian ini bersifat
penelitian deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 2 Medan, yang terdiri
atas 33 kelas yakni:
-

Kelas VII (11 Kelas), masing-masing berjumlah sekitar

: 36 orang

-

Kelas VIII (11 Kelas), masing- masing berjumlah sekitar

: 38 orang

-


Kelas XI (11 Kelas), msing-masing berjumlah sekitar

: 37 orang

3

Sampel dalam penelitian ini yakni kelas VII-6, sebanyak 36 siswa.
Adapun prosedur penelitian dilakukan langsung oleh penulis sendiri,yang langsung
bersumber dari wawancara penulis dengan para guru Kimia, Kepala Sekolah, Para Wakil
Populasi
Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Medan, lalu mengumpulkan perangkat pembelajaran para
guru Kimia, kurikulum dan silabus mata pelajaran Kimia dari para guru Kimia SMP Negeri 2
Medan. Penulis juga membagikan angket
kepada siswa-siswi kelas VII-6 tahun ajaran
Sampel
2014/2015 yang berjumlah 36 orang.
C. SKEMA PENELITIAN
Terpadu
Siswa Kelas
VII-6

Penelitian
yang dilakukan
dapat disusun dalam Guru
bentuk IPA
skema
penelitian sebagai
berikut:
Wawancara

Angket

Kesimpulan

Gambar 1. Skema Penelitian Mini Riset

4

D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil-hasil dari mini riset yang telah dilakukan penulis mengenai materi ajar dan
pembelajaran di SMP Negeri 2 Medan adalah:

1.

Lingkupan Materi Ajar Kimia SMP Negeri 2 Medan Kelas VII
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPA Kelas VII SMP Negeri 2 Medan

adalah sbb:
Tabel 1. Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.
Menghargai dan menghayati 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
ajaran agama yang dianutnya
Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan
serta
mewujudkannya
dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.


Menghargai dan menghayati 2.1
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2.2

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi

Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan

2.3 Menunjukkan
perilaku
bijaksana
dan
bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih
penggunaan alat dan bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan
3.

Memahami

pengetahuan 3.1
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan 3.2
kejadian tampak mata

Memahami konsep pengukuran berbagai besaran
yang ada pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam pengukuran
Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari
benda-benda dan makhluk hidup yang ada di
5

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
lingkungan sekitar
3.3

Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian
kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai
makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup
berdasarkan ciri yang diamati

3.4

Mendeskripsikan keragaman pada sistem
organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai
organisme, serta komposisi utama penyusun sel

3.5

Memahami karakteristik zat, serta perubahan
fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan sehari-hari

3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi,
energi dari makanan, transformasi energi,
respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis
3.7

Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
perpindahan kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan serta dalam kehidupan seharihari

3.8

Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup
dan lingkungannya

3.9

Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya
bagi makhluk hidup

3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya
pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
4.

Mencoba, mengolah, dan 4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaranmenyaji dalam ranah konkret
besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan
(menggunakan,
mengurai,
fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan
merangkai, memodifikasi, dan
satuan baku
membuat) dan ranah abstrak 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap
(menulis, membaca, menghitung,
benda (makhluk) hidup dan tak hidup
menggambar, dan mengarang) 4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi
sesuai dengan yang dipelajari di
terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang
sekolah dan sumber lain yang
ada di lingkungan sekitar
sama dalam sudut pandang/teori
4.4.1 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat
untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan hewan
4.4.2 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan
bagian-bagiannya
6

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
4.5.1 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan
sifat fisika dan kimia
4.5.2 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat
larutan yang ada di lingkungan sekitar
menggunakan indikator buatan maupun alami.
4.6.1 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana
untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau
4.6.2 Melakukan pengamatan atau percobaan untuk
menyelidiki respirasi pada hewan.
4.7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu
dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu dan perubahan wujud benda
4.7.2 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik
perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan
radiasi
4.8

Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya

4.10 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan
global dan memberikan usulan penanggulangan
masalah
Adapun Materi dan indikator pencapaian IPA kelas VII SMP Negeri 2 Medan adalah:
No
Materi
1
Objek IPA
Pengamatan

Tabel 2. Materi dan Indikator Pencapaian IPA
Indikator
Alokasi Waktu
dan 1. Menjelaskan tiga komponen 15x40 menit 5xPertemuan
keterampilan
proses:
pengamatan, inferensi, dan
komunikasi.
2. Menjelaskan
kegunaan
mempelajari IPA
3. Menjelaskan
objek
yang
dipelajari dalam IPA
4. Menjelaskan
pengertian
pengukuran
5. Menjelaskan pentingnya satuan
baku
6. Melakukan konversi satuan
dalam SI
7. Menjelaskan pengertian besaran
pokok
8. Menjelaskan 7 besaran pokok
beserta satuannya
7

2

Klasifikasi Benda

9. Menjelaskan pengertian besaran
turunan
10. Menjelaskan 3 besaran turunan
beserta satuannya
11. Melakukan pengukuran besaranbesaran panjang, massa, waktu
dengan alat ukur yang sering
dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
12. Melakukan pengukuran besaranbesaran turunan sederhana yang
sering
dijumpai
dalam
kehidupan sehari-hari
13. Melakukan
penerapan
pengamatan
(termasuk
pengukuran) untuk memecahkan
masalah yang relevan
1. Melakukan
pengamatan
terhadap makhluk hidup dan
benda tak hidup.
2. Mengidentifikasi benda-benda
disekitar yang bersifat alamiah
3. Mengidentifikasi benda-benda
disekitar yang bersifat buatan
4. Menjelaskanbenda-benda
bersifat kompleks dan sederhana
5. Mengidentifikasi
ciri-ciri
makhluk hidup
6. Menjelaskan
perbedaan
makhluk hidup dan benda mati
7. Menjelaskan ciri-ciri zat padat
8. Menjelaskan ciri-ciri zat cair
9. Menjelaskan ciri-ciri zat gas
10. Menyimpulkan perbedaan sifat
zat padat,zat cair dan zat gas
11. Menjelaskan pengertian unsur,
senyawa, dan campuran
12. Menjelaskan pengertian larutan
asam, basa dan garam serta
beberapa contohnya
13. Menjelaskan beberapa contoh
indikator asam-basa alami dan
buatan
14. Menjelaskan contoh-contoh zat
lain yang tergolong asam, basa
dan garamyang dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari

15x40 menit

5xPertemuan

8

3

4

15. Melakukan
pengamatan
terhadap berbagai materi dalam
bentuk padat, cair dan gas
16. Mengamati perbedaan unsur,
senyawa, dan campuran
17. Mengidentifikasi sifat zat yang
diuji menggunakan indikator
alami dan buatan
18. Terampil melakukan pengujian
larutan asam, basa maupun
garam dengan menggunakan
indikator alami maupun buatan
19. Siswa
dapat
mengkomunikasikan
hasil
percobaannya
Klasifikasi
1. Mengamati Kingdom hewan
dan karakteristiknya
Makhluk
Hidup
2. Mengidentifikasi
pengertian
dan
klasifikasi makhluk hidup
3. Menjelaskan tujuan klasifikasi
karakteristiknya
makhluk hidup
4. Menjelaskan
dasar-dasar
klasifikasi makhluk hidup
5. Menuliskan urutan sistematika
tumbuhan dan hewan
6. Menyebutkan bahasa latin
tumbuhan dan hewan
7. Mengklasifikasikan
makhluk
hidup dengan cara dikotom
8. Membuat kunci determinasi
9. Mengamati kingdom Monera,
Protista dan Fungi beserta
karakteristiknya
10. Mengamati Kingdom tumbuhan
Organisasi
1. Memahami dan menyebutkan
bagian-bagian sel tumbuhan dan
Kehidupan
hewan.
2. Menggambar sel hewan dan
tumbuhan.
3. Membedakan antara sel hewan
dan tumbuhan.
4. Mengembangkan sikap saling
menghargai pendapat melalui
kegiatan pengamatan dan diskusi
kelompok.
5. Menumbuhkan rasa kagumnya
terhadap Sang Pencipta yaitu
Tuhan Yang Maha Besar.

3x40 menit

1xPertemuan

5x40 menit

2xPertemuan

9

5

Energi

dalam 1. Menunjukkan kekaguman siswa
terhadap proses pembentukan
Sistem Kehidupan
energi.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu
3. Menunjukkan sikap tekundan
bertanggung jawab
4. Menunjukkan sikap mengahrgai
kerja individu dan kelompok.
5. Menunjukkan prilaku bijaksanan
dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Memahami tentang konsep
energi
7. Menyebutkan
macam-macam
energi
8. Menyebutkan contoh sumbersumber energi dalam kehidupan
sehari-hari.
9. Menjelaskan bahwa makanan
adalah sebagai sumber energi
bagi mahluk hidup.
10.Menjelaskan proses transformasi
energi dalam sel.
11. Menjelaskan proses metabolisme
sel dari pengamatan gambar.
12.Menjelaskan
pengertian
bernapas
13.Menjelaskan proses pernapasan
pada manusia.
14.Menjelaskan konsep fotosintesis
15.Memiliki keterampilan berbicara
di muka kelas melalui kegiatan
presentasi
hasil
pratikum
fotosintesis.
16.Menjelaskan pengertian respirasi
dan contoh respirasi sederhana
pada glukosa
17.Mengamati
respirasi
pada
serangga melalui percobaan.
18.Menjelaskan pengertian respirasi
dan contoh respirasi sederhana
pada glukosa
19.Mengamati
respirasi
pada
serangga melalui percobaan.
20. Melakukan percobaan respirasi
pada hewan untuk membuktikan
bahwa
hewan
bernapas
memerlukan oksigen.
21.Melaporkan hasil percobaan
tentang respirasi pada hewan.

17x40 menit

7xPertemuan

10

11

2.

Identifikasi Pembelajaran di SMP Negeri 2 Medan Kelas VII
2.1 Kurikulum yang digunakan Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan
Kurikulum yang digunakan guru telah menggunakan Kurikulum 2013.
Walaupun pada dasarnya guru yang saya wawancarai belum mengikuti Diklat untuk
K-13 itu sendiri, tetapi guru ini mempelajari K-13 melalui rekan-rekan guru lainnya.
Ini juga daat dibuktikan dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang
sering menggunakan model Problem Based Learning pada proses pembelajarannya.
2.2 Strategi dan model pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Medan Kelas VII
Dari hasil wawancara penulis dengan para guru Kimia, dan penelusuran
penulis setelah mengumpulkan perangkat pembelajaran para guru diperoleh sebagai
berikut: selain menggunakan metode ceramah, guru juga menggunakan beberapa
metode tanya jawab / responsi, metode kerja kelompok dan diskusi, metode
demonstrasi, metode eksperimen, metode latihan, metode pemberian tugas,
2.3 Perangkat Pembelajaran yang digunakan Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan
Perangkat pembelajaran yang digunakan juga telah menyesuaikan dengan
Kurikulum 2013, tetapi untuk pembuatan RPP sendiri, guru bekerja sama dengan
guru-guru IPA yang lain, dikarenakan masih ada guru yang belum mengikuti diklat
Kurikulum 2013.
2.4 Media pembelajaran yang dipergunakan oleh guru IPA di SMP Negeri 2 Medan Kelas
VII
Media pembelajaran yang sering dipergunakan oleh para guru Kimia untuk
pembelajaran adalah tabel periodik unsur, bahan-bahan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari seperti asam cuka, jeruk nipis, air baterai, sabun, sampo, obat magh, air
abu, kunyit. Hal ini disesuaikan pada kebutuhan pokok bahasan yang akan
disampaikan oleh guru sesuai materi pembelajaran.
2.5 Sumber Belajar Yang Digunakan Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan
Sumber belajar yang digunakan guru menggunakan buku pegangan guru, serta
buku pegangan siswa yang telah dibagikan oleh sekolah. Guru juga sudah pernah
mengunakan model pembelajaran ke alam untuk pembelajaran kimia, serta mengunakan
media/alat peraga saat pembelajaran kimia yang berhubungan dengan kimia.
12

2.6 Tehnik Penilaian Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan
Pada dasarnya tehnik penilaian pada kurikulum 2013 sangat luas, tetapi disini
guru lebih banyak melakukan penilaian berdasarkan penilaian kompetensi sikap dan
penilaian kompetensi pengetahuan.
2.7 Fasilitas SMP Negeri 2 Medan
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMP Negeri 2 Medan adalah sebagai berikut:
- Ruang Belajar 22 Kelas
-

Laboratorium Komputer
Laboratorium IPA
Perpustakaan
Koperasi
Ruang UKS atau Poliklinik

Siswa
- Ruang Bimbingan Konseling
(BK)
- Ruang Kreativitas

-

Ruang kepala sekolah
Ruang Tata Usaha
Ruang Guru
Ruang OSIS
Kantin
Musholla
Lapangan bola futsal
Lapangan bola basket
WIFI (Hotspot)

13

3.

Analisis Angket
Berikut angket yang diberikan kepada siswa :
Tabel 3. Tabel Angket Siswa
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Ya

Pertanyaan

Tida
k

Apakah Anda tertarik Belajar kimia?
Apakah anda berminat dan ingin mengetahui lebih dalam
lagi tentang kimia?
Apakah guru mengaitkan materi pelajaran kimia dengan
kehidupan-sehari-hari?
Apakah guru menyampaikan garis besar pembelajaran
sebelum memulai pelajaran?
Apakah guru menyampaikan tehnik penilaian yang
digunakannya?
Apakah guru membuat tugas diskusi kelompok untuk
materi pelajaran kimia?
Apakah guru memberikan waktu untuk mempresentasikan
hasil tugas yang diberikannya
Apakah guru menyimpulkan pembelajaran bersama-sama
dengan anda diakhir pembelajaran?
Apakah guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya?
Apakah anda mengetahui tentang kurikulum 2013?

Berikut merupakan hasil angket yang telah dibagikan pada siswa dalam bentuk
diagram :
30
27

25
20
15

27

27

23
21

21

21

21

1818 1818
15

15

15

Ya
Tidak

15

13

10

9

9

9

5
0
I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

X

Gambar 2. Diagram Hasil Angket Siswa

Dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa dan beberapa pertanyaan yang
penulis ajukan langsung pada beberapa siswa yang diambil secara acak oleh penulis
maka di dapat data sebagai berikut :
-

Ketertarikan siswa untuk mempelajari kimia masih sedang, mungkin dikarenakan guru
terlalu kejam/tegas dalam pembelajarannya.

-

Keingintahuan siswa untuk kimia sendiri juga masih sedang, mungkin juga
dikarenakan guru masih belum maksimal mengaitkan kimia yang dipelajari disekolah
dengan manfaatnya dikehidupan sehari-hari, sehingga siswa kurang merasa

-

membutuhkan kimia itu sendiri.
Guru telah melaksanakan kurikulum 2013 dengan baik, terbukti dengan pengakuan
siswa melalui angket tentang beberapa langkah atau penerapan yang wajib dalam
rencana perencanaan pembelajaran seperti menyampaikan garis besar pembelajaran,
mempresentasikan

-

hasil

tugas,

menyimpulkan

pembelajaran

bersama-sama,

menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.
Siswa juga sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 yang sedang mereka jalankan
sekarang ini, tetapi pada dasarnya mereka hanya mengetahui nama kurikulum itu saja,
ketika ditanya kurikulum seperti apa, masih banyak yang diam dan tidak menjawab
lebih lanjut.

4.

Masalah Pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Medan
Hampir tidak ditemukan permasalahan dalam pembelajaran kimia secara
umum, hanya saja saya menganalisa menurut angket yang saya sebarkan kepada siswa
dan pengamatan saya sewaktu melakukan miniriset ini, guru cukup kejam dalam
pembelajarannya dan kurang menarik dalam pembelajarannya sehingga siswa masih
merasa kurang tertarik belajar IPA khususnya kimia.

E. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari pengumpulan serta pengolahan data, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.

Dari hasil identifikasi materi ajar / bahan ajar yakni analisis terhadap kurikulum, silabus,
dan perangkat pembelajaran guru mata pelajaran Kimia di SMP Negeri 2 Medan sudah

2.

menggunakan kurikulum 2013.
Dari hasil identifikasi pembelajaran terhadap strategi, metode mengajar dan kompetensi
guru-guru mata pelajaran Kimia juga media yang sering digunakan guru dalam
pembelajaran Kimia hampir tidak ada masalah, hanya saja guru kurang kreatif untuk
meningkatkan minat dan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya
Kimia.

F. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk peningkatan materi ajar / bahan ajar dan
pembelajaran di SMP Negeri 2 Medan adalah:

1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode pembelajaran, agar minat
siswa belajar IPA khususnya kimia dapat bertambah mungkin dengan lebih banyak
memberikan pengarahan kepada siswa manfaat IPA dalam kehidupan sehari-hari
khususnya Kimia.
2. Untuk lebih memaksimalkan penerapan kurikulum 2013, guru hendaknya memberikan
tugas-tugas seperti diskusi kelompok untuk menanamkan sikap pada masing-masing
individu serta menyampaikan tehnik penilaian yang digunakan agar siswa juga lebih
dapat mengetahui sejauhmana kemampuan siswa itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi
VI), Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), 2006,Silabus
Mata pelajaran IPA untuk Sekolah Menengah dan Kejuruan, Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional Badan Standar Nasional Pendidikan
2008,Indikator ketercapaian delapan standap nasional pendidikan, Jakarta

(BSNP),

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2008,Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu,Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1.
2.
3.
4.
5.

DAFTAR WAWANCARA GURU
Apakah Ibu sudah Menerapkan Kurikulum 2013?
Pendekatan seperti apa yang Ibu pakai untuk menerapkan K-13 ?
Untuk RPP, apakah ibu paham membuat RPP menurut K-13?
Media apa yang biasa ibu gunakan untuk menerapkan K-13?
Untuk Sumber Belajar, dari mana ibu mendapatkan buku pelajaran untuk mengajar?

Apakah buku itu sudah menerapkan K-13?
6. Penilaian seperti apa yang ibu gunakan dalam penilaian pembelajaran kimia?
7. Untuk materi ajar sendiri, karena ibu berlatar belakang Fisika, apakah dalam
menyampaikan materi kimia ada kesulitan yang ibu hadapi?
8. Apakah ada kesulitan dalam menerapkan K-13 untuk materi pelajaran IPA khususnya
kimia?
9. Apakah siswa mengetahui penerapan K-13 dan apa tanggapan siswa ketika ibu
menerapkan K-13?
10. Menurut ibu apa kekurangan dan kelebihan K-13 untuk mata pelajaran IPA umumnya dan
kimia khususnya?

Lampiran 2
ANGKET SISWA
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Pertanyaan
Apakah Anda tertarik Belajar kimia?
Apakah anda berminat dan ingin mengetahui lebih dalam
lagi tentang kimia?
Apakah guru mengaitkan materi pelajaran kimia dengan
kehidupan-sehari-hari?
Apakah guru menyampaikan garis besar pembelajaran
sebelum memulai pelajaran?
Apakah guru menyampaikan tehnik penilaian yang
digunakannya?
Apakah guru membuat tugas diskusi kelompok untuk
materi pelajaran kimia?
Apakah
guru
memberikan
waktu
untuk
mempresentasikan hasil tugas yang diberikannya
Apakah guru menyimpulkan pembelajaran bersamasama dengan anda diakhir pembelajaran?
Apakah guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya?
Apakah anda mengetahui tentang kurikulum 2013?

Ya

Tidak

RaguRagu

Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Sub Topik

Alokasi waktu

: SMP Negeri 2 Medan
: IPA
: VII/I
: Klasifikasi Benda
: A. Benda-benda di lingkungan sekitar
B. Manusia, hewan, Tumbuhan kelompok makhluk hidup
C. Mengklasifikasikan Materi
D. Materi terbagi atas Zat Tunggal dan Campuran
E. Larutan Asam, Basa dan Garam
: 15 x 40 menit (5 x Pertemuan)

A. KOMPETISI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan
peduli lingkungan ) dalam aktifitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujudImplementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.2. Mengidentifikasi ciri-ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup
yang ada di lingkungan sekitar.
Indikator :
1. Melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan benda tak hidup.
2. Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat alamiah
3. Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat buatan
4. Menjelaskanbenda-benda bersifat kompleks dan sederhana
5. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
6. Menjelaskan perbedaan makhluk hidup dan benda mati
7. Menjelaskan ciri-ciri zat padat
8. Menjelaskan ciri-ciri zat cair
9. Menjelaskan ciri-ciri zat gas

10. Menyimpulkan perbedaan sifat zat padat,zat cair dan zat gas
11. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran
12. Menjelaskan pengertian larutan asam, basa dan garam serta beberapa
contohnya
13. Menjelaskan beberapa contoh indikator asam-basa alami dan buatan
14. Menjelaskan contoh-contoh zat lain yang tergolong asam, basa dan garamyang
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
4.2. Menyajikan data hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan
tak hidup.
Indikator :
1. Melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam bentuk padat, cair dan
gas
2. Mengamati perbedaan unsur, senyawa, dan campuran
3. Mengidentifikasi sifat zat yang diuji menggunakan indikator alami dan buatan
4. Terampil melakukan pengujian larutan asam, basa maupun garam dengan
menggunakan indikator alami maupun buatan
5. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar siswa mengidentifikasi benda-benda yang
ada
2. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswa mengidentifikasi benda-benda
bersifat almiah
3. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswamengidentifikasi benda-benda
bersifat buatan.
4. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswamengidentifikasi benda-benda
bersifat sederhana
5. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswamengidentifikasi benda-benda
bersifat kompleks
6. Melalui observasi terhadap lingkungan siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk
hidup
7. Melalui observasi terhadap lingkungan siswa dapat membedakan antara makhluk
hidup dan benda mati
8. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan pengertian materi
9. Melalui pengamatan terhadap zat padat,siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat padat
10. Melalui pengamatan terhadap zatcair siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat cair
11. Melalui pengamatan terhadap zatgas siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat gas
12. Melalui pengamatan terhadap materi siswa dapat menjelaskan perbedaan sifat zat
padat,cair dan gas
13. Melalui percobaantentang klasifikasi materi siswa dapat mengelompokkan zat
padat,cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari
14. Melalui observasi terhadap lingkungan sekolah siswa dapat membedakan perbedaan
unsur, senyawa, dan campuran
15. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan ciri-ciri asam, basa, dan garam

16. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan beberapa indikator alami
17. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan beberapa indikator buatan
18. Melalui percobaan dengan menggunakan indikator alami siswa dapat
mengidentifikasi ciri-ciri zat asam, basa maupun garam
19. Melalui percobaan dengan menggunakan indikator buatan siswa dapat
mengidentifikasi ciri-ciri zat asam, basa maupun garam
20. Melalui observasi terhadap lingkungan siswa dapat mengelompokkan contoh zatlain
yang tergolong asam, basa maupun garam
21. Melalui diskusi informasi siswa mampu menganalisa manfaat larutan asam, basa
maupun garam dalam kehidupan sehari-hari
D. MATERI

Pertemuan 4

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zatyang lebih
sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecildari unsur adalah atom.Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi.
Senyawa merupakan zat tunggal yangdapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih
zat yang lebihsederhana dengan cara kimia.zat-zat lain yang lebih sederhana dengan
cara kimia biasa. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih
dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapatdibedakan antara zat-zat
yang tercampur di dalamnya.Berdasarkan zat-zat penyusunnya campuran dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu ; Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak
dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna, sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen seluruh bagiannya tidak
memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama). Campuran adalah suatu materi
yang terdiri dari dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Diskusi dan Pengamatan
3. Model
: Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Lingkungan, komputer, LCD
2. Alat dan Bahan

Alat tulis dan LKS
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b. LKS
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 4
Langkah-Langkah
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Waktu
Pendahuluan
Menciptakan
- Pemusatan perhatian: mengamati 10 menit
situasi/stimulasi
tayangan beberapa contoh unsur,
senyawa,
dan
campuran
dalam
kehidupan sehari-hari
- Apersepsi :Peserta didik mengamati
tayangan ,apa wujud zat masing
masing contoh
-Motivasi : : Menanyakan pada peserta
didik berapa macam zat pennyusun
masing masing contoh
Kegiatan Inti

Pembahasantugas
danindentifikasim
asalah



Peserta didik diminta untuk
duduk berkelompok untuk
mendiskusikan tentang
perbedaan unsur senyawa dan
campuran

Observasi



Pendidikmendiskusikanhasilpen
gamatanunsur, senyawa, dan
campuran.

Pengolahan data
dananalisis



Pesertadidikmengomunikasikan
hasilpengamatanunsur,senyawa,
dancampurandalamkehidupanse
hari-hari.



Pendidikmemberikanpenguatan
untukmenyamakanpersepsitenta
ngmateri yang telahdidiskusikan

Verifikasi

90 menit

Generalisasi
Penutup

-Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan perbedaan unsur,
senyawa, dan campuran.
-Siswa dengan bimbingan guru
mereview hasil kegiatan
pembelajaran

20 menit

- Gurumemberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja baik
-Siswa menjawab kuis
-Guru memberikan tugas membaca
tentang materi mikroskop

H. PENILAIAN
Pertemuan 4
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Sikap

Bentuk instrument
Lembar pengamatan sikap dan rubrik

Tes tertulis

Tes uraian dan pilihan ganda

2. Contoh instrument
a. Lembar pengamatan sikap
N
o
1
2
3
4

Aspek yang dinilai

3

2

1

keterangan

Rasa ingin tahu
Ketelitian dalam pengamatan
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar

b. Rubrik Penilaian Perilaku
No Aspek yang dinilai
Rubric
1

Rasa ingin tahu

2

Ketelitian dalam
pengamatan

3

Ketekunan dan

3. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif dalam kegiatan kelompok
2. menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak terlalu
antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1. tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun
telah didorong untuk terlibat
3. mengamati hasil pengamatan sesuai prosedur, hatihati dalam melakukan observasi
2. mengamati hasil pengamatan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan observasi
1. mengamati hasil pengamatan tidak sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan observasi
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil

tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik
secara individu maupun
kelompok
4

Keterampilan
berkomunikasi pada saat
belajar

terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
2.berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belaum menunjukkan upaya terbaiknya
1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak selesai
3. aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa
lain

A. INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN
Pertemuan 4
1. Pengertianunsure dan contohnya.
2. Lambang unsur.
3. Perbedaan unsure logam dan non logam.
4. Dasar pengklasifikasian unsure dan SPU (Sistem Periodik Unsur).
5. Pengertian senyawa dan contohnya.
6. Pengertian campuran dan contohnya.
7. Perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen.
8. Perbedaan unsur, senyawa, dan campuran
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Medan

Medan, Agustus 2014
Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Nampati Ginting, M.Pd
NIP. 19610802 198403 1 002

Linda Panjaitan, S.Pd
NIP. 19611129 198403 2 002