DOCRPIJM 15027081096. BAB 6 KERANGKA KELEMBAGAAN

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

KERANGKA KELEMBAGAAN
BAB 6
DAN REGULASI KABUPATEN
6.1

KERANGKA KELEMBAGAAN

T

ujuan

Peningkatan

Kelembagaan

Daerah

terkait


langsung

dengan

pembangunan prasarana PU/ Cipta karya, yaitu agar investasi pembangunan
dapat dilaksanakan secara optimal oleh pemerintah Kabupaten/ Kota serta

terjamin keterlanjutannya.

Aspek kelembagaan Kelembagaan di Kabupaten/ Kota perlu dioptimalisasikan dan
dikoordinasikan serta disinkronisasikan uraian jabaran dari fungsi-fungsi sesuai dengan
kedudukan dan tugas masing-masing unit organisasi/ instansi dan perangkatnya, guna
tercapai tujuan peningkatan kelembagaan yang mendukung kegiatan pembangunan
prasarana kota termasuk didalamnya Bappeda, Dinas-dinas, PDAM dan lain-lain.

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021


6.1.1 KONDISI KELEMBAGAAN SAAT INI

Kabupaten Pasaman Barat sebagai hasil pemekaran Kabupaten Pasaman dibentuk
berdasarkan Undang-undang nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Pasaman Barat, di Propinsi Sumatera Barat.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah, telah terjadi perubahan kewenangan Pemerintah Daerah yang
kemudian ditindaklanjuti oleh Kabupaten Pasaman Barat dengan melakukan penyesuaian
kembali Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan kewenangannya yang telah dijadikan
Peraturan Daerah melalui Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pasaman Barat. Sesuai dengan Perda Nomor
21 tahun 2016 tersebut, berikut Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkup
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
NO.
I.


NAMA KELEMBAGAAN / OPD
SEKRETARIAT DAERAH & SEKRETARIAT DPRD
A. Sekretariat Daerah terdiri atas :
1. Sekretaris Daerah
2. Asisten Pemerintahan.
- Bagian Pemerintahan
- Bagian Pemerintahan Nagari
- Bagian Hukum
3. AsistenPerekonomian dan Pembangunan
- Bagian Perekonomian
- Bagian Administrasi Pembangunan
- Bagian Kesejahteraan Rakyat
- Bagian Layanan Pengadaan
4. Asisten Bidang Administrasi
- Bagian Organisasi
- Bagian Umum
- Bagian Keuangan
B. Sekretariat DPRD

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT


6-2

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

II.

DINAS DAERAH
1.

Dinas Pendidikan

2.

Dinas Kesehatan

3.

Dinas Komunikasi dan Informatika


4.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

5.

Dinas Lingkungan Hidup

6.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu

7.

Dinas Pengendalian Penduduk dan KB

8.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


9.

Dinas Kearsipan

10. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
11. Dinas Pariwisata
12. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan
13. Dinas Perkebunan
14. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
15. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
16. Dinas Pangan
17. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari
18. Dinas Perhubungan
19. Dinas Sosial
20. Dinas Tenaga Kerja
III.

VI.


21. Dinas Kelautan
LEMBAGA TEKNIS DAERAH
1.

Inspektorat

2.

Badan Perencanaan

3.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

4.

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

5.


Badan Aset dan Pendapatan Daerah

6.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

7.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

8.

Satuan Polisi Pamong Praja

9.

Rumah Sakit Umum Daerah

KECAMATAN
1.


Kecamatan Sungai Beremas.

2.

Kecamatan Lembah Melintang.

3.

Kecamatan Pasaman.

4.

Kecamatan Talamau.

5.

Kecamatan Kinali.

6.


Kecamatan Gunung Tuleh.

7.

Kecamatan Ranah Batahan.

8.

Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.

9.

Kecamatan Sungai Aur.

10. Kecamatan Koto Balingka.
11. Kecamatan Luhak Nan Duo.

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT


6-3

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

Dalam mengembangkan budaya birokrasi, etika dan moral aparatur telah dilaksanakan
program pembangunan dan pengawasan baik internal maupun eksternal, akan tetapi masih
belum optimal. Hal ini disebabkan oleh belum didukung tingkat kesadaran dan komitmen
aparatur.

Penataan kelembagaan pemerintah nagari telah dilaksanakan melalui sistem pemerintahan
yang bertujuan untuk lebih mendekatkan fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Sedangkan Penataan nagari dilakukan melalui penataan lembaga kenagarian, pengelolaan
administrasi pemerintahan nagari, peningkatan kualitas sumber daya aparatur nagari,
peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan nagari serta peningkatan peran serta
masyarakat dalam bernagari.

Permasalahan yang dihadapi dalam lembaga nagari secara umum adalah belum
optimalnya

penyelenggaraan

pemerintahan

nagari

yang

terlihat

dengan

belum

berfungsinya kebudayaan nagari yang ada.

6.1.2 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya

Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program

Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang dimaksud dalam pedoman ini adalah struktur,
tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya.
Struktur Organisasi instansi yang menangani urusan bidang Cipta Karya Kabupaten
Pasaman Barat adalah sebagai berikut :
A. Tim Pengarah
instansi yang terlibat sebagai pengarah adalah Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris
Daerah, Badan Perencanaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas
Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, dan PDAM
B. Satuan Tugas
Instansi yang terlibat sebagai Satuan Tugas Perencanaan dan Pengendalian
(Satgas Randal) Bidang Keciptakaryaan adalah Bidang Pengembangan Wilayah
dan Sumber Daya Alam Badan Pemberdayaan, Bidang Sosial Budaya Badan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-4

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

Perencanaan, Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang Dinas PUPR, Bidang
Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bidang
Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup, Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan, Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Sumber Daya
Alam dan Tekhnologi Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari,
dan Bidang Perencanaan PDAM
C. Sekretariat
Instansi yang terkait adalah Badan Perencanaan, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan PDAM

Tugas dan wewenang instansi yang terkait dalam Bidang Keciptakaryaan di Kabupaten
Pasaman Barat adalah sebagai berikut:
1.

Tim Pengarah mempunyai tugas :
a. Menentukan arah kebijakan pelaksanaan pendampingan dan fasilitasi dalam
perencanaan program dan pengendalian pelaksanaan program di bidang
cipta karya.
b. Memberikan dukungan dalam kaitan perencanaan program bidang Cipta
Karya antara Kabupaten/ Kota, Provinsi serta mitra kerjasama lainnya baik
didalam dan di luar Kabupaten;

2. Tim Satuan Tugas mempunyai tugas :
a. Merencanakan program perencanaan dan pengendalian Bidang Ciptakarya
untuk Kabupaten Pasaman Barat;
b. Melaksanakan perencanaan Program Bidang Cipta Karya;
c. Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya;
d. Melaksanakan Evaluasi pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya;
e. Melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan kemampuan sumber
daya manusia untuk meningkatkan dan memperkuat tugas perencanaan dan
pengendalian program di bidang cipta karya.

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-5

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

2) Tim Sekretariat, mempunyai tugas :
a. Memberi dukungan teknis, administrasi, dan logistik pada Tim Pengarah dan
Tim Satuan Tugas;
b. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan program Bidang Cipta Karya di Kabupaten dan
Propinsi; dan
c. Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Tim Pengarah dan Tim
Satuan Tugas

6.1.3 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Secara

internal,

keorganisasian

urusan

pemerintah

bidang

Cipta

Karya,

perlu

mengembangkan hubungan fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi.
Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar
bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja
lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan
kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar
perangkat daerah. Sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan

tugas,

Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan
Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya

menyangkut

tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna
memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan
tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional

Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi
pegawai dalam melakukan tugasnya.

Keberadaan

instansi yang ada di Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam

pembangunan bidang keciptakaryaan terkait erat satu sama lain, baik instansi pada

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-6

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

pemerintah Kabupaten, maupun instansi vertikal yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
Gambaran

hubungan

keterkaitan

ini

terlihat

dari

siklus

penyelenggaraan

keciptakaryaan tersebut dari fungsi sebagai berikut:

Tabel 6.1
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya

No.

Instansi

Peran Instansi
Pembangunan Bidang
a) Pengkoordinasian
penyusunan perencanaan
pembangunan
b) Penetapan petunjuk
pelaksanaan perencanaan
dan pengendalian
pembangunan
c) Bimbingan supervisi dan
konsultasi penyusunan
rencana pembangunan.
d) Pengendalian
pembangunan.
e) Memfasilitasi dokumen
perencanaan pembangunan
skala Kabupaten untuk
mendukung program
keciptakaryaan

1.

Badan Perencanaan

2.

a) Perumusan kebijakan teknis
Dinas Pekerjaan
di bidang keciptakaryaan.
Umum dan Penataan
b)
Penyelenggaraan
urusan
Ruang
teknis
di
bidang
keciptakaryaan.
c) Membangun dan menjaga
serta
merawat
fasilitas
prasarana lingkungan.
d) Melakukan
pengawasan
pengendalian
terhadap
fungsi
dari
fasilitas
lingkungan.
e) Menyiapkan dokumen teknis
terkait
kebutuhan
perencanaan
program
keciptakaryaan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Unit / Bagian yang
Pembangunan
a. Bidang
Pengembangan
Wilayah dan Sumber
Daya Alam
b. Bidang Sosial Budaya

a. Bidang Cipta Karya dan
Penataan Ruang

6-7

tugas

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

3

Dinas Perumahan dan a) Perumusan kebijakan teknis Bidang Kawasan Pemukiman
di bidang keciptakaryaan.
Kawasan Pemukiman
b) Penyelenggaraan
urusan
teknis
di
bidang
keciptakaryaan.
c) Membangun dan menjaga
serta
merawat
fasilitas
prasarana lingkungan.
d) Melakukan
pengawasan
pengendalian
terhadap
fungsi
dari
fasilitas
lingkungan.
e) Menyiapkan
dokumen
teknis terkait kebutuhan
perencanaan
program
keciptakaryaan

4

Dinas Lingkungan
Hidup

5

Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan
Nagari

a) Perumusan kebijakan teknis Bidang Kebersihan dan
di bidang keciptakaryaan.
Pertamanan
b) Penyelenggaraan
urusan
teknis
di
bidang
keciptakaryaan.
c) Membangun dan menjaga
serta
merawat
fasilitas
prasarana lingkungan.
d) Melakukan
pengawasan
pengendalian
terhadap
fungsi
dari
fasilitas
lingkungan.
e) Menyiapkan
dokumen
teknis terkait kebutuhan
perencanaan
program
keciptakaryaan
a) Penguatan kelembagaan
masyarakat
pengelola
fasilitas
bidang
keciptakaryaan.
b) Pembinaan
dan
pendampingan partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
dan
perawatan fasilitas bidang
keciptakaryaan dari dana
masyarakat dan PNPM.
c) Menyiapkan
dokumen
teknis terkait kebutuhan
perencanaan
program
keciptakaryaan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Bidang Usaha Ekonomi
Masyarakat Sumber Daya
Alam dan Tekhnologi Tepat
Guna

6-8

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

6

Dinas Kesehatan

a) Melaksanakan
promosi Bidang Kesehatan Masyarakat
kesehatan
pada
masyarakat terkait fasilitas
bidang keciptakaryaan.
b) Pembinaan
dan
pendampingan
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
dan
perawatan fasilitas bidang
keciptakaryaan.
c) Menyiapkan dokumen teknis
terkait
kebutuhan
perencanaan
program
keciptakaryaan

6

PDAM

a) Perumusan kebijakan teknis
di bidang keciptakaryaan
khususnya air minum.
b) Penyelenggaraan
urusan
teknis
di
bidang
keciptakaryaan khususnya
air minum.
c) Membangun dan menjaga
serta merawat fasilitas air
minum
d) Mengelola pelayanan air
minum perpipaan kepada
masyarakat sesuai dengan
kebijakan daerah.
e) Menyiapkan dokumen teknis
terkait
kebutuhan
perencanaan
program
keciptakaryaan khususnya
air minum.

6.1.4 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur
merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu
ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan
kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya, yang dapat

dilakukan dengan mengisi tabel mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang
Cipta Karya.

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-9

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

Tabel 6.2
Komposisi Pegawai dalam Instansi yang terkait Bidang Cipta Karya
Golongan

Jenis Kelamin

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Gol I
:
1 org
Pria
: 15 org
Gol II :
3 org
Wanita :
9 org
Gol III :
14org
Gol IV :
6 org

Dinas Pekerjaan Umum
Gol I
:
12 org
Pria
:
Gol II :
32 org
Wanita :
Gol III :
43 org
Gol IV :
2 org

Latar Belakang
Pendidikan
< SMA
SMA
Dipl.
S1
S2
S3

:
:
:
:
:
:

79 org
10 org

< SMA :
SMA :
Dipl.
:
S1
:
S2
:
S3
:
Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Gol I
:
- org
Pria
: 14 org
< SMA :
Gol II :
8 org
Wanita : 11 org
SMA :
Gol III :
13 org
Dipl.
:
Gol IV :
4 org
S1
:
S2
:
S3
:
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Gol I
:
- org
Pria
: 17 org
< SMA :
Gol II :
3 org
Wanita : 19 org
SMA :
Gol III :
29 org
Dipl.
:
Gol IV :
4 org
S1
:
S2
:
S3
:
Dinas Kesehatan
Gol I
:
2 org
Pria
: 117 org
< SMA :
Gol II :
261 org Wanita : 462 org
SMA :
Gol III :
311 org
Dipl.
:
Gol IV :
5 org
S1
:
S2
:
S3
:
PDAM
< SMA :
SMA :
Dipl.
:
S1
:
S2
:
S3
:

Jabatan Fungsional

1 Org
2 Org
- Org
16 Org
4 Org
- Org

-

12 Org
32 Org
4 Org
40 Org
3 Org
- Org

-

- Org
5 Org
5 Org
13 Org
2 Org
Org

-

Org
19 Org
- Org
17 Org
- Org
Org

-

4 Org
217 Org
249 Org
104 Org
5 Org
Org

-

6 Org
43 Org
2 Org
11 Org
1 Org
Org

-

Sumber : Data SKPD terkait, 2016
PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-10

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

6.1.5 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Dasar dari Pembentukan kelembagaan/ struktur organisasi Dinas dan Lembaga Teknis di
Kab. Pasaman barat adalah :
a. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
b. Peraturan Daerah melalui Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pasaman Barat .
Selain itu untuk pelaksanaan tugas dalam bidang air minum, dibentuklah PDAM Pasaman
Barat sebagai BUMD yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman
Barat No.10 tahun 2006 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pasaman
Barat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2010.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing instansi, untuk
pelaksanaan teknis bidang keciptakaryaan di Kabupaten Pasaman Barat diselenggarakan
di beberapa instansi diantaranya :
a. Badan Perencanaan
Bappeda berperan dalam fungsi koordinasi dengan instansi yang terkait dengan
keciptakaryaan dengan mengarahkan kegiatan agar sesuai dengan RPJMD.
b. Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum
Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang menangani mengenai pengembangan air
minum terutama yang berasal dari dana DAK dan APBN. Kemudian juga
pengelolaan sanitasi (limbah dan drainase) skala Kabupaten, dan pembangunan
gedung terkait pengelolaan kawasan, dan kegiatan terkait tata ruang (RDTR) dan
Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
c. Bidang Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Bidang Kawasan Pemukiman menangani mengenai pengembangan permukiman,
dan pengembangan Penyehatan Lingkungan permukiman (PLP) termasuk
pengelolaan sarana pendukung lingkungan seperti jalan lingkungan, sanitasi
lingkungan (drainase dan pengelolaan limbah skala kawasan), serta penangangan
kawasan kumuh.

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-11

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

d. Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup
DLH menangani mengenai pengelolaan persampahan. Untuk air limbah belum
dikelola dengan baik dan sesuai ketentuan terutama karena IPLT belum bisa
dioperasikan
e. PDAM
PDAM menangani mengenai Pengembangan Air Minum.

Masing-masing instansi sudah memiliki tupoksi masing-masing, dalam pelaksanaanya
kadangkala ditemui kendala terutama terkait koordinasi kerja masing-masing instansi dan
menjaga komitmen instansi teknis agar bisa menjalankan program dan kegiatan sesuai
dengan dokumen-dokumen perencanaan yang sudah ada. Dengan masih tingginya target
kinerja untuk setiap sektor, sementara anggaran yang disediakan terbatas maka seringkali
target indikator kinerja yang seharusnya dicapai akhirnya belum tercapai sesuai dengan
target sasaran. Selain itu belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk
setiap pelaksanaan tugas, menyebabkan belum adanya standar yang jelas yang dapat
dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya pada masing-masing sektor.

1.

Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Struktur Organisasi


Dari segi struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sangat
dipengaruhi dan tergantung kepada Pemerintah Pusat, dalam arti sepenuhnya
mengikuti pedoman yang diberikan oleh pemerintah Pusat.



Bertambahnya jumlah penduduk serta kemampuan APBD Kabupaten Pasaman
Barat sangat mempengaruhi struktur organisasi yang ada

2.

Permasalahan Dalam Keorganisasian


Jumlah dan kualitas SDM yang mempunyai kemampuan di bidang Cipta Karya
masih kurang dan tidak merata di semua satuan kerja.



Koordinasi eksternal antara lembaga terkait dengan bidang Cipta Karya masih
kurang



Dalam pengusulan pengadaan personil kepada instansi atasan senantiasa
ditekankan persyaratan, khususnya latar belakang keahlian dan pendidikan
namun sering terjadi alokasi yang kurang sesuai dengan yang di harapkan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-12

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021



Seringnya terjadi mutasi khususnya SDM yang memiliki kemampuan di bidang ke
Cipta Karyaan ke instansi di luar bidang ke Cipta Karyaan



Kurangnya sarana dan prasarana bidang Cipta Karya seperti kurangnya sarana
angkutan sampah, fasilitas sarana dan prasarana air limbah, saluran drainase
serta masih rendahnya pelayanan air minum



Terbatasnya biaya operasi dan pemeliharaan serta biaya pembangunan untuk
sarana dan prasarana sanitasi



Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan
lingkungan dan masyarakat

6.1.6 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Pembangunan Bidang Keciptakaryaan di Kab. Pasaman Barat merupakan pelaksanaan
program dan kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan terutama untuk
meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana yang terkait dengan air minum, permukiman,
penyehatan lingkungan dan penataan bangunan dan lingkungan.

Hal ini juga sesuai

dengan RPJMD Kabupaten Pasaman Barat, dimana beberapa indikator yang harus
dipenuhi terkait dengan cipta karya.
Terkait dengan visi dan misi Kabupaten Pasaman Barat, maka kondisi keciptakaryaan
menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan, karena tidak terlepas dari masalah air
bersih, penyehatan lingkungan, penataan bangunan dan lingkungan, perumahan dan
pemukiman dan sektor keciptakaryaan lainnya.

Dokumen RTRW Kabupaten Pasaman

Barat juga menguatkan pembangunan sektor keciptakaryaan.

Demikian pula halnya

dengan dokumen turunan RTRW ini, berupa RDTRK dan RTBL yang dalam proses
penyusunan. Karena itu secara kelembagaan dan peraturan perundangan yang ada di
daerah sangat berpihak kepada pengembangan pembangunan keciptakaryaan.
Dengan sudah tertuangnya pembangunan mengenai keciptakaryaan di Kabupaten
Pasaman Barat, kedepan diharapkan kerjasama dan komitmen semua pihak dan instansi
yang terkait agar pembangunan ini bisa terlaksana sejalan dengan dokumen yang sudah
ada. Peran serta masyarakat dan dunia usaha juga diperlukan karena bidang
keciptakaryaan berkaitan dengan kepentingan dasar semua pihak sehingga dengan
bantuan dan partisipasi semua stakeholders akan mendukung pelaksanaan kegiatan
terutama untuk mencapai target 100-0-100 pada tahun 2019

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-13

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

6.1.7 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Secara kedaerahan, Kabupaten Pasaman Barat masih memiliki kekurangan pegawai baik
dari segi kuantitas dan kualitas. Jumlah Pegawai yang berstatus PNS saat ini masih
terbatas, sehingga banyak pegawai diperbantukan berupa tenaga honor daerah dan tenaga
kontrak. Begitu juga dalam bidang keciptakaryaan, jumlah pegawai yang ada belum
memadai sesuai dengan yang seharusnya. Kemudian berkaitan dengan kualifikasi
pendidikan, pegawai yang ada saat ini belum memenuhi kebutuhan komposisi ideal yang
sesuai dengan pendidikannya termasuk keberadaan pegawai fungsional yang masih belum
ada di setiap sektor cipta karya. Dalam peningkatan kapasitas pegawai dalam masingmasing sektor, pelatihan dan pembinaan terhadap pegawai penting dilakukan. Selain itu
penambahan pegawai berdasarkan analisa jabatan kebutuhan perbidang juga penting
dipertimbangkan dalam peningkatan kuantitas pegawai setiap sektor. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kuantitas dan kualitas pegawai bidang cipta karya :
a. Faktor Internal


Perlunya peningkatan pelatihan bagi pegawai terutama terkait kegiatan yang
bersifat teknis.



Penambahan pegawai masing-masing sektor sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang sudah dituangkan dalam analisa jabatan



Perlunya diikuti diklat fungsional untuk jabatan-jabatan fungsional yang
diperlukan pada masing-masing sektor

b. Faktor Eksternal


meminimalisir seringnya mutasi jabatan untuk jabatan struktural agar pejabat
yang ada memahami dengan utuh tupoksi dan bisa menjalankan program dan
kegiatan secara maksimal.



Pembinaan terhadap pegawai agar setiap orang memahami dan mengerti
mengenai tugas pokok dan fungsi



Pembinaan dalam pelaksanaan program dan kegiatan agar terarah sesuai
dengan RPJMD, RPI2JM dan dokumen perencanaan lainnya.



Perlunya penyelesaian SOP dalam setiap pelaksanaan kegiatan agar dapat
dijadikan pedoman teknis dalam pelaksanaan tugas bagi pegawai.

Analisa jumlah dan kebutuhan pegawai atau Sumber Daya Manusia (SDM) pada Instansi
yang terkait dengan ciptakarya adalah sebagai berikut :

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-14

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

Tabel 6.3
Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya

No

1.

2.

3.

4

5.

Instansi

Bidang
Bappeda

Tingkat Pendidikan

PWSDA S2
- Perenc.Kota
- Lingkungan
S1
- T.Lingkungan
- T.Sipil
- T.Planologi
- T. Arsitektur
SLTA

Bidang Sosial Budaya
Bappeda

Bidang Cipta Karya
Dinas PU

Bidang Tata Ruang
dan Perumahan Dinas
PU

Bidang Kebersihan
dan Pertamanan
BLHKP

S2
- Perenc.Kota
S1
- T.Planologi
- S. Sosial
SLTA
S2:
- Teknik sipil
- S1
- T.Sipil
- T.Arsitektur
- T.Lingkungan
- D3
- SLTA
S2:
- Perenc.Kota
S1
- T. Planologi
- T.Sipil
- T.Arsitektur
- T.Lingkungan
- D3
- SLTA
S2:
- Public Health
- Lingkungan
- S1
- T.Sipil
- T.Lingkungan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Jumlah
Pegawai
Yang Ada

Jumlah
Pegawai yang
dibutuhkan (5
th ke depan)

1 orang
- orang

2 orang
1 orang

- orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang

1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang

1 orang

2 orang

1 orang
2 orang
- orang

2 orang
3 orang
2 orang

1 orang

1 orang

2 orang
1 orang
1 orang
2 orang
- orang

6 orang
3 orang
1 orang
6 orang
3 orang

- orang

1 orang

1 orang
4 orang
1 orang
- orang
- orang
1 orang

4 orang
6 orang
2 orang
1 orang
6 orang
3 orang

1 orang
- orang

1 orang
1 orang

- orang

1 orang

6-15

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

No

Instansi

Tingkat Pendidikan
- D3
- SLTA

Jumlah
Pegawai
Yang Ada
- orang
1 orang
2 orang

Jumlah
Pegawai yang
dibutuhkan (5
th ke depan)
2 orang
2 orang
2 orang

6.1.8 Analisa SWOT kelembagaan bidang cipta karya
Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang
digunakan

untuk

mengevaluasi

kekuatan

(strengths),

kelemahan

(weaknesses),

peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di bidang kelembagaan. Analisis
SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks SWOT.
Strategi yang digunakan adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari
peluang yang ada (strategi S-O); bagaimana cara mengatasi kelemahan yang
mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatan
mampu menghadapi ancaman yang ada (strategi S-T); dan terakhir adalah bagaimana
cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru (strategi W-T).
Berdasarkan

informasi

yang

disusun

dari

pertanyaan

serta

analisis

tentang

keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada sub-bab sebelumnya,
selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan. Perumusan strategi
bidang kelembagaan berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan
dalam rencana pengembangan kelembagaan.
Tabel 6.4
Matriks Analisis SWOT Kelembagaan

FAKTOR

PELUANG (O)
a. Adanya dukungan dana
dari pusat dan provinsi
untuk
menunjang
pembangunan
fasilitas
bidang keciptakaryaan.
b. Adanya
kemungkinan
kerjasama
dengan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

ANCAMAN (T)
a. Bertambahnya jumlah penduduk
b. Rendahnya penegakan hukum
terkait lingkungan.
c. Terbatasnya dana untuk alokasi
bidang keciptakaryaan.
d. Rendahnya tingkat partisipasi
masyarakat dan swasta dalam

6-16

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

EKSTERNAL

c.

d.

FAKTOR
INTERNAL

e.

f.
KEKUATAN (S)
a. Secara
kelembagaan,
lembaga yang ada dan
terkait dengan bidang
Cipta Karya mempunyai
kewenangan yang kuat
karena ditetapkan ber
dasarkan Perda
b. Tersedianya
dokumen
perencanaan yg lengkap
seperti RPJMD, RISPAM,
SSK, RP4D, BPS, Bisnis plan
PDAM dll
c. Pembagian tugas dan
fungsi antara satuan kerja
telah merata demikian
pula
wewenang
dan
tanggungjawab
sudah
jelas
d. Uraian
tugas
Satgas
Randal telah ada dan
dirumuskan
dalam
SK
Bupati sehingga telah jelas
dan mampu menghindari
tumpang tindih yang tidak
perlu.

pengembang, khususnya
pengembangan
di
perumahan baru
Kesempatan kerjasma dg
perusahaan swasta dalam
memanfaatkan dana CSR
Adanya
kesempatan
untuk mengikuti Bimtek/
pelatihan dari pusat terkait
dengan tugas pokok dan
fungsi
Adanya
kesempatan
mendapatkan
bantuan
hibah dari lembaga donor
(Ausaid, INDII, IBRD, ADB)
Promosi
perumahan
berwawasan lingkungan

a. Dengan dukungan dana
dari luar Pemkab, perlu
segera
menyiapkan
persaratan/dokumen
yang
dibutuhkan
oleh
pemerintah pusat dan
lembaga donor sebagai
persaratan
untuk
mendapatkan
bantuan
dana dan hibah
b. Meningkatkan
sosialisasi
kepada
masyarakat,
pengembang
terkait
dengan isu2 lingkungan.
c. Memberikan kesempatan
seluas-luasnya
kepada
pegawai untuk mengikuti
pelatihan/ bimtek
d. Meningkatkan koordinasi
antar instansi agar dapat
melaksanakan
tugas
masing-masing
sesuai
dengan
tupoksi
dan
dokumen
perencanaan
yang sudah dibuat.

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

bidang keciptakaryaan.

a. Meningkatkan sosialisasi kepada
masyarakat dan swasta agar ikut
berpartisipasi dalam
pembangunan bidang
ciptakarya
b. Meningkatkan penegakan
hukum bagi masyarakat dan
badan hukum yang melakukan
pelanggaran peraturan
c. Advokasi kepada para
pengambil keputusan (DPR) dan
Pejabat Tinggi terkait dengan
pendanaan bidang ciptakarya.

6-17

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

KELEMAHAN (W)
a. Koordinasi external antara
lembaga terkait bidang
Cipta Karya masih kurang.
b. Kurangnya
koordinasi
antara pemerintah daerah
dan Pusat dengan pihak
swasta (developer) dalam
pengembangan,
penanganan
dan
pengelolaan kawasan.
c. Kinerja
lembaga
pengelola bidang cipta
karya belum maksimal
d. Dukungan dana APBD
untuk
operasional
&
pemeliharaan
serta
pembangunan
Bidang
Cipta Karya masih kurang
e. SDM yang tersedia kurang
memadai baik dari segi
jumlah maupun kualitas
khususnya dalam bidang
Cipta Karya
f. Kurangnya sarana dan
prasarana bidang Cipta
Karya seperti sarana &
prasarana
air
minum,
persampahan, air limbah,
drainase.
g. Masih
lemahnya
pembinaan kelembagaan
terhadap
organisasi
masyarakat
pengelola
fasilitas
bidang
keciptakaryaan berbasis
masyarakat
h. Belum
tuntasnya
penyiapan lahan untuk
pembangunan
fasilitas
bidang ciptakarya
i. Pemberian reward bagi
SDM yang berprestasi dan
punishment kepada SDM
yang
melakukan
kesalahan belum berjalan
sebagaimana mestinya

a. Meningkatkan
kinerja
lembaga-lembaga yang
terkait dengan bidang
Cipta karya
b. Penambahan
pegawai
yang memiliki pendidikan
dan
kemampuan
di
bidang Cipta Karya
c. Meningkatkan disiplin dan
motivasi
kerja kepada
pegawai
dengan
menerapkan
sistem
reward dan punishment.
d. Penempatan
personil
yang tepat sesuai dengan
keahlian
dan
latar
belakang pendidikan
e. Penyelesaian status lahan
sebelum
dilaksanakan
pembangunan.
f. Advokasi
kepada
pengambil
keputusan
terkait (DPR dan eksekutif)
terkait dengan penyiapan
readiness
criteria
(Pernyataan minat dll)

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

a. Meningkatkan kinerja pegawai
dalam
melasanakan fungsi
koordinasi
dan
pembinaan
kepada masyarakat
b. Meningkatkan
kinerja
pembiayaan bidang Cipta karya
dg memanfaatkan dana dari
masyarakat,
swasta/CSR,
pemerintah pusat, dan lembaga
donor dalam pengembangan
sanitasi.
c. Memperbaiki
kinerja
sistem
kepegawaian yang ada untuk
mencegah
alokasi
pegawai
yang
tidak
sesuai
dengan
kebutuhan serta mutasi yang
tidak diinginkan.

6-18

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

6.1.9 Rencana Pengembangan Kelembagaan
A. Rencana Pengembangan Keorgansisasian
Untuk merumuskan rencana pengembangan keorganisasian, dengan mengacu pada
analisis SWOT, dilandaskan pada efektifitas dan efisiensi yang akan tercipta dari penataan
struktur organisasi dan tupoksinya.
Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada analisis dan
evaluasi tugas dan fungsi satuan organisasi termasuk perumusan dan pengembangan
jabatan struktural dan fungsional dilingkungan Pemda, serta menyusun analisis jabatan dan
beban kerja dalam rangka mendayagunakan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan
satuan organisasi di masing-masing unit kerja dilingkungan Pemerintah Daerah, khususnya
bidang Cipta Karya. Adapun bentuk rencana keorganisasian yang dapat diterapkan yaitu :
1. Meningkatkan kinerja manajemen bidang ciptakarya dalam perencanaan, pelaksanaan
dan monev;
2. Meningkatkan jumlah pegawai untuk mengikuti pelatihan dan bimtek bidang cipta
karya;
3. Mengalokasikan dana APBD yang ada didukung dengan sumber pendanaan lainnya
seperti dari APBD Provinsi, APBN Pusat, swasta melalui dana CSR serta lembaga
donor untuk meningkatkan pelayanan sanitasi
4. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan tindakan hukum bagi
masyarakat atau badan usaha yang melakukan pelanggaran Perda yang terkait
dengan isu-isu lingkungan
5. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada
masyarakat terkait isu-isu lingkungan termasuk Perda.
B. Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan
Berdasarkan

strategi

yang

dirumuskan

dalam

analisis

SWOT,

maka

rencana

pengembangan tata laksana di Kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan kebutuhan pembentukan peraturan daerah baru untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan prasarana wilayah.
2. Menguraikan tentang usulan penambahan tenaga atau mengusulkan kebutuhan
training.
3. Meningkatkan koordinasi dengan menambah intensitas pertemuan untuk membahas
permasalahan sanitasi

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-19

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

4. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan
C. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Berdasarkan

strategi

yang

dirumuskan

dalam

analisis

SWOT,

maka

rencana

pengembangan SDM di kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan usulan tentang penambahan kebutuhan akan prasarana dan
peralatan.
2. Pengadaan pegawai baru yang memiliki

keahlian dan pendidikan yang sesuai

dengan kebutuhan
3. Meningkatkan kemampuan staf teknis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
dengan memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya
4. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
5. Menerapkan reward dan punishment kepada semua pegawai
Oleh sebab itu untuk mendukung rencana pengembangan Sumber Daya manusia (SDM)
dapat dilakukan upaya sesuai dengan lingkup kegiatan bidang keciptakaryaan, dalam
rangka peningkatan kualitas SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU yang dapat menjadi referensi berupa :
Tabel 6.5
Pelatihan Bidang Cipta Karya

NO

JENIS
Bimbingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Pusat, Barat dan
Timur serta sertifikasi Pengelola Teknis

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara
Bimbingan Teknis Pengelolaan Rumah Negara Golongan III
Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Lingkungan
Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan
Bangunan Gedung dan Lingkungan
Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL
Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan
Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan
Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan
10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan
Infrastruktur Publik Bidang Keciptakaryaan
11 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam Tanggap
Darurat Bencana
12 Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik Negara
PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-20

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

13
14
15
16
17

Pembinaan Teknis Penerapan Aplikasi SIMAK BMN
Pembinaan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegawai
Pembinaan Teknis Pemetaan Kompetensi Pegawai
Diklat Pejabat Inti Satker (PIS)
Diklat Jabatan Fungsional

Sumber : Pedoman Penyusun RPI2JM Kementerian Pekerjaan Umum, 2014

Dengan demikian dapat dirumuskan perencanaan pengembangan kapasitas kelembagaan
yang dapat diorentasikan dari penjabaran

organisasi, tata laksana dan Kelembagaan

seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel: 6.6
Rangkuman Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
Aspek
Kelembagaan
Organisasi

Strategi









Tata Laksana




Aspek
Daya
(SDM)

Sumber
Manusia




Meningkatkan kinerja manajemen bidang
ciptakarya
dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan monev;
Mengalokasikan dana APBD yang ada
didukung dengan sumber pendanaan
lainnya seperti dari APBD Provinsi, APBN
Pusat, swasta
Bekerjasama dengan instansi terkait
lainnya untuk melakukan tindakan hukum
bagi masyarakat atau badan usaha yang
melakukan pelanggaran Perda yang terkait
dengan isu-isu lingkungan
Bekerjasama dengan instansi terkait
lainnya melakukan kegiatan sosialisasi
kepada masyarakat terkait isu2 lingkungan
termasuk Perda.
Dinas/badan
Lebih
selektif
dalam
pengadaan tenaga kontrak sesuai dengan
criteria yang dibutuhkan.

Rencana Aksi







Sosialisasi dan penyebar
luasan semua dokumen
perencanaan yang ada
(RPJMD, SSK, RISPAM,
RP4D, SPM dll) kepada
semua
pegawai
yang
terlibat
dalam
perencanaan, pelaksanaan
dan monev.
Menyusun
program
pelatihan
dan
pengembangan
karier
pegawai serta menyiapkan
anggaran yang memadai
Sosialisasi
kepada
masyarakat terkait dengan
PERDA persampahan
Membentuk tim Penyidik
PNS
(PPNS)
untuk
menindak
masyarakat/
badan
hukum
yang
melanggar PERDA

Meningkatkankoordinasi
dengan
menambah intensitas pertemuan untuk
membahas permasalahan sanitasi
Pengadaan pegawai baru yang memiliki
keahlian dan pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan



Sosialisasi kepada semua
instasi terkait di bidang
keciptakaryaan
untuk
melakukan
koordinasi
secara intens;

Pengadaan pegawai baru yang memiliki
keahlian dan pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan kemampuan staf teknis
dalam melaksanakan tugas pokok dan



Pengadaan pegawai baru
sesuai dengan kualifikasi
yang dibutuhkan
Mengusulkan
Pelatihan
kepada semua staf teknis

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT



6-21

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

Aspek
Kelembagaan

Strategi




6.2

Rencana Aksi

fungsi dengan memberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya
Meningkatkan kesejahteraan pegawai
Menerapkan reward dan funishment
kepada semua pegawai



Mengusulkan penambahan
anggaran
kesejahteraan
pegawai dalam APBD

KERANGKA REGULASI

Dalam menunjang pelaksanaan tugas terkait Cipta karya, ada beberapa regulasi
persektor yang dibutuhkan. Kebutuhan regulasi untuk Bidang Cipta Karya Kabupaten
Pasaman Barat dapat dilihat pada tabel berikut
Peraturan daerah terkait penataan bangunan dan lingkungan di kabupaten
Pasaman Barat, antara lain dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel: 6.7
Regulasi Terkait Keciptakaryaan

Peraturan Daerah
No.

Jenis Produk
Pengaturan

No./Tahun

Tentang

Amanat

1.

Peraturan Daerah
Kabupaten Pasaman
Barat

No. 18 Tahun 2012

Rencana
Tata
Ruang Wilayah
Kabupaten
Pasaman Barat
Tahun 2011-2031

Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan
Strategis, yang meliputi:
 Simpang Ampek di Kecamatan
Pasaman
 Ujuang Gadiang di Kecamatan
Lembah Melintang
 KInali di Kecamatan Kinali
 Air Bangis di Kecamatan
Sungai Beremas

2.

Peraturan Daerah
Kabupaten Pasaman
Barat

No. 18 Tahun 2014

Bangunan
Gedung

Arahan mengenai persyaratan
Bangunan Gedung, yang meliputi:
persyaratan
administrasi,
persyaratan
tata
bangunan,
persyaratan keandalan bangunan
gedung,
dan
persyaratan
kenyamanan dan bangunan. Serta
arahan pembinaan dan peran serta
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
bangunan
gedung.

3.

Peraturan

Perda No 2 th. 2015

Pengelolaan

Daerah

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-22

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

Kabupaten
Barat

4.

Pasaman

Keputusan
Pasaman Barat

Bupati

Persampahan
No.188.45/838/BUPPASBAR/2014

Penetapan
Lokasi
Perumahan
Kumuh
dan
Permukiman
Kumuh
di
Kabupaten
Pasaman Barat

Lokasi
perumahan
dan
permukiman kumuh meliputi :
Nagari Kajai, Ujuang Gadiang,
Rabi Jonggor, Muaro Kiawai,
Sasak, Kinali, Desa Baru, Sungai
Aua, Aia Gadang, Lingkuang Aua,
dan Aua Kuniang dengan luas
keseluruhan 121,89 Ha.

Tabel 6.8
Matriks Kebutuhan Regulasi
NO

Arah
Regulasi
dan/ Atau
Kebutuhan
Regulasi

1

Sektor Air
Minum

2

3

Sektor
Sanitasi

Sektor PBL

Urgensi
pembentukan
berdasarkan
evaluasi
regulasi
eksisting,
kajian dan
penelitian
Dokumen
RISPAM

Substansi
arah regulasi

Unit
penanggung
jawab

Unit
terkait/
isntitusi

Target
penyelesaian

Perbup
RISPAM

Dinas PU/
Bappeda

Dinas PU,
Bappeda,
PDAM

Dokumen
RISPAM

Jakstrada
SPAM

Dinas PU/
Bappeda

RAD AMPL

Bappeda

Perda
Pengelolaan
Persampahan

BLHKP

Dinas PU,
Bappeda,
PDAM
Dinas PU,
BPM,
Dinkes,
Bappeda,
PDAM
BLHKP,
Dinas PU,
Bappeda

Sudah dibuat
tahun 2015,
perlu revisi
sesuai target
universal
access target
penyelesaian
2017
2018

Perda
pengelolaan air
limbah

BLHKP

BLHKP,
Dinas PU,
Bappeda

2019

Perda / Perbup
Pengelolaan
drainase

Dinas PU

Dinas PU,
Dinkes
Bappeda

2019

Perda
Bangunan
Gedung

Dinas PU

Dinas PU,
BPMP2T,
Bappeda

Sudah tahun
2014

Dokumen
SSK,
Dokumen
PTMP
Dokumen
SSK,
Dokumen
masterplan Air
Limbah
Dokumen
SSK,
Dokumen
masterplan
drainase

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Sudah pada
tahun 2015,
target revisi
tahun 2019
Sudah
Perda no 2 th.
2015

6-23

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017-2021

4

Dokumen
RTBL
kawasan
Strategis
Dokumen
RP3KP,
Dokumen
RP2KPKP

Sektor
Perumahan
dan
Kawasan
Permukiman

Perbup RTBL
Kawasan
Strategis

Dinas PU

Perda
Pengembangan
Perumahan
dan Perda
Peningkatan
dan
Penanganan
Kualitas
Permukiman
dan kawasan
Kumuh

Dinas PU

Dinas PU,
Bappeda,
BPMP2T,
BLHKP
Dinas PU,
BLHKP,
BPBD

2016-2019

2019

Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu
dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan
pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya. Dengan mengisi tabel berikut bisa
dicantumkan inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya di daerah.
Tabel 6.9
Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya

No.

Nama SOP

Instansi yang Terlibat

Tugas dan Fungsi
Instansi dalam SOP

Pengembangan Permukiman

-

-

Penataan Bangunan dan Lingkungan
1

-

-

Pengembangan Air Minum
1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Pengembangan PLP
1
SOP Non-Teknis
1

Keterangan : Sedang dalam Proses Penyusunan di Bagian Organisasi SETDA Kab. Pasaman Barat

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

6-24