POLA KONSUMSI DAN POTENSI PERMINTAAN PANGAN PENDUDUK DI KALIMANTAN SELATAN

P O L A K O N S U M S I D A N P O T E N S I P E R M IN T A A N
PANGAN
P E N D U D U K DCBA
D I K A L IM A N T A N
SELATAN

M Djamhuri dan Noorginayuwati
ABSTRAK
P ola konsum si dan potensi perm intaan pangan penduduk di K alim antan
S elatan.
P enelitian tentang pola konsum si dan potensi perm intaan pangan ini bertujuan untuk m engetahui pola konsum si dan potensi perm intaan pangan, terutana beras,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.
P enelitian
dilakukan dengan pendekatan "B asic M inim al N eed (B M N )".
P otensi perm intaan
pangan diukur dengaan kebutuhan akan pangan yang ditentukan berdasarkan pola
konsum si pangan harapan
H asil penelitian m enunjukkan bahw a konsum si pangan
penduduk di K alim antan S elatan cukup beragam dandalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 kg per kapita per tahun
P ola konsum si pangan

ternyata m asih belum sesuai dengan pola konsum si pangan harapan K elom pok pangan
tertentu, seperti padi-padian dan buah atau biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang
tertera dalam pola konsum si harapan
D i lain pihak kelom pok pangan seperti bahan
pangan hew ani, kacang-kacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran, buah-buahan
m asih kurang. A tas dasar kriteria pola pangan harapan dapat diketahui bahw a potensi
perm intaan beras, jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau
berturut-turut sebesar 446.059 ton, 12.859 ton, 173.586 ton, 22.974 ton, 53.161 ton,
18.858 ton dan 2.167 ton

PENDAHULUAN
persoalan

pangan m erupakan

m erupakan
(B ulog, 1980).

m asalah yang hakiki dan universal.


kebutuhan hidup pokok yang pem enuhannya

P angan

tidak dapat ditunda

K ebutuhan akan pangan pada suatu hari ham s terpenuhi

lah yang diperlukan pada hari itu juga.
cukup lam a, akan m enim bulkan
nyangkut segijasm aniah

tetapijuga

sejum -

A pabila tidak, apalagi dalam w aktu yang

berbagai


keraw anan

yang tidak hanya

m e-

segi rohaniah dan m artabat suatu bangsa.

H akikat m asalah pangan adalah terdapatnya jurang antara kebutuhan dan
penyediaan (M oeljono
penyediaan m elim pah,
cukupi kebutuhan.

S ., 1981).
P ada suatu tem pat dan atau w aktu tertentu
sedang pada tem p at dan atau tem p at lainnya tidak m en-

P ada m asa m endatang sektor pangan diperkirakan lebih banyak dihadapkan
pada m asalah ketidak seim bangan gizi dan dam pak globalisasi ekonom i.


Pow konsumsi dan potensi permintaan pangan pendlldllk di Kalimantan Selatan

O leh

221

karena itu perencanaan produksi pangan harus berorientasi pada peningkatan
kualitas untuk m em enuhi perm intaan pasar, upaya untuk m engatasi situasi berlebih dan peningkatan diversifikasi pangan.
D i K alim antan S elatan, penelitian yang dilakukan kantor statistik setem pat
m enunjukkan

bahw a di w ilayah ini terdapat beberapa jenis bahan pangan yang

peyediaannya m elebihi konsw nsi, tetapi ada juga yang dibaw ahnya, term asuk
kategori terakhir antara lain jagung, kedelai dan kacang hijau.
K etidakseim bangan pangan ini akan m em perlem ah ketahanan pangan, baik pada sisi produsen
m aupun sisi konsum en.
P enelitian

ini bertujuan


untuk

m engetahui

pol a konsum si

dan potensi

perm intaan pangan, terutam a beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau. P aram eter ini penting artinya untuk m enyusun perencanaan dibidang produksi, penyediaan dan konsum si pangan.

M ETODOLOGI

P enelitian

dilakukan

P otensi perm intaan


P E N E L IT IA N

dengan pendekatan

cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF

"B asic M inim al N eed (B M N )".

pangan diukur dengan kebutuhan akan pangan yang diten-

tukan berdasarkan pola konsw nsi pang an harapan, yaitu susunan keragam an
pangan atau kelom pok pangan yang didasarkan pada sum bangan energinya, baik
secara absolut m aupun relatif, terhadap total energi yang dibutuhkan dengan
m em pertim bangkan aspek-aspek sosial, ekonom i, budaya, agam a dan cita rasa.
H asil W idya K arya P angan dan G izi tahun 1993 m enyebutkan bahw a
susunan pola konsum si pangan harapan yang akan m enjadi pola acuan dalam
pem ba-ngunan pangan nasional m aupun daerah seperti disajikan pada T abel 1.
R ata-rata kecukupan kosum si energi adalah 2.150 K kal/orang per hari, sedang
ketersediaannya m inim al 2.500 K kal/orang per hari. B erdasarkan "rating" yang
dibuat F A O nilai skor pola konsw nsi tersebut adalah 93.

P ola konsum si
m asing-m asing

pangan

golongan

harapan,

yang m asih dalam bentuk

bahan m akanan,

kem udian

diterjem ahkan

konstribusi
ke dalam


bentuk kuantitas jenis kom oditas yang dinyatakan dalam gram jenis pangan per
orang per hari. U ntuk bahan perencanaan pangan produksi dan konsw nsi pangan
satuan tersebut kem udian dinyatakan dalam unit kilogram jenis pangan per orang
per tahun atau unit ton jenis pangan untuk suatu daerah tertentu.
D ata dikum pulkan m elalui pencatatan data sekunder di B iro P usat S tatistik.
S tatus konsum si pangan diketahui dari hasil S urvey S osial E konom i N asional
(S D S E N A S ), dan ketersediaan pangan diketahui dari perhitungan N eraca B ahan
M akanan.

222

M. Djamhuri et al.

T abel 1. P ola konsum si dan ketersediaan pangan harapan berdasarkan hasil
W idyakarya P angan dan G izi, T ahun 1993.
P P H 1)

B ahan M akan

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PPH
K onsum si
(K kal)

PPH
K etersediaan
(K kal)

S kor

%


P adi-padian
U m bi-um bian
P angan hew ani
M inyak dan lem ak
B uah/biji berm inyak
K acang-kacangan
G ula
S ayuran dan buah

25,0
2,5
30,6
10,0
1,5
10,0
3,4
10,0

50,0
5,0

15,3
10,0
3,0
5,0
6,7
5,0

1.025
107
329
215
63
107
144
107

1.250

Jum lah

93,0

100,0

2.050

2.500

I) D isusun berdasarkan
um bi-um bian

=

kacang-kacangan

"rating" m enurut F A O T ahun 1989, yaitu : padi-padian

0,5; pangan hew ani

=

2,0; gula

=

30,0; m inyak dan lem ak

0,5 sayuran dan buah

H A S IL

1 . T in g k a t

=

d a n P o la K o n s u m s i

=

=

125
382
250
70
125
168
125

= 0,5;

1,0; buah/biji berm inyak

=

3,0,

2,0. DCBA

DAN PEM BAH ASAN

Pangan.

S eperti disajikan pada T abe12 dibaw ah ini konsum si pangan penduduk di
K aliam antan S elata cukup beragam dan dalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 K g per kapita per tahun, angka ini digolongkan
sangat tinggi jika dibandingkan konsum si beras ideal yaitu, 160 kg per kapita per
tahun (M ears, 1970). K onsum si beras yang tinggi ini m enyebabkan konsum si
bahan pangan sum ber kabohidrat lainnya rendah.

K onsum si jagung, ubi, kayu,

ubi jalar, dan kentang berturut-turut hanya 6,38 kg; 32,13 kg; 4,25 kg dan 0,68
per kapita per tahun.
U ntuk. m enurunkan ketergantungan terhadap beras konsum si bahan pangan ini perlu dikurangi sedangkan konsum si jagung dan um bium bian ditingkatkan. H al ini dapat dilakukan m elalui pengolahan dan penyajian
m akanan yang lebih baik.

Pola konsumsi

dan potensi permintaan pangan penduduk di Kalimantan

Selatan

223

T abel2.

K onsum si P angan di K alim antan

S elatan T ahun 1987-1993.
1993

1987
B ahan P angan
T otal
(ton)

P er K apita
(kg)

T otal
(ton)

404.745
24.013
19.205

221,51
6,38
20,71

605.705
17.446

54.028
8.981
1.337

32,13
4,25
0,68

87.857
11.621

6.998
8.606
1.266
70.796

3,36
4,81
0,71
50,43

9.188
13.153
1.859
137.898

9.286
5.182

11,99
0,28

32.649
793

30.579

30,42

83.182

7.598
10.154
4.420

12,58
4,46

34.399

41.694
13.741

16,02
3,13

43.399

27.835
30.626

10,89
36,48

29.778
99.752

P er K apita
(kg)
1.

P adi-padian
202,45
B eras
10,24
Jagung
8,19
T erigu
U m bi-um bian
23,04
- U bikayu
3,83
- U bijalar
- K entang
0,57
P angan hew ani
2,98
- D aging
3,67
- T elur
0,54
- S usu
30,19
- Ikan
M inyak dan lem ak
3,96
- M inyak kelapa
2,21
- M inyak saw it
B uah/biji berm inyak
13,04
- K elapa daging
K acang-kacangan
3,24
- K edelai
- K acang tanah
4,33
1,97
- K acang hijau
G ula
17,76
- G u1a pasir
5,86
- G ula m erah
S ayuran dan buah
11,87
- S ayuran
13,06
- B uah-buahan

2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

S um ber : K antor S tatistik P ropinsi K alim antan

S elam a
peningkatan,
152,78% ,
ubi kayu

periode
kecuali

ubi kayu
naik

yang m engalam i
seperti

224

daging,

1987-1993
konsum si
39,45% ,

karena

adanya

kenaikan

jagung.

M. Djamhuri et al.

K onsum si

8.559

yang

um um nya

beras

dan kentang
lebih baik.

adalah yang tam pak

telur susu, dan lain-lain.

12.196
1.695

0,62

bahan pangan

10,97%

pengolahan

um um nya

1.859

S elatan.

K onsum si

ubi jalar

56.630

naik

9,41 % , terigu

19,30% .
B ahan

m em beri

m engalam i
K onsum si
pangan

lain

kesan m ew ah,

Jenis kacang-kacangan yang m engalam i m enaikan cukup tinggi adalah
kedelai, yaitu 3,24 kg per kapita per tahun m enjadi 12,58 per kapita per tahun
(T abe12).
M engenai pola konsum si pangan, T abe13 di baw ah ini m enunjukkan bahw a
dari ketersediaan energi penduduk K alim antan
K kal/kapita per hari, sehingga telah m elam paui
energi yang ditetapkan

(2.500 K kal/kapita

S elatan telah m encapai 2.526
target sebesar 1 % dari jurnlah

per hari) nam un dari segi pola kon-

sum sinya m asih belum sesuai dengan pola konsum si pola harapan sebagaim ana
disajikan pada T abel 1 di atas.
T abel3.

P ola K onsum si P angan di K alim antan
D ata S U S E N A S 1993.
K .kal

B adan P angan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

%

S kor

63,2
104,2
245,0
40,4
80,8
207,2
101,0

64,3
2,5
6,5
9,7
1,6
3,2
8,2
4,0

32,1
1,2
13,1
9,7
3,2
1,6
4,1
8,0

2.526,0

100,0

73,1

1.625,2

P adi-padian
U rnbi-um bian
P angan hew ani
M inyak dan lem ak
B uah/biji berm inyak
K acang-kacangan
G ula
S ayuran dan buah

Jum lah

S um ber: K antor S tatistik P ropinsi K alim antan

K elom pok

S elatan B erdasarkan

S elatan.

pangan tertentu, seperti padi-padian,

um bi-um bian,

dan buah

atau biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang tertera pada pola konsurnsi pola
harapan. D i lain pihak kelom pok pangan seperti pangan hew ani, kacang-kacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran dan buah-buahan m asih kurang.
D alam
upaya m enuju pola konsum si
pangan harapan kelom pok
pangan yang
ketersediaan berlebih perlu dikurangi, dan sebaliknya untuk yang ketersediaannya
kekurangan. DCBA
2.

P o te n s i P e r m in ta a n

P a d i d a n P a la w ija

T abel 4 di -baw ah ini m enggam barkan

potensi perm intaan padi dan palaw ij a

berdasarkan kriteria pada pola pang an harapan.
T am pak pada tabel tersebut
konsum si beras per kapita hanya 139,79 kg per kapita per tahun. U ntuk m enunjang diversivikasi

bahan

Pola konsumsi

pangan

konsum si

dan potensi permintaan

ubi

kayu

ditingkatkan

pangan penduduk di Kalimantan

Selatan

m enjadi

225

54,40 kg per kapita per tahun.
m ew ujudkan

keseim bangan

K onsum si kedelai yang tinggi dim aksudkan untuk

pangan.

T abel 4. P otensi P erm intaan P adi dan P alaw ija B erdasarkan
P ola P angan H arapan di K alim antan S elatan.
P er K apita
(kg/thn)

K om oditi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

B eras
Jagung
U bikayu
U bijalar
K edelai
K acang tanah
K acang hijau

D engan

K riteria

139,79
4,03
54,40
7,20
16,66
5,91
0,82

asum si bahw a jum lah

penduduk

T otal
(ton)
446.059
12.859
173.586
22.974
53.161
18.858
2.167

di K alim antan

S elatan sebesar

3.279.000, potensi perm intaan beras, jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau adalah berturut-turut sebesar 446.059 ton, 12.859 ton,
173.586 ton, 22.974 ton, 53.161 ton, 18.858 ton dan 2.167 ton.

K E S IM P U L A N

cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

B ahw a konsum si pangan penduduk di K alim antan S elatan cukup beragam
dan dalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 kg
per kapita per tahun.
B ahan pangan yang kesannya lebih m ew ah (luxury)
cenderung m en gal am i peningkatan.
P ola konsum si pangan tem yata m asih belum sesuai dengan pola konsum si
pangan harapan.
K elom pok pangan tertentu, seperti padi-padian dan buah atau
biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang tertera dalam pola konsum si pangan
harapan. D i lain pihak kelom pok pangan seperti bahan pangan hew ani, kacangkacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran, dan buah-buahan m asih kurang.
A tas dasar kriteria pola pangan harapan dapat diketahui bahw a potensi
perm intaan

beras,jagung,

hijau berturut-turut

ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang

sebesar 446.059 ton, 12.869 ton, 173.586 ton, 22.974 ton,

53.161 ton, 18.858 ton, dan 2.167 ton.

226

M. Djamhuri

et aL

DAFTARPUSTAK A

cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB

M oelyono S ., 1981. K ebijakan H arga dan S tok P angan. P R IS M A , N o. 10 V ol.
1, T hn 1979. L em baga P enelitian P engkajian dan P endidikan E konom i dan
M asyarakat (L P 3E S ). Jakarta.
B ulog, 1980. S eperem pat A bad B ergulat dengan
U rusan L ogistik (B U L O G ). Jakarta.

B utir-butir

B eras. B adan

M ears,
1970. E ra B arn E konom i B eras Indonesia. B adan U rusan L ogistik
(B U L O G ). Jakarta.
K anw il D eptan P ropinsi K alim antan T engah, 1994. P ola P angan H arapan K alim antan T engah, T ahun 1994-1998. K antor W ilayah D epartem en P ertanian P ropinsi K alim antan T engah. P alangka R aya
K antor S tatistik P ropinsi K alim antan S elatan, 1993. N eraca B ahan M akanan
P ropinsi K alim antan S elatan. K antor S tatistik P ropinsi K alim antan S elatan. B anjarm asin.

Pola konsumsi dan potensi permintaan pangan penduduk di Kalimantan Selatan

227