ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAU JARINGAN SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY BERBASIS PHP (STUDI KASUS PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA).

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
PEMANTAU J ARINGAN SERVER DENGAN
MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY
BERBASIS PHP
(STUDI KASUS PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA)

SKRIPSI

Oleh :

DADANG RAMADHAN
0834010217

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
PEMANTAU J ARINGAN SERVER DENGAN
MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY
BERBASIS PHP
(STUDI KASUS PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

DADANG RAMADHAN
0834010217

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
PEMANTAU J ARINGAN SERVER DENGAN
MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY
BERBASIS PHP
(STUDI KASUS PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA)
Disusun oleh :

DADANG RAMADHAN
0834010217
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang Tahun Akademik 2012 / 2013

Pembimbing II


Pembimbing I

Nur Cahyo W., S.Kom, M.Kom
NPT. 3 7903 04 0197 1

Chr istya Aji Putr a, S.Kom
NPT. 3 8610 10 0296 1

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
PEMANTAU J ARINGAN SERVER DENGAN
MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY
BERBASIS PHP
(STUDI KASUS PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA)
Disusun Oleh :

DADANG RAMADHAN
0834010217
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 19 Juli 2012
Pembimbing :
1.

Tim Penguji :
1.

Nur Cahyo W., S.Kom, M.Kom.

NPT. 3 7903 04 0197 1

Achmad Junaidi, S.Kom
NPT. 37811 040 1991

2.

2.

Christya Aji Putra, S.Kom
NPT. 3 8610 10 0296 1

I Gede Susrama MD., ST, M.Kom
NIP. 3 7006 06 0211 1
3.
Prof. Dr. Ir. Sri Redjeki, MT
NIP. 19570314 198603 2 001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir . Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama

: DADANG RAMADHAN

NPM

: 0834010217


Jurusan

: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian
lisan gelombang VI , TA 2011/2012 dengan judul:
“ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAU J ARINGAN SERVER
DENGAN MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY BERBASIS PHP DI PT
FREIGHT EXPRESS INDONESIA”

Surabaya, 27 Juli 2012
Dosen Penguji yang memeriksa revisi
1)

Achmad Junaidi, S.Kom
NPT. 37811 040 1991

{


}

2)

I Gede Susrama MD., ST, M.Kom
NIP. 3 7006 06 0211 1

{

}

Prof. Dr. Ir. Sri Redjeki, MT
NIP. 19570314 198603 2 001

{

}

3)


Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing II

Pembimbing I

Nur Cahyo W., S.Kom, M.Kom
NPT. 3 7903 04 0197 1

Chr istya Aji Putr a, S.Kom
NPT. 3 8610 10 0296 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN
J ARINGAN SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS
GATEWAY BERBASIS PHP DI PT. FREIGHT EXPRESS INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
J urusan Teknik Infor matika

Dadang Ramadhan
0834010217

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penyusun menyadari bahwasanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini telah
mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada

kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibunda, Ayahanda tercinta yang senantiasa mencurahkan perhatian dan kasih
sayangnya serta do’a yang tak henti-hentinya untuk kesuksesan anaknya.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku dekan Fakultas Teknologi Industri.
3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku ketua jurusan Teknik Informatika.
4. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom M.Kom selaku pembimbing 1 dan Bapak
Christya Aji Putra, S.Kom selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan
begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing
penulis dari awal hingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom dan Bapak Faisal Muttaqin S.Kom yang
telah meluangkan waktunya untuk menguji Tugas Akhir penyusun dan terima
kasih atas saran-sarannya sehingga sistem yang dibuat penyusun jauh lebih
baik.
6. Mas Andhika Rahardhian Annas, S.Hum, Mbak Sari Widjiastuti, SE dan
Charissa Azzalea Putri Rahardhian yang telah memberikan segala bantuan
kepada penyusun.
7. Risca Puspita Rini, S.Sos yang tanpa kenal lelah memberi semangat dan
menemani penyusun untuk menyelesaikan Tugas Akhir penyusun.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Senior - senior dari PT. Solusi Sentral Data dan FREIGHT EXPRESS
GROUP yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini, Mas Abdul
Ro’uf, Bang Ibnu Hajar, S.Kom, Bang Riyanto, S.Kom, Bang Andris
Handendari, ST, Febrian Yonas Saputra, Ibu Lisa Highton, Pak Nanang
Wicaksana, Pak Yayat. Terima kasih atas masukan, bantuan, serta
pengalamannya kepada penyusun.
9. Kawan-kawan libsink Sky, Bowo, Aris, Opay, Sinyo, Ivonne, Kepet, Bocor,
Hendri, Jun dan Bang Irul yang selalu memberi warna tersendiri buat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dan selalu semangat menyelesaikan TA-nya.
10. Kawan-kawan kost (Aam, Budi, Bambang, Very) yang selalu menemani
disaat pikiran lagi stress.
11. Kawan-kawan jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi angkatan
2008 yang tidak bisa penyusun sebutkan satu per satu namanya.

Penyusun mohon maaf apabila ada yang membantu dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini namanya tidak tersebutkan. Akan tetapi penyusun sangat berterima
kasih kepada semua baik yang terlibat maupun tidak atas dukungan dan motivasinya.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillaahi Rabbil ’Alamin penyusun panjatkan kehadirat ALLAH
SWT

atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan

waktu, tenaga, dan pikiran, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Pemantauan Jaringan Server
Dengan Menggunakan SNMP dan SMS Gateway Berbasis PHP di PT. FREIGHT
EXPRESS INDONESIA” tepat waktu.
Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri,UPN “VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Tugas Akhir ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas
untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang bahasa pemrogaman terutama bahasa pemrogaman PHP.
Namun, penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk
pengembangan sistem lebih lanjut.
Surabaya,

2012

( Penyusun )

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN J UDUL ………………………………………… ..........................

i

HALAMAN PERSETUJ UAN………………………………………… ........... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… ............. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ............... iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… ......... ix
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….......... xi
BAB I

PENDAHULUAN …………………………………………… .......... 1
1.1 Latar Belakang …………………………..................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….......... 3
1.3 Batasan Masalah................................................................ ............. 3
1.4 Tujuan ………………………………………….. ........................ 3
1.5 Manfaat …………………………………………… ..................... 5
1.6 Metode Penelitian........................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan.................................................... ................. 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ……………………………………… ........ 8
2.1 Profil Perusahaan …………………….. ..................................... 8
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ..................................................... 8
2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 9
2.1.3 Sistem yang Sedang Berjalan ................................................ 9
2.1.4 Permasalahan yang Dihadapi ................................................ 11
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2 Teori-teori Dasar Umum …………………………… ................ 12
2.2.1 Network ............................................................................... 12
2.2.2 Topologi .............................................................................. 13
2.2.3 Protocol ............................................................................... 19
2.2.4 Interconnected-Networking (Internet) .................................. 29
2.2.5 Hardware ............................................................................. 30
2.3 Teori-teori Khusus ……………………………………….. ........ 34
2.3.1 Network Monitoring ......................................................... ..... 35
2.3.2 Networking Tools ............................................................. .... 36
2.3.3 Apache Web Server ............................................................. 37
2.3.4 Hypertext Prepocessor (PHP) ............................................... 39
2.3.5 MySQL ................................................................................ 40
2.3.6 Teknologi SMS .................................................................... 41
2.3.7 SMS Gateway ...................................................................... 43
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ……………… ....... 45
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ……….. ......................................... 45
3.2 Perancangan Sistem ………… ................................................... 46
3.2.1 Use Case ………………………….. .................................... 46
3.2.2 Diagram Alir (Flowchart )………………………………..... 48
3.2.3 Diagram Kelas (Class Diagram) .................................... ...... 51
3.2.4 Perancangan Database ......................................... ................. 52
3.2.5 Desain Antarmuka (Interface) ......................................... ..... 55

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM ……………. ................................... 60
4.1 Spesifikasi Sistem ………………………. ............................... 60
4.2 Implementasi Database ………………………………… ........ 61
4.2.1 Tabel monitor_config ……………………. ...................... 61
4.2.2 Tabel monitor_log ........................................... ................. 61
4.2.3 Tabel monitor_servers ....................................... ............... 62
4.2.4 Tabel monitor_users ....................................... .................. 62
4.3 Instalasi Konfigurasi Sistem ……………................................ 63
4.4 Implementasi Sistem .............................................................. 63
4.4.1 Halaman Utama ............................................................... 63
4.4.2 Halaman Data User .......................................................... 66
4.4.3 Halaman Log ................................................................... 68
4.4.4 Halaman MRTG .............................................................. 69
4.4.5 Halaman Update .............................................................. 70
4.5 Implementasi Source Code ....................................................... 70
4.5.1 PING ............................................................................... 70
4.5.2 SMS Gateway .................................................................. 71

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI …………………………… .......... 73
5.1 Uji Coba Sistem. …………… ................................................ 73
5.1.1 Uji Coba 1 ..................................................................... 74
5.1.2 Uji Coba 2 .................................................................... 75
5.1.3 Uji Coba 3 .................................................................... 77
5.1.4 Uji Coba 4 .................................................................... 79
vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.1.5 Uji Coba 5 .................................................................... 80
BAB VI

PENUTUP...................................................... ................................ 81
6.1 Kesimpulan.......................................................................... 81
6.2 Saran................................................ .................................... 82

DAFTAR PUSTAKA...................................................... ................................... xiii

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN JARINGAN
SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SNMP DAN SMS GATEWAY
BERBASIS PHP DI PT. FREIGHT EXPRESS INDONESIA
Pembimbing 1 : Nur Cahyo W., S.Kom. M.Kom
Pembimbing 2 : Christya Aji Putra, S.Kom
Penyusun

: Dadang Ramadhan

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem Pemantau Jaringan
server dengan menggunakan PHP, SNMP dan SMS Gateway, dimana sistem ini
dapat memantau status server yang dapat diakses melalui web browser dan
mengirimkan notifikasi otomatis berupa SMS jika server yang dipantau mengalami
perubahan status. Sistem ini dibuat melalui beberapa tahapan yaitu, survey ke
lapangan, studi pustaka dan perancangan aplikasi. Sistem telah diuji coba dan
diimplementasikan pada PT. FREIGHT EXPRESS INDONESIA dan bekerja dengan
baik, sehingga mempermudah administrator jaringan dalam pemantauan jaringan
yang ada dan meningkatkan kinerja waktu pada saat troubleshooting jaringan server.
Aplikasi Pemantau Jaringan server ini merupakan sebuah solusi bagi
administrator jaringan dalam pemantauan jaringan. Karena kebanyakan aplikasi
Pemantau Jaringan server yang ada saat ini tidak memiliki fitur-fitur seperti SMS
Gateway yang akan mengirimkan notifikasi otomatis saatterjadi perubahan status
pada server yang dipantau.
Kata Kunci : Pemantau Jaringan, SNMP, SMS Gateway

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti

komputer tersebut tidak terkoneksi ke dalam sebuah jaringan ataupun ke
dirinya sendiri. seiring dengan meningkatnya kebutuhan yang didistribusi
dengan cepat, maka sifat standalone tersebut dianggap tidak memenuhi hal
tersebut. Maka pada tahun 1969 pemerintah Amerika khususnya departemen
pemerintahan melakukan riset yang dikenal dengan nama ARPANET, yang
menjadi cikal bakal jaringan komputer saat ini.
Dengan adanya jaringan komputer maka timbul berbagai masalah,
salah satunya mengenai bagaimana cara memonitor jaringan tersebut. Untuk
menyelesaikan masalah monitoring jaringan tersebut maka dibuatlah sebuah
sistem network monitoring. Jaringan, khususnya server yang dimonitor
menggunakan sistem network monitoring memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, server yang terdapat pada jaringan dapat dimonitor setiap saat.
Kedua, jika terjadi masalah pada server dapat melakukan failure recovery.
Ketiga, menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan dalam
pemeliharaan.
PT. FREIGHT EXPRESS INDONESIA sudah menggunakan sistem
network monitoring untuk melakukan monitoring terhadap aktivitas server
yang ada. Setiap masalah yang ada pada server tersebut akan ditampilkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

dalam bentuk visual sehingga memudahkan para administrator untuk
memantau server yang ada. Tetapi sistem ini hanya dapat dilihat jika
administrator sedang berada di ruang server. Sehingga jika administrator
tidak berada ditempat, mereka tidak dapat mengetahui apa yang terjadi pada
server ada. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem dengan penambahan fitur baru
yang akan memudahkan administrator untuk memonitor server yang ada
walaupun tidak berada di ruang server. Selain itu sistem ini juga dapat
digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan untuk perbaikan atau
penggantian server yang dimonitor, dilihat dari seberapa sering server
tersebut mati (down). Karena sistem yang dibuat akan menyimpan data yang
berisi jumlah berapa kali server tersebut mati (down).
Sistem monitoring server yang dibuat menggunakan Hipertext
Preprocessor (PHP), Simple Network Management Protocol (SNMP) dan
Short Message Service (SMS) Gateway. Sistem yang dapat diakses oleh
para administrator TI dengan menggunakan browser telepon genggam
mereka. Sehingga mereka tidak mengalami kesulitan jika ingin mengetahui
status server yang ada walaupun mereka sedang tidak di kantornya. Selain
itu sistem baru ini akan memberikan alert berupa SMS yang dikirimkan
secara otomatis jika terjadi perubahan status koneksi pada server.
Sistem network monitoring yang dibuat berbasis SNMP dengan
menggunakan website sebagai interface-nya. Penggunaan monitoring
jaringan berbasis SNMP dinilai menguntungkan karena sederhana dan
umum digunakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah untuk

melakukan penelitian yakni sebagai berikut.
Bagaimana merancang dan membangun aplikasi Pemantauan Jaringan
Server Menggunakan SNMP dan SMS Gateway berbasis PHP.
1.3

Batasan Masalah
Untuk menfokuskan penelitian, maka dibuat batasan masalah dari

perumusan masalah diatas, diantaranya sebagai berikut.
a. Analisis sistem network monitoring yang saat ini digunakan pada PT
Freight Express Indonesia, khususnya pada bagian internal server.
b. Sistem ini dibangun menggunakan web based application.
c. Sistem ini menggunakan protokol SNMP RFC 1213.
d. SMS Gateway hanya berfungsi sebagai Automatic Alert.
Sistem ini hanya menitik beratkan pada monitoring server di Local
Area Network (LAN) pada PT. Freight Express Indonesia. Lingkup Fungsi
yang terdapat pada sistem Network Monitoring akan dikemukakan pada
bagian selanjutnya.
1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah.
Merancang sebuah sistem yang dapat digunakan oleh administrator

jaringan untuk memonitor server dan traffic interface pada server yang ada
pada kantor PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA, sehingga dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

memberikan laporan kondisi status dan mengirim alert jika server mati
(down) atau hidup (up) kembali melalui media SMS.
1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat,

diantaranya :
1) Mempermudah administrator jaringan untuk memonitoring seluruh
server pada kantor PT FREIGHT EXPRESS INDONESIA.
2) Mempercepat waktu penanganan terhadap server yang mengalami
gangguan.
1.6

Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam pengembangan kerja yaitu Metode

Waterfall (Siklus Air Terjun). Metode ini juga dikenal dengan nama
“Classic Life Code”. Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan
sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari tingkat sistem
dan kemajuan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1) Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara
riset keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi.
2) Analisa Data
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada mengenai
bagaimana membuat suatu aplikasi jaringan server berbasis SNMP.
3) Perancangan Sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu
suatu

pemecahan

masalah

yang

dilakukan

melalui

sistem

terkomputerisasi.
4) Pembuatan Program
Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang lebih di mengerti
mesin, maka dilakukan langkah pembuatan program.
5) Uji Coba Program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap
analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau
implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk
menentukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi
sehingga dapat diperbaiki.
6) Metode Evaluasi
Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan, sistem informasi
yang telah dibuat ini akan diuji coba penggunaannyan dan juga akan
dievaluasi untuk kelayakan sistem tersebut untuk digunakan, serta
kemungkinan error nya.
7) Penyusunan Laporan
Segala hal yang telah tangkum dari perangkat lunak dituliskan
dalam bentuk laporan untuk memberikan laporan apa saja yang kita
implementasikan dalam perangkat lunak tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.7

Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan

disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat
mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai
berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang
menjadi landasan pembuatan Skripsi.

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan
perancangan sistem yang meliputi antara lain: deskripsi umum
sistem, kebutuhan sitem, permodelan sistem berorientasi objek,
perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah
dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data,
implementasi

proses

latar

dan

antarmuka aplikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

implementasi

form-form

7

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang cara penggunaan sistem, yaitu
menerapkan hasil rancang dengan menggunakan data yang
dibutuhkan dan pengujian akan dilakukan untuk memastikan
apakah program yang dibuat sesuai dengan yang di kehendaki
atau belum.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini akan dibahas tentang saran dan kesimpulan dari
penggunaan

program aplikasi dan

saran

pengembangan

selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Profil Perusahaan
PT. Freight Express Indonesia adalah sebuah perusahaan yang

bergerak di bidang export dan import. Perusahaan yang terletak di jalan
Mayjend Sungkono 204 ini memiliki kantor cabang di kota-kota besar
lainnya seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Medan. Perusahaan ini
berdiri sejak tahun 1995 di Surabaya, yang saat itu masih memiliki kantor di
pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
2.1.1

Visi dan Misi Perusahaan
PT. Freight Express Indonesia memiliki Visi dan Misi yang dikenal

dengan sebutan 3 S yaitu :
1. High Level of SERVICE
2. SURETY of Service
3. Customer and Management SATISFACTION
Dengan dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki yaitu berupa
Sumber Daya Manusia yang handal, jaringan kerja yang luas dan
pemanfaatan teknologi komunikasi yang terkini maka PT. Freight Express
Indonesia siap menghadapai tantangan era globalisasi perdagangan dengan
berpedoman pada prinsip atau falsafah perusahaan yaitu WE ARE NOT THE
BIGGEST BUT THE BEST.

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2.1.2

Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut struktur organisasi PT. Freight Express Indonesia :

a. Struktur Organisasi PT Fr eight Express Indonesia

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
b. Struktur Organisasi Infr astruktur TI

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Infrastruktur TI
2.1.3

Sistem Yang Sedang Berjalan
Sekarang ini, karena telah banyak penggunaan komputer di dalam

perusahaan PT. Freight Express Indonesia baik pusat maupun cabangcabang pembantu, maka didalam divisi TI telah dikembangkan penggunaan
jaringan yang bermula dari sistem jaringan local area network (LAN)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dimana sistem tersebut hanya dapat berhubungan antara gedung satu dengan
gedung lainnya tetapi masih dalam satu kawasan.
Teknologi jaringan yang sekarang digunakan di divisi TI meliputi
penggunaan Dynamic IP addressing atau Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), firewall dll.
Dengan penggunaan jaringan maka diperlukan suatu sistem untuk
memonitor jaringan agar kinerja dari jaringan diharapkan selalu optimal. Di
divisi TI sendiri sudah menerapkan sistem monitoring jaringan berupa
seperangkat sistem monitoring yang terdiri dari seperangkat komputer yang
dilengkapi oleh sebuah software monitoring yang bernama ”radmin” yang
fungsinya me-remote server. Dari software tersebutlah keadaan semua
server yang ada dapat dipantau. Tetapi software ini memiliki sejumlah
kelemahan, salah satunya tidak adanya reminder jika tiba-tiba server
mengalami perubahan kondisi.
Adapun server yang dipantau pada sistem monitoring tersebut
meliputi server-server lokal yang ada pada PT. Freight Express Indonesia
yang dipergunakan untuk kegiatan rutin sehari-hari. Berikut adalah daftar
server-server yang di-monitoring :
1. Satu buah Web server
2. Satu buah server SQL
3. Satu buah servergroup
4. Satu buah serverbackup
5. Satu buah server level 2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Gambar 2.3 Topologi Jaringan
Gambar 2.3. menjelaskan mengenai topologi jaringan yang ada di
PT. Freight Express Indonesia. Seluruh server yang ada dikelompokkan ke
dalam ruang server, sedangkan komputer karyawan berada di ruang terpisah.
Topologi yang digunakan adalah topologi star, dimana memiliki beberapa
hub dan access point.
2.1.4

Per masalahan Yang Dihadapi
Setelah mengetahui sistem yang sedang berjalan, maka didapat

beberapa masalah sebagai berikut :
a. Notifikasi gangguan pada server hanya dapat dilihat melalui
ruang server. Hal tersebut dianggap kurang efektif karena admin
tidak selalu berada di tempat.
b. Tidak adanya sistem peringatan otomatis jika terjadi gangguan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2

Teori-teori Dasar Umum
Berikut ini adalah teori-teori umum yang dipergunakan sebagai acuan

penulisan.
2.2.1

Networ k
Network atau jaringan adalah kumpulan dua atau lebih komputer

yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi
yang saling berhubungan dan saling melakukan komunikasi antara satu
dengan yang lainnya. Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas
berupa kabel tembaga saja, namun juga melalui fiber optic, gelombang
microwave, infrared, bahkan melalui satelit (Tanenbaum, p10, 2003).
Secara umum tujuan dari jaringan komputer adalah :
a. Membagi sumber daya : contohnya berbagi pemakaian printer ,
Central Processing Unit (CPU), memori dan harddisk.
b. Komunikasi : contohnya surat elektronik, instant messaging
dan chatting.
c. Akses informasi.
Berdasarkan jenis jangkauannya network dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu :
a. Local Area Networ k (LAN)
(LAN) adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi oleh area
geografis yang relatif kecil dan umumnya dibatasi oleh area
lingkungan seperti perkantoran atau sekolahan dan biasanya ruang
lingkup yang dicakupnya tidak lebih dari 2 km2 (Stalling, p425, 2006).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Ciri-ciri LAN adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang sempit dan terbatas
3. Menghubungkan peralatan yang berdekatan
b. Metropolitan Area Networ k (MAN)
MAN merupakan suatu jaringan besar yang biasanya meliputi suatu
kota atau universitas besar. MAN memiliki transfer data kecepatan
tinggi yang

menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,

perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. MAN memiliki jangkauan antara 10-50
km.
c. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan yang ruang lingkupnya seudah
terpisahkan oleh batas geografis dan biasanya sebagai penghubungnya
sudah menggunakan media satelit ataupun kabel bawah laut (Stallings,
p9, 2006).
2.2.2

Topologi
Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara fisik

maupun secara logic yang digunakan untuk membangun hubungan antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station.
Ada beberapa jenis topologi, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

a. Bus
Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan
komputer dan bias dikatakan topologi paling sederhana apabila
dibandingkan dengan topologi lainnya. Pada topologi bus, komputer
dalam jaringan dihubungkan antara satu dengan yang lainnya dengan
membentuk seperti barisan melalui satu kabel.

Gambar 2.4 Bus Topology
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringanatau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
menggangu workstation lain. Sedangkan kelemahan topologi bus ini
apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan.
b. Star
Topologi star merupakan topologi jaringan dimana masing-masing
workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Pada
topologi ini, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak
akan mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu (rusak) maka semua

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

node yang dihubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling
berkomunikasi.

Gambar 2.5 Star Topology
Keuntungan topologi star yaitu:
a. Fleksibilitas tinggi
b. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara
menarik kabel menuju hub
c. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan
jaringan.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan,
jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus
maka

tidak

keseluruhan.

akan

mempengaruhi

Hanya kabel

digunakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

jaringan

secara

putus tidak dapat

16

e. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi
bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu :
a. Boros kabel
b. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub
akan rusak
c. Ring
Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer
selanjutnya, dengan komputer terhubung ke komputer yang pertama.

Gambar 2.6 Ring Topology
Topologi ring bekerja dengan melakukan token passing. Pesan
singkat yang dsebut dengan token dijalankan melalui ring sampai
sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke
komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut,
dengan

menambahkan

alamatnya

dan

menambah

data,

dan

mengirimnya melalui ring. Lalu secara berurutan setiap komputer akan
menerima token tersebut dan mengirimkan informasi tersebut ke

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju
dicapai atau token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim
pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim
pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan telah diterima.
Keuntungan dari penggunaan topologo ring :
1. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena
setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap
token.
2. Data mengalir searah sehingga terjadinya collision dapat
dihindarkan.
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut :
1. Apabila ada satu komputer dalam topologi ring gagal
berfungsi, maka akan memengaruhi keseluruhan jaringan.
2. Sulit

untuk

mengatasi

kerusakan

di

jaringan

yang

menggunakan topologi ring.
3. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan
jaringan.
4. Sulit untuk mengkonfigurasi ulang.
d. Hirarchy
Topologi hirarchy merupakan topologi yang terdiri dari komputer
induk (root), yang dihubungkan dengan node lain secara bertingkat.
Tingkat yang lebih tinggi bekerja sebagai pengatur kerja dari tingkat
dibawahnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

e. Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
dituju (dedicated links).

Gambar 2.7 Mesh Topology
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat
pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada dalam jaringan maka setiap perangkat
harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O Ports).
Keuntungan dari topologi mesh :
1. Fault tolerance.
2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki
hubungan yang berlebih.
3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshooting.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Kerugian dari topologi mesh :
1. Sulit melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat

jumlah

komputer

dan

peralatan-peralatan

yang

terhubung semakin meningkat jumlahnya.
2. Biaya besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
f. Hybrid
Topologi Hybrid adalah topologi dengan penggabungan beberapa
topologi. Misalkan gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau
gabungan antara topologi tree dan topologi star, atau malahan
gabungan ketiga topologi tersebut (ring, star, tree). Dimana
sebenarnya penggabungan ini adalah hasil penggabungan fisik jaringan
itu sendiri.
2.2.3

Protocol
Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-

unit fungsional agar komunikasi bias terlaksana (Tanenbaum, p27,2003).
Sebuah

protocol

menjelaskan

syntax,

semantics,

dan

sinkronisasi

komunikasi yang di implementasi pada hardware atau software, ataupun
keduanya.
Jenis-jenis protocol pada umumnya adalah :
a. Internet Protocol (IP)
Internet protocol (IP) adalah suatu metode atau protocol yang
mengatur bagaimana suatu data dikirim dari satu komputer ke
komputer lain dalam satu jaringan komputer. Setiap perangkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

keras (host) yang berada dalam jaringan internet setidaknya
memiliki satu alamat ip address bersifat unik dan membedakan
dengan host lain. Pengalamatan IP terbagi dalam 5 kelas yaitu :
1. Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Alamat ini oktet awalnya bernilai 0-126. Nilai 127 tidak
diijinkan karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
2. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan dengan
skala menengah hingga besar. Oktet pertama kelas B bernilai
128-191.
3. Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Nilai dari oktet pertama kelas C bernilai 192-223.
4. Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP
multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas diatas. Nilai dari
oktet pertama kelas ini selalu bernilai 224-239.
5. Kelas E
Alamat IP kelas E tidak digunakan untuk umum karena bersifat
“eksperimental” atau percobaan yang dicadangkan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

digunakan pada masa depan. Nilai oktet ini dimulai dari 240255.
b. Open System Interconnection (OSI) 7 Model
Model referensi OSI dikenalkan pada tahun 1984 yang
menyediakan suatu standar desain komunikasi pada jaringan
komputer yang memiliki kompatibilitas yang tinggi antara produk
atau teknologi yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan
pembuat peralatan jaringan komputer yang berbeda, model
referensi OSI dapat digunakan untuk memvisualisasikan bagaimana
informasi atau paket data berjalan didalam aplikasi atau program
melalui media komunikasi menuju ke aplikasi atau program lainnya
yang terletak pada komputer yang lain pada satu jaringan meskipun
pengirim atau penerima memiliki media jaringan yang berbeda
(Tanenbaum, p27, 2003)
Pada model referensi OSI ada tujuh layer yang tiap layernya
mengilustrasikan fungsi-fungsi jaringan. Ketujuh layer tersebut
adalah :
1. Application Layer
Layer ini adalah layer paling dekat dengan pengguna, layer ini
menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna
aplikasi. Layer ini berbeda dengan layer lainnya yang dapat
menyediakan layanan kepada layer lainnya. Contohnya :
Program mengolah data, E-Mail, FTP dll.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2. Presentation Layer
Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer
aplikasi supaya informasi yang dikirimkan dapat terbaca oleh
layer aplikasi pada sistem lain. Jika diperlukan layer ini
menerjemahkan beberapa data format yang berbeda, kompresi
dan enkripsi.
3. Session Layer
Sesuai

dengan

namanya,

layer

ini

berfungsi

untuk

menyelenggarakan, mengatur dan memutuskan sesi komunikasi.
Session layer ini menyediakan servis kepada presentation layer.
Layer ini juga mengsinkronisasi dialog antara dua host
presentation layer dan mengatur pertukaran data.
4. Transport Layer
Layer ini berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paketpaket data yang akan dikirim dan menyusun kembali paketpaket data menjadi sebuah informasi yang diterima. Batasan
antara session layer dan transport layer dapat dikaitkan dengan
batasan antara logical dengan physical protocol, dimana
application,

presentation

dan

session

layer

dibawah

berhubungan dengan cara pengiriman data. Transport layer
juga berfungsi menyediakan servis metode pengiriman data
untuk melindungi layer diatasnya dari implementasi detail layer
dibawahnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

5. Network Layer
Network Layer menyediakan transfer informasi diantara ujung
sistem melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layer
ini juga dapat melakukan pemilihan jalur terbaik dalam
komunikasi jaringan yang terpisah secara geografis (Path
Selection).
6. Data Link Layer
Data Link Layer berfungsi menghasilkan alamat fisik (Physical
Addressing), pesan-pesan kesalahan (Error Notification) dan
pemesanan pengiriman data (Flow Control).
7. Physical Layer
Physical Layer ini berkaitan dengan karakteristik tinggi
tegangan, periode perubahan tegangan, Bandwidth, jarak
maksimum komunikasi dan konektor.
Membagi sebuah jaringan kedalam 7 buah layer memiliki
keuntungan sebagai berikut :
1. Memecah jaringan ke bagian yang lebih kecil atau
sederhana.
2. Standarisasi

komponen-komponen

jaringan

yang

dikembangkan oleh beberapa perusahaan yang berbeda.
3. Memungkinkan peralatan jaringan dan perangkat lunak yang
berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

4. Mencegah

perubahan

pada

satu

layer

yang

dapat

mengganggu kinerja layer lain
5. Memecah model komunikasi jaringan ke bentuk yang lebih
sederhana untuk memudahkan dipelajari.

Gambar 2.8 OSI 7 Layer
c. Transmission Control Protocol (TCP)/IP Model
TCP ini dibuat dengan fungsi khusus untuk menyediakan
konektivitas end to end yang dapat diandalkan pada internetwork
yang tidak baik. TCP juga didesain agar dapat beradaptasi secara
dinamis terhadap semua jenis perangkat internetwork dan tahan
terhadap berbagai macam gangguan (Tanenbaum, p532, 2003).
TCP pertama kali diperkenalkan pada Request For Commands
(RFC) 793. TCP bekerja melalui end point dari sender dan receiver
yang dinamakan sockets. Setiap socket memiliki nomor socket
(address) yang terdiri dari ip address dari host dan 16-bit nomor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

local pada host tersebut, yang disebut juga port. Port dibawah 1024
disebut juga well known ports dan disediakan untuk layanan
standard.
Beberapa contoh port yang disediakan beserta layanannya.
Tabel 2.1 Tabel Port

Semua koneksi TCP bersifat Full-Duplex dan Point-to-Point.
Full Duplex berarti semua lalu lintas data berjalan dua arah secara
bersamaan. Point-to-Point adalah setiap koneksi harus benar-benar
memiliki dua end point. Sehingga dapat disimpulkan TCP tidak
mendukung multicasting atau broadcasting (Tanenbaum, p534,
2003).
Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan “Threeway-Handshake”. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan
sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

yang dikirimkan oleh kedua pihak. Prosesnya dapat digambarkan
sebagai berikut:
1. Host

pertama (yang

ingin

membuat

koneksi)

akan

mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN
diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk
berkomunikasi).
2. Host kedua akan meresponnya dengan mengirimkan segmen
dengan acknowledgement dan juga SYN kepada host
pertama.
3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data
dengan host kedua.
TCP menggunakan proses Three-way Handshake ini kembali
untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host
yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses
transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima
dengan baik.
d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi. Hingga kini, ada
dua versi utama protokol HTTP,

yakni HTTP/1.0

yang

menggunakan koneksi terpisah setiap dokumen, dan HTTP/1.1
yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan
transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

memang tidak usah membuang waktu untuk koneksi berulangulang.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien
dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser), memulai
permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah
server webhosting tertentu. Klien yang mengirimkan permintaan
HTTP juga dikenal dengan user agent. Server merespon dengan
menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar,
dikenal juga dengan origin server. Diantara user agent dan juga
origin server, terdapat penghubung, seperti proxy, gateway dan
juga tunnel.
HTTP tidak terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP,
meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP
paling populer melalui internet. HTTP dapat diimplementasikan
diatas

internet

atau diatas

jaringan

lainnya.

Tapi HTTP

membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat
diandalkan.
e. Simple Networ k Management Protocol (SNMP)
SNMP adalah standar manajemen jaringan yang mampu
mengatur tidak hanya internet tetapi juga intranet dan juga jaringan
telekomunikasi selama jaringan beroperasi dengan menggunakan
protokol TCP/IP. Bahkan SNMP dapat mengatur elemen jaringan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

yang tidak beroperasi pada protokol TCP/IP melalui proxy agent
(Subramanian, p141, 2000).
SNMP merupakan Network Management System (NMS) yang
paling umum dipakai. Gagasan dibalik SNMP adalah bagaimana
supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa
dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan
administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan
khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain
untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur
bagaimana mereka beroperasi. SNMP memiliki keunggulan dalam
struktur protokol yang simpel dan sedikit memakai sumber daya.
Dalam me-manage sebuah jaringan SNMP menggunakan
beberapa elemen penting, diantaranya :
a. Management station
b. Management agent
c. Management information base
d. Network management protocol
SNMP memiliki beberapa kemampuan penting sebagai berikut :
1) Get : Memungkinkan Management station untuk
mendapatkan nilai dari suatu objek pada agent.
2) Set

:

Memungkinkan

Management

mengatur nilai suatu objek pada agent.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

stationuntuk

29

3) Notify : Memungkinkan agent untuk memberitahu
management station akan peristiwa-peristiwa yang
terjadi. (Stallings, p240, 2006).
2.2.4

Interconnected-Networ king (Internet)
Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu dengan

yang lainnya. Internet hampir sama dengan LAN, tetapi memiliki area
koneksi yang lebih luas, yaitu seluruh dunia.
Sebuah komputer pengguna (client komputer) yang hendak
dihubungkan ke jaringan internet, pada awalnya harus terhubung ke sebuah
Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan
mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh
beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website,
chatting, email dan lain sebagainya. Penghubung antara server dan client
komputer untuk menterjemahkan beragam bahasa komputer disebut
protokol. Jika anda mengakses sebuah alamat misalnya http:// yang artinya
adalah hypertex transfer protocol dan itu tandanya anda telah terhubung
dengan jaringan komputer. Kemudian untuk mengenal masing-masing
jutaan client komputer di dunia internet, maka masing-masing komputer
memiliki alamat Internet Protocol (IP) masing-masing. Alamat IP atau
sering disebut IP Address ini akan memberikan informasi dari paket mana
berasal dan akan ditujukan kemana sebuah data. Selain IP Address juga ada
perangkat yang paling populer di dunia internet, Web Browser. Agar client
komp