Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson.

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

DAN BROWN GIBSON

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Ilmu Komputer

Diajukan oleh : Abdun Wijaya

0902309

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

DAN BROWN GIBSON

Oleh Abdun Wijaya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Abdun Wijaya 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

DAN BROWN GIBSON

Oleh :

Abdun Wijaya

0902309

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I

Drs. Heri Sutarno, MT.

NIP : 195607141984031002

Pembimbing II

Jajang Kusnandar, MT.

NIP : 197506012008121001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Jajang Kusnandar, MT.


(4)

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang tinggi membuat kebutuhan lahan hunian semakin besar. Dengan jumlah penduduk yang besar dan lahan hunian yang terbatas maka membeli rumah merupakan sebuah investasi yang menguntungkan dimasa yang akan datang. Proses pemilihan rumah yang multikriteria dan masih dilakukan secara manual membuat solusi yang dihasilkan belumlah optimal. Jika tidak ditindak lanjuti, hal tersebut akan menyebabkan proses penyebaran penduduk di Indonesia akan sangatlah sulit dilakukan. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang terkomputasi dengan tujuan meminimalisasi adanya kesalahan dalam perhitungan bobot data kualitatif dan kuantitatif dalam memilih rumah serta memudahkan dalam penyimpanan hasil analisa pemilihan rumah dan alternatif rumah. Sistem pendukung keputusan pemilihan rumah ini dibangun dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode Brown Gibson. Hasil pengolahan data kualitatif oleh metode AHP dan hasil pengolahan data kuantitatif oleh metode Brown Gibson menunjukan hasil yang optimal dalam menanggulangi pengolahan bobot kriteria user. Sehingga hasil akhir pengolahan data yang didapat merupakan solusi alternatif yang optimal, yang mempertimbangkan kriteria kualitatif dan kuantitatif.

Kata Kunci : Proses pemilihan Rumah, Data Kualitatif dan Kuantitatif, Analytic Hierarchy Process (AHP), Brown Gibson.


(5)

ABSTRACT

High population growth makes the need for greater residential land. With a large population and limited residential land then buying a house is a profitable investment in the future. The process of selecting the multicriteria home and still done manually create the resulting solution is not yet optimal. If not followed up, it will lead to the spread of population in Indonesia will be very hard to do. For that we need a system that is computed with the aim of minimizing an error in the calculation of weighted qualitative and quantitative data in choosing a home as well as facilitate the storage of household selection and analysis of alternative home. House election decision support system is constructed by using the Analytic Hierarchy Process (AHP) and the method of Brown Gibson. The results of the qualitative data processing by AHP method and the results of the quantitative data processing methods Brown Gibson showed optimal results in preventing the processing of user criteria weights. So the end result of processing the data obtained is the optimal alternative solution, which considers both qualitative and quantitative criteria.

Keywords: House election process, Qualitative and Quantitative Data, Analytic Hierarchy Process (AHP), Brown Gibson


(6)

I

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Tujuan Penelitian... 5

1.4. Batasan Masalah... 5

1.5. Metodologi Penelitian... 5

1.6. Sistematika Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1.Rumah dan Perumahan... 9

2.2.Sistem Pendukung Keputusan (SPK)... 13

2.2.1. Tahap-tahap Sistem Pendukung Keputusan... 14


(7)

II

2.2.3. Komponen Sistem Pendukung Keputusan... 18

2.3.Multi Atribute Decision Making (MADM)... 20

2.4.Analytic Hierarchy Process (AHP)... 20

2.5.Brown Gibson... 26

2.6.Aturan Pembulatan... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 32

3.1.Desain Penelitian... 32

3.2.Metode Penelitian... 39

3.2.1. Proses Pengumpulan Data... 39

3.2.2. Proses Pengembangan Perangkat lunak... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42

4.1.Studi Literatur... 42

4.2.Pengumpulan Data... 43

4.2.1. Eksplorasi... 43

4.2.2. Kuesioner... 43

4.2.2.1. Tipe Rumah... 44

4.2.2.2. Kriteria Rumah... 46

4.2.2.3. Pendukung Penelitian... 53

4.3.Analisis Kasus... 56

4.3.1. Alternatif... 58

4.3.2. Olah Data Kualitatif AHP ... 59

4.3.2.1. Metode AHP... 59


(8)

III

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.2.1.2. Olah Data Kualitatif... 60

4.3.2.1.3. Hasil Pengolahan Data Kualitatif... 70

4.3.3. Olah Data Kualitatif Brown Gibson... 71

4.3.3.1. Kriteria Kualitatif... 71

4.3.3.2. Olah Data Kualititatif... 71

4.3.3.3. Hasil Pengolahan Data Kualitatif... 75

4.3.4. Keunggulan AHP Dalam Mengolah Data Kualitatif... 76

4.4.Rekayasa Perangkat lunak... 77

4.4.1. Analisis Sistem... 77

4.4.2. Perancangan Sistem... 78

4.4.2.1.Pemodelan Kebutuhan... 78

4.4.2.2. Model Interaksi Data... 78

4.4.2.3. Perancangan Database... 86

4.4.2.4. Perancangan Antarmuka... 87

4.4.3. Implementasi... 94

4.4.3.1. Implementasi Database... 94

4.4.3.2. Implementasi Modul program... 96

4.4.3.3. Implementasi Sistem Pemilihan Rumah... 97

4.4.4. Pengujian... 101

4.4.4.1. Pelaksanaan Pengujian... 101

4.4.4.2. Hasil Pengujian... 103

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 104

5.1.Simpulan... 104


(9)

IV

DAFTAR PUSTAKA... 106

LAMPIRAN... 108

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Standar Rencana Perkampungan... 12

Tabel 2.2. Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan... 22

Tabel 2.3. Indeks random Konsistensi Saaty... 25

Tabel 4.1. Tipe Rumah Pilihan Responden... 44

Tabel 4.2. Kriteria Rumah Pilihan Responden... 46

Tabel 4.3. Kriteria Kualitatif Menurut Responden... 51

Tabel 4.4. Fasilitas Pendukung (i)... 53

Tabel 4.5. Fasilitas Pendukung (ii)... 53

Tabel 4.6. Fasilitas pendukung (iii)... 53

Tabel 4.7. Fasilitas Pendukung (iv)... 55

Tabel 4.8. Kriteria Kuantitatif Menurut Responden... 55

Tabel 4.9. Tahapan dalam metode AHP dan Brown Gibson... 57

Tahap 4.10. Alternatif Analisis Kasus... 58

Tabel 4.11. Kriteria Kualitatif Analisis Kasus... 59

Tabel 4.12. Contoh Kasus Perbandingan Berpasangan... 61

Tabel 4.13. Bobot Kriteria Mula-mula... 62

Tabel 4.14. Bobot Kriteria Setelah Dinormalisasi... 62


(10)

V

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16. Matrisk Penjumlahan Setiap Baris... 64

Tabel 4.17. Bobot Alternatif Terhadap Luas Kavling... 65

Tabel 4.18. Bobot Alternatif terhadap Lokasi... 65

Tabel 4.19. Bobot Alternatif Terhadap Kondisi Jalan... 66

Tabel 4.20. Normalisasi Alternatif Terhadap Luas Kavling... 66

Tabel 4.21. Normalisasi Alternatif Terhadap Lokasi... 67

Tabel 4.22. Normalisasi Alternatif Terhadap Kondisi Jalan... 67

Tabel 4.23. Nilai Eigen Alternatif Terhadap Luas Kavling... 68

Tabel 4.24. Nilai Eigen Alternatif Terhadap Lokasi... 68

Tabel 4.25. Nilai Eigen Alternatif Terhadap Kondisi Jalan... 69

Tabel 4.26. Hasil Pengolahan Data Kualitatif... 70

Tabel 4.27. Kriteria Kualitatif (ii)... 71

Tabel 4.28. Pembobotan Brown Gibson... 72

Tabel 4.29. Indeks Kepentingan Relatif... 72

Tabel 4.30. Bobot Alternatif terhadap Luas kavling (ii)... 73

Tabel 4.31. Bobot Alternatif terhadap Lokasi (ii)... 73

Tabel 4.32. Bobot Alternatif terhadap Kondisi Jalan (ii)... 74

Tabel 4.33. Indeks Kepentingan Alternatif terhadap Luas Kavling... 74

Tabel 4.34. Indeks Kepentingan Alternatif terhadap Lokasi... 75

Tabel 4.35. Indeks Kepentingan Alternatif terhadap Kondisi Jalan... 75

Tabel 4.36. Hasil Pengolahan Data Kualitatif Brown Gibson... 76


(11)

VI

Tabel 4.38. Pelaksanaan Pengujian (i)... 101

Tabel 4.39. Pelaksanaan Pengujian (ii)... 102

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Desain Penenlitian... 33

Gamabr 3.2. Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linear... 40

Gambar 4.1. Hirarki Mula-mula Analisis Kasus... 62

Gambar 4.2. Hirarki dan Bobot Data kualitatif... 71

Gambar 4.3. Context Diagram... 81

Gambar 4.4. DFD level 1... 81

Gambar 4.5. DFD level 2 Login... 82

Gambar 4.6. DFD level 2 Olah Rumah... 83

Gambar 4.7. DFD level 2 Olah Analisa... 84

Gambar 4.8. DFD level 2 Olah Keluhan... 85

Gambar 4.9. DFD level 3 Insert Analisa... 86

Gambar 4.10. Perancangan Konseptual... 87

Gambar 4.11. Perancangan Fisik... 89

Gambar 4.12. Antarmuka Halaman Utama... 89

Gambar 4.13. Antarmuka Halaman Login... 90


(12)

VII

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.15. Antarmuka Halaman Alternatif Rumah... 91

Gambar 4.16. Antarmuka Halaman Input Alternatif Rumah... 92

Gambar 4.17. Antarmuka Halaman Edit Data Alternatif... 93

Gambar 4.18 Antarmuka Halaman Input Kriteria... 94

Gambar 4.19. Antarmuka Halaman Hasil Analisa... 95

Gambar 4.20. Antarmuka Halaman Laporan Hasil Analisa... 96

Gambar 4.21. Tabel Login... 97

Gambar 4.22. Tabel Alternatif Rumah... 97

Gambar 4.23. Tabel Analisa... 97

Gambar 4.24. Tabel Keluhan... 97

Gambar 4.25. Beranda... 100

Gambar 4.26. Olah Data Rumah... 100

Gambar 4.27. Input Rumah... 101

Gambar 4.28. Pilih Rumah... 101

Gambar 4.29. Input Kriteria... 102

Gambar 4.30. Hasil Pengolahan Data Kualitatif dan Kuantitatif... 102


(13)

VIII

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Kuesioner ... 108 Lampiran 2 – Interpretasi Skor Kuesioner ... 115 Lampiran 3 – Dokumentasi Penelitian ... 117


(14)

1

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin besar, kebutuhan akan lahan hunian ikut meningkat. Ini terbukti dengan semakin maraknya pembangunan komplek perumahan terutama di kota besar yang padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Jumlah developer yang semakin banyak membuat persaingan dalam bisnis properti semakin ketat. Setiap developer membangun perumahan dengan segala kelebihan dan ciri khasnya agar konsumen tertarik untuk membeli rumah yang mereka tawarkan.

Dimasa yang akan datang rumah menjadi aset yang paling berharga dan paling menguntungkan, selain itu banyak hal yang harus diperhatikan karena rumah tidak semata-mata berfungsi sebagai tempat tinggal namun sebagai tempat berkumpulnya keluarga serta tempat untuk menunjukan tingkat sosial didalam masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan yang baik serta beberapa perbandingan untuk mendapatkan kriteria rumah yang sesuai.

Permasalahan yang muncul ketika memilih rumah yang diinginkan terkadang kita kurang mempertimbangkan beberapa hal penting, antara lain : ketersediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, peribadatan dan pusat perbelanjaan,


(15)

2

lokasi rumah, kemudahan akses ke jalur utama, kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor dan kebakaran, kualitas bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan, pengelolaan oleh pengembang yang kredibel, prospek kawasan beberapa tahun kedepan dan kondisi perumahan yang nyaman dan aman untuk ditinggali.

Dengan adannya permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu konsumen untuk memutuskan rumah mana yang akan dibeli sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan dan tingkat kepentingan kriteria tersebut. Masalah tersebut dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multiobjectives (ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multicriteria (ada banyak kriteria untuk mencapai tujuan). Menurut Fajar (2013 : halaman 2) Sistem Pendukung Keputusan multikriteria bisa menggunakan berbagai macam metode, diantaranya yaitu metode SMART (Simple Multi Attribute Ratting Technique), Fuzzy, PROMETHEE (Preference Rangking Organization Method for Enrichment Evaluation), AHP (Analytical Hierarchy Process), SAW (Simple Additive Weighting), dan WP (Weight Product).

Untuk membantu menyelesaikan kesulitan konsumen, maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP dan Brown Gibson. Metode AHP digunakan karena masalah pencarian rumah dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multiobjectives dan multicriteria. Metode ini sangat cocok karena konsumen dapat menentukan sendiri bobot kepentingan dari setiap kriteria, apakah sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting atau sangat tidak penting dan sebagainya. Bobot perbandingan


(16)

3

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kriteria yang digunakan sesuai dengan skala Saaty. Selain itu, penggunaan metode Brown Gibson diharapkan menghasilkan sebuah solusi yang optimal, yang mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif. Biasanya ukuran performa untuk faktor kuantitatif ini dihitung berdasarkan estimasi seluruh biaya yang relevan dan masuk didalam perhitungan “total annual cost” untuk setiap lokasi yang dipertimbangkan (Bhakti Susilo, 2012 : halaman 32). Contoh faktor kuantitatif antara lain biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk kebersihan dan keamanan, biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi dari rumah ke tempat kerja atau kantor, pajak bumi bangunan yang harus dibayarkan serta tagihan lainya.

Menurut Strauss dan Corbin (1997 : halaman 11-13), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur – prosedur statistik atau cara – cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Faktor – faktor kualitatif yang mempunyai pengaruh signifikan dan harus dipertimbangkan pada saat menetapkan lokasi, antara lain : ketersedian fasilitas, standar kehidupan, fasilitas kesehatan dan pendidikan (Bhakti Susilo, 2012 : halaman 33). Dengan demikian dalam pengolahan data kualitatif akan dilakukan dengan menggunakan metode AHP yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan metode Brown Gibson sehingga alternatif yang didapatkan merupakan solusi yang dihasilkan merupakan solusi yang optimal yang sesuai dengan kriteria konsumen, baik itu faktor kualitatif maupun faktor kuantitatif.


(17)

4

Sistem pendukung keputusan ini menggunakan web atau internet agar konsumen dapat menggunakan sistem ini kapanpun dan dimanapun serta tidak perlu langsung datang ke kantor pemasaran. Jadi para calon konsumen dapat melakukan pencarian lewat internet, jika ingin membeli rumah yang telah didapatkan dari sistem, transaksi pembelian dapat dilakukan dengan masing-masing developer perumahan atau pemilik rumah.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kriteria kualitatif dan kuantitatif apa saja yang menjadi pertimbangan warga Kota Bandung dalam memilih rumah ?

2. Keunggulan AHP dalam mengolah data kualitatif ?

3. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan pencarian rumah dengan menggunakan metode AHP dan Brown Gibson ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria yang termasuk kedalam faktor kualitatif dan faktor kuantitatif warga Kota Bandung dalam memilih rumah.

2. Mengetahui keunggulan AHP dalam mengolah data kualitatif dalam menghasilkan alternatif solusi pemilhan rumah.


(18)

5

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memberikan alternatif solusi dalam memecahkan permasalahan pencarian rumah yang sesuai kriteria konsumen dengan menggunakan metode AHP dan Brown Gibson.

1.4. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang dihadapi, maka penelitian ini dibatasi berdasarkan ruang lingkup kegiatan dari proses pembangunan sistem dengan batasan sebagai berikut :

1. Data yang digunakan dalam sistem merupakan hasil kuesioner.

2. Sistem ini hanya untuk membantu dalam memilih rumah dan tidak melayani pembelian rumah.

3. Memberikan solusi alternatif dalam proses pencarian rumah dengan menggunakan dua metode, yaitu metode AHP dan Brown Gibson. 4. Bobot dalam sistem ini bersifat statis, dimana bobot kriteria telah

ditentukan sesuai dengan skala penilaian perbandingan berpasangan Saaty (2004).

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(19)

6

a. Eksplorasi

Eksplorasi data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan yang berupa literatur, jurnal, dan bacaan lainnya yang ada kaitanya dengan topik baik berupa textbook atau paper yang berasal dari internet. b. Kuesioner

Kuesioner dilakukan guna mendukung penelitian yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan penulis mendapatkan informasi mengenai kriteria apa saja yang digunakan konsumen dalam memilih rumah yang menjadi topik permasalahan dalam penelitian ini.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Analisis

Merupakan tahap menganailisis hal-hal yang diperlukan dalam pleaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. Design

Proses mempresentasikan kebutuhan semua sistem dalam sebuah rancangan.


(20)

7

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan suatu masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrogramanan tertentu.

d. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematikan penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori yang digunakan sebagai sumber dan alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan metode pengolahan data yang digunakan dan sistem pendukung keputusan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang penjelasan dari desain penelitian, pengolahan data yang dilakukan dalam proses penelitian, serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian


(21)

8

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penjabaran dari penelitian yang dilakukan beserta hasil pembahasan penelitian tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang pencapaian tujuan dari aplikasi yang dibuat dan juga saran yang berisi hal-hal yang dirasakan masih belum sempurna sebagai bahan pertimbangan pengembangan sistem selanjutnya.


(22)

9

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson


(23)

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Desain Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan dua tahapan utama, yang pertama penelitian yang berkaitan dengan teori atau konsep ilmu yang akan diteliti, sedangkan tahap kedua adalah penerapan teori atau konsep tersebut dengan cara perhitungan manual maupun secara komputasi.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan :

1. Merumuskan masalah. 2. Melakukan studi literatur. 3. Pengumpulan data. 4. Melakukan analisis kasus.

5. Pembangunan sistem dengan metode sekuensial linear.

6. Hasil dari pengoperasian sistem adalah rekomendasi rumah yang optimal. 7. Membuat laporan hasil penelitian berupa skripsi dan dokumen teknis


(24)

33

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahap awal penelitian

Merumuskan masalah

Studi Literatur

1. Mempelajari metode AHP 2. Mempelajari metode Brown Gibson 3. Mempelajari kriteria memilih rumah

Pengumpulan Data

1. Eksplorasi Data 2. Kuesioner

Metode AHP

1. Menentukan kriteria kualitatif dalam pencarian rumah

2. Mengolah data kualitatif dengan metode AHP Metode Brown Gibson

4. Menentukan kriteria kuantitatif dalam pencarian rumah

5. Mengolah data kuantitatif dengan metode Brown Gibson.

Metode Brown Gibson dan Metode AHP

7. Menggabungkan hasil pengolahan data kualitatif dan kuantitatif 8. Menentukan prioritas hasil pengolahan data kualitatif dan kuantitatif

9. Mendapatkan alternatif rumah terbaik berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan metode AHP danBrown Gibson

Analisis Design Coding Testing

Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linear

Sistem Pendukung Keputusan

SistemPendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode AHP dan Brown Gibson

Laporan Penelitian Skripsi

Gambar 3.1 Desain Penelitian Dokumen Teknis Sistem


(25)

34

1. Merumuskan Masalah

Penelitian ini dimulai dengan menentukan rumusan masalah sebagai tahap awal yang didasari atas latar belakang masalah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah mendapatkan nilai tertinggi dalam mengurutan prioritas pada sistem pencarian rumah 2. Studi Literatur

Studi literatur metode AHP dan Brown Gibson dilakukan melalui buku, paper, textbook, ebook, jurnal, karya ilmiyah dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Target dari studi literatur yang dilakukan adalah mendapatkan metode yang tepat untuk permasalahan yang diteliti, yaitu metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemilihan rumah. Karena pemilihan rumah menggunakan banyak kriteria yang dimiliki oleh konsumen, maka penggunaan metode AHP dan Brown Gibson dianggap tepat untuk menyelesaikan masalah yang mempunyai banyak kriteria tersebut.

2.1. Metode AHP

Metode AHP digunakan dalam proses pengolahan data kualitatif. Adapun tahapan awal yang dilakukan adalah menentukan tiga rumah sebagai alternatif rumah pilihan yang tersedia. Setelah user menentukan alternatif rumah yang tersedia, tahap selanjutnya adalah menentukan tiga kriteria kualitatif utama yang menjadi bahan pertimbangan user di dalam memilih rumah. Kemudian buat hirarki


(26)

35

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tujuan dilevel 1, kriteria dalam memilih rumah di level kedua dan dibagian akhir dari hirarki ada alternatif yang tersedia. Setelah mendapatkan dan menyusun hierarki berikut adalah langkah perhitungan metode AHP

1. Lakukan perbandingan berpasangan dengan skala Saaty untuk mendapatkan bobot kriteria.

2. Hitung bobot kriteria (priority vector).

2.1.Normalisasikan nilai setiap kolom matrik perbandingan berpasangan dengan membagi setiap kolom matrik dengan hasil penjumlahan kolom yang bersesuaian.

2.2.Hitung nilai rata – rata dari penjumlahan setiap baris matrik.

3. Menghitung Consistency Ratio (CR) dapat dilakukan dengan cara menghitung konsistensi rasio (CR) dari matrik kriteria berpasangan.

4. Setelah mendapatkan bobot kriteria, maka perlu diperhitungkan bobot setiap alternatif untuk setiap kriteria dengan standar penilaina skala Saaty. 5. Normalisasikan setiap alternatif terhadapat setiap


(27)

36

6. Setelah semua alternatif dinormalisasikan oleh sistem, maka perhitungan nilai eigen setiap alternatif dapat dilakukan.

7. Susunan hierarki setelah mengalami pengolahan beserta bobot kriteria dan bobot alternatif terhadap setiap kriteria.

8. Perangkingan alternatif kriteria kualitatif. 2.2.Metode Brown Gibson

Perhitungan data kuantitatif dilakukan dengan

menggunakan metode Brown Gibson. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja Metode Brown Gibson dalam proses pengolahan data kuantitatif pemilihan rumah. Untuk menghitung faktor kuantitatif, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Asumsikan data tentang total biaya sebagi bahan pertimbangan kuantitatif.

2. Hitung besarnya Performance of Measurement tiap alternatif.

3. Perangkingan alternatif kriteria kuantitatif 2.3. Metode AHP dan Brown Gibson

Dalam tahap ini, hasil perhitungan data kualitatif dan data kuantitatif yang sebelumnya telah dilakukan akan


(28)

37

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Measurement atau LPMi untuk setiap alternatif. Proses penggabungan ini memerlukan analisa kepuasan yang setepat-tepatnya terutama didalam menentukan bobot kriteria faktor kulaitatif dan faktor kuantitatif.

3. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan melalui eksplorasi dan kuesioner. Eksplorasi data dilakukan mengenai metode AHP, metode Brown Gibson dan kriteria dalam memilih rumah.

Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data penelitian mengenai kriteria kualitatif dan kuantitatif yang digunakan konsumen dalam memilih rumah

4. Rekayasa Perangkat Lunak

Setelah penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Langsung masuk tahap selanjutnya, yaitu rekayasa perangkat lunak. Berikut adalah penjelasan mengenai tahap rekayasa perangkat lunak menggunakan model sekuensial linier:

1) Analisis

Melakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat, sehingga nanti fungsi yang ada sesuai yang diharapkan. Analisis perangkat lunak diantaranya dengan mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dibuat dan menganalisis kebutuhan yang diperlukan


(29)

38

2) Desain

Desain perangkat lunak berkaitan dengan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detil (algoritma). Proses desain ini menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam representasi perangkat lunak. Desain perangkat lunak ini diantaranya dengan membuat rancangan perangkat lunak dan rancangan interface perangkat lunak

3) Coding

Tahapan ini mengimplementasikan desain ke dalam bahasa pemrograman. Coding yang utama berkenaan dengan proses pembobotan kriteria.

4) Testing

Testing atau tahap pengujian dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian dilakukan menggunakan metode blackbox.

Tahap berikutnya adalah tahap eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui hasil pembobotan kriteria, sistem dan secara konvensional. Adapun hasil eksperimen tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan.


(30)

39

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :

3.2.1. Proses Pengumpulan Data

Data dan informasi yang sesuai dengan fakta dilapangan sangat berpengaruh dalam proses penelitian ini. Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Eksplorasi dan studi literatur metode AHP, metode Brown Gibson dan kriteria dalam memilih rumah yang dilakukan melalui paper, textbook, jurnal, karya ilmiah dan sumber ilmiah lainnya yang didapatkan dari internet.

2. Kuesioner dibuat berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan dan dilakukan dengan cara menyebarkan kueseioner kepada masyarakat dibeberapa titik di Kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kriteria apa saja yang menjadi pertimbangan warga Kota bandung dalam memilih rumah. Kuesioner dibuat dengan cara menentukan beberapa kriteria yang dibutuhkan sebagai penunjang hasil penelitian ( daftar terlampir ).

3.2.2. Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak yang dipilih dalam penelitian ini adalah model sekuensial linier, model sekuensial linier adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun melewati fase analisis, desain, coding dan test (Pressman, 2001). Model ini meliputi :


(31)

40

Gambar 3.2. Model rekayasa perangkat lunak sekuensial

Berikut merupakan tahapan sekuensial linear :

1. Analisis

Melakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat, sehingga nanti fungsi yang ada sesuai yang diharapkan. Analisis perangkat lunak diantaranya dengan mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dibuat dan menganalisis kebutuhan yang diperlukan.

2. Desain

Pada tahapan ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, interface dan algoritma penerapan metode AHP dan metode Brown Gibson untuk penyelesaian masalah.

3. Coding

Tahap ini merupakan proses penerjemahan desain sistem pendukung keputusan pemilihan rumah ke dalam bentuk bahasa yang dimengerti oleh komputer

Analisis Desain Testing Koding


(32)

41

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Testing

Pada tahap ini berkaitan dengan proses verifikasi dan validasi dari model yang sudah diimplementasikan


(33)

114

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Sistem pendukung keputusan pemilihan rumah menggunakan metode AHP dan Brown Gibson dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan dalam memilih rumah. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Warga Kota Bandung cenderung menggunakan 3 kriteria dan 3 alternatif rumah dalam memilih rumah. Kriteria lengkapnya terlampir.

2. Pengolahan data kualitatif oleh AHP menghasilkan alternatif solusi yang lebih efektif dibandingkan dengan pengolahan data kualitatif oleh Brown Gibson.

3. Sistem pendukung keputusan pemilihan rumah dapat menghasilkan solusi alternatif dalam memilih rumah dan sistem mampu meminimalisir terjadinya kesalahan dalam perhitungan data kualitatif dan kuantitatif karena proses pelaksanaannya akan lebih terkontrol.


(34)

115

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan :

1. Konten didalam sistem pemilihan rumah ini perlu diperbanyak. Sehingga pengguna bisa dengan mudah mengelola seluruh kebutuhan didalam memilih rumah. Diantaranya konten pemetaan wilayah dan jarak, serta konten pengelolaan data kriteria kuantitatif dan kualitatif.

2. Alternatif dan kriteria dalam sistem perlu diperbanyak, dengan demikian hasil yang didapat bisa mempresentasikan solusi yang lebih akurat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.

3. Perlu diimplementasikannya teknologi Geographic Information System (GIS) dalam memetakan wilayah dan menampilkan jarak antar perumahan terdekat dan tempat penting lainnya yang belum dilakukan sebagai bahan perhitungan data kuantitatif didalam sistem.


(35)

116

DAFTAR PUSTAKA

Anselm, Strauss dan Juliet Corbin. (2003). “Dasar-dasar Penelitian Kualitatif”. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Bourgeois, R. (2005). “Analytic Hierarchy Process : an Overview”. Bogor : UNESCAP.

Budiharjo, Eko. (1994). “Percikan Masalah Perumahan Perkotaan”. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Efraim Turban. (2005). “Decision Suport System and Intelligent System II”. Yogyakarta : Andi Offset.

Fajar, Nugraha. S. (2013). “Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan

Pemain Sepak Bola Menggunakan Metode Electree dan Promethee”.

Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Herlianto. (1986). “Urbanisasi dan Pembangunan Kota”. Bandung : Alumni.

Ismawati, Nur. (2010). “Sistem Pendukung keputusan Pemilihan Lokasi Menggunakan Metode Brown Gibson (Studi Kasus : Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Jakarta)”. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Kusrini, M. Kom. (2007) “Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung keputusan”. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Maryono, Eko. (2008).”Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi

Pendirian Perumahan dengan Menggunakan Metode Brown Gibson”.

Surabaya : STIKOM.

Permana, A. (2012). “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi”. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Saaty, Thomas. (1988). “Decision Making The Analytic Hierarchy Process : Planning, Priority Setting, Resource Allocation”. USA : [s.n]. Satya Kusuma, P. (2007). “Identifikasi Kriteria Pemilihan Lahan Rusunami Yang Menjadi Daya Tarik Konsumen”.. Jakarta : Universitas Indonesia.

Susilo, Bhakti dan Azhari SN. (2012). “GDSS Penentuan Lokasi Shelter

baru Transjogja Menggunakan Metode Brown Gibson dan Borda”.


(36)

117

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Turner, JFC. (1974). “Housing By People”. London : Marion Boyar. Yudhohusodo, Siswono. (1991). “Rumah Untuk Seluruh Rakyat”. Jakarta : Direktorat Jendral Cipta Karya.

Wignjosoebroto, Sritomo. (2000). ”Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Surabaya : Guna Widya.


(1)

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Model rekayasa perangkat lunak sekuensial

Berikut merupakan tahapan sekuensial linear :

1. Analisis

Melakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat, sehingga nanti fungsi yang ada sesuai yang diharapkan. Analisis perangkat lunak diantaranya dengan mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dibuat dan menganalisis kebutuhan yang diperlukan.

2. Desain

Pada tahapan ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, interface dan algoritma penerapan metode AHP dan metode Brown Gibson untuk penyelesaian masalah.

3. Coding

Tahap ini merupakan proses penerjemahan desain sistem pendukung keputusan pemilihan rumah ke dalam bentuk bahasa yang dimengerti oleh komputer

Analisis Desain Testing Koding


(2)

4. Testing

Pada tahap ini berkaitan dengan proses verifikasi dan validasi dari model yang sudah diimplementasikan


(3)

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Sistem pendukung keputusan pemilihan rumah menggunakan metode AHP dan

Brown Gibson dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan

permasalahan dalam memilih rumah. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Warga Kota Bandung cenderung menggunakan 3 kriteria dan 3 alternatif rumah dalam memilih rumah. Kriteria lengkapnya terlampir.

2. Pengolahan data kualitatif oleh AHP menghasilkan alternatif solusi yang lebih efektif dibandingkan dengan pengolahan data kualitatif oleh Brown Gibson.

3. Sistem pendukung keputusan pemilihan rumah dapat menghasilkan solusi alternatif dalam memilih rumah dan sistem mampu meminimalisir terjadinya kesalahan dalam perhitungan data kualitatif dan kuantitatif karena proses pelaksanaannya akan lebih terkontrol.


(4)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan :

1. Konten didalam sistem pemilihan rumah ini perlu diperbanyak. Sehingga pengguna bisa dengan mudah mengelola seluruh kebutuhan didalam memilih rumah. Diantaranya konten pemetaan wilayah dan jarak, serta konten pengelolaan data kriteria kuantitatif dan kualitatif.

2. Alternatif dan kriteria dalam sistem perlu diperbanyak, dengan demikian hasil yang didapat bisa mempresentasikan solusi yang lebih akurat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.

3. Perlu diimplementasikannya teknologi Geographic Information System (GIS) dalam memetakan wilayah dan menampilkan jarak antar perumahan terdekat dan tempat penting lainnya yang belum dilakukan sebagai bahan perhitungan data kuantitatif didalam sistem.


(5)

Abdun Wijaya, 2015

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Brown Gibson

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anselm, Strauss dan Juliet Corbin. (2003). “Dasar-dasar Penelitian Kualitatif”. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Bourgeois, R. (2005). “Analytic Hierarchy Process : an Overview”. Bogor : UNESCAP.

Budiharjo, Eko. (1994). “Percikan Masalah Perumahan Perkotaan”. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Efraim Turban. (2005). “Decision Suport System and Intelligent System II”. Yogyakarta : Andi Offset.

Fajar, Nugraha. S. (2013). “Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepak Bola Menggunakan Metode Electree dan Promethee”. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Herlianto. (1986). “Urbanisasi dan Pembangunan Kota”. Bandung : Alumni.

Ismawati, Nur. (2010). “Sistem Pendukung keputusan Pemilihan Lokasi Menggunakan Metode Brown Gibson (Studi Kasus : Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Jakarta)”. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Kusrini, M. Kom. (2007) “Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung keputusan”. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Maryono, Eko. (2008).”Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Pendirian Perumahan dengan Menggunakan Metode Brown Gibson”. Surabaya : STIKOM.

Permana, A. (2012). “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi”. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Saaty, Thomas. (1988). “Decision Making The Analytic Hierarchy Process : Planning, Priority Setting, Resource Allocation”. USA : [s.n]. Satya Kusuma, P. (2007). “Identifikasi Kriteria Pemilihan Lahan Rusunami Yang Menjadi Daya Tarik Konsumen”.. Jakarta : Universitas Indonesia.

Susilo, Bhakti dan Azhari SN. (2012). “GDSS Penentuan Lokasi Shelter baru Transjogja Menggunakan Metode Brown Gibson dan Borda”. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.


(6)

Turner, JFC. (1974). “Housing By People”. London : Marion Boyar. Yudhohusodo, Siswono. (1991). “Rumah Untuk Seluruh Rakyat”. Jakarta : Direktorat Jendral Cipta Karya.

Wignjosoebroto, Sritomo. (2000). ”Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Surabaya : Guna Widya.