EKSISTENSI PEDAGANG RUJAK SIMPANG JODOH DI PASAR 7 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG,.
EKSISTENSI PEDAGANG RUJAK SIMPANG JODOH
DI PASAR 7 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
IRMA RIES VERANY
NIM. 3103122024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Irma Ries Verany : 3103122024, Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh
Di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Progam
Studi Pendidikam Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini mengenai Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh Di
Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan pedagang rujak, pola
interaksi diantara pedagang rujak dan solidaritas diantara pedagang rujak, serta
persepsi masyarakat terhadap pedagang rujak tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi
partisipasi serta wawancara, peneliti terlibat langsung dengan aktifitas masyarakat
yang sedang diamati dan melalui tanya jawab. Data-data dari hasil penelitian ini
didukung oleh hasil wawancara yang peneliti lakukan yaitu terlibat langsung
dengan aktifitas yang sedang diamati dalam penelitian Eksistensi Pedagang Rujak
Simpang Jodoh Di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Berjualan rujak sudah menjadi salah satu mata pencaharian pada
masyarakat Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Rujak
yang sudah sangat dikenal dengan sebutan Rujak Simpang Jodoh ini memiliki
cerita yang menarik dengan versi yang berbeda-beda. Dari bermacam cerita
tentang simpang jodoh, semuanya merujuk pada pencarian jodoh di Pasar 7 ini.
Selain cerita tentang nama rujak simpang jodoh, rasa rujaknya juga tidak
diragukan lagi. Dari berbagai kalangan telah datang untuk mencicipi rujak
simpang jodoh. Selain terkenal dengan ciri khas bumbu, tempat pedagang
berjualan juga sangat unik. Mereka masih menggunakan lampu senthir sebagai
penerangan di malam hari dan menggunakan gerobak dorong sebagai tempat
mereka berjualan dan meletakkan berbagai alat dagangan seperti buah-buahan,
kacang tanah, garam, bumbu racikan terasi, dan sebuah ulekkan.
Kata Kunci : Eksistensi, pedagang rujak
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang mana telah
memberikan kesehatan dan karunia-Nya kepada penulis serta kekuatan untuk
menyelesaikan skripsi : Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh Di Pasar 7
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Penyelesaian ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak yang terkait
secara langsung maupun tidak langsung, maka penulis dalam hal ini mengucapkan
terima kasih banyak dan kerendahan hati kepada:
1. Bapak Prof.Dr.H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta kepada Purek 1, Purek 2, Purek 3, Purek 4.
2. Bapak Dr. Restu sinaga, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta
PD 1, PD 2, PD 3.
3. Ibu Dra.Puspitawati, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi.
4. Bapak Dra. Trisni Andayani,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
memberikan arahan serta masukkan yang begitu banyak sampai
penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Supsiloani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Penguji I, Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si sebagai penguji II, serta
Ibu Rosramadhana Nasution, M.Si sebagai penguji III. Serta ucapan terima
kasih jug kepada seluruh dosen-dosen pendidikan Antropologi UNIMED
diantaranya adalah Prof. Dr.Bungarab Antonius Simanjuntak, Dr. Phill
Ichwan Azhari MS, Dra. Nurjannah M.Pd, Drs. Payerli Pasribu,M.Si,
Sulian Ekomila, S.Sos MSp, Murni Eva Marlina Rumapea, M.Si, Noviy
Hasanah M.Hum, Muhammad Iqbal S.Sos, Onggal Sihite, M.Si, dan
ii
Agung Suharyanto M.Si yang telah banyak sekali memberikan bantuan,
arahan, semangat serta motivasi, petunjuk dan juga telah memberikan
begitu banyak sumber dan refrensi sehingga terselesaikannya skripsi ini
walaupun didalamnya masih terdapat kekurangan pada penulisannya.
6. Bapak Camat Percut Sei Tuan, Bapak Kepala Desa Bandar Klippa beserta
staf yang telah memberi izin penelitian dan data yang dibutuhkan penulis
untuk menyelesaikan skripsi.
7. Teristimewa dipersembahkan kepada kedua orang tua, Ayahanda Erwanto
dan Ibunda Siti Syamsiani tercinta yang senantiasa mencurahkan rasa
sayang, didikan, bimbingan serta do’a yang tak henti-hentinya kepada
penulis. Dan terkhusus untuk adik penulis satu-satunya Cindy Zetira
Arwany yang siap membantu dalam menyelesaikan skripsi.
8. Kepada seluruh informan yang telah memberikan data dan informasi
kepada penulis, Nenek Nursiah (nenek ompong), Trio Macan Ibu Yanti ,
Kak Ariyanti, Kak Yanti, yang telah bersedia menjadi tempat bertanya dan
menggali informasi tentang pedagang rujak simpang jodoh.
9. Kepada sahabat-sahabat saya selama berjuang di Universitas Negeri
Medan Fakultas Ilmu Sosial Prodi Pendidikan Antropologi Anisa
Mutmainah, Fira Gustina, Sri Wahyuni, Winda Fitria, Siti Fadhila yang
selalu menemani dan membantu penulis dan 4 tahun berjuang bersama.
Serta sahabat saya yang selalu membangkitkan semangat disaat galau
Fatma Khairani.
10. Kepada keluarga besar antropologi angkatan 2010 yang sudah lama
bersama-sama dengan penulis menimba ilmu yaitu kurang lebih 4 tahun.
iii
Terimakasih buat semua kenangannya selama ini. Semoga kita dapat
meraih apa yang kita cita-citakan selalu berusaha untuk berikan yang
terbaik.
11. Kepada Ibnu Akbar terimakasih sudah menemani selama penelitian dan
membantu dalam pembuatan skripsi. You are everything to me.
12. Kepada abangda Yudhi Ramadhani Harahap terimakasih buat semua
kenangannya selama hampir 4 tahun dan kepada kak Ayu Febraiani yang
telah membantu pada setiap urusan administrasi yang diperlukan penulis.
Serta seluruh kakak dan abang stambuk 2008, 2009, adik-adik 2011, 2012,
dan 2013 penulis ucapkan terima kasih.
13. Dan kepada semua pihak-pihak yg telah membantu dalam pembuatan
skripsi dan penelitian ini, yang mungkin terlupakan oleh penulis dan tidak
dapat ditulis satu persatu.
Kiranya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membalas segala
kebaikan yang telah diberikan. Dan semoga segala kerja keras dalam penyelesaian
skripsi ini kelak dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi seluruh pihak.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini
oleh karenanya segala kritik dan saran yang membangun, akan penulis terima
sebagai perbaikan yang positif. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas
bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, semoga Allah SWT meridhoi
tulisan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Irma Ries Verany
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................
v
DAFTAR TABEL .................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................
4
1.3 Pembatasan Masalah................................................................
5
1.4 Rumusan Masalah....................................................................
5
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................
6
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .........................................................................
8
2.2 Kerangka Konseptual...............................................................
10
2.2.1 Pengertian Eksistensi ........................................................
10
2.2.2 Pedagang Rujak .................................................................
11
2.3 Kerangka Teori .......................................................................
12
2.3.1 Interaksi Sosial...................................................................
12
2.3.2 Interaksionisme Simbolik ..................................................
14
2.3.3 Solidaritas ..........................................................................
18
2.4 Kerangka Berfikir ....................................................................
19
v
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................
21
3.2 Lokasi penelitian ......................................................................
22
3.3 Penentuan Informan .................................................................
22
3.3.1 Subjek Penelitian ...............................................................
22
3.3.2 Objek Penelitian.................................................................
23
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................
23
3.4.1 Observasi ...........................................................................
24
3.4.2 Wawancara ........................................................................
26
3.4.3 Dokumentasi ......................................................................
28
3.5 Teknik Analisis Data ...............................................................
29
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang .........................................................
31
4.1.1 Secara Geografi ................................................................
31
4.1.2 Sejarah Ringkas Desa Bandar Klippa ................................
33
4.1.3 Kependudukan ...................................................................
35
4.1.4 Mata Pencarian ..................................................................
37
4.1.5 Agama ................................................................................
38
4.1.6 Rumah Ibadah ...................................................................
39
4.1.7 Pendidikan .........................................................................
40
4.1.8 Perekonomian, Perdagangan dan Telekomunikasi ............
41
4.1.9 Kesehatan ...........................................................................
42
vi
4.2 Latar Belakang Keberadaan Rujak Simpang Jodoh ................
43
4.2.1 Sejarah Pedagang Rujak Simpang Jodoh ..........................
46
4.2.2 Perkembangan Pedagang Rujak Simpang Jodoh ...............
47
4.2.3 Lokasi Yang Digunakan Dalam Berjualan Rujak .............
49
4.2.4 Peralatan Yang Digunakan Dalam Berjualan Rujak .........
50
4.3 Pola Interaksi Diantara Pedagang Rujak Simpang Jodoh........
53
4.3.1 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Rujak .........................
54
4.3.2 Pedagang Rujak Dengan Pembeli ......................................
56
4.3.3 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Kaki Lima .................
56
4.3.4 Pedagang Rujak Dengan Masyarakat ................................
57
4.4 Solidaritas Pedagang Rujak Simpang Jodoh ...........................
57
4.4.1 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Rujak .........................
58
4.4.2 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Kaki Lima .................
58
4.4.3Pedagang Rujak Dengan Masyarakat .................................
59
4.5 Persepsi Masyarakat terhadap Pedagang Rujak Simpang Jodoh 60
4.6 Analisa Dengan Teori ..............................................................
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..............................................................................
66
5.2 Saran ........................................................................................
67
Daftar Pustaka .......................................................................................
68
Pedoman Wawancara ...........................................................................
70
Lampiran
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kondisi Geografi ......................................................................
32
Tabel 2. Jumlah Penduduk .....................................................................
35
Tabel 3. Data Kependudukan Berdasarkan Suku ....................................
36
Tabel 4. Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Pekerjaan ...................
37
Tabel 5. Data Penduduk Menurut Agama ...............................................
39
Tabel 6. Rumah Ibadah Desa Bandar Klippa .........................................
39
Tabel 7. Gedung Pendidikan ...................................................................
40
Tabel 8. Gedung Perekonomian Perdagangan dan Telekomunikasi .......
41
Tabel 9. Sarana Kesehatan ......................................................................
42
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan, berupa lauk pauk, makanan
(panganan), dan minuman. Setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tidak
heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda-beda.
Salah satu yang dikenal adalah rujak. Rujak hampir dikenal luas oleh
masyarakat Indonesia yaitu makanan tradisional yang terdiri dari potongan berbagai
buah-buahan yang diberi siraman kuah kental campuran dari gula merah, kacang
tanah, buah pisang biji muda, cabai rawit yang sudah di giling halus lalu diaduk
bersama buah-buah segar.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi
online , “Rujak adalah makanan yang dibuat dari buah-buahan kadang-kadang
disertai sayuran yang diiris (ditumbuk dsb), kemudian diberi bumbu yang terdiri atas
asam, gula, cabai, dsb.”
Ada berbagai macam rujak di Medan diantaranya yaitu Rujak Teng-Teng,
Rujak Kolam, Rujak Simpang Jodoh. Rujak Teng-Tengadalah rujak yang sering lewat
di jalan-jalan dan keliling sekitar rumah, disebut Rujak Teng-Teng karena penjajanya
sering memukul-mukul besi kecil yang berbunyi “Teng-Teng” sepanjang jalan
agar orang tertarik membeli, maka akhirnya rujak tersebut dikenal dengan Rujak
Teng-Teng. Buah Rujak Teng-Teng biasanya semangka, nenas, melon, kedondong,
jambu air, jambu biji, mentimun, bengkuang dan lain-lain. Harganya perbuahnya Rp
1
2
1000, sehingga harga perporsi rujak Teng-Teng bebas, tergantung pembelian buah
yang diinginkan. Bumbu Rujak Teng-Teng tidak kental, karena pedagang
menyesuaikan dengan harga. Pedagang rujak Teng-Teng ada di setiap daerah dan
penjualnya dari berbagai macam etnis. Biasanya pedagang rujak Teng-Teng
merupakan etnis Jawa dan Tionghoa.
Rujak Kolam merupakan rujak yang berada di depan Istana Maimon, rujak ini
dikenal dengan nama Rujak Kolam karena jualannya tepat dipinggir Kolam Deli yang
ada di sebelah Mesjid Raya Jalan Sisingamaraja, sehingga orang-orang menyebutnya
dengan sebutan Rujak Kolam. Rata-rata pedagang Rujak Kolam ini bersuku Minang.
Rujak Kolam memiliki ciri-ciri seperti berkuah kental sampai meluber-luber dari
racikan gula aren asli, kacang tanah dan pisang batu. Setelah bumbu jadi, ada
tambahan yang khas pada Rujak Kolam yaitu diberi kacang tanah yang belum
digiling dan sudah digoreng, sehingga kacang yang ditumbuk dan ditabur jadi begitu
terasa. Harga satu porsinya rujak kolam adalah Rp 13.000 . Buah-buah yang
digunakan hampir sama dengan rujak Teng-Teng.
Rujak Simpang Jodoh yang sudah dikenal dan berada di Pasar 7 Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Rujak Simpang Jodoh ini hanya
menggunakan gerobak dorong dan meja yang dibuat papan yang di atasnya terdapat
satu penggilingan batu dan berbagai buah-buahan mulai dari nenas, mangga, jambu
biji, jambu air, mentimun, bengkuang, belimbing, kedondong dan lain-lain yang
masih segar. Satu porsinya seharga Rp 12.000 dengan porsi yang sangat banyak, satu
bungkus bisa dimakan untuk 2 orang.
3
Dideretan sepanjang500 meter, mulai dari persimpang jalan Pasar 7 itu, akan
ditemukan deretan penjual rujak yang hampir sekitar tiga puluhan pedagang rujak
yang menggunakan meja dari papan dan beberapa gerobak dorong tanpa penutup.
Usaha menjual rujak adalah usaha yang sudah turun temurun dikelola menjadi usaha
keluarga masyarakat di sekitarPasar 7tersebut. Simpang Jodoh adalah sebuah
persimpangan jalan besar Pasar 7 yang ramai dikunjungi para remaja zaman dulu
yang menghabiskan malam minggunya untuk mencari hiburan, saling bertemu dan
nongkrong di tempat ini.Dengan adanya rujak Simpang Jodoh tersebut, pertemuan
dari pasangan tadi yang tidak jarang berujung pada pernikahan. Kegiatan ini pun
berlanjut mulai dari tahun 1950-an dan bahkan sampai sekarang, meskipun pelakunya
bukan hanya janda atau duda lagi, tapi gadis dan lajang.
Pedagang rujak sudah menggelar dagangannya mulai pukul 16.00 WIB
sampai jam 23.00 WIB. Sejak mulai dibuka, pembeli tiada hentinya silih berganti
memesan. Pembeli juga bisa melihat langsung, mulai dari proses pencucian sampai
pembuatan rujak tersebut. Dari penuturan pembeli yang kebetulan berada di lokasi,
rujak Simpang Jodoh memiliki rasa yang khas yaitu pada bumbu yang terasa kelat di
lidah. Sensasi itu sendiri ditimbulkan dari penggunaan buah pisang batu yang
ditumbuk bersamaan dengan bumbu-bumbu yang digunakan. Pedagang rujak dulunya
merupakan etnis
pedagang.
Melayu dan sekarang sudah bermacam etnis, tutur salah satu
4
Jika dilihat dari suasana serta lokasinya remang-remang, terlihat semua
pedagang ketika malam hari tidak memiliki penerangan.Para pedagang rujak yang
menggunakan gerobak dorong hanya menggunakan penerangan dari lampu senthir
(lampu bersumbu yang dibuat dengan botol berisi minyak tanah). Suasana remangremang dengan lampu senthir ini, memiliki suasana yang unik dan khas dengan
ditambah beberapa kursi yang disediakan pedagang untuk tempat duduk pembeli.
Dari uraian latar belakang di atas dan melihat kondisi yang seperti ini,
penelitimelakukan penelitian dengan mengambil judul “EKSISTENSI PEDAGANG
RUJAK SIMPANG JODOH DI PASAR 7KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELI SERDANG” .
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka penulis
mengidentifikasi hal yang ingin diketahui dalam penelitian yang akan dilakukan
yaitu :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh
di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
2. Pola interaksi diantara pedagang rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
3. Solidaritas diantara pedagang rujak Simpang Jodoh dengan pedagang lainnya
di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
5
4. Sejak 1950-an telah ada pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
5. Perbedaan Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang dengan rujak lainnya
6. Asal pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
7. Tanggapan masyarakat dengan bertambah banyaknya pedagang rujak simpang
jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
1.3.
Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang kompleks, keterbatasan waktu, pengetahuan, tenaga,
dana, dan untuk mengarahkan masalah penelitian lebih terfokus maka masalah
penelitian, maka penelitian ini dibatasi untuk mengetahui “EKSISTENSI
PEDAGANG RUJAK SIMPANG JODOH DI
PASAR 7 KECAMATAN
PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG”
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan yang telah di paparkan di atas, maka penulis akan
akan merumuskan masalah yang akan di teliti ini hanya pada tiga permasalahan aja
yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang keberadaan pedagang Rujak Simpang Jodoh di
Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ?
6
2. Bagaimana pola interaksi diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ?
3. Bagaimana solidaritas diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh dengan
pedagang lainnya di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang ?
4. Bagaimana tanggapan masyarakat dengan bertambah banyaknya pedagang
Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang?
1.5 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah di paparkan di atas, adapun tujuan penulis
untuk melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang keberadaan pedagang Rujak
Simpang
Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
2. Untuk mengetahui pola interaksi diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh di
Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
3. Untuk melihat solidaritas diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh dengan
pedagang lainnya di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang
4. Mengetahui persepsi masyarakat terhadap pedagang Rujak Simpang Jodoh
yang semakin bertambah banyaknya di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
7
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bagi peneliti, dapat memberi informasi dan menjawab rasa penasaran tentang
eksistensi yang ada di masyarakat
2. Bagi pembaca, memberikan informasi mengenai kuliner rujak yang masih
terkenal sejak dahulu hingga sekarang
3. Bagi pengembangan ilmu antropologi, dapat berbagi ilmu pengetahuan pada
bidang ilmu antropologi yaitu mengetahui eksistensi pedagang rujak simpang
jodoh dan solidaritas masyarakat di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
4. Bagi masyarakat Tembung, dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informan kepada masyarakat mengenai kuliner rujak serta penelitian ini
diharapkan dapat menjadi dasar informasi untuk membantu, memberikan
saran dan rekomendasi kepada pihak lain yang ingin melakukan penelitian
lanjutan.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai eksistensi pedagang rujak simpang jodoh di
pasar pasar 7 kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang, dapat ditarik
beberapa kesimpalan seperti :
1. Keberadaan para pedagang rujak sudah ada sekitar tahun 1950 – an
2. Usaha rujak ini telah dilakukan secara turun – temurun hingga saat ini
sudah sampai generasi keempat
3. Generasi pertama sampai generasi keempat ternyata memiliki hubungan
yang sangat dekat yaitu hubungan persaudaraan yang terdiri dari nenek,
ibu, anak dan cucu
4. Tempat berjualan rujak ini disebut sebagai simpang jodoh. Banyak versi
cerita yang mengatakan alasan daerah simpang pasar 7 disebut sebagai
simpang jodoh dan seluruh versi masuk diakal sehingga tidak ada yang
dapat disalahkan.
5. Pola interaksi yang terjadi antar pedagang sangat dinamis, dapat dilihat
dari hubungan timbal balik mereka dan interaksi individu dengan
kelompok yang sangat kompleks
6. Tanggapan masyarakat yang begitu positif terhadap rujak simpang jodoh
yaitu mereka berharap suatu hari nanti rujak simpang jodoh menjadi
kuliner terkenal di Kota Medan.
66
67
5.2 Saran
1. Interaksi sosial yang bagus antar pedagang rujak harus lebih ditingkatkan
pada pedagang kaki lima karena mereka memiliki dunia yang sama yaitu
berjualan di tempat yang sama juga Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
2. Solidaritas yang terjalin baik antar pedagang rujak harus bisa terjalin juga
pada pedagang kaki lima lainnya agar mereka bisa menjadi keluarga besar
yang kompak dan tidak akan ada lagi gangguan atau tekanan jika mereka
kompak pedagang rujak dan pedagang kaki lima
3. Pedagang Rujak Simpang Jodoh harus bisa menjaga cita rasa dan ciri khas
agar mereka bisa tetap bertahan dan berkembang menjadi salah satu
kuliner yang terkenal di Kota Medan
68
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,Zainal, 2009. Filsafat Manusia : Memahami Manusia Melalui Filsafat.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Alwi dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Damsar.2002. Sosiologi Ekonomi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online
Koentjaraningrat.1989,Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
Kriyantono, Rahmat. 2006, Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
McGee, TG dan Y.M. Yeung, 1977, Hawkers In Southeast Asian Cities Planning For
The Bazaar Economy, IDRC Publisher, Canada
Moleong, Lexy, J.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Oofsset
Poloma, Margaret M. 2000, Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Ritzer George dan Goodman Douglas J.2007.Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Kencana Media Group
SumutPos, Jum’at 22 April 2011
Sudremi, Yuliana. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara
Sunarto, Kamanto.2000.Pengantar Sosiologi Edisi Revisi Ketiga. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Soekanto, Soerjono. 1982, Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru Kesatu. Jakarta:
CV. Rajawali
SKRIPSI Endah Setyorini. 2013, Hubungan Praktek Higiene Pedagang dengan
Keberadaan Escherichia coli pada Rujak yang di Jual di Sekitar Kampus
Universitas Negeri Semarang
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
R&D). Bandung: Alfabeta
69
Sumber Internet
http://digilib.unimed.ac.id/eksistensi-pedagang-rujak-simpangjodoh-tembung-dalam
kaitannya-dengan-budaya-kemiskinan--31216.html (30 Agustus 2014)
http://medanbisnisdaily.com/m/news/read/2014/08/03/109359/rujak_simpang_
jodoh_dikenal_sejak_tahun_70-an/ (30 Agustus 2014)
id.wikipedia.org/wiki/Pedagang (10 Agustus 2014)
DI PASAR 7 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
IRMA RIES VERANY
NIM. 3103122024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Irma Ries Verany : 3103122024, Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh
Di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Progam
Studi Pendidikam Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini mengenai Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh Di
Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan pedagang rujak, pola
interaksi diantara pedagang rujak dan solidaritas diantara pedagang rujak, serta
persepsi masyarakat terhadap pedagang rujak tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi
partisipasi serta wawancara, peneliti terlibat langsung dengan aktifitas masyarakat
yang sedang diamati dan melalui tanya jawab. Data-data dari hasil penelitian ini
didukung oleh hasil wawancara yang peneliti lakukan yaitu terlibat langsung
dengan aktifitas yang sedang diamati dalam penelitian Eksistensi Pedagang Rujak
Simpang Jodoh Di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Berjualan rujak sudah menjadi salah satu mata pencaharian pada
masyarakat Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Rujak
yang sudah sangat dikenal dengan sebutan Rujak Simpang Jodoh ini memiliki
cerita yang menarik dengan versi yang berbeda-beda. Dari bermacam cerita
tentang simpang jodoh, semuanya merujuk pada pencarian jodoh di Pasar 7 ini.
Selain cerita tentang nama rujak simpang jodoh, rasa rujaknya juga tidak
diragukan lagi. Dari berbagai kalangan telah datang untuk mencicipi rujak
simpang jodoh. Selain terkenal dengan ciri khas bumbu, tempat pedagang
berjualan juga sangat unik. Mereka masih menggunakan lampu senthir sebagai
penerangan di malam hari dan menggunakan gerobak dorong sebagai tempat
mereka berjualan dan meletakkan berbagai alat dagangan seperti buah-buahan,
kacang tanah, garam, bumbu racikan terasi, dan sebuah ulekkan.
Kata Kunci : Eksistensi, pedagang rujak
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang mana telah
memberikan kesehatan dan karunia-Nya kepada penulis serta kekuatan untuk
menyelesaikan skripsi : Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh Di Pasar 7
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Penyelesaian ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak yang terkait
secara langsung maupun tidak langsung, maka penulis dalam hal ini mengucapkan
terima kasih banyak dan kerendahan hati kepada:
1. Bapak Prof.Dr.H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta kepada Purek 1, Purek 2, Purek 3, Purek 4.
2. Bapak Dr. Restu sinaga, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta
PD 1, PD 2, PD 3.
3. Ibu Dra.Puspitawati, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi.
4. Bapak Dra. Trisni Andayani,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
memberikan arahan serta masukkan yang begitu banyak sampai
penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Supsiloani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Penguji I, Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si sebagai penguji II, serta
Ibu Rosramadhana Nasution, M.Si sebagai penguji III. Serta ucapan terima
kasih jug kepada seluruh dosen-dosen pendidikan Antropologi UNIMED
diantaranya adalah Prof. Dr.Bungarab Antonius Simanjuntak, Dr. Phill
Ichwan Azhari MS, Dra. Nurjannah M.Pd, Drs. Payerli Pasribu,M.Si,
Sulian Ekomila, S.Sos MSp, Murni Eva Marlina Rumapea, M.Si, Noviy
Hasanah M.Hum, Muhammad Iqbal S.Sos, Onggal Sihite, M.Si, dan
ii
Agung Suharyanto M.Si yang telah banyak sekali memberikan bantuan,
arahan, semangat serta motivasi, petunjuk dan juga telah memberikan
begitu banyak sumber dan refrensi sehingga terselesaikannya skripsi ini
walaupun didalamnya masih terdapat kekurangan pada penulisannya.
6. Bapak Camat Percut Sei Tuan, Bapak Kepala Desa Bandar Klippa beserta
staf yang telah memberi izin penelitian dan data yang dibutuhkan penulis
untuk menyelesaikan skripsi.
7. Teristimewa dipersembahkan kepada kedua orang tua, Ayahanda Erwanto
dan Ibunda Siti Syamsiani tercinta yang senantiasa mencurahkan rasa
sayang, didikan, bimbingan serta do’a yang tak henti-hentinya kepada
penulis. Dan terkhusus untuk adik penulis satu-satunya Cindy Zetira
Arwany yang siap membantu dalam menyelesaikan skripsi.
8. Kepada seluruh informan yang telah memberikan data dan informasi
kepada penulis, Nenek Nursiah (nenek ompong), Trio Macan Ibu Yanti ,
Kak Ariyanti, Kak Yanti, yang telah bersedia menjadi tempat bertanya dan
menggali informasi tentang pedagang rujak simpang jodoh.
9. Kepada sahabat-sahabat saya selama berjuang di Universitas Negeri
Medan Fakultas Ilmu Sosial Prodi Pendidikan Antropologi Anisa
Mutmainah, Fira Gustina, Sri Wahyuni, Winda Fitria, Siti Fadhila yang
selalu menemani dan membantu penulis dan 4 tahun berjuang bersama.
Serta sahabat saya yang selalu membangkitkan semangat disaat galau
Fatma Khairani.
10. Kepada keluarga besar antropologi angkatan 2010 yang sudah lama
bersama-sama dengan penulis menimba ilmu yaitu kurang lebih 4 tahun.
iii
Terimakasih buat semua kenangannya selama ini. Semoga kita dapat
meraih apa yang kita cita-citakan selalu berusaha untuk berikan yang
terbaik.
11. Kepada Ibnu Akbar terimakasih sudah menemani selama penelitian dan
membantu dalam pembuatan skripsi. You are everything to me.
12. Kepada abangda Yudhi Ramadhani Harahap terimakasih buat semua
kenangannya selama hampir 4 tahun dan kepada kak Ayu Febraiani yang
telah membantu pada setiap urusan administrasi yang diperlukan penulis.
Serta seluruh kakak dan abang stambuk 2008, 2009, adik-adik 2011, 2012,
dan 2013 penulis ucapkan terima kasih.
13. Dan kepada semua pihak-pihak yg telah membantu dalam pembuatan
skripsi dan penelitian ini, yang mungkin terlupakan oleh penulis dan tidak
dapat ditulis satu persatu.
Kiranya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membalas segala
kebaikan yang telah diberikan. Dan semoga segala kerja keras dalam penyelesaian
skripsi ini kelak dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi seluruh pihak.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini
oleh karenanya segala kritik dan saran yang membangun, akan penulis terima
sebagai perbaikan yang positif. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas
bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, semoga Allah SWT meridhoi
tulisan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Irma Ries Verany
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................
v
DAFTAR TABEL .................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................
4
1.3 Pembatasan Masalah................................................................
5
1.4 Rumusan Masalah....................................................................
5
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................
6
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .........................................................................
8
2.2 Kerangka Konseptual...............................................................
10
2.2.1 Pengertian Eksistensi ........................................................
10
2.2.2 Pedagang Rujak .................................................................
11
2.3 Kerangka Teori .......................................................................
12
2.3.1 Interaksi Sosial...................................................................
12
2.3.2 Interaksionisme Simbolik ..................................................
14
2.3.3 Solidaritas ..........................................................................
18
2.4 Kerangka Berfikir ....................................................................
19
v
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................
21
3.2 Lokasi penelitian ......................................................................
22
3.3 Penentuan Informan .................................................................
22
3.3.1 Subjek Penelitian ...............................................................
22
3.3.2 Objek Penelitian.................................................................
23
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................
23
3.4.1 Observasi ...........................................................................
24
3.4.2 Wawancara ........................................................................
26
3.4.3 Dokumentasi ......................................................................
28
3.5 Teknik Analisis Data ...............................................................
29
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang .........................................................
31
4.1.1 Secara Geografi ................................................................
31
4.1.2 Sejarah Ringkas Desa Bandar Klippa ................................
33
4.1.3 Kependudukan ...................................................................
35
4.1.4 Mata Pencarian ..................................................................
37
4.1.5 Agama ................................................................................
38
4.1.6 Rumah Ibadah ...................................................................
39
4.1.7 Pendidikan .........................................................................
40
4.1.8 Perekonomian, Perdagangan dan Telekomunikasi ............
41
4.1.9 Kesehatan ...........................................................................
42
vi
4.2 Latar Belakang Keberadaan Rujak Simpang Jodoh ................
43
4.2.1 Sejarah Pedagang Rujak Simpang Jodoh ..........................
46
4.2.2 Perkembangan Pedagang Rujak Simpang Jodoh ...............
47
4.2.3 Lokasi Yang Digunakan Dalam Berjualan Rujak .............
49
4.2.4 Peralatan Yang Digunakan Dalam Berjualan Rujak .........
50
4.3 Pola Interaksi Diantara Pedagang Rujak Simpang Jodoh........
53
4.3.1 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Rujak .........................
54
4.3.2 Pedagang Rujak Dengan Pembeli ......................................
56
4.3.3 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Kaki Lima .................
56
4.3.4 Pedagang Rujak Dengan Masyarakat ................................
57
4.4 Solidaritas Pedagang Rujak Simpang Jodoh ...........................
57
4.4.1 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Rujak .........................
58
4.4.2 Pedagang Rujak Dengan Pedagang Kaki Lima .................
58
4.4.3Pedagang Rujak Dengan Masyarakat .................................
59
4.5 Persepsi Masyarakat terhadap Pedagang Rujak Simpang Jodoh 60
4.6 Analisa Dengan Teori ..............................................................
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..............................................................................
66
5.2 Saran ........................................................................................
67
Daftar Pustaka .......................................................................................
68
Pedoman Wawancara ...........................................................................
70
Lampiran
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kondisi Geografi ......................................................................
32
Tabel 2. Jumlah Penduduk .....................................................................
35
Tabel 3. Data Kependudukan Berdasarkan Suku ....................................
36
Tabel 4. Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Pekerjaan ...................
37
Tabel 5. Data Penduduk Menurut Agama ...............................................
39
Tabel 6. Rumah Ibadah Desa Bandar Klippa .........................................
39
Tabel 7. Gedung Pendidikan ...................................................................
40
Tabel 8. Gedung Perekonomian Perdagangan dan Telekomunikasi .......
41
Tabel 9. Sarana Kesehatan ......................................................................
42
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan, berupa lauk pauk, makanan
(panganan), dan minuman. Setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tidak
heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda-beda.
Salah satu yang dikenal adalah rujak. Rujak hampir dikenal luas oleh
masyarakat Indonesia yaitu makanan tradisional yang terdiri dari potongan berbagai
buah-buahan yang diberi siraman kuah kental campuran dari gula merah, kacang
tanah, buah pisang biji muda, cabai rawit yang sudah di giling halus lalu diaduk
bersama buah-buah segar.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi
online , “Rujak adalah makanan yang dibuat dari buah-buahan kadang-kadang
disertai sayuran yang diiris (ditumbuk dsb), kemudian diberi bumbu yang terdiri atas
asam, gula, cabai, dsb.”
Ada berbagai macam rujak di Medan diantaranya yaitu Rujak Teng-Teng,
Rujak Kolam, Rujak Simpang Jodoh. Rujak Teng-Tengadalah rujak yang sering lewat
di jalan-jalan dan keliling sekitar rumah, disebut Rujak Teng-Teng karena penjajanya
sering memukul-mukul besi kecil yang berbunyi “Teng-Teng” sepanjang jalan
agar orang tertarik membeli, maka akhirnya rujak tersebut dikenal dengan Rujak
Teng-Teng. Buah Rujak Teng-Teng biasanya semangka, nenas, melon, kedondong,
jambu air, jambu biji, mentimun, bengkuang dan lain-lain. Harganya perbuahnya Rp
1
2
1000, sehingga harga perporsi rujak Teng-Teng bebas, tergantung pembelian buah
yang diinginkan. Bumbu Rujak Teng-Teng tidak kental, karena pedagang
menyesuaikan dengan harga. Pedagang rujak Teng-Teng ada di setiap daerah dan
penjualnya dari berbagai macam etnis. Biasanya pedagang rujak Teng-Teng
merupakan etnis Jawa dan Tionghoa.
Rujak Kolam merupakan rujak yang berada di depan Istana Maimon, rujak ini
dikenal dengan nama Rujak Kolam karena jualannya tepat dipinggir Kolam Deli yang
ada di sebelah Mesjid Raya Jalan Sisingamaraja, sehingga orang-orang menyebutnya
dengan sebutan Rujak Kolam. Rata-rata pedagang Rujak Kolam ini bersuku Minang.
Rujak Kolam memiliki ciri-ciri seperti berkuah kental sampai meluber-luber dari
racikan gula aren asli, kacang tanah dan pisang batu. Setelah bumbu jadi, ada
tambahan yang khas pada Rujak Kolam yaitu diberi kacang tanah yang belum
digiling dan sudah digoreng, sehingga kacang yang ditumbuk dan ditabur jadi begitu
terasa. Harga satu porsinya rujak kolam adalah Rp 13.000 . Buah-buah yang
digunakan hampir sama dengan rujak Teng-Teng.
Rujak Simpang Jodoh yang sudah dikenal dan berada di Pasar 7 Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Rujak Simpang Jodoh ini hanya
menggunakan gerobak dorong dan meja yang dibuat papan yang di atasnya terdapat
satu penggilingan batu dan berbagai buah-buahan mulai dari nenas, mangga, jambu
biji, jambu air, mentimun, bengkuang, belimbing, kedondong dan lain-lain yang
masih segar. Satu porsinya seharga Rp 12.000 dengan porsi yang sangat banyak, satu
bungkus bisa dimakan untuk 2 orang.
3
Dideretan sepanjang500 meter, mulai dari persimpang jalan Pasar 7 itu, akan
ditemukan deretan penjual rujak yang hampir sekitar tiga puluhan pedagang rujak
yang menggunakan meja dari papan dan beberapa gerobak dorong tanpa penutup.
Usaha menjual rujak adalah usaha yang sudah turun temurun dikelola menjadi usaha
keluarga masyarakat di sekitarPasar 7tersebut. Simpang Jodoh adalah sebuah
persimpangan jalan besar Pasar 7 yang ramai dikunjungi para remaja zaman dulu
yang menghabiskan malam minggunya untuk mencari hiburan, saling bertemu dan
nongkrong di tempat ini.Dengan adanya rujak Simpang Jodoh tersebut, pertemuan
dari pasangan tadi yang tidak jarang berujung pada pernikahan. Kegiatan ini pun
berlanjut mulai dari tahun 1950-an dan bahkan sampai sekarang, meskipun pelakunya
bukan hanya janda atau duda lagi, tapi gadis dan lajang.
Pedagang rujak sudah menggelar dagangannya mulai pukul 16.00 WIB
sampai jam 23.00 WIB. Sejak mulai dibuka, pembeli tiada hentinya silih berganti
memesan. Pembeli juga bisa melihat langsung, mulai dari proses pencucian sampai
pembuatan rujak tersebut. Dari penuturan pembeli yang kebetulan berada di lokasi,
rujak Simpang Jodoh memiliki rasa yang khas yaitu pada bumbu yang terasa kelat di
lidah. Sensasi itu sendiri ditimbulkan dari penggunaan buah pisang batu yang
ditumbuk bersamaan dengan bumbu-bumbu yang digunakan. Pedagang rujak dulunya
merupakan etnis
pedagang.
Melayu dan sekarang sudah bermacam etnis, tutur salah satu
4
Jika dilihat dari suasana serta lokasinya remang-remang, terlihat semua
pedagang ketika malam hari tidak memiliki penerangan.Para pedagang rujak yang
menggunakan gerobak dorong hanya menggunakan penerangan dari lampu senthir
(lampu bersumbu yang dibuat dengan botol berisi minyak tanah). Suasana remangremang dengan lampu senthir ini, memiliki suasana yang unik dan khas dengan
ditambah beberapa kursi yang disediakan pedagang untuk tempat duduk pembeli.
Dari uraian latar belakang di atas dan melihat kondisi yang seperti ini,
penelitimelakukan penelitian dengan mengambil judul “EKSISTENSI PEDAGANG
RUJAK SIMPANG JODOH DI PASAR 7KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELI SERDANG” .
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka penulis
mengidentifikasi hal yang ingin diketahui dalam penelitian yang akan dilakukan
yaitu :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh
di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
2. Pola interaksi diantara pedagang rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
3. Solidaritas diantara pedagang rujak Simpang Jodoh dengan pedagang lainnya
di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
5
4. Sejak 1950-an telah ada pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
5. Perbedaan Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang dengan rujak lainnya
6. Asal pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
7. Tanggapan masyarakat dengan bertambah banyaknya pedagang rujak simpang
jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
1.3.
Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang kompleks, keterbatasan waktu, pengetahuan, tenaga,
dana, dan untuk mengarahkan masalah penelitian lebih terfokus maka masalah
penelitian, maka penelitian ini dibatasi untuk mengetahui “EKSISTENSI
PEDAGANG RUJAK SIMPANG JODOH DI
PASAR 7 KECAMATAN
PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG”
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan yang telah di paparkan di atas, maka penulis akan
akan merumuskan masalah yang akan di teliti ini hanya pada tiga permasalahan aja
yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang keberadaan pedagang Rujak Simpang Jodoh di
Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ?
6
2. Bagaimana pola interaksi diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ?
3. Bagaimana solidaritas diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh dengan
pedagang lainnya di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang ?
4. Bagaimana tanggapan masyarakat dengan bertambah banyaknya pedagang
Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang?
1.5 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah di paparkan di atas, adapun tujuan penulis
untuk melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang keberadaan pedagang Rujak
Simpang
Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
2. Untuk mengetahui pola interaksi diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh di
Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
3. Untuk melihat solidaritas diantara pedagang Rujak Simpang Jodoh dengan
pedagang lainnya di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang
4. Mengetahui persepsi masyarakat terhadap pedagang Rujak Simpang Jodoh
yang semakin bertambah banyaknya di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
7
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bagi peneliti, dapat memberi informasi dan menjawab rasa penasaran tentang
eksistensi yang ada di masyarakat
2. Bagi pembaca, memberikan informasi mengenai kuliner rujak yang masih
terkenal sejak dahulu hingga sekarang
3. Bagi pengembangan ilmu antropologi, dapat berbagi ilmu pengetahuan pada
bidang ilmu antropologi yaitu mengetahui eksistensi pedagang rujak simpang
jodoh dan solidaritas masyarakat di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
4. Bagi masyarakat Tembung, dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informan kepada masyarakat mengenai kuliner rujak serta penelitian ini
diharapkan dapat menjadi dasar informasi untuk membantu, memberikan
saran dan rekomendasi kepada pihak lain yang ingin melakukan penelitian
lanjutan.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai eksistensi pedagang rujak simpang jodoh di
pasar pasar 7 kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang, dapat ditarik
beberapa kesimpalan seperti :
1. Keberadaan para pedagang rujak sudah ada sekitar tahun 1950 – an
2. Usaha rujak ini telah dilakukan secara turun – temurun hingga saat ini
sudah sampai generasi keempat
3. Generasi pertama sampai generasi keempat ternyata memiliki hubungan
yang sangat dekat yaitu hubungan persaudaraan yang terdiri dari nenek,
ibu, anak dan cucu
4. Tempat berjualan rujak ini disebut sebagai simpang jodoh. Banyak versi
cerita yang mengatakan alasan daerah simpang pasar 7 disebut sebagai
simpang jodoh dan seluruh versi masuk diakal sehingga tidak ada yang
dapat disalahkan.
5. Pola interaksi yang terjadi antar pedagang sangat dinamis, dapat dilihat
dari hubungan timbal balik mereka dan interaksi individu dengan
kelompok yang sangat kompleks
6. Tanggapan masyarakat yang begitu positif terhadap rujak simpang jodoh
yaitu mereka berharap suatu hari nanti rujak simpang jodoh menjadi
kuliner terkenal di Kota Medan.
66
67
5.2 Saran
1. Interaksi sosial yang bagus antar pedagang rujak harus lebih ditingkatkan
pada pedagang kaki lima karena mereka memiliki dunia yang sama yaitu
berjualan di tempat yang sama juga Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
2. Solidaritas yang terjalin baik antar pedagang rujak harus bisa terjalin juga
pada pedagang kaki lima lainnya agar mereka bisa menjadi keluarga besar
yang kompak dan tidak akan ada lagi gangguan atau tekanan jika mereka
kompak pedagang rujak dan pedagang kaki lima
3. Pedagang Rujak Simpang Jodoh harus bisa menjaga cita rasa dan ciri khas
agar mereka bisa tetap bertahan dan berkembang menjadi salah satu
kuliner yang terkenal di Kota Medan
68
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,Zainal, 2009. Filsafat Manusia : Memahami Manusia Melalui Filsafat.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Alwi dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Damsar.2002. Sosiologi Ekonomi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online
Koentjaraningrat.1989,Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
Kriyantono, Rahmat. 2006, Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
McGee, TG dan Y.M. Yeung, 1977, Hawkers In Southeast Asian Cities Planning For
The Bazaar Economy, IDRC Publisher, Canada
Moleong, Lexy, J.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Oofsset
Poloma, Margaret M. 2000, Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Ritzer George dan Goodman Douglas J.2007.Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Kencana Media Group
SumutPos, Jum’at 22 April 2011
Sudremi, Yuliana. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara
Sunarto, Kamanto.2000.Pengantar Sosiologi Edisi Revisi Ketiga. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Soekanto, Soerjono. 1982, Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru Kesatu. Jakarta:
CV. Rajawali
SKRIPSI Endah Setyorini. 2013, Hubungan Praktek Higiene Pedagang dengan
Keberadaan Escherichia coli pada Rujak yang di Jual di Sekitar Kampus
Universitas Negeri Semarang
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
R&D). Bandung: Alfabeta
69
Sumber Internet
http://digilib.unimed.ac.id/eksistensi-pedagang-rujak-simpangjodoh-tembung-dalam
kaitannya-dengan-budaya-kemiskinan--31216.html (30 Agustus 2014)
http://medanbisnisdaily.com/m/news/read/2014/08/03/109359/rujak_simpang_
jodoh_dikenal_sejak_tahun_70-an/ (30 Agustus 2014)
id.wikipedia.org/wiki/Pedagang (10 Agustus 2014)