PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MINAT DAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI PADA SISWA SD KELAS IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MINAT DAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI PADA SISWA SD KELAS IV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun Oleh : Desi Natalia

  091134100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MINAT DAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI PADA SISWA SD KELAS IV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun Oleh : Desi Natalia

  091134100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya sederhana ini saya persembahkan kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan rahmat dan kasih yang melimpah, serta menjaga dan menyertaiku dalam segala hal.

  2. Papa dan Mamaku tercinta yang telah membesarkanku dan tak pernah berhenti memberikan doa serta dukungan padaku sampai saat ini.

  3. Adik-adikku yang kukasihi

  4. Keluargaku tercinta

  5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  6. Sahabat dan orang-orang yang selalu memotivasiku dan menyayangiku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”

  (Markus 11:24) “Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah”

  (Lessing)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 30 Juli 2013 Penulis,

  Desi Natalia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Desi Natalia Nomor Mahasiswa : 091134100 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP MINAT DAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI

GLOBALISASI PADA SISWA SD KELAS IV

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya meupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 30 Juli 2013 Yang menyatakan, Desi Natalia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

Natalia, Desi. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Terhadap Minat dan Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi Pada Siswa SD

Kelas IV. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

  Kata kunci: Model PBM, minat, kesadaran siswa akan nilai globalisasi, mata pelajaran PKn.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBM terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV SD Bopkri Demangan III Yogyakarta pada tahun ajaran 2012/2013.

  Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian Quasi eksperimental tipe non-equivalent control design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Bopkri Demangan III sebagai kelas eksperimen berjumlah 30 siswa dan siswa kelas IV SDN Sinduadi 1 sebagai kelas kontrol berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data pada masing-masing kelas menggunakan pretest dan posttest dengan kuesioner, yaitu kuesioner untuk aspek minat dan kuesioner aspek kesadaran siswa akan nilai globalisasi. Kemudian hasilnya dianalisis menggunakan program komputer PASW (SPSS) 20 for Windowsdengan menggunakan tiga tahap yaitu : 1) Uji perbedaanpretestkelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) uji perbedaan dari pretestke posttestantara masing- masing. 3) Uji perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 4) Uji besar pengaruh baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBM berpengaruh terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi. Hal itu ditunjukan dengan harga i pada aspek minat <0,05 yaitu 0,000. Sehingga H diterima maka

  sig.(2-tailed) null

  H ditolak. Dengan kata lain model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap minat dengan besar pengaruhnya 23,04%. Begitu juga pada aspek kesadaran siswa akan nilai globalisasi hasil analisis statistik menunjukkan harga sig.(2- i null

  

tailed) <0,05 yaitu 0,010. Sehingga H diterima maka H ditolak. Dengan kata lain

  model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi dengan besar pengaruh sebesar 80,4%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

Natalia, Desi.(2013). The Influence of Problem Based Learning Model toward

  Student’s Interest and Awareness of Globalization Value of Grade IV students .Yogyakarta:Sanata Dharma University

  Keywords:Problem based learning Model, interest, awareness of globalization value, civics education.

  The aim of the research was to find out the influence 0f problem based learning model toward students’ interest and awareness of globalization value of grade91 IV students of BOPKRI Demangan III year 2012/2013.

  The type of the research was a non-equivalent control design typed quasi experimental research. The subjects of the research were 30 students of grade IV of BOPKRI Demangan III as the experimental class and 31 students of grade IV of Sinduadi I Public Elementary School as the controller class. Data sampling of each class was taken by using pretest and posttest using questionnaire, which were the interest aspect questionnaires and student s’ awareness of globalization value aspects questionnaires. The result of the questionnaires was analyzed using the

  PASW (SPSS) 20 for Windows through several processes: 1)The test of the differences of pretest result of controller group and experimental group. 2) The test of the differences of pretest and posttest result og each group. 3) The test of the difference of posttest result of controller group and experimental grou., 4)The test of the lever in both controller group and experimental group.

  The result of the research showed that the problem based learning model has influenced students’ interest and awareness of globalization value. The conclusion is showed through the sig. (2-tailed) value of the interest aspect < 0,05 which was at 0,000. So that H i was accepted and H null wasreject. In other words, the problem based learning model has significant influence toward students’ interest, showed through the 23,04% level of i nfluence. The students’ awareness of globalization value aspects showed that sig. (2-tailed) value < 0,05was at 0,010. So that H i was accepted and H was reject. In other words, the problem based learning model

  null

  has significant influence toward students’ awareness of globalization value aspects, showed through the 80,4% level of influence.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Model PBM Terhadap Minat dan Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi Pada Siswa Kelas IV SD BOPKRI Demangan III” tepat pada waktunya.

  Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberi bantuan, bimbingan serta masukan saran dan kritik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J.,S.S.,BST.,M.A, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A.,Ed.D selaku Wakaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan pengetahuan, dorongan, semangat serta masukan yang menginspirasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi.,M.A selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing peneliti, serta selalu memotivasi serta penuh kesabaran dan perhatian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  6. Sekretariat PGSD yang telah membantu proses perijinan hingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

  7. Ibu Jajuk Triningsih, S.Th selaku Kepala Sekolah SD BOPKRI Demangan

  III yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Ibu Endah selaku guru kelas IV SD BOPKRI Demangan III yang telah memberikan bantuan sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar serta memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.

  9. Siswa-siswi kelas IV SD BOPKRI Demangan III yang telah bekerjasama dalam penelitian ini sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

  10. Papa Gregorius Gudau, Mama Genoveva G, Adik Damianus Gandi dan Margaretha Phillea Putri terima kasih untuk cinta, kasih sayang, nasehat, kebaikan, dukungan serta doa untuk menyelesaikan skripsi.

  11. Sahabat terbaikku Andriana Putri Arumsari terimakasih atas kebersamaan dan selalu membantu serta mengingatkanku untuk menyelesaikan skripsi.

  12. Teman-teman satu kelompok payung PKn (Nila, Nia, Catrin, Mayang, Ita, Ima, Putri, Vitalis) yang banyak memberi masukan dan bantuan kepada peneliti dalam melakukan penelitian dan memberikan dukungan dalam mengerjakan skripsi ini.

  13. Para Frater Kongregasi CMM yang telah memberikan bantuan, dukungan serta semangat dan doa selama peneliti kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.

  14. Teman-teman seperjuanganku PGSD kelas A angkatan 2009 terimakasih atas kebersamaan dan keceriaannya.

  15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih. Tuhan memberkati.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja.

  Yogyakarta, 30 Juli 2013 Penulis, Desi Natalia

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

   HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .. Error! Bookmark not defined. HALAMA

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  

  

   PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Langkah-langkah PBM .......................................................................... 12 Tabel 2 Pengaruh Perlakuan ............................................................................... 29 Tabel 3 Jadwal Penelitian ................................................................................... 30 Tabel 4 Validitas Iem Kuesioner Minat .............................................................. 33 Tabel 5Validitas Item Kuesioner Kesadaran Siswa Akan Nilai Gloalisasi ........ 34 Tabel 6 Kriteria Koefisien Reliabilitas ............................................................... 36 Tabel 7 Reliabilitas Aspek Minat ....................................................................... 36 Tabel 8 Reliabilitas Aspek Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi ................ 37 Tabel 9 Sebaran Item Kuesiner Minat ................................................................ 39 Tabel 10 Sebaran Item KuesinerKesadaran ........................................................ 42 Tabel 11 Kisi-kisi instrumen minat .................................................................... 43 Tabel 12 Kisi-kisi Instrumen Kesadaran ............................................................ 44 Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Aspek Minat Dengan Kolmogorov-Smirnov ..... 53 Tabel 14 Perbandingan skor pretest pada aspek minat ....................................... 55

  Tabel 15 Perbandingan Skor Pretest ke Postest aspek minat ............................. 56 Tabel 16 Skor Perbandingan antara kelompok kontrol aspek minat .................. 58 Tabel 17 Skor Perbandingan antara kelompok kelompok eksperimen aspek minat

  ……………………………………………………………………………58 Tabel 18 Perbandingan Skor Posttest Aspek Minat .......................................... 60 Tabel 19 Hasil Uji Besar Pengaruh Model PBM terhadap Minat...................... 60 Tabel 20 Hasil Uji Normalitas Aspek Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi

  Dengan Kolmogorov-Smirnov ............................................................................ 62 Tabel 21 Perbandingan skor pretest kesadaran siswa akan nilai globalisasi. ..... 63 Tabel 22 Perbandingan Skor Pretest ke Postest aspek kesadaran siswa akan nilai

  ……………………………………………………………………………65 Tabel 23 Skor Perbandingan antara kelompok kontrol aspek kesadaran siswa akan nilai globalisasi .......................................................................................... 66 Tabel 24 Skor Perbandingan antara kelompok eksperimen aspek kesadaran siswa akan nilai globalisasi

  …………………………………………………………...66 Tabel 25 Perbandingan Skor Posttest Aspek Kesadaran Siswa Akan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 26 Hasil Uji Besar Pengaruh Model PBM terhadap Kesadaran Siswa akan Nilai 68

  Tabel 27 Rangkuman Perbandingan Skor Pretest Aspek Minat dan Kesadaran

  ……………………………………………………………………… 69 Tabel 28 Rangkuman Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Aspek Minat dan

  Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi ........................................................... 69 Tabel 29 Rangkuman skor perbandingan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen aspek minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi

  ………….70 Tabel 30 Rangkuman Perbandingan Skor Posttest Aspek Minat dan

  Kesadaran ……....................................................................................................70

  Tabel 31 Rangkuman Uji Besar Pengaruh Model PBM Terhadap Minat dan Kesadaran Siswa

  ………………………………………………………………..70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Variabel Penelitian ............................................................................. 32 Gambar 2 Perbandingan skor pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen pada aspek minat............................................................................. 57

  Gambar 3 Perbandingan skor pretest ke posttest kelompok kontrol dan eksperimen pada aspek kesadaran siswa akan nilai globalisasi. ....................... 65

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Silabus Kelompok Eksperimen ....................................................... 81 Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ................................................................... 87 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 94 Lampiran 4 Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 97 Lampiran 5 Hasil SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................... 106 Lampiran 6 Hasil Analisis Data Dengan SPSS ................................................ 111 Lampiran 7 Lembar Kuesioner Siswa .............................................................. 120 Lampiran 8 Foto-foto Penelitian ....................................................................... 125 Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 130 Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................... 131 Lampiran 11 Riwayat Hidup Penulis ................................................................ 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No 20/2003 tentang pendidikan Pasal 1 ayat 1 (dalam Aryani,

  2010:10) mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sukmadinata (2007:24)juga mengemukakan bahwa Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan pola tingkah laku seorang atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui pembelajaran serta proses yang berjalan.

  Pendidikan Kewarganegaraan atau yang lebih dikenal dengan istilah PKn merupakan salah satu mata pelajaran penting di tingkat sekolah yang ada diberbagai tingkatan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. PKn merupakan program pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari para siswa, baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai umat manusia makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam pembelajaran PKn hendaknya lebih memberikan kebebasan dalam berpikir dan mengarah kepada kemandirian siswa, dimana dalam proses pembelajaran tidak lagi hanya berpusat pada guru melainkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berperan aktif dalam memahami dan mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat menemukan pengetahuan baru.

  Hakikat dari pembelajaran PKn itu sendiri adalah nilai dan moral. Sebagai pendidikan nilai, pembelajaran PKn ini akan membantu siswa dalam mengembangkan kesadaran siswa akan nilai-nilai yang termuat dalam hal pembelajaran PKn itu sendiri terkait dengan hal yang dipelajarinya.Nilai merupakan kualitas yang memiliki daya tarik serta dasar bagi tindakan manusia serta untuk mendorong manusia untuk mewujudkannya, karena nilai memiliki kesesuaian dengan kecenderungan kodrat manusia (Wahana, 2004:84).Nilai moral merupakan penilaian terhadap tindakan yang umumnya diyakini oleh para anggota suatu masyarakat tertentu sebagai yang salah atau yang benar (Berkowitz dalam Kohlberg, 1994 : 44).

  Adapun tujuan yang diharapkan dari pembelajaran PKn itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan kemampuan dalam memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai pancasila sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga menjadi warga negara yang bertanggungjawab dan dapat diandalkan.

  Peranan pendidikan pada era globalisasi saat ini sangatlah penting,

dimana pendidikan menjadi faktor utama dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang lebih baik , dimana pengaruh globalisasi, kemajuan teknologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan informasi serta perubahan nilai-nilai sosial harus diperhitungkan dalam penyelenggaran pendidikan, apalagi tanggung jawab dunia pendidikan untuk mencapai tujuan melahirkan manusia yang berkualitas.

  Pada pengamatan yang dilakukan pada tanggal 18 dan 21 Februari tahun 2013, peneliti melihat pada kenyataannya pembelajaran PKn belum menerapkan model-model pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran.Dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan pembelajaran yang tradisional dimana lebih menekankan penggunaan metode ceramah dan tanya jawab.

  Keadaan tersebut membuat siswa tidak berminat dan cenderung diam, menjadi cepat bosan dan tidak aktif saat pembelajaran berlangsung, masih terlihat siswa yang bicara sendiri dengan temannya ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, ada yang mengantuk, dan mengobrol dengan teman sebangku.

  Dalam hal ini proses pembelajaran tidak hanya terjadi pada satu pihak saja akan tetapi adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa karena belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah ada dan yang hanya dibentuk oleh guru, tetapi belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2010: 2).

  Pembelajaran hendaknya divariasi dengan menggunakan model-model pembelajaran inovatif agar siswa merasa senang saat mengikuti pembelajaran, berpartisipasi secara aktif dan tidak membosankan bagi siswa serta siswa terdorong untuk memiliki rasa ingin tahu. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masalah (PBM). Pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model dalam pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Dalam usaha memecahkan masalah tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan atas masalah tersebut.

  Pada umumnya, seseorang merasa senang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan minatnya. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010:180). Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat akan semakin kuat. Apabila seseorang memiliki minat belajar yang tinggi maka orang tersebut akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan tentunya hasil yang lebih baik sehingga prestasi belajar yang dicapai juga lebih baik.

  Slameto (2010:57) mengemukakan bahwa minat juga besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Dalam mencapai prestasi belajar, minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Siswa yang berminat dalam kegiatan pembelajaran akan nampak berbeda dengan siswa yang kurang berminat, dimana siswa yang memiliki minat belajar akan terus berusaha tekun dalam belajar dengan adanya dorongan dalam diri siswa dan tidak akan hanya menerima pelajaran yang diberikan begitu saja tanpa adanya perlakuan. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga siswa akan terdorong terus untuk terus belajar.

  Dewasa ini, kita tahu bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Oleh sebab itu, proses pembelajaran diharapkan dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu menghasilkan manusia yang berkualitas dengan menanamkan nilai-nilai kepada siswa.

  Kesadaran akan nilai itu merupakan hal yang penting dalam pembelajaran PKn sebagai pendidikan nilai, dimana diharapkan siswa mampu mengembangkan nilai-nilai yang terdapat dalam jati diri yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa, maka perlu diusahakan persiapan, perencanaan, serta penyelenggaraan pembelajaran PKn yang sesuai dan mampu meningkatkan kesadaran siswa akan nilai terkait dengan hal yang dipelajarinya. Kegiatan ini berusaha meneliti peningkatan kesadaran siswa akan nilai terkait dengan hal yang dipelajarinya, setelah mengikuti pembelajaran PKn.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti melaksanakan penelitian tentang pengaruh penggunaan model PBMterhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi. Dengan model PBM diharapkan dapat memberi pengaruh terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran PKn KD 4.1. Memberikan contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sederhana pengaruh globalisasi di lingkungan dan KD 4.3. Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah penggunaan model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap minat pada siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III semester genap tahun ajaran 2012/2013 ?

  2. Apakah penggunaan model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III semester genap tahun ajaran 2012/2013 ?

  3. Apakah kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki pengaruh terhadap minat lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab?

  4. Apakah kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki pengaruh terhadap kesadaran akan nilai globalisasi lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab?

  D. Definisi Operasional

  1. Kesadaran Siswa akan Nilai adalah kesadaran akan berbagai hal yang berkaitan dengan nilai, antara lain: menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan, menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik bagi manusia untuk mewujudkannya, menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang akan dituju, menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  nilai yang diharapkan, serta menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi tujuannya.

  2. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

  3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.

  4. Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.

  5. Globalisasi adalah proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat

E. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui pengaruh penggunaan model PBM terhadap minat pada siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III semester genap tahun ajaran 2012/2013.

  2. Mengetahui pengaruh penggunaan model PBM terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III semester genap tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Mengetahui apakah kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki pengaruh terhadap minat lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

  4. Mengetahui apakah kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki pengaruh terhadap kesadaran akan nilai globalisasi lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran inovatif.

  2. Bagi Siswa Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berharga dapat belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah.

  3. Bagi Guru Dapat menambah wawasan guru serta memberikan inspirasi bagi guru untuk mengembangkan model-model pembelajaran inovatif lainya dalam upaya mengembangkan sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

  4. Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan informasi dalam meningkatkan dan menentukan rencana pendidikan kedepannya serta menambah bahan bacaan yang terkait dengan pengaruh penggunaan model PBM dalam pembelajan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB II

LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas kajian pustaka, penelitian yang terdahulu atau

  relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka berisi teori-teori yang berkaitan dengan model pembelajaran, minat, kesadaran siswa akan nilai terkait dengan yang dipelajarinya, dan hakikat mata pelajaran PKn.

  A. Kajian Pustaka

  1. Teori-teori yang mendukung

  a. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) 1) Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

  Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik pijak untuk melakukan kegiatan pembelajaran lebih lanjut, sebagai kegiatan berpikir untuk menemukan solusi yang tepat.

  Dutch dalam Amir (2009:21) mengatakan bahwa PBL merupakan metode instruksional yang menantang mahasiswa agar “belajar untuk belajar”, bekerja sama dengan kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta kemampuan análisis mahasiswa dan inisiatif atas materi pelajaran. PBL mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis dan análisis, dan untuk mencari serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai.

  Menurut Tan dalam Rusman (2011:227), pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.

  Punaji Setyosari (2006: 1) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu metode atau cara pembelajaran yang ditandai oleh adanya masalah nyata, a real-world problems sebagai konteks bagi siswa untuk belajar kritis dan ketrampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan.

  Ibrahim dan Nur dalam Rusman (2011:229) mengatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar.

  Moffit dalam Rusman (2011:230) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.

  Pembelajaran berbasis masalah mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan menerapkan kecakapan yang penting yaitu pemecahan masalah berdasarkan keterampilan belajar sendiri atau kerjasama kelompok dam memperoleh pengetahuan yang luas.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata agar siswa dapat berpikir kritis dalam menemukan pengetahuan yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah

  Tan dalam Rusman (2011:232) mengatakan bahwa karakteristik dalam PBM adalah permasalahan menjadi starting point dalam belajar. Permasalahan yang diangkat merupakan permasalahan dunia nyata yang tidak terstruktur dan membutuhkan perspektif ganda (multiple perspective). Selain itu juga menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yeng kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang emosional dalam PBM.

  Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar, dan PBM juga melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.

  3) Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah

  Menurut Amir (2009:24-26),ada tujuh langkah yang dilakukan dalam setiap kelompok kecil yaitu yang pertama mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas. Setelah itu merumuskan masalah dan menganalisis masalah. Langkah selanjutnya adalah menata gagasan dan menganalisisnya secara sistematis.

  Selanjutnya memformulasikan tujuan pembelajaran kemudian mencari informasi tambahan dan yang terakhir adalah mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan membuat laporan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Langkah-langkah PBM menurut Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002:1) dalam Rusman dapat diuraikan dalam tabel berikut :

  Tabel 1: Langkah-langkah PBM

  Fase Indikator Tingkah Laku Guru

  Menjelaskan tujuan pembelajaran,menjelaskan logistik 1 yang diperlukan, dan memotivasi

  Orientasi siswa pada masalah siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah Membantu siswa mendefinisikan dan

  Mengorganisasi siswa untuk 2 mengorganisasikan tugas belajar yang belajar berhubungan dengan masalah tersebut

  Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, Membimbing pengalaman 3 melakukan eksperimen untuk individu atau kelompok mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang

  Mengembangkan dan 4 sesuai seperti laporan, dan membantu menyajikan hasil karya mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

  Membantu siswa untuk melakukan Menganalisis dan refleksi atau evaluasi terhadap

  5 mengevaluasi proses penyelidikan mereka dengan proses pemecahan masalah yang mereka gunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Minat 1) Pengertian Minat

  Winkel (1984:30) menyatakan minat adalah kecenderungan yang menetap terhadap objek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat sangat berhubungan dengan perasaan siswa. Perasaan yang berpengaruh terhadap semangat dan gairah untuk belajar.

  Dengan perasaan, siswa dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang diperolehnya. Perasaan senang akan menimbulkan minat yang positif atau baik, jika perasaan tidak senang maka akan menimbulkan minat yang negatif atau kurang baik.

  Slameto (2010:57) mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Seiring dengan ini Slameto (2010: 180) juga mennyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

  Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat akan semakin kuat.

  Moh. Surya (2003:67) minat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek. Prinsip dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakannya.

  Dari beberapa pengertian minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang. Rasa tertarik pada suatu objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempengaruhi semangat dan gairah terhadap suatu objek. Semakin tertarik dengan suatu objek, maka semakin kuat minat terhadap objek tersebut dimana didalamnya terdapat unsure rasa senang terhadap objek tersebut.

  2) Cara Meningkatkan Minat Siswa

  Slameto (2010:180-181), beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.

  Di samping memanfaatkan minat yang telah ada, Tanner & Tanner (1975) dalam Slameto (2010:181) menyarankan agar para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa si masa yang akan datang.

  Sardiman (1986:95) menjelaskan beberapa cara untuk menciptakan minat, antara lain: (a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar. (b) Menghubungkan pengalamannya dengan persoalan atau masalah pada masa lampau.

  (c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik .

  (d) Menggunakan berbagai macam cara mengajar

  3) Ciri-ciri Minat

  Hurlock (1995:115) menjelaskan bahwa ciri-ciri minat antara lain sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (a) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah. Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa berkembang. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa.

  (b) Minat bergantung pada kesiapan belajar Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya: siswa tidak akan mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar IPA, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar IPA sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

  (c) Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik siswa maupun orang dewasa. Minat berasal dari lingkungan, dimana siswa tinggal .

  Lingkungan siswa sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka tumbuh dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, siswa lebih tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah, yang mulai mereka kenal. Jadi, minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar.

  (d) Perkembangan minat mungkin terbatas Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas akan membatasi minat siswa. Misalnya pada siswa yang memiliki cacat fisik, siswa tersebut mungkin mempunyai minat yang terbatas dibandingkan dengan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (e) Minat dipengaruhi pengaruh budaya Siswa mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian, siswa tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang mereka anggap tidak sesuai. Minat siswa tergantung pada lingkup budayanya yang mereka tekuni dengan baik.

  (f) Minat berbobot emosional Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang menentukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat siswa. Sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.

  (g) Minat itu egosentris Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat egosentris. Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya. Misalnya, minat siswa pada mata pelajaran tertentu, kepandaian mereka di bidang tersebut di sekolah menjadi langkah penting untuk menuju kedudukan yang baik dan menguntungkan di bidang yang diminati siswa.

4) Aspek-aspek Minat

  Hurlock (1978: 116) menjelaskan adanya dua sapek minat belajar, yaitu : (a) Aspek kognitif