PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA
PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :
ADAM NUGRAHA
0913010013/FE/AK

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA
PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI


Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
ADAM NUGRAHA
0913010013/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA
PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
ADAM NUGRAHA
0913010013/FE/AK

Disetujui untuk ujian lisan oleh

PembimbingUtama

Tanggal :

Dra SARI ANDAYANI M,Aks

Mengetahui,
Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi

DRS. H. RAHMAN A. SUWAIDI, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA PERINGKAT
OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

ADAM NUGRAHA
0913010013/FE/AK

Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal 13 J uni 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Sar i Andayani M,Aks


Dr . Indrawati Y. Ak, MM
Sekretar is

Dra. Ec. Sar i Andayani M, Aks
Anggota

Rina Mustika SE. MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

DR. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim


Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan melimpahkan karunia serta hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan
syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Adapun skripsi ini berjudul
“PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA
PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa apa yang
telah disajikan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, bimbingan,
saran, serta pengarahan dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
tercapainya penulisan yang lebih baik. Skripsi ini penulis persembahkan
terutama untuk keluarga tercinta, kedua orang tuaku serta kedua adikku,
terimakasih atas doa, dukungan dan pengertiannya yang sangat membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu baik atas bimbingan, bantuan, semangat,
dorongan, maupun doa dan kasih sayang yang sangat membantu dalam
penyusunan skripsi ini :
1. Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan
I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Dra Sari Andayani. M,Aks selaku dosen pembimbing yang
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu

pengetahuan selama kuliah.
8. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a
dan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Priscilla yang selalu memberi semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung
dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk
itu Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat
membangun karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi
ini.


Surabaya, 7 April 2013

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................

i

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL DANGAMBAR ............................................................


viii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

ix

ABSTRAKSI ...............................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 LatarBelakang .............................................................................

1

1.2 RumusanMasalah ........................................................................


4

1.3 TujuanPenelitian..........................................................................

5

1.4 ManfaatPenelitian ........................................................................

5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................

7

2.1. HasilPenelitianTerdahulu ...........................................................

7

2.2. LandasanTeori ...........................................................................


12

2.2.1. Teori Keagenan (Agency Theory) .....................................

12

2.2.2. Obligasi ...........................................................................

12

2.2.2.1. Karakteristik Utama Obligasi...............................

13

2.2.2.2. Jenis Obligasi ......................................................

14

2.2.2.3. Kelebihan dan Kelemahan Obligasi .....................

18

2.2.3. Peringkat Obligasi ...........................................................

20

2.2.4. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Peringkat Obligasi....

22

2.2.5. Rasio Keuangan................................................................

23

2.2.5.1. Leverage ..............................................................

24

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5.2. Profitabilitas ........................................................

25

2.2.5.3. Likuiditas ............................................................

26

2.2.6. Faktor Non Keuangan .......................................................

26

2.2.6.1. Umur Obligasi .....................................................

26

2.3. Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan dan Non Keuangan Pada Peringkat
Obligasi

.............................................................................

27

2.3.1. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Obligasi ...............

27

2.3.2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Obligasi..........

28

2.3.3. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Obligasi ..............

29

2.3.4. Pengaruh Umur Obligasi terhadap Peringkat Obligasi ......

30

2.4. KerangkaPikir.............................................................................

31

2.5. Hipotesis……. ............................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

32

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ............

32

3.2. TeknikPenentuanSampel ............................................................

36

3.2.1. Populasi............................................................................

36

3.2.2. Sampel .............................................................................

38

3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

39

3.3.1. Jenis Data .........................................................................

39

3.3.2. Sumber Data.....................................................................

39

3.3.3. Metode Pengambilan Data ................................................

40

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ...............................................

40

3.4.1. Teknik Analisis ...............................................................

40

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Uji Kualitas Data ........................................................................

41

3.5.1. Uji Normalitas ..................................................................

41

3.5.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................

41

3.5.3. Uji Hipotesis ...................................................................

43

3.5.2.1. Uji F ....................................................................

43

3.5.2.2. Uji t .....................................................................

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEEMBAHASAN...............

46

4.1. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................

46

4.1.1. PT. Bursa Efek Indonesia ................................................

46

4.1.2. PT. PEFINDO ..................................................................

48

4.2. Gambaran Umum Perusahaan Sampel ........................................

49

4.2.1. PT. Bank ICMB Bumiputera Tbk ....................................

49

4.2.2. PT. Bank Danamon Indonesia Tbk ..................................

50

4.2.3. PT. Bank Jabar Banten Tbk .............................................

50

4.2.4. PT. Bank Mandiri Tbk .....................................................

52

4.2.5. PT. Bank OCBC NISP Tbk .............................................

52

4.2.6. PT. Bank Panin Tbk ........................................................

53

4.2.7. PT. Bank Permata ............................................................

53

4.2.8. PT. Bank Tabungan Negara ..............................................

54

4.2.9. PT. Bank Rakyat Indonesia...............................................

54

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................

55

4.3.1. Analisis Statistik Deskriptif ..............................................

55

4.3.2. Umur Obligasi ..................................................................

56

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4. Uji Kualitas Data ........................................................................

56

4.4.1. Uji Normalitas ..................................................................

56

4.5. Uji Asumsi Klasik ......................................................................

58

4.5.1. Uji Autokorelasi ...............................................................

58

4.5.2. Uji Multikolonieritas ........................................................

59

4.5.3. Uji Heterokedastisitas .......................................................

60

4.6. Analisis dan Pengujian Hipotesis ................................................

62

4.6.1. Persamaan Regresi ...........................................................

62

4.6.2. Koefisien Determinasi R2 .................................................

66

4.6.3. Hasil Uji Hipotesis ...........................................................

67

4.6.3.1. Uji F ....................................................................

67

4.6.3.2. Uji t .....................................................................

68

4.7. Pembahasan ................................................................................

70

4.8. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian
Terdahulu ...................................................................................

73

4.9. Keterbatasan Penelitian ..............................................................

75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

76

5.1. Kesimpulan ...............................................................................

76

5.2. Saran ........................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA
PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
Adam Nugraha

Abstr ak

Perusahaan perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang
memiliki peran penting dalam perekonomian sebuah negara. Peringkat obligasi
merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan penghutang dan kemungkinan yang
bisa dan akan dilakukan sehubungan dengan hutang yang dimiliki. Peringkat obligasi
dinilai oleh pihak pemeringkat obligasi melalui banyak aspek, yaitu keuangan dan
non keuangan. Di indonesia banyak perusahaan mengalami gagal bayar, padahal
perusahaan tersebut memiliki peringkat obligasi yang tinggi.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 27 data laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 –
2011. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor keuangan yang
berupa Leverage (X1), Profitabilitas (X2), Likuiditas (X3) dan faktor non keuangan
Umur Obligasi (D1). Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah
regresi dummy.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
leverage dan likuiditas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peringkat obligasi, sedangkan profitabilitas dan umur obligasi memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap peringkat obligasi.

Kata Kunci : Peringkat Obligasi, Leverage, Profitabilitas, Likuiditas dan Umur
Obligasi

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pasar modal adalah pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka
panjang yang diperjualbelikan dalam pasar modal. Pasar modal merupakan
salah satu perantara yang menghubungkan para investor dengan pihak-pihak
yang membutuhkan dana. Bagi investor, kegiatan investasi ini bertujuan
untuk meningkatkan kekayaan diri sendiri. Salah satu instrumen pasar modal
yang diperjualbelikan adalah obligasi.
Obligasi adalah surat tanda utang yang berisi keterangan bahwa
peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman pada
tanggal jatuh tempo kepada pemegang obligasi tersebut. Obligasi diterbitkan
oleh perusahaan untuk memenuhi kegiatan pendanaan perusahaan, untuk
mengembangkan usaha dan melunasi utang yang akan jatuh tempo. Emisi
obligasi merupakan cara yang lebih fleksibel bila dibandingkan dengan emisi
saham, karena emisi obligasi posisi kepemilikan perusahaan adalah tetap
(Setiawan dan Shanti, 2009).
Meskipun banyak investor yang menganggap obligasi sebagai
investasi yang aman, namun obligasi masih mempunyai banyak risiko. Salah
satu risikonya adalah ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi obligasi
kepada investor. Tahun 2009 fenomena obligasi gagal bayar (default risk)

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

banyak terjadi pada perusahaan yang cukup dikenal oleh masyarakat. PT
Mobile-8 Telecom Tbk, telah gagal bayar 2 kali untuk kupon 15 Maret 2009
dan 15 Juni 2009 dengan obligasi senilai Rp 675 miliar yang jatuh tempo
Maret 2012. PT Davomas Abadi Tbk, obligasi senilai 235 juta dolar untuk
jatuh tempo 2011 telah gagal bayar senilai 13,09 juta dolar untuk kupon 5
Mei 2009. PT Central Proteinprima uang merupakan produsen dan pengolah
udang terbesar di Indonesia telah gagal bayar sebesar 17,9 juta dolar
(Kompas, 9 Februari 2009). Per Juni 2008 dan 2009, peringkat obligasi PT
mobile-8 Telecom Tbk pada Indonesian Bond Market Directory adalah
idBBB+.

Per Juni 2010, peringkatnya diturunkan menjadi idD. Menurut Chan

dan Jagadeesh (1999), salah satu alasan peringkat obligasi yang dikeluarkan
oleh agen pemeringkat tersebut bias, hal tersebut dikarenakan agen
pemeringkat tidak melakukan monitor terhadap kinerja perusahaan setiap
hari, dan agen pemeringkat hanya dapat menilai kinerja suatu perusahaan
setelah suatu peristiwa terjadi. Selain itu tidak ada penjelasan yang lebih
detail dari agen pemeringkat tentang faktor-faktor yang berpengaruh dalam
menentukan peringkat obligasi.
Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai
pemeringkatan obligasi dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang
didasarkan pada laporan keuangan perusahaan, dengan anggapan bahwa
laporan keuangan perusahaan bisa menggambarkan kondisi perusahaan, dan
faktor non keuangan, dengan anggapan bahwa faktor non keuangan
menggambarkan kondisi di luar perusahaan. Analisis laporan keuangan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

berupa analisis rasio keuangan dan perhitungan statistik dapat dipergunakan
untuk mendeteksi under or overvalued suatu sekutitas (Kaplan dan Urwitz,
1979). Penelitian terhadap rasio keuangan di Indoesia banyak dihubungkan
dengan harga saham ataupun kinerja suatu perusahaan. Sejumlah penelitian
yang meneliti peringkat obligasi di Indonesia masih jarang dilakukan. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan data obligasi serta pengetahuan para investor
terhadap obligasi. selain itu, Wansley et al. (1992) menyatakan bahwa
sebagian besar perdagangan obligasi dilakukan melalui pasar negosiasi (over
the counter market) dan secara historis tidak terdapat informasi harga yang
tersedia pada saat penerbitan atau saat penjualan. Dengan tidak tersedianya
informasi tersebut membuat pasar obligasi menjadi tidak memiliki daya tarik
daripada pasar saham. Pemilihan variabel-variabel yang diduga dapat
mempengaruhi peringkat obligasi mengacu pada beberapa model penelitian
terdahulu. Nurhasanah (2003) menghasilkan variabel yang signifikan secara
statistik dengan menggunakan MDA adalah protitabiltas, leverage, likuiditas,
solvensi, produktifitas sedangkan dengan regresi logistik hanya rasio leverage
dan solvensi yang signifikan. Dan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Luciana (2007) menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi perusahaan manufaktur, sedangkan dalam penelitian
Manurung (2008) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi perusahaan manufaktur. Dalam penelitian yang
lain Wydia (2005) yang menyatakan bahwa umur obligasi berpengaruh
signifikan terhadap peringkat obligasi perusahaan manufaktur dan sebaliknya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Luciana (2007) menyatakan bahwa umur obligasi tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi. Selain itu obligasi masih membutuhkan penelitian lebih
lanjut mengenai pengaruh variabel yang telah dipergunakan tersebut dan
penelitian mengenai obligasi masih jarang dilakukan di Indonesia, terutama
mengenai penggabungan kemampuan faktor-faktor keuangan dan non
keuangan yang mempengaruhi peringkat obligasi di Indonesia. Berdasarkan
penelitian-penelitian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji
kembali variabel-variabel yang mempunyai kemampuan data yang signifikan
untuk memprediksi peringkat obligasi di Indonesia.
Pada masa sekarang lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku
terpenting dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan
industri sangat

membutuhkan

jasa

lembaga

keuangan

bank

untuk

memperlancar aktivitasnya. Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian terhadap perusahaan perbankan yang mengeluarkan
obligasi dan diperingkat oleh PT PEFINDO periode tahun 2009-2011.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, perbedaan hasil antara teori dan
penelitian empiris, serta perbedaan hasil antara sesama penelitian empiris
sebelumnya maka diajukan pertanyaan penelitian (research question) sebagai
berikut:
1. Apakah leverage perusahaan mempunyai pengaruh terhadap peringkat
obligasi perusahaan perbankan?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

2. Apakah profitabilitas perusahaan mempunyai pengaruh terhadap
peringkat obligasi perusahaan perbankan?
3. Apakah

likuiditas

perusahaan

mempunyai

pengaruh

terhadap

peringkat obligasi perusahaan perbankan?
4. Apakah umur obligasi (maturity) mempunyai pengaruh terhadap
peringkat obligasi perusahaan perbankan?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis:
1. Pengaruh leverage perusahaan terhadap peringkat obligasi perusahaan
perbankan.
2. Pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap peringkat obligasi perusahaan
perbankan.
3. Pengaruh likuiditas perusahaan terhadap peringkat obligasi perusahaan
perbankan.
4. Pengaruh umur obligasi (maturity) terhadap peringkat obligasi perusahaan
perbankan.

1.4 Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1. Bagi perusahaan perbankan penerbit obligasi, diharapkan penelitian ini
dapat memberikan masukan mengenai faktor-faktor yang berpotensi
mempengaruhi peringkat obligasi yang dijualnya di pasar modal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

2. Bagi investor obligasi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
masukan bahkan panduan untuk berinvestasi di instrumen obligasi
perusahaan perbankan.
3. Bagi peneliti yang ingin melakukan kajian di bidang yang sama,
diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan
landasan pijak untuk penelitian selanjutnya.
4. Bagi Akademisi diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur dan
referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya mengenai komite audit
terhadap manajemen laba di masa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Winda Purnama Sari, Taufeni Taufik, Yunieta Anisma dengan judul
”Faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia” variabel
independen dalam penelitian ini adalah size, pertumbuhan perusahaan,
rasio solvabilitas, rasio likuiditas, profitabilitas, jaminan, umur obligasi,
dan reputasi auditor. Sampel yang diambil 11 perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun 20082010. Hasil menunjukkan bahwa 40,4% perubahan pada peringkat
obligasi dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, growth opportunities,
silvabilitas, likuiditas, profitabilitas, jaminan, umur obligasi, dan
reputasi auditor. Sedangkan sisanya, yaitu 59,6% lagi masih
dipengaruhi oleh variable lain.
b. Poppy Nurmayanti dan Eka Setiawan dengan judul “Bond rating dan
pengaruhnya terhadap laporan keuangan” variabel independen dalam
penelitian ini adalah leverage ratio, liquidity ratio, solvability ratio,
profitability ratio, activity ratio. Sampel yang diambil adalah 38

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

perusahaan pada periode 2006-2008. Hasil uji menunjukkan Hasil
pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa dari delapan hipotesis
yang diajukan, hanya dua hipotesis yang diterima. Artinya, bahwa
hanya time interest earned ratio dan total asset turnover memiliki
pengaruh terhadap bond rating. Sedangkan current ratio, quick ratio,
return on asset, casf flow to debt ratio, debt to total asset ratio, dan
operating profit margin tidak berpengaruh terhadap bond rating.
c. Luciana Spica Almilia dan Vieka Devi (2007) dengan judul “Faktorfaktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek jakarta” variabel independen
dalam penelitian ini adalah pertumbuhan perusahaan (growth), ukuran
perusahaan (size), profitabilitas, dan likuiditas sedangkan faktor non
akuntansi berupa jaminan (secure), umur obligasi (maturity), dan
reputasi auditor. Sampel yang digunakan perusahaan manufaktur yang
menerbitkan obligasi dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil uji
menunjukkan variabel yang secara statistik signifikan dalam model ini
dan merupakan variabel yang paling dominan untuk memprediksi
peringkat obligasi perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta adalah
variabel likuiditas yang diukur dengan raiso lancar.
d. Magreta dan Poppy Nurmayanti (2009) dengan judul “Faktor-faktor
yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi ditinjau dari faktor
akuntansi dan non akuntansi” variabel independen yang digunakan
adalah ukuran perusahaan (size), likuiditas, profitabilitas, leverage dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

jaminan sedangkan faktor non akuntansi berupa jaminan (secure), umur
obligasi (maturity), dan reputasi auditor. Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di PEFINDO kecuali sektor
perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor akuntansi yang berpengaruh terhadap
peringkat obligasi adalah profitabilitas dan produktifitas. Sementara
faktor non akuntansi yang berpengaruh terhadap prediksi peringkat
obligasi hanya secure.
e. Bramasta Wisnu Arif dengan judul “Pengaruh manajemen laba dan
rasio keuangan perusahaan terhadap peringkat obligasi” variabel
independen yang digunakan adalah manajemen laba, leverage,
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan produktivitas. Perusahaan yang
digunakan sebagai sampel adalah 35 perusahaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa manajemen laba tidak terbukti secara signifikan
mempunyai

pengaruh

positif

terhadap

emisi

obligasi,

namun

manajemen laba berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi dan
rasio profitabilitas dan produktivitas secara signifikan berpengaruh
positif terhadap peringkat obligasi, sedangkan rasio leverage, likuiditas,
dan solvabilitas tidak terbukti secara signifikan berpengaruh positif
terhadap peringkat obligasi.
f. Adhisyahfitri Evalina Ikhsan, M. Nur Yahya dan Saidaturrahmi (2012)
dengan judul “Peringkat obligasi dan faktor yang mempengaruhinya”
variabel independen penelitian adalah pertumbuhan perusahaan, umur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

obligasi dan reputasi KAP. Sampel yang digunakan adalah 88
perusahaan. Hasil uji menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan,
umur obligasi, dan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap peringkat
obligasi non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2005-2006.
g. Grace Putri Sejati (2010) dengan judul “Analisis faktor akuntansi dan
non akuntansi dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan
manufaktur” dengan variabel independen yaitu profitabilitas, likuiditas,
pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan reputasi KAP. Sampel
yang digunakan adalah 10 perusahaan manufaktur. Hasil uji
menyatakan bahwa reputasi audit tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap prediksi peringkat obligasi.

Berdasarkan penelitian terdahulu di atas dapat dsimpulkan bahwa para
peneliti terdahulu hampir semua melakukan penelitian pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan penelitian
berikut ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada sampel yang di
gunakan, rasio keuangan yang dipakai, tipe analisis dan periode penelitian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NO
1

NAM A PENELITI

J UDUL PENELITIAN

VARIABEL

Winda Purnama Sari,

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

1. Size

Taufeni Taufik, Yunieta

Predikso Peringkat Obligasi pda

2. Pertumbuhan perusahaan

Anisma

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

3. Rasio solvability

Bursa Efek Indonesia

4. Rasio likuiditas
5. Profitabilitas
6. Jaminan
7. Umur obligasi
8. Reputasi auditor

2

Poppy Nurmayanti, Eka

Bond Rating dan Pengaruhnya Terhadap

1. Leverage ratio

Setiawan

Laporan Keuangan

2. Liquidity ratio
3. Solvability ratio
4. Profitability ratio
5. Activity ratio

3

Luciana Spica Almilia,

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi

1. Pertumbuhan perusahaan (growth)

Vieka Devi (2007)

Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur

2. Ukuran perusahaan (size)

yang Tredaftar di Bursa Efek Jakarta

3. Profitabilitas
4. Likuiditas
5. Jaminan (secure)
6. Umur obligasi (maturity)
7. Reputasi auditor

4

5

Magreta, Poppy Nurmayanti

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi

1.

Ukuran perusahaan (size)

(2009)

Peringkat Obligasi Ditinjau dari Faktor

2.

Likuiditas

Akuntansi dan Non Akuntansi

3.

Profitabilitas

4.

Leverage

5.

Jaminan (secure)

6.

Umur obligasi (maturity)

7.

Reputasi auditor

Bramasta Wisnu Arif

Pengaruh Manajemen Laba dan Rasio

1. Manajemen laba

Keuangan Perusahaan Terhadap Peringkat

2. Leverage

Obligasi

3. Likuiditas
4. Solvabilitas
5. Profitabilitas
6. Produktivitas

6

Adhisyahfitri Evalina

Peringkat Obligasi dan Faktor yang

Ikhsan, M. Nur Yahya,

Mempengaruhinya

Saidaturrahmi (2012)
7

Grace Putri Sejati (2010)

1. Pertumbuhan perusahaan
2. Umur obligasi
3. Reputasi KAP

Analisis Faktor Akuntansi dan Non

1. Profitabilitas

Akuntansi dalam Memprediksi Peringkat

2. Likuiditas

Obligasi Perusahaan Manufaktur

3. Pertumbuhan perusahaan
4. Ukuran perusahaan
5. Reputasi KAP

8

Adam Nugraha (2013)

Pengaruh Faktor Akuntansi dan Non

1. Leverage

Akuntansi Pada Peringkat Obligasi Di

2. Profitabilitas

Bursa Efek Indonesia

3. Likuiditas
4. Umur Obligasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2 Landasan Teori
2.2.1 Teori Keagenan
Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan
proses kontrak antara dua orang atau lebih dan masing-masing pihak yang
terlibat dalam kontrak tersebut mencoba mendapatkan yang terbaik bagi
dirinya (Scott, 2000:280). Inti teori keagenan adalah konflik kepentingan
antara agen dan prinsipal.
Konflik keagenan yang berhubungan dengan penerbitan obligasi dapat
terjadi antara manajemen dan kreditor. Manajemen yang perusahaannya
menerbitkan obligasi berkepentingan agar obligasi yang diterbitkan dapat
terjual seluruhnya. Para kreditor berkepentingan terhadap penjaminan kondisi
persahaan penerbit obligasi dalam keadaan baik sehingga nantinya tidak
mendatangkan

kerugian.

Untuk

mengurangi

konflik

tersebut

maka

manajemen perusahaan menggunakan jasa lembaga pemeringkat obligasi.

2.2.2 Obligasi
Obligasi direpresentasikan sebagai janji untuk membayar sejumlah
uang pada waktu jatuh tempo ditambah tingkat bunga periodik tertentu
berdasarkan nilai obligasi (Kieso, 2005). Menurut Fakhrudin (2008) dalam
Maharti (2011) obligasi adalah sebagai surat utang yang dikeluarkan kepada
masyarakat untuk tujuan tertentu. Kupon obligasi yang diterima pemodal
secara periodik dan pokok obligasi pada saat jatuh tempo, dapat dikatakan
bahwa obligasi merupakan efek pendapatan tetap.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.2.1 Karakteristik Utama Obligasi
a. Nilai pari, adalah nilai nominal yang dinyatakan pada suatu
obligasi (Brigham dan Houston, 2006:347). Nilai pari obligasi
adalah jumlah yang disetujui oleh penerbit obligasi untuk
dibayar kembali kepada investor (bondholders) pada waktu
jatuh tempo obligasi.
b. Kupon, menunjukkan besarnya pendapatan bungan yang akan
diperoleh pemegang obligasi dari perusahaan penerbit obligasi
(emiten) selama umur obligasi (Tandelilin, 2001:136).
c. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal dimana pemegang obligasi
akan menerima pembayaran kembali nilai nominal dari emiten.
d. Provisi penebusan adalah hak emiten untuk melunasi obligasi
sebelum tanggal jatuh tempo obligasi. provisi penebusan
umumnya menyatakan pembayaran kepada pemegang obligasi
jumlah yang besar dari nilai pari jika emiten ingin melakukan
penebusan sebelum jatuh tempo (Brigham dan Houston,
2006:349).
e. Dana pelunasan adalah sejumlah uang yang didepositokan
emiten

kepada

pihak

trustee,

yang

selanjutnya

akan

menginvestasikan uang tersebut dan kemudian menggunakan
jumlah yang terakumulasi untuk membayar obligasi ketika jatuh
tempo (Brigham dan Houston, 2006:350).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.2.2 J enis Obligasi
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:
a. Dilihat dari sisi penerbit:
1.

Corporate bonds merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan, baik itu perusahaan yang berbentuk Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), atau badan usaha swasta. Corporate
bond memiliki risiko gagal bayar. Jika perusahaan yang
menerbitkannya mengalami masalah, maka mungkin saja
perusahaan tersebut tidak dapat membayar bunga dan pokok
pinjaman yang dijanjikan (Brigham dan Houston, 2006:346).

2.

Government bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah pusat. Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat ini tidak memiliki risiko gagal bayar seperti pada
corporate bond.

3.

Municipal bond merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang
berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).

b.

Dilihat dari sistem pembayaran:
1.

Zero coupon bond yaitu obligasi yang tidak melakukan
pembayaran bunga secara periodik. Pembayaran bunga dan
pokok pinjaman akan dilakukan pada saat yang bersamaan
pada saat obligasi telah jatuh tempo.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.

Coupon bond adalah obligasi dengan kupon. Kupon obligasi
tersebut dapat diuangkan secara periodik pada waktu
pembayaran bunga sesuai dengan ketentuan penerbitnya.

3.

Fixed rate bond merupakan obligasi dengan tingkat kupon
bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar
perdana dan akan dibayarkan secara periodik.

4.

Floating rate bond adalah obligasi dengan tingkat kupon
bunga yang dapat berubah-ubah berdasarkan acuan tertentu.

5.

Mixed rate bond Obligasi bunga campuran merupakan
gabungan dari obligasi bunga tetap dan bunga mengambang.

c.

Dilihat dari hak opsi atau penukaran :
1.

Convertible bonds adalah obligasi yang memberikan hak
kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi
tersebut

menjadi

sejumlah

saham

milik

penerbitnya.

Convertible bonds memiliki suku bunga kupon yang lebih
rendah daripada non-convertible bonds, tetapi menawarkan
kesempatan

kepada

bondholders

untuk

mendapatkan

keuntungan modal sebagai ganti dari suku bunga yang lebih
rendah (Brigham dan Houston, 2006:351).
2.

Exchangeable bonds adalah obligasi yang memberikan hak
kepada bondholders untuk menukar obligasi perusahaan
menjadi

sejumlah

saham

penerbitnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perusahaan

afilliasi

milik

16

3.

Callable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada
emiten untuk menebus atau menarik obligasi tersebut sebelum
jatuh temponya (Kieso, et al 2002:244).

4.

Putable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada
bondholders yang mengharuskan emiten untuk membeli
kembali obligasi pada harga tertentu meskipun belum jatuh
tempo.

d.

Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:
1.

Secured bonds adalah obligasi yang dijamin dengan kekayaan
tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak
ketiga. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Guaranteed bonds merupakan obligasi yang pembayaran
bunga serta pokoknya dijamin dengan penanggungan dari
pihak ketiga
b. Mortgage bonds merupakan obligasi yang pelunasan
bunga serta pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas
properti atau aset tetap.
c. Collateral trust bonds adalah obligasi yang dijamin
dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya,
misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.

2.

Unsecured Bonds adalah obligasi yang penjaminannya bukan
dengan kekayaan tertentu melainkan dengan kekayaan
penerbitnya secara umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

e.

Dilihat dari segi nilai nominalnya:
1.

Konvensional

bonds

adalah

obligasi

yang

lazim

diperjualbelikan dalam satu nominal, misalnya Rp 1 milliar per
satu lot.
2.

Retail bonds merupakan obligasi yang diperjualbelikan dalam
satuan nilai nominal yang kecil, baik itu corporate bonds
maupun government bonds.

f.

Dilihat dari segi perhitungan imbal hasilnya :
1.

Obligasi konvensional adalah obligasi yang perhitungannya
menggunakan sistem kupon.

2.

Obligasi syariah merupakan obligasi yang perhitungan imbal
hasilnya dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam
perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
a. Obligasi syariah mudharabah, merupakan obligasi syariah
yang menggunakan akad bagi hasil sehingga pendapatan
yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh
setelah mengetahui pendapatan emiten.
b. Obligasi syariah ijarah merupakan obligasi syariah yang
menggunakan akad sewa sehingga kupon (fee ijarah)
bersifat tetap dan bisa diketahui sejak awal obligasi
diterbitkan. (Bursa Efek Indonesia)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Obligasi
Investor mempunyai pilihan atas masing-masing sekuritas yang
akan dipilih dalam melakukan investasi di pasr modal, salah satunya
oblligasi. Berikut adalah kelebihan dari investasi obligasi:
a.

Pendapatan tetap
Pendapatan tetap yang diterima dari investasi obligasi adalah
berupa kupon pokok obligasi. bunga/kupon obligasi merupakan
kewajiban perusahaan yang diberikan kepada investor atas
pinjaman yang telah diberikan. Bagi investor kupon obligasi
memberikan keuntungan atas dana yang telah diinvestasikan.
Dibandingkan dengan bunga deposito, bunga yang ditawarkan
obligasi pada umumnya lebih tinggi (Fakhrudin, (2001) dalam
Maharti (2010).

b.

Hak klaim pertama
Obligasi memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan
saham. Apabila emiten atau penerbit obligasi mengalami likuidasi
atau bangkrut maka oemegang obligasi sebagai kreditur memiliki
hak klaim pertama atas aktiva perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan emiten telah terikat kontrak atas aktiva perusahaan.

c.

Konversi saham
Keuntungan lain dari obligasi yaitu dapat dikonversi menjadi
saham. Konversi ini hanya dapat dilakukan pada jenis obligasi
tertentu yaitu convetible bond. Investor yang telah mengkonversi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

obligasi ke saham pada harga tertentu telah sepenuhnya memiliki
manfaat atas saham tersebut.
Keuntungan yang ditawarkan obligasi sangat menarik bagi
investor. Meskipun demikian obligasi juga tidak bebas risiko. Adapun
risiko obligasi yaitu:
a.

Interest rate risk, merupakan risiko yang berkaitan dengan tingkat
suku bunga. Kenaikan tingkat suku bunga akan berdampak pada
turunnya harga obligasi. Sedangkan penurunan tingkat suku bunga
akan membuat harga obligasi akan naik.

b.

Reinvestment risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan perubahan
strategi dari tingkat penanaman kembali investasi dimana hal
tersebut juga dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga.

c.

Call risk, beberapa obligasi menyertakan provisi yang memberi hak
kepada emiten untuk menarik seluruh atau sebagian dari obligasi
yang beredar sebelum waktu jatuh tempo. Penarikan obligasi
sebelum jatuh tempo inilah yang disebut dengan call risk.

d.

Default risk, juga dikenal sebagai credit risk adalah risiko yang
merujuk pada kemungkinan emiten tidak mampu membayar bunga
dan membayar kembali jumlah uang dipinjam.

e.

Inflation risk, atau dikenal juga dengan purchasing-power risk,
risiko ini merupakan risiko bahwa return yang direalisasikan dari
investasinya tidak dapat menutupi kerugian menurunnya daya beli
akibat inflasi. Risiko ini meningkat karena variasi nilai arus kas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

dari sekuritas yang dipengaruhi inflasi. Risiko ini diukur dengan
kekuatan pembelian.
f.

Exchange-rate risk, yaitu risiko yang dipengaruhi oleh fluktuasi
nilai tukar mata uang. Risiko ini akan semakin besar bila investor
mananamkan dananya dalam mata uang asing.

g.

Liquidity risk, yaitu risiko yang mengacu pada seberapa mudah
investor dapat menjual obligasinya sedekat mungkin dengan nilai
obligasi tersebut. Ukuran utama dari likuiditas adalah selisih antara
harga permintaan dan penawaran yang ditetapkan perantara
pedagang efek. Semakin besar selisih harga jual dan harga beli,
maka risiko likuiditasnya akan semakin besar. Bagi investor yang
merencanakan memegang oligasi hingga tanggal jatuh tempo,
risiko likuiditas ini kurang menjadi perhatian.

2.2.3 Peringkat Obigasi
Peringkat obligasi merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan
penghutang dan kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan
dengan hutang yang dimiliki. Berikut adalah definisi dari masing-masing
peringkat yang diberikan oleh PEFINDO:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Tabel 2.2
Peringkat Obligasi berdasarkan PEFINDO
Peringkat

Keterangan

idAAA

Efek utang yang peringkatnya paling tinggi dan berisiko paling rendah yang
didukung oleh kemampuan obligor yang superior relatif dibanding entitas
Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya sesuai
dengan perjanjian.

idAA

Efek utang yang memiliki kualitas kredit sedikit dibawah peringkat
tertinggi, didukung oleh kemampuan obligor yang sangat kuat untuk
memenuhi kewajiban financial jangka panjangnya sesuai dengan perjanjian,
relatif dibanding dengan entitas Indonesia lainnya. Dan tidak mudah
dipengaruhi oleh perubahan keadaan.

idA

Efek utang yang beresiko investasi rendah dan memiliki kemampuan
dukungan obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk
memenuhi kewajiban financialnya sesuai dengan perjanjian namun cukup
peka terhadap perubahan yang merugikan.

idBBB

Efek utang yang beresiko investasi cukup rendah didukung oleh
kemampuan obligor yang memadai, relatif dibanding entitas Indonesia
lainnya untuk memenuhi kewajiban financialnya sesuai dengan perjanjian
namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan
bisnis dan
perekonomian yang merugikan.

idBB

Efek utang yang menunjukkan dukungan kemampuan obligor yang agak
lemah relatif disbanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi
kewajiban financial jangka panjangnya sesuai dengan perjanjian serta peka
terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan
merugikan.

idB

Efek utang yang menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah.
Walaupun obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban
financial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan
perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut
untuk memenuhi kewajiban financialnya.

idCCC

Efek utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban financialnya serta
hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.

idD

Efek utang yang macet atau emitennya sudah berhenti berusaha.

Sumber: PEFINDO

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi
Rating obligasi membantu investor dalam penilaian hutang dan risiko
kegagalan (default risk) dari obligasi. peringkat obligasi mencoba mengukur
adanya risiko kegagalan berupa ketidakmampuan emiten sebagai penghutang
dalam membayar bunga selama umur obligasi dan pelunasannya pada jatuh
temponya. Penetapan rating sekuritas lembaga peringkat, seperti halnya agen
peringkat internasional Standard & Poor’s (S&P’s) dan Moody’s terdapat
kriteria kualitatif dan kuantitatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi menurut
Bringham dan Houston adalah sebagai berikut:
1.

Berbagai macam risiko rasio-rasio keuangan, termasuk debt ratio,
current ratio, profitability dan fixed charge coverage ratio. Semakin
baik rasio-rasio keuangan tersebut semakin tinggi rating tersebut.

2.

Jaminan aset untuk obligasi yang diterbitkan (mortage provision).
Apabila obligasi dijamin dengan aset yang bernilai tinggi, maka rating
pun akan membaik.

3.

Kedudukan obligasi dengan jenis hutang lain. Apabila kedudukan
obligasi lebih rendah dari utang lainnya maka rating akan ditetapkan
satu tingkat lebih rendah dari yang seharusnya.

4.

Penjamin. Emiten obligasi yang lemah namun dijamin oleh
perusahaan yang kuat maka emiten diberi rating yang kuat.

5.

Adanya singking fund (provisi bagi emiten untuk membayar pokok
pinjaman sedikit demi sedikit setiap bulan).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

6.

Umur obligasi. Cateris Paribus, obligasi dengan umur yang lebih
pendek mempunyai risiko yang lebih kecil.

7.

Stabilitas laba dan penjualan emiten.

8.

Peraturan yang berkaitan dengan industri emiten.

9.

Faktor-faktor lingkungan dan tanggung jawab produk.

10. Kebijakan akuntansi. Penerapan kebijakan akuntansi yang konservatif
mengindikasikan laporan keuangan yang lebih berkualitas.

2.2.5 Rasio Keuangan
Salah satu sumber informasi yang dapat digunakan untuk memperoleh
gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan laporan
keuangan. Laporan keuangan menyediakan informasi yang penting, terutama
bagi stakeholders dalam mengambil keputusan. Salah satu caranya yaitu
dengan menhitung rasio-rasio keuangannya.
Rasio keuangan merupakan ekspektasi hubungan antara angkaangka
laporan keuangan sehingga menghasilkan informasi yang lebih bermakna.
Analisis rasio keuangan ini merupakan salah satu perwujudan ketentuan
Statement of Finansial Accounting Concept (SFAC) no. 1, yang pada intinya
menyebutkan bahwa laporan keuangan harus menyajikan yang bermanfaat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan yang
rasional. Menurut Beaver (1966) dalam Adrian (2011) Rasio keuangan
merupakan hasil bagi antara dua angka, yang mana dua angka berisikan itemitem laporan keuangan. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Djarwanto

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

(1984:24), rasio dalam analisa laporan keuangan adalah suatu angkat yang
menunjukkan hubungan antara suatu unsur lainnya dalam laporan keuangan.
2.2.5.1 Leverage
Leverage merupakan rasio keuangan yang menunjukkan
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar (Harahap,
2004: 306). Artinya, seberapa besar utang yang ada di perusahaan jika
dibandingkan dengan modal atau asset yang ada. Perusahaan yang
dikatakan baik adalah perusahaan yang tidak memiliki kendala apapun
baik secara finansial maupun non finansial. Perusahaan yang tidak
mempunyai leverage berarti menggunakan modal sendiri 100%.
Penggunaan hutang itu sendiri bagi perusahaan mengandung tiga
dimensi, yaitu:
1. Pemberian kredit akan menitikberatkan pada besarnya jaminan
atas kredit yang diberikan.
2. Dengan penggunaan hutang, maka keuntungan yang diperoleh
perusahaan akan meningkat.
3. Dengan menggunakan hutang, maka pemilik memperoleh dana
dan tidak kehilangan kendali perusahaan.
Para investor maupun kreditor akan mendapatkan manfaat
sepanjang laba atas hutang

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

3 46 82

FAKTOR PENGARUH KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 78

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 11 97

ANALISIS PENGARUH KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014.

1 4 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012

0 2 15

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 91

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18