PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWADENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PLAY ANSWER PADA KELAS XI MA MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

i

PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWADENGAN MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN PLAY ANSWER PADA KELAS XI MA MADANI
ALAUDDIN PAO-PAO

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd) pada Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar

OLEH :

UMMU KALSUM
NIM. 20403108094

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2012


ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, penulis yang bertanda tangan di bawah ini,
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri, jika
dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat,
atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan maka skripsi dan gelar yang
diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar,
Penulis,

September 2012

Ummu kalsum
Nim. 20403108093

iii


PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi Saudari Ummu Kalsum, Nim:
20403108094, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bioogi pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan
mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “” Peningkatan Aktifitas

Belajar Dan Hasil Belajar Biologi

Siswa Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran Play Answer Di Kelas XI MA Madani Alauddin
Pao-Pao”, memandang bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat
ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang munaqasyah.
Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.

Makassar, September 2012


Pembimbing I

Dr. Muh. Khalifah Mustami, M. Pd
Nip. 19710412 200003 1 001

Pembimbing II

Dra. Rosmiaty Azis, M.PdI
Nip. : 19571231 198512 2 001

iv

PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul “Peningkatan Aktifitas Belajar Dan Hasil
Belajar Biologi Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Play
Answer Di Kelas XI MA Madani Alauddin Pao-pao,Kab.Gowa ” yang
disusun oleh saudari Ummu Kalsum, Nim : 20403108094 mahasiswi Program
Studi Pendidikan Biologi pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin
Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang
diselenggarakan pada hari Senin tanggal 17 Desember 2012 M. Bertepatan

dengan 3 Safar 1433 H. Dinyatakan diterima sebagai salah syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Pendidikan Biologi, dengan beberapa perbaikan.

Makassar, 13 Januari 2012
4 Rabiul awal 1434
DEWAN PENGUJI
(SK. Dekan No 113 Tahun 2012)
KETUA

: Drs. Safei, M.Si.

(.........................)

SEKERTARIS

: Muh. Qaddafi, S.Si.M.Si.

(.........................)


MUNAQS I

: Dra. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd.

(.........................)

MUNAQS II

: Dra. Mahira B. M.Pd.

(.........................)

PEMBIMBING I

: Dr. Muh. Khalifah Mustamin, M.Pd. (.........................)

PEMBIMBING II

: Dra. Hj. Rosmiaty Aziz, M.Pd.I.


(.........................)

Disahkan oleh :
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar

Dr. H. Salehuddin, M. Ag.
Nip. 19541212 198503 1 001

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirabbil’alamin segala puji hanya milik Allah SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam
menyusun skripsi ini hingga selesai. Salam dan shalawat senantiasa penulis
haturkan kepada Rasulullah Muhammad Sallallahu’ Alaihi Wasallam sebagai
satu-satunya uswa dan qudwah, petunjuk jalan kebenaran dalam menjalankan
aktivitas keseharian kita.
Melalui tulisan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang tulus, teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Bachtiar dan
ibunda Maha atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang diberikan sejak
lahir serta dorongan, semangat yang tiada henti-hentinya dan doa yang akan selalu
dipanjatkan dengan penuh rasa kasih dan sayang.
Serta segenap keluarga besar kedua belah pihak yang telah mengasuh,
membimbing dan membiayai penulis selama dalam pendidikan, sampai selesainya
skripsi ini, kepada beliau penulis senantiasa memanjatkan doa semoga Allah swt
mengasihi, dan mengampuni dosanya. Amin.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dr. Muh. Khalifah Mustami, M.Pd. dan Rozmiaty Azis. M.PdI. selaku
pembimbing I dan II yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan koreksi
dalam penyusunan skripsi ini, serta membimbing penulis sampai taraf
penyelesaian.

v

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai
pihak skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh
karena itu penulis patut menyampaikan terima kasih kepada:
1.


Prof. Dr. H. Azhar Arsyad., M.A., Rektor UIN Alauddin Makassar beserta
pembantu rektor UIN Alauddin Makassar.

2.

Dr. H. Salehuddin, M. Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar.

3.

Drs. Safei, M.Si dan Jamilah, S.Si.,M.Si., selaku Ketua dan Sekretaris
Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

4.

Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang
secara konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.

5.


Drs. Hamka Iliyas M. Th.im selaku Kepala Sekolah MA Madani Alauddin
Pao-Pao serta jajarannya, Dian Safitri, S.Pd selaku guru bidang studi Biologi
MA Madani Alauddin Pao-Pao yang turut membantu penulis, dan seluruh
staf serta adik-adik siswa kelas XI segala pengertian dan kerjasamanya selama
penulis melaksanakan penelitian.

6.

Kaka saya satu-satunya Rahima, S.Pd tersayang yang telah memberikan
motivasi dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7.

Ahmad Takbir
memotivasi

yang selama penulisan skripsi ini telah menemani dan

penulis dalam suka dan duka sehingga penulis dapat


menyelesaikan skripsi ini.
8.

Teman-Teman KKN angkatan 47 desa Banggae kec, Mangarabombang
kab.Takalar (suhartono, Nurul Azizah

karya Negara, Anjelina Rahim,

vi

Junaedi Dwi susanto, Annisa Pammusu, st. Nasrah,

dan Andi Jimmi

Rusman), terima kasih doa dan dukungannya sehinnga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
9.

Seluruh Civitas Akademik Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar khususnya angkatan 2008 6antg tidak bisa
saya sebutkan namanya satu-satu, yang telah bersama-sama menjalani
perkuliahan dengan suka dan duka . Kalian adalah teman-teman terbaikku.
Tiada balasan yang dapat diberikan penulis, kecuali kepada Allah SWT
penulis harapkan balasan dan semoga bernilai pahala di sisi-Nya.
Amin Ya Rabbal Alamin

Makassar,

September 2012

Penulis
Ummu Kalsum

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................

i

PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................................

ii

PENGESAHAN SRIPSI ...................................................................................

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................

iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................

v

DAFTAR ISI ......................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xiv

ABSTRAK .........................................................................................................

xv

BAB I

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

BAB II

Latar Belakang ............................................................................
Rumusan Masalah .......................................................................
Hipotesis tindakan ........................................................................
Definisi Operasional Variabel .....................................................
Tujuan Penelitian..........................................................................
Manfaat Penelitian .......................................................................
Garis Besar Isi Skripsi .................................................................

1
6
7
7
8
8
9

KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi .... .....................
1. Pengertian Belajar ...................................................................
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ..........................
B. Aktifitas Dalam Belajar ................................................................
C. Hasil Belajar Biologi ....................................................................
D. Materi Pengajaran ........................................................................
E. Metode Play Answer .............................................................................

12
12
15
21
23
32
37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

Jenis Penelitian .............................................................................
Subjek Penelitian ..........................................................................
Faktor yang Di selidiki .................................................................
Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
Desain Penelitian .........................................................................
Instrumen Penelitian .....................................................................
Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
Teknik Analisis Data ....................................................................
Indikator Keberhasilan

43
44
44
44
45
49
51
53

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................
1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao selama penerapan Metode Pembelajaran
Play Answer ....................................................................................
2. Skor hasil belajar Biologi siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao pada siklus I ..............................................
3. Skor Statistik Pemahaman Biologi Siswa Kelas XIB MA
Madani Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode
Pembelajaran Play Answer ............................................................
4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Pemahaman
Biologi Siswa Kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao

setelah penerapan Metode Pembelajaran
Play Answer ............................................................................

54
55

56
57

58

5. Persentase Ketuntasan Pemahaman Biologi Siswa Kelas XIB

setelah penerapan Pembelajaran Play Answer ........................
6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao selama penerapan Metode pembelajaran
Play Answer ....................................................................................
7. Skor hasil belajar biologi siswa kelas XIB MA Madani

58
59

Alauddin Pao-Pao pada siklus II.............................................

62

8. Skor Statistik Pemahaman Biologi Siswa Kelas XIB MA
madani Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode
Pembelajaran Play Answer..............................................................

63

9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Pemahaman
Biologi Siswa Kelas XIB MA Madani Alauddin
Pao-Pao setelah penerapan metode
pembelajaran Play Answer ..............................................................

64

10. Presentase ketuntasan Pemahaman Biologi Siswa kelas
XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao Setelah Penerapan
Metode Play Answer .......................................................................

64

B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................
1. Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar
biologi siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao.
setelah penerapan pembelajaran Play Answer
pada siklus I dan siklus II…………………. …………………..

BAB V

69

72

PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Implikasi Penelitian .....................................................................

74
75

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................

77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skor hasil belajar Biologi siswa kelas XIB di MA
Madani Alauddin Pao-Pao pada siklus I . .......................................

56

Tabel 2. Skor Statistik Pemahaman Biologi siswa kelas XIB MA
Madani Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode
pembelajaran Play Answer . ............................................................

57

Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Pemahaman Biologi
siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao setelah
penerapan Metode pembelajaran Play Answer. ..............................

58

Tabel 4. Persentase Ketuntasan Pemahaman Biologi siswa kelas XIB
MA Madani Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode
pembelajaran Play Answer . ...........................................................

59

Tabel 5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao selama penerapan Metode pembelajaran
Play Answer . ...................................................................................

62

Tabel 6. Skor hasil belajar Biologi siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode pembelajaran
Play Answer Pada siklus II. ............................................................

63

Tabel 7: Skor Statistik Pemahaman Biologi siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode pembelajaran
Play Answer . ...................................................................................

64

Tabel 8. Distribusi, frekwensi, dan persentase skor pemahaman Biologi
siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao setelah
penerapan Metode pembelajaran Play Answer. ..............................

64

Tabel 9. Persentase Ketuntasan Pemahaman Biologi siswa kelas XIB
MA Madani Alauddin Pao-Pao setelah penerapan Metode
pembelajaran Play Answer . .............................................................

65

Tabel 10. Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar Biologi
siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao setelah
penerapan Metode pembelajaran Play Answer
pada siklus I dan II. ..........................................................................

72

viii

iii

ABSTRAK

NAMA
NIM
JUDUL

: UMMU KALSUM
: 20403108094
: Peningkatan Aktifitas Belajar dan Hasil Belajar
Biologi siswa dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Play Answer Di Kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao.

Metode Play Answer (Bermain jawaban) adalah metode yang
menggunakan banyak kemungkinan jawaban dari sebuah soal yang kemudian
jawaban tersebut dibagi berdasarkan kategori tertentu. Metode Play Answer pada
dasarnya bertujuan mendorong kerjasama siswa, meningkatkan keaktifan siswa,
melatih keterampilan berfikir dan ketepatan, serta memperkuat logika.
Penelitian ini adalah pnelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)
yang dilaksanakan di MA Madani Alauddin Pao-Pao. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah Hasil belajar biologi siswa kelas XIB MA Madani
Pao-Pao Kab. Gowa dapat meningkat setelah diterapkan metode Play Answer?.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peningkatanAktifitas Belajar
hasil belajar biologi siswa dalam penerapan Metode Play Answer ini.
Subjek penelitian adalah siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 26 orang. Penelitian ini dilaksanakan
sebayak dua siklus dan setiap siklusnya dilakukan sebanyak empat kali
pertemuan termasuk tes setiap akhir siklus. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan observasi dan tes uraian. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis kuantitatif dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: Hasil belajar siswa kelas XIB MA Madani Alauddin PaoPao dapat ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran Play Answer dengan
persentase sebesar 73 % secara umum hasil belajar biologi siswa kelas XIB MA
Madani Alauddin Pao-Pao dengan menggunakan penerapan pembelajaran Play
Answer dikategorikan tinggi dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar
77,84.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan adanya peningkatan frekuensi kehadiran siswa dan keaktifan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian penerapan metode
pembelajaran Play Answer juga dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas
XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao.

xv

xvi

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aktifitas yang sangat krusial dalam perkembangan
dan kemajuan pengetahuan manusia seiring dengan meningkatnya persaingan
ilmu perhatian dunia dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) demi
mewujudkan pola pengelolaan sumberdaya alam (SDA) yang efektif dan efisien,
seiring dengan globalisasi dan modernisasi memaksa pemerintah mau tidak mau
harus memikirkan konsep pengimplementasian proses belajar mengajar (teaching
and learning proses) yang bersifat kontekstual.
Menurut John Dewey pendidikan merupakan proses pembentukan
kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir atau daya
intelektual, maupun daya emosional atau perasaan yang diarahkan kepada tabiat
manusia dan kepada sesamanya1
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku melalui upaya pengajaran dan pelatihan
yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap atau pemahaman peserta didik.
Pemahaman peserta didik merupakan faktor yang sangat penting dalam
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Jika guru memahami pesrta didik
dengan baik, maka ia dapat memilih dan menentukan sumber-sumber belajar yang
1

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran(Cet VIII; Bandung: Alfabeta, 2010),h.3.

2

tepat, pendekatan-pendekatan yang sesuai, mampu mengatasi masalah-masalah
pembelajaran sehari-hari dengan baik, sehingga potensi anak dapat didorong
untuk mencapai perkembangan yang optimal melalui penyelenggaraan proses
pembelajaran.2
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlu ada kerja sama
yang baik antara siswa dan guru untuk meningkatkan daya serap siswa terhadap
mata pelajaran, dan guru perlu memberikan metode yang sesuai dengan pelajaran
agar mudah di pahami oleh siswa sehingga kualitas pendidikan formal dapat lebih
meningkat.
Biologi merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan
penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah jam pelajaran sekolah
lebih banyak dibanding pelajaran lain, pelajaran Biologi dalam pelaksanaan
pendidikan diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar
yang terangkum dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sampai
jenjang perguruan tinggi, khususnya jurusan yang mempunyai mata kuliah
berhubungan dengan Biologi. Oleh sebab itu pelajaran Biologi hendaknya
diusahakan menjadi pelajaran yang menarik dan menyenangkan sejak siswa masih
duduk di bangku SD. Tetapi mendengar kata Biologi, bagi kebanyakan siswa
mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan biologi kedalam situasi kehidupan
riil. Hal lain yang menyebabkan sulitnya biologi karena kurang begitu bermakna.
Hal initampak dari rata-rata hasil belajar siswa yang senantiasa masih
memprihatinkan.
2

Ainurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Cet III; Bandung: Alfabeta, 2009), h. 74.

3

Salah satu sekolah menengah atas (MA) yang ada di daerah Kab. Gowa
yakni MA Madani Alauddin Pao-Pao juga masih mengalami masalah akan
rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya minat untuk belajar serta banyaknya
siswa yang kurang aktif dalam proses belajar. Terutama dalam pembelajaran
biologi, siswa kelas XI tidak aktif dalam proses belajar, bahkan mereka
menganggap kalau biologi adalah pelajaran yang sangat sulit dan membosankan,
oleh karena itu siswa tidak termotivasi untuk belajar biologi. Siswa juga tidak
paham akan materi yang diajarkan oleh guru dan itu berdampak kepada hasil
belajar siswa. Salah satunya adalah siswa-siswa di kelas XI.
Siswa kelas XIB yang bisa dikatakan aktif hanya sekitar 20% dari 26
siswa. Sedangkan hasil belajar siswa kelas XIB masih sangat rendah,
karena siswa yang tidak memenuhi nilai tuntas masih ada sekitar 75% dari
26 siswa.3
Hal ini disebabkan karena sebagian guru masih menggunakan paradigma
lama dalam mengajar, yakni mengajar dengan metode ceramah dan mengharap
siswa duduk, dengar, catat, dan hafal, dan menganggap paradigma lama sebagai
satu-satunya alternatif.
Pelajaran biologi adalah pelajaran yang sulit untuk saya pahami, mungkin
karena metode yang digunakan oleh guru tidak bervariasi. Guru hanya
ceramah di kelas dan setelah itu kami disuruh mengerjakan soal latihan.
Saya merasa bosan dengan cara seperti itu dan kurang semangat dalam
belajar karena proses belajar terkesan monoton.4
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perlu ada
Fariasi

metode pembelajaran yang di gunakan oleh guru

dalam peroses

pembelajaran agar minat belajar dan hasil belajar siswa meningkat. terdapat dua
3

Dian Safitri, S.Pd, guru Biologi kelas XIB MA Madani Pao-Pao Kab. Gowa, wawancara
oleh penulis di Gowa, 16 Juli 2012
4
Anugrah, siswa kleas XIB MA Madani Pao-Pao Kab. Gowa, wawancara oleh penulis di
Gowa, 16 Juli 2012

4

faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu 1) faktor dari dalam diri siswa
meliputi bakat, minat, intelegensi, keadaan indera, kematangan, kesehatan
jasmani, 2) faktor dari luar diri siswa meliputi fasilitas belajar, waktu belajar,
media belajar, cara guru mengajar dan memotivasi.
Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita tidak bisa lagi
mempertahankan paradigma lama tersebut. Untuk menjadi seorang guru yang
professional dituntut untuk dapat menampilkan keahliannya sebagai guru di depan
kelas. Komponen yang harus dikuasai adalah menggunakan bermacam-macam
metode pembelajaran yang bervariasi tentunya harus sesuai dengan materi atau
konsep yang akan diajarkan yang dapat menarik minat serta berpengaruh terhadap
cara belajar siswa, yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbedabeda dengan siswa lainnya.
Dengan melihat kondisi yang terjadi di sekolah tersebut di atas, salah satu
metode pembelajaran yang menarik dan dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran adalah Metode Play Answer (Bermain Jawaban).
Pada pembelajaran metode Play Answer terdapat langkah-langkah
permainan, yaitu:
1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Besar kelompok
disesuaikan dengan jumlah siswa, dan tiap kelomok tidak lebih dari 5
siswa.
2. Kepada setiap kelompok diberikan pertanyaan-pertanyaan. Jumlah
pertanyaan setiap kelompok adalah sama.
3. Meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan
mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada.
4. Memulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk
membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok
mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. Setelah
selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan di berikan kepada
kelompok yang lain.

5

5. Langkah no.4 di ulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan
habis, atau waktu tidak memungkinkan.
6. Guru memberikan klarifikasi jawaban atau menambahkan penjelasan
yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi.5
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa ada beberapa
langkah yang di gunakan dalam proses pembelajaran play Answer untuk
mempermudah proses pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara
terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan
instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran
Keunggulan dari metode Play Answer adalah dapat mendorong
kerjasama siswa, meningkatkan keaktifan siswa, melatih keterampilan berfikir
dan ketepatan dalam menyelesaikan masalah, serta memperkuat logika.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan metode
yang sama dengna menggunakan desin penelitian quasi eksperimen dengan desain
penelitian The Post-test Only Control Group Design. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran aktif metode bermain jawaban
berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa dan aktifitas belajar siswa. Ratarata hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi
pembelajaran aktif metode bermain jawaban lebih tinggi dari rata-rata hasil
belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ekspositori.6
Dari beberapa uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Peningkatan Aktifitas Belajar Dan Hasil Belajar Biologi

5

Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Cet VI; Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2010), h. 118.
6
Irnawati, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Bermain Jawaban Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswadi MTs Darul Hikmah Pemulang Barat Tahun Ajaran 2009/2010.

6

dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Play Answer pada Siswa Kelas XIB
MA Madani Alauddin Pao-Pao, Kab. Gowa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah Aktifitas Belajar Dan Hasil belajar biologi siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa meningkat setelah Menerapkan

metode Play

Answer?”
C. Hipotesis Tindakan
Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk
menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Untuk sampai pada pemilihan tindakan
yang tepat, peneliti dapat memulai dengan menimbang prosedur-prosedur yang
mungkin dapat dilaksanakan agar perbaikan yang diinginkan tercapai.7
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta hasil penelitian
sebelumnya yang telah diuraikan oleh penulis, maka hipotesis tindakan dalam
penelitian ini adalah "Jika metode pembelajaran Play Answer diterapkan, maka
Aktifitas Belajar Dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa meningkat".
D.

Definisi Operasional Variabel
Definisioperasional variabel dimaksudkan untuk memberikan gambaran

yang jelas tentang variabel-variabel yang diperhatikan, sehingga tidak terjadi

7

Kunandar,Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Cet V: Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2010), h. 90.

7

kesalahan penafsiran antara peneliti dan pembaca. Pengertian operasional variabel
dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
1. Metode Play Answer
Metode Play Answer adalah metode yang menggunakan banyak
kemungkinan jawaban dari sebuah soal yang kemudian jawaban tersebut dibagi
berdasarkan kategori tertentu. Metode Play Answer pada dasarnya bertujuan
mendorong kerjasama siswa, meningkatkan keaktifan siswa, melatih
keterampilan berfikir dan ketepatan, serta memperkuat logika.
2. Aktifitas Belajar
Aktifitas Belajar adalah aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan
pembelajaran yang dilaku- kan siswa selama proses pembelajaran. Dengan
melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa
dapat membangun pengetahu-annya sendiri tentang konsep-konsep matematika
dengan bantuan guru. Dalam hal ini, aktivitas yang diamati selama kegiatan
pembelajaran ber-langsung dibatasi pada ruang lingkup.
3. Hasil Belajar Biologi
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar.Hasil belajar biologi dalam penelitian ini adalah berupa skor
hasil formatif yang dikerjakan siswa.Jika skor dari hasil tes itu menunjukkan
hasil yang tinggi dengan banyaknya siswa yang memperoleh nilai bagus dari
sebelumnya setelah diterapkan metode Play Answer ini berarti hasil belajar
biologi meningkat.

8

Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar biologi dengan mnggunakan
metode Play Answer adalah hasil belajar biologi yang diperoleh siswa kelas
XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa setelah diterapkan metode
Play Answer.
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui peningkatan Aktifitas Belajar Dan Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas XI MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa setelah diterapkan
metode Play Answer.
5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Siswa:
Dengan adanya teknik yang baru maka akan memotivasi siswa untuk
belajar biologi.
2. Bagi Guru:
Sebagai metode alternatif untuk mengajarkan biologi kepada siswa
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Bagi Sekolah:
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan sekolah dapat menerapkan
metode ini untuk memperoleh mutu siswa yang lebih baik lagi.
4. Bagi Peneliti:

9

Memperoleh pengalaman dalam mengajarkan biologi dengan metode Play
Answer sehingga ketika sudah menjadi guru dapat memberikan kontribusi
bagi dunia pendidikan.
6. Garis Besar Isi Skripsi
Pembahasan skripsi ini terbagi dalam lima bab dan mempunyai sub
bab masing-masing sebagai pengurai yang struktur. Adapun sistematiknya
sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan akan dipaparkan beberapa sub bab yakni: latar
belakang masalah, kemudian dari latar belakang tersebut terdapat satu
rumusan masalah yaitu: Apakah Alkifitas Belajar Dan Hasil belajar biologi
siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa dapat meningkat
setelah diterapkan metode Play Answer?”.Selanjutnya dikemukakan hipotesis
tindakan, defenisi operasional variable, Tujuan penelitian yang bersumber
dari rumusan masalah dan manfaat penelitian dan diakhiri dengan garis-garis
besar isi skripsi.
Bab II: Tinjauan pustaka yang terdiri dari pengertian belajar dan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, selain itu dijelaskan pula tentang
aktifitas dalam belajar, di lengkapi dengan materi pembelajaran dan
pengertian hasil belajar biologi, serta penjelasan tentang metode pembelajaran
Play Answer.
Bab III: Metode Penelitian, yang terdiri dari, Lokasi penelitian yang
dilaksanakan di MA Madani Alauddin Pao-Pao. Populasi dan sampel,
populasi

sebanyak 84 orang dan sampel sebanyak 26 orang, dengan

10

menggunakan teknik pengambilan sampel, yaitu Random sample atau
pengambilan sampel secara acak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
tes hasil belajar dan observasi. Prosedur penelitian yang digunakan terdiri dari
dua siklus. Siklus pertama berlangsung selama 4 kali pertemuan (8 jam
pelajaran) dan siklus kedua selama 4 kali pertemuan (8 jam pelajaran).
Dengan prosedur pelaksanaan Tahap Perencanaa, Tahap Pelaksanaan
Tindakan, Tahap observasi dan evaluasi, Tahap refleksi. Pengolahan data
pada penelitian ini dilakukan setelah terkumpulnya data kemudian dianalisis
secara kuantitatif dan kualitatif.
Bab IV: Hasil Penelitian, yang terdiri dari analisis observasi
penerapan Strategi Pembelajaran Play Answer siswa kelas XIB MA Madani
Alauddin Pao-Pa, hasil belajar biologi siswa kelas XIB MA Madani Alauddin
Pao-Pao, hasil belajar biologi siswa kelas XIB MA Madani Alauddin Pao-Pao
setelah diterapkan pembelajaran Play Answer Peningkatan hasil belajar
biologi melalui metode pembelajaran Play Answer.
Bab V: Penutup, pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan isi
skripsi secara keseluruhan dan beberapa saran yang akan dikemukakan
penulis dalam melihat permasalahan tersebut.

12

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
1.

Pengertian Belajar
Definisi tentang belajar berbeda-beda menurut teori belajar yang dianut

orang. “belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antar individu dan individu dengan
lingkungannya”.1
Belajar dan pembelajaran merupakan konsep yang saling berkaitan.
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan
lingkungan. Proses perubahan tingkah laku merupakan upaya yang dilakukan
secara sadar berdasarkan pengalaman ketika berinteraksi dengan lingkungan.
Pola tingkah laku yang terjadi dapat dilihat atau diamati dalam bentuk
perbuatan reaksi dan sikap secara mental dan fisik.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan.
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghapalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi / materi pelajar.

1

Ali, Lukman. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Cet: I.Jakarta: Balai Pustaka, 2002),h 5.

13

Selanjutnya apa bila dikaitkan dengan kaidah uslam, belajar adalah
kewajiban bagi setiap orang yang

beiman agar memperolah ilmu

pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka.
Sebagai mana firman Allah SWT dalam QS Al-Mujadilah (28):11

          
Terjemahan
…., niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.2
Allah menganjurkan kepada kita agar senantiasa mau bekerja keras, baik
dalam menuntut ilmu. Hanya orang-orang yang rajin belajarlah yang akan
mendapatkan banyak ilmu dan orang-orang yang berilmulah yang akan di angkat
derajatnya oleh Allah SWT.
Dalam ayat lain dalam QS Al Isra ayat 36

                 
Artinya:
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.3
Allah SWT melarang kaum Muslimin mengikuti perkataan ataupun
perbuatan yang mereka tidak mengetahui kebenarannya. Larangan ini mencakup
seluruh kegiatan manusia itu sendiri dari perkataan dan perbuatan.

2
3

Qs. Al-Mujadilah (28):11
QS Al Isra ayat 36

14

Peraturan Pemerintahan Ri Nomor 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan, menyatakan bahwa proses pembelajaran pada suatu
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan
pendidikan suatu bangsa memerlukan proses dan waktu secara bertahap.4
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Belajar adalah merupakan proses merubah tingkah laku seseorang yang
bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru
dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah dirumuskan sebelum pelajaran dilakukan.5
Berdasarkan urain diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Interaksi
edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan
pendidikan dan pengajaran. Dalam artian yang lebih spesifik pada bidang
pengajaran dikenal dengan istilah interaksi belajar mengajar.

4

Amri Sofan, Ahmadi Khoiru. Proses Pembelajaran. (Jakarta : Prestasi Pustaka, 2010) h

1.
5

Djamarah, Syaiful bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.( Jakarta: Rineka
Cipta, 1995), h1.

15

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor
yang

mempengaruhi

pencapaian

hasil

belajar.

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi banyak jenisnya tetapi digolongkan menjadi dua golongan,
yaitu faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri) dan faktor eksternal
(faktor yang berasal dari luar diri).
Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
peserta didik.
a.

Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri)
Faktor internal merupakan sebuah dorongan yang berada dalam diri

anak sendiri. Faktor inilah yang mendorong peserta didik untuk mencapai
sesuatu apabila dalam dirinya tidak ada dorongan atau motivasi maka anak
pun pasti tidak akan pernah berusaha untuk mencapai sesuatu. Pemberian
dorongan dan motivasi ini harus selalu diberikan oleh orang-orang yang
berada di sekitar peserta didik seperti orang tua dan guru, sehingga peserta
didik memiliki semangat untuk terus belajar.
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal
ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

16

Yang termasuk faktor internal adalah :
1) Faktor Jasmaniah (Fisiologi)
Faktor jasmani (fisiologi) pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap proses belajar seseorang.6
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat mengatakan bahwa
Faktor eksternal adalah kondisi yang timbul atau datang dari luar pribadi
guru, antara lain keluarga dan lingkungan pergaulan di masyarakat.
Faktor lingkungan, yang dimaksud adalah faktor lingkungan alam,
lingkungan sosial, dan lingkungan sekolah
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagianbagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah suatu keadaan yang
sangat berpengaruh terhadap belajar seseorang. Dimana proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, karena
anak atau peserta didik akan kurang bersemangat, cepat lelah, ngantuk
ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan fungsi alat
inderanya serta tubuhnya.
2) Faktor Psikologis
Termasuk faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses
belajar seseorang yaitu tingkat kecerdasan / intelegensi, sikap, bakat,
minat dan motivasi.

6

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, (Cet IV; Jakarta;
Rineka Cipta, 2003), h 54.

17

Namun ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi
proses belajar seseorang, tapi disini penulis mengambil beberapa saja
yang ada relevansinya dengan pembahasan skripsi ini, faktor-faktor
tersebut adalah:
a) Tingkat Kecerdasan / Intelegesi
Intelegensi,

yang

sering

diartikan

sebagai

kemampuan,

merupakan salah satu karakteristik yang unik dari seseorang.
Pembahasan intelegensi sudah banyak dilakukan orang, namun defenisi
yang diberikan masih banyak yang berbeda-beda.
b) Minat
Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain
karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh
pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar
yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya
minat belajar kurang menghasilkan prestasi yang rendah.
c) Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan
kesuksesan seseorang dalam proses pembelajaran. Seseorang yang besar
motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih tidak mudah menyerah,
sebaliknya mereka yang motivasinya rendah, tampak acuh tak acuh,
mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran, sehingga
dapat mengalami kesulitan dalam belajar yang dapat berakibat fatal bagi
dirinya sendiri dalam artian prestasinya akan semakin menurun.

18

b. Faktor Eksteren (yang berasal dari luar diri)
Terdapat beberapa faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
proses belajar siswa yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor
masyarakat. Uraian berikut membahas ketiga faktor tersebut.7
Faktor eksternal adalah kondisi yang timbul atau datang dari luar
pribadi guru, antara lain keluarga dan lingkungan pergaulan di
masyarakat. Faktor lingkungan, yang dimaksud adalah faktor lingkungan
alam, lingkungan sosial, dan lingkungan sekolah.
1) Faktor Keluarga
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama,
karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan
bimbingan, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah dalam keluarga. Oleh karena itu, jika orang tua tidak
memperhatikan pendidikan anaknya seperti tidak mengatur waktu belajar,
tidak melengkapi alat belajarnya dan tidak memperhatikan apakah
anaknya belajar atau tidak. Selain hal tersebut, suasana rumah dan
keadaan ekonomi keluarga juga turut mempengaruhi belajar siswa. 8
Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan
keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah)
Pengelolaan keluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap
aktivitas belajar siswa.
7

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, (Cet IV; Jakarta;
Rineka Cipta, 2003), h 60.
8

Ibid,h

19

2) Faktor Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi minat
seseorang untuk belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian
kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan perlangkapan di sekolah,
keadaan ruangan, jumlah siswa di kelas serta model pembelajaran yang
diterapkan

guru

di

sekolah,

semuanya

itu

turut

mempengaruhi

keberhasilan belajar anak.9
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman
sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang
harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar
lebih baik di sekolah. maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu
memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau
peserta didiknya, antara lain dengan mendukung, ikut mengembangkan,
dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan
bakatnya.
Sebagai contoh, apabila suatu sekolah kurang memperhatikan tata
tertib yang telah dibuat oleh sekolah itu sendiri, maka siswanya akan
berbuat semaunya sehingga terkadang mereka tidak mau belajar dengan
sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah, yang dapat berpengaruh
terhadap hasil belajarnya.

9

Ibid, h 15

20

3) Faktor Masyarakat
Masyarakat

merupakan

faktor

ekstern

yang

juga

dapat

mempengaruhi proses belajar seseorang. Pengaruh itu dapat terjadi karena
keberadaan anak dalam masyarakat. Bila di sekitar tempat tinggal,
keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan,
terutama anak-anaknya rata-rata berpendidikan tinggi dan moralnya baik.
Hal tersebut akan mendorong anak untuk lebih giat belajar. Akan tetapi
sebaliknya, bila tinggal di lingkungan banyak anak-anak yang nakal, tidak
berpendidikan dan banyak pengangguran maka hal tersebut akan
membawa pengaruh terhadap semangat siswa untuk belajar. Selain teman
bergaul, juga kegiatan dalam masyarakat, bentuk kehidupan masyarakat
juga sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Oleh karena itu,
perlunya untuk mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap anak atau siswa sehingga ia
dapat belajar dengan sebaik-baiknya.10
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk
kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan
selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya.
Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu
lingkungan temannya yang rajin belajar maka kemungkinan besar hal
tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut
belajar sebagaimana temannya dan begitupula sebaliknya.

10

Ibid, h 15

21

B. Aktivitas Dalam Belajar
Perwujudan pembelajaran yang baik dapat dilihat dari aktivitas
belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sebelum meninjau lebih jauh
tentang aktivitas belajar, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang
pengertian dari aktivitas dan belajar.
A. Aktivitas
Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu
yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun nonfisik, merupakan suatu aktifitas. Menurut Sriyono aktivitas adalah segala
kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas
siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator
adanya keinginan siswa untuk belajar.
B. Belajar
Belajar adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah:
pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional,
hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap.
Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala
kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam
rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini
penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif.

22

Paul B. Diedrich dalam Sardiman. membuat suatu daftar yang berisi
177 macam kegiatan siswa yang antara lain sebagai berikut :
1) Visual activites meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain.
2) Oral activites, meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, member
saran, memngemukakan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi.
3) Listening activites, meliputi uraian, percakapan, diskusi, music, pidato.
4) ‘Writing activites, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin.
5) Drawing activites, meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6) Motor activites, meliputi m
7) elakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain,
berkebun, berternak.
8) Mental activites, meliputi menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
9) Emotional activites, meliputi menaruh minat, merasa bosan, gembira,
semangat, bergairah, tenang dan gugup.11
Dari pengertian-pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
yang di maksud aktifitas belajar adalah suatu proses kegiatan belajar siswa
yang menimbulkan perubahan-perubahan atau pembaharuan dalam tingkah
laku atau kecakapan.
Dapat juga di artikan bahwa aktifitas belajar adalah kegiatan-kegiatan
siswa yang menunjang keberhasilan belajar. pada prinsipnya belajar adalah
berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas
merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.
C. Hasil Belajar Biologi
Banyak ahli yang mendefinisikan tentang pengertian hasil belajar.
Bisanya setiap definisi berbeda antara satu dengan yang lain, namun pada
11

Sardiman, Interaksi dan motivasi Belajar mengajar,(cet; jakarta ; Raja Grafindo
persada, 2005),h 12.

23

hakekatnya definisi tersebut memiliki makna relatif sama.Dalam petunjuk
proses belajar mengajar disebutkan bahwa belajar merupakan suatu proses
perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan berbagai
sumber belajar, seperti buku, teman sekelas dan dengan guru.
Menurut kebanyakan Ahli belajar itu identik dengan ilmu pengetahuan
sehingga segala kegiatan seperti meniru ucapan kalimat, mengumpulkan
perbendaharaan kata dan fakta-fakta, mengukur dan sebagainya disepakati
banyak orang sebagai perbuatan belajar.Namun tidak semua aktivitas yang
dilakukan disebut sebagai perbuatan belajar seperti melamun, marah,
menikmati hiburan dan lain-lain.Berbicara mengenai hasil belajar, tidak lepas
dari pengertian belajar itu sendiri.
Istilah belajar yang biasa digunakan menunjukkan bahwa kita telah
menemukan sesuatu yang baru tentang sesuatu hal, seseorang, atau kita
memperoleh pendirian baru12
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat
Belajar merupakan

menyimpulkan bahwa

suatu proses memperoleh pengetahuan yang dapat

mengubah kemampuan bereaksi seseorang yang bersifat permanen jika
dilakukan dengan suatu latihan.
Terkadang seseorang sering menyuruh untuk belajar, padahal dia
tidak tahu arti dari belajar itu sendiri. Dalam mengartikan belajar, para ahli
memiliki berbagai pendapat diantaranya sebagai berikut:

12

Sahabuddin, Mengajar dan Belajar (Cet III; Makassar: Badan Penerbit UNM, 2007),h.78.

24

1. Gage berpendapat bahwa belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.13
2. Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.14
3. Gagne berpendapat bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa
sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi
itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.15
4. John Dewey berpendapat bahwa belajar adalah menyangkut apa yang
harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang
dari siswa sendiri. Guru sekedar pembimbing dan pengarah16
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian belajar maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah Suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah
laku tersebut adalah, pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,
apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan
sikap.
Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku
siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Tahapan dalam belajar
tergantung pada fase-fase belajar.

13

Syaiful Sagala, op. cit.,h.13.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru(Cet 9; Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2004),h.90
15
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Cet XX; Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004),h.84.
16
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran(CetII; Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 44.
14

25

Menurut Witting Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase
belajar, salah satu tahapannya adalah:
a. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi;
b. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi;
c. Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi.17
Berdasarkan uraian tahap-tahap belajar di atas dapat di katakana
bahwa bela

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 4 SIDAYU GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN METODE EKSPERIMEN

0 25 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MEGABRAIN

0 0 87

1 EFEKTIFITAS PENERAPAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X MA MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA

0 0 78

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH MADANI UIN ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA

0 1 78

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO

0 2 149

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XI MA MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

1 0 108

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PEMAHAMAN KONSEP PIDATO PESERTA DIDIK KELAS III MI MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

0 0 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DI KELAS XI MA MUALLIMIN MUHAMADIYAH MAKASSAR

0 0 115

GAMBARAN KINERJA GURU FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA DI MA MADANI ALAUDDIN PAOPAO

0 0 106

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPA MADRASAH TSANAWIYAH ALAUDDIN PAO-PAO

0 0 116