Kajian Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi No. 69/Puu-XIII/2015 tentang Perjanjian Perkawinan Setelah Perkawinan terhadap Asas-Asas Perjanjian dan Akibat Hukumnya - UNS Institutional Repository

  

KAJIAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR

69/PUU-XIII/2015 TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN SETELAH

PERKAWINAN TERHADAP ASAS-ASAS PERJANJIAN DAN AKIBAT

HUKUMNYA

  

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan diajukan guna meraih derajat sarjana dalam Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

  

Oleh

DESI NAPITUPULU

NIM: E0013117

FAKULTAS HUKUM

  

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

KAJIAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR

69/PUU-XIII/2015 TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN SETELAH

  

PERKAWINAN TERHADAP ASAS-ASAS PERJANJIAN DAN AKIBAT

HUKUMNYA

Oleh:

Desi Napitupulu

  

E0013117

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum

(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 05 Desember 2017

  

Pembimbing

Anjar Sri C.N., S.H., M.Hum

NIP.19770107 2005011001

  

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

KAJIAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR

69/PUU-XIII/2015 TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN SETELAH

  

PERKAWINAN TERHADAP ASAS-ASAS PERJANJIAN DAN AKIBAT

HUKUMNYA

Disusun Oleh :

DESI NAPITUPULU

  

E0013117

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan

Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

  Pada Hari/Tanggal : Rabu, 20 Desember 2017 DEWAN PENGUJI 1. Nama : Djuwityastuti, S.H., M.H.

  (…………………………….) Ketua 2. Nama

  : Diana Tantri C., S.H., M.Hum (…………………………….)

  Sekretaris 3. Nama

  : Anjar Sri C.N., S.H., M.Hum (…………………………….) Anggota

  Mengetahui Dekan

  Prof.Dr. Supanto, S.H., M.Hum NIP. 19601107 1986011001

  

PERNYATAAN

  Nama

  : Desi Napitupulu

  NIM : E0013117 Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Penulisan Hukum (skripsi) berjudul KAJIAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

  

NOMOR 69/PUU-XIII/2015 TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN

SETELAH PERKAWINAN TERHADAP ASAS-ASAS PERJANJIAN DAN

AKIBAT HUKUMNYA merupakan hasil karya murni sendiri. Hal-hal yang

  bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

  Surakarta, 05 Desember 2017 Yang membuat pernyataan DESI NAPITUPULU NIM. E0013117

  

ABSTRAK

Desi Napitupulu. E0013117. 2013. KAJIAN YURIDIS PUTUSAN

MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU-XIII/2015 TENTANG

PERJANJIAN PERKAWINAN SETELAH PERKAWINAN TERHADAP

ASAS-ASAS PERJANJIAN DAN AKIBAT HUKUMNYA. Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian Putusan Mahkamah Konstitusi No. 69/PUU-XIII/2015 dengan asas-asas dalam perjanjian yaitu asas konsensualisme, asas kebebasan berkontrak, asas itikad baik, asas pacta sunts

  

servanda dan asas kepribadian. Selain itu juga membahas terkait akibat hukum

  yang ditimbulkan Putusan Mahkamah Konstutusi No. 69/PUU-XIII/2015 terhadap pihak ketiga.

  Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian hukum normatif terhadap asas-asas hukum dan sistematika hukum yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan kepustakaan berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen yang dianalisis menggunakan metode kualitatif dan menghasilkan data deskriptif analisis.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi No. 69/PUU-XIII/2015 tidak menerapkan asas kepribadian mapun asas konsensualisme. Sedangkan asas itikad baik telah dikesampingkan dengan diperluasnya cakupan asas kebebasan berkontrak dalam mekanisme pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan. Terhadap asas pacta sunt servanda ketentuannya masih diterapkan sebagaimana dalam UU No. 1 Tahun 1974. Adapun akibat hukum Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015 terhadap pihak ketiga adalah bahwa perjanjian perkawinan yang dapat mengikat bagi pihak ketiga hanya perjanjian perkawinan yang dibuat dengan akta otentik dan dicatatkan pada Akta Perkawinan. Perjanjian perkawinan yang disahkan oleh Notaris namun tidak dicatatkan pada Akta Perkawinan oleh Pegawai Pencatat Perkawinan, tidak dapat mengikat pihak ketiga. Apabila sebelum adanya perjanjian perkawinan setelah perkawinan, suami istri telah membuat perjanjian utang-piutang dengan pihak ketiga, maka pihak ketiga yang dapat membuktikannya dapat menuntut pelunasan hutang dari harta bersama suami istri.

  

Kata kunci: Perjanjian Perkawinan Setelah Perkawinan, Putusan MK No.

69/PUU-XIII/2015, Asas-Asas Perjanjian.

  

ABSTRACT

Desi Napitupulu. E0013117. 2013. THE JURIDIS STUDY OF

CONSTITUTIONAL COURT DECISION NUMBER 69 / PUU-XIII / 2015

CONCERNING POSTNUPTIAL AGREEMENT TO THE AGREEMENT

PRINCIPLES AND LEGAL CONCEQUENCES. Law Faculty of Sebelas

Maret University.

  

This study aims to determine the conformity of Constitutional Court. Decision

Number 69 / PUU-XIII / 2015 with the principles of agreement such as the

principle of concencualism, freedom of contract, good faith, pacta sunt servanda

and personality principle. It also discusses the related legal consequences caused

by Constitutional Court Decision Number 69 / PUU-XIII / 2015 against third

parties.

  This study is a type of normative legal research on the principles of law

and the sistematics statutory approach which has descriptive characteristic. The

type of data used is secondary data obtained from literature materials in the form

of primary, secondary, and tertiary legal materials. Data collection techniques

used are document studies that are analyzed qualitatively and generate

descriptive data analysis.

  The result of the research shows that Constitutional Court Decision No. 69

/ PUU-XIII / 2015 does not apply any principle of personality nor the principle of

consensualism. While the principle of good faith has been ruled out by extending

the scope of freedom of contract in the mechanism of making a postnuptial

agreement. Against the principle of pacta sunt servanda the provisions are still

applied as in Law no. 1 Year 1974. As for the legal consequences of

Constitutional Court Decision Number 69 / PUU-XIII / 2015 against third parties

is that a marriage agreement which may be binding on third parties is only

marriage agreement made with an authentic deed and registered on the Marriage

Deed . A marriage agreement authorized by a Notary but not registered in a

Marriage Certificate by a Marriage Officer may not be binding to the third

parties. If the postnuptial agreement is preceded by the debt agreement, then the

third parties who can prove it can demand the repayment of the debts of the joint

property of husband and wife.

  

Keywords: Postnuptial Agreement, Constitutional Court Decision Number

69/PUU-XIII/2015, Principles of Agreement.

  

MOTTO

  “Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih"

  (Lao Tzu) “Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak”

  (Aldus Huxley) “Orang-orang yang sangat sibuk senantiasa mempunyai waktu untuk melakukan segala hal. Kebalikannya, orang-orang dengan waktu luang yang sangat banyak mempunyai waktu untuk tidak melakukan apa- apa”.

  (Teodore Roosevelt)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk: 

  Orangtua yang memberikan semangat dan dengan sabar mendidik penulis hingga detik ini.  Kakakku dan adekku yang banyak memberi pengalaman riil.  Pasangan terbaik yang setia berproses bersama. 

  Semua sahabat yang telah memberikan pesan dan kesan dalam perjalanan hidup penulis 

  Almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (skripsi) ini guna meraih derajat sarjana S1 dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “Kajian Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2017 Terhadap Perjan jian Perkawinan Setelah Perkawinan.”

  Skripsi ini membahas tentang kesesuaian Putusan Mahkamah Konstitusi dengan asas-asas dalam perjanjian yaitu asas konsensualisme, asas kebebasan berkontrak, asas itikad baik, asas pacta sunt servanda dan asas kepribadian. Sebagaimana diketahui bahwa pertimbangan dikeluarkannya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 terkait Pasal 29 ayat (1), (3), dan (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mereduksi asas kebebasan berkontrak sebagai salah satu asas dalam perjanjian sehingga telah bertentangan dengan UUD 1945. Selain itu juga membahas akibat hukum Putusan tersebut terhadap pihak ketiga karena dengan munculnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 telah membawa akibat hukum dalam pengaturan perjanjian perkawinan di Indonesia. Pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan bukan hanya berakibat bagi para pihak yang membuatnya namun juga memiliki dampak terhadap pihak ketiga saat menyangkut status harta benda suami istri.

  Penulisan hukum (skripsi) ini merupakan prasyarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa bantuan dari semua pihak baik dukungan moril maupun materiil, penulisan hukum (skripsi) ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Bapak Dr. Albertus Sentot Sudarwanto, S.H., M.Hum selaku Pembimbing Akademik penulis yang memberikan bimbingan selama penulis menempuh perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  3. Ibu Anjar Sri C.N., S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, arahan dan menerima kehadiran penulis untuk berkonsultasi dalam penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini.

  4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan informasi akademik pada penulis, sehingga penulis bisa menempuh perkuliaan dengan lancar hingga akhir studi.

  5. Segenap Staf Pegawai Perpustakaan Pusat UNS, Pengelola Penulisan Hukum (PPH), Bagian Pendidikan dan Bagian Kemahasiswaan Fakultas Hukum UNS atas bantuan dan kebaikannya dalam penyediaan bahan, mekanisme administrasi yang diperlukan serta informasi yang berguna untuk mendukung terselesaikannya skripsi ini.

  6. Keluarga Penulis mulai dari orangtua yaitu Bapak Tonni dan Bu Theresia, kakak, adik penulis, Marolop dan Lidya yang menyayangi, memberikan perhatian, kebahagiaan, nasihat, doa dan dukungan yang tidak pernah berhenti menyertai langkah penulis dalam menjalani kehidupan.

  7. Andreas Pandhita Pratama yang sering memberikan pencerahan tentang nilai-nilai kehidupan, memberi masukan, memberi kebahagiaan dan menemani dikala suka maupun duka.

  8. Sahabat-Sahabat dan Teman-teman penulis di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret khususnya Angkatan 2013 terutama Bunga, Fatia, Disty, Riry, Fitria, Yuliana, Asoka, Cempaka, Rida, Rege, juga Anindita yang selama ini memberi kesan, pesan, bantuan, dan semangat untuk penulis.

  9. Ahmad Arkan yang telah membantu penulis terkait segala permasalahan yang muncul terhadap laptop yang penulis gunakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  10. Keluarga Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Hukum, Klinik Etik FH UNS 2017, dan KDFH UNS yang menjadi tempat terbaik untuk memperoleh pengalaman yang dibutuhkan penulis baik dalam keseharian maupun di masa mendatang.

  11. Dan semua pihak yang telah membantu baik moral maupun material dalam bentuk apapun sehingga terselesaikannya penulisan hukum (skripsi) ini.

  Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada. Untuk itu demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

  Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas jasa-jasa, kebaikan serta bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembaca. Amin.

  Surakarta, 05 Desember 2017 Penulis

  Desi Napitupulu E0013117

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………..ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………………………………………iii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………………......iv

ABSTRAK……………………………………………………………………......v

ABSTRACT

  ………………………………………………………………………vi

HALAMAN MOTTO…………………………………………………………..vii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….........viii

KATA PENGANTAR …….……………………………………………….……ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………xii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiv

  

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... .1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................... Error! Bookmark not defined.9 C. Batasan Masalah........................................................................................... 9 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10 F. Metode Penelitian....................................................................................... 10 G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 15

A. Kerangka Teori........................................................................................... 15

  1. Tinjauan Tentang Perjanjian................................................................... 15 a.

  Pengertian dan Konsep Perjanjian...................................................16 b. Jenis-jenis Perjanjian……………………………………………….17 c. Asas-asas Perjanjian………………………………………………..18

  2. Tinjauan Tentang Perkawinan ................................................................ 25 a.

  Pengertian dan Konsep Perkawinan……….………..……………...26 b. Tujuan Perkawinan............................................................................27

  c.

  Asas-asas Perkawinan……………..……………………………….28

  3. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Perkawinan .................................. 28 a.

  Pengertian Perjanjian Perkawinan………………………………….30 b. Syarat-syarat Perjanjian Perkawinan…………………………….…31 c. Bentuk Perjanjian Perkawinan……………………………………..32 d. Isi Perjanjian Perkawinan…………………………………………..33 e. Waktu Pembuatan Perjanjian Perkawinan…………………………35 f. Berlakunya Perjanjian Perkawinan...................................................36 g.

  Perubahan dan Pencabutan Perjanjian Perkawinan.........................38

  B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 39

  

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 41

A. Kasus Posisi ............................................................................................... 41 B. Analisis Kesesuaian Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015 terhadap Asas-asas Perjanjian...................................................................................47 1. Asas Konsensualisme..............................................................................55 2. Asas Kebebasan Berkontrak...................................................................57 3. Asas Itikad Baik......................................................................................63 4. Asas Pacta Sunt Servanda......................................................................66 5. Asas Kepribadian………………………………………………………68 C. Akibat Hukum Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015…………………......68 1. Akibat hukum bagi suami istri ...............................................................70 2. Akibat hukum bagi pihak ketiga.............................................................72

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 78

A. Simpulan .................................................................................................... 78 B. Saran ........................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 80

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran………………………………………………....40

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Perbandingan Pasal 29 ayat (1), (2), dan (4) sebelum dan sesudah Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015 .....................................................46

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Perceraian Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Studi Kasus Perjanjian Perceraian antara Misno-Ny. Eko Saryuningtyas dan Sudarman Soh-Dewi)

0 81 122

Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

9 108 156

Perkawinan Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya

1 48 133

Kajian Yuridis Hak Pemeliharaan Anak Setelah Terjadinya Perceraian Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan No. 101/Pdt.G/2009/Pn/Mdn)

0 38 141

Kedudukan Perjanjian Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 35 116

Perkawinan Yang Dilangsungkan Di Luar Negeri Dan Akibat Hukumnya

0 39 5

Tinjauan Yuridis Perjanjian Perceraian Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Studi Kasus Perjanjian Perceraian antara Misno-Ny. Eko Saryuningtyas dan Sudarman Soh-Dewi)

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

0 0 30

Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN - Konsekuensi Hukum Perjanjian Perkawinan Dalam Perkawinan Campuran Sebelum Dan Sesudah Putusan Mahkamah Konstitusi (Studi Kasus Putusan Nomor: 69/PUU-XII/2015) - Ubharajaya Repository

0 0 21