POLA KONSUMSI DAN POTENSI PERMINTAAN PANGAN PENDUDUK DI KALIMANTAN SELATAN
P O L A K O N S U M S I D A N P O T E N S I P E R M IN T A A N
PANGAN
P E N D U D U K DCBA
D I K A L IM A N T A N
SELATAN
M Djamhuri dan Noorginayuwati
ABSTRAK
P ola konsum si dan potensi perm intaan pangan penduduk di K alim antan
S elatan.
P enelitian tentang pola konsum si dan potensi perm intaan pangan ini bertujuan untuk m engetahui pola konsum si dan potensi perm intaan pangan, terutana beras,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.
P enelitian
dilakukan dengan pendekatan "B asic M inim al N eed (B M N )".
P otensi perm intaan
pangan diukur dengaan kebutuhan akan pangan yang ditentukan berdasarkan pola
konsum si pangan harapan
H asil penelitian m enunjukkan bahw a konsum si pangan
penduduk di K alim antan S elatan cukup beragam dandalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 kg per kapita per tahun
P ola konsum si pangan
ternyata m asih belum sesuai dengan pola konsum si pangan harapan K elom pok pangan
tertentu, seperti padi-padian dan buah atau biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang
tertera dalam pola konsum si harapan
D i lain pihak kelom pok pangan seperti bahan
pangan hew ani, kacang-kacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran, buah-buahan
m asih kurang. A tas dasar kriteria pola pangan harapan dapat diketahui bahw a potensi
perm intaan beras, jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau
berturut-turut sebesar 446.059 ton, 12.859 ton, 173.586 ton, 22.974 ton, 53.161 ton,
18.858 ton dan 2.167 ton
PENDAHULUAN
persoalan
pangan m erupakan
m erupakan
(B ulog, 1980).
m asalah yang hakiki dan universal.
kebutuhan hidup pokok yang pem enuhannya
P angan
tidak dapat ditunda
K ebutuhan akan pangan pada suatu hari ham s terpenuhi
lah yang diperlukan pada hari itu juga.
cukup lam a, akan m enim bulkan
nyangkut segijasm aniah
tetapijuga
sejum -
A pabila tidak, apalagi dalam w aktu yang
berbagai
keraw anan
yang tidak hanya
m e-
segi rohaniah dan m artabat suatu bangsa.
H akikat m asalah pangan adalah terdapatnya jurang antara kebutuhan dan
penyediaan (M oeljono
penyediaan m elim pah,
cukupi kebutuhan.
S ., 1981).
P ada suatu tem pat dan atau w aktu tertentu
sedang pada tem p at dan atau tem p at lainnya tidak m en-
P ada m asa m endatang sektor pangan diperkirakan lebih banyak dihadapkan
pada m asalah ketidak seim bangan gizi dan dam pak globalisasi ekonom i.
Pow konsumsi dan potensi permintaan pangan pendlldllk di Kalimantan Selatan
O leh
221
karena itu perencanaan produksi pangan harus berorientasi pada peningkatan
kualitas untuk m em enuhi perm intaan pasar, upaya untuk m engatasi situasi berlebih dan peningkatan diversifikasi pangan.
D i K alim antan S elatan, penelitian yang dilakukan kantor statistik setem pat
m enunjukkan
bahw a di w ilayah ini terdapat beberapa jenis bahan pangan yang
peyediaannya m elebihi konsw nsi, tetapi ada juga yang dibaw ahnya, term asuk
kategori terakhir antara lain jagung, kedelai dan kacang hijau.
K etidakseim bangan pangan ini akan m em perlem ah ketahanan pangan, baik pada sisi produsen
m aupun sisi konsum en.
P enelitian
ini bertujuan
untuk
m engetahui
pol a konsum si
dan potensi
perm intaan pangan, terutam a beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau. P aram eter ini penting artinya untuk m enyusun perencanaan dibidang produksi, penyediaan dan konsum si pangan.
M ETODOLOGI
P enelitian
dilakukan
P otensi perm intaan
P E N E L IT IA N
dengan pendekatan
cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
"B asic M inim al N eed (B M N )".
pangan diukur dengan kebutuhan akan pangan yang diten-
tukan berdasarkan pola konsw nsi pang an harapan, yaitu susunan keragam an
pangan atau kelom pok pangan yang didasarkan pada sum bangan energinya, baik
secara absolut m aupun relatif, terhadap total energi yang dibutuhkan dengan
m em pertim bangkan aspek-aspek sosial, ekonom i, budaya, agam a dan cita rasa.
H asil W idya K arya P angan dan G izi tahun 1993 m enyebutkan bahw a
susunan pola konsum si pangan harapan yang akan m enjadi pola acuan dalam
pem ba-ngunan pangan nasional m aupun daerah seperti disajikan pada T abel 1.
R ata-rata kecukupan kosum si energi adalah 2.150 K kal/orang per hari, sedang
ketersediaannya m inim al 2.500 K kal/orang per hari. B erdasarkan "rating" yang
dibuat F A O nilai skor pola konsw nsi tersebut adalah 93.
P ola konsum si
m asing-m asing
pangan
golongan
harapan,
yang m asih dalam bentuk
bahan m akanan,
kem udian
diterjem ahkan
konstribusi
ke dalam
bentuk kuantitas jenis kom oditas yang dinyatakan dalam gram jenis pangan per
orang per hari. U ntuk bahan perencanaan pangan produksi dan konsw nsi pangan
satuan tersebut kem udian dinyatakan dalam unit kilogram jenis pangan per orang
per tahun atau unit ton jenis pangan untuk suatu daerah tertentu.
D ata dikum pulkan m elalui pencatatan data sekunder di B iro P usat S tatistik.
S tatus konsum si pangan diketahui dari hasil S urvey S osial E konom i N asional
(S D S E N A S ), dan ketersediaan pangan diketahui dari perhitungan N eraca B ahan
M akanan.
222
M. Djamhuri et al.
T abel 1. P ola konsum si dan ketersediaan pangan harapan berdasarkan hasil
W idyakarya P angan dan G izi, T ahun 1993.
P P H 1)
B ahan M akan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PPH
K onsum si
(K kal)
PPH
K etersediaan
(K kal)
S kor
%
P adi-padian
U m bi-um bian
P angan hew ani
M inyak dan lem ak
B uah/biji berm inyak
K acang-kacangan
G ula
S ayuran dan buah
25,0
2,5
30,6
10,0
1,5
10,0
3,4
10,0
50,0
5,0
15,3
10,0
3,0
5,0
6,7
5,0
1.025
107
329
215
63
107
144
107
1.250
Jum lah
93,0
100,0
2.050
2.500
I) D isusun berdasarkan
um bi-um bian
=
kacang-kacangan
"rating" m enurut F A O T ahun 1989, yaitu : padi-padian
0,5; pangan hew ani
=
2,0; gula
=
30,0; m inyak dan lem ak
0,5 sayuran dan buah
H A S IL
1 . T in g k a t
=
d a n P o la K o n s u m s i
=
=
125
382
250
70
125
168
125
= 0,5;
1,0; buah/biji berm inyak
=
3,0,
2,0. DCBA
DAN PEM BAH ASAN
Pangan.
S eperti disajikan pada T abe12 dibaw ah ini konsum si pangan penduduk di
K aliam antan S elata cukup beragam dan dalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 K g per kapita per tahun, angka ini digolongkan
sangat tinggi jika dibandingkan konsum si beras ideal yaitu, 160 kg per kapita per
tahun (M ears, 1970). K onsum si beras yang tinggi ini m enyebabkan konsum si
bahan pangan sum ber kabohidrat lainnya rendah.
K onsum si jagung, ubi, kayu,
ubi jalar, dan kentang berturut-turut hanya 6,38 kg; 32,13 kg; 4,25 kg dan 0,68
per kapita per tahun.
U ntuk. m enurunkan ketergantungan terhadap beras konsum si bahan pangan ini perlu dikurangi sedangkan konsum si jagung dan um bium bian ditingkatkan. H al ini dapat dilakukan m elalui pengolahan dan penyajian
m akanan yang lebih baik.
Pola konsumsi
dan potensi permintaan pangan penduduk di Kalimantan
Selatan
223
T abel2.
K onsum si P angan di K alim antan
S elatan T ahun 1987-1993.
1993
1987
B ahan P angan
T otal
(ton)
P er K apita
(kg)
T otal
(ton)
404.745
24.013
19.205
221,51
6,38
20,71
605.705
17.446
54.028
8.981
1.337
32,13
4,25
0,68
87.857
11.621
6.998
8.606
1.266
70.796
3,36
4,81
0,71
50,43
9.188
13.153
1.859
137.898
9.286
5.182
11,99
0,28
32.649
793
30.579
30,42
83.182
7.598
10.154
4.420
12,58
4,46
34.399
41.694
13.741
16,02
3,13
43.399
27.835
30.626
10,89
36,48
29.778
99.752
P er K apita
(kg)
1.
P adi-padian
202,45
B eras
10,24
Jagung
8,19
T erigu
U m bi-um bian
23,04
- U bikayu
3,83
- U bijalar
- K entang
0,57
P angan hew ani
2,98
- D aging
3,67
- T elur
0,54
- S usu
30,19
- Ikan
M inyak dan lem ak
3,96
- M inyak kelapa
2,21
- M inyak saw it
B uah/biji berm inyak
13,04
- K elapa daging
K acang-kacangan
3,24
- K edelai
- K acang tanah
4,33
1,97
- K acang hijau
G ula
17,76
- G u1a pasir
5,86
- G ula m erah
S ayuran dan buah
11,87
- S ayuran
13,06
- B uah-buahan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
S um ber : K antor S tatistik P ropinsi K alim antan
S elam a
peningkatan,
152,78% ,
ubi kayu
periode
kecuali
ubi kayu
naik
yang m engalam i
seperti
224
daging,
1987-1993
konsum si
39,45% ,
karena
adanya
kenaikan
jagung.
M. Djamhuri et al.
K onsum si
8.559
yang
um um nya
beras
dan kentang
lebih baik.
adalah yang tam pak
telur susu, dan lain-lain.
12.196
1.695
0,62
bahan pangan
10,97%
pengolahan
um um nya
1.859
S elatan.
K onsum si
ubi jalar
56.630
naik
9,41 % , terigu
19,30% .
B ahan
m em beri
m engalam i
K onsum si
pangan
lain
kesan m ew ah,
Jenis kacang-kacangan yang m engalam i m enaikan cukup tinggi adalah
kedelai, yaitu 3,24 kg per kapita per tahun m enjadi 12,58 per kapita per tahun
(T abe12).
M engenai pola konsum si pangan, T abe13 di baw ah ini m enunjukkan bahw a
dari ketersediaan energi penduduk K alim antan
K kal/kapita per hari, sehingga telah m elam paui
energi yang ditetapkan
(2.500 K kal/kapita
S elatan telah m encapai 2.526
target sebesar 1 % dari jurnlah
per hari) nam un dari segi pola kon-
sum sinya m asih belum sesuai dengan pola konsum si pola harapan sebagaim ana
disajikan pada T abel 1 di atas.
T abel3.
P ola K onsum si P angan di K alim antan
D ata S U S E N A S 1993.
K .kal
B adan P angan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
%
S kor
63,2
104,2
245,0
40,4
80,8
207,2
101,0
64,3
2,5
6,5
9,7
1,6
3,2
8,2
4,0
32,1
1,2
13,1
9,7
3,2
1,6
4,1
8,0
2.526,0
100,0
73,1
1.625,2
P adi-padian
U rnbi-um bian
P angan hew ani
M inyak dan lem ak
B uah/biji berm inyak
K acang-kacangan
G ula
S ayuran dan buah
Jum lah
S um ber: K antor S tatistik P ropinsi K alim antan
K elom pok
S elatan B erdasarkan
S elatan.
pangan tertentu, seperti padi-padian,
um bi-um bian,
dan buah
atau biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang tertera pada pola konsurnsi pola
harapan. D i lain pihak kelom pok pangan seperti pangan hew ani, kacang-kacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran dan buah-buahan m asih kurang.
D alam
upaya m enuju pola konsum si
pangan harapan kelom pok
pangan yang
ketersediaan berlebih perlu dikurangi, dan sebaliknya untuk yang ketersediaannya
kekurangan. DCBA
2.
P o te n s i P e r m in ta a n
P a d i d a n P a la w ija
T abel 4 di -baw ah ini m enggam barkan
potensi perm intaan padi dan palaw ij a
berdasarkan kriteria pada pola pang an harapan.
T am pak pada tabel tersebut
konsum si beras per kapita hanya 139,79 kg per kapita per tahun. U ntuk m enunjang diversivikasi
bahan
Pola konsumsi
pangan
konsum si
dan potensi permintaan
ubi
kayu
ditingkatkan
pangan penduduk di Kalimantan
Selatan
m enjadi
225
54,40 kg per kapita per tahun.
m ew ujudkan
keseim bangan
K onsum si kedelai yang tinggi dim aksudkan untuk
pangan.
T abel 4. P otensi P erm intaan P adi dan P alaw ija B erdasarkan
P ola P angan H arapan di K alim antan S elatan.
P er K apita
(kg/thn)
K om oditi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B eras
Jagung
U bikayu
U bijalar
K edelai
K acang tanah
K acang hijau
D engan
K riteria
139,79
4,03
54,40
7,20
16,66
5,91
0,82
asum si bahw a jum lah
penduduk
T otal
(ton)
446.059
12.859
173.586
22.974
53.161
18.858
2.167
di K alim antan
S elatan sebesar
3.279.000, potensi perm intaan beras, jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau adalah berturut-turut sebesar 446.059 ton, 12.859 ton,
173.586 ton, 22.974 ton, 53.161 ton, 18.858 ton dan 2.167 ton.
K E S IM P U L A N
cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B ahw a konsum si pangan penduduk di K alim antan S elatan cukup beragam
dan dalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 kg
per kapita per tahun.
B ahan pangan yang kesannya lebih m ew ah (luxury)
cenderung m en gal am i peningkatan.
P ola konsum si pangan tem yata m asih belum sesuai dengan pola konsum si
pangan harapan.
K elom pok pangan tertentu, seperti padi-padian dan buah atau
biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang tertera dalam pola konsum si pangan
harapan. D i lain pihak kelom pok pangan seperti bahan pangan hew ani, kacangkacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran, dan buah-buahan m asih kurang.
A tas dasar kriteria pola pangan harapan dapat diketahui bahw a potensi
perm intaan
beras,jagung,
hijau berturut-turut
ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang
sebesar 446.059 ton, 12.869 ton, 173.586 ton, 22.974 ton,
53.161 ton, 18.858 ton, dan 2.167 ton.
226
M. Djamhuri
et aL
DAFTARPUSTAK A
cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
M oelyono S ., 1981. K ebijakan H arga dan S tok P angan. P R IS M A , N o. 10 V ol.
1, T hn 1979. L em baga P enelitian P engkajian dan P endidikan E konom i dan
M asyarakat (L P 3E S ). Jakarta.
B ulog, 1980. S eperem pat A bad B ergulat dengan
U rusan L ogistik (B U L O G ). Jakarta.
B utir-butir
B eras. B adan
M ears,
1970. E ra B arn E konom i B eras Indonesia. B adan U rusan L ogistik
(B U L O G ). Jakarta.
K anw il D eptan P ropinsi K alim antan T engah, 1994. P ola P angan H arapan K alim antan T engah, T ahun 1994-1998. K antor W ilayah D epartem en P ertanian P ropinsi K alim antan T engah. P alangka R aya
K antor S tatistik P ropinsi K alim antan S elatan, 1993. N eraca B ahan M akanan
P ropinsi K alim antan S elatan. K antor S tatistik P ropinsi K alim antan S elatan. B anjarm asin.
Pola konsumsi dan potensi permintaan pangan penduduk di Kalimantan Selatan
227
PANGAN
P E N D U D U K DCBA
D I K A L IM A N T A N
SELATAN
M Djamhuri dan Noorginayuwati
ABSTRAK
P ola konsum si dan potensi perm intaan pangan penduduk di K alim antan
S elatan.
P enelitian tentang pola konsum si dan potensi perm intaan pangan ini bertujuan untuk m engetahui pola konsum si dan potensi perm intaan pangan, terutana beras,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.
P enelitian
dilakukan dengan pendekatan "B asic M inim al N eed (B M N )".
P otensi perm intaan
pangan diukur dengaan kebutuhan akan pangan yang ditentukan berdasarkan pola
konsum si pangan harapan
H asil penelitian m enunjukkan bahw a konsum si pangan
penduduk di K alim antan S elatan cukup beragam dandalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 kg per kapita per tahun
P ola konsum si pangan
ternyata m asih belum sesuai dengan pola konsum si pangan harapan K elom pok pangan
tertentu, seperti padi-padian dan buah atau biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang
tertera dalam pola konsum si harapan
D i lain pihak kelom pok pangan seperti bahan
pangan hew ani, kacang-kacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran, buah-buahan
m asih kurang. A tas dasar kriteria pola pangan harapan dapat diketahui bahw a potensi
perm intaan beras, jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau
berturut-turut sebesar 446.059 ton, 12.859 ton, 173.586 ton, 22.974 ton, 53.161 ton,
18.858 ton dan 2.167 ton
PENDAHULUAN
persoalan
pangan m erupakan
m erupakan
(B ulog, 1980).
m asalah yang hakiki dan universal.
kebutuhan hidup pokok yang pem enuhannya
P angan
tidak dapat ditunda
K ebutuhan akan pangan pada suatu hari ham s terpenuhi
lah yang diperlukan pada hari itu juga.
cukup lam a, akan m enim bulkan
nyangkut segijasm aniah
tetapijuga
sejum -
A pabila tidak, apalagi dalam w aktu yang
berbagai
keraw anan
yang tidak hanya
m e-
segi rohaniah dan m artabat suatu bangsa.
H akikat m asalah pangan adalah terdapatnya jurang antara kebutuhan dan
penyediaan (M oeljono
penyediaan m elim pah,
cukupi kebutuhan.
S ., 1981).
P ada suatu tem pat dan atau w aktu tertentu
sedang pada tem p at dan atau tem p at lainnya tidak m en-
P ada m asa m endatang sektor pangan diperkirakan lebih banyak dihadapkan
pada m asalah ketidak seim bangan gizi dan dam pak globalisasi ekonom i.
Pow konsumsi dan potensi permintaan pangan pendlldllk di Kalimantan Selatan
O leh
221
karena itu perencanaan produksi pangan harus berorientasi pada peningkatan
kualitas untuk m em enuhi perm intaan pasar, upaya untuk m engatasi situasi berlebih dan peningkatan diversifikasi pangan.
D i K alim antan S elatan, penelitian yang dilakukan kantor statistik setem pat
m enunjukkan
bahw a di w ilayah ini terdapat beberapa jenis bahan pangan yang
peyediaannya m elebihi konsw nsi, tetapi ada juga yang dibaw ahnya, term asuk
kategori terakhir antara lain jagung, kedelai dan kacang hijau.
K etidakseim bangan pangan ini akan m em perlem ah ketahanan pangan, baik pada sisi produsen
m aupun sisi konsum en.
P enelitian
ini bertujuan
untuk
m engetahui
pol a konsum si
dan potensi
perm intaan pangan, terutam a beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau. P aram eter ini penting artinya untuk m enyusun perencanaan dibidang produksi, penyediaan dan konsum si pangan.
M ETODOLOGI
P enelitian
dilakukan
P otensi perm intaan
P E N E L IT IA N
dengan pendekatan
cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
"B asic M inim al N eed (B M N )".
pangan diukur dengan kebutuhan akan pangan yang diten-
tukan berdasarkan pola konsw nsi pang an harapan, yaitu susunan keragam an
pangan atau kelom pok pangan yang didasarkan pada sum bangan energinya, baik
secara absolut m aupun relatif, terhadap total energi yang dibutuhkan dengan
m em pertim bangkan aspek-aspek sosial, ekonom i, budaya, agam a dan cita rasa.
H asil W idya K arya P angan dan G izi tahun 1993 m enyebutkan bahw a
susunan pola konsum si pangan harapan yang akan m enjadi pola acuan dalam
pem ba-ngunan pangan nasional m aupun daerah seperti disajikan pada T abel 1.
R ata-rata kecukupan kosum si energi adalah 2.150 K kal/orang per hari, sedang
ketersediaannya m inim al 2.500 K kal/orang per hari. B erdasarkan "rating" yang
dibuat F A O nilai skor pola konsw nsi tersebut adalah 93.
P ola konsum si
m asing-m asing
pangan
golongan
harapan,
yang m asih dalam bentuk
bahan m akanan,
kem udian
diterjem ahkan
konstribusi
ke dalam
bentuk kuantitas jenis kom oditas yang dinyatakan dalam gram jenis pangan per
orang per hari. U ntuk bahan perencanaan pangan produksi dan konsw nsi pangan
satuan tersebut kem udian dinyatakan dalam unit kilogram jenis pangan per orang
per tahun atau unit ton jenis pangan untuk suatu daerah tertentu.
D ata dikum pulkan m elalui pencatatan data sekunder di B iro P usat S tatistik.
S tatus konsum si pangan diketahui dari hasil S urvey S osial E konom i N asional
(S D S E N A S ), dan ketersediaan pangan diketahui dari perhitungan N eraca B ahan
M akanan.
222
M. Djamhuri et al.
T abel 1. P ola konsum si dan ketersediaan pangan harapan berdasarkan hasil
W idyakarya P angan dan G izi, T ahun 1993.
P P H 1)
B ahan M akan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PPH
K onsum si
(K kal)
PPH
K etersediaan
(K kal)
S kor
%
P adi-padian
U m bi-um bian
P angan hew ani
M inyak dan lem ak
B uah/biji berm inyak
K acang-kacangan
G ula
S ayuran dan buah
25,0
2,5
30,6
10,0
1,5
10,0
3,4
10,0
50,0
5,0
15,3
10,0
3,0
5,0
6,7
5,0
1.025
107
329
215
63
107
144
107
1.250
Jum lah
93,0
100,0
2.050
2.500
I) D isusun berdasarkan
um bi-um bian
=
kacang-kacangan
"rating" m enurut F A O T ahun 1989, yaitu : padi-padian
0,5; pangan hew ani
=
2,0; gula
=
30,0; m inyak dan lem ak
0,5 sayuran dan buah
H A S IL
1 . T in g k a t
=
d a n P o la K o n s u m s i
=
=
125
382
250
70
125
168
125
= 0,5;
1,0; buah/biji berm inyak
=
3,0,
2,0. DCBA
DAN PEM BAH ASAN
Pangan.
S eperti disajikan pada T abe12 dibaw ah ini konsum si pangan penduduk di
K aliam antan S elata cukup beragam dan dalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 K g per kapita per tahun, angka ini digolongkan
sangat tinggi jika dibandingkan konsum si beras ideal yaitu, 160 kg per kapita per
tahun (M ears, 1970). K onsum si beras yang tinggi ini m enyebabkan konsum si
bahan pangan sum ber kabohidrat lainnya rendah.
K onsum si jagung, ubi, kayu,
ubi jalar, dan kentang berturut-turut hanya 6,38 kg; 32,13 kg; 4,25 kg dan 0,68
per kapita per tahun.
U ntuk. m enurunkan ketergantungan terhadap beras konsum si bahan pangan ini perlu dikurangi sedangkan konsum si jagung dan um bium bian ditingkatkan. H al ini dapat dilakukan m elalui pengolahan dan penyajian
m akanan yang lebih baik.
Pola konsumsi
dan potensi permintaan pangan penduduk di Kalimantan
Selatan
223
T abel2.
K onsum si P angan di K alim antan
S elatan T ahun 1987-1993.
1993
1987
B ahan P angan
T otal
(ton)
P er K apita
(kg)
T otal
(ton)
404.745
24.013
19.205
221,51
6,38
20,71
605.705
17.446
54.028
8.981
1.337
32,13
4,25
0,68
87.857
11.621
6.998
8.606
1.266
70.796
3,36
4,81
0,71
50,43
9.188
13.153
1.859
137.898
9.286
5.182
11,99
0,28
32.649
793
30.579
30,42
83.182
7.598
10.154
4.420
12,58
4,46
34.399
41.694
13.741
16,02
3,13
43.399
27.835
30.626
10,89
36,48
29.778
99.752
P er K apita
(kg)
1.
P adi-padian
202,45
B eras
10,24
Jagung
8,19
T erigu
U m bi-um bian
23,04
- U bikayu
3,83
- U bijalar
- K entang
0,57
P angan hew ani
2,98
- D aging
3,67
- T elur
0,54
- S usu
30,19
- Ikan
M inyak dan lem ak
3,96
- M inyak kelapa
2,21
- M inyak saw it
B uah/biji berm inyak
13,04
- K elapa daging
K acang-kacangan
3,24
- K edelai
- K acang tanah
4,33
1,97
- K acang hijau
G ula
17,76
- G u1a pasir
5,86
- G ula m erah
S ayuran dan buah
11,87
- S ayuran
13,06
- B uah-buahan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
S um ber : K antor S tatistik P ropinsi K alim antan
S elam a
peningkatan,
152,78% ,
ubi kayu
periode
kecuali
ubi kayu
naik
yang m engalam i
seperti
224
daging,
1987-1993
konsum si
39,45% ,
karena
adanya
kenaikan
jagung.
M. Djamhuri et al.
K onsum si
8.559
yang
um um nya
beras
dan kentang
lebih baik.
adalah yang tam pak
telur susu, dan lain-lain.
12.196
1.695
0,62
bahan pangan
10,97%
pengolahan
um um nya
1.859
S elatan.
K onsum si
ubi jalar
56.630
naik
9,41 % , terigu
19,30% .
B ahan
m em beri
m engalam i
K onsum si
pangan
lain
kesan m ew ah,
Jenis kacang-kacangan yang m engalam i m enaikan cukup tinggi adalah
kedelai, yaitu 3,24 kg per kapita per tahun m enjadi 12,58 per kapita per tahun
(T abe12).
M engenai pola konsum si pangan, T abe13 di baw ah ini m enunjukkan bahw a
dari ketersediaan energi penduduk K alim antan
K kal/kapita per hari, sehingga telah m elam paui
energi yang ditetapkan
(2.500 K kal/kapita
S elatan telah m encapai 2.526
target sebesar 1 % dari jurnlah
per hari) nam un dari segi pola kon-
sum sinya m asih belum sesuai dengan pola konsum si pola harapan sebagaim ana
disajikan pada T abel 1 di atas.
T abel3.
P ola K onsum si P angan di K alim antan
D ata S U S E N A S 1993.
K .kal
B adan P angan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
%
S kor
63,2
104,2
245,0
40,4
80,8
207,2
101,0
64,3
2,5
6,5
9,7
1,6
3,2
8,2
4,0
32,1
1,2
13,1
9,7
3,2
1,6
4,1
8,0
2.526,0
100,0
73,1
1.625,2
P adi-padian
U rnbi-um bian
P angan hew ani
M inyak dan lem ak
B uah/biji berm inyak
K acang-kacangan
G ula
S ayuran dan buah
Jum lah
S um ber: K antor S tatistik P ropinsi K alim antan
K elom pok
S elatan B erdasarkan
S elatan.
pangan tertentu, seperti padi-padian,
um bi-um bian,
dan buah
atau biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang tertera pada pola konsurnsi pola
harapan. D i lain pihak kelom pok pangan seperti pangan hew ani, kacang-kacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran dan buah-buahan m asih kurang.
D alam
upaya m enuju pola konsum si
pangan harapan kelom pok
pangan yang
ketersediaan berlebih perlu dikurangi, dan sebaliknya untuk yang ketersediaannya
kekurangan. DCBA
2.
P o te n s i P e r m in ta a n
P a d i d a n P a la w ija
T abel 4 di -baw ah ini m enggam barkan
potensi perm intaan padi dan palaw ij a
berdasarkan kriteria pada pola pang an harapan.
T am pak pada tabel tersebut
konsum si beras per kapita hanya 139,79 kg per kapita per tahun. U ntuk m enunjang diversivikasi
bahan
Pola konsumsi
pangan
konsum si
dan potensi permintaan
ubi
kayu
ditingkatkan
pangan penduduk di Kalimantan
Selatan
m enjadi
225
54,40 kg per kapita per tahun.
m ew ujudkan
keseim bangan
K onsum si kedelai yang tinggi dim aksudkan untuk
pangan.
T abel 4. P otensi P erm intaan P adi dan P alaw ija B erdasarkan
P ola P angan H arapan di K alim antan S elatan.
P er K apita
(kg/thn)
K om oditi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B eras
Jagung
U bikayu
U bijalar
K edelai
K acang tanah
K acang hijau
D engan
K riteria
139,79
4,03
54,40
7,20
16,66
5,91
0,82
asum si bahw a jum lah
penduduk
T otal
(ton)
446.059
12.859
173.586
22.974
53.161
18.858
2.167
di K alim antan
S elatan sebesar
3.279.000, potensi perm intaan beras, jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau adalah berturut-turut sebesar 446.059 ton, 12.859 ton,
173.586 ton, 22.974 ton, 53.161 ton, 18.858 ton dan 2.167 ton.
K E S IM P U L A N
cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B ahw a konsum si pangan penduduk di K alim antan S elatan cukup beragam
dan dalam tingkatan yang cukup tinggi.
K onsum si beras m encapai 221,51 kg
per kapita per tahun.
B ahan pangan yang kesannya lebih m ew ah (luxury)
cenderung m en gal am i peningkatan.
P ola konsum si pangan tem yata m asih belum sesuai dengan pola konsum si
pangan harapan.
K elom pok pangan tertentu, seperti padi-padian dan buah atau
biji berm inyak prosentasenya m elebihi yang tertera dalam pola konsum si pangan
harapan. D i lain pihak kelom pok pangan seperti bahan pangan hew ani, kacangkacangan, m inyak dan lem ak, gula, sayuran, dan buah-buahan m asih kurang.
A tas dasar kriteria pola pangan harapan dapat diketahui bahw a potensi
perm intaan
beras,jagung,
hijau berturut-turut
ubikayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang
sebesar 446.059 ton, 12.869 ton, 173.586 ton, 22.974 ton,
53.161 ton, 18.858 ton, dan 2.167 ton.
226
M. Djamhuri
et aL
DAFTARPUSTAK A
cbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
M oelyono S ., 1981. K ebijakan H arga dan S tok P angan. P R IS M A , N o. 10 V ol.
1, T hn 1979. L em baga P enelitian P engkajian dan P endidikan E konom i dan
M asyarakat (L P 3E S ). Jakarta.
B ulog, 1980. S eperem pat A bad B ergulat dengan
U rusan L ogistik (B U L O G ). Jakarta.
B utir-butir
B eras. B adan
M ears,
1970. E ra B arn E konom i B eras Indonesia. B adan U rusan L ogistik
(B U L O G ). Jakarta.
K anw il D eptan P ropinsi K alim antan T engah, 1994. P ola P angan H arapan K alim antan T engah, T ahun 1994-1998. K antor W ilayah D epartem en P ertanian P ropinsi K alim antan T engah. P alangka R aya
K antor S tatistik P ropinsi K alim antan S elatan, 1993. N eraca B ahan M akanan
P ropinsi K alim antan S elatan. K antor S tatistik P ropinsi K alim antan S elatan. B anjarm asin.
Pola konsumsi dan potensi permintaan pangan penduduk di Kalimantan Selatan
227