HUBUNGANHASIL BELAJAR MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN MOTIVASI KERJA DENGAN MINATBERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIKKENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK SWASTA YAPIM SEI GLUGUR TAHUN AJARAN2012/2013.

(1)

HUBUNGANBHASILBBELAJARBMEMPERBAIKIBUNITBKOPLINGB DANBMOTIVASIBBELAJARBDENGANBMINATBBERWIRASWASTABB

PADABSISWABKELASBXIBBKOMPETENSIBKEAHLIANBTEKNIKBKENDARAANBRINGANBBB DIBSMKBYAPIMBSIBGLUGURBTAHUNBAJARANB2012/2013B

B B SKRIPSIB B

B

DiajukanBUntukBMemenuhiBB SyaratBMemperolehBGelarB

SarjanaBPendidikanB

ROMANBRIDUWANBPBSIRINGO-RINGOB NIM.B509B421B010B

B

B

B

B

B

PENDIDIKANBTEKNIKBMESINBB

FAKULTASBTEKNIKB

UNIVERSITASBNEGERIBMEDANB

2013B

B

B


(2)

(3)

i ABSTRAK

ROMAN RIDUWAN P SIRINGO - RINGO. NIM. 509421010. “Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Motivasi Kerja dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara hasil belajar memperbaiki unit kopling dan motivasi kerja dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) di SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) di SMK Swasta Yapim Sei Glugur yang terdiri dari 1 Kelas yaitu kelas XI TKR dan berjumlah 45 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian ditentukan dengan Monogram Harry King yang mana penentuan sampel diambil 75% dari jumlah populasi yang dilakukan secara acak menjadi 34 orang.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk motivasi kerja dan minat berwiraswasta sedangkan untuk hasil belajar memperbaiki unit kopling menggunakan dokumentasi. Jumlah instrument Motivasi kerja dan minat berwiraswasta sebanyak 32 pernyataan.pada angket minat berwiraswasta terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,879 tergolong sangat tinggi. Sedangkan pada minat berwiraswasta terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,869 tergolong sangat tinggi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil belajar memperbaiki unit kopling dengan minat berwiraswasta ( r = 0,618) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi kerja dengan minat berwiraswasta ( r = 0,368).

Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien determinasi antara Hasil Belajar Memepebaiki unit kopling dan motivasi kerja dengan minat berwiraswasta sebesar R2y.1.2 = 0,470. Ringkasan hasil analisi regresi tersebut sebagai berikut : Fh = 34,3 harga Ft = 5,34 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (34,3 > 5,34). Bahwa persamaan regresi Y = 52,62+ 1,041 X1 +0,296X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara hasil belajar memperbaiki unit kopling dan motivasi kerja dengan minat berwiraswasta.


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dan Motivasi Kerja Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.


(5)

iii

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, 5. Bapak Slamat Riyadi ST.MT selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Teknik Mesin.

6. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini

7. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

8. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku (+) S. Siringo - Ringo dan R. Br. Purba yang telah banyak membantu dalam memberi kasih sayang, motivasi dan do’a yang tulus selama perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta abang dan adik saya yang tersayang Raman S, Mentari S, Puta Anggi S,Thesya S dan Andre Khaesi S.

9. Teman-teman PPLT Idham Juanda S, Indra G, Daniel B M S, Jhonristovel S, Lukky, Ronika Purba, Rinaldi Purba, Lya, Ely, Wilson S, Posman Panjaitan, Teguh, Zoel, dan Azri .

10. Teman-teman serta rekan – rekan Penulis Vipian Manurung, Johan Purba, Masron Siboro, M.Benni, Jhonnes Jefri T, Johan Manullang, 5rinaldo Malau, Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan perhatian selama perkuliahan.


(6)

iv

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

Roman Riduwan P S NIM. 509421010


(7)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A. KERANGKA BERPIKIR ... 11

1. Hakekat Hasil Belajar ... 11

2. Hakekat Motivasi Kerja ... 19

3. Minat Berwiraswasta... 21

B. KERANGKA KONSEPTUAL ... 30

1. Hubungan Antara Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Terhadap Minat Berwiraswasta ... 30


(8)

vi

3. Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Motivasi Kerja

Dengan Minat Berwiraswasta ... 32

C. PENGAJUAN HIPOTESIS ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 33

A. Metode Penelitian ... 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

C. Populasi Dan Sampel ... 33

1. Populasi penelitian ... 33

2. Sampel penelitian ... 34

D. Variabel Penelitian ... 36

E. Definisi operasional ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 37

1. Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling ... 37

2. Motivasi Kerja ... 38

3. Minat Berwiraswasta ... 38

G. Uji coba instrumen ... 39

1. Uji Coba Instrumen Angket Motivasi Kerja ... 40

a. Validitas Angket Motivasi Kerja ... 40

b. Reabilitas Angket Motivasi Kerja ... 40

2. Uji Coba Instrumen Angket Minat Berwiraswasta ... 41

a. Validitas Angket Minat Berwiraswasta ... 41

b. Reabilitas Angket Minat Berwiraswasta ... 41

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 42

1. Mendeskripsikan Data ... 42

a. Rata – rata (M) ... 42


(9)

vii

2. Mencari tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 43

3. Uji Persyaratan Analisis ... 43

a. Uji Normalitas ... 43

b. Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 44

4. Pengujian Hipotesis ... 45

a. Analisis Koefesien korelasi jenjang variabel penelitian ... 45

b. Korelasi persial ... 46

c. Perhitungan Koefesien Korelasi Ganda ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 48

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 48

1. Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling(X1) ... 48

2. Motivasi Kerja (X2) ... 49

3. Minat Berwiraswasta (Y) ... 51

B. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 52

1. Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling(X1) ... 52

2. Motivasi Kerja (X2) ... 53

3. Minat Berwiraswasta (Y) ... 54

C. Uji Prasyarat Analisis ... 55

1. Uji Normalitas ... 55

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 56

D. Uji Hipotesis ... 59

E. Temuan Penelitian ... 63

F. Pembahasan Penelitian ... 64

G. Keterbatasan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 68


(10)

viii

B. Implikasi ... 69 C. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA ... 71


(11)

ix

DAFTAR TAMBAR

Gambar 3.1. Model Penelitian ... 36

Gambar 4.1. Histogram Skor Variabel (X1) ... 49

Gambar 4.2. Histogram Skor Variabel (X2) ... 50

Gambar 4.3. Histogram Skor Variabel (Y) ... 51


(12)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi – Kisi Angket Motivasi Kerja……… 38

Tabel3. 2. Kisi-Kisi Angket Minat Berwiraswasta ……….. 38

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling……….. 48

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja... 50

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwiraswasta………. 51

Tabel 4.4. Tingkat Kecendrungan Data Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling……….. 52

Tabel 4.5. Tingkat Kecendrungan Data MotivasiKerja………….………. 53

Tabel 4.6. Tingkat Kecendrungan Data Minat Berwiraswasta ……….. 54

Tabel 4.7. Ringkasana Analisis Uji Normalitas VariabelPenelitian... 55

Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Ydengan (X1)……. 56

Tabel 4.9. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Ydengan(X2) ……. 57


(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Motivasi Kerja ... 76

Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen Motivasi Kerja ... 78

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja ... 79

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Kerja ... 81

Lampiran 5. Angket Minat Berwiraswasta ... 83

Lampiran 6. Data Uji Coba Instumen Minat Berwiraswata ... 86

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Minat Berwiraswasta ... 87

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Berwiraswasta .... 88

Lampiran 9. Data Variabel Penelitian ... 91

Lampiran 10.Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, SD.... 92

Lampiran 11. Identifikasi Tingkat Kecenderungan ... 103

Lampiran 12. Uji Normalitas sebaran data... 106

Lampiran 13. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X1.. .... 110

Lampiran 14. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X2 ... 116

Lampiran 15.Perhitungan Reg Ganda, Uji Kelinieran, dan keberartian . 122 Lampiran 16.Perhitungan Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 126

Lampiran17.Perhitungan Uji Keberartian dan Korelasi ganda ... 129


(14)

1

BABBIB PENDAHULUANB A. LatarBBelakangBMasalahB

Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil, disiplin, kreatif, produktif serta berkompeten di bidangnya masing-masing untuk mencapai keefisienan dan keefektifan kerja. Maka untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari peran serta lembaga pendidikan. Hal ini memberikan arti bahwa semakin banyak tantangan dan permasalahan pendidikan yang akan di hadapi pada masa depan. Oleh sebab itu pendidikan harus memdapat perhatian yang khusus dari berbagai pihak, terutama pihak pemerintah yang memang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Hal tersebut tercantum pada Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional (UU SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003 BAB II pasal 3:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab

(http://www.inherent-dikti.net/)

Bila di kaji lebih lanjut dalam sistem pendidikanUU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 bahwa pemerintah memberikan kesempatan belajar yang


(15)

2

seluas-luasnya kepada setiap warga negara tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, suku, agama, ras, dan latar belakang sosial ekonomi.

Salah satu lembaga pendidikan yang mengacu pada pengembangan kualitas profesional Sumber Daya Manusia adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK adalah lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan terlatih. Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan Hadiwiratama dkk. (1997:24) bahwa tujuan utama pendidikan kejuruan adalah untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan pendukung-nya agar siswa dapat menjadi pekerja yang produktif dan mampu bersaing dalam mendapatkan tempat kerja maupun dalam mempersiapkan diri untuk meniti karir yang lebih tinggi.

Secara khusus garis-garis besar program pengajaran (GBPP) 2004 menyebutkan bahwa tujuan kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar memiliki kompetensi dalam berbagai hal yaitu: (1) Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional; (2) Mampu memiliki karir, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri; (3) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja pada saat ini maupun masa yang akan datang; (4) Menjadi warga yang produktif, adaktif dan kreatif (Depdikbud 2004 : 2).


(16)

3

Berdasarkan penjelasan di atas di tegaskan bahwa SMK mengutamakan untuk mempersiapkan siswa agar dapat memasuki dunia kerja, namun pada kenyataanya banyak lulusan SMK yang belum siap kerja.

Minat berwiraswasta atau siap kerja harus berasal dari diri sendiri . Sesuai dengan pengalaman penulis pada waktu masuk SMK begitu banyak siswa yang masuk pendidikan kejuruan tidak tau setelah lulus akan kemana melainkan ingin merantau mencari pengalaman. Jadi seolah-olah merantau dapat menjawab masa depan siswa. Demikian juga waktu mengajar Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) penulis mecoba bertanya kepada siswa apakah tujuan kalian selanjutnya setelah tamat dari SMK, siswa lebih cenderung menjawab antara lain merantau dan melanjut keperguruan tinggi. Terlihat bahwa dari surMei singkat terjadi perbedaan jawaban yang berhubungan kepada tujaun sesungguhnya

Hal ini juga terlihat pada siswa SMK Swasta Yapim Sei Glugur, Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan bahwa siswa alumni SMK Yapim tiap tahunya sekitar 60 % menganggur, 30 % melanjut keperguruan tinggi dan 10 % langsung bekerja. Lanjut Pak Elbi mengatakan minat berwirswasta siswa rendah jika terus demikian akan menghambat para lulusan untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh selama duduk di bangku SMK dalam bentuk berwiraswasta atau siap pakai sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.


(17)

4

Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi di perlukan peningkatan mutu pendidikan dalam mengupayakan tercapainya pembentukan profil manusia Indonesia yang siap menghadapi tantangan masa depan, berkualitas dan mampu membuka lapangan kerja. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membangun dan meningkatkan hasil belajar termasuk prestasi belajar dibidang otomotif, yaitu dalam keahlian Memperbaiki Unit Kopling.

Selain hasil belajar yang baik, kegiatan praktek pada mata pelajaran ini menuntut siswa untuk bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain setelah penjelasan oleh guru yang mengajar pada bidang studi tersebut, hal ini untuk menuntut kemampuan diri siswa tersebut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja di lapangan secara mandiri. Pemberian MotiMasi kerja merupakan factor meningkatkan minat berwiraswasta siswa.B

Secara umum kurikulum mata pelajaran Memperbaiki Unit Kopling merupakan kompetensi keahlian dimana proses kegiatan belajar mengajar 70% terdiri dari kegiatan praktek. Kegiatan praktek pada mata pelajaran ini menuntut siswa untuk bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain setelah penjelasan oleh guru yang mengajar pada bidang studi tersebut, hal ini untuk menuntut kemampuan diri siswa tersebut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja di lapangan secara mandiri dan pemberian MotiMasi kerja merupakan factor meningkatkan minat berwiraswasta siswa.


(18)

5

Teknik kendaraan ringan adalah kompetensi keahlian bidang teknik otomotif yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan kendaraan ringan. Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa perawatan dan perbaikan di dunia industri.

Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional(UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:

a. Perawatan dan perbaikan motor otomotif

b. Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif c. Perawatan dan perbaikan chasis otomotif

d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.

e. Perawatan dan perbaikan sistem pengkondisi udara otomotif.

Pada penelitian ini Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan untuk mata pelajaran Memperbaiki Unit Kopling lebih spesifik pada perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif.

Jadi siwa TKR yang memiliki kemandirian pribadi telah mampu mengatur dirinya sendiri seperti mengatur waktu, kegiatan, bertanggug


(19)

6

jawab, terhadap apa yang dilakukannya dalam belajar, seperti aktif menyimak, mendengarkan, mencatat pelajaran yang diberikan guru serta mengulang pelajaran yang baru saja di sampaikan.

B Sedangkan minat berwiraswasta adalah termasuk bagian dari faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah merupakan kemauan, keinginan atau perhatian seseorang untuk berusaha memecahkan segala permasalahan yang dihadapi dengan kemampuan yang ada pada diri sendiri, serta membuka lahan pekerjaan baru.

Pengetahuan dan keterampilan siswa TKR yang diperoleh selama di bangku sekolah merupakan modal dasar yang dapat digunakan untuk berwiraswasta. Pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja industri serta kemampuan kerja yang dimiliki oleh siswa TKR dapat mendorong tumbuhnya minat untuk berwiraswasta. Minat berwiraswasta akan menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa sejak lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Hal-hal di atas mendorong penulis untuk meneliti sejauh mana “HubunganB HasilB BelajarB MemperbaikiB UnitB KoplingB DanB MotivasiB KerjaB DenganB MinatB BerwiraswastaB PadaB SiswaB KelasB XIB KompetensiB KeahlianBTeknikBKendaraanBRinganB(TKR)BdiBSMKBSwastaBYapimBSeiB GlugurBT.AB2012/2013.B


(20)

7

B. IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan uraian pada latar belangkang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Apakah siswa lulusan SMK tidak mampu bekerja di dunia industri ? 2. Apakah untuk berwiraswasta harus dibarengi dengan motiMasi kerja ?

3. Apakah kemampuan praktek teknik kendaraan ringan dapat

mempengaruhi minat berwiraswasta ?

4. Apakah hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dapat mempengaruhi minat berwiraswasta ?

5. Apakah pemberian motiMasi kerja dapat mempengaruhi minat

berwiraswasta

6. Apakah Faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta pada siswa ?B B

C. PembatasanBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti serta agar penelitiannya lebih terfokus, maka masalah dalam penelitian ini di batasi pada:

1. Hasil belajar yang di maksud dalam penelitian ini adalah nilai yang di peroleh siswa kelas XI TKR SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013 setelah mengikuti mata pelajaran memperbaiki unit Memperbaiki Unit Kopling.


(21)

8

2. MotiMasi kerjayang dimaksud dalam penelitian ini adalah keinginan siswa untuk segera bekerja setelah tamat dari SMK. Khusnya pada siswa kelas XI TKR SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Minat berwiraswasta pada siswa kelas XI TKR TKR SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.B

B

D. PerumusanBMasalahB

Berdasarkan batasan masalah di atas, permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dan MotiMasi Kerja Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013. Selanjutnya permasalahan pokok tersebut di jabarkan dalam sejumlah pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berati antara hasil belajar

memperbaiki Unit Memperbaiki dengan minat berwiraswasta SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013 ?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motiMasi kerja dengan minat berwiraswata siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan motiMasi kerja dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.


(22)

9

E. TujuanBPenelitianBB

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui besarnya Hubungan MotiMasi Kerja Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui besarnya Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit

Memperbaiki Dan MotiMasi Kerja Secara Bersama-Sama Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

F. ManfaatBPenelitianB a. ManfaatBsecaraBteoritisB

1. Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan pertimbangan bagi guru teknik kendaraan ringan dalam usaha meningkatkan mutu pengajaran Memperbaiki Unit Kopling bagi para siswa di sekolahnya.

2. Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan SDM, khususnya yang terkait dengan hubungan


(23)

10

hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan motiMasi kerja dengan minat berwiraswasta terhadap siswa kelas XI TKR SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. b. ManfaatBPraktisB

1. Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru, khususnya dalam memberian materi Memperbaiki Unit Kopling pada siswa kelas XI.

2. Sebagai bahan masukan bagi penelitian sejenis di kemudian hari. 3. Sebagai masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun

menjadi guru khususnya pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan.


(24)

68

BABBVB

KESIMPULAN,BIMPLIKASIBDANBSARANB

A. KesimpulanB

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dari

Siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013 Cendrung cukup Kompeten.

2. Tingkat kecenderungan Motivasi Kerja dari Siswa kelas XI Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013 Cendrung cukup

3. Tingkat kecenderungan Minat Berwiraswasta dari Siswa kelas XI

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013 Cendrung cukup .

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hasil Belajar

Memperbaiki Unit Kopling dengan minat berwiraswasta dari siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Kerja dengan

minat berwiraswasta dari siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013.


(25)

69

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti Hasil Belajar Memperbaiki

Unit Kopling dan Motivasi Kerja dengan minat berwiraswasta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013.

B. ImplikasiB

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Sei Glugur (guru) untuk lebih dapat Meningkatakan Hasil Belajar memperbaiki Unit Kopling pada siswa sehingga dapat meningkatkan minat berwiraswasta pada siswa.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Sei Glugur (guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan motivasi kerja siswa sehingga dapat meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa

Hasil belajar memperbaiki unit kopling yang baik dan motivasi kerja siswa yang baik secara bersama- sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan minat berwiraswasta siswa.


(26)

70

C. SaranB

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Hasil Belajar memperbaiki unit kopling siswa

dalam kategori cukup Kompeten, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya minat berwiraswasta pada siswa yang cendrung

cukup maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat, keinginan, dan kesanggupan siswa dalam mencapai minat berwiraswasta.

3. Mengingat besarnya hubungan Hasil belajar memperbaiki unit kopling

dan Motivasi kerja dengan minat berwiraswasta, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan minat berwiraswasta pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi

peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar memperbaiki unit kopling dan Motivasi kerja untuk minat berwiraswasta.


(27)

71

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Membentuk Identiti Remaja. Jakarta: Erlangga.

Ahmadi.1991. teoti Minat Berwiraswasta. Jakarta : Erlangga

Alma.1999. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan

Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi.

diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/guruvalah.20m.com

/minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Ambiyar. 1986. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta

siswa-siwi sekolah menengah kejuruan dan teknologi dikotamadya Yogyakarta. Jakarta: IKIP Jakarta.

Arikunto.1983. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: PT. Bina Aksara. Arikunto., S. 2001. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Daradjat, Zakiyah. 1976. Perawatan Jiwa Untuk Anak. diakses 03 Desember

2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Depdikbud., (1999), “Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan-Program Adaktif.

Jakarta: Depdikbud.

Drost S, J. 1998. Sekolah : Mengajar atau Mendidik?. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Gagne, Robert. 1983. The Condition of Learning. Japan: Holt Saunders.

Gie, The Lieng, (1984), “Cara Belajar Yang Efektif”. Yogyakarta: Gaja Mada

University Press.

Hadjar, Ibnu., (1996), “Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam

Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional. 71


(28)

72

Hafsah, Siti., 1992. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kegiatan

akademik mandiri dari jurusan pendidikan elektro FPTK IKIP Medan.

Skripsi, Medan: FPTK IKIP Medan.

Hamalik, Oemar., (1980), “Metode Belajar dan Kesulitan Belajar”, Bandung:

Tarsito.

Hadiwaratama.2002. Pendidikan Kejuruan, Investasi Membangun Manusia

Produktif. Kompas, Selasa,30 April 2002, hal 40

Hilgard dan Bower.1975.Contemporary psychology. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ repository. upi.edu/ operator/ upload/ s_a0251_0607493_chapter2.pdf

Iskandar, Yul .200. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah. 20m. com/minat_berwiraswasta.pdf.

Kuder,G.F. 1968. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/

guruvalah.20m.com/minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Moh., Surya. 1984. Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT.Gramedia.

Muntoli’ah. 2002. Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI. diakses 03

Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Nainggolan, Mangatas., (1991), “Hubungan Penguasaan Matematika Dengan

Hasil bidang Studi Kejuruan Siswa Kelas I Teknologi Menengah Jurusan

Mesin Produksi Di kotamadya Medan”, Skripsi. Medan: FPTK IKIP

Medan.

Nawawi, Hadari., (1995), “Penelitian Terapan”. Yogyakarta: Fakultas Fisikologi Universitas Gaja Mada.

Poerwadarminta., (1984), “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Purba, T.S., 2001. Kesiapan kerja siswa STM sekotamadya Medan. Tesis. Jakarta:


(29)

73

Riyanti Dwi, 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Grasindo.

Santrock, John W. 1999. Psychology Edisi 6. McGraw: Hill Higher Education. Sarwono (dalam Nasution) 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Erlangga

SC. Utami Munandar, (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak

sekolah, Jakarta :PT. Gramedia.

Shalahuddin, Odi. 1990. Aku anak dunia (bacaan hak-hak anak bagi anak).

Jakarta: Yayasan Aulia.

Sibuea,A.M., 1989. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian

pribadi mahasiswa FPTK IKIP Medan. Skripsi. Medan: FPTK IKIP

Medan.

Sihombing, K.M., 1994. Minat, niat dan kiat bekerja. Medan : MCC. Singer.1987.Metode Penelitian Administratif. Jakarta : Bina Aksara

Soemanto, Wasty. 1984. Pendidikan Wiraswasta. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah. 20m. com/minat_berwiraswasta.pdf.

Seomanto, Wasty. 2008. tendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta :

Rineka Cipta.

Slameto, 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Steinberg, L. 2002. Adolescence. Sixth edition. diakses 08 Oktober 2011,

dariwww.google.com/eprints.undip.ac.id/10349/1/SKRIPSI_PRADNYA_ PATRIANA.pdf.hal 23-24.

Sutista, Oteng. (1985). Tioritis Administrasi Pendidikan Dasar Untuk Praktek

Propesional. Bandung: Angkasa.

Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.


(30)

74

Suharyadi.1984. Kewirausahaan (ed. 1). Jakarta: Salemba Empat.

Sumahamijaya, Suparman. 1979. Kewiraswastaan Suatu Prasyarat Pembangunan dan Kemajuan. Bandung: Alfabeta.

Surahmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar dan Mengajar. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com. Surakhmad, Winarno.1986. Pendidikan Nasional, Strategi, dan Tragedi. Jakarta:

PT Kompas Media Nusantara.

Surkardi, Ketuu Dewa., (1983), “Bimbingan dan Penyuluhan Belajar Disekolah”, Surabaya: Usaha Nasional.

Syam, Nur.1982. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III SMK Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www. google. com/ guruvalah. 20m.com/minat berwiraswasta.pdf.hal 9

Tampubolon.2000. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/

guruvalah.20m.com/minat_berwiraswasta.pdf.

Thoha, Chabib H. M. 1996. Reformulasi Filsafat Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Balai Pustaka.

Usman, H., Setiady, R.P.1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Usman. 1995. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.

UU Nomor 2 tahun 1989 Pasal 2 Ayat 2. Tentang Sistem Nasional. Jakarta :

Depdikbud

Uwe Schippers dan Madya Patriana Djadjang. (1994). Pendidikan Kejuruan di


(31)

75

UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_chap ter1.pdf. hal 2.

Wijandi. 1998. Pengantar Kewirausahaan. Bandung : Sinar Baru

Walgito, Bimo.1991. Pengantar Psychologi Umum. Yogyakarta: Fakultas

Psychologi Universitas Gadjah Mada.

Widjiningsih., (1993), “Hubungan Kemandirian Pribadi Dengan Prestasi Belajar

Bagian-bagian Mesin”. Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.

Winkel. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Yani.1996.wiraswata dalam Keluarga. Jakart : Rineka Cipta

Yusuf, S.L.N. 2000. Psikologi Anak dan Remaja. diakses 08 Oktober

2011,dariwww.google.com/eprints.undip.ac.id/10349/1/SKRIPSI_PRADN YA_PATRIANA.pdf.hal 23.


(1)

C. SaranB

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Hasil Belajar memperbaiki unit kopling siswa dalam kategori cukup Kompeten, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya minat berwiraswasta pada siswa yang cendrung cukup maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat, keinginan, dan kesanggupan siswa dalam mencapai minat berwiraswasta.

3. Mengingat besarnya hubungan Hasil belajar memperbaiki unit kopling dan Motivasi kerja dengan minat berwiraswasta, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan minat berwiraswasta pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar memperbaiki unit kopling dan Motivasi kerja untuk minat berwiraswasta.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Membentuk Identiti Remaja. Jakarta: Erlangga.

Ahmadi.1991. teoti Minat Berwiraswasta. Jakarta : Erlangga

Alma.1999. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/guruvalah.20m.com /minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Ambiyar. 1986. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta siswa-siwi sekolah menengah kejuruan dan teknologi dikotamadya Yogyakarta. Jakarta: IKIP Jakarta.

Arikunto.1983. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: PT. Bina Aksara. Arikunto., S. 2001. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Daradjat, Zakiyah. 1976. Perawatan Jiwa Untuk Anak. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Depdikbud., (1999), “Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan-Program Adaktif. Jakarta: Depdikbud.

Drost S, J. 1998. Sekolah : Mengajar atau Mendidik?. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Gagne, Robert. 1983. The Condition of Learning. Japan: Holt Saunders.

Gie, The Lieng, (1984), “Cara Belajar Yang Efektif”. Yogyakarta: Gaja Mada University Press.

Hadjar, Ibnu., (1996), “Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.


(3)

Hafsah, Siti., 1992. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kegiatan akademik mandiri dari jurusan pendidikan elektro FPTK IKIP Medan. Skripsi, Medan: FPTK IKIP Medan.

Hamalik, Oemar., (1980), “Metode Belajar dan Kesulitan Belajar”, Bandung: Tarsito.

Hadiwaratama.2002. Pendidikan Kejuruan, Investasi Membangun Manusia Produktif. Kompas, Selasa,30 April 2002, hal 40

Hilgard dan Bower.1975.Contemporary psychology. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ repository. upi.edu/ operator/ upload/ s_a0251_0607493_chapter2.pdf

Iskandar, Yul .200. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah. 20m. com/minat_berwiraswasta.pdf.

Kuder,G.F. 1968. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah.20m.com/minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Moh., Surya. 1984. Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT.Gramedia.

Muntoli’ah. 2002. Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com. Nainggolan, Mangatas., (1991), “Hubungan Penguasaan Matematika Dengan

Hasil bidang Studi Kejuruan Siswa Kelas I Teknologi Menengah Jurusan Mesin Produksi Di kotamadya Medan”, Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.

Nawawi, Hadari., (1995), “Penelitian Terapan”. Yogyakarta: Fakultas Fisikologi Universitas Gaja Mada.

Poerwadarminta., (1984), “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Purba, T.S., 2001. Kesiapan kerja siswa STM sekotamadya Medan. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana IKIP Jakarta.


(4)

Riyanti Dwi, 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Grasindo.

Santrock, John W. 1999. Psychology Edisi 6. McGraw: Hill Higher Education. Sarwono (dalam Nasution) 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Erlangga

SC. Utami Munandar, (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah, Jakarta :PT. Gramedia.

Shalahuddin, Odi. 1990. Aku anak dunia (bacaan hak-hak anak bagi anak). Jakarta: Yayasan Aulia.

Sibuea,A.M., 1989. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian pribadi mahasiswa FPTK IKIP Medan. Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.

Sihombing, K.M., 1994. Minat, niat dan kiat bekerja. Medan : MCC. Singer.1987.Metode Penelitian Administratif. Jakarta : Bina Aksara

Soemanto, Wasty. 1984. Pendidikan Wiraswasta. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah. 20m. com/minat_berwiraswasta.pdf. Seomanto, Wasty. 2008. tendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta.

Slameto, 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Steinberg, L. 2002. Adolescence. Sixth edition. diakses 08 Oktober 2011, dariwww.google.com/eprints.undip.ac.id/10349/1/SKRIPSI_PRADNYA_ PATRIANA.pdf.hal 23-24.

Sutista, Oteng. (1985). Tioritis Administrasi Pendidikan Dasar Untuk Praktek Propesional. Bandung: Angkasa.

Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.


(5)

Suharyadi.1984. Kewirausahaan (ed. 1). Jakarta: Salemba Empat.

Sumahamijaya, Suparman. 1979. Kewiraswastaan Suatu Prasyarat Pembangunan dan Kemajuan. Bandung: Alfabeta.

Surahmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar dan Mengajar. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com. Surakhmad, Winarno.1986. Pendidikan Nasional, Strategi, dan Tragedi. Jakarta:

PT Kompas Media Nusantara.

Surkardi, Ketuu Dewa., (1983), “Bimbingan dan Penyuluhan Belajar Disekolah”, Surabaya: Usaha Nasional.

Syam, Nur.1982. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III SMK Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www. google. com/ guruvalah. 20m.com/minat berwiraswasta.pdf.hal 9

Tampubolon.2000. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah.20m.com/minat_berwiraswasta.pdf.

Thoha, Chabib H. M. 1996. Reformulasi Filsafat Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Balai Pustaka.

Usman, H., Setiady, R.P.1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Usman. 1995. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.

UU Nomor 2 tahun 1989 Pasal 2 Ayat 2. Tentang Sistem Nasional. Jakarta : Depdikbud

Uwe Schippers dan Madya Patriana Djadjang. (1994). Pendidikan Kejuruan di Indonesia, Bandung : Angkasa.


(6)

UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_chap ter1.pdf. hal 2.

Wijandi. 1998. Pengantar Kewirausahaan. Bandung : Sinar Baru

Walgito, Bimo.1991. Pengantar Psychologi Umum. Yogyakarta: Fakultas Psychologi Universitas Gadjah Mada.

Widjiningsih., (1993), “Hubungan Kemandirian Pribadi Dengan Prestasi Belajar Bagian-bagian Mesin”. Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.

Winkel. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Yani.1996.wiraswata dalam Keluarga. Jakart : Rineka Cipta

Yusuf, S.L.N. 2000. Psikologi Anak dan Remaja. diakses 08 Oktober 2011,dariwww.google.com/eprints.undip.ac.id/10349/1/SKRIPSI_PRADN YA_PATRIANA.pdf.hal 23.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA CYBERBULLYING DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DAN XI DI SMA “M” MALANG

0 7 23

PENGARUH KOMPETENSI GURU BIOLOGI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 8 SMP NEGERI DAN SWASTA SE-KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006

0 4 1

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK YAPEMA GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3 28 67

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN CERMIN DINDING DAN PASAR IMPIAN PADA SISWA KELAS XI DI SMK WASKITA BEKRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 135

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AP MAPEL KOMPETENSI KEJURUAN KD MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI DI SMK N 2 BLORA TAHUN AJARAN 2015201

0 6 9

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW STANDAR KOMPETENSI BEKERJA DENGAN AMAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK ALAT BERAT SMK ISTQOMAH MUHAMMADIYAH 4 SAMARINDA

0 1 48

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108