MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR.

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Arrohmah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh DINI NURDINI

1010063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

================================================================== MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI

MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Arrohmah

Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung)

Oleh Dini Nurdini

1010063

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dini Nurdini 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN DINI NURDINI

1010063

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Arrohmah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

:

Pembimbing I

Dr. Aan Listiana, M.Pd NIP : 197208032001122001

Pembimbing II

Leli Kurniawati, S.Pd, M.Mus NIP : 132252248

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP : 19600707 198601 2 001


(4)

LEMBAR PENGESAHAN DINI NURDINI

1010063

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Arrohmah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PENGUJI

:

Penguji I Penguji II

Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd Euis Kurniati, M.Pd NIP. 19701022 199802 2 001 NIP. 197706112001122002

Penguji III

dr. Nur Faizah Romadona, M.Kes NIP : 197011292003122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP : 19600707 198601 2 001


(5)

(6)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR LABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI DAN MENGGAMBAR ... 7 A. Kemampuan Menulis Anak Usia Dini ... 7

B. Pengertian Menulis ... 8

1 Tahap Perkembangan Pra Menulis Anak ... 9

2 Manfaat Menulis ... 10

C. Pengertian Menggambar ... 10

1. Tahapan Pembelajaran menggambar Dalam Mengembangkan Kemampuan Menulis ... 11 2. Menggambar dengan Crayon ... 12

3. Bahan dan Peralatan Menggambar ... 13

4. Langkah-langkah Menggambar dengan Crayon ... 13

D. Hubungan Antara Menulis dan menggambar ... 14


(7)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 15

1. Profil Guru Taman Kanak-kanak Arrohmah ... 15

2. Profil Murid Taman Kanak-kanak Arrohmah ... 16

3. Kegiatan Rutin Proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak Arrohmah ... 16

B. Desain Penelitian ... 17

1. Perencanaan ... 17

2. Pelaksanaan Tindakan ... 18

3. Observasi ... 18

4. Refleksi ... 18

C. Metode Penelitian ... 19

D. Definisi Operasional ... 19

1. Pra Menulis ... 19

2. Menggambar ... 19

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 20

F. Instrumen Penelitian ... 20

G. Kisi-kisi Pengembangan instrumen ... 21

H Analisis Data ... 24

1. Reduksi Data ... 24

2. Display Data ... 24

3. Verifikasi ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25

A. Data Hasil Penelitian ... 25

1. Kondisi Objektif Kemampuan Menulis Anak Kelompok B di TK Arrohmah Sebelum diterapkan Kegiatan Menggambar ... 25

2. Pelaksanaan Kegiatan Menggambar untuk Meningkatkan Kemampuan Pra Menulis ... 28

3. Kemampuan Pra Menulis anak Kelompok B setelah di terapkan kegiatan Menggambar ... 42


(8)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembahasan ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Simpulan ... 50

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52 LAMPIRAN


(9)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II

KAJIAN TEORITIS TENTANG KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI DAN MENGGAMBAR

A. Kemampuan Pra menulis Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan periode perkembangan yang cepat yang terjadi dalam banyak aspek perkembangan yang di miliki potensi yang masih harus di kembangkan. Periode ini sering pula di sebut usia prasekolah, selama periode ini masa yang paling tepat untuk memperkenalkan berbagai aspek kehidupan pada anak, seperti mengenalkan kerajinan tangan, musik, alam sekitar,huruf, angka, dan lain sebagainya. Tentunya dengan kegiatan yang asyik dan menyanangkan. Tingkat pencapaian perkembangan dalam Permen Diknas No.58:2009 adalah menggunakan alat tulis dengan benar, meniru bentuk, menggunting denga pola juga menulis nama sendiri. Anak usia 5-6 tahun dapat mengkoordinasikan mata dengan tangan, secara terintegrasi, antara lain dapat di lihat pada waktu kegiatan meronce, menggunting, melipat, mewarnai dan menggambar. Kegiatan ini adalah langkah awal bagi kematangan dalam hal menulis. Prinsip Montesori (Kurnia:2009:52) pada masa usia ini termasuk masa “peka” dengan demikian sebagai guru dan orang tua hendaklah memanfaatkan pada masa usia ini,karena masa ini tidak akan di ulang. Dengan mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, bahasa, sosio-emosional dan spiritual.

Menulis termasuk salah satu keterampilan berbahasa. Tarigan, H.G. (2008:1) ”Keterampilan bahasa itu mencakup empat komponen adalah menyimak, berbicara, membaca dan menulis”. Dari empat komponen itu ada satu komponen yang harus dilatih secara berkesinambungan yaitu kemampuan menulis. Kemampuan tersebut tentu saja tidak akan datang dengan sendirinya, dengan cara melatih kemampuan motorik halusnya dulu, dengan melatih otot-otot kecil pada jari, tangan dan lengan seperti melipat, meronce, menggunting, mewarnai dan menggambar.


(10)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilatarbelakangi dari ungkapan diatas, Keterampilan motorik halus adalah aktivitas-aktivitas yang memerlukan pemakaian otot-otot kecil pada tangan. Aktivitas ini termasuk memegang benda kecil seperti manik-manik, butiran kalung, memegang sendok, memegang pencil dengan benar, menggunting, melipat kertas, mengikat tali sepatu, mengancing, dan menarik ritsleting. Aktivitas tersebut terlihat mudah namun memerlukan latihan dan bimbingan agar anak dapat melakukannya secara baik dan benar.

Tingkat pencapaian perkembangan usia 5-6 tahun dalam Permen Diknas (No:58:2009) bahwa keterampilan motorik di bagi menjadi tiga, yaitu:

a) Motorik kasar : melakukan koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan gerakan, terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dan sebagainya; dan

b) Mototik halus: menggambar sesuai gagasannya, meniru bentuk, menggunakan alat tulis dengan benar, menggunting dengan pola dan sebagainya; dan

c) kesehatan fisik.

Untuk pencapaian perkembangan motorik halus ternyata memang harus melalui proses latihan yang rutin, berkelanjutan dan tepat sasaran. Hal ini bisa dibuktikan karena tidak semua anak pandai menggerakkan tangannya, misalnya ada anak yang kesulitan ketika ia akan mengancingkan bajunya, atau belum bisa menggunakan alat tulis dengan benar, tetapi ada beberapa anak dengan begitu mudah mengancingkan bajunya sendiri dan dapat memegang alat tulis dengan benar. Hal tersebut membuktikan bahwa kemampuan anak berbeda, dengan demikian kemampuan jari dan tangan anak belum terampil sehingga anak tidak mampu mengerjakan tugas sesuai tingkat capaiannya, begitu pula dengan menulis, kegiatan tersebut bagi anak bukan hal yang mudah sehingga agar anak dapat melakukan hal tersebut, maka guru dan orang tua sangat berperan penting untuk melatih dan membimbing supaya kemampuan anak dalam menulis berkembang dengan baik.


(11)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang di pergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresi dalam Tarigan,HG (2008:3). “Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain”. dalam Suparno dan Yunus (2002:1.29). “Menulis untuk anak usia dini adalah suatu keterampilan yang dapat di pelajari setelah aspek kemampuan lainnya di kuasai”. Badudu ( Dhieni, dkk 2008: 3.10) mengemukakan bahwa “Menulis adalah menggunakan pena, potlot,

ball point di atas kertas, kain ataupun papan yang menghasilkan huruf, kata,

maupun kalimat”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan menulis bagi anak usia dini adalah menirukan lambang-lambang yang menggambarkan suatu bahasa yang di pahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut.

1. Tahap Perkembangan Pra Menulis Anak

Melatih menggunakan alat tulis seperti pensil, crayon, spidol atau pulpen adalah cara yang paling tepat untuk memulai mengajarkan anak dengan kegiatan menulis. Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks yang mencakup gerakan tangan, jari dan mata secara terintegrasi. Banyak sekali kemampuan yang terlibat ketika anak sedang meronce, menggunting, menggambar ataupun menulis kata sederhana. Selain harus mempunyai keterampilan motorik halus yang baik, anak membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, serta kemampuan otak untuk mengkoordinasikan mata dan tangan untuk menghasilkan coretan bermakna/tulisan. Sebelum anak siap untuk menulis, ada baiknya guru memperkenalkan kegiatan untuk mendukung kemampuan menulis atau yang biasanya disebut kegiatan pra menulis yaitu anak dapat membuat bentuk dengan menggunakan alat tulis sesuai dengan ruang lingkup perkembangan (Departemen Pendidikan Kebudayaan 1997:4) mencakup:

1. Menarik garis datar, tegak, miring kanan, miring kiri, lengkung berulang-ulang dengan alat tulis secara bertahap.

2. Mencontoh bentuk silang (+ dan x) lingkaran, bujur sangkar, dan segi tiga secara bertahap.


(12)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Mencontoh angka 1-10.

4. Mencontoh bentuk-bentuk sederhana dengan diperlihatkan sekejap. 5. Menggambar bentuk silang, lingkaran dan segitiga secara bertahap. 6. Menggambar bebas dengan bentuk titik, garis lingkaran, segi empat,

segitiga, dan bujur sangkar yang tersedia.

Hal tersebut adalah kemampuan yang harus dicapai anak usia prasekolah, dengan stimulasi yang baik dan berkasinambungan tentunya kemampuan anak dalam menulis akan semakin terampil dan antusias dalam menulis.

2. Manfaat Menulis

Beberapa manfaat yang dapat di petik dari menulis dalam Suparno dan Yunus (2002:1.4) di antaranya:

a) Peningkatan kecerdasan;

b) Mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas; c) Menumbuhkan keberanian; dan

d) Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Sering kali terjadi anak-anak di minta untuk menggunakan pensil, padahal mereka belum siap untuk menggunakan alat tersebut. Kemampuan menulis selain memerlukan otot kecil pada jari, tangan dan pergelangan juga perlunya berfikir. Hal ini dapat menyebabkan anak tidak mau menulis, karena anak belum mampu untuk melakukan kegiatan tersebut, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis akibatnya anak jadi tidak suka menulis. Ketidak sukaan tak lepas dari pengaruh orang tua dan guru yang kurang memotivasi dan merangsang minat anak untuk melakukan kegiatan menulis. Smith (Suparno dan Yunus, M 2002:1.4) mengatakan bahwa “Pengalaman belajar menulis yang di alami siswa di sekolah tidak terlepas dari gurunya sendiri”. Dengan demikian guru harus bisa menstimulus dan memotivasi anak untuk melakukan kegiatan menulis agar kegiatan tersebut di sukai oleh anak. Oleh sebab itu guru harus bisa menciptakan kegiatan yang asyik dan menyenangkan. Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan menulis sangat di butuhkan, sehingga kelak anak di harapkan mampu menguasai kemampuan menulis pada saat melanjutkan ke sekolah dasar.


(13)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soesatyo dalam (Yulindrasari H. 2011:116) mengemukakan bahwa:

“Anak menggambar adalah menceritakan, mengungkapkan (mengekspresikan) sesuatu yang ada pada dirinya secara intuitif dan spontan lewat media gambar, maka karya lukis anak–anak adalah seni meskipun tidak di samakan dengan karya lukis orang dewasa, namun syarat-syarat kesenian–lukisan telah terpenuhi dengan adanya teknik artistik, dan ekspresi”.

Menggambar pada anak usia dini merupakan sarana pengekspresian ide, gagasan dan pengalaman–pengalaman yang telah dialami anak, aktivitas menggambar memiliki peranan yang sangat penting mengingat perbendaharaan kosa kata anak yang masih terbatas (Yulindrasari. 2011:113). Menggambar salah satu media berkomunikasi seni yang memiliki daya tarik bagi semua anak dan dapat mengembangkan kemampuan motorik halus. Berger dalam (Yulindrasari H. 2011:113) mengemukakan bahwa “ seeing comes before words. Tehe child looks

and recognize before it can speak”. sebelum mereka dapat mengungkapkannya dengan kata–kata maka anak akan mengungkapkan ide–ide yang dilihatnya kemudian mengungkapkan dalam goresan–goresan. Hal tersebutlah yang dimaksud dengan proses menyampaikan ide secara visual, atau lebih tepatnya mencoret, menggores, menggambar yang merupakan suatau proses berkomunikasi secara visual.

“Pada prisipnya kegiatan menggambar yang di lakukan oleh anak merupakan kegiatan naluriah, seperti halnya makan, minum, berbicara dan barcerita pada orang lain”. Pamadhi dan Sukardi. (2010:2.3). Anak dapat melakukan kegiatan tersebut secara polos dan spontan. Menggambar sangat menyenangkan bagi anak. karena kegiatan tersebut dapat menuangkan ide dan gagasan mereka dalam gambar yang mereka buat. Akan tetapi berikan bimbingan dan arahan serta pujian dalam mengambar karena bisa membantu meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

1. Tahapan Pembelajaran Menggambar dalam Mengembangkan Kemampuan Pra Menulis


(14)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan perkembangan gambar anak usia TK kelompok B berada pada periode pra bagan, Lowenfeld dan Britain dalam (Pekerti dkk 2012:9.24) “masa perkembangan karya seni rupa anak usia 4-7 tahun di sebut masa prabagan di usia tahap ini motorik anak sudah lebih berkembang”. Hal tersebut menerangkan bahwa Anak bisa mengendalikan jari dan otot lengan sudah baik sehingga anak dapat memegang alat tulis dengan baik. Dalam tahap ini anak telah dapat menggambar bentuk dasar geometri atau membuat bentuk gambar yang ada dilingkungannya. Koordinasi tangan lebih berkembang dan pada tahap ini juga terlihat bahwa goresan anak sudah nampak membentuk sesuatu seperti : bentuk benda, manusia dan tumbuhan. Pada tahap ini anak lebih mengutamakan hubungan gambar dengan obyek dari pada hubungan warna dengan objek. Sering kali di temukan gambar dengan warna yang tidak sesuai. Seperti rambut warnanya hijau, daun warnanya merah dan sebagainya. Oleh karena itu guru perlu mengenalkan berbagai hal dan objek-objek yang dapat di eksplorasi oleh anak untuk di tuangkan dalam bentuk gambar, seperti menggambar pohon gunung, laut yang di buat dari bentuk garis miring dan lengkung. Kegiatan tersebut selaras dengan tahapan menulis menurut Brewer ( Dhieni, dkk 2005:3.10) ada empat tahapan dalam kemampuan menulis sebagai berikut :

a. Scribble Stage, yaitu tahap mencoret atau membuat goresan. Pada tahap ini

anak mulai membuat tanda-tanda dengan menggunakan alat tulis. Pada tahap ini mereka mulai belajar tentang bahasa tulis dan cara mengerjakan tulisan tersebut.

b. Linier Repetitive Stage, yaitu tahap pengulangan linier. Pada tahap ini anak

menelusuri bentuk tulisan yang horizontal.

c. Random Letter Stage, yaitu tahap menulis random. Pada tahap ini anak belajar

tentang berbagai bentuk yang merupakan suatu tulisan dan mengulang berbagai kata atau kalimat.

d. Letter Name Writing or Phonetic Writing, yaitu tahap menulis nama. Pada

tahap ini anak mulai menyusun dan meghubungkan antara tulisan dan bunyinya. Anak mulai menulis nama dan bunyi secara bersamaan.


(15)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menggambar dengan Crayon

Menurut Sumanto (2005:60) menjelaskan bahwa “Penggunaan crayon dalam menggambar dilakukan dengan cara menggoreskan batangan warna crayon secara langsung di atas bidang gambar”. Untuk itu alat menggambar yang digunakan di TK Arrohmah di kelompok B yaitu dengan menggunakan crayon, karena untuk memudahkan anak memegang alat menggambar juga tidak terlalu banyak tenaga untuk menekan alat tersebut sehingga menghasilkan warna yang lebih jelas dan terang.

3. Bahan dan Peralatan Menggambar a) Pensil

b) Crayon

c) Kertas polos HVS d) Papan tulis

4. Langkah-Langkah Menggambar Dengan Crayon

Menurut Sumanto (2005:60) langkah menggambar dangan crayon adalah sebagai berikut:

a) Buat rencana gambar dengan pensil sesuai kreasi yang diinginkan, atau langsung mewarnai bidang gambar dengan crayon.

b) Warnai atau tebalkan rencana gambar dengan crayon, mulai menebalkan dari batas gambar baru di teruskan pada bagian tengah gambar. Misalnya anak membuat bentuk lingkaran atau lonjong, pinggirnya di beri warna tua semakin ketengah semakin muda atau sebaliknya.

c) Untuk membuat kombinasi warna goresan crayon di mulai dari warna muda/terang menuju ke warna tua/gelap atau sebaliknya. Di TK Arrohmah mengenalkan kombinasi warna gelap terang, biasanya guru menyebutnya warna temannya, supaya mudah di kenal oleh anak misalnya temannya merah tua yaitu merah muda, temannya hijau tua yaitu hijau muda dan setarusnya. Paduan warna tersebut untuk menghasilkan kesan gambar cantik dan indah walaupun gambar anak sangat sederhana.


(16)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Hubungan Antara Menulis Dan Menggambar

Menggambar dan menulis keduanya merupakan kegiatan yang memerlukan koordinasi antara gerakan tangan, jari dan mata secara terintegrasi. Aisyah (2008:6.14) menjelaskan bahwa “Menggambar adalah pekerjaan yang sangat rumit tetapi membantu anak menjadi penulis”. Dengan demikian kegiatan menggambar bisa meningkatkan kemampuan dasar menulis anak seperti memegang pinsil dengan baik dan benar, dan meniru bentuk sesuai dengan contoh. Pada permulaan kemampuan pra menulis biasanya membuat corat-coret, tetapi corat-coret tersebut merupakan seni. Namun anak kelompok B sudah tahu mana tulisan dan coretan gambar. Oleh sebab itu kegiatan ini perlu latihan secara bertahap dan berkesinambungan, terutama dalam melatih jari dan otot lengannya, supaya anak dalam melakukan menulis tangannya sudah lentur. Hal tersebut dapat di buktikan bahwa di TK Arrohmah hasil karya anak selalu di pajang di tempat yang telah disediakan sebagai tanda hasil kegiatan yang telah di lakukan. Dengan demikian hasil karya mereka tidak mau tertukar dengan hasil karya anak yang lain, dengan sendirinya mereka yang belum bisa menulis akan meminta untuk di bimbing menulis. Hal ini sebagai motivasi anak mau menulis. Jadi kegiatan menggambar sangat erat kaitannya dengan kemampuan menulis. Hal ini sesuai pendapat Aisyah (2008:6.36) yang menjelaskan bahwa “gambar-gambar, coretan-coretan, dan garis-garis adalah permulaan dari tulisan anak”.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa menggambar adalah langkah awal pekembangan kemampuan pra menulis anak, karena gambar-gambar, coretan dan garis-garis yang dibuat anak sekaligus sebagai landasan kemampuan belajar untuk menulis.


(17)

1

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di TK Arrohmah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, untuk meningkatkan kemampuan pra menulis pada usia 5 – 6 tahun. Subjek penelitian adalah TK Arrohmah kelas B terdiri dari 15 anak dengan komposisi laki–laki 8 anak dan perempuan 7 anak. Waktu penelitian di lakukan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Alasan di lakukan penelitian di TK Arrohmah, di karenakan kemampuan menulis anak di kelompok B di TK Arrohmah belum optimal.

Taman kanak-kanak Arrohmah.didirikan pada tanggal 2 April 1992, yang beralamat di jalan raya Pangalengan KM. 27 Desa Cikalong Rt. 03 Rw. O1 kecamatan Cimaung kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat.

1. Profil Guru Taman kanak-kanak Arrohmah

Saat ini TK Arrohmah.dikelola oleh satu orang kepala sekolah, dua guru, satu tata usaha dan satu penjaga sekolah. Berikut ini tabel profil staf pengajar TK Ar Rohmah.

Tabel 3.1

Profil staf pengajar TK Arrohmah

No Nama Pendidikan Terakhir Jabatan

1 Ai Karnialah, S.Ag, M.Pd S2 Kepala TK

2 Ade Nurhayati, S.Pd.I S1 Guru

3 Dini Nurdini Aliyah Guru

4 Rina Rohimat, S.Pd.I S1 Guru

5 Undang SMP Penjaga


(18)

2

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Profil murid Taman Kanak-kanak Arrohmah

Jumlah murid yang diberi tindakan oleh guru dan diobservasi oleh peneliti adalah sebanyak 15 orang, yaitu 7 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Untuk lebih jelas mengenai profil murid TK Arrohmah.tahun Ajaran 2013/ 2014.

Tabel 3.2

Profil murid Taman kanak-kanak Ar Rohmah

No Nama Tempat Tanggal Lahir Jenis kelamin

1 AZ Bdg, 4 November 2007 L

2 AD Bdg, 27 Oktober 2007 L

3 BK Bdg, 19 Agustus 2008 P

4 FL Bdg, 18 Maret 2008 P

5 HK Bdg, 12 Oktober 2008 L

6 HO Bdg, 18 Oktober 2008 P

7 IT Bdg, 22 Oktoberr 2007 L

8 MSA Bdg, 19 Agustus 2008 L

9 MZ Bdg, 17 Maret 2008 L

10 MS Bdg, 13 April 2008 L

11 MR Bdg, 14 April 2008 P

12 RL Bdg, 8 Januari 2008 P

13 RD Bdg, 6 Januari 2008 L

14 RN Bdg, 1 Oktober 2008 P

15 ZT Bdg, 1 Mei 2008 P

3. Kegiatan Rutin Proses Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak Arrohmah

Kegiatan belajar mengajar di TK Arrohmah telah di terapkan model pembelajaran area, model ini anak didik diberi kesempatan untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai minat mereka. Di TK Arrohmah Area yang disediakan, area yang di dalam kelas yaitu area baca tulis, area matematika, agama, musik, area sains, area pasir dan air, area balok, area drama dan area seni,


(19)

3

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi

SIKLUS I Pelaksanaan

Perencanaan Refleksi

Pengamatan

?

dengan alat dan media yang sangat sederhana. Satu area hanya boleh masuk lima anak, dalam satu hari area yang di buka lima sampai enam area. Pembelajaran model area di lakukan dua hari dalam seminggu yaitu senin dan selasa, rabu dan kamis pembelajaran model kelompok sedangkan pada jum’at pembelajaran klasikal.

B. Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus secara bertahap sampai peneliti menemukan solusi yang bisa merubah proses pembelajaran ke arah yang lebih baik sehingga permasalahan yang terjadi dapat di perbaiki dan di selesaikan dengan optimal. Untuk lebih jelasnya siklus tindakan yang akan di lakukan pada tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

Model Penelitian Tindakan Kemmis & Taggart (Arikunto, Suhardjono 2012:16)

Prosedur tindakan kelas ini terbagi ke dalam enpat tahapan tindakan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, serta tahap refleksi, dapat diuraikan sebagai berikut :


(20)

4

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini ada diawali dengan cara mengidentikikasi masalah yang berkaitan denga kemampuan pra menulis pada anak kelompok B di TK Arrohmah dengan kegiatan menggambar. pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat persiapan untuk menyusun tindakan yang akan di lakukan yaitu mempersiapkan skenario pembelajaran, membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH), menyiapakan alat dan media yang di gunakan dalam pembelajaran, membuat seting kelas, menyiapkan format observasi dengan menggunakan alat daftar cheklist. Penelitian ini direncanakan tiap siklus terdiridari dua tindakan.

2. Pelaksanaan/ Tindakan

Sebelum tahap pelaksanaan/tindakan guru melaksanakan pra siklus terlebih dahulu, guru mengimplementasikan perencanaan kegiatan menggambar yang telah di rancang sebelumnya. Kegiatan ini di laksanakan pada kegiatan inti yaitu menerapkan langkah-langkah menggambar. Kegiatan terakhir evaluasi, yaitu untuk mengevaluasi respon anak terhadap kegiatan yang telah di lakukan. Pelaksanaan penelitian berupaya untuk memperbaiki, meningkatkan atau melakukan perubahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung. Peneliti bertugas sebagai observer, mengamati dan menilai bagaimana proses penerapan kegiatan tersebut apakah ada kendala serta pengaruh terhadap anak kelompok B di TK Arrohmah. Pengamatan ini dilaksanakan dengan menggunakan perekam data seperti kamera, hal ini perlu dilakukan karena dikhawatirkan peneliti lupa akan kejadian-kajadian yang telah berlangsung dalam proses pembelajarannya, dan supaya penilaian pada anak dapat terjamin kebenarannya.

4. Refleksi

Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisis data dari lapangan setelah kegiatan pembelajaran selesai, karena hasil analisis data yang di dapat pada


(21)

5

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan tersebut dapat memberikan arah bagi perbaikan pada siklus selanjutnya, jika seandainya fokus pengalaman belum berhasil. Apabila ada masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi perencanaan ulang, pelaksanaan tindakan ulang pengamatan dan refleksi ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

C. Metode Penelitian

Metode merupakan cara atau tehnik dengan prinsip tertentu dalam melakukan suatu kegiatan. Pemilihan metode dalam suatu penelitian dimaksud untuk mempermudah pelaksanaan penelitian serta penyusunan laporan dari peneliti yang dilaksanakan dalam kelas ketika pembelajaraan berlangsung, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis di kelompok B di TK Arrohmah dengan melalui kegiatan menggambar. Oleh karena itu untuk mencapai apa yang di maksud dalam penelitian ini di gunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

D. Definisi Operasional

Untuk mempelajari fokus penelitian ini penulis merumuskan definisi operasional mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti.

1. Pra Menulis

Pra menulis merupakan kemampuan anak dalam melakukan tahapan kegiatan menulis diantaranya tahap coretan, tahap garis lurus, tahap huruf acak dan tahap fonetik.

Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks yang mencakup gerakan tangan,jari dan mata secara terintegrasi. Selain harus mempunyai keterampilan motorik halus yang baik, anak membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, serta kamampuan otak untuk mengkoordinasikan ide dengan mata dan tangan untuk menghasilkan coretan bermakna/tulisan.


(22)

6

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menggambar bagi anak merupakan kegiatan yang menyenangkan anak bebas berekspresi dalam menuangkan ide melalui coretan atau gambar yang dibuatnya dikertas. Menggambar sesuai dengan idenya sendiri, membuat gambar dan coretan/tulisan cerita mengenai gambar yang dibuatnya sendiri, mengacu pada Permen Diknas No: 58 tahun 2009.

E. Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan cara pengamatan (observasi), catatan lapangan dan dokumentasi. 1. Pengamatan (observasi)

Observasi ini dilakukan untuk memantau proses kegiatan menggambar untuk meningkatkan kemampuan menulis anak sesuai yang di harapkan. Melalui kegiatan observasi peneliti dapat melihat langsung melalui kegiatan menggambar untuk meningkatkan kemampuan menulis anak di lapangan. Alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan adalah dengan menggunakan daftar ceklis.

2. Catatan lapangan

kegiatan ini untuk mencatat hasil yang di temukan atau kejadian penting selama proses berlangsung. Dalam kegiatan ini hasil yang ditemukan peneliti dan guru didiskusikan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Aktivitas dan sikap anak dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis dengan kegiatan menggambar. Dari hasil diskusi antara peneliti dan guru, kemudian disimpulkan dari hasil diskusi tarsebut.

3. Dokumentasi

Dokumen yang di maksud untuk melengkapi hasil observasi. Dokumen yang akan disajikan dalam penelitian ini berupa foto-foto kegiatan menggambar, hasil rekaman dan proses kegiatan menulis anak di kelompok B pada setiap siklus pembelajara

F. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data diperlukan adanya instrumen penelitian yang sesuai dengan jenis penelitian.


(23)

7

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri sebagai alat untuk memperoleh berbagai informasi selama penelitian berlangsung. Data penelitian ini diambil pada saat pelaksanaan penelitian baik oleh peneliti maupun kolaborator yang terdiri dari pengamatan terhadap anak dan guru dengan proses pembelajaran berlangsung.

G. Kisi-kisi Pengembangan Instrumen

Peneliti berkolaborasi dengan guru untuk membahas yang dihadapi yaitu kemampuan menulis anak dikelompok B. Setelah peneliti dan guru memperoleh kesepakatan mengenai permasalahan yang diatasi, peneliti mengembangkan instrumen penelitian.

Instrumen penelitian ini digunakan untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan. Proses pengembangan instrumen dilakukan dengan membuat kisi-kisi instrumen penelitian, adapun kisi-kisi instrumen yang dimaksud pada penelitian ini adalah sebagai berikut :


(24)

8

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR


(25)

9

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI Di Kelompok B di TK Arrohmah

Variabel Sub Variabel Indikator

Tehnik pengumpulan

Data

Sumber

Data Pernyataan kemampuan Pra Menulis Anak TK 1.Tahap Coretan (Scribble Stage)

Kemampuan anak dalam membuat coretan-coretan yang

diinginkan dikertas Observasi Anak

1. Anak dapat membuat

coretan dikertas

2.Tahap garis lurus (Linier Repetitive

Stage)

Kemampuan anak dalam membuat garis lurus, garis lengkung, garis datar, dan garis miring.

Observasi Anak

1. Anak dapat membuat garis lurus

2. Anak dapat membuat garis lengkung 3. Anak dapat

membuat garis datar

4. Anak dapat membuat garis miring

3.Tahap Hurup Acak (Random

Letter Stage)

Kemampuan anak dalam membuat huruf

Observasi Anak

1. Anak dapat membuat huruf 2. Anak dapat


(26)

10

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai yang dilihatnya

4. Tahap Fonetik

(Phonetik Writing)

Kemampuan anak dalam menghubunngkan tulisan dengan lafalnya

Observasi Anak

1. Anak dapat menulis

namanya sendiri 2. Anak dapat

menuliskan huruf yang disebutnya


(27)

11

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan, catatan anekdot dan dokumentasi dalam bentuk deskriptif. Analisis dilakukan terus menerus dari awal sampai akhir pemberian tindakan. Sugiono (2011:92) mengemukakan bahwa terdapat berbagai langkah yang harus dilalui ketika analisis data dilaksanakan yaitu:

1. Reduksi Data

Dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data dengan tujuan agar mudah dipahami. Peneliti merangkum data yang berupa hasil observasi mengenai penerapan kegiatan menggambar untuk meningkatkan kemampuan pra menulis anak kelompok B di TK Arrohmah berdasarkan kategori permasalahan yang diteliti.

Setelah memperoleh data dari kemampuan pra menulis anak, peneliti memilah-milah data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan dan dokumentasi untuk dipisahkan dan dirangkum sesuai kebutuhan. Sementara itu jika menemukan data yang tidak relevan, maka data itu tidak digunakan untuk kepentingan penelitian.

2. Display Data

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk tabel. Dalam penelitian ini data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek peningkatan kemampuan pra menulis anak yang diteliti untuk mempermudah peneliti dalam mengambil kesimpulan dalam penelitian.

3. Verifikasi

Merupakan suatu kegiatan untuk mencari makna data yang telah terkumpul berdasarkan teori yang disesuaikan dengan hasil temuan. Hasil interpretasi


(28)

12

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disajikan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya dan selanjutnya diimplementasikan pada proses pembelajaran.


(29)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aisyah dkk. (2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia

Dini. Jakarta: Universias Terbuka.

Arikunto, Suhardjono (2012) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Angkasa.

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Metodik Khusus Pengembangan Keterampilan Di Taman kanak-kanak, Jakarta: Depdikbud.

Dhieni, dkk. (2008). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Uneversitas Terbuka

Kurnia, A. (2009). Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Yayasan Kreatif Cemerlang.

Masitoh. (2010). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pamadhi, H dan Sukardi, E. (2010). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pekerti dkk. (2012). Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rusbandi, A. (2013). Dasar-dasar Penilaian Anak di Taman kanak-kanak. Bandung: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, (BPSDMPK PMP) dan (P4TK TK dan PLB).

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: ALPABETA

Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitasa Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumartini. (2013). Bermain dan Jenis Permainan Anak Usia Dini. Bandung: Kementrian Pendidikan Kebudayaan, (BPSDMPK PMP) dan (P4TK TK dan PLB).

Suparno dan Yunus, M. (2002). Keterampilana Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.


(30)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Membaca. Bandung: Angkasa.

Wahyudin, U dan Agustin, M. (2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT Repika Aditama.

Yulindrasari. H .(2011). “Current Issues in Early Chilhood” The 2011

international Early Chilhood Studies Conference. Program studi PG

PAUD Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI Di Kelompok B di TK Arrohmah

Variabel Sub Variabel Indikator

Tehnik pengumpulan

Data

Sumber

Data Pernyataan

kemampuan Pra Menulis Anak TK 1.Tahap Coretan (Scribble Stage)

Kemampuan anak dalam membuat coretan-coretan yang

diinginkan dikertas Observasi Anak

1. Anak dapat membuat

coretan dikertas 2.Tahap garis lurus

(Linier Repetitive Stage)

Kemampuan anak dalam membuat garis lurus, garis lengkung, garis datar, dan garis miring.

Observasi Anak

1. Anak dapat membuat garis lurus

2. Anak dapat membuat garis lengkung 3. Anak dapat

membuat garis datar

4. Anak dapat membuat garis miring

3.Tahap Hurup Acak (Random Letter Stage)

Kemampuan anak dalam membuat huruf

Observasi Anak

1. Anak dapat membuat huruf 2. Anak dapat


(2)

10

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai yang dilihatnya 4. Tahap Fonetik

(Phonetik Writing)

Kemampuan anak dalam menghubunngkan tulisan dengan lafalnya

Observasi Anak

1. Anak dapat menulis

namanya sendiri 2. Anak dapat

menuliskan huruf yang disebutnya


(3)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan, catatan anekdot dan dokumentasi dalam bentuk deskriptif. Analisis dilakukan terus menerus dari awal sampai akhir pemberian tindakan. Sugiono (2011:92) mengemukakan bahwa terdapat berbagai langkah yang harus dilalui ketika analisis data dilaksanakan yaitu:

1. Reduksi Data

Dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data dengan tujuan agar mudah dipahami. Peneliti merangkum data yang berupa hasil observasi mengenai penerapan kegiatan menggambar untuk meningkatkan kemampuan pra menulis anak kelompok B di TK Arrohmah berdasarkan kategori permasalahan yang diteliti.

Setelah memperoleh data dari kemampuan pra menulis anak, peneliti memilah-milah data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan dan dokumentasi untuk dipisahkan dan dirangkum sesuai kebutuhan. Sementara itu jika menemukan data yang tidak relevan, maka data itu tidak digunakan untuk kepentingan penelitian.

2. Display Data

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk tabel. Dalam penelitian ini data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek peningkatan kemampuan pra menulis anak yang diteliti untuk mempermudah peneliti dalam mengambil kesimpulan dalam penelitian.

3. Verifikasi

Merupakan suatu kegiatan untuk mencari makna data yang telah terkumpul berdasarkan teori yang disesuaikan dengan hasil temuan. Hasil interpretasi


(4)

12

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disajikan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya dan selanjutnya diimplementasikan pada proses pembelajaran.


(5)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aisyah dkk. (2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universias Terbuka.

Arikunto, Suhardjono (2012) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Angkasa.

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Metodik Khusus

Pengembangan Keterampilan Di Taman kanak-kanak, Jakarta:

Depdikbud.

Dhieni, dkk. (2008). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Uneversitas Terbuka

Kurnia, A. (2009). Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Yayasan Kreatif Cemerlang.

Masitoh. (2010). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pamadhi, H dan Sukardi, E. (2010). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pekerti dkk. (2012). Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka. Rusbandi, A. (2013). Dasar-dasar Penilaian Anak di Taman kanak-kanak.

Bandung: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, (BPSDMPK PMP) dan (P4TK TK dan PLB).

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: ALPABETA

Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitasa Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumartini. (2013). Bermain dan Jenis Permainan Anak Usia Dini. Bandung: Kementrian Pendidikan Kebudayaan, (BPSDMPK PMP) dan (P4TK TK dan PLB).

Suparno dan Yunus, M. (2002). Keterampilana Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.


(6)

Dini Nurdini , 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Membaca. Bandung: Angkasa.

Wahyudin, U dan Agustin, M. (2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT Repika Aditama.

Yulindrasari. H .(2011). “Current Issues in Early Chilhood” The 2011 international Early Chilhood Studies Conference. Program studi PG PAUD Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.