HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PUBLIC SPEAKING Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Kepercayaan Diri Dalam Public Speaking.

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN
DIRI DALAM PUBLIC SPEAKING

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:
ISNA RACHMAWATI
F 100 110 180

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN
DIRI DALAM PUBLIC SPEAKING

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:
ISNA RACHMAWATI
F 100 110 180

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

I{T]BUIreAF{ AIYf,ARAII{IIRAIGI

ffiALIB\GAI\i XffiAYAAI\t IXI

PUBLIC SPEAKING

Yang diajukan oleh:

ISNARAIII1T4AWAf,I

F100110 180

Telah disetuj ui untuk dipertahankan

di depan dewan penguji

ielah disetujui oleh

P

:

Pembimbing

Surakarta" 8 Juli 2015

DAIAIVI


HT]BI]I\[GAT\

A}IIARAII\IMATGI g)SIALIM\GAI\I XMrcAYAAI\ DIRI DAAIVI
PUBLIC SPEAKING

Diajukan Oleh:

NNAMOIMAWATI
F100110 r80
TelahDisetujui u{*Dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal, 8 Juli 2015
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat.

Penguji Utama
Drs. SolehAmini

MSi

Penguji Pendamping I
Achmad Dwitvanto. S.Psi. M.Si


Penguji Pendamping

II

Ils. Moh.Amir.MSi

Surakarta, 8 Juli 2015
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ffiruh

ffi
iv

.,

ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN
DIRI DALAM PUBLIC SPEAKING


Isna Rachmawati
Isna26rachma@gmail.com
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Drs. Soleh Amini, M.Si

Abstrak
Kepercayaan diri dalam public speaking adalah suatu sikap atau perasaan
yakin atas kemampuan diri sendiri dalam melakukan komunikasi di depan
umum/publik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
interaksi sosial dengan kepercayaan diri dalam public speaking pada mahasiswa
angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta, untuk mengetahui tingkat
perilaku kepercayaan diri, untuk mengetahui tingkat interaksi sosial, dan untuk
mengetahui sumbangan efektif interaksi sosial terhadap kepercayaan diri dalam
public speaking. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara
interaksi sosial dengan kepercayaan diri dalam public speaking pada mahasiswa
UMS angkatan 2014.
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa
angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terdiri dari 12

Fakultas yang berjumlah 125 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah incidental nonrandom sampling. Penelitian ini
menggunakan skala kepercayaan diri dalam public speaking dan skala interaksi
sosial yang dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment Pearson.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil nilai koefisien korelasi (r)
sebesar 0,723 dengan p value = 0,000 < 0,01 yang berarti ada hubungan positif
yang sangat signifikan antara interaksi sosial dengan kepercayaan diri.
Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel interaksi sosial mempunyai rerata
empirik (RE) sebesar 97,51 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 90 yang berarti
interaksi sosial subjek penelitian tergolong sedang. Variabel kepercayaan diri
mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 98,62 dan rerata hipotetik (RH) sebesar
92,5 yang berarti kepercayaan diri dalam public speaking pada subjek penelitian
tergolong sedang. Sumbangan efektif interaksi sosial terhadap kepercayaan diri
sebesar 52,3%. Hal ini menunjukkan variable interaksi sosial mempengaruhi
variabel kepercayaan diri.
Kata kunci : kepercayaan diri, public speaking, interaksi sosial

v

Tampil berbicara di depan


PENDAHULUAN
kemahasiswaan

umum (public speaking) sampai

merupakan wilayah kehidupan baru

sekarang tampaknya masih menjadi

bagi remaja usia antara 18 hingga 21

momok bagi sebagian mahasiswa.

tahun, terutama bagi siswa yang baru

Bahkan di depan kelas saja tidak

lulus dari pendidikan SMA dan


semua

memutuskan untuk melanjutkan studi

keberanian

di Perguruan Tinggi. Dimana awal

Kepercayaan diri mahasiswa untuk

kehidupan sebagai mahasiswa di

tampil berbicara di depan umum

perguruan tinggi, individu (remaja)

(public

dihadapkan pada banyak perubahan,


kurang. Dalam dunia perkuliahan,

salah satunya adalah perubahan yang

kepercayaan diri dalam melakukan

terkait dengan kehidupan mandiri

public speaking sangat dibutuhkan

dan keberanian untuk lebih berani

oleh mahasiswa, khusunya dalam

mengemukakan pendapat di hadapan

melakukan tugas-tugas kuliah seperti

publik. Mengapa hal ini terjadi,


presentasi di depan kelas. Oleh sebab

karena

itu, perlu banyak latihan untuk

Dunia

metode

atau

model

mahasiswa
untuk

speaking)

memiliki

berbicara.

masih

pembelajaran dan metode pengajaran

meningkatkan

di Perguruan Tinggi sangat berbeda

dalam public speaking. Salah satu

dengan metode pengajaran di SMA

faktor

yang lebih bersifat satu arah, dari

kepercayaan diri dalam melakukan

guru kepada siswa. Sedangkan model

public speaking adalah kemampuan

pengajaran

interaksi sosial yang rendah. Dalam

di

Perguruan

Tinggi

kepercayaan

sangat

penyebab

diri

kurangnya

adalah menggunakan metode Belajar

buku

Aktif (active learning) dua arah.

Rakhmat

Oleh karena itu dalam proses belajar

apabila orang merasa rendah diri, ia

mengajar

akan mengalami kesulitan untuk

mahasiswa

di

Perguruan
dituntut

Tinggi
untuk

Psikologi
(2005)

mengkomunikasikan

Komunikasi,
mengemukakan

gagasannya

mempunyai kepercayaan diri public

pada orang lain dan menghindar

speaking yang baik.

untuk berbicara di depan umum

1

karena

takut

orang

lain

pada mahasiswa UMS

akan

2014, maka dilakukan survei awal

menyalahkannya.
Hasil

angkatan

penelitian

terhadap

yang

sepuluh

mahasiswa

dilakukan oleh Darojah pada 34

Fakultas Psikologi dan 4 mahasiswa

siswa kelas VIII A SMPN 12

Fakultas Ilmu Kesehatan angkatan

Yogyakarta,

bahwa

2014 Universitas Muhammadiyah

kemampuan

Surakarta. Dari hasil survei tersebut

berbicara melaporkan di depan kelas

diperoleh hasil bahwa 10 mahasiswa

dibutuhkan 7 kali tes dan dilakukan

menunjukkan bahwa masih adanya

selama 1 bulan.

rasa

untuk

menunjukkan

meningkatkan

kurang

percaya

diri

saat

juga

berbicara di depan umum (public

ditunjukkan dari penelitian yang

speaking) pada diri mereka yang

dilakukan

(dalam

ditunjukkan dari jawaban mereka

Oktavia, 2010) menunjukkan hasil

saat dilakukan survei oleh peneliti.

bahwa kecemasan komunikasi lisan

Salah

pada siswa (kelas II SMF Bina

adalah kurangnya interaksi sosial

Farma Kota Madiun) cenderung

dengan teman satu kelas/luar kelas

berada pada kategori tinggi (65%).

mereka. Mereka mengatakan ketika

Hal

yang

oleh

sama

Apollo

satu

faktor

penyebabnya

yang

akan mempresentasikan tugas di

(2010)

depan kelas, mereka merasa kurang

dengan melakukan observasi dan

percaya diri karena takut jika apa

interview

yang

Penelitian
dilakukan

oleh

pada

lain
Oktavia

10

mahasiswa

dipresentasikan

salah

dan

fakultas psikologi Unika Semarang

belum akrab dengan teman satu

pada bulan Maret-Mei 2012 di

kelasnya.
Kepercayaan diri umumnya

lingkungan kampus, diketahui bahwa
yang

dipengaruhi oleh faktor fisik, faktor

mengalami kecemasan berbicara di

mental dan faktor sosial. Dimana

depan kelas.

dalam faktor sosial ini individu

terdapat

tujuh

mahasiswa

berhubungan dengan orang lain atau

Dalam rangka mendapatkan
mengenai

orang di sekitarnya (interaksi sosial).

kepercayaan diri public speaking

Salah satu faktor yaitu interaksi

gambaran

fenomena

2

sosial merupakan faktor penting dari

kelompok, pembicaraan dalam rapat

faktor sosial yang mempengaruhi

atau dalam suatu pertemuan lainnya.

perkembangan

Salah satu bentuk komunikasi yang

kepercayaan

diri

individu terutama mahasiswa. Salah

sering

satu contoh yang diteliti dalam

lingkungan

penelitian ini yaitu interaksi sosial

terutama

mahasiswa

2014

tugas akademik adalah komunikasi

Muhammadiyah

atau berbicara di depan kelas, seperti

angkatan

Universitas

dilakukan

mahasiswa

perguruan

di

tinggi

yang berkaitan dengan

terkait

diskusi materi atau mempresentasika

dengan interaksi sosial yang terjalin

tugas. Selain itu bentuk komunikasi

dengan mahasiswa satu kelas/luar

lain adalah berbicara di depan umum

kelas. Jika interaksi sosial tidak

atau public speaking, seperti debat

terjalin baik, maka tidak menutup

terbuka atau pidato.

Surakarta.

Permasalahan

kemungkinan mahasiswa angkatan

Interaksi sosial yang baik

2014 UMS mengalami kurangnya

dengan komunikasi yang baik selama

kepercayaan diri berbicara di depan

di kelas (perkuliahan) akan membuat

umum atau public speaking.

kepercayaan diri public speaking

Interaksi sosial dapat terjadi

mahasiswa tumbuh dengan baik.

apabila dua individu atau kelompok

Tetapi bagi mahasiswa baru untuk

terdapat

dan

menjalin interaksi sosial tersebut

sosial

terkadang terasa sulit karena mereka

dari

harus menyesuaikan diri dengan

kontak

komunikasi.
merupakan

sosial

Kontak
tahap

terjadinya

pertama

hubungan

lingkungan

sosial.

belajar

baru.

Sedangkan komunikasi merupakan

Penyesuaian

penyampaian suatu informasi dan

kemampuan mahasiswa untuk hidup

pemberian

dan bergaul secara wajar terhadap

tafsiran

serta

reaksi

diri

yang

yang

lingkungan

juga

diri

yang

persyaratan penting bagi terciptanya

dilakukan manusia dalam berbagai

kesehatan jiwa dan mental individu.

situasi

Penyesuaian

terhadap

informasi

disampaikan.
merupakan

Komunikasi
kegiatan

baik

dalam

rutin

kegiatan

3

barunya.

menuntut

Penyesuaian

juga merupakan salah satu

diri

inilah

yang

membuat mahasiswa baru terkadang

mengetahui tingkat interaksi sosial,

sulit

dan untuk mengetahui sumbangan

untuk

melakukan

interaksi

sosial dengan teman sekelas/luar

efektif

kelasnya sehingga bagi sebagian

kepercayaan

mahasiswa akan sulit untuk memiliki

speaking.

kepercayaan diri public speaking.
Dalam

penelitian

interaksi

sosial

diri

terhadap
public

dalam

METODE PENELITIAN

ini

Kepercayaan diri berbicara didepan

Penelitian ini menggunakan

umum atau public speaking lebih

dua variabel, yaitu kepercayaan diri

difokuskan pada kegiatan presentasi

dalam

maupun diskusi yang melibatkan

variabel tergantung dan interaksi

dosen

maupun

sosial sebagai variabel bebas. Subjek

mahasiswa dengan mahasiswa dalam

penelitian yang digunakan dalam

proses belajar mengajar. Perlu di

penelitian

sadari

angkatan

dan

mahasiswa

bahwa

kepercayaan

diri

public

speaking

ini

adalah
2014

sebagai

mahasiswa
Universitas

berbicara di depan umum dalam hal

Muhammadiyah

ini saat menyampaikan informasi

terdiri

kepada orang lain baik itu dengan

berjumlah

melakukan

maupun

pengambilan sampel yang digunakan

diskusi di depan kelas masih banyak

dalam penelitian ini adalah incidental

mahasiswa

nonrandom

presentasi

yang

mengalami

dari

12
125

Surakarta

yang

Fakultas

yang

orang.

sampling,

Teknik

hal

ini

kurangnya kepercayaan diri saat akan

dikarenakan sampel yang diambil

melakukan hal tersebut.

secara kebetulan dan

memenuhi

Tujuan dari penelitian ini

syarat sebagai sampel dari populasi

adalah untuk mengetahui hubungan

tertentu. Penelitian ini menggunakan

antara

dengan

skala kepercayaan diri dalam public

public

speaking dan skala interaksi sosial

speaking pada mahasiswa angkatan

yang dianalisis dengan menggunakan

2014 Universitas Muhammadiyah

korelasi product moment Pearson.

Surakarta, untuk mengetahui tingkat

Skala kepercayaan diri dalam public

perilaku kepercayaan diri, untuk

speaking yang di gunakan dalam

interaksi

kepercayaan

diri

sosial
dalam

4

penelitian ini menggunakan skala

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan

kepercayaan diri yang di susun oleh
peneliti berdasarkan aspek – aspek

yang

dari

menggunakan

Lauster

(1997),

yaitu

:

telah

hasil

analisis

dilakukan

dengan

teknik

korelasi

kemampuan pribadi yang dimiliki

product

individu, interaksi sosial, dan konsep

diperoleh

diri. Terdapat 37 aitem valid dan 5

korelasi (r) sebesar 0,723 dengan p

aitem yang gugur. Aitem valid

value = 0,000 < 0,01 yang berarti ada

mempunyai
correlation
sampai

corrected
bergerak

0,685

item-total
dari

dan

nilai

positif

maka

koefisien

yang

sangat

signifikan antara interaksi sosial

0,188

koefisien

dengan

kepercayaan

diri

dalam

public speaking. Hal ini berarti

Skala interaksi sosial yang di
dalam

Pearson

hasil

hubungan

reliabilitas alpha (α) = 0,929.
gunakan

moment

penelitian

bahwa hipotesis ada hubungan positif

ini

antara

interaksi

sosial

dengan

menggunakan skala interaksi sosial

kepercayaan

yang

peneliti

speaking diterima. Artinya bahwa

berdasarkan aspek – aspek dari Huky

semakin tinggi interaksi sosial maka

dalam Wibowo (2011), yaitu: adanya

semakin tinggi pula kepercayaan diri

komunikasi

dalam public speaking, begitu pula

di

susun

oleh

atau

kontak

sosial,

adanya kerjasama, adanya persaingan

diri

dalam

public

sebaliknya.

dan adanya konflik. Terdapat 36

Hal ini sesuai dengan apa

aitem valid dan 4 aitem yang gugur.

yang dikemukakan oleh Martani dan

Aitem valid mempunyai corrected

Adiyati (dalam Alsa, 2006) bahwa

item-total correlation bergerak dari

interaksi sosial dan proses belajar

0,073 sampai 0,710 dan koefisien

seseorang baik secara individual

reliabilitas alpha (α) = 0,869.

maupun sosial dapat membentuk

Penelitian

ini

kepercayaan diri seseorang, karena

menggunakan

analisis

statistik

teknik

korelasi

product

moment

untuk

menguji

kepercayaan diri seseorang bukan
sesuatu

yang

bersifat

bawaan.

Seseorang belajar mengenal diri

hipotesis.

sendiri melalui interaksi langsung

5

dan komparasi sosial. Dari interaksi

dinamis, yang menyangkut hubungan

langsung akan diperoleh informasi

orang perorang (antar pribadi), antara

tentang

kelompok–kelompok

diri

komparasi

sendiri,

sosial

mengevaluasi

individu
diri

melalui

maupun

dapat

antara

dengan

dan

manusia,

orang–perorangan

kelompok–kelompok

membandingkan dengan orang lain.

manusia, dimana kelakuan individu

Evaluasi diri ini akan membuat

yang satu mempengaruhi, mengubah

seseorang paham dan tahu siapa

dan memperbaiki kelakuan individu

dirinya, yang kemudian berkembang

yang lain atau sebaliknya sehingga

menjadi kepercayaan diri.

hubungan

tersebut

menimbulkan

Hal senada dikemukakan oleh

tingkah laku yang saling tergantung.

Burns (dalam Wibowo, 2010) bahwa

Dalam melakukan interaksi sosial,

dalam situasi sosial terjadi hubungan

dibutuhkan komunikasi yang baik

antara individu dengan individu lain

antar individu (Gerungan, 1988).
Berdasarkan

yang disebut dengan interaksi sosial,
dimana dalam situasi sosial ini

skala

memberikan

kesempatan

bahwa

membentuk

rerata empirik (RE) sebesar 97,51

berkompetisi

untuk

interaksi

kategorisasi

interaksi

sosial

diketahui

sosial

memiliki

dan rerata hipotetik (RH) sebesar 90

kepercayaan diri.
(2007),

dengan rincian, subjek yang berada

individu yang mampu berinteraksi

di kategori sangat rendah sebesar

lebih intensif dengan individu lain,

0%, subjek yang termasuk kategori

akan berorientasi positif pada setiap

rendah sebesar 0,8 (1 orang), subjek

kegiatan yang dilakukannya dan

dalam kategori sedang sebesar 52%

kemampuan berkomunikasinya akan

(65 orang), sedangkan untuk kategori

semakin tinggi. Sedangkan individu

tinggi sebesar 47,2% (59 siswa), dan

yang memiliki intensitas rendah,

siswa yang interaksi sosialnya berada

maka kemampuan komunikatifnya

di kategori sangat tinggi sebesar 0%.

kurang bahkan rendah.

Hasil

Menurut

Walgito

penelitian

tersebut

adalah

menunjukkan bahwa interaksi sosial

hubungan – hubungan sosial yang

mahasiswa sebagian besar termasuk

Interaksi

sosial

6

Tingkat

interaksi, melakukan interaksi yang

tergolong

mendalam dengan individu lain dan

sedang dalam kondisi ini dapat

banyaknya teman yang dimiliki pada

diinterpretasikan bahwa mahasiswa

individu (populer) akan membuat

angkatan

individu

dalam

kategori

interaksi

sedang.

sosial

yang

2014

Universitas

memiliki

kemampuan

Muhammadiyah Surakarta kurang

berinteraksi

mampu menjalin kerjasama dengan

individu lainnya (Walgito, 2007).

mahasiswa
cenderung

lain.

Subjek

memiliki

yang

baik

dengan

Arismunandar

juga

Sa’diyah,

kemampuan

2005)

(dalam
mengemukakan

dalam menyampaikan informasi dan

bahwa komunikasi dan interaksi di

mengemukakan

dalam

pendapat

yang

kelas

sangat

menentukan

sedang, hal itu ditunjukkan dengan

efektivitas dan mutu pendidikan.

kurang senang berbincang – bincang

Menurut Cannor (dalam Nuraeni,

dan bertukar informasi dengan teman

2010) di dalam kelas, komunikasi

sekelas.

mahasiswa

dalam

Universitas

dilakukan antara dosen dan antar

Selain

angkatan

itu,

2014

proses

belajar

Muhammadiyah Surakarta cenderung

mahasiswa

kurang dalam berkompetisi secara

secara verbal dan non verbal. Proses

sehat dengan teman kuliah sehingga

tersebutlah

muncul konflik dalam pertemanan.

terbentuknya keyakinan pada diri

Hasil

penelitian

mahasiswa.

tersebut

baik

mengajar

berkomunikasi

yang

Dari

mendukung

keyakinan

diri

dapat dikatakan bahwa mahasiwa

inilah yang mendorong mahasiswa

angkatan

mempunyai kepercayaan diri.

2014

Universitas

Berdasarkan

Muhammadiyah Surakarta memiliki

kategorisasi

taraf interaksi sosial yang sedang

skala kepercayaan diri dalam public

sehingga perlu menambah intensitas

speaking

diketahui

bahwa

interaksi sosial mereka.

kepercayaan

diri

public

dalam

speaking memiliki rerata empirik

Baik atau burunya interaksi
sosial dapat memberikan dampak

(RE)

bagi

hipotetik (RH) sebesar 92,5 dengan

setiap

individu.

Apabila

sebesar

rincian,

individu semakin sering mengadakan

7

subjek

98,62

yang

dan

rerata

berada

di

kategori sangat rendah sebesar 0%,

menilai diri sendiri sehingga tidak

subjek

memiliki dorongan berprestasi yang

yang

termasuk

kategori

kuat.

rendah sebesar 17,6 (22 orang),

Lauster (dalam Alsa, 2006)

subjek dalam kategori sedang sebesar
39,2% (49 orang), sedangkan untuk

menyatakan

kategori tinggi sebesar 42,4% (53

merupakan suatu sikap atau perasaan

siswa), dan siswa yang interaksi

yakin

sosialnya berada di kategori sangat

sehingga individu yang bersangkutan

tinggi sebesar 0,8% (1 orang).

tidak terlalu cemas dalam setiap

atas

kepercayaan

kemampuan

diri

sendiri

tersebut

tindakan, dapat bebas melakukan

kepercayaan

hal-hal yang disukai dan bertanggung

speaking

jawab atas segala perbuatan yang

mahasiswa sebagian besar termasuk

dilakukan, hangat dan sopan dalam

dalam

Tingkat

berinteraksi dengan orang lain, dapat

public

menerima dan menghargai orang

speaking yang tergolong sedang,

lain, memiliki dorongan berprestasi

dalam

serta dapat mengenal kelebihan dan

Hasil

penelitian

menunjukkan bahwa
diri

public

dalam

kategori

kepercayaan

sedang.

diri

kondisi

dalam

ini

dapat

diinterpretasikan bahwa mahasiswa

kekurangan

angkatan

menyatakan

2014

Universitas

diri.

Lauster

bahwa

juga

rendahnya

Muhammadiyah Surakarta memiliki

kepercayaan diri pada seseorang

keyakinan yang sedang terhadap

menyebabkan orang menjadi ragu –

kemampuan

dalam

ragu, pesimis dalam menghadapi

mengerjakan tugas dan masih ada

rintangan, kurang tanggung jawab,

perasaan ragu dalam melakukan

dan cemas dalam mengungkapkan

tindakan. Subjek juga cenderung

pendapat/gagasan.

diri

sendiri

Setiap

kurang berani dalam mengemukakan

orang

memang

pendapat, hal itu ditunjukkan dengan

memiliki kemampuan berbicara di

memilih diam saat diskusi kelompok.

depan umum dalam derajat dan

Selain itu, mahasiswa angkatan 2014

bentuk yang berbeda – beda, namun

Universitas

kemampuan ini harus diasah dan

Muhammadiyah

dilatih

Surakarta cenderung kurang dalam

8

apalagi

dengan

seiring

kerja

pula,

interaksi sosial antara lain yaitu,

di

depan

faktor fisik seperti kegemukan dan

umum menjadi salah satu nilai

difable. Yanag kedua adalah faktor

tersendiri bagi seseorang (Nuraeni,

mental seperti bakat atau keahlian

2010).

khusus.

ketatnya

persaingan

kemampuan

berbicara

Rakhmat
mengemukakan

apabila

merasa

diri,

rendah

mengalami

ia

Berdasarkan hasil penelitian

orang

dapat disimpulkan bahwa interaksi
sosial

akan

kesulitan

mengkomunikasikan

(2005)

memberikan

kontribusi

terhadap kepercayaan diri dalam

untuk

public

gagasannya

speaking

dapat

ukur

dalam

dalam

public

pada orang lain dan menghindar

dijadikan

untuk berbicara di depan umum

kepercayaan

karena

speaking, meskipun masih ada faktor

takut

orang

lain

lain

menyalahkannya.
Berdasarkan

hasil

tolak

sehingga

yang

kepercayaan

analisis

diri

diri

mempengaruhi
dalam

public

yang menunjukkan bahwa variabel

speaking selain variabel interaksi

interaksi

memberikan

sosial, tetapi tidak bisa dipungkiri

sumbangan efektif sebesar 52,3%

dalam hal ini peneliti tidak terlepas

yang di tunjukkan oleh R Square

dari kesulitan dan kendala dalam

sebesar

variabel

melakukan penelitian. Penelitian ini

public

terdapat beberapa kelemahan seperti,

menunjukkan

lebih berhati-hati terhadap skala yang

sosial

akan digunakan sebagai alat ukur.

diri

Peneliti tidak mengetahui kondisi

dalam public speaking sebesar 52,3%

subjek yang sesungguhnya sehingga

sehingga terdapat 47,7% faktor lain

dalam pengisian skala dimungkinkan

yang

terjadi pengisian yang tidak jujur

sosial

0,523

kepercayaan
speaking.
bahwa

terhadap

diri

Hal

dalam

ini

interaksi

mempengaruhi

kepercayaan

mempengaruhi

kepercayaan

diri dalam public speaking selain

dengan

variabel interaksi sosial. Faktor lain

sesungguhnya sehingga cenderung

yang

menutup-nutupi informasi.

mempengaruhi

kepercayaan

diri dalam public speaking selain

9

kondisi

subjek

yang

dalam public speaking selain

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data

faktor

interaksi

sosial

yang

dan pembahasan dapat disimpulkan

diantaranya faktor fisik seperti

bahwa:

kegemukan dan difable. Yang

1.

Ada

hubungan

positif

yang

sangat signifikan antara interaksi

kedua

adalah

seperti

bakat

dalam public speaking. Semakin

Berdasarkan

kesimpulan

tinggi kepercayaan diri dalam

yang telah dikemukakan di atas,

public speaking pada mahasiswa

maka peneliti memberikan beberapa

angkatan

saran

2014

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta,

yang

diharapkan

dapat

memberikan manfaat yaitu:

begitu juga sebaliknya.

1. Bagi peneliti lain yang akan

Tingkat kepercayaan diri dalam

melakukan

public speaking pada mahasiswa

tema

angkatan

Universitas

mampu memperbaiki kelemahan

Surakarta

yang terdapat dalam penelitian

2014

Muhammadiyah

yang

penelitian
sama

dengan

diharapkan

termasuk dalam kategori sedang.

ini

Tingkat interaksi sosial pada

dalam membuat skala penelitian

mahasiswa

2014

(membuat pernyatan aitem) dan

Muhammadiyah

dapat mengaitkan dengan faktor

angkatan

Universitas
Surakarta

temasuk

dalam

Sumbangan

yaitu dengan berhati-hati

lain selain interaksi sosial.

kategori sedang.
4.

keahlian

SARAN

tinggi interaksi sosial semakin

3.

atau

mental

khusus.

sosial dengan kepercayaan diri

2.

faktor

2. Bagi mahasiswa yang interaksi

efektif

interaksi

sosialnya dalam kategori sedang

sosial terhadap kepercayaan diri

hendaknya

dalam public speaking adalah

interaksi

52,3%, yang berarti masih ada

mahasiswa lain melalui kegiatan

47,7%

belajar

faktor

lain

yang

meningkatkan
sosial

kelompok

dengan

atau

bisa

dengan mengikuti kegiatan UKM

mempengaruhi kepercayaan diri

10

Lauster, P. (1997). Test Kepribadian
(terjemahan Cecilia, G.
Sumekto). Yokyakarta :
Kanisius

(Unit Kegiatan Mahasiswa) yang
sesuai dengan bakat atau minat
mahasiswa.
3. Bagi dosen diharapkan lebih
memantau

Mar’at.

perkembangan

mahasiswa

dan

mahasiswa

untuk

mendorong
lebih

aktif

Martani, W. dan Adiyanti, M.G.
(1991). Kompetensi Sosial
Dan
Kepercayaan
Diri
Remaja.
Laporan
Penelitian.
Fakultas
Psikologi
Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.

dalam proses perkuliahan, bisa
melalui

diskusi

terbuka

atau

active learning.
DAFTAR PUSTAKA
Alsa,

Asmadi. (2006). Hubungan
Antara Dukungan Sosial
Orang
Tua
Dengan
Kepercayaan Diri Remaja
Penyandang Cacat Fisik.
Jurnal Psikologi No.1. 4748. Semarang.

Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu
Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS.
Jogjakarta: Andi Offset.
Nuraeni, Diah. (2010). Hubungan
Antara Kepercayaan Diri
Dengan
Kecemasan
Komunikasi Interpersonal
Pada Siswa kelas VII & VIII
Di SLTPN 1 Lumbung.
Skripsi. Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim
Malang.

Azwar, Saefudin. (2012). Reliabilitas
dan Validitas. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Darojah, Ridan Umi. (2011).
Peningkatan
Kemampuan
Berbicara
Melaporkan
Dengan
Media
Film
Animasi Pada Siswa Kelas
VIII SMPN 12 Yogyakarta.
Skipsi. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Junita,

(2008). Sikap Manusia,
Perubahan,
Serta
Pengukuran.
Ghalia
Indonesia : Jakarta.

Rakhmat,
Jalaluddin.
(2005).
Psikologi
Komunikasi.
Bandung: Remadja Karya.
Sa’diyah,
Khalimatus.
(2005).
Hubungan
Antara
Kepercayaan Diri Dengan
Kecemasan
Komunikasi
Interpersonal
Pada
Penyendang
Cacat
Tunarungu.
Skripsi.
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta.

Rina. (2012). Hubungan
Interaksi
Sosial Dalam
Kelas
Lintas
Fakultas
Dengan Identitas Mahasiswa
Regular Angkatan 2009.
Skripsi. FIK Universitas
Indonesia.

11

Wibowo, Arief. (2011). Hubungan
Kepercayaan Diri Dengan
Interaksi
Sosial
Pada
Alumni Pondok Pesantren
Desa Kalirejo Kecamatan
Singorojo
Kabupaten
Kendal. Skripsi. Fakultas
Usluhudin Institut Agama
Islam Negeri Walisongo
Semarang.

12

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PUBLIC SPEAKING Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Kepercayaan Diri Dalam Public Speaking.

0 4 18

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Kepercayaan Diri Dalam Public Speaking.

0 2 6

HUBUNGAN HARGA DIRI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI Hubungan Harga Diri Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Kepercayaan Diri Remaja Awal.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENYANDANG TUNANETRA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERBUKAAN DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN

1 2 189