TANGGUNG JAWAB WALI TERHADAP ANAK YANG BERADA DI BAWAH PERWALIANNYA (SUATU PENELITIAN DI KOTA BANDA ACEH)
60 TANGGUNG JAWAB WALI TERHADAP ANAK YANG BERADA DI BAWAH
PERWALIANNYA (SUATU PENELITIAN DI KOTA BANDA ACEH)
Zahratul Idami
Fakult as Hukum Universit as Syiah Kuala E-mail:
Abst r act
The r esut of t he r esear ch shows t hat t her e wer e guar di ans who di d not make t he l i st of t he
chi l dr en’ s pr oper t y and al so di d not r ecor d al l t he changes of pr oper t y of t he chi l dr en under t heir
guar di anshi p when he st ar t ed t he posit ion. Ther e wer e al so t r ust ees who di d not gi ve al l pr oper t y of
t he chi l dr en even t houg t heir al r eady r eached t he age of 18 and al r eady get mar r ied. It was caused
by some f act or s such as t heir l ack of knowl edge on hi s dut y and r esponsi bi l it y t owar d t he chi l dr en
under t heir guar di anshi p, t hei r opi nion t hat t he chi ldr en wer e not capabl e enough t o manage t he
money by himsel f due t o t hei r bad at t it ude. Lack of soci al izat ion; mor e f eel i ng of r el at i onshi p;
uncl ear of mechani sm of guar di anshi p; unavai l abl eof cont r ol l i ng i nst it ut ion whi ch i s r eal l y consent t o
t he guar di anshi p. The ef f or t s can be done: a cont i nous cont r ol l i ng and deep t owar d t he guar di ans
and t he chi l dr en under t hei r guar di anshi p. Al so it i s bet t er if t he gover nment make a st r i ct
r egul at i on r el at ed t o t he guar di anshi p. Keywor ds : r esponsi bi l it y, guar di an, guar di anshi p
Abst rak
Hasil penelit ian menunj ukkan Wali ada yang t idak membuat daf t ar hart a benda anak, t idak mencat at , belum menyerahkan seluruh hart a anak, padahal anak t elah berusia di at as 18 t ahun at au t elah menikah. Hal ini disebabkan berbagai f akt or yait u Kurangnya penget ahuan dari wali, pendapat wali bahwa anak memang belum bisa diberikan hart anya karena belum bisa mengat ur at au mengelola uang sendiri, karena adanya sif at boros dalam diri anak t ersebut , Kurangnya sosialisasi; Rasa kekeluargaan yang t inggi; Tidak Jelasnya mekanisme pengawasan t erhadap wali; Belum adanya lembaga Pengawas yang benar-benar konsen t erhadap perwalian. Upaya-upaya: sosialisasi secara kont inyu dan mendalam kepada para wali dan anak-anak yang berada di bawah perwalian, Sebaiknya pemerint ah membent uk lembaga pengawas khusus, membuat at uran yang t egas unt uk mengat ur t ent ang mekanisme pengawasan t erhadap anak dan hart a anak yang berada di bawah perwalian seseorang. Kat a kunci: t anggung j awab, wali, perwalian
Pendahuluan waj ib membuat hart a benda anak yang berada
Tanggung j awab dan kewaj iban wali t er- di bawah kekeuasaannya pada wakt u memulai hadap anak yang berada di bawah perwalian j abat annya dan mencat at semua perubahan-pe- diat ur pada Pasal 51 ayat (3) sampai dengan rubahan hart a benda anak at au anak-anak it u. ayat (5) UU No. 1 Tahun 1974 t ent ang Pokok- Pada ayat (5) j uga dit ent ukan bahwa wali ber- Pokok Perkawinan. Pada ayat (3), wali waj ib t anggung j awab t ent ang hart a benda anak yang mengurus anak yang di bawah penguasaannya berada di bawah perwaliannya sert a kerugian dan hart a bendanya dengan sebaik-baiknya de- yang dit imbulkan karena kesalahan at au kelalai- ngan menghormat i agama dan kepercayaan anak annya. Ket ent uan Pasal 52 selanj ut nya meng- it u, sedangkan ayat (4) mengat ur bahwa wali at ur, bahwa wali t idak boleh memindahkan hak at au menggadaikan barang-barang t et ap yang
Art ikel ini merupakan art ikel hasil penel i t i an yang
dimiliki anaknya yang belum berumur 18 t ahun
di bi ayai ol eh APDM-APBA dengan Nomor Kont rak: 226/ H11. 2/ APBM-APBA/ VI/ 2009
Tanggung Jawab Wal i t erhadap Anak yang Berada di Bawah Perwal i annya
61
at au belum pernah kawin, kecuali apabila ke- pent ingan anak menghendaki.
Perwalian j uga diat ur dalam ket ent uan yang lain yait u Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang mengat ur j uga mengenai kewaj iban wali yait u pada Pasal 110 ayat (1) s. d. (4) yang me- ngat ur bahwa pada wali berkewaj iban mengurus diri dan hart a anak yang di bawah perwaliannya dan berkewaj iban memberikan bimbingan agama, pendidikan dan ket erampilan lainnya. Wali dilarang mengikat , membebani dan meng- asingkan hart a anak yang berada di bawah per- waliannya, kecuali mengunt ungkan at au t idak dapat dihindarkan. Selain it u, wali bert anggung j awab t erhadap hart a anak dan menggant i keru- gian yang t imbul sebagai akibat kesalahan at au kelalaiannya. Pert anggungj awaban dari wali ha- rus dibukt ikan dengan pem-bukt ian set iap t ahun sekali.
Ket ent uan Pasal 33 dan Pasal 34 UU No.
23 Tahun 2002 t ent ang Perlindungan Anak j uga menent ukan, bahwa wali yang dit unj uk berda- sarkan penet apan pengadilan at au Mahkamah dapat mewakili anak unt uk melakukan perbuat - an hukum, baik di dalam maupun di luar peng- adilan unt uk kepent ingan yang t erbaik bagi anak. Pada ayat (2) dan (3) mengat ur bahwa wali waj ib mengelola hart a milik anak yang ber- sangkut an unt uk kepent ingan anak dalam mau pun di luar pengadilan unt uk kepent ingan yang t erbaik bagi anak.
Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai hu- kum mat eriil bagi hakim pengadilan agama me- rupakan pedoman at au ruj ukan dalam mem- buat keput usan berkenaan dengan perkara yang menj adi kompet ensi dari Pengadilan Agama.
1 Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 1 huruf h di-
j elaskan makna perwalian yait u sebagai suat u kewenangan yang diberikan kepada seseorang unt uk melakukan sesuat u perbuat an hukum se- bagai wakil unt uk kepent ingan dan at as nama anak yang t idak mempunyai kedua orang t ua at au orang t ua yang masih hidup t api t idak ca- kap melakukan perbuat an hukum. Pengert ian 1 Ghul am Muhammad, “ Si st em Hukum Kewar isan dal am
Kompil asi Hukum Isl am, War t a Uni vert ar ia” , Maj al ah Il mi ah Uni ver si t as Medan Ar ea, No. 23, 2009, Univer-
t ersebut dapat dit af sirkan, bahwa apabila masih ada ibunya, dan dia cakap melakukan perbuat an hukum, maka ibunyalah yang bert indak sebagai wali, t idak perlu dit unj uk orang lain.
Kompilasi Hukum Islam Pasal 109 menga- t ur, bahwa pengadilan agama dapat mencabut hak perwalian seseorang at au badan hukum dan memidahkannya kepada pihak lain at as permo- honan kerabat nya bila wali t ersebut pemabuk, penj udi, pemboros, gila dan at au melalaikan at au menyalahgunakan hak dan wewenangnya sebagai wali demi kepent ingan orang yang bera- da di bawah perwaliannya. Tugas dan t anggung j awab wali sebenarnya sangat berat , karena se- seorang wali di samping harus mengurus anak t ersebut j uga harus menj aga dan memelihara hart a benda anak yat im t ersebut . Kewaj ibannya j uga harus mencat at baik pengeluaran dan peru- bahan t erhadap hart a benda anak yang berada di bawah perwaliannya agar hart a t ersebut da- pat diserahkan kembali kepada anak it u pada saat anak dewasa dalam keadaan baik dan j elas, sehingga t idak menimbulkan f it nah. Anak-anak yang masih di bawah umur yang dit inggal oleh orang t uanya oleh hukum dianggap belum cakap unt uk melakukan perbuat an hukum, sehingga baginya diperlukan seorang wali yang akan me- wakilinya dalam mengurus kepent ingannya baik kepent ingan yang bersif at pribadi at aupun ke- pent ingan lain yang berkait an dengan pendidik- an, kesehat an dan lain-lain.
Pemerint ah t elah mengeluarkan UU No.
48 Tahun 2007 t ent ang Penet apan Perpu Nomor
2 Tahun 2007 t ent ang Penanganan Permasalah- an Hukum dalam Rangka Pelaksanaan Rahabili- t asi dan Rekonst ruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussa- lam dan Kepulauan Provinsi Sumat era Ut ara. Perwalian dalam Perpu t ersebut diat ur pada
Pasal 27 sampai dengan Pasal 32, namun penga- t urannya lebih kepada hart a anak bukan kepada pengawasan t erhadap penggunaan hart a anak oleh wali (unt uk pengasuhan selama di bawah perwaliannya). Ket ent uan Pasal 31 ayat (1) Per- pu t ersebut mengat ur, bahwa anak di ba-wah umur yang orang t uanya t elah meninggal at au t idak cakap bert indak menurut hukum, maka
62 Jurnal Dinamika Hukum
Vol . 12 No. 1 Januari 2012
hart a kekayaannya dikelola oleh wali sesuai de- ngan ket ent uan perat uran perundang-undangan.
Pada t ahun 2008 j uga t elah disahkan Qa-
nun No. 11 Tahun 2008 t ent ang Perlindungan
Anak. Kewaj iban dan Larangan t erhadap wali j uga diat ur dalam qanun ini yait u dalam Pasal 21 ayat (1) yait u bahwa wali berkewaj iban un- t uk mengasuh anak yang berada di bawah per- waliannya, memberikan bimbingan agama, me- ngupayakan pendidikan dan ket erampilan lain- nya, mengupayakan pelayanan kesehat an; me- ngupayakan t empat t inggal, mengelola hart a milik anak yang berada di bawah perwaliannya, membuat daf t ar hart a benda/ kekayaan milik anak yang berada di bawah perwaliannya pada wakt u memulai j abat annya, mencat at semua perubahan-perubahan hart a benda/ kekayaan anak yang berada di bawah perwaliannya dan menyerahkan seluruh hart a anak yang berada di bawah perwaliannya, j ika anak t ersebut t elah berusia di at as 18 t ahun at au t elah menikah, kecuali anak t ersebut t idak cakap berbuat me- nurut hukum. Wali dilarang unt uk menj ual/ me- ngalihkan hak/ menggadaikan barang-barang t et ap yang dimiliki anak yang berada di bawah perwaliannya, kecuali demi kepent ingan anak dan anak yang berada di bawah perwaliannya menghendaki; dan mengikat , membebani dan mengasingkan hart a anak yang berada di bawah perwaliannya, kecuali mengunt ungkan at au j ika t idak dapat dihindari (Pasal 21 ayat (2)).
Wali yang miskin/ dhuaf a dapat menggu- nakan hart a anak yang berada di bawah perwa- liannya unt uk memenuhi kebut uhan makanan sehari-hari sebagaimana dit ent ukan Pasal 21 ayat (3). Semua ini diawasi oleh wali pengawas. Dalam qanun t ersebut yang bert indak sebagai wali pengawas adalah Badan Bait ul Mal. Ket en- t uan Pasal 58 menegaskan, bahwa set i ap wali yang mengabai kan kewaj i ban sebagaimana di maksud dal am Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) di pi dana dengan pi dana kurungan pal i ng l ama 6 (enam) bul an dan/ at au denda pal i ng banyak Rp. 50. 000. 000 (l i ma pul uh j ut a ru- pi ah).
Kenyat aan yang ada di kot a Banda Aceh, masih banyak wali yang belum melakukan kewa- j iban dan t anggung j awabnya sesuai dengan ke- t ent uan yang t elah diat ur, misalnya ada wali yang t idak membuat daf t ar hart a benda anak yang berada di bawah kekuasaannya pada wakt u memulai j abat annya mencat at semua perubah- an hart a benda anak at as anak-anak yang bera- da di bawah perwalian t ermasuk kerugian yang dit imbulkan karena kesalahan at au kelalaiannya at au kelalaian lainnya, dalam art i bahwa masih banyak wali yang melalaikan kewaj iban dan t anggung j awabnya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku. Penelit ian ini adalah penelit ian lanj ut an karena salah sat u hasil penelit ian sebe- lumnya yang dilakukan dengan j udul “ Penet a- pan Perwalian Bagi Anak Korban Tsunami oleh Mahkamah Syar’ iah Kot a Banda Aceh, menun- j ukkan salah sat u hasil wawancara dengan se- orang hakil Mahkamah Syar’ iah Kot a Banda Aceh yait u Haf idhah, mengat akan bahwa “ Perat uran yang t ent ang Perwalian, j angan hanya mengat ur t anggung j awab dari wali saj a t api pengawasan t erhadap wali j uga harus diat ur” .
2 Perumusan masalah
Berdasarkan uraian di at as maka penulis t ert arik unt uk membahas mengenai pelaksanaan t anggung j awab wali t erhadap anak yang berada di bawah perwaliannya, Fakt or-f akt or yang me- nyebabkan wali lalai dalam melakukan kewa- j iban dan t anggung j awab t erhadap anak yang berada di bawah perwaliannya dan upaya hu- kum yang dapat dilakukan t erhadap wali yang melalaikan kewaj iban dan t anggung j awabnya.
Met ode Penelitian
Penelit ian ini dilakukan di Kot a Banda Aceh, lokasi ini dipilih sebagai lokasi penelit ian karena lokasi ini banyak wali yang memohon pe- net apannya sebagai wali di Mahkamah Syar’ iah dan banyak anak yang berada di bawah per- walian yang t elah dit et apkan oleh Mahkamah Syar’ iah Kot a Banda Aceh. Penelit ian ini dila- kukan dalam dua t ahap: per t ama, penelit ian kepust akaan (l i br ar y Resear ch) guna mencari dat a sekunder yait u dengan mempelaj ari per- 2 Zahr at ul Idami, 2010, Penet apan Per wal i an Bagi Anak
Kor ban t sunami Ol eh Mahkamah Syar ’ i ah Kot a Banda Aceh, Jurnal Medi a Hukum Vol . 17, No. 2 Desember Tanggung Jawab Wal i t erhadap Anak yang Berada di Bawah Perwal i annya
63
demi menj amin hak-haknya. Anak merupakan aset negara yang paling pent ing unt uk diperha- t ikan. Mereka adalah penerus cit a-cit a perj u- angan bangsa. Kepada mereka digant ung segala harapan di masa yang akan dat ang. Oleh sebab it u perhat ian besar harus dicurahkan kepada mereka agar mereka dapat menyong-song hari esok dengan lebih baik.
kedua, penelit ian lapangan (f i el d r e- sear ch) guna mendapat kan dat a primer dengan
cara mengumpulkan dat a melalui kuisioner dan mewawancarai beberapa responden dan inf or- man yang ada hubungan dengan permasalahan penelit ian.
Responden dalam penelit ian ini meliput i wali sebanyak 100 orang, anak yang berada di bawah perwalian sebanyak 6 orang, sedangkan yang menj adi inf orman penelit ian adalah Hakim Mahkamah Syar’ iah (2 orang), Panit era Mahka- mah Syar’ iah (2 orang) dan Pegawai Bait ul Mal (1 orang). Pada t ahun 2005-2009 t erdapat 323 penet apan perwalian di Mahkamah Syar’ iah Kot a Banda Aceh) dari 323 wali t ersebut , maka yang diambil menj adi sampel unt uk disebarkan kuisioner adalah 100 orang wali, selanj ut nya di lakukan pengelompokan j awaban dari kuisioner it u, mana wali yang melakukan t anggung j awab dan kewaj iban dan mana yang t idak, lalu dilaku- kan pengelompokan alasan-alasan wali yang disebut kan dalam kuisioner t ersebut . Wawan- cara dilakukan t erhadap wali secara pur posive
sampl i ng dengan melihat t erlebih dahulu j awab-
an dari kuisioner yang dikelompokkan. Sebagai dat a pelengkap j uga diwawancarai para inf or- man yang mengert i dan menget ahui permasala- han yang dit elit i. Dat a yang diperoleh dari pe- nelit ian lapangan dan penelit ian kepust akaan dipadukan unt uk kemudian dianalisis dengan menggunakan met ode kualit it at if . Dat a disaj i- kan dalam bent uk deskript if anali-sis.
Pembahasan
Perwalian adalah suat u bent uk perlindu- ngan dengan ot orit as penuh at as dasar t ang- gung j awab dan cint a kasih, unt uk memberikan pert olongan at as ket idakmampuan seseorang dalam melakukan perbuat an-perbuat an hukum, baik yang berhubungan dengan hart a maupun dengan dirinya.
at uran-perat uran yang t elah ada dan mempela- j ari lit erat ur-lit erat ur berupa buku-buku dan makalah yang berhubungan dengan penelit ian ini; dan
Menurut Yanuar Farid Wismayant i: “ Anak dalam Hukum Indonesia merupakan kelompok masyarakat yang belum berusia 21 t ahun dan belum menikah. Dalam UU No. 23 Tahun 2002 t ent ang Perlindungan Anak, membat asi usia anak 0-18 t ahun. 4 Rika Lest ar i, “ Tinj auan Yur idis Pel i bat an Anak-anak
donesia (RI) di New York dan berdasarkan Ke- put usan Presiden RI No. 36 Tahun 1990, kemu- dian diakomodasikan dalam UU No. 23 Tahun 2002 t ent ang Perlindungan Anak. Ket ent uan Pasal 2 UU No. 23 t ahun 2002 dengan t egas mengat ur, bahwa kepent ingan yang t erbaik bagi anak yang merupakan salah sat u asas undang- undang t ersebut . Menurut Rika Lest ari:
“ Konvensi hak-hak anak t ersebut memilki t iga prinsip yait u: Prinsip dasar yang ha- rus dij aga keseimbangannya. Dalam Prin- sip ini anak memiliki hak unt uk menda- pat kan perlindungan dari eksploit asi, pe- nyiksaan dan penelant aran, sert a memili- ki hak unt uk mempengaruhi keput usan- keput usan berdasarkan kepent ingan t er- baik mereka sebagai pert imbangan ut a- ma. Prinsip part isipasi di mana anak ber- hak unt uk didengar pendapat nya dan pen- dapat t ersebut dipert imbangkan dalam semua keput usan yang mempengaruhi mereka, pendapat anak t ersebut diberi bobot sesuai dengan usia dan kemat angan anak t ermasuk dalam prosedur peradilan dan administ rasi. Prinsip bimbingan orang t ua yait u anak berhak unt uk mendapat kan bimbingan dari orang t ua at au wali hu- kumnya dalam pelaksanaan hak-haknya dalam suat u cara yang sesuai dengan ke- mampuan perkembangan anak dan orang t ua bert anggung j awab unt uk memberi- kan dukungan dan bant uan t erhadap pen- dewasaan dan perkembangan anak.
4 Anak-anak perlu mendapat perlindungan hukum
3 Hak-hak anak dalam Konvensi
Pengangkat an Anak per spekt i f Isl am, Jakart a: Pernada
dal am Penyel enggar aan Pemil u” , Jur nal Mahkamah Konst i t usi , Badan Kaj ian Konst it usi Universit as Ri au,
yang dit anda t angani oleh Presiden Republik In- 3 Al am, Andi Syamsu dan f auzan, 2008 , Hukum
64 Jurnal Dinamika Hukum
Dikat akan oleh Wahyu Sasonggo, bahwa “ Hukum Islam memiliki karakt erist ik yang berbeda dengan hukum sekuler, karena dalam hukum Islam t erkandung nilai-nilai moral dan asas-asas yang merupakan pe- rint ah Allah swt , sehingga penaf siran dan penggunaannya t idak hanya didasar-kan pert imbangan rasional dan logika semat a- mat a, t et api j uga harus digali apa yang menj adi asal-usul at au riwayat lahirnya surat -surat dalam Al-Quran yang dij adikan dasar acuan dan kont eks at au akt ualit as- nya dengan moralit as agama Islam saat it u” .
159/ Pdt . G/ 2006/ PA. Tnd Tent ang Per bedaan Agama Fakt or Det er minan Terj adi nya Per cer ai an” , Jur nal Yudi si al , Vol . I No. 3, Desember 2007, Komisi Yudisial
1, 2006, Bengkul u, Fakul t as Hukum Univer sit as Bengkul u, hl m. 74 8 Wahyu Sasonggo, “ Kaj ian Terhadap Put usan Perkara No.
7 Nikmah Rosi dah, “ Fakt or Penyebab Penyal ahgunaan Narkot ika dan Psikot ropika ol eh Anak (St udi Pada Lembaga Pemasyarakat an Raj abasa Bandar Lampung)” , Supr emasi Hukum, Jur nal Penel i t i an Hukum, Vol II No.
“ Dan hendaklah kamu menguj i anak yat im it u, sampai mereka cukup umur unt uk menikah. Kemudian j ika kamu berpenda- pat bahwa mereka sudah cerdas, sudah pandai memelihara hart a maka hendaklah kamu serahkan kepada mereka it u hart a- hart anya” .
t et ap berlaku sampai anak it u dewasa, sebagai- mana f irman Allah dalam Surat An-Nisa ayat (6) yang art inya:
8 Dalam Hukum Islam, hukum t erhadap anak kecil
anak adalah t anggung j awab semua pihak (pe- merint ah masayarakat dan keluarga). Keluarga adalah pihak pert ama yang paling bert anggung j awab dalam pemeliharaan anak. Perlakuan t er- hadap anak haruslah sangat hat i-hat i apalagi ka- lau anak it u bukan anak kandung, sepert i anak yang berada di bawah perwalian kit a, di mana dengan penet apan pengadilan at au Mahkamah Syar’ iah anak t ersebut t elah menj adi t anggung j awab wali, maka haruslah seorang wali menj a- lankan semua kewaj iban dan t anggung j awab yang t elah dit ent ukan.
Vol . 12 No. 1 Januari 2012
7 Tanggung j awab t erhadap pemeliharaan
bagi nak-anak unt uk melakukan perbuat an yang t idak baik at au melanggar norma.
5 Yanuar Far ida Wismayant i , “ Permasal ahan dan Kebut uhan Anak yang berkonf l ik dengan Hukum di Lapas Anak Bl it ar” , Jur nal Penel i t i an dan Pengembangan Kesej aht er aan Sosi al , Vol . 12 No. 01, Januar i-Juni 2007, Kemensos RI, Jakart a, hl m. 66. 6 Munzir Hit ami , “ Taat Hukum dan Pendi dikan Akhl ak” ,
anak sangat lah pent ing dan diberikan sej ak usia dini. Agama diharapkan dapat menj adi f ilt er
Seorang anak belaj ar secara alamiah pada keluarganya t erut ama orang t ua dan anggot a keluarga lainnya. Apa yang didapat oleh seorang anak dalam keluarganya menj adi dasar yang t i- dak j arang menj adi mapan di kemudian hari.
dan perhat ian kasih sayang di samping kebut u- han sandang dan pangan yang baik agar mereka dapat mengembangkan pribadinya secara benar.
Dalam Perkembangannya anak mempu- nyai f ase t umbuh kembang sert a kebut u- han yang berbeda sesuai dengan usia ser- t a t ahapan t umbuh kembang anak t erse- but . Fase Perkembangan anak dibagi da- lam dua t ahap yait u t ahap awal dan ak- hir. Tahap awal perkembangan anak mempunyai t ugas sama dengan bayi, se- hingga masuk kelompok balit a, sedangkan f ase t ahap akhir, memilki t ugas diant ara- nya membangun sikap yang sehat menge- nai diri sendiri sebagai makhluk yang se- dang t umbuh, mempelaj ari ket erampi-lan f isik, belaj ar menyesuaikan diri, mengem- bangkan peran sosial, sert a mencapai kebebasan pribadi. Anak j uga memilki ke- but uhan dari sisi f isik, emosional, sosial dan int elekt ual. Kebut uhan f isik merupa- kan kebut uhan yang berhubungan dengan pert umbuhan dan kesehat an f isik sepert i makanan, udara segar, sinar mat ahari, dan akt if it as f isik. Kebut uhan emosional yakni t erdapat t iga emosi dasar yang di- miliki manusia yairt u marah, senang dan t akut . Kebut uhan sosial yait u int eraksi anak dengan orang-orang disekit arnya akan memberikan pengalaman hubungan sosial yang luas dan komplek. Kebut uhan Int elekt ual yait u anak menginginkan diri- nya berprest asi, ingin mengamat i sesuat u secara serius, ingin menget ahui hal-hal baru, mencoba sesuat u sert a mencipt akan sesuat u.
5 Anak perlu mendapat kan pendidikan, kesehat an
6 Pendidikan Agama dari orang t ua unt uk anak-
Tanggung Jawab Wal i t erhadap Anak yang Berada di Bawah Perwal i annya
65 Perubahan seseorang dari seorang anak menj adi
seorang yang t umbuh dewasa t ent unya sangat di pengaruhi oleh lingkungannya. Menurut Dyah Wij aningsih, sebuah proses perubahan bisa lambat , namun bisa berlangsung cepat , sangat t ergant ung berbagai pada f akt or di luar hukum sekaligus sosial, budaya, ekonomi, merupakan cakupan f akt or yang t urut sert a menggenj ot perubahan” .
lam t erhadap anak, sert a mert a sesudah lahir- nya t erdapat t iga macam, yait u: perwalian t er- hadap mengasuh dan menyusukan, perwalian t erhadap dirinya, perwalian t erhadap hak milik- nya. Perwalian t erhadap diri seorang anak dilak- sanakan unt uk menj aga kesej aht eraan anak it u sendiri, unt uk mengawasi hal yang berhubungan dirinya dan segala macam kesej aht eraan yang belum dapat diperolehnya sendiri.
Tugas wali t ermasuk mendidik anak, men- cerdaskan pikirannya dan mengarahkan bakat - nya unt uk mempelaj ari ket erampilan, at au me- lanj ut kanya ke sekolah-sekolah kej uruan at au melanj ut kan ke f akult as sesuai dengan ba- kat nya. Wali yang mengawasi kesej aht eraan si anak adalah kerabat yang dekat , yang mempu- nyai hubungan darah dengan anak it u. Wali ini bert ingkat -t ingkat , sama dengan t ingkat an me- reka dalam menerima warisan. Wali yang dida- hulukan adalah mereka yang mempunyai hubu- ngan kerabat yang sangat dekat , apabila mereka yang berhak menj adi wali it u berada dalam sat u t ingkat , maka didahulukan siapa yang lebih de- kat hubungan kekeluargaannya. Hakim akan me- milih siapa diant ara mereka yang ada t ersebut yang paling baik kelakuannya dan yang paling banyak pengalamannya, apabila yang menj adi wali it u t idak mempunyai hart a, negara harus memberi-kan naf kah kepada mereka.
Sebuah hadis Nabi yang diriwayat kan oleh Abu Daud dari Abdullah bin Umar, yang art inya: ” Cukuplah seseorang dianggap berdosa apabila menelant arkan orang-orang yang menj adi t ang- gungannya” . Hadis ini menunj ukkan, bahwa se- 9 Dyah Wij ani ngsi h, “ Per ubahan soci al dan Hukum (dal am ancangan dan Pemikir an)” , Jur nal Hukum, Vol 14, No.
1, 2004, Fakul t as Hukum Uni versit as Isl am Sul t an Agung,
seorang t idak dibenarkan mengabaikan t ang- gung j awab t erhadap orang-orang yang menj adi t anggungannya, apalagi sampai menyebabkan orang t ersebut t erlant ar. Memelihara anak me- rupakan sesuat u yang diperint ahkan dan ini me- rupakan t anggung j awab orang t ua/ wali, karena t idak dibenarkan mengabaikan t anggung j awab t ersebut . Rasulullah saw, dalam Abdillah ra, melarang berdoa yang t idak baik bagi anak-anak sebagaimana t idak ingin berdoa yang buruk bagi diri dan hart a sendiri. Rasulullah saw per-nah menegaskan kepada seorang sahabat berna-ma Aus bin ‘ Ubadah yang memiliki banyak anak perempuan dan mendoakan agar mereka mat i, maka Rasulullah saw menyat akan adanya bara- kah dalam pengasuhan anak-anak, merekalah pelipur lara, penghibur kala derit a, rezeki me- reka dit anggung oleh Allah. Pemeliharaan anak merupakan t anggung j awab orang t ua unt uk me- ngawasi, memberikan pelayanan yang semes- t inya, sert a mencukupi kebut uhan hidup si anak dan pemeliharaan yang berupa pengawasan, pelayanan, sert a pencukupan naf kah anak t erse- but adalah bersif at t erus menerus sampai anak it u dewasa.
9 Perwalian yang berlaku dalam Hukum Is-
Wali dalam pengert ian Perpu Nomor 2 Tahun 2007 t ent ang Penanganan Permasalahan Hukum dalam Rangka Pelaksanaan Rahabilit asi dan Rekonst ruksi Wilayah dan Kehidupan Masya- rakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Provinsi Sumat era Ut ara dit ent ukan dalam Pasal 1 angka 5 yait u wali adalah orang at au badan yang menj alankan kekuasaan asuh sebagai orang t ua t erhadap anak. Perwalian da- lam Perpu ini cenderung hanya akan membi- carakan hart a peninggalan si ahli waris, baik ke- pada ahli warisnya langsung maupun kepada ahli waris berupa badan at au lembaga.
Perpu t ersebut j uga t elah mengat ur de- ngan t egas bahwa Bait ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan adalah sebagai pengelola hart a bagi hart a yang ahli warisnya t idak diket ahui kebera- daannya dan j uga sebagai wali pengawas. Sebe- lumnya, kewenangan Bait ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan dalam mengelola hart a yang t idak lagi ada ahli warisnya, belum diat ur secara j elas dan t egas, baik sebagai wali pengelola hart a maupun sebagai wali pengawas. Penet apan un-
66 Jurnal Dinamika Hukum
Vol . 12 No. 1 Januari 2012
t uk pencabut an hak wali yang sudah ada karena diket ahui t erj adi penyalahgunaan, pemborosan at au merugikan kepent ingan anak.
Kewenangan Bait ul Mal sebagai wali pe- ngawas diat ur dalam Pasal 32 ayat (1) Perpu ini. Ket ent uan Pasal 27 mengat ur bahwa hart a keka- yaan yang pemiliknya dan ahli warisnya t idak diket ahui keberadaannya, karena hukum, ber- ada di bawah pengawasan dan pengelolaan Bai- t ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan sampai ada penet apan pengadilan. Bait ul Mal unt uk kaum muslim, pengelolaan hart a non muslin dilakukan oleh Balai Hart a Peninggalan. Terkait dengan hal ini, Bait ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan mengaj ukan permohonan kepada pengadilan unt uk dit et apkan sebagai pengelola t erhadap hart a kekayaan yang t idak diket ahui pemilik at au ahli warisnya, sesuai dengan Pasal 28, apa- bila hart a t ersebut sudah dikelola oleh Bait ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan t et api di ke- mudian hari, dapat diket ahui kembali orang yang dinyat akan t idak diket ahui keberadaannya, maka yang bersangkut an dapat mengaj ukan permohonan keberat an kepada pengadilan at au Mahkamah Syar’ iyah (Pasal 29). Bait ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan waj ib mengembalikan hart a kekayaan yang dikelolanya disert ai Berit a Acara Penyerahan, apabila kemudian pengadilan mengabulkan permohonan yang bersangkut an t erkait pengaj uan permohonan keberat annya.
Anak di bawah umur yang orang t uanya t elah meninggal at au t idak cukup cakap unt uk bert indak menurut hukum, maka hart a keka- yaannya dikelola oleh wali dengan ket ent uan perundang-undangan, t et api j ika dalam hal ini, pihak keluarga t idak mengaj ukan permohonan penet apan wali, maka Bait ul Mal at au Balai Har- t a Peninggalan sebagai wali pengawas menga- j ukan permohonan penet apan wali kepada pe- ngadilan/ Mahkamah Syar’ iyah (Pasal 32). Per- mohonan penggant ian wali dapat diaj ukan oleh Bait ul Mal at au Balai Hart a Peninggalan kepada pengadilan/ Mahkamah Syar’ iyah.
Qanun No. 11 Tahun 2008 t ent ang Perlin- dungan Anak t elah disahkan di wilayah Aceh.
Dalam qanun ini dit ent ukan bagaimana t ang- gung j awab dan kewaj iban dari wali t erhadap anak yang berada di bawah perwaliannya, de- mikian j uga apabila wali memalaikan kewaj i- bannya, maka wali j uga akan dikenakan sanksi. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa Pasal yang dit ent ukan dalam
qanun t ersebut yait u Pasal 19
ayat (1) yang menet apkan syarat -syarat seorang wali, meliput i beragama Islam bagi anak yang orang t uanya beragama Islam, bal i g dan bera- kal, t idak pernah dihukum karena menyalahgu- nakan kewenangan sebagai wali, t idak pernah di hukum dengan hukuman pidana 3 (t iga) t ahun penj ara at au lebih at au hukuman lain yang se- t ara dengan it u dan amanah. Suat u badan/ lem- baga j uga dapat dit unj uk menj adi wali apabila memenuhi syarat -syarat meliput i: berasaskan Islam bagi anak yang beragama Islam, berbadan hukum dan berdomisili di Aceh; dan memiliki sarana dan f asilit as yang layak (Pasal 19 ayat (2)). Tugas seorang wali adalah unt uk merawat , mengasuh dan membina anak/ anak yat im sert a mengelola hak warisnya dan wali bert anggung j awab at as kesej aht eraan dan hart a benda anak/ anak yat im yang berada di bawah per- waliannya (Pasal 20 ayat (1) dan (2))
Kewaj iban dan larangan t erhadap wali j uga diat ur dalam qanun ini yait u pada Pasal 21 ayat (1) yang mengat ur bahwa wali berkewaj i- ban unt uk: a. Mengasuh anak yang berada di bawah perwaliannya; b. Memberikan bimbingan agama;
c. Mengupayakan pendidikan dan ket e- rampilan lainnya; d. Mengupayakan pelayanan kesehat an;
e. Mengupayakan t empat t inggal; f . Mengelola hart a milik anak yang ber- ada di bawah perwaliannya;
g. Membuat daf t ar hart a benda/ kekaya- an milik anak yang berada di bawah perwaliannya pada wakt u memulai j abat annya; h. Mencat at semua perubahan-perubah- an hart a benda/ kekayaan anak yang berada di bawah perwaliannya; dan i. Menyerahkan seluruh hart a anak yang berada di bawah perwaliannya j ika anak t ersebut t elah berusia di at as 18 t ahun at au t elah menikah, kecuali anak t ersebut t idak cakap berbuat menurut hukum.
Wali dilarang unt uk menj ual/ mengalihkan hak/ menggadaikan barang-barang t et ap yang dimili- Tanggung Jawab Wal i t erhadap Anak yang Berada di Bawah Perwal i annya
67
Masyarakat Aceh mengenal ada t iga ma- cam wali. Per t ama, Wali Pengasuh Anak. Wali ini bert angung j awab at as pengasuhan sehari- hari dan pert umbuhan anak yang bersangkut an dan wali pengasuh ini t idak berhak unt uk mewa- kili at au bert indak at as nama anak t ersebut .
dua, Berdasarkan berkas ini, Mahkamah Syar’ iah
lon wali mengaj ukan permohonan penet apan wali dengan menyebut kan ident it as lengkap di- rinya dan anak-anak yang berada di bawah per- waliannya, sert a hubungan perwaliannya; ke-
per t ama, ca-
pelaksanaan t anggung j awab wali t erhadap anak yang berada di bawah perwalian di kot a Banda Aceh t erlebih dahulu dij elaskan mengenai pro- sedur seseorang menj adi wali yang pada ak- hirnya dit et apkan dengan put usan Mahkamah Syar’ iah berupa penet apan seorang menj adi wali. Prosedur unt uk menyat akan bahwa seo- rang anak akan berada di bawah perwalian se- orang wali at au menet apkan seseorang menj adi wali dari seoarang anak adalah dengan cara mengaj ukan permohonan ke pengadilan. Proses penet apan seorang wali meliput i:
10 Penulis, sebelum menj elaskan t ent ang
Pada Prinsipnya seorang wali dengan ke- wenangannya harus senant iasa berorient asi ke- pada pemeliharaan dan kemaslahat an orang yang berada di bawah perwaliannya. Wali j uga harus dari keluarga t erdekat karena persoalan pribadi dan hart a merupakan persoalan yang cu- kup rumit .
bagi pihak anak perempuan dan menurut Maz- hab Syaf i ’ i wali ini harus laki-laki.
Ket i ga, Wali Perkawinan. Wali ini hanya berlaku
Wali pengasuh anak biasanya diambil dari ibu- nya anak j ika masih hidup, perempuan dari pi- hak ibu. Kedua, Wali Warisan. Wali ini bert ang- gung j awab t erhadap pengelolaan warisan anak at au hart a benda lainnya dan menj amin bahwa hart a kekayaan anak digunakan unt uk keperluan sehari-hari anak t ersebut . Wali warisan biasanya dari pihak laki-laki dari pihak ayah (Paman).
Tanggung Jawab Wali Terhadap Anak yang Berada di Bawah Perwaliannya
ki anak yang berada di bawah perwaliannya, ke- cuali demi kepent ingan anak dan anak yang ber- ada di bawah perwaliannya, menghendaki dan mengikat , membebani dan mengasingkan hart a anak yang berada di bawah perwaliannya, ke- cuali mengunt ungkan at au j ika t idak dapat di- hindari (Pasal 21 ayat (2)).
Qanun No. 11 Tahun 2008 t ent ang Perlindungan Anak).
nyediakan pelayanan kesej aht eraan sosial ver- dasarkan kebut uhan dasar anak unt uk mening- kat kan f ungsi sosial anak; dan keenam, membe- rikan kesempat an kepada anak unt uk berpart isi- pasi secara akt if dalam usaha-usaha pert olongan yang diberikan (Pasal 7 ayat (2) s. d. ayat (4)
kel i ma, me-
bersif at pencegahan, perlindungan, pelayanan dan rehabilit asi sert a pengembangan; keempat , memberikan kesempat an memperoleh pendidik- an yang bert uj uan meningkat kan kemampuan int elekt ual, spirit ual, dan akhlak;
t i ga, menyelenggarakan f ungsi pelayanan yang
pada anak laki-laki dan perempuan yang mem- but uhkan unt uk mendapat pelayanan yang sa- ma; kedua, menghargai dan memberi perhat ian kepada anak dalam kapasit as sebagai individu sekaligus j uga sebagai anggot a masyarakat ; ke-
t ama, memberikan kesempat an yang sama ke-
Pengasuhan di dalam keluarga berf ungsi unt uk menj amin t umbuh kembang anak ke arah kehidupan yang lebih baik secara f isik, ment al, sosial dan emosional sert a int elekt ual anak. Pe- ngasuhan di dalam keluarga dilaksanakan de- ngan memperhat ikan prinsip-prinsip yang meng- ut amakan kepent ingan t erbaik anak, menj un- j ung t inggi ket ent uan syariat Islam dan adat ist iadat . prinsip-prinsip t ersebut meliput i: per -
Wali yang miskin/ dhuaf a dapat menggu- nakan hart a anak yang berada di bawah perwa- liannya unt uk memenuhi kebut uhan makanan sehari-hari Pasal 21 ayat (3). Semua ini diawasi oleh wali pengawas. Dalam qanun t ersebut yang bert indak sebagai wali pengawas adalah Badan Bait ul Mal.
menet apkan permohonan sebagai perkara per- mohonan (vol unt eer ) yang t idak ada sengket a dan t idak ada lawan, t et api bersif at sepihak, yakni pemohon saj a; ket iga, Maj elis hakim, di hari persidangan, memeriksa permohonan per- walian dengan mendengar ket erangan Pemohon 10 Muhammad Amin Summa, 2004, Hukum Kel uar ga Isl am
68 Jurnal Dinamika Hukum
83 - - 3. 2007
Berdasarkan t abel di at as diket ahui bah- wa pada t ahun 2005 permohonan penet apan perwalian j umlahnya mencapai 112, dibanding- kan t ahun sesudahnya. Hal ini disebabkan pada saat it u, banyak sekali anak-anak yang kehi- langan orang t uanya baik karena orang t uanya meninggal at au hilang pada saat Bencana Gem-
1 Sumber : Mahkamah Syar ’ i ah Kot a Banda Aceh
2
1 5. 2009 23 - - Jumlah 323
1
14
1 4. 2008
91
Penet apan perwalian, pencabut an kekuasaan dan banding t erhadap pencabut an wali No. Tahun Penetapan Perwalian Pencabutan Perwalian Banding 1. 2005 112 - - 2. 2006
Vol . 12 No. 1 Januari 2012
Tabel 1
Penet apan perwalian di kot a Banda Aceh dan diaj ukan ke Mahkamah Syar’ iah j umlah pemohonnya bervariasi dari t ahun 2005 sampai dengan t ahun 2009. Jumlah permohonan pene- t apan perwalian ke Mahkamah Syar’ iah, penca- but an wali dan banding t erhadap pencabut an wali dari t ahun 2004 sampai dengan t ahun 2008 dapat dilihat pada t abel di bawah ini:
Hakim yang dit unj uk, selanj ut nya akan menelit i permohonan dan dokumen pendukung yang t elah dilengkapi, saksi yang t elah dihadir- kan harus memberikan ket erangan yang bisa meyakinkan hakim t ent ang kedekat an hubungan pemohon dengan anak yang mendukung permo- honan penet apan perwalian. Hakim selanj ut nya akan menj elaskan t anggung j awab dari wali berdasarkan ket ent uan yang berlaku dan konse- kuensi yang harus dit erima, j ika t idak menj alan- kannya. Apabila permohonan penet apan t erse- but dikabulkan, maka hakim akan mengeluarkan keput usan yang berisi t ent ang pengabulan per- mohonan pemohon, penet apan bahwa orang t ua anak meninggal, penet apan bahwa anak yang bersangkut an berada di bawah perwalian pemo- hon dan menghukum pemohon unt uk melak- sanakan t anggung j awab perwaliannya t erhadap anak t ersebut dan hart a bendanya sebagaimana yang dit ent ukan oleh perat uran perwalian.
permohonan dapat diaj ukan ke Mahkamah Sya- r’ iah dengan membawa semua berkas t ersebut . Kat ua Mahkamah selanj ut nya akan menunj uk hakim yang akan mengadili permohonan de- ngan menet apkan t anggal dan wakt u sidang. Pa- nit era kemudian akan menghubungi pemohon unt uk memberit ahukan j adual sidang. Sidang di- lakukan dalam wakt u 30 hari sej ak permohonan diaj ukan ke Mahkamah, melalui acara cepat dan t idak dipungut biaya perkara. 11 Wawancar a dengan Panit er a Mahkamah Syar’ i ah Kot a
ket uj uh, menghadirkan dua orang saksi.
Penet apan perwalian di Kot a Banda Aceh dilakukan dengan Keput usan Mahkamah Syar’ iah Kot a Banda Aceh berdasarkan permohonan dari pemohon dengan syarat -syarat yang t elah di- t ent ukan. Syarat -syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon unt uk penet apan perwalian t er- sebut meliput i: per t ama, surat ket erangan kemat ian orang t ua dari anak yang dimohonkan penet apan perwalian t ersebut ; kedua, surat re- komendasi dari Geuchik yang menj elaskan hu- bungan pemohon dan anak, sert a merekomen- dasikan agar pemohon diakui unt uk menj adi wa- li dari anak t ersebut ; ket i ga, surat ket erangan dari camat yang mendukung surat geuchi k dan menyet uj ui permohonan perwalian sert a men- dukung permohonan penet apan perwalian dari pemohon; keempat , surat permohonan penet ap- an perwalian; kel i ma, f ot ocopy Kart u Tanda Penduduk (KTP); keenam, menghadiri langsung sidang penet apan perwalian bagi pemohon; dan
t ent ang perwalian yang diaj ukan, apabila per- mohonan dapat dikabulkan; dan keenam, Maj e- lis hakim memberikan penj elasan t ent ang hak dan kewaj iban sert a t angungj awab Wali t erha- dap anak yang berada di bawah perwaliannya t ermasuk pula hak si anak nant i unt uk meng- gugat gant i rugi dari wali bila hart anya t idak dapat dipert anggungj awabkan oleh si wali.
Kel i ma, Maj elis hakim member-kan penet apan
(wali) dan saksi-saksi yang dapat menguat kan permohonan Pemohon. Biasanya, dibut uhkan dua orang saksi; keempat , Maj elis Hakim, apa- bila dianggap perlu, dapat mendengarkan ket e- rangan si anak, yang dimohonkan perwaliannya;
11 Set elah semua syarat t erpenuhi, maka
Tanggung Jawab Wal i t erhadap Anak yang Berada di Bawah Perwal i annya
95 Tidak Tidak menge- t ahui it u pen- t ing; t ak men- da di bawah per-w a- l iannya pada w akt u memul ai j abat an- nya
Sumber : Kui si oner dan wawancar a dengan w al i di Banda Aceh, Jul i 2009
15 Ya Menyewakan; Menggadaikan unt uk kepen- t ingan anak
11 Mengikat , membe- bani dan mengasing- kan hart a anak yang berada di baw ah perwal i annya
85 Tidak Tidak dal am penguasaanny a dan masi h ada hart a wal i unt uk kebut u- han anak t er- sebut
10 Menj ual / mengal ih- kan hak/ menggadai- kan barang-bar ang t et ap yang di mil iki anak yang berada di bawah perwal ian- nya, kecual i unt uk kepent ingan anak
10 Tidak Ya Usia anak ma- sih di bawah umur, ada ke- khawat iran anak t er sebut boros; diang- gap anak su- dah bi sa di - percaya
90
9 Menyerahkan sel u- ruh hart a anak yang berada di baw ah perwal i annya j ika anak t ersebut t el ah berusia di at as 18 t ahun at au t el ah menikah, kecual i anak t er sebut t idak cakap ber buat me- nurut hukum.
5 Tidak Ya Tidak menge- t ahui & ada yang menggu- nakan hart a sendiri ; t idak begit u l eng- kap sepert i pembukuan bi asa
95
8 Mencat at semua pe- rubahan-perubahan hart a benda/ keka- yaan anak yang ber- ada di bawah per- wal iannya
5 Ya cat at karena ada yang me- nggunakan hart a sendir i; t idak begit u l engkap, se- pert i pembu- kuan biasa
7 Di buat daf t ar hart a benda/ kekayaan mi- l ik anak yang ber a-
69
60 Ada Tidak Karena wal i mi skin, t et a- pi t idak men- cat at , mema- kai hart a wal i sendiri
40
6 Mengel ol a hart a mi- l ik anak yang ber ada di bawah perwal ian- nya
5 Mengupayakan t em- pat t inggal 100 Ada Tinggal ber sa- ma w al i
4 Mengupayakan pel a- yanan kesehat an 100 Ada
3 Mengupayakan pen- di dikan dan ket e- rampil an l ainnya 100 Ada
2. Member ikan bimbi- ngan agama; 100 Ada
1. Mengasuh anak yang ada di bawah per- wal iannya; 100 Ada
Hasil Kuisioner dan Wawancara dengan wali No Hasil Kuisioner Terhadap Wali Jlh Wali Jawa ban Keterangan
Tabel 2
Tanggung j awab dan kewaj iban yang be- lum dilaksanakan oleh sebagian wali t erdiri da- ri: per t ama, wali ada yang t idak membuat daf - t ar hart a benda anak yang berada dibawah ke- kuasaannya pada wakt u memulai j abat annya dan t idak mencat at semua perubahan-perubah- an hart a benda anak/ kekayaan anak yang ber- ada di bawah perwaliannya; kedua, wali ada yang belum menyerahkan seluruh hart a anak yang berada di bawah perwaliannya padahal anak t elah berusia di at as 18 t ahun at au t elah menikah; dan ket iga, masih ada wali yang t idak bert anggung-j awab t ent ang hart a benda anak yang berada dibawah perwaliannya sert a keru- gian yang dit imbulkan karena kesalahan at au kelalaiannya. Semua dat a ini dapat dilihat pada t abel berikut ini: