PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN KONSEP DIRI SISWA KORBAN BULLY DI SMP KATOLIK TRISAKTI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL - HUMANISTIK
TERHADAP PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA
KORBAN BULLY DI SMP N 1 SILIMAKUTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Oleh :
BINARIA HELPIA SIDAURUK
NIM.1102151003
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Binaria Helpia Sidauruk. NIM.1102151003. Pengaruh Pemberian Layanan
Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Eksistensial-Humanistik Terhadap
Peningkatan Self Esteem Siswa Korban Bully Di SMP Negeri 1 Silimakuta
Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. 2014
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah
pengaruh pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensialhumanistik dapat meningkatkan self esteem siswa korban bully di SMP Negeri 1
Silimakuta Tahun Ajaran 2013/2014”?. Sedangkan tujuannya adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan
eksistensial-humanistik terhadap peningkatan self esteem siswa korban bully di
SMP Negeri 1 Silimakuta Tahun Ajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan
dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek
penelitian. Subjek penelitian adalah siswa korban bully di SMP Negeri 1
Silimakuta yang berjumlah 10 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah
angket untuk menjaring data siswa yang menjadi korban bully dan angket self
esteem siswa korban bully yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui
validitas dan reliabilias angket. Dari data yang disebar terdapat 30 butir item yang
valid yang diberikan pada 10 orang siswa korban bully. Instrumen diberikan
sebelum dan sesudah pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan
eksistensial humanistik. Teknik analisis data menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial
humanistik terhadap peningkatan self esteem siswa korban bully di SMP Negeri 1
Silimakuta. Terdapat rata-rata pre-test 69,1 dengan SD 2,6 dan rata-rata post-test
82,9 dengan SD=2,6. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari
perhitungan dengan hasil t hitung > ttabel = (10,78 > 1,833). Maka hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan pemberian layanan
konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial-humanistik terhadap
peningkatan self esteem siswa korban bully di SMP Negeri 1 Silimakuta Tahun
Ajaran 2013/2014 dapat diterima.
Kata kunci : Konseling kelompok dengan pendekatan eksitensial humanistik, self
esteem, korban bully, penelitian eksperimen.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………….... ii
DAFTAR ISI………………………………………………… …. iii
DAFTAR TABEL………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
1.2
Identifikasi Masalah………………………………………….. 4
1.3
Pembatasan Masalah…………………………………………. 4
1.4
Rumusan Masalah……………………………………………. 5
1.5
Tujuan Penelitian…………………………………………….. 5
1.6
Manfaat Penelitian…………………………………………… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teori………………………………………………. 7
2.1.1 Pengertian Self Esteem………………………………………. 7
2.1.2 Manfaat Self Esteem……………………………………………… 10
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Esteem…………….. 12
2.1.4 Karakteristik Self Esteem……………………………………. 14
2.1.5 Self Esteem Dalam Kehidupan Sehari-hari………………… 15
2.1.6 Kondisi Self Esteem…………………………………........... 16
2.2.
Konseling Kelompok……………………………………… 16
2.2.1. Pengertian Konseling Kelompok ………………………… . 16
2.2.2
Azas Konseling Kelompok ……………………………….. 18
2.2.3
Tahap-Tahap Konseling Kelompok ………………………. 20
2.2.4
Tujuan Konseling Kelompok………………………………. 27
2.2.5
Kelebihan Konseling Kelompok …………………………… 29
2.3
Pendekatan Eksistensial-Humanistik………………………. 30
2.3.1
Pengertian Eksistensial-Humanistik ……………………...... 30
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Hasil Perhitungan Validitas Angket Self Esteem
Siswa Korban Bully ………………………………………… 99
Tabel 2
Perhitungan Reliabilitas Angket Self Esteem
Siswa Korban Bully ………………………………………… 103
Tabel 3
Data Skor Pre-test Dan Post-test Angket Self Esteem
Siswa Korban Bully ……………………………………… 108
Tabel 4
Uji Normalitas Data Pre-Test ……………………………… 116
Tabel 5
Uji Normalitas Data Post-Test …………………………….. 117
Tabel 6 Tabulasi Pre-test dan Post-test Self Esteem Siswa Korban
Bully…………………………………………………………………... 119
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan self esteem.
Self esteem merupakan salah satu kebutuhan psikologis yang sangat dominan
dalam menentukan tingkah laku manusia pada umumnya. Seseorang mempunyai
kebutuhan akan penghargaan positif tentang dirinya, sehingga dapat memberi
perasaan bahwa dirinya berhasil, mampu dan berguna, sekalipun orang tersebut
memiliki kelemahan-kelemahan dan juga pernah mengalami kegagalankegagalan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka akan merupakan salah
satu penghambat bagi keberhasilan seseorang.
Proses terbentuknya pandangan hidup seseorang dipengaruhi oleh self
esteem yang dimilikinya, sehingga apabila seseorang mengerti akan self esteem
yang dimiliki maka orang tersebut akan lebih mengerti kebutuhan yang ada pada
dirinya dan memenuhinya sesuai dengan harapan. Self esteem hampir
mempengaruhi setiap segi kehidupan. Karena melalui self esteem akan membuat
individu lebih percaya diri dan optimis untuk mencapai kesuksesan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru BK, masih ada
siswa yang memiliki self esteem yang rendah terutama siswa korban bully di SMP
Negeri 1 Silimakuta, kab. Simalungun Tahun Ajaran 2013/2014. Self esteem yang
rendah dapat berkembang menjadi masalah (Usher dkk., Zimmerman, Copeland
& Shope, 1997, dalam John W.Santrock, 2007:188). Self esteem rendah dapat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu,
maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1.
Rendahnya self esteem siswa korban bully sebelum diberikan layanan
konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik (pre-tes)
yang memiliki rata-rata 69,1 dengan skor terendah 65.
2.
Meningkatnya self esteem siswa korban bully setelah diberikan layanan
konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik (pos-tes)
yang memiliki rata-rata 82,9 dengan skor terendah 79.
3.
Adanya perubahan yang positif dan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan self esteem siswa korban bully SMP Negeri 1 Silimakuta
Tahun Ajaran 2013/2014 ini dapat dilihat dari hasil uji t menunjukkan thitung
> ttabel = (10,78 > 1,833).
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Albert. 1980. Berpikir Positif 1( on line) di akses 21 februari 2014.Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Angelis, Barbara. 2005. Confidence (Percaya Diri). Jakarta : Gramedia Pustaka.
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan ( Emprikal dan PTK). Medan: Pasca
sarjana
Hakim, Thursan. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Puspa
Swara.
Hankin, Sheenah. 2005. Strategi Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabung diakses pada tanggal 20 juni 2014.
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/25/pengertian-kepercayaan-diri/ di
akses pada tanggal 29 juni 2014.
http://miklotof.wordpress.com/2010/06/23/pengertian-percaya-diri/ di akses pada
tanggal 20 juni 2014.
Iswidharmanjaya & Agung, 2004. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta:
Media Komputindo.
Mappiare, Andi. konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Prayitno. 2004. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta : PT Asdi
Mahasatya.
Prayitno. 2014. Layanan Bimbingan kelompok dan konsleing kelompok. Padang :
Ghalia Indonesia.
Purwanto, Huraerah. 2006. dinamika kelompok. Bandung : PT Refika Aditama.
Sarastika, Pradipta. 2014. Tampil Percaya Diri. Yogyakarta : Araska.
Supriyanto. 2011. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan
Kepercayaan Diri Kelas X SMA Negeri 4 Medan Tahun Ajaran
2010/2011. Medan : UNIMED
DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL - HUMANISTIK
TERHADAP PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA
KORBAN BULLY DI SMP N 1 SILIMAKUTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Oleh :
BINARIA HELPIA SIDAURUK
NIM.1102151003
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Binaria Helpia Sidauruk. NIM.1102151003. Pengaruh Pemberian Layanan
Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Eksistensial-Humanistik Terhadap
Peningkatan Self Esteem Siswa Korban Bully Di SMP Negeri 1 Silimakuta
Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. 2014
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah
pengaruh pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensialhumanistik dapat meningkatkan self esteem siswa korban bully di SMP Negeri 1
Silimakuta Tahun Ajaran 2013/2014”?. Sedangkan tujuannya adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan
eksistensial-humanistik terhadap peningkatan self esteem siswa korban bully di
SMP Negeri 1 Silimakuta Tahun Ajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan
dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek
penelitian. Subjek penelitian adalah siswa korban bully di SMP Negeri 1
Silimakuta yang berjumlah 10 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah
angket untuk menjaring data siswa yang menjadi korban bully dan angket self
esteem siswa korban bully yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui
validitas dan reliabilias angket. Dari data yang disebar terdapat 30 butir item yang
valid yang diberikan pada 10 orang siswa korban bully. Instrumen diberikan
sebelum dan sesudah pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan
eksistensial humanistik. Teknik analisis data menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial
humanistik terhadap peningkatan self esteem siswa korban bully di SMP Negeri 1
Silimakuta. Terdapat rata-rata pre-test 69,1 dengan SD 2,6 dan rata-rata post-test
82,9 dengan SD=2,6. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari
perhitungan dengan hasil t hitung > ttabel = (10,78 > 1,833). Maka hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan pemberian layanan
konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial-humanistik terhadap
peningkatan self esteem siswa korban bully di SMP Negeri 1 Silimakuta Tahun
Ajaran 2013/2014 dapat diterima.
Kata kunci : Konseling kelompok dengan pendekatan eksitensial humanistik, self
esteem, korban bully, penelitian eksperimen.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………….... ii
DAFTAR ISI………………………………………………… …. iii
DAFTAR TABEL………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
1.2
Identifikasi Masalah………………………………………….. 4
1.3
Pembatasan Masalah…………………………………………. 4
1.4
Rumusan Masalah……………………………………………. 5
1.5
Tujuan Penelitian…………………………………………….. 5
1.6
Manfaat Penelitian…………………………………………… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teori………………………………………………. 7
2.1.1 Pengertian Self Esteem………………………………………. 7
2.1.2 Manfaat Self Esteem……………………………………………… 10
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Esteem…………….. 12
2.1.4 Karakteristik Self Esteem……………………………………. 14
2.1.5 Self Esteem Dalam Kehidupan Sehari-hari………………… 15
2.1.6 Kondisi Self Esteem…………………………………........... 16
2.2.
Konseling Kelompok……………………………………… 16
2.2.1. Pengertian Konseling Kelompok ………………………… . 16
2.2.2
Azas Konseling Kelompok ……………………………….. 18
2.2.3
Tahap-Tahap Konseling Kelompok ………………………. 20
2.2.4
Tujuan Konseling Kelompok………………………………. 27
2.2.5
Kelebihan Konseling Kelompok …………………………… 29
2.3
Pendekatan Eksistensial-Humanistik………………………. 30
2.3.1
Pengertian Eksistensial-Humanistik ……………………...... 30
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Hasil Perhitungan Validitas Angket Self Esteem
Siswa Korban Bully ………………………………………… 99
Tabel 2
Perhitungan Reliabilitas Angket Self Esteem
Siswa Korban Bully ………………………………………… 103
Tabel 3
Data Skor Pre-test Dan Post-test Angket Self Esteem
Siswa Korban Bully ……………………………………… 108
Tabel 4
Uji Normalitas Data Pre-Test ……………………………… 116
Tabel 5
Uji Normalitas Data Post-Test …………………………….. 117
Tabel 6 Tabulasi Pre-test dan Post-test Self Esteem Siswa Korban
Bully…………………………………………………………………... 119
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan self esteem.
Self esteem merupakan salah satu kebutuhan psikologis yang sangat dominan
dalam menentukan tingkah laku manusia pada umumnya. Seseorang mempunyai
kebutuhan akan penghargaan positif tentang dirinya, sehingga dapat memberi
perasaan bahwa dirinya berhasil, mampu dan berguna, sekalipun orang tersebut
memiliki kelemahan-kelemahan dan juga pernah mengalami kegagalankegagalan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka akan merupakan salah
satu penghambat bagi keberhasilan seseorang.
Proses terbentuknya pandangan hidup seseorang dipengaruhi oleh self
esteem yang dimilikinya, sehingga apabila seseorang mengerti akan self esteem
yang dimiliki maka orang tersebut akan lebih mengerti kebutuhan yang ada pada
dirinya dan memenuhinya sesuai dengan harapan. Self esteem hampir
mempengaruhi setiap segi kehidupan. Karena melalui self esteem akan membuat
individu lebih percaya diri dan optimis untuk mencapai kesuksesan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru BK, masih ada
siswa yang memiliki self esteem yang rendah terutama siswa korban bully di SMP
Negeri 1 Silimakuta, kab. Simalungun Tahun Ajaran 2013/2014. Self esteem yang
rendah dapat berkembang menjadi masalah (Usher dkk., Zimmerman, Copeland
& Shope, 1997, dalam John W.Santrock, 2007:188). Self esteem rendah dapat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu,
maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1.
Rendahnya self esteem siswa korban bully sebelum diberikan layanan
konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik (pre-tes)
yang memiliki rata-rata 69,1 dengan skor terendah 65.
2.
Meningkatnya self esteem siswa korban bully setelah diberikan layanan
konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik (pos-tes)
yang memiliki rata-rata 82,9 dengan skor terendah 79.
3.
Adanya perubahan yang positif dan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan self esteem siswa korban bully SMP Negeri 1 Silimakuta
Tahun Ajaran 2013/2014 ini dapat dilihat dari hasil uji t menunjukkan thitung
> ttabel = (10,78 > 1,833).
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Albert. 1980. Berpikir Positif 1( on line) di akses 21 februari 2014.Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Angelis, Barbara. 2005. Confidence (Percaya Diri). Jakarta : Gramedia Pustaka.
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan ( Emprikal dan PTK). Medan: Pasca
sarjana
Hakim, Thursan. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Puspa
Swara.
Hankin, Sheenah. 2005. Strategi Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabung diakses pada tanggal 20 juni 2014.
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/25/pengertian-kepercayaan-diri/ di
akses pada tanggal 29 juni 2014.
http://miklotof.wordpress.com/2010/06/23/pengertian-percaya-diri/ di akses pada
tanggal 20 juni 2014.
Iswidharmanjaya & Agung, 2004. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta:
Media Komputindo.
Mappiare, Andi. konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Prayitno. 2004. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta : PT Asdi
Mahasatya.
Prayitno. 2014. Layanan Bimbingan kelompok dan konsleing kelompok. Padang :
Ghalia Indonesia.
Purwanto, Huraerah. 2006. dinamika kelompok. Bandung : PT Refika Aditama.
Sarastika, Pradipta. 2014. Tampil Percaya Diri. Yogyakarta : Araska.
Supriyanto. 2011. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan
Kepercayaan Diri Kelas X SMA Negeri 4 Medan Tahun Ajaran
2010/2011. Medan : UNIMED