Pergub Nomor 4 Tahun 2013
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 4 TAHUN 2013
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI,
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk melaksanakan sebagian
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan sesuai dengan ketentuan
Pasal 14 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, maka perlu
menetapkan Peraturan Gubernur tentang Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
1
Mengingat
: 1. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
2. UndangUndang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3502);
3. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a033);
4. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2008,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4866);
5. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;
6. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 50 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN
TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah
Daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung.
4. Dinas adalah Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya
disebut UPTD adalah unsur peiaksana teknis pada
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
7. Kepala Balai adalah Kepala UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang sehari
hari disebut Kepala Balai.
8. Sub Bagian Tata Usaha adalah Sub Bagian Tata
Usaha pada UPID Balai Latihan Perkoperasian,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
9. Seksi adalah Seksi pada UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
10. Jabatan Fungsional adalah Jabatan yang ditinjau
dari sudut fungsinya harus ada untuk
melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah
sesuai keahlian dan kebutuhan.
3
BAB II
Pembentukan
Pasal 2
Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah, yaitu UPTD Balai Latihan Perkoperasian,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
BAB III
Tugas dan Fungsi
Pasal 3
(1) UPID Balai Latihan Perkoperasian, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan pelatihan tenaga Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM).
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana
dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
mempunyai fungsi :
a. penyelenggara pengkajian bahan petunjuk teknis
pelatihan tenaga KUMKM;
b. penyelenggara dan koordinasi pelatihan tenaga
KUMKM.
(3) Rincian Tugas UPTD Balai Latihan Perkoperasian,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah :
a. menyelenggarakan penyusunan program kerja
UPTD Balai Latihan Perkoperasian, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk
teknis pelatihan tenaga KUMKM;
c. menyelenggarakan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan pelatihan tenaga KUMKM;
d. menyelenggarakan koordinasi pelatihan tenaga
KUMKM dengan instansi yang terkait;
e. menyelenggarakan pelatihan tenaga KUMKM;
f. menyelenggarakan ketatausahaan UPTD Balai
Latihan Perkoperasian dan UMKM;
4
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. menyelengarakan tugas lain sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdiri dari :
a. Kepala Balai:
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan;
d. Seksl Penyelenggaraan Pelatihan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Masingmasing Sub Bagain dan Seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPTD Balai
Latihan Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepuiauan Bangka Belitung.
(2) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagaimana
tercantum pada lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
BAB V
URAIAN TUGAS
Pasal 5
(1) Kepala Balai melaksanakan sebagian Tugas Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung di bidang Pelatihan
Tenaga Koperasi, usaha Mikro, Kecil dan Menengah
serta tugastugas lainnya seperti: Pelayanan
Administrasi, Perencanaan, pelaporan, pendataan
dan Informasi, Keuangan, Perlengkapan dan Rumah
Tangga Balai serta Pembinaan Kepegawaian dan
5
widyaiswara yang ada di Balai Pelatihan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
(2) Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Kepala Balai mempunyai fungsi :
a. membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya;
b. penyiapan data, informasi serta mengolahnya
guna perumusan Kebijakan Teknis di bidang
pelatihan;
c. perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring,
pengumpulan Data dan Informasi, Evaluasi serta
Pelaporan program Kerja Tahunan Balai;
d. memimpin dan Mengkoordinir sub bagian, seksi
seksi dan staf yang berada di bawah UPTD
Balatkop dan UMKM;
e. pengelolaan Suratmenyurat, Dokumentasi dan
Kearsipan;
f. pelaksanaan Urusan Administrasi Kepegawaian
dan Widyaiswara di Balatkop dan UMKM;
g. pelaksanaan Pengelolaan Keuangan yang
meliputi Urusan Anggaran, Pembukuan dan
Perbendaharaan, pertanggung jawaban
Keuangan dan Pelaporan;
h. pengelolaan Perlengkapan Rumah Tangga
Balatkop dan UMKM, Keprotokoian dan Humas;
i. pelaksanaan Urusan Umum, Dokumen dan
perpustakaan;
j. pemberian Saran dan Pertimbangan kepada
Kepala Dinas menyangkut bidang tugasnya,
tentang langkahlangkah dan tindakan yang
perlu dilakukan;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan sebagian
tugas UPTD Balatkop dan UMKM di Bidang
Pelayanan Administrasi Umum, Administrasi
Keuangan, Administrasi Perlengkapan dan Rumah
Tangga, Administrasi Kepegawaian, Perpustakaan,
Kearsipan dan HubLrngan Masyarakat.
6
(2) Untuk Melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. membantu Kepala Balai dalam bidang tugasnya;
b. menghimpun data dan informasi di bidang
tugasnya;
c. melaksanakan urusan Suratmenyurat,
Kearsipan, Dokumen dan Perpustakaan;
d. melaksanakan Urusan Kepegawaian, Urusan
Rumah Tangga dan Perlengkapan, Sarana dan
prasarana Perjalanan Dinas, Keprotokolan dan
Humas;
e. mengatur Penggunaan, Penyimpanan,
pemeliharaan dan Pengamanan BarangBarang
Inventaris;
f. melaksanakan Administrasi Keuangan;
g. menyusun, Mengurus dan Menatausahakan
Anggaran Belanja Balai;
h. melaksanakan dan Mengawasi Verifikasi segala
Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan;
i. membina dan Mengatur Penatausahaan
Perbendaharaan dan Mengkoordinir Tugas
Bendaharawan sesuai Ketentuan yang berlaku;
j. membuat Evaluasi Pelaporan Keuangan
pengunaan Anggaran (Rencana dan Realisasi)
secara berkala;
k. melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan
pelaporan dibidang tugasnya;
l. memimpin, Mengkoordinir serta Mengendalikan
Staf yang berada dalam bawahan bidang
tugasnya;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasannya.
Pasal 7
(1) Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai tugas pokok melaksanakan
Perencanaan, Evaluasi, pendataan, Pengolahan
Informasi dan Pelaporan;
(2) untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Seksi Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan mempunyai tungsi sebagai berikut :
7
a. membantu Kepala Balai dalam bidang tugasnya;
b. menghimpun bahan, data, informasi,
mengolahnya dan menyajikannya sesuai
kebutuhan;
c. melaksanakan penyusunan rencana program
Balatkop dan UMKM sesuai dengan Kebijakan
ditetapkan;
d. mengusulkan Program dan Kegiatan Tahunan
yang telah disusun kepada instansi terkait;
e. melaksanakan Monitoring, Evaluasi serta
membuat laporan sebagai upaya pengendalian
terhadap program dan kegiatanyang berjalan;
f. menyusun laporan secara periodik seperti
bulanan, semester, triwulan, tahunan tentang
Pelaksanaan tugastugas Balai dalam
Penyelenggaraan Pelatihan Perkoperasian dan
UMKM;
g. melaksanakan Koordinasi dalam Penyusunan
perencanaan baik antar bidang/bagian lingkup
internal Dinas, maupun dengan Instansi terkait;
h. memberikan saransaran dan pertimbangan
kepada Kepala Balai tentang langkahlangkah
dan tindakantindakan yang perlu diambil dalam
bidang tugasnya;
i. memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan
Staf yang berada dalam bawahan lingkup
tugasnya;
j. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
oleh atasannya.
Pasal 8
(1) Seksi Penyelenggara Pelatihan mempunyai tugas
pokok mengatur Penyelenggaraan Pelatihan
Perkoperasian dan UMKM meliputi Pengendalian,
Perencanaan, persiapan, Pelaksanaan dan
Pengendalian Kegiatan Pelatihan Perkoperasian dan
UMKM.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Penyelenggara Pelatihan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. membantu Kepala Balai dalam bidang tugasnya;
b. mempersiapkan Bahan, Kurikulum / Sylabi dan
8
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Tenaga Widyaiswara Pelatihan Perkoperasian dan
UMKM;
menginventarisasi dan Merencanakan Program
Pelatihan Perkoperasian dan UMKM secara
Komprehensif;
mempersiapkan Bahan, Pedoman, Petunjuk,
Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Perkoperasian
dan UMKM;
mempersiapkan Peserta Pelatihan dari unsur
pengelola Koperasi dan UMKM;
mempersiapkan Sarana dan Prasarana Pelatihan
Perkoperasian dan UMKM;
melaksanakan Koordinasi dalam Penyusunan
Rencana, Pelaksanaan dan Pengendalian
Pelatihan baik antar Bidang/Bagian Lingkup
Internal Dinas maupun dengan Instansi Terkait;
memberikan Saran dan Pertimbangan kepada
Kepala Balai tentang langkahlangkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang
tugasnya;
memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan
staf dalam bawahan lingkup tugasnya;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 9
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Pemerintah
Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah
tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang
undangan.
(3) Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional yang ditunjuk.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur
berdasarkan peraturan perundangundangan.
(5) Jumiah Tenaga Jabatan Fungsional ditentukan
berdasarkan beban kerja.
9
BAB VII
Tata Kerja
Pasal 10
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
kepala UPTD, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala
Seksi, Kelompok Jabatan Fungsional dan
Koordinator Sub Unit Pelayanan, wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integritasi dan sinkronisasi, baik
dalam lingkungan masingmasing maupun antar
satuan organisasi di lingkungan UPTD atau UPTB;
(2) Kepala UPTD wajib mengawasi bawahannya, dengan
ketentuan dalam hal terjadi penyimpangan harus
mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai
ketentuan peraturan perundangundangan.
(3) Kepala UPTD bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi peiaksanaan tugas
bawahannya.
(4) Kepala UPTD wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan
serta menyampaikan laporan berkala secara tepat
waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh kepala UPTD dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut.
(6) Dalam melaksanakan tugas, Kepala UPTD dan unit
organisasi dibawahnya, wajib mengadakan rapat
berkala dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut,
Pasal 12
10
Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatan dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 21 Januari 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 21 Januari 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
NOMOR 1 SERI D
11
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 4 TAHUN 2013
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI,
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk melaksanakan sebagian
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan sesuai dengan ketentuan
Pasal 14 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, maka perlu
menetapkan Peraturan Gubernur tentang Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
1
Mengingat
: 1. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
2. UndangUndang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3502);
3. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a033);
4. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2008,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4866);
5. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;
6. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 50 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN
TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah
Daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung.
4. Dinas adalah Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya
disebut UPTD adalah unsur peiaksana teknis pada
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
7. Kepala Balai adalah Kepala UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang sehari
hari disebut Kepala Balai.
8. Sub Bagian Tata Usaha adalah Sub Bagian Tata
Usaha pada UPID Balai Latihan Perkoperasian,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
9. Seksi adalah Seksi pada UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
10. Jabatan Fungsional adalah Jabatan yang ditinjau
dari sudut fungsinya harus ada untuk
melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah
sesuai keahlian dan kebutuhan.
3
BAB II
Pembentukan
Pasal 2
Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah, yaitu UPTD Balai Latihan Perkoperasian,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
BAB III
Tugas dan Fungsi
Pasal 3
(1) UPID Balai Latihan Perkoperasian, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan pelatihan tenaga Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM).
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana
dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
mempunyai fungsi :
a. penyelenggara pengkajian bahan petunjuk teknis
pelatihan tenaga KUMKM;
b. penyelenggara dan koordinasi pelatihan tenaga
KUMKM.
(3) Rincian Tugas UPTD Balai Latihan Perkoperasian,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah :
a. menyelenggarakan penyusunan program kerja
UPTD Balai Latihan Perkoperasian, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk
teknis pelatihan tenaga KUMKM;
c. menyelenggarakan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan pelatihan tenaga KUMKM;
d. menyelenggarakan koordinasi pelatihan tenaga
KUMKM dengan instansi yang terkait;
e. menyelenggarakan pelatihan tenaga KUMKM;
f. menyelenggarakan ketatausahaan UPTD Balai
Latihan Perkoperasian dan UMKM;
4
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. menyelengarakan tugas lain sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdiri dari :
a. Kepala Balai:
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan;
d. Seksl Penyelenggaraan Pelatihan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Masingmasing Sub Bagain dan Seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPTD Balai
Latihan Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepuiauan Bangka Belitung.
(2) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagaimana
tercantum pada lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
BAB V
URAIAN TUGAS
Pasal 5
(1) Kepala Balai melaksanakan sebagian Tugas Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung di bidang Pelatihan
Tenaga Koperasi, usaha Mikro, Kecil dan Menengah
serta tugastugas lainnya seperti: Pelayanan
Administrasi, Perencanaan, pelaporan, pendataan
dan Informasi, Keuangan, Perlengkapan dan Rumah
Tangga Balai serta Pembinaan Kepegawaian dan
5
widyaiswara yang ada di Balai Pelatihan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
(2) Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Kepala Balai mempunyai fungsi :
a. membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya;
b. penyiapan data, informasi serta mengolahnya
guna perumusan Kebijakan Teknis di bidang
pelatihan;
c. perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring,
pengumpulan Data dan Informasi, Evaluasi serta
Pelaporan program Kerja Tahunan Balai;
d. memimpin dan Mengkoordinir sub bagian, seksi
seksi dan staf yang berada di bawah UPTD
Balatkop dan UMKM;
e. pengelolaan Suratmenyurat, Dokumentasi dan
Kearsipan;
f. pelaksanaan Urusan Administrasi Kepegawaian
dan Widyaiswara di Balatkop dan UMKM;
g. pelaksanaan Pengelolaan Keuangan yang
meliputi Urusan Anggaran, Pembukuan dan
Perbendaharaan, pertanggung jawaban
Keuangan dan Pelaporan;
h. pengelolaan Perlengkapan Rumah Tangga
Balatkop dan UMKM, Keprotokoian dan Humas;
i. pelaksanaan Urusan Umum, Dokumen dan
perpustakaan;
j. pemberian Saran dan Pertimbangan kepada
Kepala Dinas menyangkut bidang tugasnya,
tentang langkahlangkah dan tindakan yang
perlu dilakukan;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan sebagian
tugas UPTD Balatkop dan UMKM di Bidang
Pelayanan Administrasi Umum, Administrasi
Keuangan, Administrasi Perlengkapan dan Rumah
Tangga, Administrasi Kepegawaian, Perpustakaan,
Kearsipan dan HubLrngan Masyarakat.
6
(2) Untuk Melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. membantu Kepala Balai dalam bidang tugasnya;
b. menghimpun data dan informasi di bidang
tugasnya;
c. melaksanakan urusan Suratmenyurat,
Kearsipan, Dokumen dan Perpustakaan;
d. melaksanakan Urusan Kepegawaian, Urusan
Rumah Tangga dan Perlengkapan, Sarana dan
prasarana Perjalanan Dinas, Keprotokolan dan
Humas;
e. mengatur Penggunaan, Penyimpanan,
pemeliharaan dan Pengamanan BarangBarang
Inventaris;
f. melaksanakan Administrasi Keuangan;
g. menyusun, Mengurus dan Menatausahakan
Anggaran Belanja Balai;
h. melaksanakan dan Mengawasi Verifikasi segala
Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan;
i. membina dan Mengatur Penatausahaan
Perbendaharaan dan Mengkoordinir Tugas
Bendaharawan sesuai Ketentuan yang berlaku;
j. membuat Evaluasi Pelaporan Keuangan
pengunaan Anggaran (Rencana dan Realisasi)
secara berkala;
k. melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan
pelaporan dibidang tugasnya;
l. memimpin, Mengkoordinir serta Mengendalikan
Staf yang berada dalam bawahan bidang
tugasnya;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasannya.
Pasal 7
(1) Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai tugas pokok melaksanakan
Perencanaan, Evaluasi, pendataan, Pengolahan
Informasi dan Pelaporan;
(2) untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Seksi Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan mempunyai tungsi sebagai berikut :
7
a. membantu Kepala Balai dalam bidang tugasnya;
b. menghimpun bahan, data, informasi,
mengolahnya dan menyajikannya sesuai
kebutuhan;
c. melaksanakan penyusunan rencana program
Balatkop dan UMKM sesuai dengan Kebijakan
ditetapkan;
d. mengusulkan Program dan Kegiatan Tahunan
yang telah disusun kepada instansi terkait;
e. melaksanakan Monitoring, Evaluasi serta
membuat laporan sebagai upaya pengendalian
terhadap program dan kegiatanyang berjalan;
f. menyusun laporan secara periodik seperti
bulanan, semester, triwulan, tahunan tentang
Pelaksanaan tugastugas Balai dalam
Penyelenggaraan Pelatihan Perkoperasian dan
UMKM;
g. melaksanakan Koordinasi dalam Penyusunan
perencanaan baik antar bidang/bagian lingkup
internal Dinas, maupun dengan Instansi terkait;
h. memberikan saransaran dan pertimbangan
kepada Kepala Balai tentang langkahlangkah
dan tindakantindakan yang perlu diambil dalam
bidang tugasnya;
i. memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan
Staf yang berada dalam bawahan lingkup
tugasnya;
j. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
oleh atasannya.
Pasal 8
(1) Seksi Penyelenggara Pelatihan mempunyai tugas
pokok mengatur Penyelenggaraan Pelatihan
Perkoperasian dan UMKM meliputi Pengendalian,
Perencanaan, persiapan, Pelaksanaan dan
Pengendalian Kegiatan Pelatihan Perkoperasian dan
UMKM.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Penyelenggara Pelatihan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. membantu Kepala Balai dalam bidang tugasnya;
b. mempersiapkan Bahan, Kurikulum / Sylabi dan
8
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Tenaga Widyaiswara Pelatihan Perkoperasian dan
UMKM;
menginventarisasi dan Merencanakan Program
Pelatihan Perkoperasian dan UMKM secara
Komprehensif;
mempersiapkan Bahan, Pedoman, Petunjuk,
Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Perkoperasian
dan UMKM;
mempersiapkan Peserta Pelatihan dari unsur
pengelola Koperasi dan UMKM;
mempersiapkan Sarana dan Prasarana Pelatihan
Perkoperasian dan UMKM;
melaksanakan Koordinasi dalam Penyusunan
Rencana, Pelaksanaan dan Pengendalian
Pelatihan baik antar Bidang/Bagian Lingkup
Internal Dinas maupun dengan Instansi Terkait;
memberikan Saran dan Pertimbangan kepada
Kepala Balai tentang langkahlangkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang
tugasnya;
memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan
staf dalam bawahan lingkup tugasnya;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 9
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Pemerintah
Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah
tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang
undangan.
(3) Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional yang ditunjuk.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur
berdasarkan peraturan perundangundangan.
(5) Jumiah Tenaga Jabatan Fungsional ditentukan
berdasarkan beban kerja.
9
BAB VII
Tata Kerja
Pasal 10
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
kepala UPTD, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala
Seksi, Kelompok Jabatan Fungsional dan
Koordinator Sub Unit Pelayanan, wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integritasi dan sinkronisasi, baik
dalam lingkungan masingmasing maupun antar
satuan organisasi di lingkungan UPTD atau UPTB;
(2) Kepala UPTD wajib mengawasi bawahannya, dengan
ketentuan dalam hal terjadi penyimpangan harus
mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai
ketentuan peraturan perundangundangan.
(3) Kepala UPTD bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi peiaksanaan tugas
bawahannya.
(4) Kepala UPTD wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan
serta menyampaikan laporan berkala secara tepat
waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh kepala UPTD dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut.
(6) Dalam melaksanakan tugas, Kepala UPTD dan unit
organisasi dibawahnya, wajib mengadakan rapat
berkala dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut,
Pasal 12
10
Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatan dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 21 Januari 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 21 Januari 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
NOMOR 1 SERI D
11