AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SIMETRI LIPAT DI SD DENGOK I GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK

BAHASAN SIMETRI LIPAT DI SD DENGOK I

GUNUNGKIDUL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Margareta Grasia Tirtasari

  

NIM : 091414011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK

BAHASAN SIMETRI LIPAT DI SD DENGOK I

GUNUNGKIDUL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Margareta Grasia Tirtasari

  

NIM : 091414011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Dengan penuh rasa syukur, aku persembahkan skripsi ini kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah memberikan penyertaan-Nya kepadaku,

  Kedua orang tuaku dan kedua adikku yang telah mendukungku,

  

ABSTRAK

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SIMETRI

LIPAT DI SD DENGOK I GUNUNGKIDUL

  Margareta Grasia Tirtasari Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar yang didapatkan oleh siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat.

  Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Dengok I Gunung Kidul, dengan jumlah siswa sebanyak 13 siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan.

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan keaktifan siswa dan tes evaluasi pembelajaran. Data yang digunakan oleh peneliti adalah data hasil pengamatan keaktifan siswa berdasarkan lembar pengamatan siswa dan nilai tes evaluasi pembelajaran.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas siswa kelas V SD Dengok I pada saat pembelajaran matematika dengan pokok bahasan simetri lipat sudah tinggi, hal tersebut dikarenakan rata-rata nilai aktivitas siswa di kelas tersebut sebesar 78,205% dan hasil belajar yang didapatkan oleh siswa kelas V SD Dengok

  I Gunungkidul pada saat pembelajaran matematika dengan pokok bahasan simetri lipat sudah tinggi, hal tersebut dikarenakan rata-rata nilai tes evaluasi pembelajaran di kelas tersebut sebesar 83,162. Kata Kunci : Aktivitas Siswa dan hasil belajar siswa.

  

ABSTRACT

LEARNING ACTIVITY AND LEARNING OUTCOME OF FIFTH GRADE

STUDENTS IN LEARNING MATHEMATICS ON FOLDED SYMMETRY

MATERIAL AT DENGOK I GUNUNGKIDUL ELEMENTARY SCHOOL

  Margareta Grasia Tirtasari Sanata Dharma University

  2013 This research aimed to find out fifth grade students' activity and learning outcome in learning mathematics on folded symmetry material.

  The subject of this research was the fifth grade students of Dengok I Elementary School. The number of participants was 13 students. In this research, the researcher used descriptive qualitative method. This research was conducted in two meetings. The instruments used in this research were observation sheet of student activity and evaluation learning test. The data used by the researcher was the result of student activity observation based on the observation sheet and the result of evaluation learning test.

  The result showed that the fifth grade students' activity of Dengok I Elementary School in learning mathematics on folded symmetry material was high. it was because the average points of students' activity in the class was 78.205%. Moreover, the learning outcome gotten by the students in learning mathematics on folded symmetry material was high. it was because the average evaluation test result in the class was 83,162%.

  Key word : students’ activity and students’ learning outcome

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan skripsi ini telah banyak mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang menyertai dan membimbing penulis selama ini.

  2. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M. Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

  4. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  5. Bapak Drs. A. Sardjana, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan, kritik, saran, dukungan, dan selalu sabar dalam membimbing penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  6. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  7. Seluruh dosen dan staff sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

  8. Bapak Mugiyana, S. Pd. selaku kepala SD Dengok I Gunungkidul yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  9. Ibu Anastasia Kushartini, S. Pd. SD. Selaku guru matematika kelas V SD Dengok I Gunungkidul yang memberikan kesempatan, nasehat, dan bimbingannya selama penulis melakukan penelitian.

  10. Siswa-siswa kelas V SD Dengok I Gunung Kidul yang telah bekerjasama dengan baik selama penulis melakukan penelitian.

  11. Bapakku Yohanes Muryanto dan Ibuku Cicilia Sri Dwi Rahayu yang telah memberikan doa, dukungan, dan semangat selama penulis melakukan studi sampai penulis menyelesaikan skripsi ini.

  12. Adik-adikku (Versa dan Dida) yang selalu memberikan keceriaan.

  13. Faustinus Fany Gunawan atas doa, bantuan, semangat, dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  14. Semua pihak yang telah membantu segala proses pengerjaan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki karya ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan semua pihak pada umumnya.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

  C.

  Pembatasan masalah ................................................................................ 4 D. Rumusan masalah .................................................................................... 4 E. Pembatasan Istilah ................................................................................... 4 F. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5 G.

  Manfaat Penelitian ................................................................................... 5 H. Sistematika Penulisan .............................................................................. 6

  

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 9

A. Belajar dan Pembelajaran ....................................................................... 9 B. Aktivitas Siswa ...................................................................................... 11 C. Hasil Belajar ........................................................................................... 14 D. Materi ..................................................................................................... 15 E. Kerangka Berpikir .................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 27

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 27 B. Subyek dan Obyek penelitian ................................................................ 27 C. Waktu dan Tempat penelitian ................................................................ 27 D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 28 E. Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 28 F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 28 G. Uji Instrumen ......................................................................................... 31

  BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ........................................... 34 A. Pelaksanaan penelitian ........................................................................... 34 B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 44 C. Analisis Data .......................................................................................... 46 D. Pembahasan ............................................................................................ 74 E. Kelemahan Penelitian ............................................................................. 77

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 78

A. Kesimpulan ............................................................................................ 78 B. Saran ....................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 80

LAMPIRAN ...................................................................................................... 82

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1. Lembar pengamatan keaktifan siswa .............................................. 29Tabel 3.2. Kisi-kisi soal tes evaluasi pembelajaran ......................................... 30Tabel 3.3 Kriteria tinggi rendahnya nilai aktivitas dan hasil belajar siswa ..... 31Tabel 3.3. Hubungan antara instrumen penelitian dengan analisis data .......... 32Tabel 4.1. Rangkuman hasil tes evaluasi pembelajaran .................................. 44Tabel 4.2. Rangkuman hasil lembar pengamatan keaktifan siswa................... 45Tabel 4.3 Rangkuman hasil analisis data ......................................................... 73

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1 Bangun Datar Persegi dan Sumbu-sumbu Simetrinya .................... 16Gambar 2.2 Simetri Lipat Pertama Bangun Datar Persegi yang Berbentuk

  Bangun Datar Persegi Panjang ...................................................... 16

Gambar 2.3 Simetri Lipat Kedua Bangun Datar Persegi yang Berbentuk

  Bangun Datar Persegi Panjang ...................................................... 16

Gambar 2.4 Simetri Lipat Ketiga Bangun Datar Persegi yang Berbentuk

  Bangun Datar Segitiga Siku-siku Sama Kaki ................................ 17

Gambar 2.5 Simetri Lipat Keempat Bangun Datar Persegi yang Berbentuk

  Bangun Datar Segitiga Siku-siku Sama Kaki ................................ 17

Gambar 2.6 Bangun Datar Persegi Panjang dan Sumbu-sumbu Simetrinya ...... 18Gambar 2.7 Simetri Lipat Pertama Bangun Datar Persegi Panjang yang

  Berbentuk Bangun Datar Persegi Panjang ..................................... 18

Gambar 2.8 Simetri Lipat Kedua Bangun Datar Persegi Panjang yang

  Berbentuk Bangun Datar Persegi Panjang ..................................... 18

Gambar 2.9 Bangun Datar Segitiga Samakaki dan Sumbu Simetrinya .............. 19Gambar 2.10 Simetri Lipat Bangun Datar Segitiga Sama Kaki Yang BerupaGambar 2.11 Bangun Datar Segitiga Samasisi dan Sumbu-sumbu Simetrinya.. 19Gambar 2.12 Simetri Lipat Pertama Bangun Datar Segitiga Samasisi yang

  Berbentuk Bangun Datar Segitiga Siku-siku ................................. 20

Gambar 2.13 Simetri Lipat Kedua Bangun Datar Segitiga Samasisi yang

  Berbentuk Bangun Datar Segitiga Siku-siku ................................. 20

Gambar 2.14 Simetri Lipat Ketiga Bangun Datar Segitiga Samasisi yang

  Berbentuk Bangun Datar Segitiga Siku-siku ................................. 20

Gambar 2.15 Bangun Datar Trapesium Samakaki dan Sumbu Simetrinya ........ 21Gambar 2.16 Simetri Lipat Bangun Datar Trapezium Samakaki Yang Berupa

  Bangun Datar Trapesium Siku-Siku ............................................. 21

Gambar 2.17 Bangun Datar Jajar Genjang ......................................................... 21Gambar 2.18 Bangun Datar Belah Ketupat dan Sumbu-sumbu Simetrinya ....... 22Gambar 2.19 Simetri Lipat Pertama Bangun Datar Belah Ketupat yang

  Berbentuk Bangun Datar Segitiga Sama Kaki ............................... 22

Gambar 2.20 Simetri Lipat Kedua Bangun Datar Belah Ketupat yang

  Berbentuk Bangun Datar Segitiga Sama Kaki ............................... 22

Gambar 2.21 Bangun Datar Layang-layang dan Sumbu Simetrinya .................. 23Gambar 2.22 Simetri Lipat Bangun Datar Laying-Layang Yang BerupaGambar 2.23 Bangun Datar Ellips dan Sumbu Simetrinya................................. 24Gambar 2.24 Bangun Datar lingkaran ................................................................ 25Gambar 4.1 Foto Guru Setelah Membagikan Nomor Presensi Untuk Masing-

  Masing Siswa ................................................................................ 37

Gambar 4.2 foto siswa saat mendengarkan penjelasan dari guru ...................... 38Gambar 4.3 foto siswa saat mendapatkan alat peraga simetri lipat ................... 38Gambar 4.4 foto guru saat menjelaskan cara menggunakan alat peraga simetri lipat ............................................................................................... 39Gambar 4.5 foto siswa saat menggunakan alat peraga dan mengerjakan tugas dari guru ........................................................................................ 39Gambar 4.6 foto siswa saat menggunakan alat peraga dan mengerjakan tugas dari guru ........................................................................................ 40Gambar 4.7 foto siswa saat menggunakan alat peraga dan mengerjakan tugas dari guru ........................................................................................ 40Gambar 4.8 foto guru saat berkeliling kelas memantau pekerjaan siswa .......... 41Gambar 4.9 foto guru saat menjelaskan materi yang belum dipahami siswa .... 41Gambar 4.10 foto guru saat menjelaskan materi yang belum dipahami siswa .. 42

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran A.1. Kisi-kisi soal tes evaluasi pembelajaran .................................... 83 Lampiran A.2. Soal tes evaluasi pembelajaran .................................................. 84 Lampiran A.3. Kunci jawaban soal tes evaluasi pembelajaran .......................... 86 Lampiran A.4. Lembar pengamatan keaktifan siswa ......................................... 88 Lampiran B.1 Lembar pengamatan keaktifan siswa .......................................... 89 Lampiran B.2 Hasil tes evaluasi pembelajaran ..................................................102 Surat keterangan telah melaksanakan penelitian ................................................128

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan sumber daya

  manusia. Di Indonesia, pendidikan sangat diperjuangkan oleh berbagai pihak agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan pendidikan yang layak dan dapat menambah pengetahuan mereka. Oleh karena itu, pemerintah mulai mencanangkan program wajib belajar 9 tahun agar setiap anak mendapat pengetahuan yang cukup sebagai bekal mereka melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun sebagai bekal menghadapi kehidupan selanjutnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam program wajib belajar 9 tahun, salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah mata pelajaran matematika. Mata pelajaran matematika dapat berperan sebagai ratu maupun sebagai pelayan bagi mata pelajaran yang lainnya. Sebagai pelayan, matematika berperan sebagai dasar bagi mata pelajaran yang lainnya yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan.

  Bagi sebagian besar siswa, matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan. Karena terlalu banyak rumus yang mereka pelajari dan selalu berhubungan dengan angka. Hal inilah yang membuat siswa tidak antusias ketika memulai pelajaran matematika, sehingga siswa menjadi malas-malasan ketika menerima pengajaran dan penjelasan dari guru. Ketika kegiatan belajar guru dan sesama siswa dalam membahas materi yang sedang diajarkan oleh guru. Mereka cenderung pasif dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

  Hal tersebut juga dialami oleh siswa di SD Dengok I Gunungkidul. Berdasarkan konsultasi dari guru mata pelajaran matematika kelas V, siswa- siswa di SD Dengok I kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat akan memulai pembelajaran, ada siswa yang belum siap dalam memulai pelajaran; pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa cenderung pasif sehingga hanya guru yang aktif menjelaskan materi pelajaran kepada siswa; ketika siswa belum memahami materi yang diajarkaj oleh guru, mereka hanya diam saja dan tidak berani bertanya kepada guru; ketika guru memberikan tugas kepada siswa, hanya sebagian siswa yang benar-benar mengerjakan tugas dari guru; dan ketika guru menawarkan kepada siswa untuk maju ke depan kelas dan menuliskan jawabannya di papan tulis, hanya beberapa siswa yang berani maju tanpa disuruh, sedangkan siswa yang lainnya hanya menunggu perintah dari guru untuk maju ke depan kelas dan menuliskan jawabannya di papan tulis.

  Setelah mengetahui sebagian aktivitas yang dilakukan oleh siswa di SD Dengok I, peneliti berkonsultasi lagi dengan guru mata pelajaran matematika mengenai materi yang dapat digunakan oleh peneliti dalam proses penelitian.

  Berdasarkan konsultasi tersebut, materi yang dapat digunakan oleh peneliti adalah materi simetri lipat. Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum KTSP, simetri lipat merupakan salah satu membayangkan bangun datar apa saja yang memiliki simetri lipat. Selama ini, dalam pembelajaran matematika dengan pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I ini, guru tidak pernah menggunakan alat peraga simetri lipat ketika mengajarkan materi. Sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran dibutuhkan alat bantu berupa alat peraga simetri lipat yang dapat membantu siswa lebih mudah memahami simetri lipat. Selain membutuhkan alat peraga, siswa juga diharapkan untuk aktif memperhatikan penjelasan dari guru, bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum dipahami, maupun aktif dalam menggunakan alat peraga yang telah disediakan oleh guru.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, akan di teliti mengenai

  “Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Simetri Lipat di SD De ngok I Gunungkidul”.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terlihat berbagai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran matematika, diantaranya sebagai berikut:

  1. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika.

  2. Siswa masih merasa malu untuk aktif dalam proses pembelajaran matematika.

  3. Dalam proses belajar mengajar, guru jarang menggunakan alat peraga.

  C. Pembatasan Masalah

  Karena keterbatasan waktu dan kemampuan maka penelitian ini dibatasi pada aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I Gunungkidul D.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti mengajukan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah aktivitas siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I?

  2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I?

  E. Pembatasan Istilah

  . Pembatasan istilah dalam perumusan masalah di atas bertujuan agar tidak terjadi penafsiran ganda terhadap judul skripsi. Adapun istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut : 1.

  Aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah suatu keterlibatan siswa dalam rangkaian proses pembelajaran. Keterlibatan siswa tersebut meliputi kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menengarkan, kegiatan menulis, kegiatan menggambar, kegiatan bergerak, kegitan mental, dan kegiatan emosional.

2. Simetri lipat adalah simetri yang menyebabkan semua titik di sebagian bangun berhimpit dengan semua titik di sebagian bangun yang lain.

  Dari judul yang diambil oleh peneliti, peneliti ingin mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran matematika dengan materi simetri lipat.

F. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui aktivitas siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I.

2. Mengetahui hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I.

G. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Peneliti Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui aktivitas siswa kelas V yang terjadi pada saat pembelajaran matematika di SD Dengok I dan prosentase untuk masing-masing kriteria keaktifan. Sebagai calon guru, peneliti dapat menggunakan hasil penelitian untuk bekal mengajar, sehingga peneliti dapat meningkatkan aktivitas siswa pada saat pembelajaran matematika kearah yang positif, sehingga peneliti juga dapat meningkatkan prosentase masing-masing kriteria keaktifan.

  2. Bagi Guru Bagi guru bidang studi matematika, dalam melaksanakan pembelajaran matematika agar aktivitas yang dilakukan siswa pada saat pembelajaran matematika dapat semakin meningkat kearah yang positif.

H. Sistematika Penulisan 1.

  BAB I. Pendahuluan Pada BAB I, peneliti menyajikan latar belakang penulisan, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, pembatasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka penulisan. Di dalam latar belakang, peneliti menguraikan keadaan yang ada di sekolah tempat penelitian dan materi yang digunakan pada saat penelitian berlangsung. Di dalam kerangka penulisan, peneliti menguraikan garis besar penulisan skripsi mulai dari BAB I sampai dengan BAB V.

2. BAB II. Landasan Teori

  Pada BAB II, peneliti menguraikan teori-teori yang melandasi penulisan skripsi ini, antara lain yaitu belajar dan pembelajaran, aktivitas siswa, materi simetri lipat, dan kerangka berpikir. Dalam belajar dan pembelajaran, peneliti menguraikan pengertian-pengertian belajar dan pengertian-pengertian pembelajaran kemudian menarik kesimpulan dari pengertian-pengertian yang telah didapat. Dalam aktivitas siswa, peneliti menguraikan jenis-jenis aktivitas yang ada dalam pembelajaran. Dalam materi simetri lipat, peneliti menguraikan simetri lipat bangun datar.

  Kemudian dalam kerangka berpikir, peneliti menguraikan gagsan yang ditemukan peneliti mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran.

  3. BAB III. Metode Penelitian Pada BAB III, peneliti menguraikan jenis penelitian yang digunakan, subyek dan obyek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, uji instrumen, teknik analisis data, dan prosedur pelaksanaan penelitian.

  Dalam jenis penelitian, peneliti menguraikan jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dalam metode pengumpulan data, peneliti menguraikan cara mengumpulkan data penelitian yang hasilnya akan dibahas dalam skripsi ini. Dan dalam prosedur pelaksanaan penelitian, peneliti menguraikan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dan proses penyusunan skripsi.

  4. BAB IV. Pelaksanaan Penelitian, Hasil Penelitian, Analisis Data, Dan Pembahasan

  Pada BAB IV, peneliti akan menguraikan tentang pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, analisis data, pembahasan, dan kelemahan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menguraikan hal-hal yang dilakukan oleh peneliti saat akan melaksanakan penelitian, saat melaksanakan penelitian, dan sesudah melaksanakan penelitian. Dalam hasil penelitian, peneliti menyajikan tabel yang berisi hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti selama melakukan penelitian. Dalam analisis data, peneliti menguraikan analisisnya mengenai data yang telah didapatkan selama penelitian. Dalam pembahasan, peneliti menguraikan penelitian. Dan dalam kelemahan penelitian, peneliti menguraikan kelemahan-kelamahan yang ada dalam proses penelitian.

5. BAB V. Penutup

  Pada BAB V, peneliti akan menguraikan kesimpulan yang didapatkan selama penyusunan skripsi dan beberapa saran yang terkait dengan skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah

  berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

  Menurut Slameto (2010), belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Menurut W. H. Burton (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:4), belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Menurut H. C. Witherington (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:4), belajar sebagai suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian.

  Menurut Harold Spears (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara,

  Menurut Singer (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:4), belajar sebagai perubahan perilaku yang relative tetap yang disebabkan praktik atau pengalaman yang sampai dalam situasi tertentu.

  Menurut Gagne (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:4), belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relative menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan.

  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang relatif dari masa lalu ke masa sekarang karena adanya interaksi antara individu dengan individu maupun individu dengan lingkungan, yang dapat berupa mengamati, meniru, membaca, mendengar, maupun mengikuti aturan untuk memperoleh kepandaian sebagai hasil pengalamannya sendiri.

2. Pengertian pembelajaran

  Menurut Kunandar (2008:287), pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

  Menurut Herman Hujodo (2001), pembelajaran merupakan proses aktif individu, siswa yang bersosialisai dengan guru, sumber atau bahan pelajaran dan teman dalam memperoleh pengetahuan baru. Proses aktif itu menyebabkan perubahan tingkah laku, mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilannya dimana sebelumnya siswa tidak dapat

  Menurut Miarso (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:12- 13), pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaanya terkendali.

  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya dan bersosialisasi dengan dengan guru maupun teman sekolahnya untuk mendapatkan pengetahuan baru, sehingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik.

B. Aktivitas Siswa

  Aktivitas sangat diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku atau melakukan kegiatan.

  Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar karena apabila tidak ada belajar maka tidak aka ada aktivitas.

  Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas dan tanpa adanya aktivitas maka proses belajar mengaja tidak mungkin berlangsung dengan baik.

  John Dewey (dalam Moh. Uzer Usman, 1995) mengklasifikasikan aktivitas menjadi 5 macam aktivitas, yaitu (1) Aktivitas visual (visual ) seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen. (2) Aktivitas

  activities

  lisan (oral activities) seperti bercerita, tanya jawab, diskusi. (3) Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan penjelasan guru, menggambar, melukis, menari. (5) Aktivitas Menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat.

  Sardiman (2007) mengklasifikasikan jenis-jenis aktivitas menjadi 8 macam aktivitas, yaitu (1) Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. (2) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. (3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. (4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. (5) Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. (6) Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. (7) Mental

  activities , sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan

  soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. (8) Emotional

  activities , seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

  Menurut Paul P. Dierich (dalam Oemar Hamalik, 2001) aktivitas siswa dalam pembelajaran dibagi dalam 8 klasifikasi, yaitu (1) kegiatan-kegiatan visual, kegiatan ini meliputi: melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. (2) kegiatan-kegiatan lisan, kegiatan-kegiatan ini meliputi: mengemukakan suatu memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi. (3) kegiatan-kegiatan mendengarkan, kegiatan ini meliputi mendengarkan penyajian lahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. (4) kegiatan-kegiatan menulis, kegiatan ini meliputi: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket. (5) kegiatan-kegiatan menggambar, kegiatan ini meliputi: menggambar, membuat grafik, diagram peta. (6) kegiatan-kegiatan motoric, kegiatan ini meliputi: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. (7) kegiatan-kegiatan mental, kegiatan ini meliputi: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. (8) kegiatan-kegiatan emosional, kegiatan ini meliputi: minat, membedakan, berani, tenang.

  Dari beberapa teori-teori yang telah dijelaskan di atas, dapat diartikan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah suatu keterlibatan siswa dalam rangkaian proses pembelajaran. Keterlibatan siswa tersebut meliputi kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan mendengarkan, kegiatan menulis, kegiatan menggambar, kegiatan bergerak, kegiatan mental, dan kegiatan emosional.

C. Hasil Belajar

  Menurut Nana Sudjana (1990 : 22), hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

  Menurut Kunandar (2007 : 251), hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar.

  Menurut Soedijarto (1997 : 49), mendefinisikan tentang hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah tingkatan penguasaan yang dicapai siswa setelah siswa menerima pengalaman belajar dan memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar.

  Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor (Nana Sudjana, 1990 : 22).

  Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, diantaranya aspek pengetahuan/ingatan, aspek pemahaman, aspek aplikasi, aspek analisis, aspek sintesis, dan aspek evaluasi. Aspek pengetahuan/ingatan, dan aspek pemahaman merupakan kognitif tingkat rendah dan keempat aspek yang lainnya merupakan kognitif tingkat tinggi.

  Ranah afektif berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, diantaranya aspek penerimaan, aspek jawaban/reaksi, aspek penilaian, aspek organisasi, dan aspek internalisasi.

  Ranah psikomotor berkaitan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, diantaranya aspek gerakan reflek, aspek ketrampilan gerakan dasar, aspek kemampuan perseptual, aspek keharmonisan/ketepatan, aspek gerakan ketrampilan kompleks, dan aspek gerakan ekspresif dan interpretatif.

  Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemapuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran (Nana Sudjana, 2010 : 23)

D. Materi 1.

  Simetri Lipat Simetri lipat adalah simetri yang menyebabkan semua titik di sebagian bangun berhimpit dengan semua titik di sebagian bangun yang lain. Sebuah bangun datar dikatakan memiliki simetri lipat jika bangun datar tersebut dapat dilipat dan garis lipatan membagi bangun menjadi dua bagian yang sama dan seimbang. Garis lipatan tersebut dinamakan sumbu simetri. Sumbu simetri pada simetri lipat juga dapat berperan sebagai cermin yang mencerminkan

2. Simetri lipat pada bangun datar a.

  Simetri lipat pada bujur sangkar/persegi Persegi memiliki 4 simetri lipat:

  D C A B

Gambar 2.1 i)

  Simetri lipat pertama A

  ≡D B≡C

Gambar 2.2 A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C.

  ii) Simetri lipat kedua

  C ≡D

  A ≡B

  Gambar 2.3 A bertemu dengan B dan C bertemu dengan D i) Simetri lipat ketiga

  D A ≡C B

Gambar 2.4 A bertemu dengan C.

  BD adalah sumbu simetri yang membagi persegi menjadi dua bagian sama besar. ii)

  Simetri lipat keempat C A B

  ≡D

Gambar 2.5 B bertemu dengan D.

  AC adalah sumbu simetri yang membagi persegi menjadi dua bagian yang sama besar.

  Pada simetri lipat pertama dan kedua, sumbu simetri juga dapat berperan sebagai cermin yang mencerminkan persegi panjang dengan panjang sisi lebar setengah dari panjang sisi panjangnya, sehingga terbentuk sebuah persegi. Pada simetri lipat ketiga dan keempat, sumbu simetri berperan sebagai cermin yang mencerminkan segitiga siku-siku sama kaki dengan sisi miring b.

  Simetri lipat pada persegi panjang D C A B

Gambar 2.6 Persegi panjang mempunyai 2 simetri lipat.

  i) Simetri lipat pertama

  A ≡D

  B ≡C

Gambar 2.7 A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C.

  ii) Simetri lipat kedua

  D ≡C

  A ≡B

Gambar 2.8 A bertemu dengan B dan D bertemu dengan C.

  Pada simetri lipat pertama dan kedua, sumbu simetri juga berperan sebagai cermin yang mencerminkan sebuah persegi panjang, sehingga terbentuk persegi panjang yang lebih besar. c.

  Simetri lipat pada segitiga sama kaki C A B

  Gambar 2.9 C

  A ≡ B Gambar 2.10

  Segitiga sama kaki memiliki 1 simetri lipat. A bertemu dengan

  B, dan C sebagai sumbu simetri. Sumbu simetri pada simetri lipat segitiga sama kaki juga berperan sebagai cermin yang mencerminkan segitiga siku-siku, dengan sisi tegak menempel pada cermin sehingga terbentuk segitiga sama kaki.

  d.

  Simetri lipat pada segitiga sama sisi C A B

  Gambar 2.11 i) Simetri lipat pertama

  C A ≡B

Gambar 2.12 C sebagai sumbu simetri maka A bertemu dengan B.

  ii) Simetri lipat kedua

  B≡C A

Gambar 2.13 A sebagai sumbu simetri maka B bertemu dengan C.

  iii) Simetri lipat ketiga

  A≡C B

Gambar 2.14 B sebagai sumbu simetri maka A bertemu dengan C.

  Sumbu simetri pada ketiga simetri lipat segitiga sama sisi juga berperan sebagai cermin yang mencerminkan segitiga siku-siku dengan sisi tegak menempel pada cermin dan panjang sisi alasnya setengah dari panjang sisi miringnya, sehingga terbentuk segitiga sama sisi.

  e.

  Simetri lipat pada trapesium sama kaki D C A B

  Gambar 2.15 D≡C

  A≡B Gambar 2.16

  Trapesium sama kaki memiliki 1 simetri lipat, A bertemu dengan B dan D bertemu dengan C. Sumbu simetri pada simetri lipat trapesium sama kaki juga berperan sebagai cermin yang mencerminkan trapesium siku-siku, dengan sisi tegaknya menempel pada cermin, sehingga terbentuk trapesium sama kaki.

  f.

  Simetri lipat pada jajar genjang D C A B

Gambar 2.17 Simetri lipat pada jajar genjang adalah 0. g.

  Simetri lipat pada belah ketupat A D B C

Gambar 2.18 Belah ketupat memiliki 2 simetri lipat.

  i) Simetri lipat pertama

  A B≡D

  C

Gambar 2.19 B bertemu dengan D dengan AC sebagai sumbu simetri.

  ii) Simetri lipat kedua

  A≡C B D

Gambar 2.20 A bertemu dengan C dengan BD sebagai sumbu simetri.

  Sumbu simetri pada kedua simetri lipat juga berperan sebagai cermin yang mencerminkan segitiga sama kaki, dengan sisi yang berbeda ukuran menempel pada cermin, sehingga terbentuk belah ketupat.

  h.

  Simetri lipat pada layang-layang B A C D

  Gambar 2.21 B

  A≡C D

  Gambar 2.22 Layang-layang memiliki 1 simetri lipat. A bertemu dengan C dengan BD sebagai sumbu simetri. Sumbu simetri pada simetri lipat layang-layang juga berperan sebagai cermin yang mencerminkan segitiga siku-siku, dengan sisi miring menempel pada cermin, i.

  Simetri lipat pada ellips oval A D B C

Gambar 2.23 Ellips oval memiliki 2 simetri lipat.

  i) Simetri lipat pertama B bertemu dengan D dengan AC sebagai sumbu simetri. ii)

  Simetri lipat kedua A bertemu dengan C dengan BD sebagai sumbu simetri.

  Sumbu simetri pada simetri lipat pertama juga berperan sebagai cermin vertikal yang mencerminkan setengah ellips, dengan garis lurus pada setengah ellips menempel pada cermin, sehingga terbentuk ellips utuh, dan sumbu simetri pada simetri lipat kedua juga berperan sebagai cermin horisontal yang mencerminkan setengah ellips, dengan garis lurus pada setengah ellips menempel pada cermin, sehingga terbentuk ellips utuh. j.

  Simetri lipat pada lingkaran Gambar 2.24

  Lingkaran mempunyai simetri lipat yang jumlahnya yak terhingga, karena lingkaran bisa dibagi dua dengan jumlah tah terhingga, Dengan banyak (tak terhingga) sumbu simetri. Sumbu simetri pada simetri lipat lingkaran juga berperan sebagai cermin yang mencermikan setengah lingkaran dengan garis lurus setengah lingkaran atau diameternya menempel pada cermin, sehingga terbentuk lingkaran penuh.

E. Kerangka Berpikir

  Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku dari masa lalu ke masa sekarang karena adanya interaksi antara individu dengan individu maupun individu dengan lingkungan. Dalam proses belajar, ada bermacam- macam aktivitas yang dapat menunjang keberhasilan seseorang dalam mencapai kesuksesan dalam belajar. Aktivitas-aktivitas yang dapat menunjang keberhasilan dalam belajar antar lain, yaitu kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan mendengarkan, kegiatan menulis, kegiatan menggambar, kegiatan bergerak, kegiatan mental, dan kegiatan emosional. Selama ini, pembelajaran aktivitas yang dapat menunjang keberhasilan mereka. Oleh karena itu, perlu adanya alat bantu berupa alat peraga simetri lipat yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan aktivitas yang dilakukan oleh siswa dapat benar-benar menunjang keberhasilan mereka dalam belajar. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang didapatkan oleh siswa ketika diadakan tes evaluasi pembelajaran.

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 1 147

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah

0 0 205

KEGIATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT SEGITIGA ISTIMEWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 7 201

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 0 190

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 174

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah

0 0 135

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 273

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 229

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 218

IDE-IDE SISWA YANG MUNCUL DALAM TIAP-TIAP TINGKAT PROSES REINVENSI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 3 199