PENGGUNAAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA SWASTA KARANU WAIKABUBAK SUMBA BARAT PADA MATERI INVERTEBRATA SKRIPSI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGGUNAAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
X SMA SWASTA KARANU WAIKABUBAK SUMBA BARAT PADA
MATERI INVERTEBRATA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
SISILIA ANITA ADAN
NIM : 101434002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGGUNAAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
X SMA SWASTA KARANU WAIKABUBAK SUMBA BARAT PADA
MATERI INVERTEBRATA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
SISILIA ANITA ADAN
NIM :101434002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN


KARYA INI KU PERSEMBAHKAN UNTUK :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu membimbing dan
menolong aku dalam setiap langkah hidup ku.
Papa Siprianus Adan dan Mama Getrudis Najung tercinta, yang tanpa lelah
membantu, mendukung dan mendoakan aku. Ku persembahkan karya ku ini
sebagai salah satu tanggung jawab ku sebagai seorang anak yang selalu ingin
membuat kalian bahagia.

Kedua adik ku tercinta Maria Imelda Adan dan Rupertus Trio Putra Adan,
yang selalu mencintai dan mendukung aku, serta menjadikan aku panutan di
dalam keluarga

Sepupu, Keponakan, dan Semua Keluarga ku yang terus mendukung dan
mendoakan aku

Almamater tercinta Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Seseorang yang akan menjadi takdir ku, yang akan menemani ku menikmati

indahnya kehidupan

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO

Beati sumus ut omnia quae non est amor, sed amor
habemus
Bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai,
melainkan mencintai semua yang kita miliki

v

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA SWASTA KARANU
WAIKABUBAK SUMBA BARAT PADA MATERI INVERTEBRATA
Sisilia Anita Adan
Universitas Sanata Dharma
2014

Rendahnya motivasi dan hasil belajar biologi di SMA Swasta Karanu Waikabubak
merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di sekolah ini. Penyebabnya adalah minat
baca, antusiasme, dan pemahaman siswa pada materi Biologi rendah. Oleh karena itu,
dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar
siswa pada materi Invertebrata dengan menggunakan media teka-teki silang pada siswa kelas
X SMA Swasta Karanu Waikabubak. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas,
yang terdiri dari dua siklus, dengan lima tahapan pada setiap siklusnya. Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas XA SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat yang berjumlah 26
orang.

Setelah diterapkan kegiatan pembelajaran menggunakan media teka teki silang, hasil
belajar dan motivasi siswa mengalami peningkatan. Persentase hasil belajar siswa yang
mencapai KKM pada aspek kognitif mengalami peningkatan sebesar 6,25 %, sehingga pada
siklus akhir menjadi 81,25% dengan nilai rata-rata 91,3. Pada aspek psikomotor mengalami
peningkatan sebesar 15%, sehingga pada siklus akhir menjadi 100% dengan nilai rata-rata 90.
Peningkatan motivasi belajar ditunjukkan dengan peningkatan motivasi siswa melalui angket
dan hasil observasi. Persentase motivasi siswa melalui angket mengalami peningkatan
sehingga pada siklus akhir menjadi 100% dengan nilai rata-rata 85,56.Persentase motivasi
siswa melalui hasil observasi pada siklus I dan II sebesar 100 %. Peningkatan terjadi pada
nilai rata-rata siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 78,75 menjadi 90,75. Berdasarkan
data ini, maka disimpulkan bahwa media teka-teki silang dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa kelas X SMA Karanu Waikabubak Sumba Barat pada materi Inverterbata.
Kata Kunci : Motivasi, Hasil Belajar, Teka-teki silang (TTS), Invertebrata

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE USE OF MEDIA CROSSWORD FOR INCREASING MOTIVATION AND
STUDENT LEARNING OUTCOMES FIRST GRADE STUDENT HIGHSCHOOL
PRIVATE KARANU WAIKABUBAK WEST SUMBA ON ANY MATERIAL
INVERTEBRATES

Sisilia Anita Adan
Sanata Dharma University
2014
The lowness of biology motivation and learning outcome at private Senior High School
Karanu, Waikabubak is one of the problem that happened in this school. The cause is reading
interest, antusiasm, and student comprehension is low. Therefore, implement with purpose of
research to know the increase of motivation and student learning outcome on material
invertebrates by using a crossword puzzle media at first grade student in private senior
highschool Karanu, Waikabubak, West Sumba. This research using research action class,
consisting of two cycles with five phase on each cycle. This subject of research is student
from class A first grade student private senior high school Karanu, Waikabubak, West Sumba
which totaled 29 people

After the applied learning activities using crossword puzzle media, learning outcomes
and student motivation has increased. The percentage of student learning outcomes on
cognitive aspects which reach KKM has increase of 6,25% so that at the last cycle become
81,25% with an average value of 91,3, and psikomotor aspects has increase of 15% so that at
the last cycle become 100% with an average value of 90. Increasing learning motivation has
shown by incrased student motivation by questionnaire and observation result. The
percentage of student motivation by questionnaire has increased so that at last cycle become
100% with average value 85,56. The percentage of student motivation by observation result
on cycle I and II become100%. The increase occurs on student average value. The student
average value has increased from 78,75 become 90,75. Based on these data, it was concluded
that the crossword puzzle media can increase motivation and learning outcomes of first
grade student on private senior highschool Karanu, Waikabubak, West Sumba
Keywords: Motivation, Learning Outcomes, Crossword Puzzle, Invertebrate

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
atas berkat, rahmat dan bimbingan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan seluruh rangkaian penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul
“Penggunaan Media Teka Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat Pada Materi
Invertebrata”.
Adapun penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, di program studi Pendidikan Biologi Universitas
Sanata Dharma. Dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari
keterlibatan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

2.

Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan FKIP dan Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito,
S.Pd, selaku Ketua Jurusan JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
ijin penelitian kepada penulis.

3.

Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For, Sc, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis selama penulis
menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.

4.

Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd, selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan dengan sabar
dan teliti kepada penulis selama penyusunan dan penyelesaian skripsi.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.

Segenap dosen program studi pendidikan biologi yang dengan tulus dan segenap hati
membagikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis selaku generasi muda.

6.

Para karyawan dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

7.

Ibu Paulina Esry Ninda Pandango, SE, selaku kepala SMA Swasta Karanu Waikabubak
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMA Swasta
Karanu Waikabubak.

8.

Ibu Yulita Watil, A.Md, selaku guru biologi dan observer di SMA Swasta Karanu
Waikabubak, yang telah banyak membantu dan memberikan arahan kepada penulis
selama penyusunan dan pelaksanaan penelitian di SMA Karanu Waikabubak.

9.

Ibu Nur Aini A. Malik, S.Pd, selaku guru fisika di SMA Swasta Karanu Waikabubak
yang telah membantu penulis mengobservasi selama penulis melaksanakan kegiatan
penelitian di SMA Swasta Karanu Waikabubak.

10. Segenap guru dan karyawan di SMA Swasta Karanu Waikabubak yang telah membantu
penulis ketika melaksanakan penelitian sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
11. Siswa-siswi kelas XA SMA Swasta Karanu Waikabubak selaku obyek dalam penelitian
ini, yang telah membantu dan berpartisipasi selama pelaksanaan penelitian.
12. Siswa-siswi SMA Karanu Waikabubak
13. Kedua orang tua tercinta, papa Siprianus Adan dan mama Getrudis Najung yang selalu
mendoakan penulis, memberikan cinta dan kasih sayang yang sangat berlimpah kepada
penulis, serta memberikan dukungan baik secara finansial maupun moral.
14. Kedua adik tercinta, Maria Imelda Adan dan Rupertus Trio Putra Adan yang selalu
mendoakan, dan memberikan dukungan kepada penulis, serta membantu penulis dalam
mendokumentasikan selama pelaksanaan penelitian.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................................... ii
Halaman Pengesahan............................................................................................................ iii
Halaman Persembahan ........................................................................................................ iv
Motto ....................................................................................................................................... v
Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................................ vi
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk
Kepentingan Akademis ...................................................................................................... vii
Abstrak ................................................................................................................................ viii
Abstract .................................................................................................................................. ix
Kata Pengantar ..................................................................................................................... x
Daftar Isi ............................................................................................................................. xiii
Daftar Tabel ........................................................................................................................ xv
Daftar Gambar ................................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran .............................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 8

BAB II DASAR TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................................................ 10
B. Hasil Belajar ................................................................................................................ 13
C. Motivasi Belajar Siswa................................................................................................. 18
D. Metode Belajar Sambil Bermain (BSB) ...................................................................... 22
E. Media Teka Teki Silang (TTS) .................................................................................... 23
F. Pembelajaran Biologi .................................................................................................. 26
G. Pembelajaran Materi Invertebrata Dengan Menggunakan Media Teka Teki Silang .. 30
H Hubungan antara Media Teka Teki Silang, Motivasi, dan Hasil Belajar Siswa
Dalam Kegiatan Pembelajaran .................................................................................... 32
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
I. Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................................................... 33
J. Kerangka Berpikir ....................................................................................................... 34
K. Hipotesis ...................................................................................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................................ 39
B. Setting Penelitian ......................................................................................................... 39
C. Desain Penelitian ......................................................................................................... 40
D. Variabel Penelitian ...................................................................................................... 52
E. Instrumen Penelitian .................................................................................................... 52
F. Analisis Data ............................................................................................................... 57
G. Indikator Keberhasilan ................................................................................................ 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Proses Penelitian ......................................................................................... 65
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data .............................................................................. 93
C. Pembahasan ............................................................................................................... 105
D. Keterbatasan dan Upaya yang dilakukan Saat Penelitian .......................................... 118

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 120
B. Saran .......................................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 122

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Kisi-kisi Hasil Belajar Aspek Psikomotor ....................................................... 54
Tabel 3.2 : Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa ..................................................................... 55
Tabel 3.3 : Kategori Skor Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Psikomotor ........................... 58
Tabel 3.4 : Kategori Ketuntasan Individu .......................................................................... 58
Tabel 3.5 : Kategori Skor Motivasi Pada Angket .............................................................. 60
Tabel 3.6 : Kategori Motivasi Siswa Melalui Angket......................................................... 60
Tabel 3.7 : Skor Motivasi Belajar Siswa ............................................................................ 61
Tabel 3.8 : Kategori Motivasi Siswa Melalui Observasi ................................................... 62
Tabel 3.9 : Indikator Keberhasilan ..................................................................................... 64
Tabel 4.1 : Skor dan kategori permainan TTS Siklus I ...................................................... 74
Tabel 4.2 : Skor dan kategori permainan TTS Siklus II .................................................... 87
Tabel 4.3 : Hasil Analisis Nilai Pre-test Siswa .................................................................. 94
Tabel 4.4 : Hasil Analisis Nilai Post-test Siswa Siklus I ................................................... 95
Tabel 4.5 : Hasil Analisis Nilai Post-test Siswa Siklus II .................................................. 96
Tabel 4.6 : Hasil Penilaian Aspek Psikomotor Siklus I ..................................................... 98
Tabel 4.7 : Hasil Penilaian Aspek Psikomotor Siklus II .................................................... 99
Tabel 4.8 : Analisis Hasil Pengisian Angket Motivasi Siswa .......................................... 100
Tabel 4.9 : Analisis Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II ............................................. 103

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

: Contoh hewan Mollusca .............................................................................. 29

Gambar 2.2

: Contoh hewan Arthropoda .......................................................................... 30

Gambar 2.3

: Diagram Alir Kerangka Berpikir Penelitian ............................................... 37

Gambar 3.1

: Skema Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Taggart ........ 41

Gambar 4.1

: Siswa mengisi angket motivasi awal ........................................................... 69

Gambar 4.2

: Siswa mengerjakan soal pre-test ................................................................. 70

Gambar 4.3

: Siswa mengerjakan LKS 1 secara berkelompok ......................................... 71

Gambar 4.4

: Setiap kelompok menjawab soal TTS 1 yang terdapat pada amplop .......... 72

Gambar 4.5

: Siswa mengerjakan soal post-test siklus I ................................................... 76

Gambar 4.6

: Observer 1 ................................................................................................... 77

Gambar 4.7

: Observer 2 ................................................................................................... 77

Gambar 4.8

: Siswa mengisi lembar angket motivasi siklus I .......................................... 78

Gambar 4.9

: Siswa mengerjakan LKS 2 secara berkelompok ......................................... 84

Gambar 4.10 : Setiap kelompok menjawab soal TTS 2 yang terdapat pada amplop ......... 86
Gambar 4.11 : Siswa mengerjakan post-test siklus II ......................................................... 89
Gambar 4.12 : Siswa mengisi lembar angket motivasi siklus II ......................................... 92
Gambar 4.13 : Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada aspek kognitif ................... 105
Gambar 4.14 : Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada aspek psikomotor ............. 109
Gambar 4.15 : Grafik Peningkatan Kategori Motivasi Siswa Berdasarkan Angket .......... 111
Gambar 4.16 : Grafik Peningkatan Motivasi Siswa dan Skor Rata-Rata Secara Klasikal 112
Gambar 4.17 : Grafik Peningkatan Kategori Motivasi Siswa Berdasarkan Observasi...... 115
Gambar 4.18 : Grafik Peningkatan Motivasi Siswa dan Skor Rata-Rata Secara Klasikal 116

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus .......................................................................................................... 124
Lampiran 2 : RPP Siklus I ................................................................................................. 126
Lampiran 3 : RPP Siklus II ................................................................................................ 135
Lampiran 4 : LKS Siklus I ................................................................................................. 143
Lampiran 5 : LKS Siklus II ................................................................................................ 147
Lampiran 6 : Kunci Jawaban LKS I .................................................................................. 151
Lampiran 7 : Kunci Jawaban LKS Siklus II ...................................................................... 153
Lampiran 8 : Kisi-kisi Pre-test dan pedoman skoring ........................................................ 155
Lampiran 9 : Soal Pre-test beserta jawaban siswa ............................................................. 157
Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal Pre-test ....................................................................... 164
Lampiran 11 : Kisi-Kisi Soal Post-test dan Pedoman Skoring Siklus I ............................. 165
Lampiran 12 : Kisi-Kisi Soal Post-test dan Pedoman Skoring Siklus II ............................ 170
Lampiran 13 : Soal Post-test Siklus I beserta jawaban siswa ............................................. 175
Lampiran 14 : Soal Post-test Siklus II beserta jawaban siswa ............................................ 182
Lampiran 15 : Kunci Jawaban Soal Post-test Siklus I ........................................................ 189
Lampiran 16 : Kunci Jawaban Soal Post-test Siklus II ....................................................... 192
Lampiran 17 : Papan Permainan Teka Teki Silang Pada Siklus I ...................................... 195
Lampiran 18 : Papan Permainan Teka Teki Silang Pada Siklus II ..................................... 196
Lampiran 19 : Kartu Pertanyaan Permainan Teka Teki Silang Siklus I ............................. 197
Lampiran 20 : Kartu Pertanyaan Permainan Teka Teki Silang Siklus II ............................ 201
Lampiran 21 : Kartu Jawaban Permainan Teka Teki Silang Siklus I ................................. 205
Lampiran 22 : Kartu Jawaban Permainan Teka Teki Silang Siklus II ................................ 210
Lampiran 23 : Tabel Skoring dan Kategori Skor Permainan TTS Siswa Siklus I .............. 216
Lampiran 24 : Tabel Skoring dan Kategori Skor Permainan TTS Siswa Siklus II ............ 218
Lampiran 25 : Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa.................................................................. 220
Lampiran 26 : Angket motivasi awal siswa......................................................................... 221
Lampiran 27 : Angket motivasi siswa siklus I..................................................................... 224
xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 28 : Angket motivasi siswa siklus II ................................................................... 227
Lampiran 29 : Lembar observasi motivasi siswa siklus I ................................................... 230
Lampiran 30 : Lembar observasi motivasi siswa siklus II................................................... 234
Lampiran 31 : Daftar Kehadiran Siswa Siklus I dan Siklus II............................................. 238
Lampiran 32 : Analisis Hasil Pre-test Siswa ...................................................................... 240
Lampiran 33 : Analisis Hasil Post-test Siswa Siklus I ....................................................... 241
Lampiran 34 : Analisis Hasil Post-test Siswa Siklus II ...................................................... 242
Lampiran 35 : Analisis Hasil Penilaian Aspek Psikomotor Siklus I .................................. 243
Lampiran 36 : Analisis Hasil Penilaian Aspek Psikomotor Siklus II ................................. 245
Lampiran 37 : Analisis Hasil Angket Motivasi Siswa......................................................... 247
Lampiran 38 : Analisis Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I ....................................... 249
Lampiran 39 : Analisis Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II...................................... 252
Lampiran 40 : Surat Ijin Penelitian ..................................................................................... 255
Lampiran 41 : Surat Pernyataan Telah Menyelesaikan Penelitian ..................................... 257

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan
moralitas kehidupan dari potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ditentukan oleh tingkat pendidikan manusia.
Pendidikan dikatakan berhasil jika tercapai peningkatan kualitas pendidikan. Suatu
pendidikan dikatakan berkualitas apabila proses pendidikan berlangsung secara
efektif, dan meningkatnya hasil belajar siswa. Usaha dan keberhasilan belajar siswa
dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya penggunaan media pembelajaran, dan
motivasi belajar dari siswa sendiri.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan sebagai motivator dan fasilitator.
Peran guru sebagai motivator adalah memberi motivasi kepada siswa, agar
melakukan kegiatan belajar dengan kehendak sendiri tanpa adanya tekanan atau
paksaan, dan sesuai dengan tujuan belajar yang akan dicapai. Sedangkan peran guru
sebagai fasilitator adalah memfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Cara yang dapat dilakukan oleh guru
untuk memfasilitasi siswa antara lain dengan menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, dan memberikan bimbingan pada saat kegiatan belajar.
SMA Swasta Karanu Waikabubak merupakan salah satu sekolah swasta di
Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Secara umum SMA ini memiliki
fasilitas yang cukup menunjang untuk melakukan pembelajaran, terutama dalam

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

pembelajaran Biologi. Meskipun memiliki fasilitas yang cukup menunjang seperti
tersedianya LCD dan buku paket dalam setiap kegiatan pembelajaran, serta alat-alat
praktikum yang memadai namun ketersediaan tenaga guru masih sangat kurang,
dimana beberapa guru yang mengajar di SMA ini bukan berasal dari sarjana
pendidikan. Hal ini menyebabkan guru tidak mengenal karakteristik dan kondisi
siswa. Karakteristik siswa di SMA ini juga cukup buruk, hal ini terlihat dari
seringnya siswa tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran karena malas atau tanpa
keterangan, sehingga beberapa kali guru harus mendatangi rumah siswa untuk
meminta keterangan dari orang tua/wali maupun siswa sendiri. Dari beberapa
kondisi diatas menyebabkan sebagian besar hasil belajar siswa di sekolah ini
rendah.
Berdasarkan hasil observasi di kelas XA, dan hasil wawancara dengan guru
mata pelajaran biologi, hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi rendah
karena minat baca dan antusiasme siswa terhadap materi biologi rendah. Sebagian
besar siswa pasif dan masih kurang berani untuk menyatakan kesulitan yang
dialami pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kemampuan akademis
(kognitif) dalam kegiatan pembelajaran biologi juga menjadi penyebab hasil belajar
siswa rendah, ini dilihat dari jumlah siswa yang mencapai nilai KKM dalam satu
kelas hanya 2 siswa atau sekitar 6,7 % dari total 30 siswa.
Selain itu, rendahnya hasil belajar biologi pada materi invertebrata juga
disebabkan siswa kesulitan dalam memahami istilah-istilah. Dari hasil analisis ujian
akhir semester, lebih dari 50 % hasil belajar siswa tidak mencapai KKM yang telah
ditentukan sekolah sebesar 72. Hal ini menunjukkan belum berhasilnya proses
pembelajaran khususnya pada materi Invertebrata.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Invertebrata merupakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran biologi,
yang diajarkan di kelas X SMA / MA pada semester genap. Invertebrata
mempelajari hewan-hewan yang hidup di bumi tetapi tidak memiliki tulang
belakang, dan tidak

memiliki tali

punggung (chorda dorsalis) selama

pertumbuhannya dari zigot hingga menjadi dewasa. Karena sangat banyak
jumlahnya, invertebrata dikelompokkan menjadi beberapa filum diantaranya filum
Mollusca dan Arthropoda.
Menurut

Uno

(2006),

pemilihan

strategi

pembelajaran

harus

mempertimbangkan kesesuaian dengan situasi, kondisi, dan lingkungan yang
dihadapi. Pemilihan strategi pada umumnya bersumber dari rumusan tujuan
pembelajaran, analisis kebutuhan siswa, karakteristik siswa, dan materi yang
diajarkan.
Selanjutnya,

peneliti

juga

melakukan

wawancara

terhadap

kegiatan

pembelajaran dan hasil belajar siswa pada materi invertebrata tahun lalu (tahun
2013). Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi, pembelajaran
materi invertebrata tahun lalu menggunakan metode ceramah. Dalam kegiatan
pembelajaran, siswa hanya mencatat penjelasan yang disampaikan oleh guru. Selain
itu, 80 % hasil belajar siswa pada materi invertebrata tahun 2013 juga tidak
mencapai KKM. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini
yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik minat siswa
dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk mempelajari materi
invertebrata.
Media Teka Teki Silang (TTS) merupakan salah satu pendekatan yang dikemas
dalam bentuk permainan yang dapat merangsang daya pikir siswa dalam kegiatan
pembelajaran biologi khususnya dalam mempelajari materi invertebrata. Menurut

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Sardiman (2007), sebagai media pembelajaran permainan mempunyai beberapa
kelebihan yaitu permainan merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk
dilakukan sehingga dapat menghibur dan menarik.
Melalui media permainan ini, siswa diajak untuk lebih memahami istilahistilah penting yang ada dalam pembelajaran biologi, sehingga siswa mendapatkan
pengalaman belajar yang lebih bermakna. Dengan menggunakan media TTS, guru
dapat menghemat waktu untuk menjelaskan secara detail bab tertentu yang perlu
dijelaskan kembali secara struktural, sehingga siswa juga dapat dengan mudah
memahami materi yang disampaikan oleh guru karena siswa tidak merasa terbebani
dan tidak bosan dengan pengulangan unit tertentu.
Selain itu, siswa dapat lebih aktif dan tidak bosan, karena siswa diajak untuk
mempelajari materi invertebrata melalui permainan. Harapannya melalui media ini,
motivasi siswa dalam mempelajari materi ini menjadi lebih tinggi, sehingga
pemahaman dan hasil belajar siswa semakin meningkat.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat penelitian dengan judul
“Penggunaan Media Teka Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat pada
Materi Invertebrata”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah

penggunaan

media

Teka

Teki

Silang

(TTS)

dalam

(TTS)

dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi invertebrata?
2. Bagaimanakah

penggunaan

media

Teka

Teki

Silang

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi invertebrata?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari perbedaan penafsiran maupun persepsi dalam memahami
judul penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan dari masing-masing istilah
sebagai berikut:

1. Motivasi
Motivasi yang diukur dalam penelitian ini adalah minat siswa dalam
bentuk perhatian, partisipasi, semangat, tanggung jawab dan kepuasan siswa
selama kegiatan pembelajaran biologi berlangsung. Motivasi siswa diukur
melalui hasil angket yang telah diisi oleh siswa secara individu, dan diukur
melalui lembar observasi yang telah diisi para observer. Lembar observasi
meliputi perhatian, partisipasi, dan tanggung jawab siswa selama kegiatan
pembelajaran. Lembar angket meliputi perhatian, kepuasan, semangat, dan
partisipasi siswa selama kegiatan pembelajaran.

2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah terjadi
proses belajar mengajar. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah
aspek kognitif dan aspek psikomotor siswa. Aspek kognitif siswa diukur
melalui post-test yang akan dilakukan pada akhir pertemuan di setiap siklus.
Aspek psikomotor dalam penelitian ini diukur melalui keterampilan siswa
dalam menggambar, dengan beberapa indikator yaitu kreatifitas siswa dalam
menggambar, kesesuaian gambar dengan materi yang diajarkan, kesesuaian
gambar dengan struktur penyusunnya, kesesuaian gambar dengan ciri-ciri yang
ditulis, dan partisipasi siswa dalam kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

3. Media Teka Teki Silang (TTS)
Teka Teki Silang (TTS) merupakan sebuah permainan yang cara
bermainnya dilakukan dengan mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk
kotak dengan huruf-huruf, sehingga membentuk sebuah kata yang sesuai
dengan petunjuk. Petunjuk yang bisa diberikan dalam TTS dibagi ke dalam
kategori mendatar dan menurun, tergantung posisi kata-kata yang harus diisi
(Susilaningsih, 2009).
TTS dipilih sebagai media pembelajaran dalam penelitian ini dikarenakan
sesuai dengan karakteristik siswa, dimana :
a. Berdasarkan hasil observasi sebagian besar siswa kesulitan untuk
memahami istilah-istilah. Oleh karena itu membutuhkan media yang
dapat membantu siswa untuk memahami istilah-istilah. Media TTS
merupakan media yang cocok karena kotak-kotak dalam TTS hanya
digunakan untuk mengisi istilah-istilah atau singkatan kata. Ini dapat
membantu siswa, karena untuk dapat memainkan TTS siswa ditantang
untuk memahami istilah-istilah.
b. Sebagian besar siswa sulit berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran.
Media TTS ini sangat cocok digunakan, karena untuk menjawab soal
siswa harus benar-benar fokus untuk berpikir dan memecahkan soal yang
ada dalam permainan
c. Sebagian besar siswa kurang teliti dalam mengerjakan tugas. Media TTS
sangat cocok bagi siswa karena dalam mengisi jawaban pada kotak TTS,
siswa harus benar-benar teliti. Jika dalam menjawab soal siswa salah
memasukan salah satu huruf pada kota TTS maka jawaban siswa salah
dan akan berpengaruh terhadap jawaban lainnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

d. Siswa yang sering mengantuk dan bosan dalam kegiatan pembelajaran.
TTS sangat cocok karena TTS merupakan sebuah permainan yang
kegiatannya dimainkan oleh siswa sendiri, sehingga ketika siswa
memainkan TTS, siswa tidak akan bosan karena siswa akan terfokus
untuk dapat memecahkan soal yang ada dalam permainan. Siswa juga
tidak akan mengantuk karena dalam permainan TTS, kegiatannya
dimainkan oleh siswa sendiri. Hal ini membuat siswa lebih banyak
bergerak dan berdiskusi untuk menjawab soal TTS yang ada.

4. Materi Pembelajaran
Invertebrata adalah salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran biologi.
Materi invertebrata ini diajarkan di kelas X SMA atau MA pada semester
genap. Berikut uraiannya

:

a. Standar Kompetensi :
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
b. Kompetensi Dasar

:

3.4. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke
dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi
serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan
c. Materi

: Invertebrata

d. Sub Materi

: Mollusca dan Arthropoda

Sub materi Mollusca yang dipilih dalam penelitian ini karena letak dari
sekolah ini yang dekat dengan daerah pantai sehingga banyak ditemukan
hewan Mollusca. Dengan demikian sangat bermanfaat bagi siswa apabila

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

mempelajari materi ini, karena siswa dapat mengetahui cirri-ciri dan manfaat
dari hewan-hewan Mollusca.
Pemilihan sub materi Arthropoda dalam penelitian ini karena cakupan dari
materi ini sangat luas dan banyak menggunakan istilah-istilah. Selain itu,
hampir 90 % siswa telah menjumpai hewan Arthropoda, akan tetapi tidak
mengetahui kalau hewan tersebut termasuk dalam Arthropoda.

5. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Swasta Karanu
Waikabubak, Sumba Barat - NTT yang berjumlah 26 orang dimana jumlah
siswa sebanyak 13 orang dan jumlah siswi sebanyak 13 orang.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana media TTS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas X SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat pada materi
invertebrata.
2. Mengetahui bagaimana media TTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat pada materi
invertebrata.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Dengan adanya penelitian ini dapat membantu siswa untuk :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi biologi
khususnya pada materi invertebrata
b. Membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi biologi
khususnya pada materi invertebrata
c. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi invertebrata, terutama
bagi siswa yang kesulitan dalam memahami istilah-istilah.
2. Bagi guru
Dengan adanya penelitian ini dapat membantu guru untuk :
a. Memberikan informasi tentang metode yang efektif dalam pembelajaran di
kelas terutama bagi kelas yang sebagian besar siswanya pasif.
b. Memilih metode yang sesuai dengan karakter dan kondisi kelas sehingga
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah
Dengan adanya penelitian ini dapat membantu sekolah untuk melihat dan
mengevaluasi sejauh mana perkembangan guru dan peserta didiknya dalam
proses pembelajaran biologi khususnya terhadap motivasi dan hasil belajar
siswa.

4. Bagi peneliti
Penelitian

ini

bertujuan

sebagai

sarana

bagi

peneliti

untuk

mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan yang telah diperoleh peneliti
selama belajar dibangku perkuliahan. Selain itu, sebagai bahan evaluasi bagi
peneliti untuk melihat apakah metode yang digunakan peneliti sesuai dan
dapat membantu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran biologi khususnya pada materi invertebrata.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
DASAR TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran
1. Pengertian Belajar
Kata belajar sudah sangat dikenal secara luas, namun dalam pembahasan
belajar ini, masing-masing ahli memiliki pemahaman dan arti yang berbedabeda. Menurut Siregar (2010), belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Gagne dalam Susanto (2012), mendefenisikan belajar sebagai suatu proses
dimana

suatu

organisme

berubah

perilakunya

sebagai

akibat

dari

pengalamannya. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini terpadu dalam satu kegiatan dimana
terjadi interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Bagi Gagne belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
Sementara menurut Hilgard dalam Susanto (2012), belajar adalah suatu
perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan yang
dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini diperoleh
melalui latihan (pengalaman). Hilgard menegaskan bahwa belajar merupakan

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan,
pembiasaan, dan pengalaman.
Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
belajar merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seseorang
dengan sengaja dan dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang
mengalami perubahan perilaku yang relatif dan tetap baik dalam berpikir,
ataupun bertindak (Susanto, 2012).

2. Pengertian Pembelajaran
Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan
mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada
siswa, sementara mengajar secara instruktusional dilakukan oleh guru. Jadi,
istilah pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Mengajar
diartikan ke dalam dua konteks yaitu dalam konteks tradisional dan modern.
Dalam konteks tradisional, mengajar merupakan penyerahan kebudayaan
kepada anak didik yang berupa pengalaman dan kecakapan atau usaha untuk
mewariskan masyarakat kepada generasi berikutnya, sedangkan dalam konteks
modern mengajar diartikan sebagai usaha mengorganisasi lingkungan sehingga
menciptakan kondisi belajar bagi siswa (Slameto, 2006).
Dengan mengacu pada konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral
yang cukup besar. Dimana guru berperan dalam menciptakan kondisi
pembelajaran yang baik, menarik, dan berdaya guna. Dengan demikian dapat
dilihat

bahwa

orientasi

mengajar

dalam

konteks

belajar

mengajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

(pembelajaran) diarahkan untuk pengembangan aktivitas siswa (Susanto,
2012).
Pendapat juga dikemukakan oleh Donnall J. Treffing dalam Siregar
(2010), yang mengemukakan bahwa hakekat pembelajaran merupakan
pengembangan potensi peserta didik dengan akal, rasa, minat, dan bakat yang
sudah ada untuk mendapatkan potensi yang paling optimal. Untuk mencapai
tujuan tersebut, guru dan peserta didik dituntut untuk belajar kreatif. Menurut
Treffing belajar kreatif adalah sebuah proses belajar yang mengupayakan
kegiatan pembelajaran yang dibuat sekomunikatif mungkin sehingga situasi
belajar menjadi menyenangkan. Salah satunya melalui permainan. Dengan
demikian, siswa tidak semata-mata dituntut untuk belajar suatu materi saja.
Dampak dari hal ini adalah siswa termotivasi untuk berkreasi, sehingga pada
akhirnya siswa akan mendapatkan rasa senang, puas, dan memiliki
pengalaman. Dengan belajar kreatif, diharapkan dapat :
a. Membantu siswa lebih mandiri. Belajar kreatif merupakan hal yang
penting dari upaya membantu siswa, agar siswa lebih mampu menangani
permasalahan mereka sendiri dalam kegiatan pembelajaran.
b. Menciptakan kemungkinan-kemungkinan dalam memecahkan masalah.
c. Menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar
Venon A. Magnesen dalam Siregar (2010), menuliskan persentase dari
pengalaman belajar yang diperoleh siswa :
a. Dengan belajar dan membaca, maka siswa akan menyerap 10% dari materi
yang dipelajari.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

b. Dengan belajar dan mendengar, maka siswa akan menyerap 20% dari
materi yang dipelajari.
c. Dengan belajar dan melihat, maka siswa akan menyerap 30% dari materi
yang dipelajari.
d. Dengan belajar, mendengar dan melihat, maka siswa akan menyerap 50%
dari materi yang dipelajari.
e. Dengan belajar dan mengatakan, maka siswa akan menyerap 70% dari
materi yang dipelajari.
f. Dengan belajar, mengatakan dan melakukan, maka siswa akan menyerap
90% dari materi yang dipelajari.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai
hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar dipertegas lagi oleh
Brahin (2007), yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi
pelajaran tertentu.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Evaluasi merupakan
proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif
suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan
dilakukannya evaluasi atau penilaian itu dapat mengukur tingkat penguasaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

siswa terhadap materi atau program yang disampaikan. Kemajuan prestasi
belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan,
tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar
siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran
yang diberikan kepada siswa (Sudjana, 2012).

2. Macam-macam Hasil Belajar
Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan
proses (aspek psikomotor), dan sikap (aspek afektif).
a. Pemahaman konsep
Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2012), diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar kemampuan siswa
mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh
guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti
apa yang dibaca, yang dilihat, yang dialami, atau yang dirasakan berupa
hasil penelitian atau observasi langsung yang dilakukan oleh siswa sendiri.
Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep,
guru dapat melakukan evaluasi produk. Winkel (2007), menyatakan bahwa
melalui produk dapat diselidiki apakah dan sampai berapa jauh suatu tujuan
instruktusional telah tercapai; semua tujuan itu merupakan hasil belajar yang
seharusnya diperoleh siswa. Berdasarkan pandangan Winkel ini, dapat
diketahui bahwa hasil belajar siswa erat hubungannya dengan tujuan
instruksional

(pembelajaran)

yang

telah

dirancang

guru

sebelum

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

melaksanakan proses belajar mengajar. Evaluasi produk dapat dilaksanakan
dengan mengadakan berbagai macam tes, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan Proses
Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan
pula keterampilan dan kemampuan bertindak secara individu yang
dikehendaki, seperti kreatifitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan
berdisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
Bloom dalam Utari (2013), mengemukakan bahwa ada tujuh
keterampilan, yakni :
1) Persepsi
Kemampuan menggunakan saraf sensori untuk menginterpretasikan
dalam memperkirakan sesuatu
2) Kesiapan
Kemampuan untuk mempersiapkan diri baik mental, fisik, dan emosi
dalam menghadapi sesuatu
3) Reaksi Yang diarahkan
Kemampuan untuk memulai ketrampilan yang kompleks dengan
bantuan/bimbingan dengan meniru dan uji coba.
4) Reaksi Natural (Mekanisme)
Kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat ketrampilan tahap
yang lebih sulit. Melalui tahap ini diharapkan siswa akan terbiasa
melakukan tugas rutinnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

5) Reaksi Yang Kompleks
Kemampuan untuk melakukan kemahirannya dalam melakukan sesuatu,
dimana hal ini terlihat dari kecepatan, ketepatan, efisiensi dan
efektivitasnya. Semua tindakan dilakukan secara spontan, lancar, cepat,
tanpa ragu.
6) Adaptasi
Kemampuan mengembangkan keahlian, dan memodifikasi pola sesuai
dengan yang dibutuhkan.
7) Kreatifitas
Kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai dengan
kondisi/situasi tertentu dan juga kemampuan mengatasi masalah dengan
mengeksplorasi kreatifitas diri.
Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa pada aspek psikomotor
terfokus pada kesiapan siswa, mekanisme dan kreatifitas siswa.

c. Sikap
Menurut Lange dalam Susanto (2012), sikap tidak hanya merupakan
aspek mental semata, melainkan mencakup pula respon fisik. Jadi, sikap
terbentuk apabila adanya kekompakan antara mental dan fisik secara
serempak. Jika mental saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara
jelas sikap seseorang.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut teori Gestalt dalam Susanto (2012), belajar merupakan suatu
proses perkembangan, artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu baik
yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh lingkungannya.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Wasliman (2007), hasil
belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara
berba

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA POWER POINT DAN TEKA TEKI SILANG (TTS) PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

1 4 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA TEKA – TEKI SILANG (TTS) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAT ADITIF MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TUGETHER (NHT) DAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN MEDAN T.A 2012/2013.

0 0 22

(ABSTRAK) PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1

0 0 3

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1 KECAMATAN

1 18 182

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DISERTAI VIDEO COMPACT DISK (VCD) DAN TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI KONSEP MATERI DAN PERUBAHANNYA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN TAHUN

0 0 18

STUDI KOMPARASI METODE TEAMS GAMES TOURNAMEN (TGT) YANG DILENGKAPI MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) DAN RODA IMPIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR ATOM KELAS X SEMESTER 1 SMA N 1 KARANGANOM TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DISERTAI VIDEO COMPACT DISK (VCD) DAN TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI KONSEP MATERI DAN PERUBAHANNYA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN | Dewi

0 0 5

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCHBERBANTU MEDIA GAMBAR ILUSTRASI DAN TEKA TEKI SILANG MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 JONGSO

0 0 24

PEMBELAJARAN IPS EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI TEKA – TEKI SILANG (TTS) DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA YADIKA KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 16