GALERI PERHIASAN EMAS DAN PERMATA DI KOTA MALANG.

TUGAS AKHIR
GALERI PERHIASAN EMAS DAN PERMATA
DI KOTA MALANG

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh
Gelar Sarjana Teknik (S-1)

Diajukan oleh :

MUHAMMAD SA’DUN
0551010057

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TUGAS AKHIR

GALERI PERHIASAN EMAS DAN PERMATA
DI KOTA MALANG
Dipersiapkan dan disusun oleh

MUHAMMAD SA’DUN
0551010057
Telah dipertahankan didepan Tim Penguji
Pada tanggal 08 Desember 2011
Pembimbing I

Penguji I

Ir. Eva Elviana, MT.
NIP. 3 6604 94 0032 1
Pembimbing II

Ir. Lily Syahrial, MT.
NIP. 19550908 199103 1 00 1
Penguji II


Ami Arfianti, ST, MT
NIP. 3 6911 97 0158 1

Ir. Muchlisiniyati Safeyah, MT.
NPT. 3 6706 94 0034 1
Penguji III

Ir. Niniek Anggriani, MTp.
NIP. 19580124 198703 2 00 1
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1)
Tanggal : 07 Januari 2012

Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes.
NIP. 19590729 198603 2 00 1
Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


GALERI PERHIASAN EMAS DAN PERMATA
DI KOTA MALANG

Muhammad Sa’dun
0551010057

ABSTRAKSI
Kota malang merupakan salah satu kota yang mempunyai jumlah penduduk cukup
banyak di Jawa Timur, dengan banyaknya jumlah penduduk maka tingkat perkembangan akan
kebutuhan yang diperlukan semakin berkembang. Tingkat kebutuhan itu antara lain adalah
kebutuhan primer meliputi sandang dan pangan, kebutuhan sekunder untuk papan (perumahan),
serta kebutuhan tersier yaitu kelengkapan yang bersifat menunjang. Salah satu dari kebutuhan
tersier tersebut adalah kebutuhan untuk melengkapi diri dengan perhiasan emas dan permata
terutama bagi para wanita, hal ini dibuktikan dengan lebih banyaknya wanita usia produktif 3044 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu berjumlah total 84.654 orang.
Desain bangunan Galeri Perhiasan emas dan permata yang direncanakan adalah
bangunan single building yang memiliki fasilitas di antaranya, ruang pamer, ruang galeri
penjualan, ruang pengelola dan juga dilengkapi dengan ruang serbaguna yang salah satunya
berfungsi sebagai ruang lelang. Galeri Perhiasan Emas dan Permata ini mengutamakan tingkat
keamanan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan kenyamanan serta keindahan dari sebuah
galeri perhiasan emas dan permata, hal ini disesuaikan dengan tema perancangan yang dipakai

yaitu “PERFORMANCE IN GLAMOR”.

Kata Kunci : Galeri Perhiasan Emas dan Permata, PERFORMANCE IN GLAMOR.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ditujukan kehadirat Allah SWT, yang mana atas rahmat dan ridhoNya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul “GALERI PERHIASAN
EMAS DAN PERMATA DI KOTA MALANG” ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik
Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran“ Jawa Timur di Surabaya.
Bersama ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Tekni Sipil dan Perencanaan (FTSP),
Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.

2.


Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.

3.

Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Seminar, beliau tidak hanya
sebagai pembimbing tetapi juga sudah saya anggap sebagai ibu kedua bagi saya.

4.

Ami Arfianti, ST. MT. selaku dosen pembimbing dan dosen pengampu Tugas Akhir. Terima
kasih banyak atas bimbingannya.

5.

Ir. Syaifuddin Zuhri, MT. selaku Dosen pengampu. Terimakasih banyak atas bimbingannya.

6.


Saudara-saudara saya yang mensport dan mendoakan agar cepat-cepat menyelesaikan tugas
akhir.

7.

Special kepada angkatan 2006, Tuan muda Misbahul Anam, Nahrul Huda (pakde), Lukman
dan Bayu yang memacu saya untuk merealisasikan Wisuda pada bulan januari.

8.

Special kepada angkatan 2007, Anjelin, dedy, candra dan lia yang turut membantu dalam
penyelesaian laporan tugas akhir.

9.

Sahabat-sahabat saya Hanton Sujarwo, Faris Marzuki, Eka Sutrisno yang ikut memfasilitasi
dengan gratis maket dan laptop yang menunjang saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir .

10. Semua yang telah membantu dan mensport teman kos 43, teman sekolah SMK, serta teman
seperjuangan ( pedagang / Wiraswasta).

Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih dan mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan
dalam penyusunan proposal tugas akhir ini. Semoga Proposal Tugas Akhir ini bisa bermanfaat
bagi semua pihak, dan bisa didapatkan hasil yang maksimal nantinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
ABSTRAKSI .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1. 1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1. 2. Maksut dan Tujuan .............................................................................. 4
1. 3. Batasan dan Asumsi ............................................................................ 4
1. 4. Metode Perancangan ........................................................................... 5
1. 5. Sistematika Laporan ............................................................................ 7

BAB II. TINJAUAN UMUM OBYEK PERANCANGAN .......................... 8
2. 1. Tinjauan Umum Obyek Perancangan ................................................... 8
2. 1. 1. Pengertian Judul ..................................................................... 8
2. 1. 2. Studi Literatur ........................................................................ 9
2. 1. 3. Studi Kasus ............................................................................ 22
2. 1. 4. Persyaratan Proyek ................................................................. 27
2. 2. Tinjauan Khusus ................................................................................. 28
2. 2. 1. Lingkup Pelayanan .................................................................. 28
2. 2. 2. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang .............................................. 28
2. 2. 3. Perhitungan Kebutuhan Ruang ................................................ 30
2. 2. 4. Pengelompokan Ruang ............................................................. 34
BAB III. TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN ..................................... 36
3. 1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi ........................................................ 36
3. 2. Penetapan Lokasi Site........................................................................... 37
3. 3. Kondisi Fisik Lokasi............................................................................. 42
3. 3. 1. Eksisting Site............................................................................ 42
3. 3. 2. Aksesibilitas ............................................................................ 44

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


3. 3. 3. Potensi Lingkungan .................................................................. 45
3. 3. 4. Infrastruktur Kota ..................................................................... 47
BAB IV. ANALISA PERANCANGAN ...................................................... 49
4. 1. Analisa Site ........................................................................................ 49
4. 1. 1. Analisa Aksesibilitas .............................................................. 49
4. 1. 2. Analisa Iklim .......................................................................... 51
4. 1. 3. Analisa Lingkungan Sekitar .................................................... 51
4. 1. 4. Analisa Zoning ....................................................................... 55
4. 2. Analisa Ruang .................................................................................... 55
4. 2. 1. Organisasi Ruang ................................................................... 56
4. 2. 2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi ............................................... 58
4. 2. 3. Diagram Abstrak .................................................................... 61
4. 3. Analisa Bentuk dan Tampilan ............................................................. 62
4. 3. 1. Analisa Bentuk ...................................................................... 63
4. 3. 2. Analisa Tampilan ................................................................... 63
BAB V. KONSEP PERANCANGAN ......................................................... 65
5. 1. Tema Rancangan ................................................................................ 66
5. 2. Metode Perancangan ........................................................................... 67
5. 3. Pendekatan Teori Rancangan .............................................................. 67

5. 3. 1. Teori Metafora ........................................................................ 68
5. 4. Konsep Tapak ..................................................................................... 69
5. 4. 1. Konsep Zoning ......................................................................... 69
5. 4. 2. Konsep Ruang Luar ................................................................ 70
5. 5. Konsep Orientasi Massa Bangunan ..................................................... 71
5. 6. Konsep Bentuk dan Fasad ................................................................... 73
5. 6. 1. Konsep Bentuk ........................................................................ 73
5. 6. 2. Konsep Fasad .......................................................................... 74
5. 7. Konsep Ruang Dalam ......................................................................... 75
5. 8. Konsep Struktur .................................................................................. 76
5. 9. Konsep Mekanikal Elektrikal .............................................................. 77
5. 10. Konsep System Keamanan ................................................................ 80

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB VI. APLIKASI PERANCANGAN ..................................................... 81
6. 1. Apilikasi Tapak .................................................................................. 81
6. 1. 1. Aplikasi Zoning ...................................................................... 81
6. 1. 2. Aplikasi Ruang Luar ............................................................... 82

6. 2. Aplikasi Orientasi Masa Bangunan ..................................................... 83
6. 3. Aplikasi Bentuk Fasad ........................................................................ 84
6. 3. 1. Aplikasi Bentukan .................................................................. 84
6. 4. Aplikasi Fasad .................................................................................... 85
6. 5. Aplikasi Ruang Dalam ........................................................................ 87
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis ............... 1
Tabel 1.2. Jumlah Perusahaan Industri........................................................... 2
Tabel 1.3. Realisasi Ekspor Menurut Jenis Komoditif ................................... 3
Tabel 2.1. Fasilitas Utama ............................................................................. 30
Tabel 2.2. Fasilitas Penunjang ....................................................................... 32
Tabel 2.3. Fasilitas Pelengkap ...................................................................... 32
Tabel 2.4. Kebutuhan Ruang ........................................................................ 34
Tabel 3.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi ................................................... 39
Tabel 4.1. Penempatan Entrance Pada Lokasi Site ........................................ 50
Tabel 4.2. Program Ruang ............................................................................ 56

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Diagram Proses Perancangan ................................................ 6
Gambar 2.1. Penataan Display Teratur dan Berseberangan ....................... 12
Gambar 2.2. Penataan Display Satu Sisi ..................................................... 12
Gambar 2.3. Penataan Display Tidak Teratur ............................................ 12
Gambar 2.4. Ukuran Standart Meja Receptionist ........................................ 17
Gambar 2.5. Ukuran Standart Untuk Sitting Area ..................................... 18
Gambar 2.6. Ukuran Standart Untuk Kasir ............................................... 18
Gambar 2.7. Ukuran Standart Untuk Meja Pembelian .............................. 19
Gambar 2.8. Ukuran Standart Meja Display .............................................. 19
Gambar 2.9. Ukuran Standart Sirkulasi Untuk Area Penjualan .................. 20
Gambar 2.10. Denah Lokasi de Cikini ......................................................... 22
Gambar 2.11. Tampak Depan de Cikini ........................................................ 22
Gambar 2.12. Eksterior de Cikini.................................................................. 23
Gambar 2.13. Denah First Floor ................................................................... 24
Gambar 2.14. Denah Upper Ground Floor .................................................... 24
Gambar 2.15. Denah Ground Floor ............................................................... 25
Gambar 2.16. Denah Lower Ground Floor.................................................... 25
Gambar 2.17. Rivoli Jewellery ..................................................................... 26
Gambar 2.18. Exiting Denah Rivoli Jewellery .............................................. 26
Gambar 2.19. Sketsa Denah Rivoli Jewellery ............................................... 27
Gambar 3.1. Lokasi Site 1 .......................................................................... 38
Gambar 3.2. Lokasi Site 2 .......................................................................... 38
Gambar 3.3. Lokasi Site 3 .......................................................................... 39
Gambar 3.4. Lokasi Site Terpilih ................................................................ 42
Gambar 3.5. Batas Exiting Lokasi Site........................................................ 43
Gambar 3.6. Aksesibilitas ........................................................................... 45
Gambar 3.7. Potensi Lingkungan ................................................................ 46
Gambar 4.1. Analisa Input Kondisi Aksesibilitas Site ................................. 49

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 4.2. Analisa Output Kondisi Aksesibilitas Site .............................. 50
Gambar 4.3. Analisa Iklim

...............................................................

51

Gambar 4.4. Plaza Araya ............................................................................ 52
Gambar 4.5. Restoran Hongkong ................................................................ 52
Gambar 4.6. Pertokoan ............................................................................... 52
Gambar 4.7. Analisa View .......................................................................... 53
Gambar 4.8. Analisa Kebisingan................................................................. 54
Gambar 4.9. Analisa Zoning ....................................................................... 55
Gambar 4.10. Diagram Organisasi Ruang Fasilitas Umum ........................... 57
Gambar 4.11. Diagram Organisasi ruang Fasilitas Utama ............................. 57
Gambar 4.12. Diagram Organisasi ruang Fasilitas Penunjang ....................... 58
Gambar 4.13. Diagram Organisasi ruang Fasilitas Pelengkap ....................... 58
Gambar 4.14. Diagram Alur Sirkulasi Pengunjung – Fasilitas Umum ........... 60
Gambar 4.15. Diagram Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Utama ......... 60
Gambar 4.16. Diagram Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Penunjang ... 61
Gambar 4.17. Diagram Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Pelengkap ... 61
Gambar 4.18. Diagram Abstrak .................................................................... 62
Gambar 4.19. Sketsa Analisa Bentuk Dua Dimensi ..................................... 63
Gambar 4.20. Analisa Bentuk Gabungan ...................................................... 63
Gambar 4.21. Analisa Tampilan Geometri ................................................ 64
Gambar 5.1. Tema Perancangan ................................................................. 66
Gambar 5.2. Diagram Konsep Zoning......................................................... 67
Gambar 5.3. Konsep Zonning ..................................................................... 69
Gambar 5.4. Ruang Luar............................................................................. 70
Gambar 5.5. Penyelesaian Tapak ................................................................ 71
Gambar 5.6. Konsep Entrance .................................................................... 72
Gambar 5.7. Konsep Bentuk ....................................................................... 73
Gambar 5.8. Konsep Fasad ......................................................................... 74
Gambar 5.9. Konsep Ruang Dalam ............................................................. 75
Gambar 5.10. Konsep Struktur ..................................................................... 76
Gambar 5.11. Jenis Lampu ......................................................................... 78

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 5.12. Kerja Sprinkler Semi Otomatis ............................................... 79
Gambar 6.1. Konsep Struktur ..................................................................... 82
Gambar 6.2. Aplikasi Ruang Luar............................................................... 83
Gambar 6.3. Aplikasi orientasi bangunan.................................................... 83
Gambar 6.4. Aplikasi penyelesaian Entrance .............................................. 84
Gambar 6.5. Aplikasi Bentuk .................................................................... 85
Gambar 6.6. Aplikasi Fasad ...................................................................... 86
Gambar 6.7. Aplikasi Ruang Dalam............................................................ 87

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah
Surabaya, dalam perkembangannya khususnya di daerah perkotaan kota Malang
telah banyak berbenah dan mempercantik diri. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya infrastruktur atau prasarana kota yang diperbaiki. Selain itu banyak
bermunculan fasilitas-fasilitas umum dan sarana bisnis seperti pertokoan, mall dan
perkantoran.
Kota malang merupakan salah satu kota yang mempunyai jumlah
penduduk cukup banyak di Jawa Timur, dengan banyaknya jumlah penduduk
maka tingkat perkembangan akan kebutuhan yang diperlukan semakin
berkembang. Tingkat kebutuhan itu antara lain adalah kebutuhan primer meliputi
sandang dan pangan, kebutuhan sekunder untuk papan (perumahan), serta
kebutuhan tersier yaitu kelengkapan yang bersifat menunjang. Salah satu dari
kebutuhan tersier tersebut adalah kebutuhan untuk melengkapi diri dengan
perhiasan emas dan permata terutama bagi para wanita.
Tabel di bawah ini tentang sensus penduduk yang menunjukkan, bahwa
perempuan lebih banyak disbanding laki-laki :
Tabel 1.1
Jumah Penduduk Menur ut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Hasil SP 2000
Kecamatan

15-19
LK

20-24
PR

LK

25-29
PR

LK

PR

1.

K edung kandang

7,777

7,915

7,453

7,821

7,103

6,986

2.

Sukun

9,007

9,594

10,772

9,700

7,799

7,626

3.

K lojen

6,343

7,808

8,726

8,990

5,957

5,739

4.

Blimbing

8,292

8,601

9,233

8,938

8,163

8,034

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Kecamatan
5.

15-19

20-24

25-29

Lowok War u

10,355

11,127

22,934

19,385

9,003

7,046

J umlah

41,747

45,045

59,058

54,834

38,025

35,421

Kecamatan

30-34
LK

35-39
PR

LK

40-44
PR

LK

PR

1.

K edung kandang

6,285

6,831

6,136

6,373

5,332

4,861

2.

Sukun

6,739

6,985

5,952

6,365

5,562

5,505

3.

K lojen

4,748

4,771

3,772

4,083

3,427

3,902

4.

Blimbing

7,225

7,271

6,201

6,299

8,163

8,034

5.

Lowok War u

5,707

5,839

4,372

5,221

4,427

4,676

J umlah

30,704

31,697

26,743

28,341

23,957

24,616

Sumber : Kota Malang Dalam Angka, 2007

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa dengan meningkat / banyaknya
jumlah penduduk wanita maka akan meningkat pula kebutuhan tersier, dalam hal
ini adalah kebutuhan akan emas dan permata sebagai aksesoris ataupun investasi
jangka panjang, sehingga perlu adanya sarana sebuah galeri perhiasan emas dan
permata di kota Malang.
Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik), bahwa industri dari
logam kecuali mesin dan peralatan mempunyai peranan dalam menunjang nilai
pendapatan / penerimaan daerah. Seperti terlihat pada tabel 1.2 berikut ini :
Tabel 1.2
J umlah Perusahaan Industri Menur ut Sub Sektor Industr i dan
Nilai Pendapatan/Pener imaan
Sub Sekt or Industr i

Kode
Industri

Jumlah
Per usahaan

Pendapat an/
Penerimaan

1.

Industri barang dari logam, kecuali
mesin dan perlatan

28

2

1,890,700

2.

Industri mesin, mesin listrik dan
per alatan kedokter an, alat ukur ,
per alatan navigasi, optic, jam &

29-31

19

29,134,266

2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sub Sekt or Industr i

Kode
Industri

Jumlah
Per usahaan

Pendapat an/
Penerimaan

33-35

11

38,063,975

36

20

78,220,027

37

1

17,407,000

x

53

164,713,968

lonceng
3.

Industri
kendar aan
ber mot or
industr y
alat
angkut,
selain
kendar aan ber motor r oda 4 atau lebih

4.

Industri fur nitur e
pengolahan lainnya

5.

Industri kert as daur ulang

dan

industr y

Jumlah
Sumber : Kota Malang Dalam Angka 2007

Perkembangan, dari perhiasan itu sendiri, selain untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat lokal juga banyak di ekspor keluar negeri. Sehingga dapat
mendatangkan devisa yang cukup banyak. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.3
berikut ini tentang Realisasi Ekspor menurut jenis komoditi :
Tabel 1.3
Realisasi Ekspor Menur ut J enis Komoditi
Jenis Komoditi

Volume

Nilai (US$)

147,247.00

49,410.36

Per hiasan Emas

1,197.90

11,444,817.68

3.

Ker ajinan Per ak

353.15

89,049.70

4.

Kulit

144,406.00

843,998.16

5.

Lantai Kayu

1,457,173.50

2,387,176.06

6.

Tembakau

107,667.00

432,187.02

7.

Mebel

3,633,418.38

11,375,351.29

8.

Alas Kaki

57,627.15

733,572.48

9.

Tepung Tapioka

285,000.00

52,725.00

5,834,090.08

27,808,287.75

1.

Sapu

2.

Jumlah
Sumber : Kota Malang Dalam Angka, 2007

3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dari gambaran-gambaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
perdagangan emas dan permata, sangat menunjang sebagai usaha/bisnis di masa
depan / datang, sehingga adanya Galeri Perhiasan Emas dan Permata sangat
dibutuhkan di Kota Malang.

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari dirancangnya Galeri Perhiasan Emas dan Permata Di Kota
Malang adalah sebagai berikut :


Sebagai wadah tempat pameran dan promosi penjualan perhiasan emas
dan permata.



Sebagai sarana penjualan atau jual beli perhiasan emas dan permata.



Sebagai sarana bertemunya para kolektor perhiasan emas dan permata
untuk menjual maupun melelang barang-barang koleksinya.



Sebagai tempat kunjungan bagi para penggemar perhiasan emas dan
permata, baik yang berada didalam maupun luar kota.
Tujuan dari dibangunnya Galeri Perhiasan Emas & Permata

adalah

sebagai berikut :


Diharapkan mampu memotifasi para pengerajin perhiasan emas dan
permata yang lebih kreatif sehingga bisa mendatangkan konsumen untuk
membeli.



Diharapkan dapat mendukung icon malang sebagai tempat wisata,
sekaligus mendukung perkembangan tren yang fashionable.



Diharapkan mampu menaikkan pendapatan daerah dari pameran dan
penjualan emas dan permata yang sering diadakan di galeri ini.

1.3 Batasan dan Asumsi
Adapun batasan dari Proyek Galeri Perhiasan & Permata di kota Malang
adalah sebagai berikut :

4
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.



Rancangan bangunan Galeri Perhiasan Emas dan Permata difokuskan pada
galeri sebagai / tempat memamerkan hasil karya pengerajin emas dan
permata sehingga lebih berciri / bertema profit orientade.



Proyek galeri perhiasan emas dan permata, menitikberatkan pada aspek
estetika yang tinggi serta keamanan, mengingat perhiasan emas dan
permata merupakan barang yang mempunyai nilai jual yang tinggi.

Sedangkan asumsi adalah :


Proyek rancangan Galeri Perhiasan Emas dan Permata adalah proyek milik
swasta.



Pangsa pasar yang dicari adalah golongan menengah keatas.



Dapat menampung kebutuhan sampai 10 tahun mendatang sehingga bisa
dihitung kapasitasnya.

1.4 Metode Perancangan
Pada tahap awal proses perancangan Galeri Perhiasan Emas & Permata di
Malang dimulai dari interprestasi judul serta pengumpulan data-data dan masukan
yang akan sangat berguna pada tahap selanjutnya. Beberapa tahapan yang ada di
perancangan, antara lain :


Menginterpretasikan judul rancangan yaitu “ Galeri Perhiasan Emas &
Permata “ yang mempunyai fungsi sebagai tempat pameran dan penjualan
perhiasan emas dan permata.



Mengidentifikasi masalah dengan memberikan gambaran tentang asal titik
mulainya

proses perancangan sampai terjadinya

sebuah aplikasi

rancangan.


Analisa dan kompilasi data-data tentang Galeri Perhiasan Emas & Permata
melalui studi literature, internet, studi kasus dan wawancara.



Azas dan Metode yang akan diterapkan pada Galeri Perhiasan Emas dan
Permata di kota Malang.



Rumusan konsep rancangan, merupakan aplikasi konsep dari judul “
Galeri Perhiasan Emas & Permata di Malang “ yang berisi tentang tema

5
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perancangan dan memberikan suatu gambaran-gambaran penyelesaian
bentuk, gagasan ide yang diterapkan dari gambar pra rancangan.


Pengembangan rancangan, adalah tahapan terakhir isi yang berisi tentang
gambar-gambar pra rancangan seperti lay out, denah, tampak rancangan,
potongan rancangan, detail rancangan dan prespektif rancangan, yang
merupakan proses aplikasi konsep rancangan yang dituangkan dalam
gambar-gambar pra rancangan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema gambar dibawah ini :

-

St udi lit erat ur
Observasi /
pengam at an
Interview /
w aw ancara
St udi int ernet

Interpr est asi

Ident if ikasi

Pengumpulan

Azas met ode

Analisa dan

judul

M asalah

data

Perancanagan

kom pilasi

Konsep
Rancangan

Gagasan at au
Ide Bent uk

Feed Back
Control

Pengem bangan
rancangan

Diagram 1.1 Proses Perancangan

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.5 Sistematika Laporan
Untuk mendapatkan pengertian serta pemahaman materi tentang Galeri
Perhiasan Emas & Permata di Malang ini, maka penyajian proposal ini
menggunakan sistematika penyusunan sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN, berisi tinjauan terhadap pemilihan proyek tugas
akhir seperti latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup perancangan,
metode perancangan, sistematika laporan



BAB II TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN, berisi tinjauan terhadap
objek perancangan ( judul proyek tugas akhir ) yang terdiri dari tinjauan
umum berisi tentang pengertian judul, studi proyek sejenis, persyaratan
proyek sejenis, persyaratan pokok proyek, kepemilikan proyek. Tinjauan
khusus berisi tentang batasan dan asumsi, lingkup pelayanan ( tujuan dan
sasaran ), aktifitas dan kebutuhan ruang, perhitungan luas ruang dan
pengelompokan ruang.



BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN, berisi tinjauan lokasi
perancangan meliputi latar belakang pemilihan lokasi, penetapan lokasi,
fisik lokasi meliputi aksesbilitas, potensi bangunan sekitar, infrastruktur
kota.



BAB IV ANALISA PERANCANGAN, berisi analisa perancangan
meliputi analisa kebutuhan ruang, analisa site dan tema perancangan.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN UMUM OBYEK PERANCANGAN

2.1. Tinjauan Umum Obyek Per ancangan
Dalam tinjauan umum rancangan proyek Galeri Perhiasan Emas &
Permata di Malang ini berisi mengenai penjelasan umum dari literature dan studi
banding yang hasil akhirnya merupakan gambaran umum dari proyek Galeri
Perhiasan Emas & Permata.

2.1.1. Penger tian J udul
Judul dari proyek ini adalah “ Galeri Perhiasan Emas & Permata di
Malang “. Dari judul tersebut memiliki pengertian masing-masing, yaitu :


Galeri :
Gedung atau tempat yang digunakan untuk pameran dan penjualan barangbarang tertentu, dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas tempat lelang
barang-barang tertentu.



Perhiasan Emas & Permata :
Sebuah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri,
perhiasan emas dan permata adalah satu kesatuan yang saling melengkapi
antara bentuk perhiasan dan permata, bentuk perhiasan emas dan permata
adalah cincin kalung, gelang, liontin dan lain-lain. (Wikemedia bahasa
Indonesia, 2010).



Di :
Preposisi menerangkan tempat.( Yasyin, 1997 ).



Malang :
Adalah kota terbesar kedua di JawaTimur setelah Surabaya, kota Malang
merupakan kota yang dingin karena dikelilingi pegunungan.
( Wikemedia bahasa indonesia, 2010 )
Dari definisi dan pengertian judul diatas dapat disimpulkan bahwa “ Galeri

Perhiasan Emas & Permata di Malang “ adalah sebuah proyek yang dibangun

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang bertujuan untuk menjadi tempat pameran dan penjualan emas dan permata
yang terletak dikota Malang.

2.1.2. Studi Liter atur
Studi literatur digunakan sebagai studi penggalian refrensi guna untuk
memperjelas pemahaman, yang lebih mendalam tentang judul yang diangkat.
Studi literatur disini bersifat non arsitektural yang dapat bersumber dari beberapa
buku atau refrensi khusus. Adapun studi literatur adalah untuk memberikan suatu
penjelasan mengenai objek rancangan, dalam hal ini adalah “ Galeri Perhiasan
Emas & Permata di Malang “. Di bawah ini adalah studi literatur yang dijelaskan.


Ditinjau dari bentuk dan Fasilitas .
Ditinjau dari bentuknya Galeri Emas & Permata sangat beragam tergantung
bagaimana cara menyajikan desain bangunan yang cocok dengan fungsi
bangunan itu, secara garis besar Galeri Perhiasan Emas & Permata mempunyai
penyajian fasilitas yang hampir sama, dibawah ini adalah fasilitas Pusat
Perhiasan emas De Cikini :
Objek Bangunan : Jl. Cikini Jakarta Pusat
Judul

: Pusat Perhiasan De Cikini

1. Fasilitas Utama




Publik Area
-

Lobby

-

Sitting loby

Ruang Galeri
-

Ruang penjualan

-

Ruang pembelian

-

Ruang pelelangan

-

Ruang pameran

-

Ruang informasi

-

Ruang koleksi

-

Ruang Penyimpanan

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Fasilitas Penunjang
-

Ruang security

-

Ruang costumer service

-

Kantor pengelola

3. Fasilitas Pelengkap



-

Cafetaria

-

Bank / ATM

-

Ruang serba guna

-

Jasa pengiriman

-

Kantor Asuransi

Ditinjau dari kegunaan penyediaan ruang
Kegunaan penyediaan ruang pada Pusat perhiasan Berlian :
-

Receptionist merupakan Pointfiew

-

Ruang tunggu, disediakan bagi konsumen yang membawa anak kecil

-

Ruang informasi perhiasan emas dan permata, dapat membantu para
konsumen dalam mencari atau pemilih perhiasan yang disediakan lewat
computer.

-

Area penjualan, dibuat agar para konsumen betah untuk memilih perhiasan
emas dan permata yang disukainya

-

Area kasir, disediakan untuk para konsumen membayar perhiasan yang
dibelinya baik secara kontan maupun secara kredit card

-

Ruang pembelian, agar para konsumen dapat menjual perhiasan emas dan
permata yang pernah dibelinya dikarenakan bosan sehingga dapat diganti
dengan model yang lebih baru

-

Ruang costumer service, dibuat agar dapat membantu para konsumen yang
kesulita dalam memilih model perhiasan yang sesuai dengan pakaian yang
dikenakan.
Dibawah ini adalah teori-teori yang diungkap oleh (Mun, 1981) sebagai

acuan dalam rancangan bangunan Galeri Perhiasan Emas & Permata di Malang :
A. Faktor-faktor yang harus diper hatikan

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berdasarkan Faktor-faktor yang harus diperhatikan menurut (Mun, 1981 :
40), untuk desain bagian dalam harus ditekankan pada pikiran-pikiran tentang
poin-poin berikut :


Para pelanggan harus didominasi oleh para wanita



Tingkat kemewahan dan pengalaman dalam soal-soal duniawi harus
berhubungan dengan kualitas perhiasan



Latar belakang tembok biasanya dibuat sederhana dan terang sehingga tidak
bentrok dengan barang dagangan



Tata ruang tradisional digunakan untuk meletakkan counter diseluruh lantai
penjualan. Formasi ini sebagai sebuah penyekat bagi para pelanggannya
untuk berada di sisi yang lain



Toko perhiasan ekslusif dapat menggunakan tata ruang dengan island
showcases (tata yang menempatkan perhiasan di lemari kaca sesuai
kelompoknya) dimana para palanggannya akan terdorong untuk berjalan
berkeliling dan ke area khusus dimana para pelanggan duduk dan memeriksa
barang yang dibawakan karyawan kepada mereka

B. Sistem Pelayanan
Pelayanan selalu bersifat pribadi, biasanya letaknya berseberangan dengan
counter atau meja display. Agar terlihat ekslusif haruslah memiliki seseorang
karyawan yang duduk di area counter dimana para pelanggan duduk dan
perhiasan-perhiasan tersebut diletakkan dan dipajang di atas meja. Bisa juga
pelayanan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kamar khusus.
C. Sistem Pamer an
Menurut Buku Pintar Bidang Permuseuman, jenis pameran :
1. Pameran tetap
Adalah suatu jenis pameran koleksi yang penyajian koleksinya untuk
jangka waktu minimum 3-5 tahun, berdasarkan system dan metode
tertentu
2. Pameran temporer / Pameran khusus
Adalah salah satu jenis pameran tentang suatu jenis koleksi dengan
tema tertentu dan berlangsung dalam waktu relatif singkat

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Pameran keliling
Adalah pameran yang menyajikan koleksi dalam jangka waktu tertentu
dan variasi waktu relatif singkat dengan mengambil tema khusus.
D. Tata Cara Display ( Miles, 1988 : 59-60)
Tata cara display menurut Miles (1988 : 59-60), dibagi dalam beberapa
cara, diantaranya sebagai berikut :
1. Penataan display teratur dan berseberangan, sirkulasi tidak teratur.

Gambar 2.1 Penataan display teratur dan berseberangan

2. Penataan display teratur satu sisi, sirkulasi teratur

Gambar 2.2 Penataan Display satu sisi

3. Penataan display tidak teratur, sirkulasi tidak teratur

Gambar 2.3 Penataan Display tidak teratur

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

E. Zoning
Urutan dan keseimbangan visual dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya
mengikuti rute-rute sirkulasi utama dalam suatu wilayah disebut “zone”.
( Suptandar, 1999 : 72 ).
Daerah-daerah dalam suatu bangunan dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok utama (Suptandar, 1999 : 99) :


Publik area



Semi Private area



Private area



Most private area



Servis area



Circulation area

Menurut Suptandar (1999, 112) organisasi ruang dipengaruhi oleh fungsi
ruang, hirarki ruang, kebutuhan pencapaian, pencahayaan, dan arah
pandangan. Bentuk organisasi ruang meliputi :


Organisasi ruang terpusat



Organisasi ruang linier



Organisasi ruang redial



Organisasi ruang mengelompok



Organisasi ruang secara grid

F. Sir kulasi
Sirkulasi mengarahkan dan membimbing perjalanan atau tapak yang
terjadi dalam ruang. Unsure-unsur sirkulasi (Ching, 1993 : 246 ).


Pencapaian bangunan



Jalan masuk ke dalam bangunan



Konfigurasi bentuk jalan



Hubungan ruang dan jalan



Bentuk ruang dari sirkulasi

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Bentuk dan skala ruang sirkulasi harus menampung gerak manusia pada
waktu mereka berkeliling, berhenti sejenak, beristirahat atau menikmati
pemandangan sepanjang jalannya (Ching, 1993 : 286 ).
G. Elemen inter ior
1. Lantai
Menurut Suptandar (1999) lantai pada bangunan publik sebaiknya
secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi penunjuk arah
bagi pemakainnya. Selain itu material yang digunakan sebaiknya
memiliki koefesien gesek yang cukup sehingga tidak membuat orang
mudah terpeleset. Sebab, satu syarat material penutup lantai haruslah
kuat menahan beban dan mudah dalam hal perawatannya. Pada
ruangan yang besar atupun memanjang, penutup lantai bisa di buat
variasi dengan perbedaan warna, material atau tekstur yang berbeda
untuk mengurangi kesan monoton.
2. Dinding
Menurut Suptandar (1999) dinding merupakan unsur penting dalam
pembentukan ruang, baik sebagai unsur penyekat atau pembagi
bidang, maupun sebagai unsur dekoratif. Dalam perkembangannya
dinding juga merupakan eleman penahan struktur dari bangunan selain
kolom, karena itu dinding harus direncanakan sebaik mungkin
terhadap eksteriornya, sebagai akibat langsung dari interior yang
digubah.
Sedangkan menurut Ching (1993) dalam bukunya Arsitektur Bentuk
dan susunannya, dinding merupakan unsur vertikal dari suatu ruangan
yang dapat menjadi penyangga bidang lantai atau suatu bangunan.
Unsur tersebut mengendalikan kontinuitas ruang, antara ruang dalam
dan luarnya. Dinding juga merupakan alat Bantu penyaring dalam
penyaringan aliran udara, cahaya, suara dan sebagainnya yang melalui
ruang-ruang dalam suatu bangunan.
3. Plafon

14
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Menurut Suptandar (1999) plafon / ceiling adalah salah satu unsur
penting sebagai pembentuk tiang / space disamping lantai dan dinding.
Ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan dalam memberi suatu
bentuk atau karakter ruang. Plafon adalah bagian dari suatu bangunan,
maka ia tidak lepas dari fungsi, bentuk dan karakter bangunan tersebut.
Selain sebagai pelindung cuaca dan pemberi efek bentuk bangunan
seutuhnya, plafon juga mencerminkan karakter dari suatu bangunan
atau suatu ruang. Fungsi lainnya adalah sebagai penutup perlengkapan
engineering dan system utilitas lainnya.
4. Sistem Pencahayaan
Pencahayaan yang benar memainkan peranan yang penting karena
mempengaruhi penjualan. Pencahayaan yang sangat terang baik untuk
perhiasan emas dan permata. Karena, menghasilkan pantulan yang
tajam yang akan mengakibatkan cahaya yang terang. Pertimbangan
khusus harus diberikan kepada iluminasi counter, rak-rak dan etalase.
Pencahayaan internal harus memiliki sumber yang disamarkan dan
mendapatkan

supply

yang

mencukupi

dan

kekuatan

untuk

menghindari penggambaran yang tidak baik.
H. War na
Menurut Mun (1981, 41), latar belakang counter yang berhubungan
dengan perhiasan biasanya ranggamkan beludru. Umumnya ranggamkan
warna biru gelap yang digunakan untuk perhiasan dari silver, platinum
atau berlian, dan warna merah tua untuk emas tua dan tembaga. Di mana
latar belakangnya hanya menggunakan pencahayaan yaitu abu-abu terang.
Efek warna, kesan atau karakter dari warna ( Frank and Rudolf, 1993 :
111 & 113 ).
1. Merah


Efek warna : gembira (merah cerah); merangsanag (merah)



Kesan atau Asosiasi : positif – nafsu, menyala, aktif, kuat, hangat ;
negatif – agresif, marah, kuat, kasar, berdarah.

15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.



Karakter : merangsang mungkin warna yang dominan dan paling
dinamis dari keseluruhan warna. Merah menangkap perhatian dan
membatalkan semua warna yang lain. Lensa mata harus mengatur
fokus panjang gelombang sinar merah ; titik pusat alaminya berada
dibelakang retina. Sehingga tambahan merah, menciptakan ilusi
dimana objek-objek merah lebih dekat daripada mata.

2. Biru


Efek wanita : menenangkan (biru terang) ; menyegarkan (biru)



Kesan atau Asosiasi : positif – tenang, santai, nyaman, damai, negative
– menakutkan, memberikan depresi, melankolis, dingin.



Karakter : dalam semua aspek, warna biru adalah lawan dari warna
merah. Dalam tampilannya, biru itu jernih dan basah, sedangkan
merah itu suram dan kering. Secara psikologis, sifat dingin (tenang)
dan menyegarkan dari warna biru dan berada dalam sifat yang
berlawanan secara langsung dengan kehangatan dan kegembiraan pada
wanita marah. Di saat wanita marah tampak vulgar pada suatu waktu,
dan menunjukkan suatu karakter yang bagus. Dalam aksinya terhadap
mahluk manusia, biru akan menurunkan tekanan darah atau detak
jantung, sedangkan merah akan memiliki efek yang berlawanan.

I.

Pemilihan Per abot ( Mun, 1981 : 41-42 )
Dibawah ini adalah beberapa pemilihan perabot (Mun, 1981 : 41-42), antara
lain :
1. Counter
Bagian atas dan depan biasanya dibuat dari kaca dengan akses pada
bagian belakang. Mereka mungkin saja dek tunggal pada tiang metal atau
sebuah ketinggian counter denga etalase dek atas dan tingkat etalase yang
lebih tinggi. Pada counter tersebut baiknya ada laci-laci dan papan yang
dapat dipindahkan yang keluar dari dalam bagian dan dapat dipindahkan
untuk dipajang sebagaimana permintaan. Counter kaca dapat diberikan
alas beludru untuk memajang barang-barang khusus.
2. Lemari dinding

16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tipe yang paling populer memiliki 2 bagian : bagian atas memiliki pintu
geser kaca dengan kunci pengaman dimana bagian yang lebih rendah
adalah benda padat dengan laci-laci atau pintu geser dan digunakan untuk
menempatkan barang-barang ekstra seperti, tempat penata, boks
pembungkus dan lain-lain.
3. Showcase
Lemari ini di desain spesial untuk memenuhi client, yang menginginkan
agar ada iluminasi internal dan untuk mengukur tipe kaca, system
penguncian dan kecenderungan penyelesaian.
4. Kursi-kursi
Jumlah, ukuran, dan jenis kursi dapat disesuaikan dengan showcase dan
bagian tambahan furnitur seperti meja, tampat mantel, asbak.
Dibawah ini adalah studi literature yang ada pada galeri perhiasan , antara lain :
A. Meja Receptionist ( Poner o dan Zelnik, 1978 : 188 )

Gambar 2.4 Ukuran standart meja receptionist

Keterangan :
Lebar meja recepcionist

= 55.9 – 76.2 cm

17
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tinggi meja receptionist

= 111.8 – 121.9 cm

B. Sitting Ar ea ( Panero and Zelnik, 1979 : 134 )

Gambar 2.5 Ukuran standart untuk sitting area

Keterangan :
Lebar sebuah kursi

= 86.4 – 101.6 cm

Lebar sandaran punggung

= 15.2 – 22.9 cm

C. Kasir

Gambar 2.6 Ukuran standart untuk kasir

Keterangan :

18
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Lebar meja kasir

= 73.7 – 81.3 cm

Tinggi meja kasir

= 106.7 cm

D. Meja untuk ruang pembelian

Gambar 2.7 Ukuran standart untuk meja pembelian

Keterangan :
Panjang meja pembelian

= 167-6 – 213.4 cm

Lebar meja pembelian

= 76.2 – 114.3 cm

Panjang ruang pembelian

= 266.7 – 330.2 cm

Lebar ruang pembelian

= 167.6 – 213.4 cm

E. Display ( Panero and Zelnik, 1979 : 199-200)

19
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 2.8 Ukuran standart meja display

Keterangan :
Lebar meja display

= 45.7 – 61.0 cm

Tinggi meja display

= 76.2 cm

Gambar 2.9 Ukuran standart sirkulasi untuk area penjualan
Keterangan :
Jarak sirkulasi


= 76.2 – 91.4 cm

Ditinjau dar i utilitas yang digunakan
Ditinjau dari segi utilitasnya “Galeri Perhiasan Emas & Permata” harus
mempunyai utilitas yang sangat baik, karena sangat mempengaruhi dari segi
kualitas sebuah galeri perhiasan. Dibawah ini adalah system utilitas yang
diperlukan pada sebuah galeri perhiasan emas dan permata :
1. Tata Cahaya
Tata cahaya yang digunakan adalah pencahayaan buatan dengan
memadukan antara lampu yang berbeda jenis yaitu lampu TL, lampu
halogen dan lampu PL. lampu TL digunakan di area sirkulasi yang
berfungsi untuk menyinari bagian atas dari plafon dan perletakkannya
disembunyikan. Lampu halogen diletakkan diatas display yang digantung
di plafon setinggi 50 cm. lampu PL digunakan untuk sitting area,
receptionist, area informasi, dan costumer servis, serta digunakan untuk

20
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

menyinari area display, dimana membutuhkan penyinaran yang lebih
banyak dikarenakan untuk melihat perhiasan agar tampak lebih bagus.
2. Tata Suara
Untuk tata suara dalam sebuah galeri perhiasan tidak terlalu diperlukan, hal
ini

disebabkan

karena

perilaku

konsumen

tidak

terlalu

banyak

mengeluarkan suara yang cukup keras.
3. Tata Udara
Secara keseluruhan tata udara yang digunakan adalah ACyang di control
secara sentral. Pemilihan ini dengan pertimbangan bahwa keseluruhan pada
bangunan galeri ini menggunakan system ini.
4. Sistem Komunikasi
Untuk system komunikasi menggunakan intercom yang dipasang pada
setiap area. Hal ini bertujuan untuk memudahkan antar pegawai yang satu
dengan pegawai yang lain dalam berhubungan, dengan ini akan lebih
menghemat waktu dan biaya.
5. Sistem Proteksi Kebakaran
Untuk system proteksi kebakaran seperti sprinkler kita sesuaikan dengan
setiap kebutuhan ruang dan pada setiap ruang harus ada, sedangkan
kebutuhan akan smoke detector sebagai pendeteksi asap dan api tidak
dipasang dikarenakan seluruh ruangan merupakan daerah no smoking.
Untuk pintu darurat menjadi satu dengan gedung karena dari gedung
sendiri sudah memiliki system penanggulangan kebakaran.
6. Sistem Proteksi Pencurian
Untuk system keamanan, menjadi satu dengan system keamanan gedung.
Selain itu juga ditambahkan system keamanan tambahan yaitu :
a. Pemasangan CCTV pada seluruh ruangan kecuali ruangan costumer
sevis. CCTV diletakkan di plafon dengan arah putar 180˚ dan antara
satu dengan yang lain arah putar saling berlawanan.
b. Pintu masuk dan pintu keluar dibedakan sehingga dapat diawasi
dengan mudah. Pada pintu masuk diberi alat pendeteksi logam untuk
menghindari pengunjung yang membawa benda tajam, bom dan pistol.

21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pada pintu keluar diberi alat pendeteksi barcode untuk menhindari
pengunjung yang membawa perhiasan keluar tanpa terlebih dahulu
membayar, sehingga pada perhiasan diberi barcode.
c. Penggunaan safety glass pada display, pintu masuk dan pintu keluar
untuk me