PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

  PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

  Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Oleh :

  Har yoga NIM: 052214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

  Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Oleh :

  Har yoga NIM: 052214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  SKRIPSI PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh : Har yoga NIM: 052214028 Telah disetujui oleh: Pembimbing I

Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. Tangal :

Pembimbing II

Dra. Diah Utari, BR., M.Si. Tanggal :

HALAMAN MOTTO

  “Tiada sesuatu yang hilang, hanya kita tidak ingin berusaha mencari”

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

“Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tuaku, dan semua pihak yang

telah tulus membantu segala kesu litanku”.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 31 Mei 2012 Penulis

  Har Yoga

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Har Yoga Nomor Mahasiwa : 05 2214 028 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Pengaruh Atribut Produk dan Komunikasi Pemasaran Terhadap

Keputusan Pembelian Kosumen pada Rokok Merek Djarum Super Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31Mei 2012 Yang menyatakan, Har Yoga

KATA PENGANTAR

  Segala puji, hormat dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul

   Pengaruh Atribut Produk dan

Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kosumen pada

Rokok Merek Djarum Super

  ”.

  Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain yang

dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis

sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak . H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak

   selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si.,

  selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  4. Dra. Diah Utari, BR., M.Si ., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

  meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.

  5. Emiliana Inggit, kekasih yang selalu setia dan mendukungku disaat-saat tersulit selama proses menyelesaikan skripsi ini.

  6. Teman-teman kuliah angkatan 2005 Terima kasih untuk dukungan kalian semua selama proses skripsi ini selesai sampai 2 tahun.

  Teman-teman komunitas IT AMD-erz Indonesia. Terimakasih untuk semangat 7. luar biasa yang kalian berikan.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

  yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.

  9. Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan dan partisipasinya.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab

itu, penulis mengharapkan kritik maupun saran untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 31 Mei 2012 Penulis Har Yoga

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

  ...................................................................... iii

  HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv

  ........................................................ vi

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

  ................................................................................................... xii

  DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

  ...................................................................................... xiv

  DAFTAR GAMBAR

ABSTRAKSI .................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

  ............................................................................. 1

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah........................................................................... 3 C. Batasan Masalah…………………………………………………. 3 D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan…………………………………………….. 5

  B.

  19 A. Jenis Penelitian........................................................................... 19 B.

  G. Variabel Pe

  mpling………………………………………………………. 20 F. Data dan Su mber Data………………………………………… 21

  E. Sa

  Populasi dan Sam pel…………………………………………... 20

  C. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................... 19 D.

  Subjek dan Objek Penelitian....................................................... 19

  BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

  Pengertian Manajemen Pemasaran ............................................

  ipotesis…………………………………………………....... 17

  K. H

  Keputusan Pembelian Konsumen……………………………. 13 I. Pengertian Sikap……………………………………………… 15 J. Kerangka konseptual….……………………………………… 16

  rtian Kemasan………………………………………….. 11 F. Atribut Produk dan Jasa……………………………………… 12 G. Komunikasi pemasaran………………………………….....…. 12 H.

  E. Penge

  Pengertian Produk dan Jasa ....................................................... 9

  7 C. Pengertian Konsep Pemasaran……………………………….... 8 D.

  nelitian………………………………………......... 21 H. Metode Analisis………………………………………………. 21 I. Teknik Pen gujian Instrumen………………………………….. 22

  BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ...............

  30 A. Gambaran Umum Mahasiswa...................................................

  30 B. Gambaran Umum Perusahaan PT. Djarum ..............................

  30 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................. 33

  A. Deskripsi Data ............................................................................ 33 B.

  Metode Pengujian Instrumen ..................................................... 34

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 46 A. Kesimpulan ................................................................................ 46 B. Saran .......................................................................................... 48 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................

  48 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  50 LAMPIRAN …………………………………………………………… 52

  DAFTAR TABEL Halaman

  Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Citarasa…………………………… 34

  Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Desain Kemasan …………………... 35

  Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Vari abel Media Elektronik………………….. 36 Tabel V.4

  Hasil Uji Validitas Variabel Event……………………................. 36 Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Ke putusan Pembelian…..….……………….. 37

  Tabel V.8 Hasil Uji Hete roskedastisitas……………….……………………. 39 Tabel V.9 Hasil Uji Mult ikolinearitas……………………………………….. 40

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual............................................................... 16Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Djarum................................... 52

  

ABSTRAK

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA ROKOK MEREK DJARUM SUPER

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Har Yoga

  

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2012

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Pengaruh secara simultan citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event terhadap keputusan pembelian konsumen, 2) Pengaruh secara parsial citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang mengkonsumsi rokok Djarum Super, yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Acidental Sampling. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis pertama dan ke dua menggunakan uji F dan uji t, pada analisis regresi berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, 2) Citarasa, dan event tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen, 3) Desain kemasan dan promosi melalui media elektronik berpengaruh secara parsial antara terhadap keputusan pembelian konsumen

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRODUCT ATTRIBUTES AND SALES

COMUNICATION TOWARD CONSUMER BUYING DECISION ON

DJARUM SUPER CIGARETTE BRAND

Case Study on Students of Sanata Dharma University Yogyakarta

  Har Yoga Faculty of Economic

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2012 The purpose of this project was to acknowledge: 1) The simultaneous influence of taste, packaging design, promotion through electronic media, and event toward consumer buying decision, 2) The partial influence of taste, packaging design, promotion through electronic media, and event toward consumer buying decision. This project was a case study on the students of Sanata Dharma University Yogyakarta. The data collecting technique had been done by giving questionnaires to the respondents. The population of this project was 100 students of Sanata Dharma University who consumed Djarum Super Cigarette. The sampling technique which was used was the Accidental Sampling. The data analysis technique was used to the first hypothesis and the second hypothesis used the F test and T test on the multiple regression analysis. The result of data analysis showed that: 1) Taste, packaging design, promotion through electronic media, and event simultaneously affected consumer buying decision, 2) Taste and event did not give partial influences toward consumer buying decision, 3) Packaging design and promotion through electronic media gave partial influences toward consumer buying decision.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran bergerak dalam lingkungan masyarakat yang

  beraneka ragam, yang menuntut perusahaan agar senantiasa berfikir untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat terus bersaing.

  Perkembangan dunia usaha saat ini memungkinkan terjadinya persaingan antar perusahaan, terlebih lagi pada perusahaan yang memiliki produk sejenis. Oleh sebab itu, saat ini banyak bermunculan iklan ataupun kegiatan promosi dengan konsep yang beraneka ragam, dengan tujuan untuk menarik minat beli konsumen.

  Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, perusahaan dituntut untuk semakin kreatif dalam melakukan komunikasi pemasaran. Perusahaan menyadari pentingnya komunikasi pemasaran sebagai alat pemberi informasi kepada masyarakat mengenai suatu produk dari perusahaan, Oleh sebab itu perusahaan berupaya membangun komunikasi melalui strategi komunikasi pemasaran, yang diharapkan mampu menciptakan hubungan komunikasi yang efektif, dalam rangka kegiatan perusahaan dalam mempromosikan produk kepada konsumen. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Sutisna (2001:267) yang menyatakan bahwa Namun pada kenyataannya komunikasi pemasaran yang digunakan setiap perusahaan relatif sama, seperti penggunaan media elektronik dan event dalam melakukan strategi pemasaran. Untuk memberikan diferensiasi pada kegiatan komunikasi pemasarannya, terkadang perusahaan tidak selalu melakukan promosi produk secara langsung, akan tetapi melalui kegiatan- kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu serta menumbuhkan reputasi perusahaan yang baik dibenak konsumen. Kegiatan tersebut meliputi, pemberian seponsor pada kegiatan olahraga dan event-event tertentu, serta bantuan-bantuan sosial masyarakat lainnya.

  Perusahaan melakukan kegiatan komunikasi pemasaran dalam rangka menyampaikan berbagai informasi produk kepada konsumen. Informasi- informasi yang disampaikan tersebut pada hakekatnya merupakan atribut- atribut yang melekat pada produk. Atribut tersebut biasanya berupa citarasa, design, kemasan, warna dan lain sebagainya. Pemilihan dan penggunaan atribut produk tersebut sangat diperhatikan perusahaan, karena atribut produk merupakan salah satu kekuatan yang melekat pada produk yang dapat membedakan dengan produk pesaing.

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan rokok Djarum Super sebagai objek studi. Rokok Djarum Super merupakan salah satu produk rokok dalam negeri, yang bertahan cukup lama menguasai pangsa pasar rokok jenis yang sering dikonsumsi oleh mahasiswa. Dalam pengamatan tersebut diketahui bahwa Djarum Super merupakan salah satu rokok yang tidak banyak mengubah atribut produknya, baik dalam desain kemasan maupun citarasa. Namun hingga saat ini rokok Djarum Super masih banyak diminati konsumennya.

  Melihat keadaan tersebut, maka penulis mencoba menyusun suatu penelitian tentang atribut produk dalam hal citarasa dan desain kemasan, serta komunikasi pemasaran melalui media elektronik dan event, yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada rokok Djarum Super.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Apakah citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen?

  2. Apakah citarasa, desain kamasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen?

  C. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis melakukan batasan-batasan terhadap masalah

  1. Penelitian hanya dilakukan pada konsumen rokok Djarum Super di Yogyakarta.

  2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas hanya pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

  3. Penelitian hanya menggunakan responden pria. Hal ini dikarenakan, kebanyakan pengguna rokok Djarum Super adalah kaum pria.

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh atribut produk, yaitu citarasa dan desain kemasan serta komunikasi pemasaran yaitu pemasaran menggunakan media elektronik dan event, terhadap keputusan pembelian konsumen, baik secara simultan maupun parsial, pada rokok merek Djarum Super.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi perusahaan, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi PT. DJARUM Tbk.

  2. Bagi Universitas, hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan atau sebagai bahan pertimbangan melakukan penelitian lanjutan dalam bidang pemasaran.

  3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan berguna untuk memperkaya

F. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori Meliputi uraian berbagai teori-teori dan pengertian-pengertian yang menjadi dasar untuk menguraikan masalah dan dalam memecahkan masalah yang dikemukakan dalam penulisan skripsi.

  BAB III : Metode Penelitian Bab ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, sampling, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengukuran data, teknik pengujian instrumen, alat analisis data, dan pengujian hipotesis.

  BAB IV : Gambaran Umum Subjek Penalitian Bab ini membahas tentang subjek penelitian yaitu Mahasiswa dan perusahaan sebagai pemilik merek. BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini membahas tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

  BAB VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan tertulis akan keterbatasan penelitian yang dilakukannya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2005:10) pemasaran adalah proses sosial yang

  dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Adapun pendapat lain dikemukakan oleh Swastha (2002:10) yang menyatakan bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

  Dari definisi tersebut diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran itu terjadi atau dimulai sejak sebelum barang-barang diproduksi. Keputusan dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk, pasar, harga, dan promosi. Kegiatan pemasaran tidak bermula pada saat selesainya proses produksi, juga tidak berakhir pada saat penjualan dilakukan.

B. Manajemen Pemasaran

  Setiap manajer pemasaran harus bekerja secara dinamis, terkoordinasi, serta mengelola usahanya dengan baik jika ingin tujuan Kemudian timbulah manajemen pemasaran yang dianggap dan diharapkan mampu merealisasikan apa yang menjadi tujuan perusahaan.

  Adapun definisi manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2008:16) adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi. Sehingga manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai proses manajemen, yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan.

C. Pengertian Konsep Pemasaran

  Pada dasarnya konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli. Perubahan pada lingkungan masyarakat mendorong perusahaan untuk menganalisa selera konsumen untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen. Konsep Pemasaran (Swastha, 2002:6) adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

  D. Pengertian produk dan jasa

  Menurut Kotler (2008:266) produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Sedangkan jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud (intangible)dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

  E. Pengertian Kemasan

  Kemasan adalah semua jenis bentuk pengemasan yang digunakan untuk membungkus suatu produk serta label yang menyertainya. Bungkus atau kemasan yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang sedang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama. Perbedaan tersebut akan terlihat dari label yang biasanya dalam kemasan produk.

  Berikut ini adalah tujuan dari penggunaan kemasan menurut Tjiptono (2001:106).

  1. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya seperti tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah menyemprotkannya, (seperti obat nyamuk, parfum) dan lain-lain.

  2. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi kembali (refill) atau untuk wadah yang lainnya.

  4. Sebagai identitas (image) produk, misalnya agar berkesan kokoh atau awet, lembut dan mewah.

  5. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, mudah dihitung, dan mudah ditangani

  6. Informasi (labeling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.

  7. Sebagai inovasi produk berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.

  8. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi kemasan.

  Penggunaan kemasan pada suatu produk dapat memberikan 3 manfaat utama, yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual.

  1. Manfaat komunikasi Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara penggunaan produk, komposisi produk, dan informasi khusus seperti efek samping atau frekuensi pemakaian yang optimal dan sebagainya. Informasi lainnya berupa simbol atau segel bahwa produk tersebut halal dan telah lulus pengujian atau disahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang.

  Manfaat komunikasi disampaikan melalui label pada kemasan. Label adalah bagian dari sebuah produk yang berupa keterangan atau pengenal) yang digantungkan pada kemasan produk itu, sehingga ada hubungan erat antara labelling, packaging dan branding. Label produk yang biasanya dicantumkan dalam kemasan dibagi menjadi 3, yaitu: a. Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand.

  b. Grade label adalah label yang menunjukkan tinkatan mutu atau kualitas tertentu dari suatu produk.

  c. Descriptive label atau informative label adalah label yang menggambarkan tentang cara penggunaan formula atau kandungan isi, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu produk dan sebagainya.

  2. Manfaat fungsional Kemasan seringkali pula memastikan peranan fungsional yang penting seperti memberikan kemudahan perlindungan dan penyimpanan.

  3. Manfaat perseptual Kemasan yang bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam benak konsumen. Desain kemasan saat ini merupakan alat komunikasi pemasaran yang digunakan oleh pemasar selain iklan. Desain kemasan memainkan peran yang sangat penting dalam peluncuran produk baru karena keputusan pembeli seringkali dibuat di depan rak-rak supermarket atau dengan cara spontanitas saja. Untuk itu desain kemasan harus memperhatikan keserasian antara unsur citra dan desain yang digunakan untuk kegiatan komunikasi pemasaran.

  F. Atribut produk atau jasa

  Atribut produk merupakan unsure-unsur yang melekat pada suatu produk, seperti citarasa, desain kemasan, aroma dan lain-lain, yang dianggap penting oleh konsumen untuk melakukan pertimbangan dalam membeli suatu produk. Atribut produk menurut Kotler (2008 : 279) adalah mengembangkan suatu produk mencakup penetapan manfaat yang akan disampaikan produk.

  Manfaat ini dikomunikasikan dan disampaikan oleh atribut produk melalui mutu, sifat dan rancangan

  G. Komunikasi Pemasaran

  Dalam usaha memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan, saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesan-pesannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui disain, implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif (Kotler,

  Kotler (2005:250) mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus : 1. mengidentifikasikan audiensnya.

  2. menentukan tujuan komunikasi 3. merancang isi pesan.

  4. memilih saluran komunikasi. 5. menentukan anggaran promosi. 6. membuat keputusan atas bauran pemasaran. 7. mengukur hasil promosi tersebut. 8. mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran yang terintegrasi.

  Dari tahapan tersebut, diharapkan bahwa tanggapan terakhir dari audiens adalah berupa pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.

H. Keputusan pembelian konsumen

  Proses keputusan pembelian menurut Kotler (2008:179) meliputi: 1) Pengenalan masalah (problem recognition) Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan.

  Proses kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan external dan internal untuk kasus internal. Untuk kasus external, kebutuhan ditimbulkan oleh bagaimana menghadapi dorongan ini dan teromotivasi untuk menuju suatu kelas objek yang akan memuaskan dorongan ini.

  2) Pencarian informasi (information search) Seseorang konsumen yang tergerak oleh stimulasi akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari sumber pribadi, komersial, umum, pengalaman. 3) Evaluasi Alternatif (evaluation of alternative)

  Bagaimana konsumen memproses informasi mengenai merek yang bersaing dan membuat pertimbangan nilai yang terakhir, ternyata tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi pembelian. 4) Keputusan pembelian (purchase decision)

  Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara merek- merek serta atmosphere toko didalam kelompok pilihan konsumen juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai dan memilih toko yang disenanginya dalam berbelanja.

  5) Prilaku setelah pembelian (post purchase behavior) Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan berpengaruh terhadap prilaku pembelian selanjutnya. Jika konsumen puas, maka kemungkinan besar akan melakukan pembelian ulang dan begitu mengalami pengharapan yang tidak terpenuhi. Ketidak puasan sering terjadi jika terdapat jurang antara pengharapan dan prestasi.

  Keputusan pembelian merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan ketika menentukan pembelian atas dasar minat beli terhadap suatu produk. Adapun menurut Amirullah (2003:25) minat beli merupakan perhatian pembeli terhadap merek produk yang akan dibeli.

  I. Sikap Sikap (attitude) seseorang adalah proses disposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memakai atau membimbing tingkah laku orang tersebut.

  Beberapa komponen-komponen sikap, yaitu:

  a. Komponen kognitif Komponen ini mengandung suatu keyakinan atau kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.

  b. Komponen afektif Komponen ini merupakan tanggapan atau perasaan dari seseorang terhadap suatu produk barang atau jasa yang dapat, misalnya: bagus atau buruk, suka atau tidak suka, dan sebagainya.

  c. Komponen tingkah laku Komponen ini mengacu pada reaksi seseorang pada suatu objek

  Sikap merupakan hasil dari factor genetis dari proses belajar dan selalu berhubungan dengan suatu objek atau produk. Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap objek atau produk yang dihadapinya. Sikap berarti suatu keadaan jiwa (mental) keadaan pikiran netral yang dipersiapkan yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisir melalui pengalaman serta mempengaruhi secara langsung dan secara dinamis pada sikap (Engel, 1994: 267).

G. Kerangka Konseptual

  Untuk mengilustrasikan permasalahan yang akan di teliti, maka penulis menggambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

  Komunikasi Pemasaran

  Atribut Produk Citarasa Desain Event Media

  Kemasan Elektronik

  Keputusan Pembelian konsumen

  Keterangan: : Berpengaruh secara simultan

  Tujuan dari penelitian ini adalah mencari pengaruh variabel citarasa, desain kemasan, event, serta media elektronik terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan maupun parsial. Pengaruh secara simultan dapat diasumsikan bahwa citarasa, desain kemasan, promosi melalui penyelenggaraan event serta media elektronik dapat saling memperkuat keputusan pembelian konsumen. Setiap variabel saling berhubungan satu sama lainnya, citarasa dan desain kemasan merupakan atribut produk yang akan dikomunikasikan kepada konsumen, sedangkan event dan media elektronik merupakan sarana untuk mengkomunikasikannya. Sehingga kemungkinan konsumen bersedia melakukan pembelian akan semakin besar jika seluruh variabel yaitu citarasa, desain kemasan, event dan promosi melalui media elektronik berpengaruh secara bersama-sama.

  Pada dasarnya setiap variabel memiliki kekuatan untuk mempengaruhi konsumen seperti halnya citarasa. Rokok dengan citarasa yang baik dan sesuai dengan selera konsumen, akan lebih diminati. Sehingga memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Sedangkan desain kemasan yang bagus dan menarik merupakan syarat mutlak bagi konsumen untuk menilai kualitas dari suatu produk. Kemasan yang baik tidak hanya menampilkan desain yang kuat dan bagus, akan tetapi juga menampilkan berbagai macam informasi mengenai produk pada kemasan.

  Apabila sebuah kemasan telah mamanuhi syarat dasar masing-masing memperkenalkan secara langsung suatu produk, dan tanggapan dari konsumen dapat secara angsung dirasakan. Event yang terselenggara dengan baik, pasti akan diingat oleh konsumen sebagai sesuatu yang positif dari perusahaan, kredibilitas perusahaan meningkat dan tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak konsumen yang akan membeli produk perusahaan, dalam hal ini adalah rokok Djarum Super. Tidak jauh berbeda pada penggunaan promosi melalui media elektronik, yang dalam hal ini merupakan media iklan televisi. Iklan yang baik dan menarik serta durasi yang sering ditampilkan tentunya akan dengan mudah masuk dalam benak konsumen sehingga tidak menutup kemungkinan akan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk.

H. Hipotesis

  H1: Citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen.

  H2: Citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci,

  mendalam terhadap gejala tertentu. Kesimpulan dari penelitian hanya berlaku pada kasus yang bersangkutan, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada kasus lain.

  B. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

  2. Obyek Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah citarasa, desain kemasan, promosi melalui media elektronik dan event.

  C. Waktu dan Lokasi Penelitian

  1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011

  2. Lokasi Penelitian

  D. Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003:72). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang mengkonsumsi rokok Djarum Super di Kampus Mrican dan Paingan.

  2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2003:73). Sampel dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa pria Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebanyak 100 orang.

  E. Sampling

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling, yaitu

  Non probability Sampling

  pengambilan sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan dijumpai dianggap cocok debagai sumber data. Penggunaan tehnik tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pengumpulan sampel di

  F. Data dan Sumber Data

  Data dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Data primer. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh individu sendiri (Boedijoewono, 2001 : 12). Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan hasil angket yang berhubungan dengan citarasa, desain kemasan, event, media elektronik yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

  G. Variabel penelitian

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan 1 variabel dependen (Y) dan 4 variabel independen (X) yaitu:

  1. Keputusan Pembelian (Y)

  2. Atribut produk diuraikan menjadi X1(Citarasa) dan X2 (Desain Kemasan)

  3. Komunikasi pemasaran diuraikan menjadi X3 (Promosi melalui media elektronik) dan X4 (Promosi melalui event)

  H. Metode Analisis

  Sebelum melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data.Setelah data terkumpul melalui angket maka langkah selanjutnya adalah melakukan tabulasi data, yaitu dengan memberikan nilai (scoring) sesuai dengan sistem yang telah ditentukan. Jawaban a (sangat setuju) skor 5 Jawaban b (setuju) skor 4 Jawaban c (ragu-ragu) skor 3 Jawaban d (tidak setuju) skor 2

  Jawaban e (sangat tidak setuju) skor 1

I. Tehnik Pengujian Instrumen A. Uji Validitas

  Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat validitas/kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkannya. Untuk itu dilakukan analisis item dengan metode korelasi Product

  Moment Pearson . Uji validitas dengan metode ini dilakukan dengan cara

  mengkorelasikan skor jawaban yang diperoleh pada masing

  • – masing item dengan skor total dari keseluruhan item. Hasil korelasi tersebut harus signifikan berdasar ukuran statistik tertentu. Dengan menetapkan taraf signifikansi sebesar 5%. Setiap item pernyataan dinyatakan valid jika memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel dengan n = 95% dan  = 5% ( r hitung > r tabel ).
Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi item dengan fungsi ukur secara keseluruhan atau dengan kata lain instrumen tersebut valid.

B. Uji Reliabilitas

  Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Tes ini digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban atau tanggapan responden terhadap keseluruhan item pertanyaan yang diajukan. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius dengan mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Jika data tersebut reliabel, maka berapa kalipun data tersebut diambil, hasilnya akan sama.

  Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengujian reliabilitas dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha ( α).

  Koefisien ini beragam antara 0 hingga 1, dan sebuah nilai kurang dari 0,6 secara umum mengindikasikan keandalan konsistensi internal yang tidak memuaskan. Semakin besar nilai alfa, mendekati angka 1, maka semakin tinggi pula tingkat reliabilitasnya. Oleh karena itu, suatu butir pertanyaan

C. Uji asumsi klasik

  a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas (Sunyoto, 2007 : 89 - 90) Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari atas dua atau lebih variabel bebas (independent

  variabel ) (X 1 , X 2 , X 3 , X 4 n ), dimana akan di ukur tingkat asosiasi

  ,…X (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X

  1 dan

  X , X dan X , X dan X dan seterusnya) lebih besar dari 0,60

  2

  2

  3 3 4,

  (pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60). Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat digunakan cara lain yaitu dengan : 1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (

  α). 2) Nilai variance inflation faktor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat.

  Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor (VIF) dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :