PENGARUH PEMASARAN DIGITAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA DISTRO PAPERSMOOTH BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Dalam mengkomunikasikan suatu merek produk maupun jasa, diperlukan

media untuk menjangkau target audience yang dimaksud. Bentuk komunikasi ini
disebut komunikasi pemasaran. Adapun tujuan komunikasi ini adalah untuk
menyebarkan informasi, mempengaruhi, mendidik, menghibur, dan mengingatkan
audience.
Dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yang terpadu, tidak
lepas dari bauran promosi (promotional mix) yang ada. Bauran promosi terdiri
dari periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), penjualan
promosi (promotional selling), hubungan masyarakat (public relation), dan
pemasaran langsung (direct marketing). Ada satu elemen yang masuk sebagai
elemen bauran promosi ini, yaitu pemasaran digital (digital marketing). Untuk
kelima elemen bauran promosi lainnya, keberadaanya masing-masing dan secara
bersama-sama menunjang terciptanya suatu kegiatan komunikasi pemasaran yang
efektif.
Seperti disebutkan dalam promotional mix dan marketing communication

mix diatas, bahwa salah satu elemennya adalah pemasaran digital, dan pada
penelitian ini penulis akan lebih fokus pada pemasaran digital. Hal ini dilakukan
karena yang dibahas dalam penelitian ini adalah kegiatan pemasaran digital yang
semuanya mendukung penentuan keputusan pembelian konsumen secara online.
Pemasaran digital (atau juga disebut pemasaran internet atau pemasaran
online) diasosiasikan dengan pemasaran langsung karena perusahaan - perusahaan
yang melakukan kegiatan pemasaran digital ini dapat memperpendek supply chain
atau rantai pasokannya, dan tentunya dapat mengurangi biaya operasionalnya.
Perkembangan informasi teknologi saat ini sangat cepat. Hal tersebut
dapat dilihat dari berbagai faktor, diantaranya jumlah pengguna internet yang
meningkat, banyaknya pengguna smartphone, dan juga banyaknya toko – toko

1

2

online yang bermunculan. Faktor – faktor tersebut juga didukung dengan beberapa
data, seperti dapat dilihat dari jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia yang
semakin hari semakin besar. Tercatat kurang lebih 47,8 juta pengunjung Facebook
dan kurang lebih 20 juta pengguna twitter di Indonesia yang menggunakan

internet mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Anggaran rata – rata
pembelian secara online diperkirakan sebesar Rp.100.000,-Di Indonesia, setengah
dari pembeli online menggunakan Facebook (50 persen) dan jejaring sosial
Kaskus (49,2 persen) untuk membeli barang, mulai produk fashion, elektronik,
buku, hingga peralatan rumah tangga. Produk fashion sendiri merupakan
pembelian barang paling diminati dalam belanja online. Hal ini tergambar dari
hasil survei Litbang Kompas pertengahan September lalu. Sebanyak 33,5 persen
responden pernah berbelanja online. Barang yang mereka beli adalah produk
fashion atau pakaian termasuk aksesoris dan sepatu (60,8 persen).

Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

Gambar 1.1 Statistik Pengguna Internet di Indonesia.

Kota Bandung terkenal dengan pelopor distro, dimana produk andalannya
adalah baju, t-shirt, juga aksesoris lainnya. Kondisi ini membuat Kota Bandung

3

sangat kaya dengan berbagai distro yang sangat menonjol. Jika ingin berbelanja di

kota ini untuk mencari barang - barang yang mempunyai brand ternama cukup
mendatangi distro – distro yang dapat dijumpai hampir disepanjang jalan. Hal ini
memberi peluang untuk pengusaha di bidang produksi pakaian untuk melakukan
strategi promosi penjualan yang dapat membangun minat konsumen untuk
melakukan pembelian terencana ataupun tidak terencana. Pada tahun 2011
terdapat 300 distro dan pada tahun 2012 distro di Kota Bandung meningkat yaitu
berkisar kurang lebih 500 distro. Tahun 2013 jumlah distro di kota Bandung
meningkat menjadi 1200 distro. Perkembangan distro semakin meningkat hingga
penghujung tahun 2015 kurang lebih terdapat sekitar 1500 distro di Kota
Bandung. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Perkembangan jumlah Distro di Kota Bandung tahun 2011 - 2015
Tahun

Jumlah Distro

2011

300 distro

2012


500 distro

2013

1200 distro

2014

1350 distro

2015

1500 distro

Sumber :http://adinfopuri.blogspot.com/2014/11peluang-bisnis-clothing-distro.html

Papersmooth merupakan salah satu perusahaan baru yang bergerak
dibidang produksi pakaian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
yang semakin dinamis. Papersmooth muncul untuk melakukan persaingan dengan

distro – distro yang sudah banyak bermunculan di Kota Bandung. Papersmooth
sebagai distro yang masih cukup baru harus memperhatikan sisi strategi
pemasaran untuk mendorong dan membangun konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian hingga memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Walaupun
demikian terdapat masalah yang dihadapi oleh Papersmooth yaitu penjualan
online yang didapat tidak selalu sesuai dengan target yang di harapkan.

4

Tabel 1.2 Target Penjualan Tahun 2014 - 2016
Tahun

Target

Pencapaian Penjualan

2014

Rp. 3.000.000.000,-


Rp. 3.770.000.000,-

2015

Rp. 5.000.000.000,-

Rp. 5.622.000.000,-

2016

Rp. 6.000.000.000,-

Rp. 2.850.000.000,(hingga bulan Juli)

Era digital seperti saat ini mengharuskan perusahaan untuk dapat
menguasai pemasaran digital atau yang juga dikenal dengan digital marketing.
Distro Papersmooth hanya menggunakan digital marketing berupa media sosial
dalam memasarkan produknya dan tidak menggunakan website yang saat ini
merupakan media yang sangat baik dalam mempromosikan produk.


70

Data Penjualan

Dalam Jutaan Rupiah

60
50
40

45 42.3
40.8
38.6 40.3

45.8
42.7
37.6

43.9 45.8


48.6
47.3
45.78 47.8

30
20
10

Data Penjualan

Gambar 1.2 Data Penjualan Distro Papersmooth tahun 2014 - 2015
Sumber : Distro Papersmooth Bandung

5

Data Penjualan

70

Dalam Jutaan Rupiah


60
50
40

57.9
51

50.8

44.8
45.7

45.5
38.5 37.6

30

45
39.4


40.5
35.5

38.2

36.8

20
10

Data Penjualan

Gambar 1.3 Data Penjualan Distro Papersmooth tahun 2015 - 2016
Sumber : Distro Papersmooth Bandung

Pada gambar diatas dapat terlihat perbandingan data penjualan Distro
Papersmooth dari tahun 2014 – 2016. Terjadi kenaikan penjualan dari awal
pembukaan distro Papersmooth pada bulan April 2014 hingga bulan Juni, menuju
bulan Juli menjelang Hari Raya Idul Fitri mengalami penurunan. Penurunan

terjadi akibat penjualan melalui media sosial instagram berupa diskon sebesar
15% kurang diminati konsumen. Kenaikan penjualan terjadi pada bulan
September 2014 hingga bulan Mei 2015 dikarenakan Distro Papersmooth
mengikuti event Kickfest dan beberapa event lainnya. Kenaikan yang sangat
signifikan terdapat pada bulan Juli sebesar 57,9 juta dikarenakan Distro
Papersmooth mengadakan diskon yang cukup besar di Toko. Pada bulan Agustus
hingga November mengalami penurunan kembali. Pada bulan-bulan selanjutnya
yaitu bulan Desember hingga Januari, Distro Papersmooth meluncurkan produk
baru lewat media sosial twitter sehingga mengalami kenaikan akan tetapi tidak
begitu signifikan. Bulan Februari Distro Papersmooth memberikan diskon sebesar
25% melalui Ambassadornya melalui media sosial line namun tidak diminati oleh
konsumen sehingga mengalami penurunan kembali, hingga penghujung bulan Juli
mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga sebesar 36,8 juta.

.

6

Tabel 1.3 Presentase Channel Penjualan 2014 - 2016
Channels

Presentase (%) / years
2014

2015

2016

Online

15

20

24

Exhibition

50

50

51

Direct Selling

35

30

25

Sumber : Distro Papersmooth Bandung

Penurunan penjualan yang terjadi pada distro Papersmooth diduga oleh
promosi penjualan yang sebagian besar melalui media sosial kurang diminati oleh
para konsumen Papersmooth. Para konsumen lebih tertarik pada penjualan
melalui personal selling atau direct selling.
Pada tabel 1.3 terdapat presentase channel penjualan selama tahun 20142016 Distro Papersmooth yang di dominasi oleh pameran sebesar 51% pada tahun
2016. Pada tahun 2014 – 2016 kenaikan presentase online terus meningkat,
sebaliknya direct selling setiap tahunnya menurun. Akan tetapi direct selling yang
lebih menarik konsumen untuk melakukan pembelian pada Distro Papersmooth.
Selain faktor penjualan online yang kurang diminati oleh para konsumen,
atribut produk merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Atribut produk merupakan salah satu hal penting
yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Atribut produk inilah yang akan
membedakan antara produk sejenis yang ditawarkan oleh suatu perusahaan
dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Perbedaan atribut
kemudian bisa menimbulkan persepsi konsumen terhadap produk yang
ditawarkan sehingga akhirnya mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan
pembelian. Keputusan pembelian merupakan hak dari konsumen. Konsumen
bebas memilih produk dan merek yang kemudian akan dibelinya.
Dikutip dari jurnal Harwindra Yoga Prasetya dan Adi Nurmahdi (2015)
dengan judul “Pengaruh Kegiatan Pemasaran Digital dan Perilaku Online
Konsumen Pada Peningkatan Kesadaran Konsumen dan Dampaknya Terhadap

7

Keputusan Pembelian Via Website (Studi Kasus Pada E-Commerce Website PT.
Campina Ice Cream Industry)” mengatakan bahwa hasil penelitian berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh M. Lukmanul
Hakim (2013) dengan judul “Pengaruh Atribut Produk Pada Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Toko Peci M. IMING” dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
analisis regresi logistik dapat diketahui bahwa variabel atribut produk yang
meliputi kualitas produk, kemasaan produk, label dan citra produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko peci M. IMING.
Variabel kemasan produk merupakan variabel yang memberikan kontribusi paling
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko peci M. IMING.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pemasaran Digital dan Atribut Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Distro Papersmooth Bandung”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka perlu untuk

mengidentifikasi

masalah

yang

muncul.

Hal

ini

dilakukan

untuk

menyederhanakan permasalahan dan memperjelas arah dari penelitian ini yang
sesuai dengan judul yang telah dikemukakan di titik masalah yang akan
diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tanggapan responden mengenai pemasaran digital pada
Distro Papersmooth Bandung ?
2. Bagaimana tanggapan responden mengenai atribut produk pada
Distro Papersmooth Bandung ?
3. Bagaimana tanggapan responden mengenai keputusan pembelian
pada Distro Papersmooth Bandung ?
4. Seberapa besar pemasaran digital berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian ?

8

5. Seberapa besar atribut produk berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian ?

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, antara lain :
1. Untuk menganalisis bagaimana tanggapan responden terhadap
pemasaran digital pada Distro Papersmooth Bandung.
2. Untuk menganalisis bagaimana tanggapan responden terhadap
atribut produk pada Distro Papersmooth Bandung.
3. Untuk menganalisis bagaimana tanggapan responden terhadap
keputusan pembelian pada Distro Papersmooth Bandung.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemasaran digital
terhadap keputusan pembelian pada Distro Papersmooth Bandung.
5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk terhadap
keputusan pembelian pada Distro Papersmooth Bandung.

1.4

Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, yaitu :
1.4.1

Kegunaan praktis
a. Bagi Papersmooth Distro penelitian ini diharapkan dapat
memberikan suatu gagasan pemikiran dan masukan dalam
pengambilan keputusan khususnya dalam bidang pemasaran.
b. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan yang lebih luas dalam bidang
pemasaran, khususnya mengenai masalah tentang Pemasaran
Digital dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian.

1.4.2

Kegunaan Ilmiah
Hasil pemikiran ini diharapkan berguna dan memberikan

sumbangan pemikiran bagi yang akan mengadakan penelitian lebih jauh
dan sebagai bahan bacaan yang diharapkan akan menambah wawasan

9

pengetahuan bagi yang membacannya, terutama mengenai masalah tentang
Pemasaran Digital dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian.
1.5

Sistematika Skripsi
Sistematika

skripsi

ini

dimaksudkan

untuk

memudahkan

dalam

penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan penelitian. Pembahasan
skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab yang secara keseluruhan membahas
pengaruh pemasaran digital dan atribut produk terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Distro Papersmooth Bandung. Tahap pertama yang dilakukan
adalah menentukan judul skripsi yang menggambarkan secara singkat tentang
masalah yang diteliti. Kemudian skripsi diawali bab 1 yang berisi pendahuluan,
dalam pendahuluan ada beberapa uraian dan penjelasan mengenai rumusan
singkat tentang pokok-pokok yang akan dibahas seperti rumusan masalah yang
merupakan pertanyaan pokok dari keseluruhan peneliti.
Tujuan penelitian merupakan arah dari penelitian, merinci apa yang
diinginkan penulis dalam bentuk pertanyaan. Manfaat dari kegunaan penelitian
yang dihasilkan dari proses penelitian dan sumbangan penelitian terhadap
perkembangan ilmu manajemen dan pemasaran serta definisi yang digunakan agar
penelitian mempunyai batas pengertian yang jelas dan membahas tentang outline
penelitian.
Pada bab 2 yaitu tinjauan pustaka yang memuat informasi tentang teori
yang menjadi latar belakang penelitian atau uraian tentang teori-teori yang
terdahulu atau sebelum penelitian ini dilakukan untuk mendukung pemahaman
yang lebih luas dalam pengertian terkait teori tersebut, membahas variabelvariabel yang digunakan, tinjauan pustaka juga membantu dalam menyusun
kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis.
Pada bab 3 yaitu berisi uraian mengenai metodologi penelitian. Dimana
dimulai dari objek penelitian yang dilakukan pada masyarakat dikota Bandung
yang telah menggunakan produk Distro Papersmooth Bandung, desain penelitian

10

yang akan dilakukan, operasional penelitian, jenis penelitian, dan metode
penelitian.
Pada bab 4 hasil penelitian dan pembahasan, yaitu memuat pendeskripsian
yang dilakukan menyangkut data dan hasil penelitian. Pendeskripsian tersebut
meliputi hasil pengukuran variabel-variabel yang akan diteliti, pengujian
hipotesis, analisis hasil penelitian, dan interpretasi data.
Selanjutnya pada akhir bab yaitu di bab 5 simpulan dan saran yang
merupakan bab terakhir, dimana bagian ini diambil kesimpulan hasil penelitian
yang telah dilakukan dan saran dapat bermanfaat bagi perusahaan agar dapat
mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan dari banyaknya informasiinformasi dalam pemecahan masalahnya. Serta, perusahaan dapat memahami pula
kebutuhan dan keinginan konsumen yang beragam.