MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PAPAN FLANEL DI TAMAN KANAK-KANAK KASIH BUNDA KAMPUNG KALIPAPAN KECAMATAN NEGERI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN - Raden Intan Repository

  MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PAPAN FLANEL DI TAMAN KANAK-KANAK KASIH BUNDA KAMPUNG KALIPAPAN KECAMATAN NEGERI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh: LAKSMIATI MARTHA CAHYANA NPM: 1311070120 Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

  

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA

PAPAN FLANEL DI TAMAN KANAK-KANAK KASIH BUNDA

KAMPUNG KALIPAPAN KECAMATAN NEGERI AGUNG

KABUPATEN WAY KANAN

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  

Oleh:

LAKSMIATI MARTHA CAHYANA

NPM: 1311070120

Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini

  Pembimbing I : Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd Pembimbing II : Syafrimen, M.Ed., Ph.D

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/2018 M

  

ABSTRAK

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA

PAPAN FLANEL DI TAMAN KANAK-KANAK KASIH BUNDA

KAMPUNG KALIPAPAN KECAMATAN NEGERI AGUNG

  

KABUPATEN WAY KANAN

Oleh:

LAKSMIATI MARTHA CAHYANA

  Kemampuan Kognitif adalah kemampuan dalam proses berpikir yang berpacu pada kegiatan mental. Salah satu media yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif adalah media papan flanel. Media Papan Flanel adalah media papan datar yang dilapisi oleh kain berbulu/ kain flanel yang diatasnya diletakkan potongan- potongan kata, huruf, angka, gambar maupun simbol untuk mempermudah proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui media papan flanel di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan satu orang guru. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumen analisis. Data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif melalui media papan flanel adalah sebagai berikut: (i) Memilih tema dan kegiatan yang akan dilakukan, (ii) Memilih dan menyiapkan item papan flanel yang sesuai, (iii) Mengatur letak atau posisi papan flanel agar terlihat jelas oleh anak, dan (iv) Mencontohkan kegiatan yang akan dilakukan serta memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba. Ini menunjukkan bahwa keempat cara mengembangkan kognitif anak melalui media papan flanel dapat diterapkan pada anak usia dini.

  Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Media Papan Flanel.

  

MOTTO





  Artinya:

  “apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

  1 beruntung.” (Q.S Al-Jumu’ah: 10)

  

PERSEMBAHAN

  Teriring rasa tulus, ikhlas, dan syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya yang sederhana ini sebagai tanda bakti dan cintaku kepada orang yang selalu memberi mana dalam hidupku, terutama untuk: 1.

  Ayahanda Sutisna dan Ibunda Ermawati yang tercinta, yang telah mengasuh, merawat, mendidik dan membesarkanku dengan kasih sayang, serta dalam setiap sujud tahajudnya selalu mendoakan keberhasilanku.

  2. Kakakku Larasati Citra Cahyana serta adik-adikku Lestari Sukma Apriliana, Lutfia Novi Rahmawati dan Ridho Farhan Adrori yang selalu membantu, memberi motivasi, dan semangat serta turut mendoakan keberhasilanku.

  3. Almamaterku Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang telah mendewasakan dalam berpikir dan bertindak.

  4. Teman-teman seperjuangan jurusan PIAUD angkatan 2013, khususnya Awallya Septiana Putri, Komaria, Ida Nurhasanah, Nur Fadilah, Dian Apriyana yang selalu memberikan semangat dan bersama kalian ku maknai arti persahabatan.

RIWAYAT HIDUP

  Laksmiati Martha Cahyana, lahir di Kampung Kalipapan pada tangggal 17 Maret 1996. Penulis merupakan putri kedua dari lima bersaudara buah hati pasangan Ayahanda Sutisna dengan Ibunda Ermawati.

  Sebelum masuk jenjang perguruan tinggi, penulis mengawali pendidikan di : 1. Taman Kanak-kanak IKI PTPN 7 Unit Tulung Buyut selesai pada tahun 2001 2. Sekolah Dasar Negeri 2 Kalipapan selesai pada tahun 2007 3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Negeri Agung selesai pada tahun 2010 4. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Negeri Agung selesai pada tahun 2013 5. Universitas Islam Negeri Raden intan Bandar Lampung, penulis mengambil pogram S1 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam

  Anak Usia Dini pada tahun 2013.

KATA PENGANTAR

  Syukur alhamdulillah yang tidak terkira penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan karunia, taufik serta hidayah-Nya lah skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan, namun, atas bimbingan dari berbagai pihak , semua kesulitan dan hambatan bisa teratasi oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

  1. Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden intan Lampung yang telah memberikan kemudahan dalam berbagai hal sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan baik.

  2. Ibu Dr. Hj. Meriyati, M.Pd., selaku ketua jurusan PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberi berbagai pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd., sebagai dosen peembimbing I dan Syafrimen, M.Ed.,Ph.D, sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesainya skripsi ini.

  4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah ikhlas membimbing dan mendidik serta memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan juga para staf KASUBAG yang telah banyak membantu untuk terselesaikannya skripsi ini.

  5. Seluruh Staff Perpustakaan UIN Raden Intan Lampung dan Perepustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah melayani pinjaman sumber referensi buku dalam menyelsaikan skripsi ini.

  6. Ibu Ermawati, S.Pd.I., selaku kepala Taman Kanak-kana Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung kabupaten Way Kanan.

  7. Serta berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah ikut serta memberikan bantuan baik materi maupun moril.

  Semoga bantuan dan amal mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari akan adanya kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan berguna bagi bangsa dan agama.

  Bandar Lampung, 28Maret 2018 Penulis

  Laksmiati Martha Cahyana 1311070120

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i ABSTRAK ........................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv MOTTO ............................................................................................................... v PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................ x DAFTAR TABEL................................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 12 C. Batasan Masalah........................................................................................ 13 D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 13 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 13 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Kognitif 1. Pengertian Kemampuan Kognitif ........................................................ 15 2. Tahap Perkembangan Kognitif ........................................................... 18 3. Karakteristik Perkembangan Kognitif................................................. 19 4. Pentingnya Perkembangan Kognitif ................................................... 20 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif .............. 21 B. Media 1. Pengertian Media ................................................................................ 23 2. Jenis-jenis Media ................................................................................. 25 3. Prinsip-prinsip Media .......................................................................... 26 4. Fungsi dan Manfaat Media.................................................................. 27 C. Papan Flanel 1. Pengertian Papan Flanel ..................................................................... 29 2.

  D.

  Mengembangkan Kemampuan Kognitif melalui Media Papan Flanel ..... 33

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian................................................................................ 38 B. Jenis Penelitian .................................................................................... 39 C. Subjek/Sumber Data............................................................................ 41 D. Lokasi Penelitian ................................................................................. 41 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 41 F. Instrument Penelitian .......................................................................... 45 G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 48 B. Pembahasan .............................................................................................. 55 BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 59 B. Saran .......................................................................................................... 60 C. Penutup ...................................................................................................... 61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Indikator Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 tahun ........................ 4 Tabel 2.Kemajuan kognitif sepanjang kanak-kanak awal..................................... 7

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Profil Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Lampiran2 Kisi-kisi observasi Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak di

  Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Lampiran 3 Hasil Observasi Akhir Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak melalui Media Papan Flanel di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda

  Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Lampiran 4 Lembar Observasi Guru dalam Mengembangkan Kemampuan

  Kognitif Anak di di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Lampiran 5 Kisi-kisi Observasi Langkah-langkah penggunaan Media Papan

  Flanel di di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Lampiran 6 Kerangka wawancara dengan guru di Taman Kanak-kanak Kasih

  Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Lampiran 7 Hasil Wawancara dengan Guru elompok A di di Taman Kanak-kanak

  Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) TK Kasih Bunda Lampiran 8 Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  Anak Usia Dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan

  2

  perkembangan. Setiap anak di dunia memiliki berbagai kecerdasan dalam tingkat dan indikator yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa semua anak pada hakikatnya adalah cerdas. Kajian tentang anak selalu menarik sehingga memunculkan berbagai pandangan hakikat seorang anak yang sebenarnya. Bahkan, dalam Al-Qur- an Allah telah menyerukan tentang anak, seperti dalam Surat Al-Kahf ayat 46 yang berbunyi sebagi berikut:

  

           

  

  Artinya:

  “harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi

  3

  (Q.S Al-Kahfi :46)

  Tuhanmu serta l ebih baik untuk menjadi harapan.”

  Dari ayat Al- Qur’an di atas maka dapat disimpulkan bahwa anak merupakan anugerah dan juga tiitipan dari Allah SWT. Namun tergantung kepada orang tua dan juga lingkungannya bagaimana cara mereka dalam mendidiknya.

  Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

  4 kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

  Sementara itu National Association for the Education of Young Children

  

(NAEYC) membagi anak usia dini menjadi 0-3 tahun, 3-5 tahun, dan 6-8 tahun

  dimana pada masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dalam berbagai aspek. Oleh sebab itu, proses pembelajaran yang diberikan sebagai suatu upaya pembinaan bagi anak usia dini harus disesuai dengan

  5 karakteristik setiap tahapan perkembangan anak.

  Usia 0-6 tahun merupakan masa dimana informasi yang diterima anak akan dianggap dan disimpan dalam otak. Masa ini juga sering disebut dengan golden age.

  Masa ini datang sekali dan tidak dapat diulang lagi dan sangat menentukan untuk mengembangkan kualitas manusia selanjutnya. Benyamin S. Blom, mengemukakan bahwa perkembangan intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun kehidupan anak. Sekitar 50% variabilitas kecerdasan terjadi ketika anak berusia 4 tahu, peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun dan 20% sisanya pada

  6 pertengahan atau akhir dasawarsa kedua.

  Mengingat masa usia dini merupakan masa yang sangat potensial untuk dikembangkan berbagai potensinya, maka pada masa ini saat yang tepat bagi anak 4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan AnakUsiaDini, h. 3. 5 6 Soegeng Santoso, Dasar-dasar Pendidikan TK, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h. 1.3.

  Ani Tri Astuti, 2016, Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Menggunakan Media Papan untuk memperoleh stimulasi pendidikan. Stimulasi pendidikan ini diharapkan akan dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak seperti aspek perkembangan moral-agama, fisikmotorik, sosial-emosional, bahasa, termasuk aspek

  7 perkembangan kognitif.

  Perkembangan kognitif adalah masa proses berpikir, termasuk mengingat, berpikir kritis yang mendasar, mulai dari anak-anak, pemuda hingga dewasa. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam perkembangan kognitif, salah satunya dengan cara bermain. Hal ini dapat membantu anak dalam perkembangan intelegensi dan

  8 ingatan, kemudian pemikiran masa lalu, sekarang dan masa depan.

  Perkembangan kognitif sangat diperlukan untuk pengembangan kemampuan kognitif. Misalnya mengelompokkan, mengenal bilangan, mengenal bentuk geometri, mengenal ukuran, mengenal konsep ruang, mengenal konsep waktu, mengenal

  9 berbagai pola, dan lain-lain yang bisa diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

  Piaget menyatakan bahwa anak secara aktif membangun pemahamannya mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif. Setiap tahap

  7 Siska Nopayana, Deti Rostika, Helmi Ismail, 2015, Upaya Meningkatkan Pemahaman

KonsepBilangan Beserta Lambang Bilangan Pada Anak Melalui Media Papan Flanel Modifikasi , Antologi UPI, Volume, Nomor, Juni, h. 4. 8 Saghir Ahmad, Abid Hussain Ch, Ayesha Batool, Khadiha Sittar, Misbah Malik, 2016, Play

and Cognitive Development Formal Operational Perspektif of Piaget’s Theory, Journal of Education and Practice, Vol. 07, No. 28, h. 72. 9 Ramaikis Jawati, 2013, Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ludo memiliki kaitan dengan usia dan mengandung cara berpikir tertentu, cara yang

  10

  berbeda dalam memahami dunia. Tahap-tahapnnya adalah sebagai berikut: a.

  Tahap Sensorimotor (0-2 tahun), Pada tahap ini bayi menggunakan kemampuan perasaan dan motor untuk memahami dunia. Berawal dari refleks

  11 dan berakhir dengan kombinasi kompleks dari kemampuan sensorimotor.

  b.

  Tahap Praoprasional (2-7 tahun), pada tahap ini anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. mereka membentuk konsep yang stabil dan mulai bernalar.pada saat bersamaan, dunia kognitif anak didominasi

  12 oleh egosentrisme dan keyakinan magis.

  c.

  Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun), Pada tahap ini anak dapat melakukan operasi yang melibatkan objek-objek dan juga dapat bernalar secara logis sejauh hal itu di teterapkan dengan contoh-contoh yang spesifik atau konkret.

  d.

  Tahap Operasional Formal (11- Dewasa), dalam tahap ini individu melampaui pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak dan lebih logis, dalam aspek memecahkan masalah, mereka dapat bekerja secara lebih sistematis dengan mengembangkan hipotesis mengenai mengapa sesuatu itu

  13 10 terjadi seperti itu kemudian menguji hipotesis tersebut.

  John W Santrock, Live Span Development-Perkembangan Masa Hidup, terj. Benedictine Wisdyasinta,(Jakarta: Erlangga, 2016), h. 27-28. 11 Yuliani Nurani Sujiono, dkk, Metode Pengembangan Kognitif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h. 3.7.

  Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun berada dalam tahap praoperasional (2-7 tahun). Periode ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu yang lain

  14

  dengan menggunakan simbol-simbol. Pada tahap ini anak belajar menggunakan dan mempresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih

  15 bersifat egosentris, dan dapat menglasifikasikan suatu objek dengan satu ciri.

  Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 137 tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini di lingkup perkembangan kognitif untuk anak usia 4-6 tahun terdiri atas: 1) belajar dan pemecahan masalah, mencakup kemampuan memecahkanmasalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru; 2) berpikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat; 3) berpikir simbolik, mencakup kemampuan menngenal, menyebutkan, menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu mempresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.

  

Tabel 1

Indikator Pencapaian Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun

No. Lingkup Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Perkembangan Belajar dan

  1 1.

  Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk Pemecahan memotong, pensil untuk menulis)

  Masalah 2.

  Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil)

  3. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari- hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb)

  4. Mengetahui konsep banyak dan sedikit 5.

  5. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna

  Adapun beberapa kemampuan perkembangan yang ada dalam kognitif anak usia 4-5 tahun menurut Piaget adalah sebagai berikut, perkembangan kognitif pra- operasional: menggunakan simbol, memahami identitas, memahami sebab akibat mampu mengklasifikasi, memahami angka, empati dan teori pikiran.

  4. Mengenal lambang huruf Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendiddikan Anak Usia Dini.

  Mengenal lambang bilangan

  2. Mengenal konsep bilangan 3.

  1. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh

  3 Berfikir Simbolik

  3. Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi 4. Mengenal pola (misal, AB-AB dan ABC-ABC) dan mengulanginya

  Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan masalah

  2. Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya

  Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi, bentuk

atau warna atau ukuran

  2 Berfikir Logis 1.

  8. Memahami posisi/kedudukan dalam keluarga, ruang, lingkungan sosial (misal: sebagai peserta didik/anak/teman)

  Mengenal pola kegiatan dan menyadari pentingnya waktu

  6. Mengamati benda dan gejala dengan rasa ingin tahu 7.

  16 Tabel 2

Kemajuan kognitif sepanjang kanak-kanak awal

  No. Kemajuan Nilai Penting

  

1 Menggunakan simbol Anak tidak harus berada dalam kontak

  sensorikmotorik dengan objek, orang, atau peristiwa untuk memikirkan hal tersebut. Anak dapat membayangkan objek atau orang tersebut memiliki sifat yang bebeda dengan yang sebenarnya.

  

2 Memahami identitas Anak memahami bahwa perubahan dipermukaan

tidak mengubah karakteer alamiah sesuatu.

  

3 Memahami sebab- Anak memahami bahwa peristiwa memiliki sebab.

akibat

  

4 Mampu mengklasifikasi Anak mengorganisir objek, orang, dan peristiwa

kedalam kategori yang memiliki makna.

  

5 Memahami angka Anak dapat menghitung dan bekerja dengan

angka.

  

6 Empati Anak menjadi lebih mampu membayangkan apa

yang dirasakan orang lain.

  Anak menjadi lebih sadar akan aktivitas mental

  7 Teori pikiran

  dan fungsi pikiran Sumber: Diane E. Papalia, Et All dalam buku Human Development (Psikologi

  Perkembangan) Ed. 9 Dalam membangun pengetahuan pada anak tidak terlepas dari peran guru.

  Peran guru yang diharapkan adalah guru yang mampu membangun pengetahuan pada anak dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya pada anak untuk bereksplorasi,

  17 sehingga anak mampu membangun pengetahuan dari apa yang dilakukannya.

  Guru sebagai komponen yang bertanggung jawab dalam proses dan misi pendidikan. Sejak awal guru harus mampu berperan sebagai pelaku pendidikan, yaitu sebagai observator, motivator, fasilitator sekaligus sebagai evaluator dalam proses pembelajaran. Efektivitas dan mutu dalam pembelajaran haruslah mencapai tujuan

  18 pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan.

  Guru merupakan motor dalam melaksanakan pembelajaran di Taman Kanak- kanak. Kepiawaian guru memilih dan menggunakan strategi pembelajaran akan sangat menentukan keberhasilan belajar anak. Guru harus mampu memilih dan menggunakan strategi yang memungkinkan anak belajar dan berkembang, menyenangkan bagi anak, dapat melibatkan seluruh inderanya, sehingga belajar anak

  19 menjadi bermakna.

  Guru hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang alat permainan yang digunakan untuk pembelajaran, karena alat permainan ini selain untuk memenuhi naluri bermain anak juga sebagai sumber belajar yang sangat diperlukan untuk

  20

  mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Oleh karena itu, guru harus memilih strategi dan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik dan mengesankan bagi anak.

  Yuliani Nurani berpendapat bahwa kedudukan seorang guru dalam mengembangkan media untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak memang sangat strategis dan menentukan. Strategis karena guru akan menentukan kedalaman

  18 Mukthar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 5. 19 Masitoh, dkk, Strategi Pembelajaran TK, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h. 5.19. dan keluasan penggunaan media. Menentukan karena gurulah yang memilah dan

  21 memilih bahan ajar yang akan disajikan kepada anak dalam bentuk media.

  Briggs berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.

  22 Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dililhat, didengar dan dibaca.

  Menurut Mukthar Latif, jika dikaitkan dengan pendidikan anak usia dini media pembelajaran berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan bahan (software) dan alat (hardware) untuk bermain yang membuat AUD mampu memperoleh

  23 pengetahuan, keterampilan dan menentukan sikap.

  Dalam kaitannya dengan pengembangan kognitif anak, media apapun yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di taman kanak-kanak adalah untuk belajar sambil bermain. Penggunaaan media yang menyentuh aspek kogitif juga harus mampu mengimbangi aspek afeksi. Keseimbangan antara apek afektif dan kognitif sangat penting bagi perkembangan jiwa anak. Media yang digunakan dalam pengembangan kognitif anak usia dini pada dasarnnya merupakan media yang tidak

  21 22 Ibid.,Yuliani Nurani S, Dkk., h. 8.1.

  Arief S. Sadiman, Dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya , (Depok: Rajawali, 2012), h. 6. berbahaya, menyenangkan dan bisa membantu guru menghubungkan satu hal dengan

  24 hal lainnya.

  Menurut Yuliani Nurani Sujiono, syarat-syarat media yang digunakan dalam pengembangkan kognitif yaitu: menarik/ menyenangkan baik warna maupun bentuk, tumpul (tidak tajam) bentuknya, ukuran disesuaikan anak usia TK, tidak

  25 membahayakan anak, dan dapat dimanipulasi.

  Menurut oleh Munadi, papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali

  26

  untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan flanel memuat potongan karakter cerita, objek, huruf, dan angka. potongan karakter dan objek dari sebuah cerita digunakan pada papan flanel untuk menggambarkan sebuah cerita saat menceritakan atau menceritakannya kembali. Selain itu, potongan itu digunakan dalam mengajarkan tentang (1) bentuk, ukuran, dan warna; (2)

  27 korespondensi simbol suara-suara dan (3) angka dan konsep bilangan sederhana.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Siska Nopayana, Deti Rostika, Helmi Ismail, Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Beserta Lambang Bilangan Pada Anak Melalui Media Papan Flanel Modifikasi, ternyata sebagian anak masih terlihat bingung dan mengalami kesulitan 24 25 Yuliani Nurani Sujiono., h. 8.9. 26 Ibid., h. 8.13 Siska Nopayana, Deti Rostika, Helmi Ismail, 2015, Upaya Meningkatkan Pemahaman

  

Konsep Bilangan Beserta Lambang Bilangan Pada Anak Melalui Media Papan Flanel Modifikasi, Antologi UPI Volume, Nomor, Juni, h. 4-5. 27 Jo M. Stanchfield, 1971, The Development Of Pre-Reading Skills In an Experimental dalam memahami konsep bilangan beserta lambang bilangan. Anak-anak cenderung diam bahkan menjawab dengan lama ketika ditanyai sejumlah benda dengan lambang bilangannya. Hal ini disebabkan oleh media yang digunakan guru kurang bervariatif dan kurang menarik bagi anak khususnya untuk mengajarkan anak dalam memahami

  28 konsep bilangan beserta lambangnya.

  Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui media papan flanel sudah dilakukan tetapi masih belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena anak kurang memperhatikan dan memahami informasi yang disampaikan oleh guru. Sehingga indikator pencapaian perkembangan kognitif yang diharapkan masih

  29 belum berkembang dengan baik.

  Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan peneliti, di TK Kasih Bunda Kampung Kalipapan guru belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak secara keseluruhan. Hal ini terlihat pada saat guru mengajak anak menghitung jumlah gambar sebagian anak ada yang belum mengetahui lambang bilangannya, anak masih

  30

  belum memahami konsep bilangan, bentuk atau warna atau ukuran. Berdasarkan paparan diatas maka peneliti menggunakan media papan flanel berbentuk gambar, 28 Siska Nopayana, Deti Rostika, Helmi Ismail,2015, Upaya Meningkatkan Pemahaman

  

Konsep Bilangan Beserta Lambang Bilangan Pada Anak Melalui Media Papan Flanel Modifikasi

Antologi UPI Volume, Nomor, Juni, h. 4. 29 Observasi , di kelompok A Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan, 18 Juli 2017.

  angka, huruf dan bentuk lain untuk mengatasi permasalahan dalam perkembangan kognitif dengan menggunakan media papan flanel.

  Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti mengambil judul “Mengembangkan Kemampuan Kognitif melalui Media Papan Flanel di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri agung Kabupaten Way Kanan”.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

  1. Adanya perbedaan kecerdasan pada setiap anak.

  2. Anak kurang memperhatikan dan memahami informasi yang disampaikan oleh guru.

  3. Sebagian anak masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep bilangan beserta lambang bilangan anak masih belum memahami konsep bilangan, bentuk atau warna atau ukuran.

  4. Pengunaan media papan flanel sudah dilakukan, tetapi masih belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan baik.

B. Batasan Masalah

  Agar penelitian ini berjalan efektif maka perlu adanya pembatasan dalam permasalahan agar tidak terlalu meluas. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai penerapan media Papan Flanel untuk mengembangkan Kemampuan Kognitif pada anak usia dini, dengan subjek yang akan diteliti adalah satu orang guru kelompok A di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan, yang diselenggarakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2017/2018.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Upaya Guru dalam

  Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Media Papan Flanel di Taman Kanak-Kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan? D.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui media Papan Flanel di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Secara Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi masukan serta referensi pembaca ataupun peneliti selanjutnya tentang mengembangkan kemampuan kognitif anak terutama melalui media Papan Flanel pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini.

  2. Secara Praktis Setelah diadakan penelitian di Tman Kanak-kanak Kasih Bunda Kampung

  Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan secara praktis diharapkan dapat bermanfaat untuk: a.

  Guru: Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pendidik/guru untuk dapat secara optimal membantu mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui media papan flanel.

  b.

  Anak: diharapkan kemampuan kognitif anak dapat berkembang secara optimal melalui media Papan Flanel.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Kognitif

1. Pengertian Kemampuan Kognitif

  Menurut Woolfolk yang dikutip oleh Daniati, kognitif merupakan kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka

  31

  memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan. Sedangkan menurut krause, Bochner, dan Duchnese, perkembangan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir, mempertimbangkan, memahami dan mengingat tentang segala hal disekitar kita yang melibatkan proses mental seperti menyerap,

  32 mengorganisasi dan mencerna segala informasi.

  Menurut ,Thurstone kognitif merupakan penjelmaan dari kemampuan primer, yaitu kemampuan berbahasa (verbal comprehension), mengingat (memory), nalar atau berpikir logis (reasoning), pemahaman ruang (spatial factor), bilangan (numerical ability), menggunakan kata-kata (word fluency),

  33 serta mengamati dengan cepat dan cermat ( perceptual speed).

  Menurut Henmon, kognitif dan pengetahuan disebut intelegensi. Menurut Alfred Binet, terdapat tiga aspek kemampuan dalam intelegensi yaitu: 1) 31 Rahma Daniati, Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flanel Es

  Krim , jurnal Spektrum PLS, Vol. 1 No. 1 April 2013 h. 239 32 Salmiati Nurbaity, dan Desy Mulia Sari, Upaya Guru Dalam Membimbing Perkembangan

Kognitif Ana Usia Dini (Suatu penelitian di Taman kanak-kanak islam terpadu Ar-Rahmah kota Banda Aceh) , journal ISSN 2355-102X, Vol. III No. 1 maret 2016, h. 45. konsentrasi, kemampuan memusatkan kepada suatu masalah yang harus dipecahkan, 2) adaptasi, penyesuaian terhadap masalah yang dihadapinya atau

  34 fleksibel dalam menghadapi masalah, dan 3) bersikap kritis.

  Menurut Kurniasih, kemampuan kognitif mencakup kemampuan mengidentifikasi, mengelompokkan, mengurutkan, menngamati, membedakan, meramalkan, menentukan hubungan sebab akibat, membandingkan dan menarik

  35

  kesimpulan. Kemampuan kognitif adalah konstruksi yang menggambarkan mental atau otak seseorang dan kemampuan mental itu meliputi banyak kemampuan perencanaaan, pemecahan masalah, pemikiran abstrak, belajar cepat

  36 dan belajar dari pengalaman.

  Kemampuan kognitif merupakan salah satu bidang pengembangan yang ada di TK. Pengemabangan kemampuan ini diarahkan agar anak mampu menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-harinya, mengembangkan daya ciptanya dan mengenal kondisi-kondisi yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Menurut Chaplin kemampuan konigtif adalah suatu proses berfikir, daya menghubungkan, kemampuan menilai, dan

  37 mempertimbangkan.

  34 35 Ibid., h. 1.14. 36 Ibid., h. 14.

  Eleanor Sautele, John Hattie, Daniel N. Arifin, Personality, 2015, Resielence, Self-

Regulation, an Cognitive Ability, Revelant to Teacher Selection , journal of teacher education, vol. 40,

  h, 57 37 Nurhidayah, I Nyoman Wirya, Putu Rahayu Ujianti, 2016, Penerapan Metode Bercerita

  Menurut Depdikbud, kemampuan kognitif adalah pengemabangan kemampuan dasar yang telah dimiliki anak secara ilmiah, misalnya meningkatkan kemampuan anak dari berpikir secara konkret kepada berpikir secara abstrak. Pada dasarnya kemampuan kognitif sangat penting ditingkatkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya. Proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan,

  38 pikiran, simbol, penalaran,dan pemecahan masalah.

  Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki seesorang dalam memecahkan suatu masalah melalui proses berpikir, menghubungkan, menilai, serta mempertimbangkan dalam menyesuaikan diri untuk mencapai tujuan. Kemampuan kognitif diarahkan agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan, sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif. Selain itu, anak juga diarahkan agar mampu memahami simbol-simbol yang tersebar di dunia sekitar,

  39 seperti simbol bilangan.

  Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan dasar yang telah dimiliki seseorang dalam proses berpikir yang mengacu pada kegiatan mental yang mencakup: berpikir, mengingat persepsi, penalaran, dan pemecahan masalah. 38 Ni Putu Erna Hartati, I Nyoman Wirya, Didith Pramunditya Ambara, 2014,Penerapan

  

Metode Bermain Berbantuan Media MagnetUntuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Di

TkSanta Maria, Jurnal Pg-Paud Universitas Pendidikan Ganesha Vol.2 No. 1, h. 2. 39 Rini Priliantini Sugianto Dan Deti Rostika, 2013, Upaya Meningkatkan Kemampuan

2. Tahap Perkembangan Kognitif

  Piaget berpendapat bahwa ada empat tahapan dalam perkembangan kognitif, yaitu: a.

  Tahap sensorimotor, berlangsung mulai dari lahir hingga usia 2 tahun.

  Dalam tahap ini bayi membangun pemahaman mengenai dunianya dengan mengordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris dengan tindakan- tindakan fisik dan motorik.

  b.

  Tahap praoperasional, berlangsung kurang lebih dari usia 2 hingga 7 tahun. Dalam tahap ini anak mulai melukiskan dunianya dengan kata-kata dan gambar-gambar, melampaui hubungan sederhana antara informasi sensoris dan tindakan fisik.

  c.

  Tahap operasi konkret, berlangsung kurang lebih dari usia 7 hingga 11 tahun. Dalam tahap ini anak dapat melakukan operasi yang melibatkan objek-objek dan juga dapat bernalar secara logis, sejauh hal itu diterapkan dengan contoh-contoh yang spesifik atau konkret.

  d.

  Tahap operasi formal, berlangsung antara usia 11 hingga 25 tahun dan terus berlangsung hingga masa dewasa. Dalam tahap ini, individu melampaui pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak

  40 dan lebih logis.

3. Karakteristik Perkembangan Kognitif

  Menurut Piaget, anak usia TK berada pada tahapan pra-operasional dimana anak belum menguasai mental secara logis. Periode ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu yang lain dengan menggunakan simbol-simbol. Melalui kemapuan tersebut anak mampu berimajinasi atau berfantasi tentang berbagai hal.

  Sependapat dengan pendapat diatas Yusuf mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak masa prasekolah adalah sebagai berikut: a.

  Mampu berpikir dengan menggunakan simbol.

  b.

  Berpikirnya masih dibatasi oleh persepsi. Mereka meyakini apa yang dilihatnya dan berfokus pada satu dimensi terhadap satu objek dalam waktu yang sama. Cara berpikir mereka bersifat memusat.

  c.

  Berpikir masih kaku.

  d.

  Anak sudah mulai mengerti dasar-dasar mengelompokkan sesuatu atas

  41 dasar satu dimensi, seperti kesamaan warna, bentuk, dan ukuran.

  Adapun beberapa kemampuan perkembangan yang ada dalam kognitif anak usia 4-5 tahun menurut Piaget adalah sebagai berikut, perkembangan kognitif pra-operasional: menggunakan simbol, memahami identitas, memahami sebab akibat mampu mengklasifikasi, memahami angka, empati dan teori

  42

  pikiran. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada indikator menurut piaget, karena terdapat beberapa indikator yang sesuai dengan permasalahan yang ada, yaitu: mampu mengklasifikasikan dan memahami angka.

4. Pentingnya Pengembangan Kognitif

  Piaget menyatakan bahwa, pentingnya guru meningkatkan kemampuan kognitif pada anak sebagai berikut: a.

  Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif.

  b.

  Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya.

  c.

  Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam rangka menghubungkan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

  d.

  Agar anak memahami berbagai simbol-simbol yang tersebar didunia sekitarnya.

  e.

  Agar anak mampu melakukan panalaran-penalaran baik yang terjadi secara proses alamiah (spontan) ataupun melalui proses ilmiah (percobaan).

  f.

   Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN Turina Dyah Puspitorini TK NEGERI PEMBINA

0 4 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DI TAMAN KANAK-KANAK TERUNA KASIH BANGSA SANGGAU LEDO

0 0 12

INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT BERAGAMA DI DESA MULYA AGUNG KECAMATAN NEGERI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN - Raden Intan Repository

0 0 132

STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN DI DESA RUNYAI KECAMATAN BUMI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN - Raden Intan Repository

0 1 98

PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AT TAWAKAL KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU - Raden Intan Repository

0 2 132

PENERAPAN KEGIATAN MERONCE DALAM MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK PKK CANDI REJO KECAMATAN WAY PENGUBUAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 1 117

MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BAHAN BEKASKORAN DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA FAJAR BARU JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 9 132

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK ELOMPOK B DI TAMAN KANAKKANAK GELORA MEKAR TANJUNG RAYA LAMPUNG BARAT - Raden Intan Repository

0 1 115

UPAYA GURU MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK MANIPULATIF DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 122

MENGEMBANGKAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI TAMAN KANAK-KANAK ASSALAM 1 SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 3 95