EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Lusia Hani Suswati NIM: 082114097 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Lusia Hani Suswati NIM: 082114097 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
- Karena Allah telah berfirman: ”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-
- Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya
- Kita paling kuat sewaktu kita membuka pintu hati kita lewat rasa syukur. Penuh syukur
iv
Motto:
kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13 : 5)
mereka dari kecemasan mereka, dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang- gelombangnya tenang. (Mazmur 107 : 28-29)
adalah kondisi yang sangat dahsyat. (DR. John Demartini) Skripsi ini kupersembahkan spesial untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang menopangku tanpa henti.
Bapakku Wakiman, ibuku Sri Muryati, dan kakakku Budi yang telah memberikan doa, kasih sayang serta bantuan dalam banyak hal. Pakdheku Saman dan budheku Watini yang telah mengasuhku dari kecil serta memberikan kasih sayang dan dukungan yang sungguh berarti. Semua orang yang telah mewarnai hidupku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Lusia Hani Suswati NIM : 082114097
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Bagi Wajib Pajak
Badan Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta.Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 30 April 2013 Yang membuat pernyataan Lusia Hani Suswati v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Bagi Wajib Pajak Badan Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Apabila kemudian saya terbukti melakukan tindak penyalinan atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 April 2013 Yang membuat pernyataan Lusia Hani Suswati vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
vii
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Bagi Wajib Pajak Badan Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulis mendapatkan bantuan doa, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak dalam penyelesaian skripsi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar kepada penulis.
2. M. Trisnawati R., S.E., M. Si., Akt., QIA, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan terhadap skripsi penulis hingga selesai dan layak diujikan.
3. Karyoto, SE selaku manajer dan seluruh keluarga besar Koperasi Pelita yang telah membantu penulis dalam menyiapkan data penelitian serta memotivasi penulis.
4. HY. Wakiman, M. Sri Muryati, Budi Sulitiyo, Saman, Watini dan seluruh keluarga yang selalu member doa, dukungan baik secara materiil maupun nonmateriil, serta nasihat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Teman-teman Akuntansi 2008, khususnya teman-teman seperjuangan di kelas MPT yang telah berjuang bersama penulis mulai dari proposal skripsi hingga skripsi selesai.
6. Teman- teman Mitra PUSD yang selalu mendoakan, memotivasi serta memberikan nasihat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.
7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka dengan rendah hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 30 April 2013 Penulis
Lusia Hani Suswati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .............. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ vi KATA PENGANTAR ............................................................................ vii DAFTAR ISI ........................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii ABSTRAK .............................................................................................. xiv ABSTRACK ........................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah........................................................
1 B. Rumusan Masalah .................................................................
3 C. Batasan Masalah ...................................................................
3 D. Tujuan Penelitian ..................................................................
3 E. Manfaat Penelitian ................................................................
4 F. Sistematika Penulisan ...........................................................
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
6 A. Pajak ......................................................................................
6 1. Pengertian Pajak ..............................................................
6 2. Pengelompokan Pajak .....................................................
7 3. Fungsi Pajak ....................................................................
8 4. Sistem Pemungutan Pajak ...............................................
9 B. Pajak Penghasilan .................................................................
10 C. Subjek dan Objek Pajak Penghasilan, Penghasilan yang Dikenai Pajak Bersifat Final dan yang Dikecualikan dari Objek Pajak ... 11 ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Subjek Pajak Penghasilan ..................................................... 11
2. Objek Pajak Penghasilan ....................................................... 12
3. Penghasilan yang Dikenai Pajak Bersifat Final .................... 15
4. Yang Dikecualikan Objek Pajak ........................................... 16
D. Biaya yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto dan Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto ............ 19
1. Biaya yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto ...... 19
2. Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto ..................................................................................... 22
E. Perlakuan Pajak Terhadap Biaya Entertainment ........................ 25
F. Penyusutan dan Amortisasi ......................................................... 25 1. Penyusutan ............................................................................
25 2. Amortisasi .............................................................................
28 G. Tarif Pajak Penghasilan .............................................................. 30
H. Cara Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan ..........................................................................................
31 I. Rekonsiliasi Laporan Keuangan Akuntansi dengan Laporan Keuangan menurut Pajak ............................................................
32 J. Surat Pemberitahuan (SPT) .........................................................
34 K. Koperasi ......................................................................................
34 1. Pengertian Koperasi ..............................................................
34 2. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi ..................................
35 3. Fungsi dan Peran Koperasi ...................................................
35 4. Prinsip Koperasi ....................................................................
36 5. Perangkat Organisasi Koperasi .............................................
36 6. Modal Koperasi .....................................................................
36 7. Sisa Hasil Usaha ...................................................................
38 8. Jenis Koperasi .......................................................................
38 L. Pendapatan dan Beban Koperasi .................................................
40 1. Pendapatan Koperasi .............................................................
40 2. Beban Koperasi .....................................................................
41 x
xi M. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Menteri
50 B. Struktur Organisasi Koperasi Pelita ...........................................
68 C. Pembahasan ................................................................................. 106
62 B. Analisis Data ...............................................................................
62 A. Deskripsi Data .............................................................................
60 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................
59 G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan .........................................
59 F. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) ...........................................
57 E. Bidang Permodalan .....................................................................
56 D. Bidang Usaha ..............................................................................
52 C. Bidang Organisasi .......................................................................
50 A. Sejarah .........................................................................................
Keuangan, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak yang Berkaitan dengan Penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan ................................................................................
48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................
47 F. Teknik Analisis Data ...................................................................
47 E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
46 D. Data Penelitian ............................................................................
46 C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................
46 B. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian ....................................
46 A. Jenis Penelitian ............................................................................
44 BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
42 N. Review Penelitian Terdahulu .......................................................
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 108 A. Kesimpulan ................................................................................. 108 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 108 C. Saran ........................................................................................... 109 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 110 LAMPIRAN .................................................................................................. 112 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel II.1 Tarif Penyusutan Harta Berwujud .................................................
27 Tabel II.2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..........................................
29 Tabel IV.1 Anggota Koperasi Pelita ...............................................................
56 Tabel IV.2 Bunga Simpanan Koperasi Pelita pada Tahun 2011.....................
57 Tabel IV.3 Jenis Kredit, Bunga, dan Sasaran Kredit Koperasi .......................
58 Tabel IV.4 Pembagian SHU Koperasi Pelita ..................................................
60 Tabel V.1 Neraca Koperasi Pelita Yogyakarta ..............................................
62 Tabel V.2 Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Pelita Yogyakarta ..................
64 Tabel V.3 Penjelasan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Pelita Yogyakarta ...................................................................................
64 Tabel V.4 Penghitungan PPh Terutang Koperasi Pelita tahun 2011 .............
67 Tabel V.5 Perbandingan Hasil Penghitungan Penghasilan Bruto ..................
73 Tabel V.6 Perbandingan Hasil Penghitungan Penyusutan Aktiva Tetap Per 31 Desember 2011 antara Koperasi Pelita Yogyakarta dan Peneliti Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan .................................................................................... 91
Tabel V.7 Penyusutan yang Dilaporkan dalam Lampiran Khusus SPT Tahunan Wajib Pajak Badan Tahun Pajak 2011 No. 1A Menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan ..................
93 Tabel V.8 Perbandingan Hasil PKP ............................................................... 100 Tabel V.9 Perbandingan Cara Menentukan PPh Terutang ............................ 101 Tabel V.10 Perbandingan Hasil Penghitungan PPh Terutang ......................... 102 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar II.1 Formula Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) ................ 31 Gambar IV.1 Struktur Organisasi Koperasi Pelita Yogyakarta .......................... 52 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN
Studi Kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta
Lusia Hani Suswati NIM: 082114097
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2013 Tujuan penelitian ini untuk menilai kesesuaian penghitungan Pajak
Penghasilan (PPh) yang terutang Wajib Pajak Badan Koperasi Pelita Yogyakarta pada tahun 2011 dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan karena kesalahan dalam penghitungan PPh akan merugikan Wajib Pajak maupun negara.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik komparatif dengan menggunakan perbandingan antara praktek yang dilakukan Koperasi dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghitungan PPh yang dilakukan Koperasi Pelita Yogyakarta belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, karena semua komponen yang dibandingkan tidak sama.
Hasil perbandingan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan elemen saat menentukan penghasilan bruto dan saat menentukan biaya yang menjadi pengurang penghasilan bruto, serta belum adanya pembulatan PKP ke bawah dalam ribuan rupiah penuh. xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN EVALUATION OF CORPORATE’S INCOME TAX PAYABLE
CALCULATION
A Case Study at Pelita Yogyakarta Cooperatives
Lusia Hani Suswati NIM: 082114097
Sanata Dharma University Yogyakarta
2013 This research was aimed to examine the accordance of Income Tax
Payable calculation (Pajak Penghasilan/PPh) of the corporate taxpayer Pelita Yogyakarta Cooperatives in 2011 and the present tax regulation. This research was motivated that any mistake in calculating PPh would make the tax payer and the country less beneficial.
It was a case study. The data were collected by interviews and documentation. The data were analyzed using comparison technique by comparing the cooperative’s calculation and the present tax regulations.
The results of this research showed that the PPh calculation made by Pelita Yogyakarta Cooperatives was not in accordance with the current tax regulations. The results of the comparison showed that there were differences in determining the gross income and the expenses that reduced the gross income, and there was not Taxable Income (Penghasilan Kena Pajak/PKP) rounding down in thousands yet. xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemandirian suatu bangsa, dapat diukur dari kemampuan bangsa
tersebut untuk melaksanakan dan membiayai belanja negara sendiri. Salah satu sumber pembiayaan negara berasal dari penerimaan pajak. Pajak merupakan iuran yang wajib dibayarkan oleh setiap Wajib Pajak kepada negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Peranan masyarakat terutama Wajib Pajak juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan penerimaan pajak.
Salah satu jenis pajak yang berlaku di Negara Indonesia adalah Pajak Penghasilan (PPh). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 Ayat (1) yang menjadi subjek Pajak Penghasilan (PPh) salah satunya adalah badan.
Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang memiliki asas kekeluargaan serta bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Koperasi sebagai badan usaha wajib membuat laporan keuangan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan SAK berbeda dengan laporan keuangan yang disusun berdasarkan peraturan perpajakan.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perbedaan tersebut muncul karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya menurut SAK dan menurut peraturan perpajakan.
Hal tersebut akan mempengaruhi besarnya laba sebelum pajak yang nantinya akan dikenai tarif PPh badan. Oleh karena itu, agar pajak yang dilaporkan bisa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maka diperlukan penyesuaian fiskal atas laporan keuangan komersial yang telah dibuat perusahaan atau koperasi.
Koperasi menggunakan Self Assesment System yang mengharuskan Wajib Pajak untuk secara aktif menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak sendiri. Namun demikian, pada kenyataannya masih sering terjadi kelalaian, ketidakpahaman dan kecurangan yang dilakukan Wajib Pajak ketika melaksanakan sistem tersebut. Kelalaian, ketidakpahaman dan kecurangan tersebut dapat menyebabkan kesalahan penghitungan PPh terutang yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Wajib Pajak itu sendiri serta dapat merugikan negara.
Evaluasi penghitungan PPh terutang Wajib Pajak Badan dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadi kesalahan Wajib Pajak Badan Koperasi Pelita Yogyakarta dalam menghitung PPh yang dibayarkan kepada pemerintah. Kesalahan Wajib Pajak yang diketahui sejak dini akan memperkecil kemungkinan kerugian baik bagi Wajib Pajak maupun bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
negara. Kerugian bagi Wajib Pajak dapat berupa sanksi perpajakan, sanksi administrasi, dan sanksi pidana.
B. Rumusan masalah
Apakah penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) terutang Wajib Pajak Badan Koperasi Pelita Yogyakarta pada tahun 2011 telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku saat ini?
C. Batasan Masalah
Untuk membatasi agar penelitian tidak meluas dalam pembahasannya, maka penulis membatasi dengan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
D. Tujuan penelitian
Untuk menilai kesesuaian penghitungan Pajak Penghasilan yang terutang Wajib Pajak Badan Koperasi Pelita Yogyakarta pada tahun 2011 dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Koperasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi serta sebagai pertimbangan bagi koperasi dalam melakukan penghitungan Pajak Penghasilan terutang pada tahun pajak berikutnya.
2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan koleksi bagi universitas khususnya dalam hal perpajakan yang berguna bagi mahasiswa.
3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menambah bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca.
4. Bagi Penulis Dengan penelitian ini penulis memperoleh tambahan pengalaman dan pengetahuan dalam mempraktikkan ilmu dan teori, khususnya yang berkaitan dengan Pajak Penghasilan Badan pada koperasi.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terbagi dalam enam bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang uraian teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk mengolah data dari koperasi serta
review penelitian terdahulu.
Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan.
Bab IV Gambaran Umum Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang pendirian usaha; slogan, dan tujuan koperasi; struktur organisasi; serta data-data lainnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini dijelaskan mengenai analisis data yang diperoleh dan pembahasan dari hasil analisis data tersebut. Bab VI Penutup Dalam bab ini dituliskan kesimpulan dari hasil analisis data, keterbatasan penelitian serta saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pajak
1. Pengertian Pajak Pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A.
Adriani yang telah diterjemahkan oleh R. Santoso Brotodiharjo, S.H. (1991:2) dalam Waluyo (2010:2):
“Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan.” Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam Waluyo (2010:3) menyatakan “pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.
Pengertian pajak menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sebagai berikut:
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak, adalah: a. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan.
b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukkannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai public investment.
e. Pajak dapat pula mempunyai tujuan selain budgeter, yaitu mengatur.
2. Pengelompokan Pajak Menurut Waluyo (2010:12), pajak dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu: a. Menurut golongan
1) Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung Wajib Pajak yang bersangkutan. Contoh: Pajak Penghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2) Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai.
b. Menurut sifat 1) Pajak Subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya yang selanjutnya dicari syarat objektifnya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan.
2) Pajak objektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
c. Menurut pemungut 1) Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh:
Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai.
2) Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
Contoh: pajak reklame dan pajak hiburan.
3. Fungsi Pajak Menurut Waluyo (2010:8), ada dua fungsi pajak di Indonesia, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Fungsi Penerimaan (Budgeter) Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Contoh: dimasukkannya pajak dalam (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
b. Fungsi Mengatur (Reguler) Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh: dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras dapat ditekan, demikian pula terhadap barang mewah.
4. Sistem Pemungutan Pajak Menurut Mardiasmo (2011:7), ada tiga sistem pemungutan pajak di Indonesia, yaitu: a. Official Assesment System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri–ciri Official Assesment System adalah: 1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus.
2) Wajib Pajak bersifat pasif. 3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Self Assesment System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-ciri Self Assesment System adalah: 1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak sendiri.
2) Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.
3) Fiskus tidak ikut campur tangan dan hanya mengawasi.
c. Withholding System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri-ciri Self Assesment System adalah wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib Pajak.
B. Pajak Penghasilan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 1, penghasilan yaitu : “setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan pengertian mengenai penghasilan dapat diketahui bahwa definisi dari Pajak Penghasilan berdasarkan Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.
C. Subjek dan Objek Pajak Penghasilan, Penghasilan Yang Dikenai Pajak Bersifat Final dan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak.
1. Subjek Pajak Penghasilan Yang menjadi subjek pajak penghasilan menurut Waluyo
(2010:89) adalah:
a. Orang Pribadi Orang pribadi sebagai subjek pajak dapat bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
b. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.
Warisan yang belum terbagi dimaksud merupakan subjek pajak pengganti menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris.
Penunjukan warisan yang belum terbagi sebagai subjek pajak pengganti dimaksudkan agar pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal dari warisan tetap dapat dilaksanakan.
c. Badan Badan merupakan sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, perseroan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan Bentuk Usaha Tetap.
d. Badan Usaha Tetap Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia.
2. Objek Pajak Penghasilan Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang–Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk: a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pension, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang- undang ini.
b. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan.
c. Laba usaha.
d. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk: 1) Keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal. 2) Keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya. 3) Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apa pun. 4) Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
5) Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan penambangan.
e. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak.
f. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang.
g. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang saham polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
h. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak. i. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta. j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala. k. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. l. Keuntungan selisih kurs mata uang asing. m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva. n. Premi asuransi. o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak. q. Penghasilan dari usaha berbasis syariah. r. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang–Undang yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan. s. Surplus Bank Indonesia.
3. Penghasilan yang Dikenai Pajak Bersifat Final Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang–Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, penghasilan yang dikenai pajak bersifat final, yaitu: a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi.
b. Penghasilan berupa hadiah undian.
c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura.
d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan/ atau bangunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e. Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
4. Yang Dikecualikan Objek Pajak Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (3), yang dikecualikan dari objek pajak adalah: a. Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang berhak, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
b. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan diantara pihak–pihak yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 c. Warisan.
d. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal.
e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah, kecuali yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak, Wajib Pajak yang dikenakan pajak secara final atau Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan khusus (deemed profit) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15.
f. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa.
g. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat: 1) Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2) Bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor.
h. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai. i. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun sebagaimana dimaksud pada huruf g, dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan. j. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif. k. Dihapus. l. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia dengan syarat badan pasangan usaha tersebut: 1) Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. 2) Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
m. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. n. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. o. Bantuan atau sumbangan yang dibayarkan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
D. Biaya yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto dan Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
1. Biaya-Biaya yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 6 Ayat (1), besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan termasuk: a. Biaya-biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain:
1) Biaya pembelian bahan. 2) Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang. 3) Bunga, sewa, dan royalti. 4) Biaya perjalanan. 5) Biaya pengolahan limbah. 6) Premi asuransi. 7) Biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
8) Biaya administrasi. 9) Pajak kecuali Pajak Penghasilan.
b. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A c. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21