DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:Simulasi dengan Software Ecotect.
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE
TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK
UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK
BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(Simulasi dengan Software Ecotect)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh:
SANI RAMDANI
1002433
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing 1,
Dr. Johar Maknun, M.Si NIP. 19680308 199303 1 002
Pembimbing II,
Ir. H. Sidik Hananto, M.T NIP. 19500123 197803 1 002
Mengetahui, Ketua
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T NIP. 19621231 198803 2 005
(3)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE
TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (simulasi dengan software Ecotect)
Oleh SANI RAMDANI
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Sani Ramdani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(4)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Dampak Penggunaan Double
Skin Facade Terhadap Penggunaan Energi Listrik Untuk Penerangan di
Ruang Kuliah (FPTK) Baru Universitas Pendidikan Indonesia (simulasi dengan software ecotect) sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di
dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,
SANI RAMDANI NIM. 1002433
(5)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ridho, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam terlimpah curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menjadi manusia yang berpengetahuan luas dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.
Skripsi dengan judul “Dampak Penggunaan Double Skin Facade Terhadap Penggunaan Energi Listrik Untuk Penerangan di Ruang Kuliah FPTK Baru Universitas Pendidikan Indonesia (Simulasi Dengan Software
Ecotect)” guna untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan teknik Arsitektur. Penelitian di dalamnya merupakan penelitian partial dari penelitian fundamental dosen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI berkelanjutan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan arahan dan bimbingan yang sngat bermanfaat dari dosen pembimbing. Penulis sadar dalam penyusunan skripsi penelitian ini masih banyka kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari penguji dan pembaca sekalian sangat diperlukan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. penulis juga baerharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya, baik sebagai referensi maupun sebagai pengetahuan mengenai penerapan double skin facade terhadap penggunaan energi listrik pada ruang kelas yang disimulasikan dengan software analisis.
(6)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung, Agustus 2014
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Skripsi dengan judul Dampak Penggunaan Double Skin Facade
Terhadap Penggunaan Energi Listrik Untuk Penerangan di Ruang Kuliah (FPTK) Baru Universitas Pendidikan Indonesia (simulasi dengan software ecotect) dalam penyelesaiannya, penulis mendapatkan banyak bantuan, masukan,
dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarya kepada:
1. Kedua orang tua yang telah melahirkan penulis yang tak henti-hentinya selalu mendukung, memberi motivasi, memberi nasihat dan selalu
mendo’akan penulisuntuk menjadi manusia yang berguna.
2. Bapak Drs. Johar maknun, M.Si., selaku Dosen Pembimbing 1 dan Bapak Ir. H. Sidik Hananto,M.T selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah
memberikan kesabaran, pengetahuan, nasihat, memberi dorongan dan motivasi, serta telah meluangkan waktunya selama penulis menuntut ilmu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Kepada ibu Lilis Widaningsih, S.Pd., M.T selaku dosen pembimbing akademik sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. 4. Ibu Neneng dan Ibu Aneu selaku staf pegawai Jurusan Pendidikan Teknik
Arsitektur UPI yang selalu sabar membantu proses administrasi penulis selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga menambah dan
(7)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memperdalam wawasan penulis dalam ilmu kependidikan dan ilmu ke arsitekturan.
6. Seluruh teman-teman angkatan 2010 khususnya BARGAN yang merupakan teman-teman seperjuangan, sepenanggungan yang selalu berbagi dan memberian arti kebersamaan. Terima kasih atas empat tahun terindah dalam hidup penulis.
7. The Kampretos selaku grup intelektual yaitu Reza Aziz Fajar, Pebriharto Erikson Ompusunggu, San Ramdani, Renaldi Adi Eskari yang sellu solid bersama-sama dalam menyelesaikan misi untuk mendapatkan gelar S.Pd ini.
8. Teman-teman PPL SMK Negeri 5 Bandung selaku teman seperjuangan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Miselia Pratiwi selaku teman dekat penulis dari SMA sampai kuliah telah menemani penulis mengerjakan skripsi bersama.
10.Semua pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dan memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua yang
sebesar-besarnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
Bandung, Agustus 2014
(8)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF USING DOUBLE SKIN FACADE TO ELECTRICITY USES FOR EXPOSURING NEW FPTK CLASS ROOM
OF INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION
ABSTRACT
The ideal building has an adaptable architecture through the weather and evinronment conditions, also the compact exposure to fulfill the activities indeed. Indonesia is a country who has tropical weathers with high intensity of sunlight. The adjustment of building term is better oriented from North-West to avoid a wide range of overheating facade.
Methode of the research is Research and development. The data has been collected by observation, documentation, and simulation result using Autodesk Ecotect software. The result of field measurement would be applicated as an input data to Autodesk Ecotect software. The observed room is a large class room on the third floor of new FPTK building of Indonesia University of Education. Double Skin Facade is a product of architecture technology to resolve the problem of excessive exposure intensity on building. The using of Double Skin Facade is simulated by computerizing on Autodesk Ecotect software. The observed aspects are natural exposure process, and electricity consumption for exposuring, also to be used as data input of simulation in the software.
As the result of this research, the excessive intensity of sunlight in large class room could be avoid especially on the western window using Double Skin Facade as an additional cover on the building without using fake exposure, by the intensity of light 317-398 lux. The intensity has fulfilled the standard of exposure, 350 lux for reading and writing activity. Eventhough for drawing activity, the building needs a fake exposure by switching on the lamp on 12 light nodes in the room, therefore light intensity in the room achieve 413-800 lux. The light intensity has finally fulfilled the standarization of exposure for drawing room as 750 lux.
Key words: Double Skin Facade, natural exposure, fake exposure, electricity,
(9)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAMPAK PENERAPAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG
KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ABSTRAK
Bangunan yang ideal adalah bangunan yang memiliki rancangan yang dapat disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan, serta pencahayaan yang cukup untuk memenuhi kegiatan yang ada di dalamnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dengan intensitas radiasi matahari yang tinggi. Perletakan masa bangunan sebaiknya berorientasi ke Utara-Selatan untuk menghindari pemanasan fasad yang lebih lebar.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and development atau Penelitian dan Pengembangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, dokumentasi, dan hasil simulasi dengan software Autodesk
Ecotect. Data hasil pengukuran dilapangan akan digunakan sebagai input data
untuk dimasukan ke software Autodesk Ecotect. Ruangan yang diteliti adalah ruang kelas besar yang terdapat pada lantai 3 Gedung FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia. Double Skin Facade merupakan salah satu produk teknologi bangunan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah intensitas cahaya yang berlebih pada banguan. Penerapan Double Skin Facade tersebut disimulasikan secara komputerisasi menggunakan software Autodesk Ecotect. Aspek yang diteliti adalah intensitas pencahayaan alami dan buatan, serta konsumsi energi listrik untuk pencahayaan buatan yang nantinya digunakan sebagai input data untuk simulasi di software.
Hasil dari penelitian ini adalah intensitas cahaya matahari yang berlebih pada ruang kelas besar dapat dihindari khususnya pada jendela bagian barat dengan menerapkan Double Skin Facade sebagai selubung tambahan pada bangunan tersebut tanpa menggunakan penerangan buatan, dengan intensitas cahaya 317-398 lux. Intensitas tersebut telah memenuhi standar pencahayaan yaitu 350 lux untuk kegiatan membaca dan menulis. Akan tetapi untuk kegiatan menggambar perlu adanya penerangan buatan, yaitu dengan menyalakan lampu pada 12 titik lampu yang ada di ruangan tersebut sehingga intensitas cahaya pada ruangan tersebut sebesar 413-800 lux. Intensitas cahaya tersebut telah memenuhi standar pencahayaan untuk ruang gambar yaitu sebesar 750 lux.
Kata Kunci: Double Skin Facade, pencahayaan alami, pencahayaan buatan,
(10)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang... B. Identifikasi Masalah... C. Pembatasan dan Perumusan Masalah... D. Penjelasan Istilah Dalam Judul... E. Tujuan Penelitian... F. Kegunaan Penelitian... BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kondisi Iklim di Indonesia... B. Prinsip Arsitektur Hijau... C. Standar Green Building... D. Pencahayaan Alami... E. Pencahayaan Buatan (Lampu)... F. Audit Energi... G. Konsep Double Skin Facade... H. Penelitian Terdahulu... BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian... B. Variabel dan Paradigma Penelitian... C. Data dan Sumber data... D. Populasi dan Sampel... E. Teknik Pengumpulan Data... F. Teknis Analisis Data...
i ii iii vi ix 1 2 3 4 4 5 6 8 11 13 20 26 30 35 37 40 42 43 44 44
(11)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN2
A. Deskripsi Data... 1. Lokasi Penelitian... 2. Iklim Bandung... 3. Kondisi Ruang Kelas Besar... a) Kondisi Pencahayaan Alami... b) Kondisi Pencahayaan Buatan... c) Orientasi Garis Edar Matahari Terhadap Ruangan... d) Dimensi Ruangan... e) Titik Pengukuran... B. Data Hasil Pengukuran di Lapangan... 1. Data Pengukuran Pencahayaan Alami Sebelum Diterapkan
Double Skin Facade...
2. Data Pengukuran Pencahayaan Buatan Sebelum Diterapkan
Double Skin Facade...
3. Konsumsi Energi Listrik untuk Pencahayaan Buatan Sebelum Diterapkan Double Skin Facade... C. Desain Double Skin Facade... D. Prosedur Simulasi Pencahayaan Alami di Autodesk Ecotect 2011... E. Prosedur Simulasi Pencahayaan Buatan di Autodesk Ecotect 2011... F. Data Hasil Simulasi... 1. Simulasi pencahayaan alami dan buatan sebelum dan setelah diterapkan Double Skin Facade... 2. Penggunaan Energi Listrik setelah diterapkan Double Skin
Facade...
G. Pembahasan dan Hasil Penelitian... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... B. Saran... 45 45 47 48 48 50 51 53 55 56 56 59 60 61 63 76 82 82 90 92 97 97
(12)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN
99
DAFTAR GAMBAR
hal Gambar 2.1 Sky Lighting... Gambar 2.2 Clerestory... Gambar 2.3 Sawtooth Clerestory... Gambar 2.4 Monitor/double Clerestory... Gambar 2.5 Soffit Overhang... Gambar 2.6 Awning... Gambar 2.7 Light Self... Gambar 2.8 Tiga komponen cahaya langit yang sampai pada suatu titik di
bidang kerja...
Gambar 2.9 Spesifikasi Lampu Philips MASTER TL5 High Efficiency... Gambar 2.10 Spesifikasi Lampu Philips MASTER TL5 High Output... Gambar 2.11 Alur proses audit energi pada bangunan... Gambar 2.12 Detail sistem fasad... Gambar 2.13 Mekanisme sistem pergerakan udara dan pengaruh radiasi
matahari pada Double Skin Facade...
Gambar 2.14 Deskripsi sederhana Double Skin Facade... Gambar 2.15 Kaca penolak panas (reflectif glass)... Gambar 2.16 Spesifikasi kaca penolak panas... Gambar 2.17 Penggunaan reflectif glass pada bangunan gedung... Gambar 3.1 Paradigma penelitian... Gambar 3.2 Denah sampling lantai 3 lab FPTK... Gambar 4.1 Lokasi gedung FPTK UPI... Gambar 4.2 Tampak-tampak gedung FPTK baru... Gambar 4.3 Gambaran umum iklim Bandung... Gambar 4.4 Kondisi ruangan disekitar ruang kelas besar... Gambar 4.5 Kondisi ruang kelas yang diteliti...
15 15 15 16 16 17 17 19 24 25 27 31 32 33 34 34 35 41 43 45 46 47 48 49
(13)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.6 Instalasi penerangan lantai 3 gedung FPTK baru... Gambar 4.7 Kondisi penerangan Buatan pada Ruang Kelas Besar... Gambar 4.8 Orientasi lintasan matahari terhadap ruang kelas besar... Gambar 4.9 Denah ruang kelas besar... Gambar 4.10 Bidang bukaan pada sisi timur ruang kelas besar... Gambar 4.11 Bidang bukaan pada sisi barat ruang kelas besar... Gambar 4.12 Lux meter... Gambar 4.13 Intensitas cahaya pada masing-masing titik pengukuran... Gambar 4.14 Intensitas pencahayaan buatan dan alami... Gambar 4.15 Desain Double Skin Facade... Gambar 4.16 Proses simulasi di software Ecotect secara umum... Gambar 4.17 Interface Autodesk Ecotect 2011... Gambar 4.18 User Preference... Gambar 4.19 User preference tab modeling... Gambar 4.20 Hasil import ke Ecotect... Gambar 4.21 Load climate data file... Gambar 4.22 Select object... Gambar 4.23 Material Assigment... Gambar 4.24 Material Properties... Gambar 4.25 Memilih material jendela... Gambar 4.26 Input data material kaca double skin facade... Gambar 4.27 Analysis grid management... Gambar 4.28 Input data interval intensitas pencahayaan alami... Gambar 4.29 Contoh hasil analisis data pencahayaan alami... Gambar 4.30 Letak titik lampu yang disimulasikan... Gambar 4.31 Input data spesifikasi lampu... Gambar 4.32 Contoh hasil analisis data pencahayaan alami... Gambar 4.33 Diagram paparan sinar matahari ruang kelas besar sebelum
dipasang double skin facade pada tanggal 3 September...
Gambar 4.34 Intensitas pencahayaan alami pada ruang kelas besar sebelum
50 51 52 53 53 54 55 57 59 62 63 64 64 65 66 67 67 68 68 69 70 70 71 75 76 77 81 82
(14)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diterapkan double skin facade...
Gambar 4.35 Diagram paparan sinar matahari ruang kelas besar setelah
dipasang double skin facade pada simulasi...
Gambar 4.36 Intensitas pencahayaan alami pada ruang kelas besar setelah
diterapkan double skin facade...
Gambar 4.37 Intensitas pencahayaan buatan dengan lampu TL5 28 W setelah
diterapkan double skin facade yang disimulasikan dengan
software Autodesk Ecotect...
Gambar 4.38 Intensitas pencahayaan buatan dengan lampu TL5 24 W setelah
diterapkan double skin facade yang disimulasikan dengan
software Autodesk Ecotect...
Gambar 4.39 Kondisi saklar lampu sesuai intensitas yang dibutuhkan... Gambar 4.40 Kurva intensitas pencahayaan alami pada ruang kelas besar... Gambar 4.41 Perbandingan penggunaan energi listrik menurut jumlah lampu
yang dinyalakan secara zigzag dan blok...
Gambar 4.42 Perbandingan konsumsi energi listrik lampu TL5... Gambar 4.43 Perbandingan intensitas cahaya dengan konsumsi energi listrik
perbulannya...
Gambar 4.44 Perbandingan biaya yang dibayar setiap bulannya antara lampu
TL5 28 W 1,5 cd/cm2 dengan lampu TL 24W 2 cd/cm2...
83
85
87
88
89 90 93
94 95
95
(15)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
hal Tabel 2.1 Tabel tingkat pencahayaan rata-rata, renderansi, dan temperatur
warna yang direkomendasikan...
Tabel 2.2 Efikasi luminus dari lampu umum... Tabel 2.3 Standar intensitas konsumsi energi pada bangunan gedung di
Indonesia...
Tabel 3.1 Gambaran proses penelitian... Tabel 4.1 Data pengukuran intensitas pencahayaan alami ruang kelas besar.. Tabel 4.2 Paparan cahaya matahari perjam pada tanggal 3 September... Tabel 4.3 Paparan cahaya matahari perjam setelah diterapkan Double Skin
Facade dengan simulasi...
21 22
29 37 56 84
(16)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung dalam suatu lingkungan yaitu lingkungan pendidikan. Lingkungan ini mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politis dan nilai-nilai. Lingkungan fisik terdiri atas lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia, yang merupakan tempat dan sekaligus memberikan dukungan kadang-kadang juga hambatan bagi berlangsungnya proses pendidikan. Sarana prasarana dengan jenis dan kualitas yang memadai, akan mendukung berlangsungnya proses pendidikan yang efektif. Kekurangan sarana, prasarana dan fasilitas fisik, akan menghambat proses pendidikan dan menghambat pencapaian hasil yang maksimal (Sukmadinata, 2005).
Ruang kelas merupakan salah satu tempat dilaksanakannya proses pembelajaran. Untuk itu memerlukan rancangan yang dapat menyesuaikan dengan keadaan iklim atau lingkungan. Indonesia yang merupakan negara yang terletak di 60 LU sampai 110 LS, menyebabkan indonesia dikelompokkan ke dalam iklim tropis lembab dengan curah hujan yang tinggi, intesitas radiasi matahari yang tinggi, dan kelembaban udara yang juga tinggi.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan di Indonesia dengan iklim tropis lembab yaitu, bangunan sebaiknya terbuka dengan jarak yang cukup antara masing-masing bangunan, untuk menjamin sirkulasi udara yang baik. Orientasi utara-selatan, untuk mencegah pemanasan fasade yang lebih lebar. Ruang sekitar bangunan diberi peneduh, tanpa mengganggu sirkulasi udara. Persiapan penyaluran air hujan dari atap dan halaman. Bangunan ringan dengan daya serap panas yang rendah (Lippesmeier, 1997).
(17)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kaitannya dengan sistem energi, konsumsi energi yang berlebihan dapat berdampak negatif dari segi ekonomi dan lingkungan. Hal ini sudah menjadi permasalahan dunia saat ini. Pemetaan proyeksi kebutuhan energi
di Indonesia oleh BPPT dalam terbitannya ‘Outlook Energy Indonesia 2011’ yaitu sebesar 44.5% kebutuhan energi berada di sektor industri,
diikuti oleh sektor transportasi sebanyak 28.1% dan sektor perumahan 14.7% . Sementara itu, dari 23,7 % konsumsi energi dalam bentuk listrik, 23% dikonsumsi oleh bangunan perkantoran, terutama untuk pencahayaan, untuk itu diperlukan penghematan energi untuk mengurangi biaya operasional.
Terdapat beberapa permasalahan berkenaan dengan gedung perkuliahan FPTK baru. Permasalahan tersebut adalah tidak seluruh bangunan berorientasi utara – selatan, sehingga menimbulkan penyinaran bangunan yang berlebihan pada beberapa sisi bangunan. Banyaknya bukaan yang terdapat pada sisi bagian barat dan timur mengakibatkan penyinaran yang berlebihan, tentunya radiasi cahaya yang ditimbulkan akan semakin besar pula.
Untuk menghindari radias cahaya yang berlebihan tersebut, perlu adanya peran serta teknologi yaitu dengan menggunakan sistem Double
Skin Fasade. Fasad ganda atau dikenal dengan istilah Double Skin Facade
(DSF) merupakan salah satu konsep dari inovasi fasad bangunan. Tujuan dari penerapan konsep fasad ganda (DSF) salah satunya adalah untuk menghindari radiasi cahaya yang berlebihan.
Penerapan fasad ganda - Double Skin Facade (DSF)- diharapkan sebagai salah satu upaya efisiensi energi di dalam bangunan tanpa mengurangi kenyamanan. Diharapkan sistem fasad ini memberikan kontribusi dalam bangunan berkelanjutan melalui upaya efisiensi energi di dalam bangunan berkaitan dengan strategi aktif pendinginan bangunan.
(18)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Identifikasi masalah diperlukan dalam penelitian. Dengan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana dampak dari penerapan konsep Double Skin Facade pada bangunan tersebut terhadap penggunaan energi listrik (kWh) yang ada di ruang kuliah FPTK baru selama proses belajar mengajar.
Ada beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di ruang kuliah gedung FPTK baru UPI, yaitu:
1. Radiasi yang berlebihan ditimbulkan dari terang langit, sehingga ruangan tersebut menjadi tidak nyaman.
2. Intensitas cahaya matahari yang kurang merata pada jam-jam tertentu di ruang-ruang yang ada di lantai 3 gedung FPTK baru khususnya ruang kuliah besar.
3. Pencahayaan 1 arah yang mengganggu proses pembelajaran khususnya pada saat proses pembelajaran menggambar.
C. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH 1. Pembatasan Masalah
a. Pengukuran Intensitas cahaya pada ruang kelas besar FPTK baru lantai 3.
b. Menggambar desain gedung dan desain Double Skin Facade dengan menggunakan program Google Sketchup 2013.
c. Melakukan input data parameter untuk simulasi
d. Melakukan analisis perbandingan intensitas pencahayaan alami yang digunakan pada proses pembelajaran di ruang kuliah besar dan Studio tugas akhir FPTK baru sebelum dan setelah penerapan
Double Skin Facade dengan hasil simulasi.
e. Pengukuran dampak penerapan konsep Double Skin Facade dengan cara menganalisis penggunaan energi sebelum dan setelah penggunaan Double Skin Facade dengan menggunakan metode simulasi komputer dengan program Ecotect.
(19)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Perumusan Masalah
Secara rinci permasalahan tersebut diuraikan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kondisi eksisting intensitas pencahayaan alami dan penggunaan energi listrik untuk penerangan (kWh) pada ruang kuliah FPTK Universitas Pendidikan Indonesia?
2. Bagaimana gambaran bentuk desain penerapan konsep Double Skin
Facade di ruang kuliah FPTK Universitas Pendidikan Indonesia?
3. Bagaimana kondisi intensitas pencahayaan alami dan penggunaan energi di ruang kuliah besar FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia sebelum dan setelah diterapkan konsep Double Skin Facade yang disimulasikan dengan software Autodesk Ecotect?
D. PENJELASAN ISTILAH DALAM JUDUL
Double Skin Facade adalah tambahan selubung bangunan dipasang pada
bagian fasad yang berupa tambahan fasad dan biasanya transparan. Pada penelitian ini menggunakan kaca penolak panas warna bening kehijauan tebal 6mm.
Penggunaan Energi pada penelitian ini maksudnya energi listrik untuk
penerangan buatan yang digunakan secara efisien sebelum dan sesudah diterapkan Double Skin Facade.
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran penggunaan energi listrik pada ruang kuliah FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Memberikan gambaran bentuk desain penerapan konsep Double Skin
(20)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mengetahui penggunaan energi listrik untuk penerangan buatan setelah dan sebelum menerapkan konsep double Skin Facade di ruang kuliah gedung FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia.
F. KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan konsep double skin facade terhadap penggunaan energi listrik (penerangan buatan) yang digunakan pada ruang kuliah gedung FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia dalam proses pembelajaran sebelum dan setelah diterapkan konsep double skin facade.
(21)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Research and Development (R&D) atau Penelitan dan Pengembangan.
Sugiono mengemukakan bahwa penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. produk tersebut dapa berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Produk dalam penelitian ini adalah produk arsitektur berupa hasil rancangan (desain) untuk menyempurnakan desain fasad bangunan ruang kuliah FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia yang disimulasikan dengan software Ecotect.
Metode deskriptif dan evaluatif dapat digunakan dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan. Untuk menghimpun data tentang kondisi eksisting, menggunakan metode deskriptif dalam penelitian awal. Sedangkan untuk mengevaluasi proses pengembangan dan produk yang dihasilkan menggunakan metode evaluatif. Gambaran proses penelitian tertera pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Gambaran Proses Penelitian
Jenis Metode Langkah-langkah Penelitian
Luaran (Output) Keterangan
Studi
Dokumentasi
Analisis standar dan prosedur pengukuran intensitas cahaya pada gedung Deskripsi standar dan prosedur pengukuran intensitas cahaya Tempat:Kampus
Jurusan Pend.
Teknik Arsitektur FPTK UPI
Pengumpulan data sekunder kondisi iklim Kota Bandung: Terang langit.
Data kondisi iklim Kota Bandung: Sinar matahari
Tempat: Badan
Meteorologi Klimatologi dan
(22)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis Metode Langkah-langkah Penelitian
Luaran (Output) Keterangan
Bandung
Deskriptif Pengukuran
Geometri ruang meliputi kedalaman ruang, lebar ruang, tinggi ruang
Ukuran geometri
Ruang
Objek: Ruang Kuliah FPTK UPI
Deskriptif Pengukuran Bukaan
pada dinding meliputi tinggi dan lebar, posisi, orientasi
Ukuran bukaan
dinding
Objek: Ruang Kuliah FPTK UPI
Pencatatan Bahan
penutup jendela (jenis kaca dan
spesifikasinya)
Jenis, bahan, dan spesifikasi penutup jendela
Pencatatan Obstruction
(Penghalang) meliputi
overhang, dinding bangunan lain
Jenis dan bahan
penghalang
Pencatatan dan
pengukuran kondisi
lingkungan termasuk
waktu penyinaran
matahari
Kondisi lingkungan
Pengukuran
temperatur ruang
kuliah dan ruang luar menggunakan
Termometer
Temperatur ruang
kuliah dan ruang luar (oC)
(23)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis Metode Langkah-langkah Penelitian
Luaran (Output) Keterangan
Intensitas cahaya
alami pada ruang
kuliah besar
menggunakan Lux
Meter
(lux)
Pengukuran
Penggunaan energi
listrik pencahayaan
buatan pada ruang
kuliah
Intensitas cahaya (lux)
Pengukuran
penggunaan energi
listrik pencahayaan pada ruang kuliah
Evaluatif Analisis penggunaan
energi listrik untuk
penerangan buatan
pada ruang kuliah
besar
Tingkat penggunaan energi listrik untuk pencahayaan buatan pada ruang kuliah besar
Objek: Ruang Kuliah FPTK UPI
Studi
Pengembangan
Penyusunan desain
dengan menerapkan
konsep Double Skin
Facade untuk menghindari intensitas
pencahayaan alami
yang berlebihan dan
penggunaan energi
listrik untuk
pencahayaan buatan
Draf desain dengan menerapkan konsep
Double Skin Facade
untuk menghindari intensitas
pencahayaan alami yang berlebih dan penggunaan energi
listrik untuk
(24)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis Metode Langkah-langkah Penelitian
Luaran (Output) Keterangan
pada ruang kuliah
besar.
pada ruang kuliah besar
Evaluatif Pengujian desain
dengan menerapkan konsep Double Skin
Facade terhadap penggunaan energi ruang kuliah menggunakan metode simulasi komputer Hasil pengujian desain dengan menerapkan konsep
Double Skin Facade
terhadap penggunaan energi di ruang kuliah menggunakan metode simulasi komputer Studi Pengembangan Penyempurnaan desain dengan menerapkan konsep
Double Skin Facade
terhadap penggunaan energi listrik untuk penerangan buatan pada ruang kuliah besar
Desain hasil revisi - penyempurnaan
Deskriptif Desiminasi desain
dengan menerapkan konsep Double Skin
Facade untuk
optimalisasi energi ruang kuliah
Objek:Ruang Kuliah FPTK UPI
B. VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN 1. Variabel Penelitian
(25)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel adalah segala sesuatu yang ada dan keberadaannya memiliki lebih dari satu label atau lebih dari satu nilai. Variabel juga merupakan atribut atau sifat, atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu, yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi dan kemudian ditarik esimpulan.Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
Variabel bebas yaitu “Penerapan konsep Double Skin Facade pada gedung FPTK baru UPI”
Variabel terikatnya yaitu “Penggunaan energi pada ruang
kuliah yang ada di Gedung FPTK baru lantai 3”.
2. Paradigma Penelitian
Paradigma adalah konsep dasar dan alur berfikir yang melandasi penelitian dan menghubungkan variabel-variabel yang diteliti. Paradigma tersebut dirumuskan dalam bagan sebagai berikut:
(26)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Paradigma penelitian
sumber: Dokumen pribadi 2014
C. DATA DAN SUMBER DATA 1. Data
Data merupakan salah satu elemen penting dalam penelitian. Data tersebut bisa berupa deskripsi, simulasi, data statistik, dan lain-lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengukuran dari objek yang diteliti.
Data tersebut yaitu:
a. Data pengukuran intensitas pencahayaan yang terdiri atas beberapa titik ukur dalam suatu ruangan. Ruangan yang diukur tersebut ialah ruang kuliah yang terdapat di gedung FPTK baru lantai 3. Ruangan
(27)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut diukur yang terdiri dari beberapa titik ukur untuk mengetahui perbedaan intensitas pencahayaan di ruangan tersebut.
b. Data iklim kota Bandung juga digunakan dalam penelitian ini, sebagai input data yang akan disimulasikan secara komputerisasi.
c. Instalasi penerangan buatan yang ada dilantai 3. Data tersebut berupa besar daya listrik pada masing-masing elemen elektrikal, yaitu jumlah jumlah daya lampu TL, dan jumlah saklar pada ruang kuliah besar/studio tugas akhir.
d. Luas bukaan jendela pada objek penelitian
e. Tarif dasar listrik yang diguakan untuk membandingkan besar biaya yang dikeluarkan sebelum dan setelah menerapkan konsep Double
Skin Facade pada objek penelitian.
f. Data pengukuran intensitas pencahayaan (Lux) setelah menerapkan
Double Skin Facade pada objek penelitian.
2. Sumber data
Sumber data didapatkan dari hasil pengukuran dilapangan dan hasil simulasi dengan menggunakan software Autodesk Ecotect 2011 yang berupa intensitas pencahayaan.
D. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono: 2012).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ruang-ruang yang ada di lantai 3 gedung FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia.
(28)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ruang Kuliah Besar yang terdapat di lantai 3 gedung FPTK baru Universitas Pendidikan Indonesia.
Gambar 3.2 Denah sampling lantai 3 LAB FPTK.
Sumber : Dokumen Pribadi
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengukuran intensitas cahaya.
1. Pengukuran intensitas cahaya yang masuk kedalam ruangan kelas, ruang dosen, lobby dan koridor menggunakan Lux Meter.
2. Pengukuran dilakukan 3 kali dalam dua hari, yaitu jam 07.00-10.00, jam 10.00-13.00, dan jam 13.00-16.00.
(29)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian dilakukan pada jam efektif kegiatan perkuliahan di dalam ruang kelas. Penelitian dilakukan pada hari selasa dan rabu.
F. TEKNIS ANALISIS DATA
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menggunakan deskriptif untuk mengetahui gambaran umum kualitas lingkungan fisik ruang kuliah, kualitas bangunan, pencahayaan alami, dan pengunaan energi pada ruang kuliah.
2. Hasil pengukuran pada objek penelitian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia tentang Konservasi energi pada sistem pencahayaan (SNI 6197:2011).
3. Pengujian desain dengan menerapkan konsep Double Skin Facade untuk optimalisasi energi ruang kuliah menggunakan metode simulasi komputer yaitu menggunakan software Autodesk Ecotect 2011.
(30)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Data pengukuran lapangan menunjukkan bahwa pada jam 07.00-13.00 intensitas pencahayaan pada ruang kelas besar tersebut masih kurang dari standar yang direkomendasikan yaitu sebesar 350 lux untuk ruang kelas dan 750 lux untuk ruang gambar. Sehingga pada waktu tersebut masih memerlukan pencahayaan buatan pada bagian tertentu saja. Akantetapi pada sore hari intensitas cahaya matahari pada ruangan tersebut perlu dikurangi.
Menurut hasil simulasi dengan software Autodesk Ecotect,
Double Skin Facade dibutuhkan pada jam 13.00-16.00 intensitas
cahaya berlebih pada jam 13.00-16.00 dapat dikurangi sebesar 47,3% dengan intensitas pencahayaan alami pada ruang tersebut sudah memenuhi standar yang direkomendasikan. Penggunaan double skin
facade ini digunakan antara pukul 13.00-16.00 karena pada jam
tersebut memungkinkan radiasi cahaya masuk ke dalam ruangan.
Double Skin Facade tersebut dapat diatur untuk menyesuaikan
intensitas pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan.
Penggunaan energi listrik pada ruang kelas besar setelah diterapkan Double Skin Facade pada jam 13.00-16.00 adalah 0 untuk kegiatan menulis dan membaca. Akan tetapi untuk kegiatan mengambar perlu adanya pencahayaan buatan pada 12 titik penerangan yang memiliki intensitas cahaya terendah 328 lux dan tertinggi 398 lux.
(31)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka penulis memiliki beberapa saran terkait dengan permasalahan yang penulis temnui dalam penelitian ini, antara lain:
1. Dalam merancang bangunan harus memperhatikan orientasi terhadap arah datangnya cahaya matahari sehingga penggunaan selubung tambahan tidak diperlukan.
2. Untuk menghindari radiasi cahaya matahari berlebih pada bangunan bisa menggunakan pepohonan yang tinggi pada bagian bangunan yang terkena paparan radiasi cahaya matahari.
3. Dalam merancang bangunan juga harus memepertimbangkan arah cahaya alami yang masuk kedalam bangunan jangan sampai hanya terdapat 1 arah. Apabila tidak memungkinkan 2 arah, bisa memaksimalkan penggunaan warna cat pada dinding dan plafond yang bisa memantulkan cahaya yang masuk melalui jendela dan disebarkan keseluruh sudut ruangan.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai pengaturan nyala lampu pada zona tertentu yang membutuhkan penerangan buatan diutamakan untuk letak zona yang memiliki intensitas cahaya paling rendah.
5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan perangkat lunak untuk simulasi dengan input data yang lebih akurat dan detail dari penelitian ini agar hasil simulasi yang didapatkan lebih akurat. Perangkat lunak yang penulis rekomendasikan adalah Autodesk Ecotect Analysis yang merupakan perangkat lunak khusus untuk menganalisis banguann dari segi fisika bangunan.
(32)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
(33)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Brenda dan Robert. (1991). Green Architecture Design for a Sustainable Future. London: Thames and Hudson.
Burhanuddin. (2011). Microclimate Envelope Sebuah Aplikasi Konsep Arsitektur Berkelanjutan. Majalah Ilmiah “MEKTEK” XIII No. 1 September 2013 Cheol-Soo Park (2003) Occupant Responsive Optimal Control Of Smart Façade
Systems A Thesis Presented to The Academic Faculty, College of Architecture Georgia Institute of Technology.
Data Sheet Philips Flourescent Lamp. 2009.
Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Dimyati dan Mujiono.(2009).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.
Glass Product Catalogue Volume 01. dalam SNI 15-0047-2005
Karlen, M. James, R.B 2007. Dasar-dasar Desain Pencahayaan. Jakarta: Erlangga.
Karyono, T.H., (2010). Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur
Hijau di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Konsil Bangunan Hijau Indonesia (2011). Perangkat Penilaian
Greenship-Greenship Untuk Bangunan Baru versi 1.2.
Lippsmeier, G., (1997). Bangunan Tropis (Terjemahan, Syahmir). Jakarta, Erlangga.
Poirazis, H., & Rosenfeld, J.L.J. (2003). Double Skin Façades for office building Division of Energy and Building Design Department of Construction and Architecture Lund Institute of Technology Lund University, 2004 Report
EBD-R--04/3. Diakses tanggal: 30 Agustus 2013.
Puswanto, M Ngalim., (2004).Psikologi Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
RSNI 03-2396-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedung.
(34)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satwiko, P. (2005). Arsitektur Sadar Energi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset Stec, W., & van Paassen, A.H.C. Integration of the Double Skin Façade with the
buildings, Energy in Built Environment, Energy Technology, TU Delft, Mekelweg 2, 2628 CD, Delft, The Netherlands. Diakses tanggal: 1 September 2013.
SNI 03-2396-2001. Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada
Bangunan Gedung. Jakarta.
SNI 6179:2011. Konservasi Energi Pada sistem Pencahayaan. Jakarta. SNI 6196:2011.Proses Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta.
Soegijanto. (1999). Bangunan di Indonesia dengan Iklim Tropis Lembab Ditinjau
dari Aspek Fisika Bangunan. Jakarta : Ditjen Dikti Depdikbud.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, (2005), Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Warnika, K.(2012), Buku Panduan Hemat Energi. Jakarta:Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
(1)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:
Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian dilakukan pada jam efektif kegiatan perkuliahan di dalam ruang kelas. Penelitian dilakukan pada hari selasa dan rabu.
F. TEKNIS ANALISIS DATA
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menggunakan deskriptif untuk mengetahui gambaran umum kualitas lingkungan fisik ruang kuliah, kualitas bangunan, pencahayaan alami, dan pengunaan energi pada ruang kuliah.
2. Hasil pengukuran pada objek penelitian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia tentang Konservasi energi pada sistem pencahayaan (SNI 6197:2011).
3. Pengujian desain dengan menerapkan konsep Double Skin Facade untuk optimalisasi energi ruang kuliah menggunakan metode simulasi komputer yaitu menggunakan software Autodesk Ecotect 2011.
(2)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:
Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Data pengukuran lapangan menunjukkan bahwa pada jam 07.00-13.00 intensitas pencahayaan pada ruang kelas besar tersebut masih kurang dari standar yang direkomendasikan yaitu sebesar 350 lux untuk ruang kelas dan 750 lux untuk ruang gambar. Sehingga pada waktu tersebut masih memerlukan pencahayaan buatan pada bagian tertentu saja. Akantetapi pada sore hari intensitas cahaya matahari pada ruangan tersebut perlu dikurangi.
Menurut hasil simulasi dengan software Autodesk Ecotect,
Double Skin Facade dibutuhkan pada jam 13.00-16.00 intensitas
cahaya berlebih pada jam 13.00-16.00 dapat dikurangi sebesar 47,3% dengan intensitas pencahayaan alami pada ruang tersebut sudah memenuhi standar yang direkomendasikan. Penggunaan double skin
facade ini digunakan antara pukul 13.00-16.00 karena pada jam
tersebut memungkinkan radiasi cahaya masuk ke dalam ruangan.
Double Skin Facade tersebut dapat diatur untuk menyesuaikan
intensitas pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan.
Penggunaan energi listrik pada ruang kelas besar setelah diterapkan Double Skin Facade pada jam 13.00-16.00 adalah 0 untuk kegiatan menulis dan membaca. Akan tetapi untuk kegiatan mengambar perlu adanya pencahayaan buatan pada 12 titik penerangan yang memiliki intensitas cahaya terendah 328 lux dan tertinggi 398 lux.
(3)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:
Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka penulis memiliki beberapa saran terkait dengan permasalahan yang penulis temnui dalam penelitian ini, antara lain:
1. Dalam merancang bangunan harus memperhatikan orientasi terhadap arah datangnya cahaya matahari sehingga penggunaan selubung tambahan tidak diperlukan.
2. Untuk menghindari radiasi cahaya matahari berlebih pada bangunan bisa menggunakan pepohonan yang tinggi pada bagian bangunan yang terkena paparan radiasi cahaya matahari.
3. Dalam merancang bangunan juga harus memepertimbangkan arah cahaya alami yang masuk kedalam bangunan jangan sampai hanya terdapat 1 arah. Apabila tidak memungkinkan 2 arah, bisa memaksimalkan penggunaan warna cat pada dinding dan plafond yang bisa memantulkan cahaya yang masuk melalui jendela dan disebarkan keseluruh sudut ruangan.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai pengaturan nyala lampu pada zona tertentu yang membutuhkan penerangan buatan diutamakan untuk letak zona yang memiliki intensitas cahaya paling rendah.
5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan perangkat lunak untuk simulasi dengan input data yang lebih akurat dan detail dari penelitian ini agar hasil simulasi yang didapatkan lebih akurat. Perangkat lunak yang penulis rekomendasikan adalah Autodesk Ecotect Analysis yang merupakan perangkat lunak khusus untuk menganalisis banguann dari segi fisika bangunan.
(4)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:
Simulasi dengan Software Ecotect
(5)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:
Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Brenda dan Robert. (1991). Green Architecture Design for a Sustainable Future. London: Thames and Hudson.
Burhanuddin. (2011). Microclimate Envelope Sebuah Aplikasi Konsep Arsitektur Berkelanjutan. Majalah Ilmiah “MEKTEK” XIII No. 1 September 2013 Cheol-Soo Park (2003) Occupant Responsive Optimal Control Of Smart Façade
Systems A Thesis Presented to The Academic Faculty, College of Architecture Georgia Institute of Technology.
Data Sheet Philips Flourescent Lamp. 2009.
Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Dimyati dan Mujiono.(2009).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.
Glass Product Catalogue Volume 01. dalam SNI 15-0047-2005
Karlen, M. James, R.B 2007. Dasar-dasar Desain Pencahayaan. Jakarta: Erlangga.
Karyono, T.H., (2010). Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur
Hijau di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Konsil Bangunan Hijau Indonesia (2011). Perangkat Penilaian
Greenship-Greenship Untuk Bangunan Baru versi 1.2.
Lippsmeier, G., (1997). Bangunan Tropis (Terjemahan, Syahmir). Jakarta, Erlangga.
Poirazis, H., & Rosenfeld, J.L.J. (2003). Double Skin Façades for office building Division of Energy and Building Design Department of Construction and Architecture Lund Institute of Technology Lund University, 2004 Report
EBD-R--04/3. Diakses tanggal: 30 Agustus 2013.
Puswanto, M Ngalim., (2004).Psikologi Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
RSNI 03-2396-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedung.
(6)
Sani Ramdani, 2014
DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:
Simulasi dengan Software Ecotect
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satwiko, P. (2005). Arsitektur Sadar Energi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset Stec, W., & van Paassen, A.H.C. Integration of the Double Skin Façade with the
buildings, Energy in Built Environment, Energy Technology, TU Delft, Mekelweg 2, 2628 CD, Delft, The Netherlands. Diakses tanggal: 1 September 2013.
SNI 03-2396-2001. Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada
Bangunan Gedung. Jakarta.
SNI 6179:2011. Konservasi Energi Pada sistem Pencahayaan. Jakarta. SNI 6196:2011.Proses Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta.
Soegijanto. (1999). Bangunan di Indonesia dengan Iklim Tropis Lembab Ditinjau
dari Aspek Fisika Bangunan. Jakarta : Ditjen Dikti Depdikbud.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, (2005), Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Warnika, K.(2012), Buku Panduan Hemat Energi. Jakarta:Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.